• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. Apresiasi Dan Inovasi SPAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "5. Apresiasi Dan Inovasi SPAM"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

5.

5.1.1. PEPENGNGEMEMBABANGNGAN PEAN PENYNYEDEDIAIAAN AIAN AIR MINR MINUMUM

Secara keseluruhan, kebijaksanaan sektor Air Minum sejalan dengan Secara keseluruhan, kebijaksanaan sektor Air Minum sejalan dengan pe

pencncapaapaiaian n mamanfanfaat at sesetitingnggigi-t-tininggggininya ya dadari ri pepembmbanangugunanan n dadann ko

konsenservarvasi si sumsumberberdaydaya a air antarair antara a lailainn (Unit(United ed NationNations, s, 1979)1979):: (1)(1) m

meenniinnggkkaattkkaan n ppeennddaappaattaan n rreeggiioonnaal l aattaau u nnaassiioonnaall, , (()) meredistribusikan pendapatan di antara !ilayah, (") meredistribusikan meredistribusikan pendapatan di antara !ilayah, (") meredistribusikan pendapatan di antara berbagai kelompok masyarakat, (#)

pendapatan di antara berbagai kelompok masyarakat, (#) memperbaikimemperbaiki ke

keadadaaaan n kekesesehahatatan n mamasysyararakakatat, , dadan n ($($) ) memempmpererbabaikiki i kukualalititasas li

lingngkukungnganan% % &u&umumusasan n ststraratetegi gi pepengngemembabangngan an sesektktor or AiAir r MiMinunumm dis

dispespesifiifikkakkan n ke ke daldalam am aspaspek ek sossosialial, , ekoekonomnomi i dan dan linlingkugkungangan% n% 'al'al tersebut diharapkan akan menghasilkan dampak positif dalam tersebut diharapkan akan menghasilkan dampak positif dalam masing-mas

masing ing aspeaspek k secsecara ara proproporporsiosionalnal, , berberkelkelanjanjutautan, n, dan dan memmemba!ba!aa penin

peningkatan kesejahtgkatan kesejahteraaeraann (social benefit).(social benefit).  &umusan pada dasarnya  &umusan pada dasarnya mende

mendeskripskripsikan sikan strastrategi pengelolategi pengelolaan an sumbesumberdayrdaya a air air daridari Le MoigneLe Moigne e

et t aall. . ((11999944)),, yayang ng teterdrdiriri i dudua a kekegigiatatan an pepentntining g yayaknkni i ananalalisisisis sum

sumberberdaydaya a airair, , yaiyaitu tu menmengkagkaji ji aspeaspek k fisifisik k dan dan faktfaktoror-fak-faktor tor yanyangg mem

mempenpengargaruhi uhi sumsumberberdaydaya a airair, , dan dan penpendefdefiniinisiasian n strstrateategi, gi, yaiyaitutu proses penetapan

(2)

St

Straratetegi gi dadalalam m asaspepek k sososisial al  berbertujtujuan uan melmeletaetakkakkan n lanlandasdasanan kelembagaan bagi berfungsinya penyelenggaraan pelayanan Air Minum kelembagaan bagi berfungsinya penyelenggaraan pelayanan Air Minum se

seopoptitimamal l mumungngkikin% n% StStraratetegi gi didinynyatatakakan an dadalalam m dudua a hahal l yayaknknii pe

peniningngkakatatan n titingngkakat t pepelalayayananan n AiAir r MiMinunum m dadan n pepengngemembabangnganan kele

kelembagaambagaan n sektor bersih% sektor bersih% StraStrategi tegi pertpertama ama dilatdilatar ar belakbelakangi angi oleholeh ke

keadadaaaan n babah!h!a a titingngkakat t akakseses s atatau au pepelalayyananan an AiAir r MiMinunum m babaruru mencapai 1 persen rumah tangga (Susenas, 1)% Sebagian besar mencapai 1 persen rumah tangga (Susenas, 1)% Sebagian besar penduduk, atau sekitar $ persen masih mengandalkan Air Minum dari penduduk, atau sekitar $ persen masih mengandalkan Air Minum dari sumur%

sumur%

*engan strategi ini diharapkan semakin banyak penduduk mengakses *engan strategi ini diharapkan semakin banyak penduduk mengakses air yang memenuhi syarat kesehatan dan memperoleh social benefit air yang memenuhi syarat kesehatan dan memperoleh social benefit lain dari konsumsi Air Minum%

lain dari konsumsi Air Minum% Str

Strateategi gi penpeningingkatkatan an tintingkat gkat pelpelayayanaanan n penpendudduduk uk memmempunpunyayai i duadua sasaran% +ertama, pelayanan hingga  persen penduduk !ilayah kota sasaran% +ertama, pelayanan hingga  persen penduduk !ilayah kota da

dan n   pepersrsen en pependndududuk uk kakabubupatpatenen% % .a.angngkakah h opopererasasioionanal l ununtutukk menca

mencapai pai sasarsasaran an dapat dapat mencamencakup kup progprogram-ram-progrprogram am pembapembangunangunann ter

terintintegregrasiasi, , mismisalnalnya ya pempembanbangungunan an perperkokotaataan n ataatau u penpengengentastasanan kemiskinan maupun pembangunan sektoral, misalnya pengembangan kemiskinan maupun pembangunan sektoral, misalnya pengembangan !i

!ilalayyah ah pepemumukikimaman n dadan n !i!ilalayayah h ininduduststriri% % SeSedadangngkakan n prprogograramm pem

pembanbangungunan an seksektortoral, al, seksekalialipun pun leblebih ih sersering ing berberorioriententasi asi janjangkagka pendek, nampaknya cukup efektif meningkatkan jumlah sambungan pendek, nampaknya cukup efektif meningkatkan jumlah sambungan Air Minum%

