• Tidak ada hasil yang ditemukan

Branding dr. TEA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Branding dr. TEA."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Shirley Pratiwi

Rancangan Karya Desain Branding dr.TEA

Pada saat ini, teh sudah menjadi minuman yang dikenal dan dikonsumsi oleh jutaan masyarakat di dunia. Indonesia memiliki kualitas terbaik pada produk teh hijau sebagai salah satu jenis teh yang sangat baik untuk kesehatan. Namun sayangnya masyarakat belum begitu menghargai produk negeri sendiri dan Indonesia belum memiliki brand produk teh hijau yang dikenal dan diakui di dunia (pasar internasional). Untuk mewujudkan semuanya itu dibutuhkan pembentukan branding yang baik. Branding merupakan suatu usaha untuk memperkuat posisi produk di benak konsumen. Teh Ramalia sebagai salah satu produk asli Indonesia yang berkualitas namun belum mempunyai brand yang kuat dipilih sebagai objek untuk dapat dibranding. Agar sesuai dengan target market yang dituju maka nama Teh hijau Ramalia diganti menjadi “dr.TEA”. Dan sebagai fokus media yang digunakan dalam membangun brand ini adalah packaging yang kemudian diikuti oleh media-media pendukung lain seperti billboard, X-banner,dan sebagainya.

(2)

ABSTRACT

Shirley Pratiwi

Design Work Plan Branding dr.TEA

In this time, tea has been known and drunk by a million people in the world. Indonesia has some good quality at green tea product in which the best tea for health. However, it’s a pitty that many people in this country haven’t respect their own local product and Indonesia still doesn’t have a good brand for green tea which is known and recognized in the world (internasinal market). A good type of Branding was needed for create all of it. Branding is a work to make positioning powerful in consumer brain. Teh Ramalia has been chosen as some of good green tea that originaly from Indonesia but hasn’t have strong brand yet to be brand. In order to fit in target market Teh hijau Ramalia has changing their name to “dr.TEA”. And the media which are used was packaging as a focus for bulid this brand and followed by another support media such as billboard, X-banner,etc.

(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA AKHIR ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Pembatasan Masalah ... 6

1.4Rumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Perancangan ... 7

1.6Ruang Lingkup Perancangan ... 7

1.7Metode Penelitian ... 8

1.8Sistematika penulisan ... 9

1.9Tabel Kerangka Berpikir ... 11

(4)

2.1.1 Definisi Istilah Branding ... 12

2.1.2 Langkah Membangun Branding ... 14

2.2 Teh ... 17

2.2.1 Pengertian Tentang Teh ... 17

2.2.2 Jenis Teh Menurut Cara Pengolahannya ... 18

2.2.3 Jenis Teh Menurut Varietasnya ... 25

2.2.4 Teh Indonesia Sebagai Minuman Fungsional ... 28

2.2.5 Sejarah Teh di Indonesia ... 29

2.3 Gagasan Awal ... 32

BAB III TINJAUAN FAKTUAL (EMPIRIK) 3.1 Objek Perancangan ... 34

3.2 Target Audience ... 35

3.2.1 Positioning ... 36

3.3 Profil Teh Hijau Ramalia ... 37

3.3.1 Analisis SWOT ... 37

3.3.2 Upaya branding ... 38

BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Objek Perancangan ... 39

4.2 Perancangan Visual ... 40

4.2.1 Tujuan Media ... 41

4.2.2 Kelemahan dan Keunggulan Media ... 42

(5)

4.3 Perencanaan Kreatif ... 46

4.3.1 Konsep Kreatif ... 47

BAB V VISUALISASI KARYA 5.1 Konsep Visual ... 49

5.2.1.9 Kemasan Special Hari Raya ... 62

(6)

5.2.7 Billboard ... 70

5.2.8 Mobil Box ... 71

BAB VI KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan ... 72

6.2 Saran ... 72

6.2.1 Untuk diri sendiri dan civitas Akademi Maranatha ... 72

6.2.2 Untuk Civitas Akademi Maranatha ... 72

6.2.3 Untuk Masyarakat Umum ... 73

6.2.4 Untuk masukan pada penelitian selanjutnya ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... xv

LAMPIRAN ... xvii

(7)

