• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTI LAMBANG DAERAH KABUPATEN SIAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTI LAMBANG DAERAH KABUPATEN SIAK"

Copied!
190
0
0

Teks penuh

(1)KABUPATEN SIAK.

(2) Arti Lambang Daerah Kabupaten Siak. ARTI LAMBANG DAERAH KABUPATEN SIAK Bentuk dan Pembagian Lambang Lambang Daerah Kabupaten Siak berbentuk Perisai berwarna hijau lumut didalamnya terdiri dari : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.. Bintang bersegi lima, berwarna kuning keemasan. Istana Siak, berwarna kuning air. Padi, berwarna kuning keemasan. Kapas, berwarna hijau dan putih Roda Pembangunan bersegi dua belas, berwarna hitam. Gelombang dan bertindih, berwarna kuning keemasan dan hitam. Pita, berwarna merah dengan tulisan “SIAK” berwarna putih.. Warna Lambang Warna utama yang dipakai adalah : hijau lumut, merah darah burung dara, kuning keemasan disamping sedikit mempergunakan warna hitam dan putih. Makna Lambang 1. PERISAI, secara keseluruhan bermakna sebagai perlindungan pertahanan dan melindungi masyarakat. 2. BINTANG, melambangkan bahwa masyarakat Siak adalah masyarakat yang religius, berketuhanan Yang Maha Esa dan berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. ISTANA SIAK, berwarna kuning air melambangkan kebesaran dan kejayaan Kabupaten Siak. 4. PADI DAN KAPAS, melambangkan kesejahteraan, meliputi antara lain : sandang, pangan, papan, dll, merupakan standar kesejahteraan. 5. RODA PEMBANGUNAN BERGERIGI DUABELAS BERWARNA HITAM, melambangkan dinamika roda pembangunan disegala bidang dan tanggal 12 Oktober 1999 resminya Siak menjadi Kabupaten. 6. GELOMBANG DUA BERTINDIH, melambangkan potensi sumber daya alam yang dimiliki Siak yaitu : gelombang warna hitam melambangkan minyak bumi sebagai potensi pertambangan. Gelombang berwarna kuning melambangkan minyak sawit sebagai potensi perkebunan dan pertanian. 7. PITA, menyatakan/melambangkan dinamika Kabupaten Siak yang terus giat membangun. 8. TULISAN SIAK DENGAN HURUF KATIN DAN HURUF MELAYU, menyatakan nama Kabupaten Siak. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. i.

(3) Arti Lambang Daerah Kabupaten Siak 9. WARNA HIJAU LUMUT, KUNING KEEMASAN DAN MERAH DARAH BURUNG ADALAH WARNA TRADISIONAL KHAS MELAYU RIAU ;  Hijau lumut melambangkan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, adat istiadat dan kesuburan.  Kuning keemasan perlambang kebesaran/keagungan dan kemuliaan serta keadilan.  Merah darah burung, melambangkan keberanian dan semangat di atas kebenaran dan tanggung jawab.  Hitam putih dan warna-warni asli yang melambangkan keabadian. 10. TIGA SIMPUL IKATAN PADI DAN KAPAS, melambangkan Kabupaten Siak berangkat dari tiga Kecamatan.. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. ii.

(4) Kata Pengantar. KATA PENGANTAR Syukur Alhamdullilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayahNya, maka Buku Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013 ini telah dapat disusun sesuai yang diharapkan. Sebagaimana ditegaskan pada Pasal 152 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa perencanaan pembangunan daerah haruslah berdasarkan data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Buku Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013 ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menyajikan data statistik yang akurat dan berkualitas mengenai gambaran umum kondisi Kabupaten Siak, potensi sumber daya serta hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai pada berbagai sektor sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Siak Tahun 2011-2016 yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) baik oleh penyelenggara pemerintah, dunia usaha serta masyarakat luas. Data dan informasi merupakan faktor penting yang saling mendukung agar tercapainya kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan yang dapat dihandalkan. Kami menyadari bahwa Buku Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013 masih belum sepenuhnya sempurna, untuk itu kami mengharapkan masukan dan saran yang konstruktif serta dukungan data dan informasi dari seluruh pihak untuk kesempurnaan dan keberlanjutan penyusunan buku profil setiap tahunnya. Akhirnya apa yang disajikan dengan segala keterbatasannya diharapkan dapat bermanfaat dan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Buku Profil Kabupaten Siak Tahun 2013 kami ucapkan terima kasih. Siak Sri Indrapura,. Desember 2014. KEPALA BAPPEDA KABUPATEN SIAK. Drs. H. YAN PRANA JAYA, M.Si Pembina Tk. I NIP. 19651018 199503 1 001 Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. iii.

(5) Daftar Isi. DAFTAR ISI Halaman Arti Lambang Daerah Kabupaten Siak .................................. i Kata Pengantar .................................................................... iii Daftar Isi ............................................................................. iv Daftar Tabel ......................................................................... vi Daftar Grafik ........................................................................ xi I. KONDISI UMUM DAERAH .................................................. 1.1. Luas dan Batas Wilayah .................................................. 1.2. Letak dan Kondisi Geografis ............................................ 1.3. Topografi ......................................................................... 1.4. Geologi ............................................................................ 1.5. Klimatologi ...................................................................... 1.6. Hidrologi ......................................................................... 1.7. Penggunaan Lahan .......................................................... 1.7.1. Kawasan Lindung ................................................. 1.7.2. Kawasan Budidaya ............................................... 1.7.3. Lahan Persawahan ................................................ 1.7.4. Lahan Kering ........................................................ 1.8. Wilayah Rawan Bencana ................................................. 1.9. Kerusakan Lingkungan ................................................... 1.9.1. Kerusakan Hutan ................................................. 1.9.2. Pencemaran Udara ............................................... 1.9.3. Pencemaran Sungai ............................................... 1 1 2 3 3 3 4 5 6 6 10 12 15 16 16 19 20. II. KONDISI PEMERINTAHAN UMUM ................................... 2.1. Administrasi Pemerintahan ........................................... 2.2. Kewenangan Pemerintahan .......................................... 2.3. Aparatur Pemerintah Daerah ......................................... 2.4. Organisasi Pemerintah Daerah ...................................... 2.5. Pelaksanaan Asas Pemerintahan ................................... 2.6. Peraturan Daerah (Perda) dan Perizinan ......................... 21 21 23 24 24 30 33. III. KONDISI SOSIAL BUDAYA .............................................. 3.1. Demografi ...................................................................... 3.2. Tenaga Kerja ................................................................. 3.3. Pendidikan .................................................................... 3.4. Kesehatan ..................................................................... 3.5. Kepemudaan dan Olahraga ........................................... 3.6. Agama ........................................................................... 3.7. Politik, Hukum, dan Keamanan ...................................... 37 37 41 43 56 60 62 64. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. iv.

(6) Daftar Isi IV. KONDISI SUMBER DAYA ALAM ....................................... 4.1. Pertanian ...................................................................... 4.2. Kehutanan dan Perkebunan .......................................... 4.3. Peternakan .................................................................... 4.4. Perikanan ...................................................................... 4.5. Pertambangan dan Energi .............................................. 67 67 69 73 77 79. V. KONDISI INFRASTRUKTUR .............................................. 5.1. Perumahan dan Pemukiman ......................................... 5.2. Pekerjaan Umum ........................................................... 5.3. Listrik ........................................................................... 5.4. Air Bersih ...................................................................... 5.5. Lingkungan Hidup ........................................................ 5.6. Pertanahan ................................................................... 5.7. Pariwisata ..................................................................... 5.8. Perhubungan, Pos, Telekomunikasi dan Informatika ...... 81 81 82 87 90 91 92 94 106. VI. KONDISI PEREKONOMIAN .............................................. 6.1. Koperasi, Perdagangan dan Industri ............................. 6.2. Penanaman Modal ........................................................ 6.3. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ...................... 6.3.1. PDRB Per Kapita ................................................ 6.3.2. Pendapatan Regional Per Kapita ......................... 6.4. Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ......................................................................... 6.5. Neraca Daerah .............................................................. 6.6. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ............................... 109 109 113 114 118 120. VII. KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH ............................... 7.1. Pertumbuhan Ekonomi ................................................ 7.2. Laju Inflasi ................................................................... 7.3. Angka Kemiskinan ....................................................... 7.4. Angka Harapan Hidup (AHH) ........................................ 7.5. Angka Melek Huruf (AMH) ............................................ 7.6. Angka Rata-rata Lama Sekolah ..................................... 7.7 Pengeluaran Per Kapita ................................................ 7.8. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ............................ 7.9. Angka Kematian Ibu dan Anak ...................................... 141 141 142 143 145 146 147 148 149 150. VIII. PRESTASI DAN PENGHARGAAN ..................................... 156. IX.. 160. KESIMPULAN ................................................................ Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 121 129 135. v.

(7) Daftar Tabel. DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Tabel 1.2 Tabel 1.3 Tabel 1.4 Tabel 1.5 Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Tabel 2.6. Tabel 2.7 Tabel 2.8 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5. Nama Kecamatan, Ibukota, Jumlah Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah (Km2) di Kabupaten Siak Tahun 2014 ................................. Luas Lahan Kabupaten Siak Menurut Penggunaan Tahun 2013 .......................................................... Rencana Pola Ruang Kabupaten Siak Tahun 2013 .................................................................... Luas Sawah Kabupaten Siak Menurut Kecamatan dan Penggunaannya Tahun 2013 ............................ Luas Lahan Kering Kabupaten Siak Menurut Kecamatan dan Penggunaannya Tahun 2013 ..................................................................... Jumlah Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Siak Tahun 2006 – 2013 ...................... Jumlah Desa/Kelurahan, Luas Wilayah Berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Siak Tahun 2013 ............................................................ Jumlah Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Golongan Tahun 2011 – 2013 ............................................... Pendidikan dan Pelatihan Struktural dan Teknis Pemerintah Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 .... Rekapitulasi Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Siak Mengikuti Tugas Belajar dan Izin Belajar Tahun 2011 – 2013 ........... Rekapitulasi Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Siak Menerima Bantuan Beasiswa Tugas Belajar dan Izin Belajar Tahun 2011 – 2013 ......................................................... Lama Pengurusan dan Jumlah Persyaratan Dokumen Perizinan ................................................ Jumlah Perizinan yang Dikeluarkan oleh BPMP2T Kabupaten Siak Tahun 2011 - 2013 ....................... Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Siak Menurut Kecamatan Tahun 2013 ..................................................................... Jumlah Penduduk Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ......................................................... Kondisi Tenaga Kerja Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ......................................................... Statistik Ketenagakerjaan Kabupaten Siak Tahun 2012 - 2013 .......................................................... Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2011 – 2013 .... Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 2 5 10 11 14 22 23 25 27 27. 28 35 36 38 39 41 42 45 vi.

