TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Kegunaan Penelitian... 6
E. Batasan Penelitian ... 6
F. Definisi Operasional... 7
G. Struktur Organisasi ... 8
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Tinjauan Teoritis ... 9
1. Definisi dan Hakikat Olahraga Karate ... 9
2. Selintas Pandangan Olahraga Karate ... 9
3. Teknik Dasar Dalam Olahraga Karate ... 10
4. Nomor Pertandingan Dalam Olahraga Karate ... 13
5. Teknik-Teknik Dalam Pertandingan Kumite ... 18
6. Analisis Keunggulan dan Kelemahan Moving dan Blocking ... 27
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi
B. Lokasi Populasi dan Sampel Penelitian ... 31 C. Instrumen Penelitian... 32 D. Prosedur Pengumpulan dan Analisis Data ... 33
BAB VI HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data ... 35 B. Diskusi Penemuan ... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 48 B. Saram... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 50
LAMPIRAN
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Tabel Keunggulan dan Kelemahan Moving dan Blocking ... 29
4.1 Tabel Prosentase Efektivitas Moving Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Babak Delapan Besar
Kelas -60 Kg Putra ... 34
4.2 Tabel Prosentase Efektivitas Blocking Terhadap Keberhasilan
Serangan Balasan Pada Babak Delapan Besar
Kelas -60 Kg Putra ... 35
4.3 Tabel Prosentase Efektivitas Moving Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Babak Delapan Besar
Kelas -75 Kg Putra ... 37
4.4 Tabel Prosentase Efektivitas Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Babak Delapan Besar
Kelas -75 Kg Putra ... 38
4.5 Tabel Prosentase Efektivitas Moving Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Babak Delapan Besar
Kelas +84 Kg Putra ... 40
4.6 Tabel Prosentase Efektivitas Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Babak Delapan Besar
Kelas +84 Kg Putra ... 41
4.7 Tabel Prosentase Hasil keseluruhan Efektivitas Moving Terhadap KeberhasilanSerangan Balasan
Pada Babak Delapan Besar ... 43
[image:3.612.113.525.160.676.2]TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii
Terhadap KeberhasilanSerangan Balasan
Pada Babak Delapan Besar ... 44
[image:4.612.115.523.191.688.2]DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Teknik Berdiri (dachi) Dalam Olahraga Karate ... 12
2.2 Teknik Tangkisan (uke) Dalam Olahraga Karate ... 13
2.3 Teknik Pukulan Gyaku-tsuki Pada Prtandingan Kumite ... 20
2.4 Teknik Pukulan Kisame-Tsuki Pada Pertandingan Kumite... 21
2.5 Teknik Pertandingan Oi-Tsuki Pada Pertandingan Kumite... 21
2.6 Teknik Tendangan Mae-geri Pada pertandingan kumite ... 23
2.7 Teknik Tendangan Mawashi-geri Pada pertandingan Kumite ... 24
2.8 Teknik Tendangan UshiroMawashi-geri Pada pertandingan Kumite ... 25
2.9 Teknik Tendangan Ushiro-geri Pada Pertandingan Kumte ... 25
4.1 Diagram Efektivitas Moving Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Kelas -60kg Pada Kejuaraan Dunia Karate Premier League ... 35
4.2 Diagram Efektivitas Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Kelas -60kg Pada Kejuaraan Dunia Karate Premier League ... 36
4.3 Diagram Efektivitas Moving Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Kelas -75kg Pada Kejuaraan Dunia Karate Premier League ... 38
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix
4.5 Diagram Efektivitas Moving Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Kelas +84kg Pada Kejuaraan Dunia Karate
Premier League ... 41
4.6 Diagram Efektivitas Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan
Balasan Kelas +84kg Pada Kejuaraan Dunia Karate
Premier League ... 42
4.7 Diagram Hasil Keseluruhan Efektivitas Moving dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Kejuaraan Dunia
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lampiran Surat Keputusan Penelitian ... 50
Lampiran 2 Lampiran Surat Ijin Mengadakan Riset/Penelitian ... 54
Lampiran 3 Lampiran Surat Telah Melaksanakan Penelitian ... 55
Lampiran 4 Lampiran Kartu Bimbingan Skripsi ... 56
Lampiran 5 Lampiran Seluruh Drawing Pertandingan Kumite ... 60
Lampiran 6 Lampiran Lembar Score Sheet ... 73
Lampiran 7 Lampiran Foto-foto Penelitian ... 79
1
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Karate merupakan seni beladiri yang dikembangkan di China pada tahun
1922 (Wahid 2007:23). Menurut Oyama (1966:01) “Karate adalah suatu teknik
membela diri dengan tangan kosong atau tanpa senjata”. Sagitarius (2008:01)
menambahkan “Karate berasal dari dua huruf Kanji ; kara berarti kosong,
sedangkan te berarti tangan. Kedua huruf Kanji tersebut bila digabungkan menjadi
karate, yang berarti tangan kosong”. Sehingga seorang karateka tidak hanya
mempelajari kekuatan fisik, namun juga mempelajari mental, spiritual, dan
kepribadian (Suardhana, 2006:3).