DAFTAR TABEL

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 01. Logo dr.TEA ... 49

Gambar 02. Ukuran minimum logo ... 50

Gambar 03. Warna asli logo ... 51

Gambar 04. Warna grayscale logo ... 52

Gambar 05. Rangka kemasan isi 20 ... 54

Gambar 06. Rangka variant lain kemasan isi 20 ... 55

Gambar 07. Rangka kemasan isi 10 ... 55

Gambar 08. Brosur mini ... 56

Gambar 09. Rangka kemasan instan dus ... 57

Gambar 10. Kemasan instan botol ... 58

Gambar 11. Kemasan eceran ... 59

Gambar 12. Kemasan gelas dan isi ... 60

Gambar 13. Bentuk sachet ... 61

Gambar 14. Bentuk variant tiap sachet ... 61

Gambar 15. Kemsan hari raya natal ... 62

Gambar 16. Kemasan hari raya Idul Fitri ... 62

Gambar 17. Kemasan Hari Valentine ... 63

Gambar 18. Paket dan ambience ... 64

Gambar 19. Iklan tahap perkenalan produk ... 65

Gambar 20. Iklan tahap berikut (gaya hidup) ... 65

(9)

Gambar 22. Tampilan home pada website ... 67

Gambar 23. Tampilan Products Gallery ... 67

Gambar 24. Gondola untuk di Supermarket ... 68

Gambar 25. Gondola untuk pameran ... 68

Gambar 26. Baju SPG ... 69

Gambar 27. Billboard ... 70

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

“Apabila engkau merasa panas, secangkir teh akan menyegarkanmu ; apabila engkau merasa dingin, secangkir teh akan menghangatkanmu ; apabila engkau suntuk, secangkir teh akan memberimu semangat baru ; dan apabila engkau kesepian, secangkir teh akan memberimu kehangatan dan keceriaan.” (Menurut WE. Gladstone 1865 / Perdana Mentri Inggris ; 1868 – 1894)

Sepenggal kutipan di atas mungkin dapat menggambarkan sebagian dari keuntungan mengkonsumsi teh jika ditinjau dari aspek psikologisnya. Teh yang menjadi minuman bangsa – bangsa di dunia ini ternyata memiliki keunikan tersendiri baik dari cara pengolahan, penyajian, khasiat sampai dengan keunikan budaya yang mendukungnya sehingga menjadikan teh terasa sepesial di mata para penikmatnya.

(11)

minuman yang dahulunya menjadi minuman para kaisar China dan bangsawan – bangsawan di Eropa. Seiring berjalannya waktu, teh mulai dapat dirasakan oleh tidak hanya sekedar bangsawan saja namun juga masyarakat biasa. Dan sesuai perkembangan jaman, teh telah menjadi minuman yang dianggap menjadi suatu minuman bergengsi dan mempunyai nilai lebih di mata para penikmatnya. Dan memang pada kenyataannya, teh memiliki khasiat yang tidak hanya beragam namun unik bagi para konsumennya, baik dari aspek kesehatan fisik hingga kesehatan psikologis seperti yang telah dibicarakan pada kutipan di atas.

(12)

Indonesia. Namun dilihat dari hasil penelitian yang ada teh hijau Indonesia menjadi produk yang istimewa karena berasal dari varietas yang tidak ada di China maupun Jepang yaitu varietas assamica, yang memiliki kandungan katekin yang lebih tinggi dan menjadikannya baik untuk kesehatan.

Namun sayangnya, walaupun begitu masyarakat Indonesia belum begitu menghargai dan mengenal produknya sendiri. Banyak yang masih lebih menyukai produk – produk dari luar. Padahal jika kita lihat kembali, teh Indonesia lebih baik mutunya dari sisi khasiat dan kandungan yang terdapat didalamnya (katekin) terutama teh hijau. Selain itu, Indonesia sebagai pengekspor teh terbesar ke-5 di dunia, belum memiliki brand dalam negeri sendiri yang mencuat di pasar internasional, terutama produk teh hijau.

Dengan melihat situasi demikian, dibutuhkan sarana untuk menciptakan dan menumbuhkan rasa percaya konsumen terhadap produk teh di Indonesia. Cara yang dilihat efektif salah satunya adalah dengan membentuk branding. Mengapa

branding? Sebelum membahas lebih lanjut ada baiknya jika kita mengetahui dahulu

apa itu branding dan fungsinya serta keuntungannya.