(8) Daftar Tabel Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Tabel 3.13 Tabel 3.14 Tabel 3.15 Tabel 3.16 Tabel 3.17 Tabel 3.18 Tabel 3.19 Tabel 3.20 Tabel 3.21 Tabel 3.22 Tabel 3.23 Tabel 3.24 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4. Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2011 – 2013 ... Angka Kelulusan (AL) dan Angka Putus Sekolah (APS) di Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 .......... Jumlah Pembangunan Sekolah di Kabupaten Siak Tahun 2011-2013 ................................................. Jumlah Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di Kabupaten Siak Tahun 2011 - 2013 ....................... Bantuan Peralatan Sekolah Siswa Keluarga Miskin Kabupaten Siak Tahun 2013 – 2014 ....................... Jumlah Sekolah di Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan dan Kecamatan Tahun 2013 .... Jumlah Siswa di Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan dan Kecamatan Tahun 2013 ............... Jumlah Guru di Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan dan Kecamatan Tahun 2013 ............... Jumlah Ruang Kelas di Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan dan Kecamatan Tahun 2013 .... Jumlah Rombongan Belajar di Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan dan Kecamatan Tahun 2013 .......................................................... Rasio Jumlah Murid Terhadap Jumlah Guru di Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan dan Kecamatan Tahun 2013 ......................................... Rasio Jumlah Rombongan Belajar Terhadap Jumlah Ruang Kelas di Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan dan Kecamatan Tahun 2013 .... Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ....................... Jumlah Sarana Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Siak Tahun 2013 .................................. Jumlah Organisasi Pemuda Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ............................................................ Jumlah Penduduk Kabupaten Siak Menurut Agama dan Kecamatan per Desember Tahun 2013 ............. Jumlah Sarana Peribadatan di Kabupaten Siak Menurut Kecamatan Tahun 2013 ........................... Kondisi Politik Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 .......................................................... Jumlah Kriminalitas Kabupaten Siak Tahun 2011 - 2013 .......................................................... Peningkatan Produksi Pertanian Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ................................................ Luas Kawasan Hutan Kabupaten Siak Tahun 2013 ...................................................................... Realisasi Produksi Hasil Hutan Kayu Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ........................................ Realisasi Produksi Hasil Hutan Kabupaten Siak Tahun 2013 ............................................................ Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 47 48 48 49 49 50 50 51 52 53 54 55 58 61 61 62 63 64 66 68 69 70 70 vii.

(9) Daftar Tabel Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 5.1 Tabel 5.2 Tabel 5.3 Tabel 5.4 Tabel 5.5 Tabel 5.6 Tabel 5.7 Tabel 5.8 Tabel 5.9 Tabel 5.10 Tabel 5.11 Tabel 5.12 Tabel 5.13 Tabel 5.14 Tabel 5.15 Tabel 5.16 Tabel 5.17 Tabel 5.18 Tabel 5.19. Perkembangaan Kegiatan UPHHK-HTI Kabupaten Siak Tahun 2013 ................................................... Peningkatan Produksi Perkebunan Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ................................................ Peningkatan Populasi dan Produksi Ternak Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ....................... Produksi Perikanan Budidaya Air Tawar di Kabupaten Siak Menurut Jenis Ikan Tahun 2011 – 2013 ........................................................... Kondisi Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ........................................ Pembangunan Rumah Layak Huni Kabupaten Siak Tahun 2011 - 2013 ................................................ Panjang Jalan Kabupaten Siak Menurut Kondisi dan Jenis Permukaan (km) Tahun 2011 – 2013 ...... Perkembangan Panjang Jalan Kabupaten Siak Menurut Jenis Permukaan Tahun 2011 – 2013 ..... Pembangunan Jembatan Kabupaten Siak Menurut Jenis Jembatan Tahun 2013 ................................. Pembangunan Infrastruktur Irigasi Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ............................................... Pembangunan Infrastruktur Pengairan Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ......................................... Rasio Elektrifikasi (RE) Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ............................................................ Jumlah Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik PLN Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ................ Jumlah Rumah Tangga yang menggunakan Listrik Non PLN Kabupaten Siak ....................................... PLTD dan PLTS Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ............................................................ Desa/Kelurahan di Kabupaten Siak yang Telah Dialiri Listrik .......................................................... Jumlah Bantuan PLTS-SHS Melalui APBD Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ..................... Jaringan Listrik yang Telah Dibangun Pemerintah Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ....................... Jumlah Proporsi Rumah Tangga yang Mendapatkan Akses Air Bersih Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 .......................................................... Jumlah Sambungan Rumah (SR) Penerima Air Bersih Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ............ Kondisi Persampahan Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 .......................................................... Jumlah Tanah di Kabupaten Siak yang Bersertifikat Tahun 2011 – 2013 ................................................ Luas Tanah di Kabupaten Siak yang Bersertifikat Tahun 2011 – 2013 .................................................. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 71 73 75 78 81 82 83 84 85 86 86 87 87 88 88 89 89 90 91 91 92 93 94. viii.

(10) Daftar Tabel Tabel 5.20 Tabel 5.21 Tabel 5.22 Tabel 5.23 Tabel 5.24 Tabel 5.25 Tabel 6.1 Tabel 6.2 Tabel 6.3 Tabel 6.4 Tabel 6.5 Tabel 6.6 Tabel 6.7 Tabel 6.8 Tabel 6.9 Tabel 6.10 Tabel 6.11 Tabel 6.12 Tabel 6.13 Tabel 6.14. Jumlah Wisatawan Domestik dan Mancanegara yang Berkunjung ke Istana Siak di Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ............................................... Jumlah Pembangunan Terminal Bus dan Pelabuhan Sungai Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 .......................................................... Jumlah Pemasangan Rambu-rambu Lalu Lintas di Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ...................... Jumlah Cek, Wesel, Surat dan Paket Pos Kabupaten Siak Tahun 2011, 2012*, 2013 ............ Jumlah Satuan Sambungan Telepon (JSST) di Kabupaten Siak Menurut Sentra Telepon Otomat (STO) Tahun 2011 – 2013 ....................................... Jumlah Jenis Surat Kabar Terbitan Lokal di Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ....................... Jumlah Koperasi di Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ........................................................... Nilai Ekspor Kabupaten Siak Menurut Kelompok Komoditas Tahun 2011 – 2013 ............................... Nilai Impor Kabupaten Siak Menurut Kelompok Komoditas Tahun 2011 – 2013 ............................... Jumlah Industri Menurut Kelompok Industri Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ....................... Nilai Investasi PMDN dan PMA Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ................................................. Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB dengan Migas Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ...................... Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB dengan Migas Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ................................................ Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tanpa Migas Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ....................... Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ............................................... Perkembangan PDRB Per Kapita Tanpa Migas Kabupaten Siak Tahun 2011 2013 (Juta Rupiah) ........................................................ Perkembangan Pendapatan Regional Per Kapita Tanpa Migas Kabupaten Siak Tahun 2011 - 2013 (Juta Rupiah) .......................................................... Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013 .......................................................... Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013 .................................................................... Perkembangan Neraca Daerah Kabupaten Siak Tahun 2011 - 2013 ................................................. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 105 106 107 107 108 108 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 123 126 130 ix.

(11) Daftar Tabel Tabel 7.1 Tabel 7.2 Tabel 7.3 Tabel 7.4 Tabel 7.5 Tabel 7.6 Tabel 7.7 Tabel 7.8 Tabel 7.9 Tabel 7.10 Tabel 7.11. Pertumbuhan Ekonomi Tanpa Migas menurut Lapangan Usaha (%) Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 .......................................................... Inflasi Kota Siak Sri Indrapura Triwulan III Tahun 2014 Serta Andil Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran (2013=100) Angka Kemiskinan Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 .......................................................... Perkembangan Angka Harapan Hidup (AHH) Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ....................... Perkembangan Angka Melek Huruf (AMH) Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ....................... Perkembangan Angka Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ....................... Perkembangan Pengeluaran Per Kapita Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ......................................... Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Siak Tahun 2011 - 2013 ............. Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 .......................................................... Perkembangan Angka Kematian Bayi (AKB) yang Dilaporkan Per 1.000 Kelahiran Hidup di Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ....................... Perkembangan Angka Kematian Balita (AKBA) yang Dilaporkan Per 1.000 Kelahiran Hidup di Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2013 ........................ Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 142 143 144 146 147 148 149 150 151 153 155. x.

(12) Daftar Grafik. DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 1.1 Grafik 1.2 Grafik 2.1 Grafik 2.2 Grafik 2.3. Luas Sawah Kabupaten Siak Menurut Kecamatan dan Penggunaannya Tahun 2013 ............................. Luas Lahan Kering Kabupaten Siak Menurut Kecamatan dan Penggunaannya Tahun 2013 ....................................................................... Jumlah Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Golongan Tahun 2013 ............................................................ Jumlah Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Jenis Kelamin Tahun 2013 ............................................................ Jumlah Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2013 ........................................... Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 12 14 25 26 26. xi.

