STUDI TENTANG PERLAWANAN TERHADAP SITA
EKSEKUSI DALAM PERKARA PERDATA DI PENGADILAN
NEGERI SURAKARTA
(Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Surakarta)
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh:
MUHAMAD IHSAN AFANDI C 100.070.053
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
iv MOTTO
Barang siapa berbuat kebaikan seberat benda terkecil pun, maka dia akan melihat (balasan)Nya. Dan barang siapa yang berbuat keburukan seberat benda terkecilpun,
maka dia akan melihatnya.
(QS Az-Zalzalah/ 7-8)
Percaya dan yakin di setiap cobaan dari Allah, semua akan ada kebahagiaan yang teramat sangat bahagia, jika kita dapat meraih kuncinya (Sabar dan Ikhlas)
(Penulis)
Bertahan hidup artinya selalu siap untuk berubah, karena perubahan adalah jalan untuk menuju kedewasaan & kedewasaan adalah sikap untuk mengembangkan kualitas pribadi
tanpa henti
v
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini penulis persembahkan kepada :
1. Bapak dan Ibu tercinta, tiada kata dan harta yang dapat menggantikan doa kalian untuk kebahagiaanku
2. Kakakku tersayang “Mbak Afi”
3. Norma Purwati SH my EmbemmsSS tercinta
4. Buat anak-anak Sor Pelem yang mau menampungku
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan mengucapkan puji syukur alkhamdulilah kepada sang pencipta
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “STUDI TENTANG PERLAWANAN TERHADAP SITA EKSEKUSI DALAM PERKARA
PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat
sarjana dalam ilmu hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penulisan
skripsi ini dapat penulis selesaikan karena bimbingan, bantuan, dan motivasi dari
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan rasa hormat dan
segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah banyak memberikan rahmat serta hidayah-Nya.
2. Bapak Muchamad Iksan, SH, M.H., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Bapak Suparto, SH. selaku Pembimbing I yang dengan sabar telah
memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan
vii
4. Ibu Mutimatun Ni’ami, SH., M. Hum., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, serta motivasi dalam menyusun
skripsi ini.
5. Semua Bapak/Ibu Dosen dan Staf Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang telah membantu kelancaran penulis dalam
menjalani masa study.
6. Bapak Mustika Adi, SH., dan Staf di Pengadilan Negeri Surakarta yang
telah membantu penulis dalam melakukan peneltian untuk skripsi ini.
7. Untuk yang teristimewa dan yang sangat ku sayangi yang tulus ikhlas
9. Buat Lek Aroh & Almh. Bulek Siti yang selalu memberikan motifasi dan
menggantikan peran orang tua selama aku kuliah, semoga Bulek Siti
damai disamping Allah.
10. My Embem “Norma Purwati SH” yang mengerti dan memahami
kelakuanku dan mengingatkanku akan sebuah kebaikan, semoga Allah
memberikan jalan yang mudah bagi kita berdua dalam menjalani
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Halaman Persetujuan ... ii
Halaman Pengesahan ... iii
Halaman Pernyataan... iv
Halaman Motto... v
A. Tinjauan Tentang Sita Eksekutorial ... 14
1. Pengertian Sita Eksekutorial ... 14
2. Macam-Macam Sita Eksekutorial ... 17
3. Objek Sita Eksekutorial... 22
x
B. Tinjauan Tentang Perlawanan Pihak Ketiga
(Derden Verzet) ... 30
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
A. Hasil Penelitian... 42
1. Alasan Pelawan Mengajukan Perlawanan Pihak Ketiga (Derden Verzet) Terhadap Sita Eksekutorial Dalam Perkara Perdata di Pengadilan Negeri Surakarta ... 73
2. Pertimbangan Hakim Dalam Menentukan Putusan Perlawanan Terhadap Sita Eksekutorial Yang Diajukan Oleh Pihak Ketiga ... 74
B. Hasil Pembahasan ... 75
xi
2. Pertimbangan Hakim Dalam Menentukan Putusan
Perlawanan Terhadap Sita Eksekutorial Yang
Diajukan Oleh Pihak Ketiga ... 80
BAB IV PENUTUP ... 91
A. Kesimpulan ... 91
B. Saran ... 92
DAFTAR PUSTAKA
xii ABSTRAKSI
MUHAMMAD IHSAN AFANDI, 2012. STUDI TENTANG
PERLAWANAN TERHADAP SITA EKSEKUSI DALAM PERKARA DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA. FAKULTAS HUKUM.
Negara indonesia merupakan Negara hukum, dimana hukum memegang peranan penting dan mekanisme mengintegrasi kekuatan-kekuatan dalam kehidupan masyarakat. Pengadilan merupakan lembaga utama yang mendukung mekanisme tersebut. Kepentingan-kepentingan yang menjadi sengketa tersebut diselesaikan melalui pengadilan. Menurut Pasal 207 HIR, menyatakan bahwa : “ Terhadap sita eksekutorial baik yang mengenai barang tetap maupun barang bergerak, pihak yang dikalahkan dapat mengajukan perlawanan ”. Putusan Pengadilan Negeri baru dapat dijalankan apabila sudah mendapat kekuatan hukum tetap. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui dasar yang digunakan pihak ketiga dalam megajukan perlawanan sita eksekusi dan untuk mengetahui pelaksanaan penyelesaian kasus perlawanan pihak ketiga terhadap sita eksekusi di pengadilan negeri Surakarta. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan normatif sosiogis, yang artinya adalah bahwa suatu pendekatan dengan cara pandang aspek hukum mengenai segala sesuatu yang terjadi didalam masyarakat mempunyai akibat hukum untuk dihubungkan dengan ketentuan peraturan-peraturan yang berlaku saat ini.
Sita eksekutorial atau biasa yang dikenal dengan execotorial beslag adalah sita yang dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan putusan yakni sita yang dilakukan setelah ada putusan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap
(inkracht). Sita eksekutorial tersebut dilakukan pada tahap proses perkara yang
bersangkutan sudah mempunyai putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan penyitaan dilakukan pada tahap proses eksekusi. Pada prinsipnya semua dasar dari perlawanan adalah sama, yaitu untuk mengembalikan suatu hak yang menjadi “milik” pelawan dimana hak “milik” tersebut beralih karena adanya kekeliruan dari suatu putusan atau penetapan yang dilakukan oleh pengadilan.
Pihak yang merasa dirugikan dengan adanya putusan tersebut dapat mengajukan perlawanan pihak ketiga, sesuai dengan ketentuan pasal 378 Rv yaitu
“pihak ketiga berhak melakukan perlawanan terhadap suatu putusan yang
merugikan hak-hak mereka, jika mereka secara pribadi atau wakil mereka yang sah menurut hukum, ataupun pihak yang mereka wakili tidak dipanggil di sidang Pengadilan, atau karena penggabungan perkara atau campur tangan dalam perkara pernah menjadi pihak”. Pelawan yang merasa haknya telah dirampas mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri bahwa Sertifikat Hak Milik No. 2218 atas nama Pelawan tiba-tiba disita karena barang bukti yang diajukan Terlawan II. Kurangnya ketelitian dari PN Surakarta mengakibatkan sita eksekusi ini dibatalkan demi hukum, dan memberikan sanksi kepada Terlawan I dan Terlawan II untuk membayar biaya perkara. Sedangkan Terlawan II yang memberikan barang bukti salah alamat tidak dihukum secara berat.