Brand dapat disebut “pelabelan”. Brand berkaitan dengan kepercayaan konsumen

terhadap suatu produk dan layanan. Brand banyak membantu perusahaan besar menguasai pasar. Menurut Straub and Attner brand didefinisikan sebagai berikut:

“Brand is a name,symbol,design, or combination of them that indentifies the goods

(13)

Branding adalah suatu usaha untuk memperkuat posisi produk di benak konsumen.

Branding merupakan bagian dari brand. Branding juga sering kali dapat dilakukan

terhadap suatu produk, perusahaan, bahkan manusia sekalipun. Bagian dari branding

produk dapat pula dilakukan terhadap teh. Dalam hal ini produk teh hijau Ramalia. Dengan berlatar belakang permasalahan yang ada dan sebagai produk asli Indonesia maka teh hijau Ramalia ini dipilih sebagai produk yang akan diangkat citranya melalui branding. Produk ini dipilih karena merupakan produk asli Indonesia, yang memiliki khasiat yang beragam baik untuk kesehatan fisik, ( mengkonsumsi teh hijau merupakan cara praktis untuk mendapatkan antioksidan yang baik untuk tubuh ), maupun psikologis.

Teh hijau Ramalia diambil hanya dari pucuk nomor 1 daun teh, yang menjadikan teh ini mudah hancur sehingga daya larut menjadi lebih tinggi (katekin dapat lebih maksimal diserap oleh tubuh) menjadikan teh ini berkualitas serta memiliki mutu yang baik bagi konsumennya. Maka dengan adanya jaminan mutu yang ada, diharapkan produk yang relatif mahal ini tetap mampu memikat para konsumennya.

(14)

1.2Identifikasi Masalah

Teh Ramalia, memiliki mutu produk yang baik dan asli Indonesia sehingga mampu bersaing dengan produk lokal maupun luar yang ada di pasaran. Teh Ramalia adalah suatu produk teh hijau yang berasal dari perkebunan teh rakyat di Ciwidey, Bandung. Namun sayangnya produk ini belum begitu dikenal di masyarakat lokal maupun internasional, padahal kapasitas mutunya yang mampu bersaing di pasaran lokal dan internasional. Jika dilihat dari mutunya, teh hijau Ramalia seharusnya dapat mempunyai positioning yang baik dalam pasar. Dari latar belakang yang ada maka didapat identifikasi permasalahan sebagai berikut :

1. Masyarakat Indonesia masih lebih memilih produk luar negeri. Produk teh dalam negeri masih belum begitu dihargai, khususnya teh hijau mengingat produk teh hijau negeri sendiri lebih baik mutunya dibandingkan dengan teh hijau yang berasal dari China dan Jepang.

2. Indonesia sebagai negara pengekspor terbesar ke-5 di dunia, belum memiliki

brand produk teh hijau yang dikenal dan diakui di dunia (pasar internasional).

(15)

1.3Pembatasan Masalah

Perancangan yang akan dibuat dibatasi pada branding dengan materi pendukung produk teh hijau Ramalia sebagai produk yang mewakili produk teh hijau buatan Indonesia yang berada di Bandung.

1.4Rumusan Masalah

Dari materi yang sudah dijabarkan di atas, perlu dibuat beberapa rumusan masalah yang akan menjadi acuan dan kerangka berpikir dalam proses berkarya pada tahap selanjutnya. Beberapa rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana agar teh Ramalia menjadi lebih dihargai dan dipercaya oleh masyarakatnya, salah satunya lewat produk teh mengingat produk negeri sendiri lebih unggul?

2. Bagaimana agar citra produk teh hijau asli Indonesia (Ramalia / dr.Tea) dapat dikenal dan diakui di mata nasional maupun internasional dan apa tujuannya? 3. Bagaimana menciptakan branding yang baik pada teh hijau Ramalia agar

mampu bersaing dengan produk luar?

4. Apa positioning teh Ramalia ?

5. Bagaimana bentuk promosi yang akan dilakukan?

(16)

1.5Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan disesuaikan dengan rumusan masalah adalah sebagai berikut : 1. Melakukan proses branding agar produk Indonesia khususnya teh hijau lebih

dihargai dan dipercaya sebagai produk yang lebih bermutu dibanding produk luar melalui branding teh hijau Ramalia.