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan, karate merupakan teknik
bela diri yang menggunakan tangan kosong. Karate juga dapat membentuk
potensi dalam diri seseorang seperti sikap, keperibadian dan kedisiplinan.
Sejak dibawanya pertama kali ke Indonesia oleh Drs. Baud A.D.
Adikusumo (Alm). Sekarang ini Olahraga karate telah berkembang menjadi salah
satu olahraga yang digemari. Hal ini dapat dilihat dari Banyaknya pertandingan
karate yang diadakan mulai dari tingkat daerah sampai nasional. menjadikan
olahraga ini adalah olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.
Teknik utama dalam karate dibagi menjadi tiga, yaitu: Kihon (teknik dasar), Kata
(jurus) , dan kumite (pertarungan). Sedangkan nomor yang dipertandingkan dalam
olahraga karate adalah nomor kata dan nomor kumite (Peraturan karate, 2013)
Dalam konteks penelitian ini penulis menekankan pada tenik kumite.
Adapun pengertian kumite sendiri menurut Wahid (2007:83) adalah sebagai
berikut:
2
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk dapat memperoleh prestasi puncakdalam kumite seorang atlet karate
dituntut untuk menguasai teknik dasar (kihon) dalam olahraga karate. Penguasaan
teknik dasar (kihon) yang baik, merupakan salah satu faktor penting yang harus
dikuasai oleh setiap atlet karate agar dapat menguasai teknik kumite. Seperti yang
dijelaskan Wahid (2007:47) mengatakan bahwa kihon “merupakan
pondasi/awal/akar yang berarti sebagai bentuk baku yang menjadi acuan dasar dari semua teknik/gerakan yang mungkin dilakukan dalam kata maupun kumite.” Adapun beberapa teknik dasar yang harus dikuasai dalam olahraga karate adalah
pukulan, tendangan, hantaman, dan tangkisan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk meraih prestasi puncak
seorang atlet karate harus dapat menguasai teknik dasar (kihon). Dalam
pertandingan nomor kumite salah satu teknik dasar yang menentukan kemenangan
adalah teknik bertahan.
Seiring berkembangnya jaman, teknik bertahan dalam kumite menjadi salah
satu teknik yang penting dalam meraih kemenangan, karena dengan teknik
bertahan yang baik seseorang yang bertahan dalam posisi yang benar,
memungkinkannya untuk bergerak menyerang kembali. Bukan hanya itu, dalam
karate pertahanan yang baik dapat juga merupakan serangan yang baik. Orang
yang ahli dalam bertahan juga merupakan seorang penyerang yang ahli.
Berdasarkan pengalaman peneliti dan pengamatan-pengamatan pada setiap
pertandingan teknik bertahan yang biasa digunakan dalam kumite yaitu moving
dan blocking. Moving merupakan pengembangan dari teknik berdiri (dachi).
"Pengertian teknik berdiri sendiri menurut Nakayama (1966:23) mengatakan
bahwa “The ability to defend againts an attack under any circumstances depends
largerly upon the maintenance of correct form”. Maksudnya teknik berdiri adalah
kemampuan untuk bertahan dari serangan lawan dalam berbagai keadaan, dengan
mempertahankan bidang tumpuan pada tungkai dan mempertahankan bentuk
teknik yang baik.
