(Permendikbud No.23 Tahun
2015)
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH
LATAR BELAKANG
Sekolah harus menjadi tempat yang nyaman dan inspiratif bagi
warga sekolah;
Masih terabaikannya implementasi nilai-nilai dasar kemanusiaan
yang berakar dari Pancasila yang masih terbatas pada
pemahaman nilai dalam tataran konseptual, belum sampai
mewujud menjadi nilai aktual dengan card yang menyenangkan
di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Permendikbu
d No.21
Tahun 2015
tentang
Gerakan
Pembudayaa
n Karakter Di
Sekolah
Keterlibatan publik dalam gerakan
pendidikan karakter di sekolah (pemerintah,
pemerintah daerah, masyarakat , dan/ atau
orangtua)
PENGERTIA
N
Penumbuhan Budi Pekerti (PBP) adalah Kegiatan pembiasaan
sikap dan perilaku positif di sekolah yang dimulai sejak dari hari
pertama sekolah, masa orientasi peserta didik baru untuk
jenjang sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan
sekolah menengah kejuruan, sampai dengan kelulusan sekolah.
Masa orientasi peserta didik baru (MOPDB) adalah serangkaian
kegiatan pertama masuk sekolah pada setiap awal tahun
pelajaran baru yang berlangsung paling lama 5(lima) hari.
Pembiasaan adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa,
guru, dan tenaga kependidikan yang bertujuan untuk
menumbuhkan kebiasaan yang baik dan membentuk generasi
berkarakter positif.
Kelulusan adalah berakhirnya proses pembelajaran siswa pada
TUJUAN
Menjadikan pendidikan sebagai gerakan yang
melibatkan pemerintah, pemerintah daerah,
masyarakat, dan keluarga
1
2
3
CARA
I. MENUMBUHKEMBANGKAN NILAI-NILAI
MORAL DAN SPIRITUAL
Kegiatan Wajib
Contoh Pembiasaan
Umum
Contoh
Pembiasaan
Periodik
Guru dan peserta didik
berdoa bersama sesuai
dengan keyakinan
masing-masing, sebelum
dan sesudah hari
pembelajaran, dipimpin
oleh seorang peserta
didik secara bergantian
di bawah bimbingan guru
Membiasakan untuk
menunaikan ibadah
bersama sesuai agama
dan kepercayaannya
baik dilakukan di
sekolah maupun
bersama masyarakat
Membiasakan
perayaan Hari
Besar
Keagamaan
dengan
kegiatan yang
sederhana dan
II. MENUMBUHKEMBANGKAN NILAI-NILAI
KEBANGSAAN DAN KEBHINEKAAN
Kegiatan Wajib Pembiasaan Contoh Umum
Contoh Pembiasaan Periodik
1. Melaksanakan upacara bendera setiap
hari senin
2. Melaksanakan upacara bendera
pembukaan MOPDB
3. Sesudah berdo’a setiap mulai
pembelajaran guru dan peserta didik
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia
Raya dan/atau satu lagu wajib nasional
4. Sebelum berdo’a saat mengakhiri hari
pembelajaran, guru dan peserta didik
menyanyikan satu lagu daerah (lagu-lagu
daerah nusantara)
Mengenalka
n beragam
keunikan
potensi
daerah asal
siswa
melalui
berbagai
media dan
kegiatan
Membiasakan
III. MENGEMBANGKAN INTERAKSI POSITIF ANTARA
PESERTA DIDIK DENGAN GURU DAN ORANGTUA
Kegiatan Wajib Contoh Pembiasaan
Umum Contoh Pembiasaan Periodik
Sekolah mengadakan
pertemuan dengan
orangtua siswa pada
setiap tahun ajaran
baru untuk
mensosialisasikan :
(a)visi;
(b)aturan;
(c) materi; dan
(d) rencana capaian
belajar siswa agar
orangtua turut
mendukung ke empat
poin tersebut.
1. Memberi
salam,
senyum dan sapaan
kepada setiap orang
di
komunitas
sekolah.