(13) Kondisi Umum Daerah. KONDISI UMUM DAERAH 1.1 Luas dan Batas Wilayah Kabupaten. Siak. secara. geografis memiliki luas 8.556,09 km2 atau 9,74%. dari total luas. wilayah Provinsi Riau, merupakan wilayah terluas ke-6 kabupaten/ kota di Provinsi Riau dengan pusat administrasi Indrapura.. di. Kota. Wilayah. Siak. Sri. Kabupaten. Siak sampai tahun 2014 memiliki 14 kecamatan yang terdiri dari 122 desa dan 9 kelurahan. Selanjutnya data kecamatan dan luasnya dapat dilihat pada Tabel 1.1. Secara administratif batas wilayah Kabupaten Siak adalah sebagai berikut :  Sebelah Utara. : Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti;.  Sebelah Selatan. : Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan dan Kota Pekanbaru;.  Sebelah Timur. : Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan dan Kepulauan Meranti;.  Sebelah Barat. : Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru.. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 1.

(14) Kondisi Umum Daerah Tabel 1.1 Nama Kecamatan, Ibukota, Jumlah Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah (Km2) Di Kabupaten Siak Tahun 2014. 1. Minas. Minas. Jumlah Desa/Kelurahan 5. 2. Kandis. Kandis. 11. 1493,65. 3. Siak. Siak Sri Indrapura. 8. 894,17. 4. Sungai Apit. Sungai Apit. 15. 1.346,33. 5. Sungai Mandau. Muara Kelantan. 9. 1705,00. 6. Kerinci Kanan. Kerinci Kanan. 12. 128,66. 7. Lubuk Dalam. Lubuk Dalam. 7. 155,09. 8. Tualang. Tualang. 9. 343,60. 9. Koto Gasib. Pangkalan Pisang. 11. 704,70. 10. Dayun. Dayun. 11. 232,24. 11. Bunga Raya. Bunga Raya. 10. 151,00. 12. Mempura. Benteng Hilir. 8. 437,45. 13. Sabak Auh. Bandar Sungai. 8. 73,38. 14. Pusako. Dusun Pusaka. 7. 544,47. 131. 8.556,09. Kecamatan. Ibukota. Jumlah. Luas Wilayah (km2) 346,35. Sumber : Siak Dalam Angka 2014. 1.2 Letak dan Kondisi Geografis Secara. geografis. Kabupaten. Siak. terletak. diantara. 1°16’30”LU-0°20’49”LU dan 100°54’21”BT-102°10’59”BT, yang sebagian besar terdiri dari dataran rendah di bagian timur dan sebagian dataran tinggi di sebelah barat. Morfologi wilayah Kabupaten Siak sebagian besar terdiri dari dataran dan sebagian kecil terdiri dari perbukitan yang terletak di bagian barat daya. Morfologi dataran mencakup sekitar 60% Wilayah Kabupaten Siak. Morfologi perbukitan rendah terdapat di bagian utara, timur dan memanjang dari arah barat laut sampai. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 2.

(15) Kondisi Umum Daerah tenggara. Morfologi perbukitan tinggi terletak di bagian barat daya wilayah DAS Siak. 1.3 Topografi Kabupaten Siak terdiri dari satuan dataran rendah dan satuan perbukitan. Kabupaten Siak sebagian besar terdiri dari dataran rendah, dengan ketinggian 0-50 m dari permukaaan laut, meliputi dataran banjir. sungai. dan. rawa. serta. terbentuk. endapan. permukaan.. Kemiringan lereng sekitar 0°- 3° atau bisa dikatakan hampir datar. Sedangkan satuan perbukitan mempunyai ketinggian antara 50-150 m dari daerah sekitarnya, dengan kemiringan 3°-15°. 1.4 Geologi Wilayah Kabupaten Siak merupakan bagian dari daerah yang tersusun. dari. batuan. sedimen. tufa. yang. berombak. sampai. bergelombang. Batuan induk didominasi batuan lempung (clay), silika, batu pasir dan batu lapis. Formasi ini terdapat di daerah Minas. Jenis tanah yang dominan adalah tanah tropodulit atau setara dengan tanah pedzolik merah kuning pada perbukitan dan tropaquepst atau setara dengan tanah alluvial yang sudah mulai berkembang pada bagian daratan rendah, terutama di pinggiran sungai. Tekstur tanah galuh lempung pasiran (sandy clay loam) dan galuh lempung yang makin ke dalam makin tinggi kadar lempungnya. Struktur tanah gembur sampai gumpal menyudut untuk horison A dan gumpal menyudut untuk horison B yang umumnya memiliki sifat fermeabilitas yang rendah. Wilayah alluvium merupakan daerah rawa-rawa yang terjadi karena gambut yang mengalami proses sedimentasi dari sungaisungai didekatnya.. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 3.

(16) Kondisi Umum Daerah 1.5 Klimatologi Berdasarkan letak astronomis, seluruh Kabupaten Siak bila dilihat dari iklim matahari, seluruhnya terletak di daerah tropis, sehingga iklim yang berlaku di daerah ini juga iklim tropis dengan suhu udara berkisar antara 250C sampai dengan 370C dan kelembaban udara 88,9% per bulan. Menurut klasifikasi iklim Koppen, Kabupaten Siak dengan curah hujan yang hampir merata di sepanjang tahun. Jumlah hari hujan pada tahun 2013 mencapai 1.449 hari dan curah hujan sebesar 35.108 mm. Pada tahun 2013 rata–rata curah hujan tertinggi terjadi di Kecamatan Minas yakni 403 mm per bulan per tahun. Sementara jumlah hari hujan paling banyak di Kecamatan Lubuk Dalam sejumlah 177 hari. 1.6 Hidrologi Sebagai daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah yang berawa-rawa, Kabupaten Siak memiliki banyak sungai. Sungai tersebar adalah Sungai Siak, kemudian Sungai Mandau, Sungai Rawa, Sungai Gasib, Sungai Siak Kecil, Sungai Apit dan Sungai Buatan. Selain perairan sungai, Kabupaten Siak juga memiliki beberapa danau/tasik antara lain : Tasik Pulau Besar, Zamrud, Pulau Atas, Pulau Bawah, Tasik Serai, Tasik Air Hitam dan Tasik. Ketilau.. Tasik-tasik. tersebut. berpotensi. untuk. dijadikan. budidaya perikanan air tawar serta pariwisata. Sungai Siak berasal dari dua anak sungai, yaitu Sungai Tapung Kanan dan Tapung Kiri yang anak-anak sungainya berasal dari wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Bengkalis. Sungai Tapung Kanan berasal dari anak-anak sungai Paturuk, Karas Takuana, Suram, Lindai dan Siangkala. Sungai Mandau merupakan sungai yang cukup penting yang di bagian hulunya merupakan rawa dengan fisiografi kubah gambut. Formasi ini memiliki kondisi hidrologi yang dicirikan oleh air tanah Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 4.

(17) Kondisi Umum Daerah yang dangkal, sehingga dengan evapotranspirasi dari air hujan yang meresap melalui air tanah dari kawasan hutan disekitarnya. Oleh karena itu, hutan memegang peranan penting bagi penyediaan air tanah di daerah ini. Setiap perubahan lingkungan kubah gambut oleh penebangan hutan akan berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi hidrografi di daerah ini. Pelepasan air dari kawasan ini merupakan penyalur utama aliran air yang masuk melalui anak-anak sungai, yang lain masuk ke Sungai Mandau yang airnya berwarna coklat kehitaman. Kondisi aliran air kubah gambut hampir terdapat di sepanjang Sungai Siak yang kesemuanya akan memberikan kontribusi terhadap kualitas perairan di Sungai Siak. 1.7 Penggunaan Lahan Luas lahan Kabupaten Siak menurut penggunaannya pada tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 1.2. Penggunaan lahan terluas adalah lahan perkebunan yaitu sebesar 200.603 Ha atau sebesar 23,45%. Tabel 1.2 Luas Lahan Kabupaten Siak Menurut Penggunaan Tahun 2013 Penggunaan Lahan Sawah Perkarangan Tegal/Kebun Ladang/Huma Padang Rumput Hutan Rakyat Hutan Negara Perkebunan Rawa Tambak Kolam Empang Sementara Tidak Diusahakan Rumah Bangunan/Halaman Lain-Lain Jumlah. Luas (Ha) 4.675 30.900 9.353 236 110.702 90.958 200.603 18.479 15.825 2.012 174.922 196.944 855.509. Proporsi (%) 0,55 3,61 1,09 0,03 12,94 10,63 23,45 2,16 1,85 0,24 20,45 23,02 100,00. Sumber: Siak Dalam Angka Tahun 2014. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 5.

(18) Kondisi Umum Daerah 1.7.1. Kawasan Lindung Berdasarkan UU No. 26 Tahun 2007, yang dimaksud dengan kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan. Kawasan lindung dapat diklasifikasikan menjadi kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya, kawasan perlindungan setempat, kawasan hutan suaka alam, kawasan hutan pelestarian alam dan kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan. Salah satu kawasan lindung yang terkenal di Kabupaten Siak dan merupakan kawasan hutan suaka alam yaitu cagar biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSK-BB). Cagar biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu untuk wilayah Kabupaten Siak memiliki luas ± 219.929 Ha, terdiri dari 3 zona yaitu zona inti (± 62.470 Ha), zona penyangga (± 55.432 Ha) dan zona transisi (± 102.027 Ha). 1.7.2. Kawasan Budidaya Di. dalam. Undang-undang. Nomor. 26. Tahun. 2007. disebutkan bahwa Kawasan budidaya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan. Adapun yang termasuk dalam kawasan budidaya adalah kawasan peruntukan hutan produksi,. kawasan. peruntukan kawasan. peruntukan. pertanian,. peruntukan. permukiman,. kawasan. hutan. peruntukan. pertambangan,. kawasan. rakyat,. peruntukan. kawasan industri,. kawasan perikanan,. peruntukan kawasan. peruntukan pariwisata, kawasan tempat beribadah, kawasan pendidikan, dan kawasan pertahanan keamanan. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 6.