Selain itu untuk mendukung teori ini Sagitarius (2013) mengungkapkan
3
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Moving pada pertandingan kumite, merupakan gerakan merubah posisi kaki ke samping kiri atau kanan, ke depan serta kebelakang guna menghindari serangan lawan tanpa kehilangan keseimbangan dan tetap dalam keadaan siap mengantisipasi
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa moving adalah
gerakan antisipasi yang dilakukan dengan merubah posisi kaki ke samping kiri
atau kanan, ke depan serta kebelakang dengan dasar kuda-kuda dachi sehingga
keseimbangan tetap terjaga dan selalu waspada.
Sedangkan Blocking merupakan pengembangan dari teknik tangkisan.
Tangkisan sendiri menurut Indra (2011:11) mengatakan bahwa: “Tangkisan atau
uke adalah bentuk tangan untuk menghindari terjadinya kontak atau benturan
tangan atau kaki dengan tubuh kita. Tangan pada saat menangkis serangan dapat
dalam keadaan terkepal atau terbuka sesuai kebutuhan”. Pada teknik blocking ini
Sagitarius (2013) mengungkapkan bahwa: “Blocking pada pertandingan kumite
adalah gerakan lengan atau tungkai yang dimaksud untuk meredam serangan
lawan baik berupa pukulan ataupun tendangan sehingga lawan tidak mendapatkan
poin atas serangan tersebut”.
Berdasarkan penjelasan diatas, dari pengembangan teknik bertahan tersebut
baik moving maupun blocking memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing, terutama dalam melakukan serangan balasan. karena pada dasarnya dalam
pelatihan maupun dalam pertandingan karate teknik moving maupun blocking
selalu dikaitkan dengan serangan balasan. Seperti yang dikatakan Nakayama
(1966:174) bahwa “ while blocking, you must attemp to seize the initiative and
turn the opponent’s attack to your advantage”. Artinya ketika melakukan
blocking karateka harus memiliki inisiatif dan mengambil keuntungan untuk
menyerang dari serangan lawan.
Adapun keunggulan moving untuk melakukan serangan balasan yaitu: 1)
mencegah resiko cidera akibat benturan atau serangan lawan saat pertandingan, 2)
memungkinkan melakukan serangan balasan dengan berbagai teknik, dan 3)
memberikan kesempatan untuk memutuskan apakah akan melakukan serangan
balik atau tetap menghindar dengan target zona aman, Sedangkan
4
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memindahkan beban tubuh, 2) sulit untuk memperkirakan jarak menghindar yang
tepat, dan 3) memerlukan fleksibilitas tubuh yang baik.
Adapun keunggulan blocking untuk melakukan serangan balasan yaitu: 1)
memperoleh keuntungan menyerang dari serangan lawan, 2) menghasilkan jarak
dengan musuh lebih dekat sehingga serangan balasan dengan teknik pukulan lebih
memungkinkan untuk dilakukan, dan 3) menghemat tenaga, sedangkan
kelemahannya 1) terjadinya benturan yang dapat mencederai lengan untuk
menangkis, 2) jika tangkisan lebih lambat maka dapat mengakibatkan tercuri poin,
dan 3) tidak memungkinkan melakukan serangan balasan dengan teknik
tendangan.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, moving dan blocking mempunyai
keunggulan dan kelemahan masing-masing. Namun dari kedua teknik bertahan
tersebut belum diketahui dengan pasti teknik mana yang paling efektiv terhadap
keberhasilan serangan balasan. Hal tersebut menimbulkan tanda tanya bagi
penulis untuk menganalisis serta menelaah lebih jauh mengenai pengaruh moving
dan blocking terhadap keberhasilan serangan balasan dalam pertandingan karate
nomor kumite.
Berdasarkan pengalaman di lapangan, baik dalam pelatihan maupun
pertandingan tidak sedikit pelatih mengatakan moving merupakan awalan yang
baik bagi kelangsungan serangan balasan. Namun tidak sedikit pula pelatih yang
mengatakan bahwa blocking lebih menguntungkan untuk kelangsungan serangan
balasan.