Air Minum%

'al ini dapat dilihat dari berkembangnya !ilayah-!ilayah pemukiman 'al ini dapat dilihat dari berkembangnya !ilayah-!ilayah pemukiman ata

atau u indindustustri ri barbaru, u, dimdimana ana salsalururan an Air Air MinMinum um menmenjadjadi i salsalah ah satsatuu in

insesentntif if yyanang g diditata!!ararkakan n ololeeh h ppenengegembmbanang% g% //eedudua, a, sasasasarraann pemanfaatan Air Minum untuk

pemanfaatan Air Minum untuk kepentingan sosial secara selektif%kepentingan sosial secara selektif%

Strategi kedua dalam aspek sosial adalah pengembangan kelembagaan Strategi kedua dalam aspek sosial adalah pengembangan kelembagaan sektor Air Minum% Strategi ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bah!a sektor Air Minum% Strategi ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bah!a kelembagaan sektor Air Minum, terkait dengan +engelola Air maupun kelembagaan sektor Air Minum, terkait dengan +engelola Air maupun e

ekksstteerrnnaal l ddeennggaan n ppiihhaak k llaaiinn, , bbeelluum m beberrjjaallaan n ooppttiimmaall menye

(3)

langsung menempatkan sektor Air Minum berjalan sendiri (status quo) dalam pembangunan sektor Air Minum% 0mplikasinya, upaya-upaya menemukan struktur kelembagaan baru yang diyakini lebih efektif dan efisien tidak dapat direalisasi, dan senantiasa dapat melahirkan kebocoran (eternality) yang merugikan salah satu pihak% *engan strategi ini semua pihak (stakeholder) diharapkan dapat melihat secara obyektif faktor atau variabel yang mempengaruhi tingkat akses Air Minum dan menemukan rumusan lembaga pengelolaan sektor Air Minum yang lebih efisien dan sustainable%

Strategi pengembangan kelembagaan sektor Air Minum mempunyai tiga sasaran%

1% Membangun partisipasi masyarakat dalam pembangunan sektor Air Minum% 'ubungan antara +engelola Air sebagai produsen dan pelanggan sebagai konsumen belum cukup untuk menggali potensi keuntungan-keuntungan dalam pembangunan sektor Air Minum% +artisipasi masyarakat harusnya menyentuh sisi ilmiah dan akademis sehingga dapat mengidentifikasi karakteristik Air Minum dari segala sudut pandang, dan melibatkan sektor-sektor yang profesional dibidangnya% .angkah operasional sasaran pertama ini diprioritaskan kepada pembentukan jaringan komunikasi antar stakeholder yang terlibat dalam pembangunan sektor Air Minum, terutama dari unsur pemerintah, sektor s!asta, masyarakat konsumen, lembaga s!adaya masyarakat dan para peneliti% 2aringan tidak cukup hanya memfasilitasi pemecahan masalah, tetapi juga menjalankan komunikasi berkadar ilmiah tinggi yang kaya insentif bagi penemuan teknologi baru% 2aringan di tingkat internasional yang menangani sumberdaya air dan termasuk sektor Air Minum adalah Global Wate !anes"i#%

.angkah berikutnya dapat melakukan berbagai kajian sehubungan perilaku konsumsi Air Minum dan faktor-faktor yang mempengaruhinya% 3erbagai kaijian (Wold $an%, 199&' odan

(4)

and lnag"eeb' 199&) memperlihatkan masyarakat dapat menampilkan tanggapan dan partisipasinya (*illingness to #a+) terhadap kemungkinan-kemungkinan perbaikan pelayanan maupun kualitas Air Minum%

% Sasaran mengembangkan kelembagaan ekonomi sektor Air Minum yang efisien dan berkelanjutan% Seperti diketahui, keberadaan +engelola Air Minum sebagai lembaga ekonomi pelaku Air Minum sepenuhnya terkait dengan pemerintah kota atau kabupaten% /eadaan seperti ini dalam banyak hal berla!anan dengan economic of scale maupun efisiensi alokasi sumber-sumber air baku sehingga potensi benefit tidak terealisasi akibat dari struktur kelembagaan saat ini% .angkah operasional yang disarankan adalah merumuskan hubungan kelembagaan antar +engelola Air Minum, dengan pemerintah dan sektor s!asta yang menjamin efisiensi alokasi air baku dan operasi pelayanan pelanggan% Selanjutnya dapat ditetapkan pilihan-pilihan pengelolaan yang paling menguntungkan% .angkah operasional berikutnya adalah membangun mekanisme kelembagaan yang mendukung otoritas dan kemandirian +engelola Air Minum terhadap pembinaan berlebihan secara fungsional oleh +emda4+emkab%

"% Mengembangkan kelembagaan hukum sektor Air Minum% +erangkat hukum sektor Air Minum tidak harus eksklusif tetapi dapat melekat dengan aturan hukum lingkungan, pidana atau perdata% 0nsentif  berupa penghargaan perlu diberikan kepada stakeholder yang berjasa mengembangkan atau mendukung pembangunan sektor Air Minum, dan sebaliknya sangsi diberikan kepada yang melanggar atau kontra-produktif dengan upaya-upaya peningkatan pelayanan Air Minum%

(5)