2. Guru dan tenaga
kependidikan
datang lebih awal
untuk menyambut
kedatangan peserta
didik sesuai dengan
tata
nilai
yang
berlaku.
1. Membiasakan peserta
didik
(dan keluarga)
untuk
berpamitan dengan orangtua/
wali/penghuni rumah saat pergi
dan lapor saat pulang, sesuai
kebiasaan/adat yang dibangun
masing-masing keluarga
2. Secara bersama peserta didik
mengucapkan salam hormat
kepada guru sebelum
pembelajaran dimulai, dipimpin
oleh seorang peserta didik
IV. MENGEMBANGKAN INTERAKSI POSITIF ANTAR PESERTA
DIDIK
Kegiatan Wajib
Contoh Pembiasaan
Umum
Pembiasaan
Contoh
Periodik
Membiasakan
pertemuan di
lingkungan sekolah
dan/atau rumah
untuk belajar
kelompok yang
diketahui oleh guru
dan/atau orangtua
Gerakan kepedulian
kepada sesama
warga sekolah
dengan menjenguk
warga sekolah yang
sedang mengalami
musibah, seperti
sakit, kematian, dan
lainnya
Membiasakan
siswa saling
membantu bila
ada siswa yang
sedang
V. MERAWAT DIRI DAN LINGKUNGAN SEKOLAH
Kegiatan
Wajib Contoh Pembiasaan Umum Contoh Pembiasaan Periodik
Melakukan
kerja bakti
membersihk
an
lingkungan
sekolah
dengan
membentuk
kelompok
lintas kelas
dan berbagi
tugas sesuai
usia dan
kemampuan
siswa
a.Membiasakan penggunaan
sumber daya sekolah (air, listrik,
telepon dsb) secara efisien
melalui berbagai kampanye dari
dan secara kreatif oleh siswa
b.Menyelenggarakan kantin yang
memenuhi standar kesehatan
c.Membangun budaya peserta
didik untuk selalu menjaga
kebersihan di bangkunya
masing-masing sebagai bentuk
tanggung jawab individu
maupun kebersihan kelas dan
lingkungan sekolah sebagai
bentuk tanggung jawab bersama
a. Mengajarkan simulasi
antri melalui baris
sebelum masuk kelas, dan
pada saat bergantian
memakai fasilitas sekolah.
b. Peserta didik
melaksanakan piket
kebersihan secara beregu
dan bergantian regu.
c. Menjaga dan merawat
tanaman di lingkungan
sekolah, bergilir antar
kelas.
VI. MENGEMBANGKAN
POTENSI DIRI PESERTA DIDIK SECARA UTUH
Kegiatan Wajib Contoh Pembiasaan Umum PembiasContoh aan Periodik
1. Menggunakan 15 menit
sebelum hari pembelajaran
untuk membaca buku selain
buku mata pelajaran (setiap
hari)
2. Seluruh warga sekolah
(guru, tenaga kependidikan,
siswa) memanfaatkan waktu
sebelum memulai hari
pembelajaran pada hari-hari
tertentu untuk kegiatan fisik
seperti senam kesegaran
jasmani, dilaksanakan
secara berkala dan rutin,
sekurang-kurangnya satu
kali dalam seminggu.
1.Peserta didik membiasakan diri
memiliki tabungan dalam berbagai
bentuk (rekening, celengan dll)
2.Membangun budaya bertanya,
melatih peserta didik mengajukan
pertanyaan kritis dan
membiasakan siswa mengakngkat
tangan sebagai isyarat akan
mengajukan pertanyaan
3.Membiasakan peserta didik untuk
selalu berlatih menjadi pemimpin
dengan cara memberikan
VII. PELIBATAN ORANGTUA DAN MASYARAKAT DI SEKOLAH
Kegiatan Wajib
Contoh
Pembiasaan
Umum
Contoh Pembiasaan Periodik
Mengadakan
pameran karya
siswa pada
setiap akhir
tahun ajaran
dengan
mengundang
orangtua dan
masyarakat
untuk memberi
apresiasi pada
siswa
Orangtua
membiasakan
untuk
menyediakan
waktu 20 menit
setiap malam
untuk
bercengkerama
dengan anak
mengenai
kegiatan di
sekolah
1.Masyarakat bekerja sama
dengan sekolah untuk
mengakomodasi kegiatan
kerelawanan oleh peserta
didik dalam memecahkan
masalah-masalah yang ada
di lingkungan sekitar
sekolah.
