• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siapkah Memasuki Pasar Bebas ASEAN 2015?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Siapkah Memasuki Pasar Bebas ASEAN 2015?"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Pikiran

Rakyat

o

Senin

123

17 18 19

OJan 8Peb

o

Selasa

.

R;

bll

456

7

20

21

22

o

Mar OApr

OMei

o

Kamis

0

Jum'lt

8

9

10

11

23 24

~

26

OJun

OJul

0

Ags

o

Sabtu

0

M;nggu

17. 13 14 15 16

27 28 29 30 31

OSep OOkt ONov ODes

Siapkah Memasuki

'--~ -. ~ . - - - . - ,~

.-~

Pasar

.- - -

Bebas ASEAN

.

-

--

2015?

-

---Oleh INA PRIMIANA

B

ELUM selesai

memi-kirkan bagaimana cara menekan darnpak kri-sis global, kita sudah dihadap-kan pada tuntutan pasar bebas ASEANyang dicanangkan pada

Konferensi Tingkat Tinggi

(KIT) ASEANke-13, November 2007, bertepatan dengan pera-yaan ke-40 tahun organisasi ASEAN. Piagarn ASEAN yang dideklarasikan mencakup tiga pilar komunitas yaitu ASEAN Economic Community (AEC), ASEAN Security Community (ASe), dan ASEANSocioCultu-ral Community (ASCC).Keber-adaan ketiga pilar inilah yang akan membuka jalan menuju terbentuknya ASEAN Commu-nity (Ae).

Pembentukan ASEAN Com-munity bertujuan meningkat-kan kesejahteraan seluruh ang-gota ASEANmelaIui keIja sarna ekonomi dan perdagangan intra dan antarnegara anggota agar marnpu menghadapi persaing-an ekonomi pada lingkup regio-nal dan global. Dengan derniki-an, ASEANmempunyai komit-men kuat untuk mewujudkan cita-cita bersarna melalui pe-ningkatan daya saing masing-masing dalarn konteks sinergi holistik. Bila hal ini dapat ter-wujud, peran strategis pasar be-bas ASEAN mempunyai pelu-

--ang y--ang luas untuk meIakukan keIja sarna ekonomi regional yang lebih kokoh dan saling menguntungkan.

Belajar dari pengalarnan keti-ka perdagangan bebas mulai di-buka 2003 (AFfA) agar tidak kedodoran, maka menghadapi ASEANCommunity, diperIukan

peningkatan kemarnpuan

in-ternal terutarna berkaitan

de-ngan daya saing ekonomi nasio-nal agar marnpu merespons pe-luang pasar bebas ASEAN.

Ber-dasar~

laporan daya saing

global The World Economic Fo-rum (WEF) 31 Oktober 2007, peringkat daya saing Indonesia untuk The Global Competitive-ness Index (Gel) turun diban-dingkan dengan 2006 (tabell). Dari 131negara, Gel berada pa-da peringkat ke-54. Peringkat ke-54 tersebut menggarnbarkan keseluruhan 12 pilar yang dini-lai WEF. Untuk Subindex A

Basic requirements, Indonesia berada pada peringkat ke-82, deng~ peringkat terendah pa-da pilar 2-infrastruktur (91) , pi-lar 3-stabilitas ekonomi makro (89), dan pilar 4-pendidikan da-sar dan kesehatan pada pering-kat ke-78. Adapun pada Subin-deks Befficiency enhancers, pi-lar 8-kesiapan teknologi berada pada peringkat 75. Meskipun ada pilar yang berada pada

pe-ringkat rendah, tetapi adajuga pilar yang di 20 besar pada Su-bindeks Befficiency enhancers

yaitu ukuran pasar berada pada peringkat IS, artinya peluang pasar Indonesia cukup besar hanya belurn dapat dirnanfaat-kan, mengingat Indonesia men-jadi tujuan pasar dari negara lain. Memperhatikan peringkat Gel, perbaikan teIjadi pada pi-lar ke-6(goods market efficien-cy),7(labor market efficiency), 8 (financial market sophistica-tion)dan 11(business sophisti-cation).

Di sarnping beberapa: hal yang terkait daya saing, rnasalah utarna dalarn menjalankan bis-nis di Indonesia (Doing Busi-ness 2008, World Bank) adalah infrastruktur buruk, ketidakefi-sienan birokrasi, keterbatasan akses pendanaan, kebijakan ti-dak stabil/inkonsistensi kebijak-an, peraturan tenaga keIja yang restriktif. Dari 181negara, indo-nesia pada 2008 di peringkat

129, tahun 2007 (123), dan

2006 (135).

Memperhatikan uraian tadi, faktor-faktor yang menyebab-kan daya saing Indonesia terus menurun di sarnping investor yang tak kunjung datang dise-babkan infrastruktur buruk, ke-tidakefisiep.an birokrasi, keter-batasan akses pendanaan, kebi- . jakan tidak stabil/inkonsistensi

kebijakan, stabilitas ekonomi makro, pendidikan dasar dan

;--=- -

---Kllplng

Humos

Unpod

20C9

(2)

-kesehatan dan kesiapan tekno-logi, maka untuk menghadapi ASEAN Community 2015, tor-faktor tersebut menjadi fak-tor utama yang patut diperhati-kan dan dibenahi di samping pi-lar-pilar lainnya dari ke-12 pilar yang ada agar peringkatnya membaik apabila ingin mem-peroleh, manfaat dari terben-tuknya masyarakat ASEAN.

