• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS MOVING DAN BLOCKING TERHADAP KEBERHASILAN SERANGAN BALASAN PADA PERTANDINGAN KUMITE CABANG OLAHRAGA KARATE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS MOVING DAN BLOCKING TERHADAP KEBERHASILAN SERANGAN BALASAN PADA PERTANDINGAN KUMITE CABANG OLAHRAGA KARATE."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Bab I Pendahuluan memuat latar belakang penelitian yang membahas karate sebagai seni bela diri, menekankan teknik kumite dan pentingnya penguasaan teknik bertahan seperti moving dan blocking untuk meraih kemenangan. Penelitian ini termotivasi oleh ambiguitas mengenai efektivitas relatif dari moving dan blocking dalam menghasilkan serangan balasan yang berhasil. Penulis mengidentifikasi kebutuhan untuk menganalisis lebih lanjut peran kedua teknik pertahanan ini dalam konteks pertandingan kumite tingkat tinggi, khususnya Kejuaraan Dunia Premier League Karate. Rumusan masalah penelitian difokuskan pada efektivitas moving dan blocking terhadap keberhasilan serangan balasan pada tiga kelas berat putra (-60kg, -75kg, dan +84kg). Tujuan penelitian secara umum adalah untuk mengungkap efektivitas moving dan blocking, sementara tujuan khusus meliputi pengukuran efektivitas masing-masing teknik dan perbandingan efektivitas keduanya. Kegunaan penelitian ditekankan pada implikasi teoritis dan praktis bagi pelatih, atlet, dan lembaga terkait dalam pengembangan olahraga karate di Indonesia. Batasan penelitian mencakup variabel bebas (moving dan blocking), variabel terikat (keberhasilan serangan balasan), populasi (seluruh peserta Kejuaraan Dunia Premier League 2013), sampel (atlet delapan besar pada tiga kelas berat putra), dan metode pengumpulan data (observasi langsung dan analisis dokumen). Definisi operasional istilah-istilah kunci seperti efektivitas, moving, blocking, dan keberhasilan serangan balasan diberikan untuk menghindari ambiguitas.

1.1 Latar Belakang Masalah

Bagian ini memberikan konteks historis dan filosofis karate, menyoroti pentingnya teknik kumite dan pertahanan efektif dalam mencapai prestasi puncak. Penulis mengutip beberapa sumber untuk mendefinisikan karate dan menjelaskan teknik-teknik dasar, termasuk moving dan blocking. Diskusi mengenai keunggulan dan kelemahan relatif dari moving dan blocking dalam menghasilkan serangan balasan membentuk inti dari latar belakang masalah. Kekurangan riset sebelumnya mengenai perbandingan efektivitas kedua teknik ini menjadi landasan bagi penelitian yang diusulkan. Penekanan pada Kejuaraan Dunia Premier League sebagai fokus penelitian memberikan konteks kompetitif tingkat tinggi untuk analisis.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian dirumuskan dengan jelas dan terukur, berfokus pada tiga pertanyaan utama: efektivitas moving, efektivitas blocking, dan perbandingan efektivitas keduanya dalam menghasilkan serangan balasan yang sukses. Rumusan masalah ini langsung terhubung dengan tujuan penelitian dan membatasi ruang lingkup penelitian pada atlet delapan besar pada tiga kelas berat putra dalam Kejuaraan Dunia Premier League 2013. Kejelasan rumusan masalah ini menjamin fokus dan arah penelitian yang terarah.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dirumuskan secara umum dan khusus, dengan tujuan umum yang berfokus pada pengungkapan efektivitas moving dan blocking. Tujuan khusus lebih rinci, menekankan pada pengukuran efektivitas masing-masing teknik serta perbandingan efektivitas keduanya. Tujuan-tujuan ini terstruktur dengan baik dan secara langsung menjawab rumusan masalah yang telah diajukan sebelumnya. Tujuan penelitian ini memperjelas hasil yang diharapkan dan memberikan kerangka kerja yang jelas untuk analisis data.