(19) Kondisi Umum Daerah Mengacu pada RTRW Kabupaten Siak kawasan budidaya di Kabupaten Siak terdiri dari delapan kawasan, yaitu hutan produksi (hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap, dan hutan produksi yang dapat dikonversi), perkebunan, pertanian lahan basah, industri, pertambangan, perikanan air payau (tambak), pariwisata, dan permukiman..  Kawasan Peruntukan Hutan Produksi Dari. keseluruhan. kawasan. yang. dinyatakan. sesuai/dapat dikembangkan sebagai kawasan hutan produksi tersebut, yang digolongkan menjadi hutan produksi tetap adalah sebesar 195.840,8 Ha. Sementara, yang dikategorikan menjadi hutan produksi terbatas/hutan tanaman industri adalah. sebesar. 223.017,59. Ha.. Sedangkan,. yang. dikategorikan menjadi hutan produksi yang dapat dikonversi adalah sebesar 159.261,38 Ha. Kawasan hutan produksi ini banyak tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Siak, antara lain di Kecamatan Sungai Apit, Mempura, Dayun, Minas, Kandis, Tualang, Siak dan Koto Gasib. Namun luasan terbesar kawasan hutan produksi terkonsentrasi di Kecamatan Sungai Apit, yang juga berdekatan dengan pusat kegiatan agroindustri Tanjung Buton. Terkait dengan perkembangan sektor ekonomi yang akan diarahkan untuk mendukung agroindustri dan agrobisnis, maka pemanfaatan kawasan budidaya sebagai kawasan hutan memiliki peran yang sangat penting.  Kawasan Peruntukan Pertanian Kawasan peruntukkan pertanian terdiri dari kawasan peruntukkan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Kawasan pertanian adalah kawasan yang fungsi utamanya berupa pengembangan tanaman pangan. Berdasarkan hasil Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 7.

(20) Kondisi Umum Daerah pengamatan dan analisis, potensi pertanian tanaman pangan di Kabupaten Siak adalah sebesar 8.491 Ha atau 1,0% dari luas wilayah Kabupaten Siak. Pusat-pusat pengembangan budidaya pertanian tanaman pangan diarahkan di Kecamatan Bunga Raya, Kecamatan Sabak Auh, Sungai Apit dan Kecamatan Sungai Mandau, sedangkan untuk tanaman hortikultura tersebar di wilayah Kabupaten Siak dengan luasan relatif kecil. Kawasan perkebunan di Kabupaten Siak didominasi oleh komoditas kelapa sawit dan karet; tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Siak (bisa dilihat pada peta rencana pola ruang), dengan total luas perkebunan besar sebesar 269.190 Ha atau 31,4% dari luas wilayah Kabupaten Siak.  Kawasan Peruntukan Pariwisata Siak dikenal sebagai sebuah kerajaan besar Melayu yang didirikan pada tahun 1723 oleh Sultan Abdul Jalil Rakmat Syah atau sering di sebut sebagai raja Kecik. Di kabupaten ini banyak terdapat tempat yang menarik untuk dikunjungi dengan. berbagai. keelokan. objek. wisatanya.. Mengingat. banyaknya potensi wisata di Kabupaten Siak, pemerintah daerah selalu berusaha untuk membenahi diri dengan infrastruktur pendukung yang memadai seperti jalan raya, sarana. umum. lengkapnya. dan. lain. fasilitas. sebagainya.. umum,. maka. Dengan. semakin. akses. untuk. mengembangkan potensi pariwisata lebih mudah dilakukan. Adapun. potensi. pariwisata. yang. ada. saat. ini. dapat. digolongkan kedalam tiga kategori sesuai dengan UU No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, antara lain:  Keunikan,. keindahan,. dan. nilai. yang. berupa. keanekaragaman kekayaan alam;  Budaya;  Hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 8.

(21) Kondisi Umum Daerah Berdasarkan kategori tersebut, sebagian besar potensi wisata yang ada di Kabupaten Siak berasal dari kekayaan budaya yang terdapat di Kecamatan Siak.  Kawasan Peruntukan Industri Berdasarkan hasil analisis, luas kawasan industri di Kabupaten Siak adalah 6.886 Ha atau 0,8% dari luas wilayah Kabupaten Siak yang terdiri dari Industri Perawang dengan luas kurang lebih 1.319 Ha berada di Kecamatan Tualang dan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) dengan luas kurang lebih 5.566 Ha berada di Kecamatan Sungai Apit.  Kawasan Peruntukan Pertambangan (Minyak dan Gas Bumi) Kawasan pertambangan minyak di Kabupaten Siak terpusat di Kecamatan Kandis, Minas, dan Sabak Auh, dengan total luas kawasan sebesar 19.758 Ha atau 2,3% dari luas wilayah Kabupaten Siak. Dengan adanya kebijakan pemusatan kegiatan industri di Tanjung Buton Kecamatan Sungai. Apit,. maka. dalam. perkembangan. selanjutnya. perusahaan industri di wilayah Kandis dan Minas akan diarahkan ke kawasan industri Tanjung Buton tersebut, terutama untuk kegiatan industri hilir. Berbeda dengan perusahaan industri lainnya, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan memiliki keterkaitan dengan lokasi bahan tambang, sehingga sampai akhir tahun perencanaan atau. hingga. akhir. masa. konsesi. kuasa. pertambangan. mendatang kegiatan ini masih akan berkembang di 4 (empat) kecamatan tersebut.  Kawasan Peruntukan Permukiman Selain arahan pengembangan kawasan permukiman perkotaan yang sudah ada, juga diarahkan pengembangan Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 9.

(22) Kondisi Umum Daerah kawasan permukiman baru di wilayah Kabupaten Siak. Dari hasil analisis dan perencanaan, kawasan permukiman di Kabupaten Siak adalah sebesar 76.960 Ha atau 9,00% dari luas wilayah Kabupaten Siak. Tabel 1.3 Rencana Pola Ruang Kabupaten Siak Tahun 2013 No. Rencana Peruntukan. Luas (Ha). 1. Hutan Produksi Terbatas. 2 3 4 5 6 7 8 9. Hutan Produksi Tetap Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi Kawasan Perkebunan Kawasan Tanaman Pangan Kawasan Perikanan Air Payau Kawasan Industri Kawasan Pertambangan (Minyak & Gas Bumi) Kawasan Permukiman Jumlah Kawasan Budidaya Total Luas Kabupaten Siak. Sumber: Hasil Analisis dan Perencanaan. Proporsi (%). 73.127. 8,50%. 232.994 5.751 269.190 8.491 10.918 6.886 19.758 76.960 704.075 858.092. 27,20% 0,70% 31,40% 1,00% 1,30% 0,80% 2,30% 9,00% 82,00% 100,00%. 1.7.3. Lahan Persawahan. Lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetakpetak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan atau menyalurkan. air,. biasanya ditanami. padi. sawah, termasuk lahan rawa tanpa memandang dari mana diperolehnya. atau. status. tanah. tersebut. Berdasarkan. penggunaannya, lahan sawah bisa di bagi menjadi lahan sawah berpengairan, lahan sawah tidak berpengairan dan tidak diusahakan. Lahan sawah berpengairan adalah. lahan. sawah. yang. memperoleh pengairan dari irigasi yang sistem pembagian airnya. belum. teratur. ikut membangun. meskipun pihak. sebagian. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. dari jaringan. pemerintah. sudah. tersebut.. Lahan 10.

(23) Kondisi Umum Daerah sawah tidak berpengairan yang diusahakan terdiri atas lahan sawah tadah hujan, pasang surut,. polder,. lebak dan rawa. yang diusahakan. Lahan. sawah. berpengairan merupakan. lahan. sawah. yang banyak dipakai oleh petani di Kabupaten Siak untuk menanam padi. Lahan. sawah. sementara. tidak diusahakan. adalah lahan sawah yang karena alasan, misalnya tidak ada tenaga atau yang dikuasai pihak lain selama lebih. dari. 1. tahun dan kurang dari 2 tahun tidak diusahakan. Bila lahan tersebut tidak diusahakan (tidak ditanami tanaman semusim) lebih dari 2 tahun dianggap bukan lahan sawah dan dimasukkan lahan kering. Tabel 1.4 Luas Sawah Kabupaten Siak Menurut Kecamatan dan Penggunaannya Tahun 2013. No.. Kecamatan. 1 Siak 2 Mempura 3 Sabak Auh 4 Sungai Apit 5 Bungaraya 6 Minas 7 Dayun 8 Kandis 9 Tualang 10 Koto Gasib 11 Kerinci Kanan 12 Lubuk Dalam 13 Sungai Mandau 14 Pusako Kabupaten Siak. Lahan Sawah (Ha) Tidak Ditanami Ditanami Jumlah Padi Padi 1.380 1.380 343 30 373 2.202 2.202 82 82 606 606 30 2 32 4.643 32 4.675. Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kab. Siak, 2013. Komposisi penggunaan lahan sawah di Kabupaten Siak tahun 2013 yang terdiri dari lahan sawah ditanami padi dan Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 11.

(24) Kondisi Umum Daerah lahan sawah yang tidak ditanami padi seluas 4.675 Ha. Luas lahan sawah yang ditanami padi seluas 4.643 Ha dan luas lahan sawah yang. tidak ditanami padi seluas 32 Ha. (Tabel 1.4 dan Grafik 1.1). Grafik 1.1 Luas Sawah Kabupaten Siak (Ha) Menurut Penggunaannya Tahun 2013. 4.643 6.000 4.000. 32. 2.000 -. Ditanam Padi Tidak Ditanam Padi. 1.7.4. Lahan Kering Lahan bukan sawah (lahan kering) terdiri dari lahan yang. diusahakan untuk. Lahan. bukan. misalnya. sawah. pertanian yang. dan. bukan. pertanian.. diusahakan untuk. pertanian. tegal/kebun, ladang/huma, tambak/tebat/lempang. pengembalaan/padang rumput, lahan yang ditanami kayukayuan/hutan rakyat dan perkebunan. Lahan bukan sawah yang. diusahakan. bukan. pertanian. seperti. perumahan,. pemukiman dan lahan untuk bangunan. Ladang adalah lahan yang ditanami tanaman musiman dan pemakaiannya kemudian. hanya. ditinggalkan. semusim. karena. atau dua. tidak. subur. musim lagi.. Kemungkinan lahan ini beberapa tahun lagi akan dikerjakan kembali jika subur. Tegal/kebun adalah bukan lahan sawah Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 12.