Strategi dalam aspek ekonomi  bertujuan membentuk lembaga ekonomi sektor Air Minum yang sehat dan meningkatkan peran dan dampak sektor Air Minum terhadap perekonomian !ilayah% Strategi dinyatakan dalam dua hal yakni (i) peningkatan kinerja keuangan dan operasional dan (ii) peningkatan share dan dampak sektor Air Minum dalam ekonomi !ilayah% sehingga dapat menghasilkan surplus usaha, dan menempatkannya sebagai sektor usaha yang dapat menarik investasi, sehingga dapat mempercepat pencapaian tingkat pelayanan% Strategi peningkatan kinerja keuangan dan operasional memuat dua sasaran%

1% peningkatan pendapatan% 5utput yang dihasilkan oleh sektor Air Minum dapat dipisahkan dalam pendapatan air dan bersih%

% /edua, meningkatkan efisiensi dan keuntungan% .angkah operasional yang mendesak adalah memperbaiki sistem distribusi untuk menekan kebocoran air tersebut% 0nvestasi dalam kegiatan tersebut mutlak dilakukan setiap periode untuk memelihara hubungan dengan atau menambah konsumen% .angkah operasional lainnya adalah investasi dalam sumberdaya manusia sektor Air Minum dan meningkatkan kinerja mutu dan pelayanan%

Strategi secara keseluruhan memuat dua sasaran% +ertama, mempertahankan dan meningkatkan share relatif sektor Air Minum di atas %16 persen% Sasaran ini memuat komitmen kuat di dalam rangka pembangunan sektor Air Minum secara berkesinambungan% 7ujuannya bukan untuk mencapai angka share setinggi-tingginya, tetapi memandu seluruh stakeholder untuk konsisten dan bertahap memperoleh kemajuan disesuaikan dengan karakteristik pelayanan Air Minum !ilayah% .angkah operasional mencapai sasaran tersebut pada dasarnya adalah meningkatkan permintaan Air Minum pada tingkat pertumbuhan yang signifikan% 'al ini dapat diintegrasikan di dalam pembangunan perkotaan atau sektoral seperti diuraikan sebelumnya% +ermintaan akhir terhadap sektor Air Minum dapat ditingkatkan oleh

(6)

komponen investasi, khususnya yang ditanamkan untuk memperoleh econoic of scale perusahaan% /edua, meningkatkan aktifitas ekonomi !ilayah yang terkait dengan sektor Air Minum% Sasaran ini dapat dicapai dengan peningkatan akitifitas ekonomi dalam kaitan ke belakang, ke depan, dan pembangunan sektor lain yang relevan% Aktifitas ekonomi dalam kaitan ke belakang meliputi seluruh sektor yang menyediakan bahan baku dan berperan dalam produksi Air Minum, misalnya mencari sumber-sumber air baku dan pemeliharaan kualitas dan kuantitas air baku% Aktifitas ekonomi dalam kaitan ke depan meliputi seluruh sektor yang menggunakan Air Minum dan output lain sektor Air Minum8khususnya sektor jasa% Salah satu langkah yang disarankan adalah perbaikan manajemen pemasaran agar menjadi lebih agresif menjual output air dan non air di dalam sektor Air Minum% Sementara itu langkah operasional yang relevan adalah peningkatan pembangunan infrastruktur% Menurut 3ank *unia (1"), infrastruktur listrik sangat signifikan mendorong pengembangan sektor Air Minum% .ebih jauh, kemajuan pembangunan secara umum, atau dinyatakan dengan peningkatan pendapatan secara signifikan meningkatkan peluang memilih sumber Air Minum%

5.2. KRITERIA dan STANDAR PELAYANAN AIR MINUM /riteria dan Standar +elayanan Air Minum adalah sebagai berikut9 A. Landasan Hukum

− :: ;o% 6 7ahun 6 tentang Sumber *aya Air<

− ++ ;o% 1 7ahun $ tentang +engembangan Sistem

+enyediaan Air Minum (S+AM)<

− /epmen /0M+&AS=0. ;o% $"# 7ahun 1 tentang +edoman

+enentuan S+AM 3idang +enataan &uang dan +ermukiman, Standar ;asional 0ndonesia (S;0) 3idang /impras!il<

− /epmendagri ;o% #6 7ahun 1# tentang +edoman +enilaian

(7)

− :: ;o%  7ahun 6 tentang +enataan &uang%

B. Keb!akan Pemban"unan Bdan" A# Mnum

/hususnya dalam konteks pelayanan bidang permukiman, antara lain 9 1$. M%%enum De&e%'(men) G'a%s

M*>?s merupakan hasil kesepakatan /77 3:M0 di 2ohanesburg tahun  yang mana telah disepakati secara umum sasaran sampai tahun 1$ adalah secara kuantitas meningkatkan pelayanan sebesar $@ dari jumlah penduduk yang belum memiliki akses pada pelayanan public, secara kualitas meningkatkan pelayanan yang lebih ber!a!asan lingkungan%

2$. S)anda# Pe%a*anan Mnma% +SPM$

+edoman S+M ini berdasarkan /eputusan Menteri /impras!il ;omor $"# tahun 1 berisi tentang standar pelayanan minimal bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat pada bidang perumahan dan permukiman yang diantaranya pada Air Minum%

,$. K')a Ek'%'"s - Kemen LH

Meningkatkan kapasitas penyediaan Air Minum melalui jaringan air pipa (+AM)% +emakaian air pipa lebih terkontrol dalam hal  jumlah dan kebersihan, sedangkan pemakaian air sumur atau air tanah dangkal mempunyai resiko air terpolusi, dan tidak terkontrol pengambilan air tanah dalam dengan sumur bor, yang dapat menurunkan muka air tanah% 3egitu juga dengan pemakaian air sungai secara langsung dapat berbahaya bagi kesehatan akibat banyaknya polutan didalam air tersebut%

(8)