1.4 Kegunaan Penelitian

Bagian ini membahas manfaat penelitian baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis difokuskan pada kontribusi penelitian terhadap pemahaman yang lebih baik tentang teknik pertahanan dalam karate, khususnya moving dan blocking. Manfaat praktis penelitian ini meliputi pengembangan program latihan yang lebih efektif bagi pelatih dan atlet, serta memberikan informasi berharga bagi lembaga-lembaga terkait dalam memajukan prestasi karate di Indonesia. Kegunaan penelitian ini menunjukan relevansi penelitian terhadap perkembangan olahraga karate secara luas.

1.5 Batasan Penelitian

Bagian ini mendefinisikan secara rinci batasan penelitian agar ruang lingkup penelitian tetap terfokus dan terukur. Batasan penelitian meliputi variabel-variabel yang diteliti (moving dan blocking sebagai variabel bebas, keberhasilan serangan balasan sebagai variabel terikat), populasi dan sampel penelitian (atlet delapan besar pada tiga kelas berat putra di Kejuaraan Dunia Premier League 2013), serta metode pengumpulan data (observasi langsung dan analisis dokumen). Batasan ini penting untuk memastikan validitas dan reliabilitas temuan penelitian.

1.6 Definisi Operasional

Bagian ini memberikan definisi operasional istilah-istilah kunci dalam penelitian untuk menghindari ambiguitas dan memastikan pemahaman yang konsisten. Definisi operasional mencakup istilah-istilah seperti efektivitas, moving, blocking, dan keberhasilan serangan balasan. Definisi yang diberikan spesifik dan terukur, berdasarkan rujukan teori dan konteks penelitian. Hal ini sangat penting untuk menjaga validitas dan integritas data penelitian.

II. Tinjauan Teoritis

Bab II Tinjauan Teoritis memberikan landasan teoritis untuk penelitian. Bagian ini mencakup definisi dan hakikat olahraga karate, selintas pandangan sejarah dan perkembangan olahraga karate, serta uraian rinci tentang teknik dasar dalam karate (kihon), nomor pertandingan (kata dan kumite), dan analisis teknik-teknik dalam pertandingan kumite, khususnya moving dan blocking. Analisis keunggulan dan kelemahan moving dan blocking disajikan secara komprehensif, didukung oleh kutipan dari berbagai sumber literatur. Bagian ini menunjukkan pemahaman mendalam tentang teori-teori dan prinsip-prinsip yang relevan dengan penelitian.

2.1 Definisi dan Hakikat Olahraga Karate

Bagian ini mendefinisikan karate secara komprehensif, mengutip berbagai sumber untuk menjelaskan asal-usul, filosofi, dan prinsip-prinsip dasar olahraga tersebut. Penjelasan ini memberikan landasan teoritis bagi penelitian dengan menunjukan pentingnya pemahaman teknik-teknik dasar dan pertahanan dalam konteks karate. Bagian ini juga menekankan pada aspek-aspek selain aspek fisik, seperti mental dan spiritual, yang turut berkontribusi pada keberhasilan seorang karateka.

2.2 Selintas Pandangan Olahraga Karate

Bagian ini memberikan gambaran singkat perkembangan karate, dari asal-usulnya hingga perkembangannya di Indonesia. Penjelasan ini memberikan konteks historis dan geografis penting bagi penelitian, serta menunjukan pemahaman peneliti tentang sejarah dan perkembangan olahraga karate. Gambaran singkat ini penting untuk memberikan latar belakang yang memadai sebelum membahas teknik-teknik spesifik yang akan dianalisa dalam penelitian.

2.3 Teknik Dasar Dalam Olahraga Karate

Bagian ini menguraikan teknik-teknik dasar dalam karate (kihon), meliputi pukulan, tendangan, hantaman, dan tangkisan. Uraian ini penting sebagai dasar pemahaman bagi analisis moving dan blocking. Penjelasan ini juga menunjukan bahwa penguasaan teknik dasar merupakan fondasi penting untuk keberhasilan dalam pertandingan kumite. Bagian ini memberikan dasar pengetahuan yang diperlukan sebelum beralih ke pembahasan teknik moving dan blocking secara spesifik.