2.Masyarakat dari berbagai
profesi terlibat berbagi ilmu
dan pengalaman kepada
PERAN PARA PELAKU PENDIDIKAN
Pemerintah Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten/Kota
1.Merumuskan kebijakan Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti (GPBP); 2.Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan (GPBP); 3.Menyusun panduan pelaksanaan (GPBP); 4.Melaksanakan
Sosialisasi (GPBP) ; 5.Melaksanakan kerja sama dan pemberdayaan peran serta masyarakat dalam (GPBP); 6.Melaksanakan pemantauan dan evaluasi (GPBP). 1.Melaksanakan kewenangan desentralisasi kebijakan (GPBP);
2.Merumuskan kebijakan teknis (GPBP) pada pendidikan
menengah dan pendidikan khusus;
3.Melaksanakan bimbingan
teknis (GPBP) pada pendidikan menengah dan pendidikan
khusus;
4.Melaksanakan kerja sama dan pemberdayaan peran serta masyarakat dalam (GPBP) pada pendidikan menengah dan pendidikan khusus;
5.Melaksanakan pemantauan dan evaluasi (GPBP) pada pendidikan menengah dan pendidikan khusus.
1.Melaksanakan kewenangan
desentralisasi kebijakan (GPBP) pada pendidikan dasar;
2.Melaksanakan kewenangan tugas dekonsentrasi kebijakan (GPBP) pada pendidikan dasar; 3.Merumuskan kebijakan teknis
(GPBP) pada pendidikan dasar; 4.Melaksanakan bimbingan
teknis (GPBP) pada pendidikan dasar;
5.Melaksanakan kerja sama dan pemberdayaan peran serta
masyarakat dalam (GPBP) pada pendidikan dasar;
LANJUTAN PERAN PARA PELAKU PENDIDIKAN
Sekolah (Guru dan Tendik)
Keluarga
Masyarakat
1.Menyusun program kerja GPBP dalam Rencana Kerja Sekolah (RKS) sesuai sumber daya dan sumber dana yang tersedia;
2.Menerapkan pembiasaan nilai-nilai PBP baik kegiatan wajib,
pembiasaan umum maupun
pembiasaan periodik di lingkungan sekolah dengan konsep sekolah sebagai taman belajar;
3.Menerapkan pembiasaan nilai-nilai PBP berdasarkan aktivitas harian, mingguan, bulanan, tengah
tahunan dan akhir tahun;
4.Menjalin kerjasama yang baik
dengan orangtua dan masyakarat dalam GPBP.
1.Membuat komitmen antar anggota keluarga untuk melaksanakan GPBP;
2.Melaksanakan GPBP di lingkungan keluarga sebagai upaya untuk menanamkan
pendidikan sosial dan keluarga agar
memperkuat nilai-nilai keharmonisan keluarga; 3.Menerapkan
pembiasaan nilai-nilai PBP baik kegiatan wajib, pembiasaan umum
maupun pembiasaan periodik.
1.Menyusun program kerja GPBP dalam Rencana Kerja Pengurus Rukun
Tetangga/Rukun Warga (RT/RW);
2.Melaksanakan GPBP di lingkungan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai budaya masyarakat
sebagai upaya untuk memperkuat norma agama dan kesusilaan; 3.Menerapkan pembiasaan
nilai-nilai PBP baik kegiatan wajib,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
“Manusia adalah produk dari kondisi sosial
dan pengasuhan yang ia terima. Dari sana
lahirlah manusia sebagai produk kondisi
yang akan merubah kondisi dan
pengasuhan berikutnya. Mesti diingat,
bahwa kondisi akan berubah dengan patut
jika manusianya terdidik, dan mau serta
mampu mendidik dirinya sendiri agar
terus-menerus berubah sesuai dengan
kondisi yang ada.”