• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggung Jawab Bank Atas Kerugian Pihak Applicant Akibat Pengakhiran Kontra Garansi dikaitkan dengan Kitab Undang Undang Hukum Perdata dan Ketentuan Bank Garansi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tanggung Jawab Bank Atas Kerugian Pihak Applicant Akibat Pengakhiran Kontra Garansi dikaitkan dengan Kitab Undang Undang Hukum Perdata dan Ketentuan Bank Garansi."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

Transaksi bisnis nasional maupun internasional kerap kali melibatkan bank sebagai lembaga yang menyediakan jasa-jasa keuangan yang beraneka ragam. Praktik yang terjadi di masyarakat, Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) berkedudukan di Indonesia dan Inland Reveneu Department (IRD) yang berkedudukan di Nepal sepakat untuk menggunakan jasa bank berupa bank garansi untuk menjamin kelancaran perjanjian mereka yaitu perjanjian pencetakan pita cukai. Setelah seluruh kesepakatan dalam perjanjian sudah terpenuhi, Perum Peruri mengirimkan surat kepada Bank Mega untuk mengakhiri kontra garansinya. Namun ada kelalaian dari pegawai Bank Mega yang tidak segera menindaklanjuti pengakhiran kontra garansi tersebut sementara waktu yang diberikan sudah cukup atau sudah lebih dari 2 (dua) bulan. Perum Peruri menyampaikan kekecewaannya kepada Bank Mega karena tidak menindaklanjuti permintaan pengakhiran kontra garansi tersebut sehingga menimbulkan kerugian, baik yang bersifat materil maupun immateriil. Berdasarkan peristiwa hukum tersebut, terdapat 2 (dua) bentuk permasalahan hukum yang dapat dijabarkan yakni bagaimana tinjauan hukum atas klaim pencairan

performance bond yang dilakukan oleh beneficiary dan bagaimana

tanggung jawab bank atas kerugian applicant akibat pengakhiran kontra garansi jika dikaitkan dengan Kitab Undang Undang Hukum Perdata dan ketentuan bank garansi.

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normative dengan spesifikasi penelitian yang bersifat deskriptif analitis. Data penelitian berupa bahan hukum primer (Pancasila, UUD 1945, dll), bahan hukum sekunder (karya ilmiah, hasil penelitian, dll) dan bahan hukum tersier (bibliografi, indeks kumulatif). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa klaim pencairan

performance bond yang dilakukan oleh beneficiary itu merupakan

Referensi

Dokumen terkait