2.4 Nomor Pertandingan Dalam Olahraga Karate

Bagian ini menjelaskan nomor pertandingan dalam karate, yaitu kata dan kumite. Fokus penelitian dikhususkan pada kumite, karena itulah fokus dari penelitian. Penjelasan ini menegaskan fokus penelitian dan memberikan alasan yang jelas mengapa kumite dipilih sebagai objek penelitian. Bagian ini juga memberikan konteks yang lebih luas bagi pembahasan selanjutnya mengenai teknik-teknik spesifik dalam kumite.

2.5 Teknik-Teknik Dalam Pertandingan Kumite

Bagian ini memberikan penjelasan detail tentang berbagai teknik yang digunakan dalam pertandingan kumite, termasuk teknik menyerang dan bertahan. Penjelasan ini memberikan dasar pengetahuan yang lebih mendalam untuk analisis moving dan blocking. Uraian yang detail menunjukkan pengetahuan komprehensif peneliti tentang teknik-teknik kumite, yang diperlukan untuk melakukan analisis yang valid dan objektif.

2.6 Analisis Keunggulan dan Kelemahan Moving dan Blocking

Bagian ini merupakan inti dari tinjauan teoritis, melakukan analisis komprehensif terhadap keunggulan dan kelemahan moving dan blocking sebagai teknik bertahan dalam pertandingan kumite. Analisis ini memberikan argumentasi teoritis untuk penelitian dan memperjelas hipotesis implisit penelitian, yaitu adanya perbedaan efektivitas antara kedua teknik tersebut dalam menghasilkan serangan balasan yang berhasil. Bagian ini juga menunjukkan pemahaman peneliti tentang nuansa-nuansa teknis dan taktik dalam pertandingan kumite.

III. Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi Penelitian menjelaskan metode penelitian yang digunakan, yaitu metode deskriptif. Penulis memberikan alasan pemilihan metode ini dan mendukungnya dengan kutipan dari berbagai sumber. Bab ini juga membahas lokasi, populasi, dan sampel penelitian. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih sampel, yaitu atlet delapan besar pada tiga kelas berat putra dalam Kejuaraan Dunia Premier League 2013. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi observasi langsung dan analisis dokumen (lembar skor dan rekaman video). Prosedur pengumpulan dan analisis data dijelaskan secara rinci, termasuk penggunaan rumus persentase untuk menganalisis data.

3.1 Metode Penelitian

Bagian ini menjelaskan alasan pemilihan metode deskriptif sebagai metode penelitian. Penulis menjelaskan karakteristik metode deskriptif dan mendukungnya dengan kutipan dari beberapa ahli. Pemilihan metode deskriptif dijustifikasi dengan tujuan penelitian, yaitu untuk menggambarkan fenomena efektivitas moving dan blocking dalam pertandingan kumite. Penjelasan ini menunjukkan pemahaman peneliti tentang metode penelitian dan kemampuannya dalam memilih metode yang sesuai dengan tujuan penelitian.

3.2 Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian

Bagian ini menjelaskan lokasi penelitian (Gedung Olahraga Tennis Indoor Senayan Jakarta), populasi penelitian (seluruh atlet kumite Kejuaraan Dunia Premier League 2013), dan teknik pengambilan sampel (purposive sampling). Sampel penelitian dijelaskan secara rinci, yaitu atlet delapan besar pada tiga kelas berat putra (-60kg, -75kg, dan +84kg). Pemilihan sampel dijustifikasi dengan tujuan penelitian dan keterbatasan waktu dan sumber daya. Penjelasan ini menunjukkan pemahaman peneliti tentang konsep populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel.