(25) Kondisi Umum Daerah yang ditanami tanaman musiman atau tahunan letaknya terpisah dengan halaman sekitar rumah serta pemakaiannya tidak berpindah-pindah. Termasuk lahan yang sementara tidak diusahakan kurang dari 1 tahun (untuk menunggu penanaman yang akan datang) dan tegal/kebun milik transmigrasi yang berasal dari hutan negara setelah penempatan transmigrasi 2 (dua) tahun atau lebih. Kolam/tambak adalah lahan yang dipergunakan. untuk. melakukan pemeliharaan ikan, udang. atau fauna/biota air lainnya. Letak tambak biasanya tidak jauh dari laut atau air asin atau payau yang merupakan campuran air laut dan air tawar. Padang. rumput. adalah. pengembalaan ternak. Lahan. lahan yang. yang untuk. dipakai sementara. untuk tidak. diusahakan (dibiarkan kosong lebih dari satu tahun) tidak dianggap sebagai lahan padang rumput walaupun terdapat hewan yang digembalakan di sana. Lahan ini dimasukkan ke dalam lahan yang sementara tidak diusahakan. Luas padang rumput cukup luas di Kabupaten Siak, dimana pada umumnya digunakan untuk tempat pengembalaan ternak. Namun padang rumput ini dari tahun ke tahun mengalami penyempitan akibat digunakan untuk kawasan perumahan, dan untuk peruntukan lainnya. Pada daerah Kabupaten Siak umumnya, lahan yang dimanfaatkan sebagai lahan pekarangan, lahan. tegal/kebun,. lainnya. dan. kering. ladang/huma.. dimanfaatkan. untuk. berupa. Sedangkan usaha. tambak/tebat/lempang, pengembalaan/padang rumput, lahan yang ditanami kayu-kayuan/hutan rakyat dan perkebunan.. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 13.

(26) Kondisi Umum Daerah Grafik 1.2 Luas Lahan Kering Kabupaten Siak Menurut Kecamatan dan Penggunaannya Tahun 2013. Komposisi penggunaan lahan kering di Kabupaten Siak tahun 2013 seluas 40.253 Ha. Luas lahan kering terdiri dari lahan tegal/kebun seluas 30.900 Ha dan lahan ladang/huma seluas 9.353 Ha. Berikut ini merupakan luas lahan kering yang ada pada kecamatan di Kabupaten Siak (Tabel 1.5). Tabel 1.5 Luas Lahan Kering Kabupaten Siak Menurut Kecamatan dan Penggunaannya Tahun 2013 No. Kecamatan. 1 Minas 2 Kandis 3 Siak 4 Sungai Apit 5 Sungai Mandau 6 Kerinci Kanan 7 Lubuk Dalam 8 Tualang 9 Koto Gasib 10 Dayun 11 Bunga Raya 12 Mempura 13 Sabak Auh 14 Pusako Kabupaten Siak. Lahan Kering (Ha) Tegal/Kebun Ladang/Huma 129 81 146 139 3.378 80 2.087 36 14.710 6.685 15 217 22 55 16 1.115 158 270 200 228 30 5.850 1.906 29 2.671 30.900 9.353. Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kab. Siak, 2013. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. Jumlah 210 285 3.458 2.123 21.395 15 239 71 1.273 470 258 7.756 29 2.671 40.253. 14.

(27) Kondisi Umum Daerah 1.8 Wilayah Rawan Bencana Wilayah rawan bencana di Kabupaten Siak dikelompokkan menjadi 3 kawasan yaitu kawasan rawan bencana banjir, kawasan rawan bencana gempa, dan kawasasan abrasi pantai. 1.. Kawasan Rawan Bencana Banjir Secara umum, Kabupaten Siak tidak memiliki kendala fisik untuk pengembangan wilayah yang cukup berbahaya terutama untuk budidaya perkotan. Dari hasil interpretasi rona fisik, wilayah Kabupaten Siak cenderung memiliki topografi yang landai dengan kemiringan lereng sekitar 0-3% dan ketinggian 0-50 meter dpl serta memiliki sifat batuan pada satuan perbukitan yang stabil sehingga potensi untuk terjadinya gerakan tanah dan erosi yang menyebabkan longsor sangat kecil. Namun, karena sebagian besar wilayahnya relatif datar (14-30mdpl), potensi untuk terjadinya banjir cukup besar di beberapa tempat terutama didaerah sepanjang Sungai Siak. Berdasarkan perhitungan siklus hidrologi dimana terjadi surplus air sekitar 15% manjadi aliran permukaan dari. curah. hujan. rata-rata. bulanan,. maka. kemungkinan. terjadinya banjir musiman pada bulan-bulan basah. Kecamatan yang rawan terjadinya banjir adalah Kecamatan Sungai Mandau, Siak, Sungai Apit, Mempura dan perbatasan Kecamatan Minas dan Sungai Mandau. 2.. Kawasan Rawan Bencana Gempa Pulau Sumatera dilalui oleh sesar Semangka yang apabila terjadi pergerakan mengakibatkan terjadinya gempa. Provinsi Riau terletak di jalur patahan bagian tengah sumatera, sehingga Kabupaten Siak masuk ke dalam jalur tersebut. Di Kabupaten Siak sendiri tidak terdapat patahan. Pada saat terjadi gempa, Kabupaten Siak hanya terkena magnitude atau getaran saja.. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 15.

(28) Kondisi Umum Daerah. 3.. Kawasan Abrasi Pantai Kabupaten Siak berpotensi bahaya erosi atau lebih tepatnya abrasi pantai di sepanjang pesisir Kecamatan Sungai Apit. Karakteristik struktur geologi dan jenis tanah di pesisir pantai Kecamatan Sungai Apit terdiri dari jenis endapan permukaan pantai dan sungai dengan komposisi struktur tanahnya sebagian besar adalah kerikil pasir dan lempung. Jenis tanah ini menjadi faktor. material. yang. berpengaruh. besar. terhadap. proses. pengikisan tanah di pantai dan sempadan sungai. 1.9 Kerusakan Lingkungan Kerusakan lingkungan yang terjadi di Kabupaten Siak meliputi kerusakan hutan, pencemaran udara, dan pencemaran sungai. 1.9.1 Kerusakan Hutan Kebakaran hutan dan lahan merupakan musibah yang terjadi tiap tahun di Kabupaten Siak. Musibah kebakaran hutan ini telah memberikan dampak baik kepada perekonomian, transportasi,. produksi. pertanian. maupun. hubungan. kenegaraan. Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak dipicu oleh tersedianya bekas lahan terutama pada musim kemarau,. umumnya. terjadi. pada. lahan. bekas. tebangan. (HPH/HPHTI), lahan perkebunan, lahan masyarakat dan lahan gambut. Disamping itu kerusakan hutan di Kabupaten Siak bersumber dari penggundulan hutan baik yang dilakukan melalui penebangan hutan secara legal maupun secara illegal dan peruntukkan kawasan hutan untuk erbagai kepentingan. Penggundulan hutan yang terjadi selama ini telah memberikan dampak bagi kerusakan lingkungan dalam bentuk erosi, Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 16.

(29) Kondisi Umum Daerah gangguan. terhadap. satwa,. dan. pengurangan. terhadap. keanekaragaman hayati. Banyak Daerah Aliran Sungai yang rusak akibat penggundulan hutan yang tidak terkendali yang meningkatkan debit aliran sungai dan mengurangi kapasitas penyimpanan air dalam tanah serta mengakibatkan variasi aliran air yang lebih besar sepanjang tahun. Secara umumnya penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: 1. Kesadaran semua lapisan masyarakat terhadap bahaya kebakaran masih rendah 2. Belum adanya alternatif penyiapan lahan yang relatif lebih murah dibanding dengan penyiapan lahan dengan cara pembakaran 3. Organisasi Non Struktural Pusat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di tingkat Kabupaten maupun Satlak Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di kecamatan bersifat koordinatif belum bekerja secara maksimal dalam kegiatan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan 4. Perambahan hutan yang terjadi di dalam kawasan hutan lindung, kawasan konservasi, Taman Hutan Raya, Taman Nasional maupun hutan produksi. Berbagai. upaya. telah. dilakukan. oleh. pemerintah. Kabupaten Siak dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan adalah sebagai berikut : (1) Mendayagunakan regu Manggala Agni mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa yang pada intinya membentuk regu-regu pemadam kebakaran di tingkat desa dalam bentuk masyarakat peduli api; (2) Mengintensifkan kegiatan penyuluhan kebakaran hutan dan lahan; (3) Meningkatkan kemapuan SDM pemadam kebakaran, jumlah dana dan sarana prasarana; (4) Mengkoordinasikan instansi. yang. terkait. dengan. kegiatan. penanggulangan. kebakaran dari pusat sampai daerah. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 17.