Namun pada dasarnya justifikasi di atas belum diketahui secara pasti
kebenarannya, oleh karena itu penulis melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Moving dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate”. Penelitian ini merupakan studi
5
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Seberapa besar efektivitas moving terhadap keberhasilan serangan balasan yang
dilakukan oleh atlet kumite yang masuk delapan besar di kelas 60kg putra,
-68kg putradan+84kg putra ?
2. Seberapa besar efektivitas blocking terhadap keberhasilan serangan balasan
yang dilakukan oleh atlet kumite yang masuk delapan besar di kelas -60kg
putra, -68kg putradan +84kg putra ?
3. Manakah yang lebih efektiv antara moving dan blocking terhadap keberhasilan
serangan balasan yang dilakukan oleh atlet kumite yang masuk delapan besar di
kelas -60kg putra, -68kg putra dan +84kg putra ?
C.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian mengenai perbandingan efektivitas moving dan
blocking terhadap keberhasilan serangan balasan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan umum dari penelitian ini adalah ingin memperoleh hasil yang nyata
mengenai efektivitas teknik moving dan blocking terhadap keberhasilan
serangan balasan pada pertandingan karate nomor kumite kelas -60kg
putra-68kg putra dan +84kg putra.
2. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk memperoleh hasil yang nyata mengenai efektivitas moving terhadap
keberhasilan serangan balasan pada pertandingan karate nomor kumite
kelas -60kg putra, -68kg putra dan +84kg putra.
b. Untuk memperoleh hasil yang nyata mengenai efektivitas blocking
terhadap keberhasilan serangan balasan pada pertandingan karate nomor
kumite kelas -60kg putra-68kg putra dan +84kg putra.
c. Untuk membandingkan hasil efektivitas antara moving dan blocking
terhadap keberhasilan serangan balasan pada pertandingan karate nomor
6
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan olahraga karate
khususnya dan olahraga beladiri pada umumnya. Adapun manfaat dari penelitian
ini adalah:
1. Secara teoritis
Penelitian ini juga diharapkan berguna bagi para pelatih dan atlet untuk
dapat menggunakan kemampuannya dalam meningkatkan pengetahuannya
terhadap landasan teori yang mendukung kepada kemajuan prestasi karate
khususnya.
2. Secara praktis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan bagi pihak yang
berkepentingan. Antara lain:
a. Dapat digunakan sebagai pemahaman untuk pelatih dan atlet mengenai
manfaat pengembangan moving dan blocking terhadap keberhasilan
serangan balasan dalam pertandingan kumite.
b. Dapat dijadikan sebagai profil atlet dunia yang dapat digunakan sebagai
acuan untuk pelatih dan lembaga-lambaga yang terkait untuk memajukan
prestasi karate di Indonesia.
c. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi lembaga-lembaga
terkait untuk dapat lebih memperhatikan lagi masalah pemahaman
terhadap olahraga karate sebagai olahraga yang tidak terukur.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan bagi
para pembina, pelatih, dan karateka mengenai efektivitas moving dan blocking
terhadap keberhasilan serangan balasan pada pertandingan kumite.
E. Batasan Penelitian
Beragamnya pengembangan tentang teknik dasar dalam pertandingan karate
nomor kumite tingkat senior, penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini agar
tidak menyimpang dari tujuan.Dalam penelitian ini penulis membatasi pada :
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah teknik moving dan blocking.
7
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Penelitian ini merupakan survey pada atlet yang mengikuti pertandingan karate
pada Kejuaraan Dunia Premier league.
4. Hasil-hasil pertandingan yang diamati adalah moving dan blocking terhadap
keberhasilan serangan balasan. Pada pertandingan senior kumite kelas -60kg
putra, -68kg putra, dan +84kg putra.
5. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta pada Kejuaraan Dunia
Premier League 2013 di Jakarta.
6. Sampel penelitan diambil dari atlet kumite yang masuk delapan besar di kelas
-60kg putra, -68kg putra dan +84kg putra.
F. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap penelitian, maka penulis perlu
memberikan definisi atau penjelasan istilah-istilah penting, maka dengan ini
penulis kemukakan definisi operasional sebagai berikut:
1. Efektivitas menurut (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002:219) adalah “Sesuatu yang memiliki pengaruh atau akibat yang ditimbulkan, manjur membawa hasil membawa hasil dan merupakan keberhasilan dari suatu usaha
atau tindakan, dalam hal ini efektivitas dapat dilihat dari tercapai tidaknya
tujuan instruksional khusus yang telah direncanakan”.
2. Moving Dalam konteks ini moving merupakan pengembangan dari teknik
berdiri. Artinya pada pertandingan kumite, moving merupakan gerakan
merubah posisi tubuh yang dimaksudkan untuk menghindari serangan lawan
tanpa kehilangan keseimbangan tungkaidan tetap dalam keadaan siap.
3. Blocking Dalam konteks ini yang dimaksud dengan blocking merupakan
pengembangan dari teknik tangkisan. Artinya pada pertandingan kumite,
blocking merupakan gerakan lengan atau tungkai yang dimaksudkan untuk
menghindari kontak dari serangan lawan bagi tubuh kita baik itu berupa
pukulan ataupun tendangan.
4. Keberhasilan Serangan Balasan dalam konteks ini ialah serangan balasan yang diawali oleh moving/blocking dan menjadikan hasil (poin) yang di
8
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Pertandingan Kumite adalah sebuah bentuk pertandingan dimana orang saling berhadapan dalam suatu arena yang masing-masing saling mengadu
teknik, fisik dan mental dalam bentuk suatu perkelahian dengan tetap tunduk
dalam aturan yang sangat ketat. (Wahid, 2007:83).
G. STRUKTUR ORGANISASI
Adapun struktur organisasi skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I: Pendahuluan yang terdiri dari; Latar belakang, Rumusan masalah,
Tujuan penelitian, Manfaat penelitian, Batasan Penelitian, Definisi
operasional.
BAB II. Berisi tentang Kajian teori mengenai Hakikat olahraga karate, teknik
dasar dalam olahraga karate, nomor pertandingan dalam olahraga karate,
analisis moving terhadap keberhasilan serangan balasan, analisis blocking
terhadap keberhasilan serangan balasan.
BAB III. Berisi tentang Metode penelitian, Populasi dan sampel, Desain
penelitian, Instrument penelitian, Prosedur pengumpulan dan Analisis data.
BAB VI. Berisi tentang Hasil pengolahan dan analisis data, Diskusi
Penemuan.
30
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A.Metodologi Penelitian
Agar dapat mengungkapkan suatu permasalahan yang akan diteliti sebuah
metode penelitian sangat penting untuk menentukan langkah-langkah penelitian.
Metode yang digunakan untuk sebuah penelitian ilmiah sangat menentukan
penelitian tersebut. Surakhmad (1980:131) mengatakan bahwa “Metode
merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya
untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu”.
Atas dasar tersebut serta dilihat daripada tujuan penelitian dari penulis yang
merupakan penelitian langsung terhadap efektivitas moving dan blocking terhadap
keberhasilan serangan balasan dalam kejuaraan dunia Premier league, maka
metode deskriptif yang diambil oleh penulis untuk penelitian ini. (Ali Maksum,
2013;68)”penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan gejala, fenomena atau
peristiwa tertentu”. Untuk menguatkan teori pengambilan metode penelitian ini jg
Nurul zuriah (2006:47) mengatakan “penelitian deskriptif adalah penelitian yang
diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian
secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Penggunaan metode deskriptif juga dikuatkan oleh Nasution (1989:26) yang
mengatakan bahwa “penelitian deskriptif lebih spesifik dengan memusatkan
perhatian kepada aspek-aspek tertentu dengan sering menunjukan hubungan antara berbagai variabel”.
Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait dengan
fenomena, kondisi, atau variabel tertentu dan tidak dimaksudkan untuk melakukan
pengujian hipotesis. Bentuk sederhana dari penelitian deskriptif adalah penelitian
dengan satu variabel. Demikian juga analisisnya biasanya menggunakan statistik
31
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B.Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian
1. Lokasi
Dalam suatu penelitian jadwal penelitian yang terencana dengan baik serta
ketepatan waktu pelaksanaan penelitian akan sangat menentukan terhadap
kelancaran dan kelangsungan pelaksanaan penelitian yang dilakukan. Untuk itu
penulis mengambil penelitian pada saat pertandingan berlangsung karena
penelitian ini mengambil dari hasil pertandingan. Adapun tempat untuk
melakukan penelitian ini adalah Gedung Olahraga Tennis Indoor Senayan Jakarta,
sedangkan waktu penelitiannya dari tanggal 22-23 Juni 2013 seiring dengan
jadwal Kejuaraan Dunia Karate Premier League 2013 tersebut berlangsung.
2. Populasi
Populasi merupakan sumber data yang sangat penting, karena tanpa
kehadiran populasi penelitian tidak akan berarti serta tidak mungkin terlaksana.
Sehingga perlu dilakukan pencarian data dari sumber data. Nurul Zuriah
(2005:116) mengatakan “populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian
peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Jadi, populasi berhubungan dengan data bukan dengan faktor manusianya”.
Populasi dalam penelitian ini, penulis menggunakan seluruh atlet kumite
putra maupun putri yang mengikuti kejuaraan dunia karate Premier League 2013
di Jakarta.
3. Sampel
Dalam setiap penelitian sering digunakan sampel atau kelompok yang
mewakili penelitian, Menurut Nurul Zuriah (2005:119) “Sampel sering
didefinisikan sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh (master) yang diambil
menggunakan cara-cara tertentu”. Untuk dapat memperoleh sampel yang tepat
dalam penelitian ini maka penulis menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu
mengambil sampel dengan berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu. Lebih
jelasnya Ali Maksum (2012:60) mengataka bahwa:
32
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
populasi. Kriteria sampel ditentukan oleh peneliti sendiri sesuai dengan tujuan penelitian.
Berdasarkan uraian diatas, maka untuk sampel penelitian ini penulis
menggunakan seluruh atlet senior putra yang masuk babak delapan besar pada
kelas -60 kg, -75kg dan +84kg dengan jumlah seluruhnya adalah 24 orang atlet
dalam kejuaraan dunia karate Premier League 2013 di Jakarta.
C.Instrumen Penelitian
Untuk memaksimalkan hasil penelitian, penulis mengumpulkan data yang
diperlukan melalui teknik observasi langsung dan analisis dokumen yang direkam
selama peristiwa berlangsung.
Penggunaan metode observasi langsung sebagai suatu teknik dalam metode
ini dikuatkan oleh Surakhmad (1980:162) adalah:
Teknik observasi langsung yaitu teknik pengumpulan data dimana penyelidik mengadakan pengamatan secara langsung (tanpa alat) terhadap gejala –gejala subyek yang diselidiki, baik pengamatan itu dilakukan didalam situasi sebenarnya maupun dilakukan didalam situasi buatan yang khusus diadakan
Alasan penulis menggunakan metode ini adalah, metode ini sesuai dengan
tujuan penelitian yaitu untuk mengungkapkan efektivitas moving dan blocking
terhadap keberhasilan serangan balasan pada pertandingan karate.
Adapun alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembaran
skor, Handycam Sony dan kamera fujifilm yang digunakan untuk mengamati
langsung dari suatu pertandingan. Lembar skor ini berupa lembar observasi
tentang keberhasilan serangan balasan yang dilakukan setelah melakukan moving
dan blocking yang dilakukan oleh atlet putra dalam pertandingan kumite pada
kejuaraan dunia premier league 2013 di Jakarta.
Adapun yang menjadi pertimbangan penulis dalam menggunakan lembar
skor adalah:
1. Untuk mempermudah terkumpulnya data objektif hasil pengamatan.
33
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini observasi dan pengambilan video dilakukan oleh
penulis sendiri. Pengambilan video dan observasi terhadap kelas 60kg putra,
-75kg putra dan +84kg putra. Analisis hasil pertandingan dilakukan setelah
observasi berakhir.