3.3 Instrumen Penelitian

Bagian ini menjelaskan instrumen penelitian yang digunakan, yaitu observasi langsung dan analisis dokumen (lembar skor dan rekaman video). Pemilihan instrumen ini dijustifikasi dengan tujuan penelitian dan jenis data yang akan dikumpulkan. Penulis menjelaskan alasan penggunaan observasi langsung dan analisis dokumen, serta bagaimana kedua metode ini saling melengkapi dalam mengumpulkan data yang komprehensif. Penjelasan ini menunjukan pemahaman peneliti tentang pentingnya pemilihan instrumen penelitian yang sesuai.

3.4 Prosedur Pengumpulan dan Analisis Data

Bagian ini menjelaskan secara rinci prosedur pengumpulan dan analisis data. Penulis menjelaskan tahapan pengolahan data mentah, termasuk tabulasi data, perhitungan jumlah serangan balasan yang berhasil dan gagal, dan penggunaan rumus persentase untuk menganalisis data. Penjelasan yang detail ini menunjukan pemahaman peneliti tentang teknik analisis data kuantitatif dan kemampuannya dalam mengolah data secara sistematis dan objektif.

IV. Hasil Pengolahan dan Analisis Data

Bab IV (yang sebenarnya adalah Bab IV dalam tesis, namun disebut Bab VI dalam teks yang diberikan) menyajikan hasil pengolahan dan analisis data. Data disajikan dalam bentuk tabel dan diagram, yang menunjukkan prosentase efektivitas moving dan blocking terhadap keberhasilan serangan balasan pada setiap kelas berat. Hasil analisis menunjukkan perbedaan efektivitas antara moving dan blocking, dengan moving yang memiliki prosentase keberhasilan lebih tinggi.

4.1 Hasil Pengolahan dan Analisis Data

Bagian ini menyajikan data kuantitatif yang diperoleh dari observasi dan analisis video pertandingan kumite. Data disajikan dalam bentuk tabel dan diagram, yang menunjukkan prosentase keberhasilan serangan balasan setelah melakukan moving dan blocking pada masing-masing kelas berat. Penyajian data yang sistematis dan jelas memudahkan pembaca dalam memahami temuan penelitian. Bagian ini juga perlu mencakup penjelasan tentang cara pengolahan data dan perhitungan persentase keberhasilan.

4.2 Diskusi Penemuan

Bagian ini menafsirkan temuan penelitian dan menghubungkannya dengan teori-teori dan literatur yang telah dibahas sebelumnya. Diskusi ini harus membahas implikasi dari temuan penelitian, termasuk perbedaan efektivitas antara moving dan blocking, dan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian. Diskusi ini juga perlu mempertimbangkan keterbatasan penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.

V. Kesimpulan dan Saran

Bab V Kesimpulan dan Saran merangkum temuan penelitian dan memberikan saran-saran yang relevan. Kesimpulan menyebutkan temuan utama penelitian, yaitu moving lebih efektif daripada blocking dalam menghasilkan serangan balasan yang berhasil. Saran-saran diberikan kepada pelatih, atlet, dan peneliti selanjutnya untuk meningkatkan program latihan, mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan serangan balasan, dan memperluas penelitian ke teknik-teknik lainnya.

5.1 Kesimpulan

Bagian ini merangkum temuan utama penelitian secara ringkas dan jelas. Kesimpulan didasarkan pada analisis data dan diskusi penemuan yang telah diuraikan sebelumnya. Kesimpulan harus menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Bagian ini harus memastikan bahwa kesimpulan yang ditarik sesuai dengan data dan analisis yang telah dilakukan.

5.2 Saran

Bagian ini memberikan saran-saran yang relevan berdasarkan temuan penelitian. Saran-saran ini dapat ditujukan kepada pelatih, atlet, dan peneliti selanjutnya. Saran-saran harus bersifat konstruktif dan memberikan arahan yang jelas untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik olahraga karate. Bagian ini juga perlu mempertimbangkan keterbatasan penelitian dan menyarankan penelitian lebih lanjut untuk mengatasi keterbatasan tersebut.

Gambar

Tabel 2.1
Gambar 2.1  Teknik Berdiri (dachi) Dalam Olahraga Karate ..............................

Referensi

Dokumen terkait