(30) Kondisi Umum Daerah Diantara permasalahan yang menonjol dalam urusan lingkungan hidup di Kabupaten Siak antara lain permasalahan bidang kebakaran hutan dan lahan. Hal tersebut terbukti dengan. masih. terpantaunya. titik. api. oleh. Satelit. NOAA. sepanjang Februari 2013 sebanyak 16 titik api (hot spot) dan sepanjang Agustus 2013 sebanyak 1 (satu) titik api (hot spot). Penyebab dari terjadinya kebakaran hutan dan lahan tersebut, antara lain : . Banyaknya lahan-lahan yang terlantar;. . Tingginya animo masyarakat untuk berkebun sawit;. . Masih minimnya kesadaran masyarakat akan dampak bahaya kebakaran hutan dan lahan;. . Masih lemahnya penegakan hukum terhadap para pelaku pembakaran hutan dan lahan. Ada. beberapa. faktor. yang. mendorong. terjadinya. kebakaran hutan di Kabupaten Siak selama ini, antara lain : (1) Masih lemahnya penegakan hukum (Law Enforcement), (2). Masih. belum. teranggarkannya. dana. pengendalian. kebakaran hutan dan lahan secara terprogram (political will) Pemerintah Kabupaten Siak, (3) Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemadaman kebakaran hutan dan lahan, (4). Masih. kurangnya. sarana. dan. prasarana. pemadaman. kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak, (5) Masih rendahnya sistem informasi. kebakaran hutan dan lahan di. Kabupaten Siak, (6) Masih kurangnya pengawasan di areal PBS/HPHTI, (7) Masih kurangnya kesadaran pihak pengusaha PBS/HPHTI akan pentingnya kualitas lingkungan hidup dalam pembukaan areal, (8) Pola pikir pengusaha masih bersifat profit oriented sehingga kurang memperhatikan program Zero Burning dalam pembukaan lahan, dan (9) Masih kurangnya peran serta masyarakat dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 18.

(31) Kondisi Umum Daerah Adapun dampak dan kondisi ekosistem lingkungan akibat terjadinya. kebakaran. hutan. dan. lahan. adalah. :. (1) Terganggunya aktivitas perekonomian dan pembangunan, (2) Permasalahan kabut asap yang sampai mengganggu kegiatan penerbangan dan lintas pelayaran bahkan transportasi darat, (3) Penyebaran penyakit ISPA bagi masyarakat, (4) Punahnya keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna di sekitar lokasi kebakaran, (5) Kerugian negara secara finansial atas punahnya fungsi sumber daya alam hayati dan penanggulangan kebakaran. hutan. dan. lahan,. (6). Terganggunya. aktivitas. pendidikan dan (7) Terganggunya produksi pertanian akibat lemahnya intensitas matahari untuk aktivitas fotosintesa. Upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dapat dilakukan secara preventif berupa; pemasangan papan. peringatan,. penyebarluasan. penyuluhan. hot. spot.. dan. Pemasangan. pemantauan papan. dan. peringatan. diwajibkan kepada pimpinan perusahaan dilokasi yang mudah telihat, rawan kebakaran dengan bahasa yang informatif, mudah dimengerti serta dihindari menggunakan kata-kata yang sifatnya melarang dan mengancam. Penyuluhan diberikan melalui pertemuan sekaligus penyebarluasan leaflet/booklet ataupun dalam bentuk pemutaran film. Pemantauan dan penyebarluasan. data. hot. spot. disebarluaskan. kepada. kecamatan dan desa/kelurahan, perusahaan perkebunan dan kehutanan serta kepada instansi terkait untuk dilakukan pengecekan ke lapangan. 1.9.2 Pencemaran Udara Udara adalah salah satu unsur lingkungan yang sangat vital bagi kehidupan dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Udara yang dihirup oleh manusia apabila. tidak. memenuhi. syarat. kesehatan. dapat. menimbulkan berbagai gangguan kesehatan seperti berbagai Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 19.

(32) Kondisi Umum Daerah penyakit saluran pernapasan. Sedangkan pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau ko mponen lainnya ke udara berubahnya. tatanan. udara. oleh. kegiatan. dan. manusia. atau atau. proses alam sehingga kualitas udara turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dap at berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (PP No. 41 tahun 1999). Kadar pencemaran udara ditentukan oleh adanya zat-zat. seperti. karbon monoksida,. debu/partikel,. sulfur dioksida, nitrogen oksida dan hidrokarbon. Sumber. pencemaran. yang. terjadi di Kabupaten Siak. pada umumnya disebabkan oleh jenis kegiatan seperti industri pengolahan,. transportasi dan kegiatan keseharian rumah. tangga. Sumber. pencemaran. udara. lain. yang bahkan. menjadi isu nasional adalah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang sampai. menyebabkan. ke. negara. timbulnya kabut asap bahkan. tetangga. sehingga. mengakibatkan. menurunnya kualitas udara. Upaya pemantauan kualitas udara terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Siak terutama untuk melihat sejauh mana tingkat. pencemaran udara yang. terjadi di wilayah Kabupaten Siak, terutama pada lokasi pemantauan. Disamping itu, kerja sama dengan lembagalembaga. yang. bergerak. dibidang lingkungan. hidup,. terus. dilakukan baik didalam maupun diluar Kabupaten. 1.9.3 Pencemaran Sungai Pencemaran sungai Siak disebabkan oleh pencemaran yang diakibatkan oleh limbah dari perusahaan industri yang ada di pinggiran sungai maupun dari limbah rumah tangga. Di samping itu disinyalir adanya sebagian masyarakat yang melakukan penangkapan ikan menggunakan bahan-bahan beracun. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 20.

(33) Kondisi Pemerintahan Umum. KONDISI PEMERINTAHAN UMUM 2.1 Administrasi Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Siak merupakan daerah pemerintahan otonomi baru hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis yang saat ini telah berusia 15 tahun semenjak terbentuk pada tanggal 12 Oktober 1999 berdasarkan Undang Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten. Rokan. Hulu,. Kabupaten. Siak,. Kabupaten. Karimun,. Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi, dan Kota Batam. Eksistensi. Kabupaten. Siak. didedikasikan. untuk membangun. kompetensi daerah yang berdaya saing dengan memanfaatkan potensi sumberdaya yang dimiliki meliputi sumber daya alam, khususnya potensi di bidang. pertanian,. perikanan. dibinakembangkan. yang. perkebunan dan sebagai. kehutanan serta acuan. utama. pengembangan kehidupan masyarakat Kabupaten Siak yang berfokus pada kegiatan agribisnis dan agroindustri serta mendorong tumbuhnya Siak menjadi pusat pariwisata budaya sehingga mendorong Kabupaten Siak sebagai pusat budaya melayu. Hal ini menuntut pemerintahan Kabupaten Siak untuk mandiri, inovatif, serta responsif terhadap kepentingan publik sehingga jarak antara pemerintah dan masyarakat menjadi semakin dekat. Hal ini akan dapat diwujudkan melalui peningkatan efisiensi dan efektifitas perencanaan serta pelaksanaan pembangunan, sehingga upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat akan lebih mudah dicapai. Harapan. di. atas. tentu. membutuhkan. sarana. yang. dapat. memediasi dan menginformasikan kinerja Pemerintah Daerah dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan serta dampak pembangunan Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 21.

(34) Kondisi Pemerintahan Umum terhadap. peningkatan. kesejahteraan. masyarakat.. Selain. itu,. pemerintah daerah juga membutuhkan umpan balik dari masyarakat dengan mengembangkan mekanisme check and balancing. Dengan kata lain, kewenangan (authority) yang dimiliki pemerintah daerah, dalam hal ini Kepala Daerah, dalam mengelola kelembagaan pemerintahan dan menjalankan kebijakan pembangunan perlu dibarengi dengan kewajiban. untuk. menginformasikan. apa. yang. telah. dilakukan. (akuntabilitas) kepada publik. Tabel 2.1 Jumlah Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Siak Tahun 2006 - 2013 No.. Tahun. Kecamatan. Desa/Kelurahan. 1 2 3 4 5 6 7 8. 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013. 13 14 14 14 14 14 14 14. 113 113 113 126 126 129 131 131. Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Siak, 2014. Pada tahun 2006, Kabupaten Siak memiliki 13 kecamatan dengan 113 desa/kelurahan. Adanya pemekaran Kecamatan Bunga Raya di Kabupaten Siak berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2007 maka jumlah Kecamatan di Kabupaten Siak pada tahun 2007 bertambah menjadi 14 kecamatan dengan jumlah desa/kelurahan yang terus. bertambah.. Pada. tahun. 2013. jumlah. desa/kelurahan. di. Kabupaten Siak berjumlah 122 desa dan 9 kelurahan (Tabel 2.1). Adanya pertambahan jumlah kecamatan di Kabupaten Siak ini diharapkan dapat menciptakan pemerintahan yang efektif dan juga meningkatkan percepatan dalam pembangunan daerah dan pelayanan kepada masyarakat.. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 22.

(35) Kondisi Pemerintahan Umum Luas wilayah Kabupaten Siak pada tahun 2013 yaitu seluas 8.556,09 km2 dengan persentase kecamatan yang paling luas yaitu Kecamatan Sungai Mandau seluas 1.705 km2 atau sebesar 19,93 % (Tabel 2.2). Tabel 2.2 Jumlah Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah di Kabupaten Siak Berdasarkan Kecamatan Tahun 2013 Kecamatan. Luas Persentase Wilayah Luas (%) (km2) 346,35 4,05. Jumlah Desa/Kelurahan. Ibukota. 1. Minas. Minas. 5. 2. Kandis. 11. 6. Kerinci Kanan. Kandis Siak Sri Indrapura Sungai Apit Muara Kelantan Kerinci Kanan. 7. Lubuk Dalam 8. Tualang. 1.493,65. 17,46. 894,17. 10,45. 15. 1.346,33. 15,74. 9. 1.705,00. 19,93. 12. 128,66. 1,50. Lubuk Dalam. 6. 155,09. 1,81. 8. 343,60. 4,02. 11. 704,70. 8,24. 10. Dayun. Tualang Pangkalan Pisang Dayun. 11. 232,24. 2,71. 11. Bunga Raya. Bunga Raya. 10. 151,00. 1,76. 12. Mempura. Benteng Hilir. 8. 437,45. 5,11. 13. Sabak Auh. Bandar Sungai. 8. 73,38. 0,86. 14. Pusako. Dusun Pusaka. 7. 544,47. 6,36. 8.556,09. 100,00. 3. Siak 4. Sungai Apit 5. Sungai Mandau. 9. Koto Gasib. Jumlah. 8. 129. Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Siak, 2014. 2.2 Kewenangan Pemerintahan Berdasarkan tentang. Peraturan. Pembagian. Urusan. Pemerintah. Nomor. Pemerintahan. 38. Antara. Tahun. 2007. Pemerintah,. Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, maka pemerintah. Kabupaten. Siak. mempunyai. tanggungjawab. untuk. melaksanakan 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan sesuai dengan Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 23.