5.,. PENYUSUNAN RENANA PENGEMBANGAN AIR MINUM

Suatu perencanaan yang komprehensif (co#e"ensi-e #lanning) terhadap penyediaan Air Minum merupakan solusi dari permasalahan dalam pelayanan Air Minum terhadap masyarakat% +erencanaan yang komprehensif meliputi aspek peran serta masyarakat, aspek teknis, aspek finansial, aspek kelembagaan dan lingkungan%

1)% Aspek peran serta masyarakat terdiri atas komponen sebagai berikut 9

− /ebutuhan untuk peningkatan penyediaan Air Minum

− +ersepsi tentang hubungan antara manfaat dan peningkatan

penyediaan Air Minum, rasa tanggung ja!ab dan memiliki (o!nership), kebudayaan, kebiasaan dan kepercayaan yg berhubungan dengan Air Minum

)% Aspek 7eknis antara lain terdiri dari komponen berikut 9

− /ebutuhan air saat ini dan masa datang, pengolahan Air

Minum

− Standar teknis, prosedur 5M, kualitas air

")% Aspek .ingkungan mencakup kualitas dan kuantitas sumber air baku, dan +erlindungan sumber air baku%

#)% Aspek keuangan meliputi 9 analisis cost B benefit, kemampuan dan kemauan untuk membayar< serta struktur tarif%

$)% Aspek kelembagaan yakni strategi ditingkat nasional dan kebijakan4landasan hukum%

(9)

5./. RENANA PENGEMBANGAN AIR MINUM SISTEM PERPIPAAN dan N0N PERPIPAAN

Sistem penyediaan air di !ilayah /ota4desa terbagi atas dua jenis yaitu penyediaan Air Minum non-perpipaan dan penyediaan Air Minum sistem perpipaan%

A. A# Mnum n'n(e#((aan

+enggunaan Air Minum non-perpipaan masih sangat dominan bagi masyarakat% 'al ini didukung oleh tersedianya air baku terutama air ba!ah tanah yang relatif mudah didapat4diperoleh% ditunjukkan bah!a banyaknya unit sumur gali yang digunakan sebagai sumber pemenuhan kebutuhan Air Minum sehari-hari penduduk%

B. A# Mnum (e#((aan 1$. Sumbe# a#

+enyediaan Air Minum sistem perpipaan bagi masyarakat di !ilayah /ota dan desa dapat bersumber dari sumur dalam, sedang sisanya adalah berupa sumur dangkal, mata air (dan air permukaan4pengolahan%

2$. Peke#!aan Ins)a%as Ss)em Pe#((aan A# Mnum

+emasangan instalasi ini pada dasarnya harus memenuhi peraturan sebagai berikut9

− +edoman +lambing 0ndonesia%

− +eraturan Menteri 7enaga /erja dan 7ransmigrasi ;o% +er%

$4MC;41%

− /eputusan Menteri +%:% ;o% 4/+7S%1$% − Standar S;0 dan S00%

− &encana *an +ersyaratan-+ersyaratan

(10)

1% >ambar-gambar rencana dan persyaratan-persyaratan ini merupakan suatu kesatuan yang saling melengkapi dan sama mengikatnya%

% >ambar-gambar sistem ini menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan, sedangkan pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan kondisi yang ada dan mempertimbangkan juga kemudahan service maintenance jika peralatan-peralatan sudah dioperasikan%

B. Pe%aksanaan Pemasan"an

+emborong harus mengadakan pemeriksaan ulang atas segala ukuran dan kapasitas peralatan yang akan dipasang% Adapun kriteria pekerjaan yang harus dilakukan adalah9

− 7esting *an Dommissioning

Sebelum 7esting dan Dommisioning dilaksanakan harus mengajukan terlebih dahulu program 7esting dan Dommisioning%

− 0nstalasi ini harus melakukan semua testing dan pengukuran

yang dianggap perlu dan atau yang diminta oleh stakeholder, apakah keseluruhan instalasi dapat berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi semua persyaratan yang diminta%

− Semua bahan, perlengkapan dan instalasi lain yang diperlukan

untuk mengadakan testing tersebut merupakan tanggung ja!ab +elaksana +ekerjaan%

. Pe#s*a#a)an Tekns Umum

1)% Semua pekerjaan instalasi sistem perpipaan Air Minum tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan uraian teknisnya dan memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan oleh

(11)

instansi yang ber!enang, dalam hal ini adalah *inas +ekerjaan :mum setempat

)% +emasangan instalasi sistem perpipaan Air Minum harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan semua peraturan yang berlaku di 0ndonesia%

")% /ontraktor harus mempelajari dan memahami kondisi tempat yang ada, agar dapat mengetahui hal yang akan mengganggu 4 mempengaruhi pekerjaan lainnya% *an apabila timbul persoalan, pemborong !ajib mengajukan saran penyelesaiannya paling lambat 1 minggu sebelum bagian pekerjaan ini diselesaikan% #)% +ersyaratan teknis dan gambar-gambar yang menyertainya

dimaksudkan untuk menjelaskan dan menegaskan tentang segala pekerjaan, bahan-bahan, peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk pemasangan, pengujian dan penyetelan (adjusting) dari seluruh sistem, agar lengkap dan siap untuk bekerja dengan baik%

$)% +emborong harus mempunyai tenaga kerja yang berpengalaman dalam menangani instalasi sistem perpipaan Air Minum beserta pengadaan peralatan-peralatan yang akan digunakan%

)% Semua pekerjaan instalasi sistem perpipaan Air Minum tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknisnya, serta memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan oleh instansi yang ber!enang%

6)% +engadaan dan pemasangan perlengkapan-perlengkapan lainnya agar sistem bekerja dengan baik, benar, aman !alaupun pada gambar dan spesifikasi tekniknya tidak dicantumkan4disebutkan secara jelas< misalnya fitting-fitting dan accessoriesnya%