Berdasarkan laporan WEF

disebutkan pula pertumbuhan ekonomi Indonesia masih ber- . ada pada early stages (factor driven) dengan GDP per kapita kurang dari 2.000 dolar AS.Ne-gara lain yang berada pada ta-hap ini misalnya India, Bangla-desh, Pakistan, Filipina, Srilan-ka, Vietnam, dan Ethiopia. Se-bagai perbandingan, Malaysia berada padastage 2(efficiency driven)dengan GDP per kapita di antara 3.000 dolar AS- 9.000 dolar AS, Singapurastage3 (in-novation driven) dengan GDP lebih dari 17.000 dolar AS.Ten-tunya kondisi ini harns menjadi pendorong akan berada di ma-nakah Indonesia pada 2015? Sejauh mana keseriusan

peme-rintah membenahi apa yang

menjadi kendala peningkatan daya saing, mengingat pering-kat daya saing yang tidak kun-jung membaik? Maka bila hal ini tidak menjadi perhatian rius, Indonesia hanya akan se-bagai penonton saat ASEAN Community tiba.

-

-~

Beberapa yang menjadi

catat-an untuk mempersiapkcatat-an diri

memasuki ASEAN Community khususnya Masyarakat Ekono-mi ASEAN (MEA) adalah: (1)

Melakukan pemetaan untuk

menginventarisasi seluruh ba-rang dan jasa dalam negeri yang memiliki potensi berikut pasar yang dimiliki guna menetapkan

positioning dan keunggulan

di-bandingkan dengan negara

ASEANlainnya. (2) Identifikasi seluruh kelemahan dan ham-batan dari barang dan jasa yang memiliki potensi (perhatikan pi-lar-pilar yang memiliki pering-kat rendah menurut laporan

WEF). (3) Mengembangkan rantai nilai(value chain)barang dan jasa dalam negeri di antara

negara-negara ASEAN, yang

dapat dikembangkan menjadi

clusterASEAN.

Untuk ketiga butir tersebut, tuntutan sinergitas antara

pe-merintah pusat, pemerintah

daerah, dan dunia usaha men-jadi suatu keharusan untuk me-ngejar ketertinggalan dari nega-ra tetangga. ***

PenuHs, GuruBesar

Fakul-tasEkonomi Unpad, Ketua IS-EI cabang Bandung Koordina-tor Jabar.

__:AI: _'""" __ ...!,umber: Laporan WEF

v.R;;..,,.

0 2006-2007 2007-2008

Global Competitiveness Index 2007-2008 54 51

,,- -- -

--

--1"5"

SubindexA: BasIc requirements

-

-

-

- - - --

82

1st pillar : Institutions 63 60

2nd pillar : Infrastructure 91 78

3rd pillar : Macroeconomic stability 89 73

4th pillar

-

: Health and primary education

_.- -

-

-

-

-...--

78

---

83

S'!blndex B: Etlk:lency,!nhancers

-

- --

37

-

---

44

5th pillar : Higher education and training 65 70

6th pillar : Goods market efficiency 23 33

7th pillar : Labor market efficiency 31 51

8th pillar : Financial market sophistication 50 58

9th pillar : Technological readiness 75 75

10th pillar : Market size 15 15

b- -

--

-

---Subindex C: Inn«!yatlon and SOJIhlstlca.!!0nfact!!.'.!! 34

-

....

11th pillar : Business sophistication 33 41

12th pillar : Innovation 41 39

Referensi

Dokumen terkait

antara lain menggunakan teknologi sumberdaya yang efisien untuk mengurangi permintaan terhadap sumberdaya alam; mengurangi konsumsi dengan meningkatkan kualitas

a). c) Kemampuan anak membedakan macam- macam suara binatang di darat, di air dan di udara, anakyang sangat tinggi pada Pertemuan I12,50%, Pertemuan II 16,67% dan Pertemuan

Produk luaran yang nanti akan dihasilkan adalah Roti Kulit Ketela Pohon yang merupakan makanan siap saji dengan bahan dasar kulit ketela pohon yang berwarna putih dicampur dengan

Membangun dan mengimplementasikan aplikasi penilaian kinerja guru yang didalamnya terdapat wadah bagi setiap guru untuk melakukan unggah dokumen pendukung penilaian Pada saat

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang dengan pengambilan sampel berdasarkan sampling jenuh (Notoatmodjo,.. 2002) yaitu ibu hamil dengan usia kehamilan di

FACR berarti terjadi peningkatan aktiva tetap dengan persentase yang lebih tinggi. daripada persentase peningkatan modal

Proses dengan mana para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi, adalah pengertian dari.... Yang bukan merupakan

Dari hasil analisis tabel 18 nilai F hitung diperoleh sebesar 437,897 sedangkan nilai F tabel sebesar 3,08 atau 437,897 > 3,08, maka hipotesis diterima artinya terdapat