2. Menciptakan branding dengan strategi desain kemasan, logo, dan promosi sebagai kelanjutan proses branding yang mampu memenuhi kategori

informative, persuasive dan reminder dengan membuat strategi pemasaran

yang mengacu pada pasar nasional yang kemudian berkembang ke arah pasar internasional.

3. Membuat analisis SWOT teh hijau Ramalia.

4. Membuat positioning untuk teh hijau Ramalia dalam segmen pasar sebagai teh kesehatan yang berbasis alam Indonesia dengan mutu Internasional. 5. Mendesain logo dan mengaplikasikannya pada setiap aspek branding yang

kemudian diaplikasikan pada media-media yang sesuai untuk kegiatan promosi.

6. Mengidentifikasi kecenderungan target market.

1.6Ruang Lingkup Perancangan

(17)

1.6.1Branding : proses ini adalah bagaimana menciptakan image/citra dari produk teh hijau Ramalia sebagai produk teh kesehatan asli Indonesia. Tahapan yang akan dilakukan meliputi :

a. Pembentukan Logo & aplikasinya

b. Aplikasi logo pada produk teh hijau Ramalia : diterapkan pada beberapa aspek seperti :

Packaging : dus sachet teh celup (isi 20) variant 6 rasa, dus sachet teh celup (isi 10) variant 6 rasa, paket hari raya (natal, lebaran, paskah, dll), sachet per satuan dan tempat untuk memajang, gelas kertas dan sacheet persatuan (paket di minimarket), instan dus dan botol,

1.6.2 Promosi : meliputi beberapa aspek diantaranya, X - banner, iklan majalah,

website, sampel produk, ambience dan sebagainya.

1.7Metode Penelitian

1.7.1 Observasi langsung

Observasi langsung adalah penelitian yang dilakukan dengan cara pengambilan data di lapangan. Dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan gaya desain kemasan produk teh hijau Ramalia yang ada dengan kemasan kompetitor lain yang ada di pasaran baik lokal maupun prduk luar.

1.7.2 Wawancara

(18)

secara tidak terstruktur dan sifatnya fleksibel, narasumber adalah pemilik sekaligus seorang dokter umum yang meneliti teh hijau Ramalia yaitu dr. Paulus Poernomo Soekmadji. Wawancara dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan produk sebanyak – banyaknya dan harapan yang ingin disampaikan lewat produk yang dipasarkan.

1.7.3 Studi Banding

Studi banding yang dilakukan adalah dengan mempelajari khasiat dan kualitas yang didapat dari produk yang ada dan membangingkannya dengan produk lain yang berada di pasaran.

1.7.4 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan pengumpulan data dari berbagai literatur yang ada dan berhubungan dengan masalah yang diteliti. Studi kepustakaan yang dilakukan diantaranya didapat dari berbagai macam media baik cetak maupun elektronik yang dapat menunjang penelitian yang dilakukan.

1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

(19)

dituangkan dalam tujuan perancangan yang kemudian dibatasi dalam ruang lingkup perancangan.

BAB II TINJAUAN MASALAH

Berisi tentang teori – teori pendukung penelitian yang mengacu pada sumber data yang akurat (buku dan media internet).

BAB III PEMECAHAN MASALAH

Mengulas tentang objek perencanaan yang mengacu pada positioning dan target market yang ditentukan dan kemudian ditunagkan dalam konsep perancangan yang dimulai dari perencanaan media sampai visualisasi karya.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang berisi masukan- masukan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

(20)

1.9 Tabel Kerangka Berpikir - kadar katekin tinggi (baik untuk kesehatan) - keadaan iklim alamnya mendukung kualitas teh

objek Teh Hijau Ramalia: - asli teh hijau Indonesia - memiliki mutu yang baik

Masalah

- teh negeri sendiri belum begitu dihargai - Indonesia belum memiliki brand produk teh hijau yang dikenal dan diakui di dunia (pasar internasional).