)% +emborong !ajib mengirimkan contoh bahan atau brosur dari alat- alat tersebut dan menunggu persetujuan penga!as

(12)

sebelum bahan atau alat tersebut dipasang%

)% +ena!aran peralatan4material harus disertakan dengan brosur lengkap dan pemilihan ditandai dengan jelas%

1)% Sebelum pekerjaan dilaksanakan, pelaksana !ajib menunjukan gambar-gambar rencana (shop dra!ing) kepada *ireksi 4 /onsultan +enga!as%

11)% +eralatan-peralatan tambahan yang diperlukan !alaupun tidak digambarkan atau disebutkan dalam spesifikasi ini harus disediakan oleh pelaksana%

D. Pe#s*a#a)an Tekns Kusus 1)% +erpipaan dan Aksesoris

Semua pekerjaan pemipaan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan seperti di ba!ah ini9

− +ipa-pipa air harus dipasang sedemikian rupa sehingga tidak ada

ha!a busuk yang keluar dari pipa tersebut, tidak ada rongga-rongga udara, letaknya lurus dan rata%

− +ipa-pipa panjang tak bersambung harus dipakai pada konstruksi

saluran-saluran pipa (sesuai dengan panjang pipa normalisasi), kecuali jika panjang yang dibutuhkan tidak membutuhkan seluruh panjang%

− +ipa-pipa harus dipasang sedemikian rupa hingga tidak banyak

dilakukan tekanan-tekanan%

− Sambungan-sambungan harus halus dan di dalamnya tidak

tersumbat apapun% +emotongan pipa dilakukan dengan alat cutter khusus pipa untuk menghasilkan pemasangan yang rapi%

− *i tempat-tempat dimana pipa menembus tembok beton 4

(13)

dari pipa besi yang mempunyai diameter lebih besar daripada pipa yang dibungkus 4 dilindungi%

− +ipa harus bertumpu pada penyangga (support) untuk mencegah

timbulnya getaran< dimana jarak penyangga yang satu dengan yang lainya disesuaikan agar memudahkan pemasangan dan pembongkaran serta disesuaikan dengan keadaan di lapangan%

− Saluran pipa dan sambungan-sambungan harus dibuat dengan

cermat hingga menjamin bah!a air mengalir denganlancardanmemungkinkanpengontrolan sistemnya%

− :jung-ujung pipa dan lubang-lubang harus ditutup selama

pemasangan, untuk mencegah kotoran memasuki pipa%

)% +engujian pekerjaan instalasi seperti diuraikan dalam ayat- ayat berikut harus dilaksanakan sebelum pekerjaan finishing dimulai 9

− +engujian dalam hal ini berlaku untuk keseluruhan instalasi

sistem perpipaan%

− +engujian jaringan instalasi 9

• Semua pipa-pipa serta saluran-saluran utama harus diuji hingga

tekanan hidroliknya 6 kg4cm atau sekurang-kurangnya  kali tekanan biasa untuk pipa Air Minum tanpa mengalami kebocoran% Air harus dipaksa memasuki saluran-saluran utama dengan pompa dan dibiarkan mengalir dengan tekanan yang ditentukan selama (empat) jam tanpa mengalami perubahan tekanan% +ada prinsipnya pengujian dilakukan bagian demi bagian dari panjang maksimum 1 m% 3iaya pengetesan serta alat-alat yang diperlukan adalah tanggung ja!ab pemborong 4 kontraktor%

• 7idak boleh menutup bagian pipa atau fittingnya sebelum

disetujui oleh penga!as%

(14)

peralatan yang dipakai dalam sistem yang dimaksud%

• +emborong 4 kontraktor harus membuat berita acara pengujian%

• Segala cacat yang ada harus diperbaiki oleh pemborong atas

biaya sendiri, sampai disetujui pemberi tugas 4 penga!as% +eralatan dan fasilitas untuk pengujian harus disediakan oleh pelaksana%

")% Agar fitting-fitting tidak bergerak jika diberikan beban tekanan, maka pipa disekitar fitting harus dipasang bertumpu pada penyangga dari beton, khususnya pada tempat-tempat belokan pipa%

#)% +enyambungan pipa

− +enyambungan pipa +ED menggunakan system rubber ring joint%

3agian yang akan disambung harus dibersihkan lebih dahulu dan dan dipasang 4 disambung secara benar dan rapi%

− +enyambungan pipa >alvaniFed bias dilakukan dengan sistem

pengelasan atau flange sesuai dengan gambar% $)% *esinfektan

− /ontraktor harus melaksanakan pembilasan desinfektan dari

seluruh instalasi air sebelum diserahkan kepada pemberi tugas%

− *esinfektan dilakukan dengan memasukkan larutan chlorine

sekurang-kurangnya $ mg4ltr ke dalam sistem pipa, dengan cara  4 metode yang disetujui oleh /onsultan +enga!as% Setelah #  jam, sisa chlorine diperiksa kembali untuk kemudian dilakukan

pembilasan sistem pipa dengan Air Minum%

− Semua katup dalam sistem pipa yang sedang mengalami proses

desinfektan tersebut harus dibuka dan ditutup beberapa kali selama jangka !aktu # jam tersebut di atas% Selama pelaksanaan instalasi ini berjalan, kontraktor

(15)

)% 2enis dan kualitas bahan

− +ipa-+ipa +ED 9

•   Menggunakan pipa +ED B &&2 dan produksi atau merk yang

sudah mendapat klasifikasi S;0 4 S00%

•fitting-fittingnya harus standart, dikeluarkan oleh pabrikan yang

disetujui dan sama dengan yang memproduksi pipa serta harus disambungkan dengan memakai rubber ring joint sesuai instruksi pabrikan%