D.Prosedur Pengumpulan Dan Analisis Data
Oleh karena data yang diperoleh dari hasil observasi dan penelitian
merupakan data mentah, maka data tersebut perlu untuk diolah terlebih dahulu.
Pengolahan yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan statistik hasil pertandingan
yang diperoleh dari babak delapan besar hingga babak final pada kejuaraan dunia
premier league 2013 di jakarta.
Langkah-langkah statistik yang penulis gunakan untuk mengolah data
hasil penelitian yaitu dengan teknik prosentase dari jumlah sampel yang diteliti.
Langkah-langkah dalam teknik prosentase sebagai berikut:
1. Data ditabulasi.
2. Menghitung seluruh serangan balasan yang dilakukan setelah
moving/blocking.
3. Menghitung jumlah serangan balasan yang berhasil dilakukan setelah
moving/blocking berdasarkan keputusan wasit.
4. Menjumlahkan seluruh serangan balasan yang dilakukan setelah
moving/blocking, kemudian diprosentasekan dengan jumlah serangan
balasan yang berhasil setelah melakukan moving/blocking.
Rumus yang digunakan adalah:
∑
Ket :
: Jumlah prosentase yang dicapai
48
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan tahapan-tahapan yang dilalui dari awal sampai dengan
pengolahan dan analisis data tentang efektivitas moving dan blocking terhadap
keberhasilan serangan balasan dalam pertandingan kumite tingkat senior cabang
olahraga karate pada Kejuaraan Dunia Premier League 2013 di Jakarta, maka
penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:
1. Efektivitas moving terhadap keberhasilan serangan balasan dalam pertandingan
kumite cabang olahraga karate pada Kejuaraan Dunia Premier League 2013 di
Jakarta untuk Atlet putra pada kelas -60kg, -75kg dan +84kg. bahwa pada
babak delapan besar pada semua kelas kelas tersebut prosentase nya adalah
16%.
2. Efektivitas blocking terhadap keberhasilan serangan balasan dalam
pertandingan kumite cabang olahraga karate pada Kejuaraan Dunia Premiere
League 2013 di Jakarta untuk atlet putra pada kelas -60kg, -75kg dan +84kg.
Bahwa pada babak delapan besar pada semua kelas tersebut prosentase nya
adalah 8%.
3. Dalam pertandingan kumite cabang olahraga karate pada Kejuaraan Dunia
Premiere League 2013 di Bandung teknik moving lebih efektiv dibandingkan
dengan teknik blocking terhadap keberhasilan serangan balasan pada
pertandingan kumite putra kelas -60kg. -75kg dan +84kg.
B.Saran
Sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan penulis menyarankan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Pada Kejuaraan Dunia Premier League 2013 di Jakarta, teknik moving
memang lebih efektiv dibandingkan dengan teknik blocking sebagai awalan
untuk melakukan serangan balasan. Namun terlepas dari hal tersebut teknik
48
TANRI RIZKY DJABAR, 2014
Efektivitas Moving Dan Blocking Terhadap Keberhasilan Serangan Balasan Pada Pertandingan Kumite Cabang Olahraga Karate
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut lebih cenderung selalu siap untuk menyerang dengan berbagai keadaan
dan bukan blocking yang cenderung lebih bertahan. Disarankan kepada para
pelatih dan atlet agar dapat melakukan proses latihan yang lebih
mengutamakan serangan, karena menyerang merupakan pertahanan yang
paling baik. Tentunya untuk hal tersebut diperlukan atlet yang memiliki
kondisi fisik yang istimewa.
2. Kepada pelatih cabang olahraga karate diharapkan mampu menerapkan
perkembangan ilmu pengetahuan dalam proses pembinaan atletnya sesuai
dengan kondisi dan kebutuhannya
3. Bagi pelatih, diharapkan dapat menerapkan hasil penelitian ini dalam
penyusunan program latihan untuk meningkatkan dan memperkaya performa
atlet nya.
4. Berkenaan dengan hasil penelitian ini, penulis menganjurkan kepada
mahasiswa yang akan melakukan penelitian ini agar menambahkan jumlah
sampel yang lebih banyak dan menambahkan teknik-teknik serangan lainnya