- Teh Hijau Ramalia belum memiliki brand yang jelas

Pemecahan Masalah

Target Audience Ekonomi menengah ke atas pasar nasional & akan berkembang

ke arah pasar internasional

- Melakukan proses branding melalui logo desain, desain kemasan, dan promosi agar produk Indonesia khususnya teh hijau lebih

dihargai dan dipercaya -

- Membuat positioning untuk teh hijau Ramalia - Mendesain logo dan mengaplikasikannya pada setiap aspek

branding

- Mengidentifikasi kecenderungan target market. Menciptakan promosi yang mampu memenuhi kategori

dan

informative, persuasive reminder

- Dus Sacheet isi 20 (6 variant) - Dus Sacheet isi 10 (6 variant) - Kemasan instan dus dan botol - Kemasan paket hari raya (natal, lebaran, paskah, dll)

(21)
(22)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

• Dr.TEA sebagai salah satu produk teh hijau asli Indonesia yang berpotensi

untuk diekspor

• Teh Indonesia mampu bersaing dengan produk luar lainnya.

• Melalui branding dr. TEA diharapkan dapat membantu meningkatkan

konsumsi teh di dalam negeri.

6.2 Saran

6.2.1 Untuk diri sendiri dan civitas Akademi Maranatha

• Agar dapat mengatasi masalah dan visual yang tepat untuk menciptakan

karya yang baru.

• Supaya lebih disiplin terhadap waktu,bekerja dan berpikir.

6.2.2 Untuk Civitas Akademi Maranatha

(23)

• Diharapkan FSRD UK Maranatha lebih memperhatikan dan meningkatkan

kurikulum pengajaran mata kuliah desain grafis, sehingga mahasiswa dapat

berkembang dengan baik.

6.2.3 Untuk Masyarakat Umum

• Agar masyarakat lebih mengetahui kualitas produk negeri sendiri khususnya

produk teh hijau.

6.2.4 Untuk masukan pada penelitian selanjutnya

Agar dapat meneliti setiap permasalahan yang didapat secara global kemudian

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Temporal, Paul, 2001. Branding in Asia. Batam, Interaksara

Kotler, Philip dan Pfoertsch, Waldemar, 2006. B2B Brand Management. Jakarta, PT

Bhuana Ilmu Populer

Kennedy, John E. Dan Soemanagara, Dermawan R. , 2006. Marketing

Communication : Taktik & Strategi. Jakarta, PT. Bhuana Ilmu Populer

Kasali, Rhenald, 1998. Membidik Pasar Indonesia Segmentasi ,Targeting, dan

Positioning. Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama

Indarto, Prawoto, 2007. Teh Minuman Bangsa-Bangsa Di Dunia. Jakarta, Pawon

Publishing

Setyamidjaja, Djoehana,2000. TEH Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen.

Yogyakarta, Kanisius

Martin C., Laura, 2007. Tea-The drink that changed the world. USA, Tuttle

Lianshun,Shao dan Lang, Hu, 2007. Out Of The Box : Ready To-Use display

(25)

Fishel, Catharine dan Gordon, Stacy King, 2007. The Little Book Of BIG Packaging

Ideas. USA, Rockport

Kondo, Yoko, 2000. Creative Gift Packaging : A Loving Touch to Gift Giving.

Tokyo

Japan, Ondorisha Publishers

www.wikipedia.com

www.encarta.com

Gambar

TABEL I Tabel kerangka berpikir

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang karakteristik water heater ,antara lain : (a) merancang dan membuat water heater, (b)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh intensitas pemeriksaan pajak, keadilan, kepatuhan wajib pajak, pengetahuan wajib pajak, sistem perpajakan, diskriminasi,

Untuk mendapatkan hasil yang valid mengenai penderita hipertensi di Dusun Niten Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta, peneliti telah melakukan studi pendahuluan pada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan respon ketahanan beberapa varietas yang diuji terlihat pada tinggi tanaman, jumlah daun menguning, kerapatan stomata,

Pengujian terhadap program aplikasi kriptografi menggunakan algoritma MARS dengan modus ECB yang bekerja di dalam jaringan ini dilakukan dengan tujuan supaya program ini

Pada kertas saring yang ditotolkan Co(II) dan Ni(II) memberikan hasil pengamatan yang sama pada warna yang ditimbulkan setelah penyemprotan.masing- masing

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji aspek pemijahan ikan motan di perairan rawa banjiran Sungai Kampar Kiri yang me lip uti ukuran pertama kati matang gonad, musim pernijahan,