− Ealve-valve :ntuk instalasi Air Minum berlaku ketentuan sebagai

berikut9

• =ater valve dengan diameter sampai dengan G adalah jenis

scre! bronFe body%

• =ater valve dengan diameter antara G - "G adalah jenis

flange bronFe body%

• =ater valve dengan diameter lebih besar dari "G adalah jenis

flange steel body

• 7ekanan kerja dari valve-valve harus disesuaikan dengan

fungsinya%

Adapun .angkah yang perlu segera dilaksanakan dalam usaha meningkatkan pelayanan Air Minum bagi penduduk adalah9

1)% Mengurangi kebocoran yang terjadi hingga seminimal mungkin, )% Memperbaiki dan menyempurnakan sistem manajemen

pengelolaan Air Minum menjadi lebih profesional,

")% Memperluas jangkauan jaringan pelayanan Air Minum, khusus di dalam !ilayah kota yang padat penduduknya,

(16)

#)% Memperbaiki dan meningkatkan kualitas Air Minum yang diproduksi,

$)% Memaksimalkan kapasitas produksi yang masih tersedia

)% +emerintah *aerah setempat harus mampu menyediakan dana untuk pengembangan pelayanan Air Minum bagi penduduk%

5.5. REK0MENDASI KEBI3AKAN

+endekatan kebijakan penyediaan air dapat dipisahkan menjadi dua, yakni sosial (*ost fist) dan ekonomi (go*t" #oint).  +endekatan sosial atau non ekonomi memfokuskan penyediaan air pada !ilayah yang secara alami kekurangan air akibat pengaruh atau gangguan iklim% +enyediaan air ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan

ternak didasari alasan kemanusiaan dan kesehatan masyarakat (humanitarian schemes)% *i perdesaan, pendekatan ini sangat baik dan prioritas penyediaannya dianggap lebih penting dibanding kualitas airnya% +endekatan ekonomi difokuskan kepada !ilayah yang potensinya tinggi untuk dikembangkan secara ekonomi% +enyediaan air ditujukan untuk memancing aktifitas ekonomi ke arah pencapaian kualitas hidup yang tinggi dengan menerapkan fasilitas dan teknologi modern (econoic sc"ees). +endekatan ini menuntut investasi yang intensif untuk menghasilkan kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan%

+endekatan investasi dalam pembangunan sektor Air Minum dipengaruhi oleh tiga faktor9

a) karakteristik air baku, yang memperhatikan jenis sumber air, kuantitas dan kualitas, serta debit andalan<

b) kebijakan pemerintah, yang memfokuskan kepada penataan ruang, pertumbuhan ekonomi dan investasi, dan demografi< dan

(17)

c) 7eknologi produksi, yang mempertimbangkan efisiensi ekonomi, distribusi, dan cakupan pelayanan% Haktor-faktor tersebut merupakan kerangka (kebijakan) baku dalam implementasi pembangunan sektor Air Minum%

Secara ringkas, terdapat tiga hal utama yang menjadi kunci *ialog /ebijakan ini% /etiga hal tersebut adalah9

1% +ermasalah umum yangterjadi di !ilayah ini< % +enyediaan air yang dilakukan oleh komunitas "% 0mplikasi kebijakan4input%

/esimpulan yang dapat diambil dalam policy dialog dirangkum dalam tiga bagian, yaitu +ermasalahan yang dapat dipetik dari demonstration project, dan 0mplikasi /ebijakan% Masing-masing bagian dijabarkan dalam butir-butir berikut ini9

A. Pe#masa%aan Te#ka) den"an A#

• +ermasalahan mengenai keterbatasan air dan persediaan air<

• +ermasalahan mengenai konsevasi dan pengelolaan air secara

umum<

• /onflik terhadap air meningkat, baik secara vertikal dan

horiFontal<

• +ermasalahan utama< hak dan keadilan terhadap air B M*>s<

• Delah antara tugas negara dan kemampuan pemerintah dalam

penyediaan air dalam kemampuan masyarakat<

• Alasan yang kuat dalam penyediaan air oleh komunitas%

B. Pe%a!a#an *an" Da(a) D(e)k da# Dem'ns)#a)'n P#'!e4)

• +ermasalahan umum di dalam program pembangunan

(18)

• Haktor utama9 kesadaran masyarakat, inisiatif masyarakat, dan

keterlibatan B isu mengenai kepemilikan<

• Sumberdaya masyarakat terbatas B ada kebutuhan terhadap

agen intermediari

• 7eknik dan metode di dalam program pembangunan masyarakat

B memahami struktur masyarakat merupakan hal yang krusial , demikian pula dengan peran pemimpin masyarakat

• Adanya kebutuhan terhadap teknologi yang tepat dan inovatif%

. Im(%kas Keb!akan

• Adanya kebutuhan terhadap kemauan politik yang kuat dan

konsisten untuk meyakinkan ter!ujudnya air untuk semua dan M*>s 1$<

• Adanya kebutuhan terhadap perencanaan komprehensif 

mengenai pengelolaan air untuk seluruh !ilayah B kolaborasi antara kabupaten dan kota sangat perlu<

•  I0ntervensi? pemerintah secara lebih efektif B peraturan yang

lebih baik, monitoring<

• /uncinya adalah terdapatnya keseimbangan antara IefisiensiG 

dan I keadilanG 

• /ebutuhan terhadap strategi inovatif untuk pembiayaan

penyediaan air<

• Advokasi masyarakat dua tingkat9 tingkatan akar rumput dan

tingkat sistem

+ara stakeholder yang andil dalam kegiatan ini merupakan pula pengguna dan pemelihara pelayanan air, sehingga hal ini akan menentukan keberhasilan kegiatan tersebut%