(36) Kondisi Pemerintahan Umum kewenangannya. Adapun Urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah. Kabupaten. Siak. antara. lain. pendidikan,. kesehatan,. pekerjaan umum, perumahan, perencanaan pembangunan, penataan ruang,. pemerintahan. umum,. serta. urusan. wajib. lainnya. yang. diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. Sedangkan untuk urusan pilihan meliputi pelayanan di bidang pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan, energi dan sumberdaya mineral, pariwisata, serta perdagangan dan perindustrian. 2.3 Aparatur Pemerintahan Daerah Suksesnya. pembangunan. suatu. daerah. tidak. terlepas. dari. kualitas dan kemampuan aparatur pemerintah daerah. Pendayagunaan aparatur pemerintah daerah ditempatkan sebagai bagian tak terpisah dari keseluruhan strategi pembangunan daerah serta dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan. Pendayagunaan tersebut dapat. berupa. pendayagunaan kelembagaan. pendayagunaan pegawai. merupakan. dalam. pemerintah usaha. kelembagaan daerah.. penataan. maupun. Pendayagunaan. susunan. organisasi. pemerintahan yang memiliki tujuan agar wewenang tugas, tanggung jawab, fungsi dari setiap unsur lembaga pemerintahan semakin jelas dan tidak tumpang tindih sehingga dapat dilaksanakan secara semakin berdaya guna dan berhasil guna. Pendayagunaan aparatur pemerintah daerah ditujukan untuk mewujudkan pegawai negeri sipil yang memiliki tingkat kemampuan profesional dan kesejahteraan yang memadai, semangat pengabdian dan disiplin yang tinggi dalam mengemban tugas, serta didukung sistem administrasi dan informasi kepegawaian. yang. mantap.. Jumlah. PNS/. aparatur. pemerintah. Kabupaten Siak dari tahun 2011 sampai dengan 2013 dapat dilihat pada Tabel 2.3.. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 24.

(37) Kondisi Pemerintahan Umum Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Golongan Tahun 2011 - 2013. Golongan. Tahun 2011. Golongan I. 2012. 2013. 165. 151. 103. Golongan II. 2.053. 2.047. 1.950. Golongan III. 2.894. 2.918. 2.918. Golongan IV. 836. 825. 854. 5.948. 5.941. 5.825. Jumlah. Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Siak, 2014. Jumlah PNS pada tahun 2013 berjumlah 5.825 pegawai dengan jumlah pegawai terbanyak terdapat pada Golongan III yaitu 2.918 pegawai atau 50,09% dari total PNS. Persentase jumlah PNS menurut golongan dapat dilihat pada Diagram 2.1 di bawah ini. Diagram 2.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Golongan Tahun 2013. Berdasarkan jenis kelamin, persentase pegawai terbanyak berjenis kelamin perempuan, yaitu 56% dari total PNS, sedangkan sisanya berjenis kelamin laki-laki sebesar 44%. Jumlah PNS menurut jenis kelamin tahun 2013 dapat dilihat pada Diagram 2.2 di bawah ini.. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 25.

(38) Kondisi Pemerintahan Umum Diagram 2.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Jenis Kelamin Tahun 2013. Jenjang pendidikan PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak pada tahun 2013, persentase PNS terbanyak berpendidikan S-1 yaitu 57,25% dari total PNS, diikuti SMA yaitu 17,68%, D-III yaitu 8,89% dan seterusnya. Persentase jumlah PNS menurut jenjang pendidikan dapat dilihat pada Diagram 2.3 di bawah ini. Diagram 2.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2013. Untuk meningkatkan kualitas sumberdaya aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak telah dilaksanakan berbagai pendidikan dan pelatihan (Diklat) struktural maupun teknis lainnya. Rincian jenis diklat dan jumlah peserta dari tahun 2011 sampai dengan 2013 dapat dilihat pada Tabel 2.4 di bawah ini.. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 26.

(39) Kondisi Pemerintahan Umum Tabel 2.4 Pendidikan dan Pelatihan Struktural dan Teknis Pemerintah Kabupaten Siak Tahun 2011 - 2013 Jumlah Peserta (Orang) 2011 2012 2013. No.. Jenis Diklat. 1 2 3 4 5. DIKLAT PIM TK. II DIKLAT PIM TK. III DIKLAT PIM TK. IV DIKLAT PRAJABATAN DIKLAT TEKNIS LAINNYA Total. 4 10 40 276 88 418. 4 9 40 0 200 253. 3 6 120 0 104 233. Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Siak, 2014. Di samping penyelenggaraan. pendidikan dan pelatihan di atas,. Pemerintah Kabupaten Siak juga memberikan kesempatan serta bantuan beasiswa tugas belajar dan izin belajar bagi aparatur pemerintah yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi. Jumlah PNS yang mengikuti tugas belajar dan izin belajar dapat dilihat pada Tabel 2.5 dan jumlah PNS yang mendapatkan bantuan beasiswa dapat dilihat pada Tabel 2.6. Tabel 2.5 Rekapitulasi Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Siak Mengikuti Tugas Belajar dan Izin Belajar Tahun 2011 – 2013. No. 1 2 3 4 5 6 7 8. Kualifikasi Pendidikan Doktor (S-3) Dokter Spesialis Strata 2 (S-2) Strata 1 (S-1) Diploma Empat (D-IV) Diploma Tiga (D-III) Diploma Dua (D-II) Diploma Satu (D-I) Total. Tahun Pelaksana 2011 2012 2013 TB IB TB IB TB IB 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 93 2 88 0 49 1 347 0 151 0 102 0 0 1 0 0 0 0 24 0 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 3 465 5 240 1 153. Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Siak, 2014 Keterangan : TB = Tugas Belajar IB = Izin Belajar. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 27.

(40) Kondisi Pemerintahan Umum Tabel 2.6 Rekapitulasi Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Siak Menerima Bantuan Beasiswa Tugas Belajar dan Izin Belajar Tahun 2011 – 2013. No. 1 2 3 4 5 6 7 8. Kualifikasi Pendidikan Doktor (S-3) Dokter Spesialis Strata 2 (S-2) Strata 1 (S-1) Diploma Empat (D-IV) Diploma Tiga (D-III) Diploma Dua (D-II) Diploma Satu (D-I) Total. Tahun Pelaksana 2011 2012 2013 TB IB TB IB TB IB 0 2 1 5 1 1 8 0 9 0 7 0 1 49 2 107 2 201 2 151 1 387 2 395 0 0 0 0 0 0 0 15 0 25 0 7 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 12 217 13 524 13 604. Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Siak, 2014 Keterangan : TB = Tugas Belajar IB = Izin Belajar. 2.4 Organisasi Pemerintahan Daerah Pembentukan organisasi pemerintah daerah dibentuk berdasarkan pertimbangan-pertimbangan, yaitu kewenangan pemerintahan yang dimiliki oleh daerah meliputi karakteristik, potensi dan kebutuhan daerah, kemampuan keuangan daerah, ketersediaan sumber daya aparatur dan pengembangan pola kerjasama antar daerah dan atau pihak ketiga. Kemudian organisasi perangkat daerah tersebut dibentuk dan. ditetapkan. dengan. peraturan. daerah. yang. menetapkan. pembentukan, kedudukan tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi Pemerintahan Daerah. Pembentukan organisasi atau kelembagaan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Siak merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan ketentuan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah. Organisasi perangkat daerah Kabupaten Siak dipimpin oleh seorang Bupati dan dibantu oleh seorang Wakil Bupati. Di dalam melaksanakan. tugas. penyelenggaraan. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. pemerintahannya. untuk 28.

(41) Kondisi Pemerintahan Umum mewujudkan visi dan misi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Siak Tahun 2011-2016, Bupati dan Wakil Bupati dibantu oleh organisasi perangkat daerah yang terdiri dari : Sekretariat Daerah,. Sekretariat. DPRD,. Inspektorat,. Badan. Perencanaan. Pembangunan Daerah, 14 Lembaga Teknis Daerah Badan/Kantor, 15 Dinas, 14 Kecamatan dan 9 Kelurahan. Sekretaris. Daerah. membawahi. 3. Asisten,. yaitu. :. Asisten. Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan Asisten Administrasi Umum. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat membawahi 3 Bagian, yaitu : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum, Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat,. dan. Bagian. Pertanahan.. Asisten. Perekonomian. dan. Pembangunan membawahi 2 Bagian, yaitu : Bagian Administrasi Perekonomianm. dan. Bagian. Administrasi. Pembangunan.. Asisten. Administrasi Umum membawahi 4 Bagian, yaitu : Bagian Hukum, Bagian Organisasi, Bagian Humas, dan Bagian Umum. Struktur organisasi Sekretariat Daerah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2012. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) di samping bertugas secara teknis, juga mengkoordinir dan mengintegrasikan usaha, penyusunan rencana program kerja, sedangkan Inspektorat merupakan. unsur. pengawas. dengan. tugas. pokok. melakukan. pengawasan umum atas jalannya roda pemerintahan daerah sesuai dengan rencana dan peraturan yang berlaku. Struktur organisasi Bappeda dan Inspektorat Kabupaten Siak ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2012. Dinas. Kabupaten. merupakan. unsur. pelaksana. pemerintah. kabupaten dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dimana dinas. kabupaten. mempunyai. tugas. melaksanakan. kewenangan. Desentralisasi dan Tugas Pembantuan yang diberikan oleh Propinsi. Kemudian. dalam. menyelenggarakan. tugas,. dinas. kabupaten. mempunyai fungsi merumuskan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 29.