(19)

5.. MEMBANGUN IN6RASTRUKTUR DAN MENGEL0LA PERMINTAAN7 S0LUSI 3ANGKA PAN3ANG PENYEDIAAN AIR  MINUM DAN SANITASI

Membangun 0nfrastruktur dan Mengelola +ermintaan9 Solusi 2angka +anjang +enyediaan Air Minum dan Sanitasi di =ilayah /ab% 3ekasi% /esulitan Air Minum bukan masalah baru bagi sebagian besar penduduk 2akarta saat ini% 3agi penduduk yang berlangganan air minum perpipaan (+AM), air menyala tidak setiap !aktu% Sementara pengguna non-perpipaan membeli Air Minum atau mengombinasikannya dengan air sumur% Air sumur masih menjadi sumber yang paling banyak digunakan oleh sebagian besar penduduk, !alaupun air sumur terasa asin akibat adanya intrusi air laut ke dalam akuifer%

+ertumbuhan penduduk sangat tinggi tidak hanya karena pertumbuhan alami namun juga migrasi yang sangat besar dari kota dan desa (ian, /00/)% Saat ini, penduduk telah mencapai lebih dari juta ji!a (3+S, 1) dan akan bertambah banyak jika ditambah dengan penglaju yang bekerja di 2akarta pada pagi hingga sore hari% Mereka tidak hanya tinggal di ka!asan sekitar 2akarta tetapi beberapa diantaranya tinggal di 3andung dan Serang% Adanya 2aringan 2alan 7ol dari Merak B 3andung B Dikampek B 3ogor telah mendorong mereka untuk tinggal di luar kota% 7etapi, apakah infrastruktur telah siap melayani mereka, penduduk maupun penglaju%

Secara :mum, salah satu permasalahan penyediaan Air Minum di 2akarta lebih dikarenakan tidak seimbangnya penyediaan (supply) dan permintaan (demand)% Sejak /olonioal 3elanda, pembangunan infrastruktur penyediaan Air Minum telah mempertimbangkan pertumbuhan penduduk (/ooy, ) dengan menyediakan air baku dari berbagai macam sumber mata air dan air permukaan di sekitar 2akarta% Sejak a!al, +emerintah 3elanda menyadari bah!a air baku yang ada di 2akarta tidak cukup untuk memenuhi !arganya terutama

(20)

=arga 3elanda yang butuh air dengan kualitas dan kuantitas yang terbaik% 3erbagai proyek pembangunan jaringan Air Minum maupun sumber air baku dibangun termasuk membangun jaringan pipa dari mata air Diburial hingga instalasi pengolahan air di +ejompongan% 0tu semua dilakukan untuk menyediakan Air Minum bagi !arga 3elanda dan penduduk 2akarta%

7ingginya pertumbuhan penduduk tidak diimbangi dengan perluasan  jaringan infrastruktur Air Minum apalagi sanitasi perkotaan yang baik% Sejak kemerdekaan, pemerintah 0ndonesia banyak mengandalkan pinjaman dan hibah luar negeri untuk membangun infrastruktur penyediaan Air Minum dan sanitasi% ;amun, pembangunan infrastruktur secara masif terhenti sejak diterapkan model /erjasama +emerintah S!asta dengan pola konsesi dalam pembangunan infrastruktur di a!al 1% +embangunan infrastruktur yang secara signifikan meningkatkan penyediaan Air Minum tidak dilakukan seperti penambahan jumlah air baku karena kendala pengelolaan% *engan konsep ini, masing-masing rantai bisnis, seperti penyedia air baku, dikelola oleh institusi bisnis lain% *ari sisi penyediaan Air Minum, tidak adanya penambahan infrastruktur penyedia air baku dan buruknya kualitas air baku yang diterima dijadikan alasan perusahaan air untuk menaikkan tarif air dan cenderung melepaskan tanggungja!ab ini ke +emerintah daerah maupun +usat%

Sementara itu, +emerintah dan masyarakat lupa bah!a permintaan Air Minum dapat dikelola dan dikendalikan dengan berbagai instrumen baik lunak maupun keras% 0nstrumen ini dapat diterapkan kepada pelanggan air dan bersifat mengikat (!ajib) sehingga semua langkah menuju pengelolaan Air Minum yang berkelanjutan dapat ter!ujud dan krisis Air Minum dapat teratasi di masa yang akan datang%

0nstrumen tarif air, kebijakan disinsentif pengambilan air tanah dalam, kebijakan penghematan air, pajak peralatan sanitasi serta yang terpenting terintegrasinya sistem penyediaan Air Minum dengan

(21)

rencana penggunaan lahan dalam rencana tata ruang !ilayah menjadi satu kunci yang sangat penting% Saat ini, pemerintah daerah hanya menetapkan kebijakan tarif air perpipaan bukan non-perpipaan% Sementara itu, buruknya suplai mendorong pelanggan air cenderung memenuhi kebutuhannya dengan mengonsumsi air non-perpipaan, terutama penduduk miskin% 3anyak penduduk yang mengombinasikan pemakaian dengan air sumur dan air isi ulang yang penjualannya semakin meningkat% 3agi penduduk yang mampu, mereka lebih leluasa memilih untuk menggunakan sumber perpipaan yang terbaik, sebaliknya penduduk miskin cenderung menyesuaikan konsumsi Air Minum dengan merubah pola pemakaian dan melakukan penghematan%

/ebijakan penghematan pemakaian air belum menjadi salah satu kebijakan utama dalam mengatasi krisis Air Minum% Haktanya, penghematan pemakaian air telah dilakukan oleh penduduk miskin yang membeli Air Minum non-perpipaan khususnya yang tinggal di permukiman ilegal dan kumuh% /arena keterbatasan penghasilan, penduduk miskin melakukan penghematan dengan sukarela dan dengan cara konvensional% 0ni merupakan potensi yang besar, di satu sisi instrumen tarif dapat merubah pola konsumsi air dan di lain pihak kebijakan tarif harus didukung oleh kebijakan penghematan secara luas% ;egara Singapura memberlakukan pajak progresif pada peralatan sanitasi yang dipasang, sementara pemerintah menyediakan infrastruktur Air Minum sesuai dengan kebutuhan penduduk% *i sisi ini, terlihat peran perencanaan penyediaan Air Minum sangat serius% &antai pengelolaan dalam penyediaan Air Minum diperhatikan dengan baik dan dipadukan dengan kebijakan pengelolaan permintaan%

5.8.1 Ren4ana Tndak +A4)'n P%an$

(22)

kesepakatan para stakeholders atas sasaran yang akan dicapai dan sasaran yang dicapai% *eskripsi action plan bidang Air Minum untuk perkotaan di atas dibagi dalam tiga tahapan, peningkatan yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang% Adapun uraian mengenai sasaran masing-masing tahapan adalah sebagai berikut9 a. Sasa#an 3an"ka Pendek

/omponen sasaran yang ingin dicapai meliputi 9

7otal tingkat pelayanan (perpipaan dan non perpipaan terlindungi) mencapai @ (#@ perpipaan dan #1@ non perpipaan terlindungi) dari jumlah penduduk perkotaan% Memberi bantuan teknis, penetapan ;orma, Standard, +edoman, dan Manual (;S+M) mengenai teknik pembangunan sistem perpipaan maupun pemanfaatan sumur secara perorangan, yang disesuaikan dengan kondisi di daerah masing-masing% 0ntegrasi proses mulai dari perencanaan program sampai dengan pembangunan4implementasi program% +rogram pengembangan pelayanan Air Minum berdasarkan kondisi dari masing-masing institusi pengelola 9

1)% +rogram peningkatan cakupan pelayanan untuk institusi yang sehat )% +rogram penguatan4optimalisasi untuk institusi yang kurang sehat ")% +rogram penyehatan untuk institusi yang kurang sehat4krisis

b. Sasa#an !an"ka menen"a

/omponen sasaran yang ingin dicapai meliputi 9

7otal tingkat pelayanan (perpipaan dan non perpipaan terlindungi) mencapai @ ($@ perpipaan dan ""@ non perpipaan terlindungi), memberi bantuan teknis% +enerapan profesionalisme dalam pengelolaan dan pelayanan, baik dalam kemampuan operasional maupun dalam menanggapi keluhan konsumen% :ntuk dapat mengetahui progress dari masing-masing daerah terhadap pencapaian

(23)

M*>, pemerintah pusat juga perlu menetapkan sistem monitoring% +rogram pengembangan pelayanan Air Minum berdasarkan kondisi dari masing-masing institusi pengelola 9

1)% +rogram peningkatan cakupan pelayanan untuk institusi yang sehat )% +rogram penguatan4optimalisasi untuk institusi yang kurang sehat (diasumsikan institusi yang tidak sehat4kritis sudah naik kondisinya ke kurang sehat atau ke kategori sehat)%

4. Sasa#an !an"ka (an!an"

/omponen sasaran yang ingin dicapai meliputi 9

7otal tingkat pelayanan (perpipaan dan non perpipaan terlindungi) mencapai #@ (@ perpipaan dan $@ non perpipaan terlindungi) Memberi bantuan teknis, bantuan teknis yang dimaksud disini dapat berupa bantuan konsultasi untuk perencanaan, perancangan, *C* (*etail Cngineering *esign) sistem penyediaan Air Minum sesuai dengan kondisi daerah dan aspirasi masyarakat setempat% :ntuk dapat mengetahui progres dari masing-masing daerah terhadap pencapaian M*>, pemerintah pusat juga perlu menetapkan sistem monitoring% +engembangan usaha4pelayanan dengan mengupayakan pendanaan dengan kemampuan sendiri4mandiri%

+eningkatan profesionalisme dalam pengelolaan dan pelayanan Air Minum antara lain dengan peningkatan kinerja 9

1) *ari aspek teknis 9 penurunan tingkat kehilangan air sampai -$@< kontinuitas pelayanan # jam sehari< kualitas air yang memenuhi standar%

) *ari aspek keuangan 9 rasio pendapatan terhadap biaya operasional J1 yang berarti tarif telah mampu menutupi biaya marjinal dan

(24)

mulai mengarah kepada full cost recovery, peningkatan efisiensi penagihan%

5.8.2 Pen*usunan Ska%a P#'#)as

3erdasarkan hasil identifikasi serta evaluasi seperti yang telah dijelaskan pada sub-bab di atas kemudian disusun rencana penanganan serta skala prioritas penanganan% +enyusunan skala prioritas penanganan dapat juga berupa penyusunan rencana penanganan baik jangka pendek, menengah maupun panjang%

7ingkat kedalaman studi ini tentunya belum cukup memadai secara langsung dipergunakan sebagai acuan fisik% 5leh sebab itu direkomendasikan perlu dilakukan kajian studi lebih lanjut4detail desain guna memperoleh informasi lebih detail, sehingga akan diperoleh hasil perencanaan yang lebih akurat, sebagai acuan pelaksanaan fisik%

Referensi

Dokumen terkait