(42) Kondisi Pemerintahan Umum umum, pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi). Struktur organisasi Dinas ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 16 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kabupaten Siak. Pemerintah. Kabupaten. Siak. mempunyai. 14. (empat. belas). Kecamatan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan, yang terdiri dari:  Kecamatan Siak  Kecamatan Mempura  Kecamatan Bunga Raya  Kecamatan Dayun  Kecamatan Sei Apit  Kecamatan Sabak Auh  Kecamatan Sei Mandau  Kecamatan Koto Gasib  Kecamatan Lubuk Dalam  Kecamatan Kerinci Kanan  Kecamatan Tualang  Kecamatan Minas  Kecamatan Kandis  Kecamatan Pusako. 2.5 Pelaksanaan Asas Pemerintahan Seiring dengan pelaksanaan otonomi daerah maka Pemerintah Kabupaten Siak dan seluruh Satuan Kerjanya berupaya menciptakan tata pemerintahan yang baik yang. secara. konkrit. dengan membuat komitmen bersama. diwujudkan. melalui. penetapan. Rencana. Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Siak Tahun 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2016.. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 30.

(43) Kondisi Pemerintahan Umum Pada saat ini, RPJMD memuat seluruh kebijakan, strategi dan program pembangunan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu untuk tahun 2011-2016 dengan memperhitungkan semua potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul serta akomodatif terhadap tuntutan masyarakat atas pelayanan yang cepat, mudah, transparan, dan akuntabel dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. A.. VISI. Visi pembangunan Kabupaten Siak sebagai rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan 5 (lima) tahun 2011-2016 dan merupakan bagian dari visi RPJPD Kabupaten Siak Tahun 2005-2025 dirumuskan sebagai berikut: “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Siak yang Sehat, Cerdas, dan Sejahtera dalam lingkungan masyarakat yang agamis dan berbudaya Melayu serta sebagai kabupaten dengan Pelayanan Publik Terbaik di Provinsi Riau Tahun 2016.” Secara spesifik, penjabaran dari visi ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Masyarakat dan daerah Kabupaten Siak adalah seluruh lapisan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Siak yang berada di wilayah Kabupaten Siak. 2. Masyarakat Kabupaten Siak yang sehat, ditandai dengan tingginya tingkat. kesehatan. masyarakat. yang. prima. sehingga. menjadi. tingginya. inovasi,. masyarakat yang memiliki daya saing yang tinggi. 3. Masyarakat. yang. cerdas,. ditandai. dengan. kreatifitas dan daya tanggap terhadap situasi yang ditunjang oleh tingginya derajat pendidikan.. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 31.

(44) Kondisi Pemerintahan Umum 4. Masyarakat yang sejahtera ditandai dengan adanya kemajuan, peningkatan pendapatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kondisi tersebut diukur berdasarkan peningkatan dalam Pendapatan per Kapita; Angka Kemiskinan dan Indeks Pemenuhan Kebutuhan Dasar. 5. Masyarakat yang Agamis dan Berbudaya Melayu, ditandai dengan adanya kemajuan dan peningkatan dalam kehidupan beragama. Perwujudan. masyarakat. yang. agamis. dilakukan. melalui. implementasi nilai-nilai keislaman (sebagai agama mayoritas) dalam kehidupan. kemasyarakatan. dan. sebagai. landasan. spiritual. pembangunan daerah serta dengan mewujudkan budaya Melayu sebagai sarana kultural kehidupan kemasyarakatan. 6. Mewujudkan. pelayanan. publik. terbaik. dilakukan. dengan. mengimplementasikan standar pelayanan minimal (SPM) bidang pelayanan dasar dan perizinan, serta secara bertahap meningkatkan mutu dan standar pelayanan menjadi pelayanan prima sehingga menjadi yang terbaik di Provinsi Riau.. B.. Misi. Misi pembangunan sebagai penjabaran dari upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Siak dirumuskan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas SDM, beriman dan bertaqwa serta berbudi pekerti. yang. luhur. melalui. pembangunan. sektor. pendidikan,. kesehatan, kebudayaan dan keagamaan. 2. Mengembangkan perekonomian daerah dan masyarakat melalui pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, ketahanan pangan, perikanan dan peternakan serta sektor-sektor produktif lainnya dan dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang terbarukan.. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 32.

(45) Kondisi Pemerintahan Umum 3. Menanggulangi. kemiskinan. melalui. pemberdayaan. ekonomi. kerakyatan, pemberdayaan perekonomian perdesaan, pembangunan sektor. ketenagakerjaan. serta. pemerataan. dan. pengendalian. kependudukan. 4. Membangun, infrastruktur. meningkatkan daerah. melalui. dan. memeratakan. peningkatan. pembangunan. prasarana. jalan,. jembatan, pelabuhan, energi listrik, pengelolaan sumber daya air, pengelolaan lingkungan, penataan ruang dan perumahan. 5. Mengimplementasikan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (clean government and good governance), menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pelayanan dan perizinan dan mengoptimalkan implementasi otonomi kepada desa.. 2.6 Peraturan Daerah (Perda) dan Perizinan A.. Peraturan Daerah (Perda) Untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan berbagai sektor di Kabupaten Siak sesuai dengan RPJMD Kabupaten Siak Tahun 2011-2016, maka Pemerintah Kabupaten Siak bersama DPRD Kabupaten Siak telah menetapkan beberapa Peraturan Daerah (Perda) sebagai pedoman dalam pelaksanaannya. Adapun Peraturan Daerah tersebut terdiri dari : 1. Peraturan Daerah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabuapten Siak Tahun Anggaran 2011-2016 2. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan 3. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 16 Tahun 2010 Tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 33.

(46) Kondisi Pemerintahan Umum 4. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan di Kabupaten Siak 5. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa 6. Peraturan. Daerah. Nomor. 10. Tahun. 2012. tentang. Penanggulangan Kemiskinan 7. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah 8. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten Siak 9. Peraturan. Daerah. Nomor. 13. Tahun. 2012. tentang. Penyelenggaran Kepariwisataan 10. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013 tentang Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan 11. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pedoman Tata Cara. Pelaporan. dan. Pertanggungjawaban. Penyelenggaran. Pemerintah Desa 12. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awwaliyah 13. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabuapten Siak Nomor 12 Tahun 2006 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Siak 14. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Zakat 15. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Siak Tahun 2005-2025 16. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Bangunan Gedung 17. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. 34.

(47) Kondisi Pemerintahan Umum 18. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Perda Nomor 28 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Siak Tahun 2011-2016 19. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014 tentang Wajib Belajar 12 Tahun B.. Perizinan Dalam rangka meningkatkan pelayanan perizinan kepada masyarakat,. Pemerintah. Kabupaten. Siak. telah. melakukan. berbagai kebijakan, diantaranya : 1. Membentuk Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kabupaten Siak 2. Melimpahkan sebagian kewenangan Bupati kepada BPMP2T 3. Menerapkan teknologi informasi dalam pelayanan perizinan 4. Melaksanakan pelayanan yang cepat, mudah. dan praktis. sesuai SOP Perizinan yang telah ditetapkan. Untuk lama pengurusan dan jumlah persyaratan perizinan dapat dilihat pada Tabel 2.7. Sedangkan untuk Jumlah perizinan yang dikeluarkan oleh BPMP2T Kabupaten Siak dari tahun 2011 sampai tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 2.8. Tabel 2.7 Lama Pengurusan dan Jumlah Persyaratan Dokumen Perizinan Uraian Pengurusan Perijinan 1) Lama Pengurusan Perijinan - SIUP : Surat Izin Usaha Perdagangan - TDP : Tanda Daftar Perusahaan - IUI : Izin Usaha Industri - TDI : Tanda Daftar Industri - IMB : Izin Mendirikan Bangunan - HO : Izin Gangguan. Profil Daerah Kabupaten Siak Tahun 2013. Satuan. Hari Hari Hari Hari Hari Hari. Tahun 2011. 2012. 2013. 5 3 14 14 10 3. 5 3 14 14 10 3. 3 3 14 5 10 7. 35.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dalam rangka meningkatkan kegiatan pertumbuhan Perekonomian Daerah, Pemerintah Kabupaten Siak dapat melakukan usaha-usaha sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli

(2) Tempat pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan melalui Kas Daerah Kabupaten Siak atau melalui Bendahara Penerimaan Dinas Pekerjaan Umum,

Pemerintah Kabupaten Siak juga memanfaatkan City Branding sebagai salah satu strategi promosi dalam meningkatkan daya tarik pariwisata daerahnya, yakni melalui “Siak The

DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014 diisi berdasarkan formulir Model DA-1-DPRD Kabupaten/Kota.. KABUPATEN/KOTA SIAK DAERAH

Pada kabupaten siak sendiri diberlakukan produk hukum yaitu peraturan bupati Siak nomor 25 tahun 2012 tentang pemotongan tambahan penghasilan pegawai negeri sipil dan

Publikasi Buku Profil Kabupaten parigi Moutong Tahun 2014 merupakan bagian dari upaya Badan perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Parigi Moutong dalam

Meskipun telah tercantum dalam RUTR, penerbitan Peraturan Daerah tentang Tata Cara Pemugaran Lingkungan dan Bangunan Cagar Budaya di Daerah Kabupaten Siak sangat

Buku Data Agregat Kependudukan Kabupaten Bantul Semester 1 Tahun 2023 menyajikan gambaran umum data kependudukan berdasarkan data konsolidasi dan pembersihan dari Kementerian Dalam Negeri serta data layanan catatan sipil dari aplikasi