• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Observasi. : Warung nasi goreng dekat wonder lama. : Adinni Vibrananda Lisardika Tanggal : 19 November : Yohanes Rikky Dwi Santoso

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Observasi. : Warung nasi goreng dekat wonder lama. : Adinni Vibrananda Lisardika Tanggal : 19 November : Yohanes Rikky Dwi Santoso"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Observasi

Judul : Pengaruh Gadget terhadap Perilaku Sosial Identitas Observee : Nama : Adinni Vibranda Lisardika

Jenis kelamin : Perempuan Usia : 21 tahun Pekerjaan : Mahasiswa

Tujuan Observasi : Untuk mengetahui perilaku sosial seseorang yang muncul setelah memegang gadget dimana dia berada

Observasi Penjajagan

 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

 Warung nasi goreng dekat wonder lama : 19 November 2014  Kantor Lembaga Kemahasiswaan F.Psi : 20 November 2014  Hasil Pengamatan

 Warung nasi goreng dekat wonder lama

Observee : Adinni Vibrananda Lisardika

Tanggal : 19 November 2014

Observer : Yohanes Rikky Dwi Santoso

Waktu : 19.45 - 20.25

Tempat : Warung nasi goreng dekat wonder lama

Hasil Pengamatan :

Saat sampai di warung nasi goreng dekat wonder lama, observee duduk dan dia langsung membuka gadgetnya lalu menunjukan photo kepada observer dan dia berkata “ini temen ku, ini dia islam banget tapi menentang mama e banget.” Setelah menunjukan photo kepada observer, observee mengambil hanphone kecilnya karena berbunyi. Ibu pengantar minuman datang dan observee berkata terimakasih kepada ibu pengantar minuman dengan muka yang masih menatap kelayar gadget. Masih menatap terhadap gadgetnya, tiba-tiba dia mengucapkan “ah” (sambil menghentakkan kaki) sembari mengangkat gadgetnya untuk didekatkan ke mukanya. Ibu pengantar nasi goreng datang tapi observee tetap menatap gadgetnya dan berucap trimakasih. Lalu setelah ibu pengantar nasi goreng pergi observee bercerita tentang pacarnya kepada Yona (teman saat makan karena kita makan ber-empat) tetapi observee bercerita dengan tetap melihat layar gadgetnya. Lalu observee berhenti dan melihat saya (observer) sambil bercerita tetapi hanya sebentar dan ia lanjut menatap ke gadgetnya. Setelah itu observee mengaduk makannya dan menaruh gadget didekat piring makannya, setelah dia mengaduk makanan diambil lagi gadgetnya, dan menatap lagi gadgetnya. Kemudian observee menaruh gadgetnya karena bumbu nasi goreng yang digoreng membuat bersin, setelah itu dia berkata makan-makan (mengajak kita makan). Setelah dua kali suap dia mengecek gadgetnya dan melanjutkan makan lagi. Sewaktu lagi makan observee membuka gadget yang diletakan di meja dekat piringnya dan dia membuka aplikasi instagram. Lalu dia berucap “ike itu kalo upload poto di instagram semua di upload”, setelah itu menggunakan jari telunjuk observee menurunkan layar kebawah dan di diamkan, lalu makan dua suap dan dilanjutkan melihat-lihat instagramnya, setelah itu observee makan lagi sembari telunjuk tangan kiri menyentuh layar gadgetnya. Obsevee tertawa karena melihat sebuah video di instagram, lalu setelah itu observee memutarkan gadgetnya untuk observer melihat videonya dan observee menyentuh layar untuk

(2)

memulai videonya. Setelah observer selesai menonton video yang ditunjukan observee lalu gadget diangkat untuk menghadap wajah observee dan dia menatap lagi gadgetnya, lalu dia tertawa dengan membalikan gadgetnya kearah muka observer sambil bilang baca ini (ada sebuah gambar bertuliskan kata-kata bijak). Setelah observer selesai membaca, dibalikan lagi gadget ke arah dia. Observee kembali menatap gadget, dan setelah beberapa menit observee bilang “I know”, dan memutarkan gadget sambil bilang “tereng” dengan tersenyum sembari menunjukan poto hasil editan observee. Setelah itu observee diam kembali dengan tangan bergerak diatas layar gadget, lalu dia minum teh hangat menggunakan sedotan dengan tetap menatap gadgetnya. Kemudian Faldo mengajak berbicara masalah komisi advokasi kepada observee dan respon yang dimunculkan yaitu observee berucap “sek,sek do” dengan tangan kanan mengkodekan untuk jangan berbicara dulu. Setelah observee tidak lagi fokus dengan gadgetnya dia lalu menyakan kepada Faldo “kamu tadi meh ngomong apa”, lalu mereka berbincang-bincang. Pada saat mengobrol dengan Faldo, observee tiga kali mengecek gadgetnya yang dia taruh dimeja. Setelah pembicaraan selesai observee kembali mengambil gadgetnya dan menatap gadgetnya.

 Kantor Lembaga Kemahasiswaan F.Psi

Observee : Adinni Vibrananda Lisardika

Tanggal : 20 November 2014

Observer : Yohanes Rikky Dwi Santoso

Waktu : 15.00-15.45

Tempat : Kantor LKF F.Psikologi

Hasil Pengamatan :

(15.00-15.10) Saat saya masuk keruangan Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Psikologi observee sedang memegang gadgetnya. Lalu teman yg duduk disampingnya (Priska) berkata itu kamu dicari Rikky lalu observee menjawab "hah" sambil menengok Priska dan kembali melihat ke arah gadgetnya dan priska mengulangi perkataannya dan observee menjawab “endak og, dia kan jaga kantor”. Lalu dia memasukan gadget ke tas dan dia keluar kantor. Setelah masuk ruangan, observee duduk disamping priska kembali dan mereka berbincang-bincang. Lalu observee membuka tasnya dan mengambil gadgetnya lalu menatap gadgetnya, lalu si Priska bertanya kepada observee dan observee menjawab pertanyaan dengan memandangi priska dan menaruh gadgetnya kepahanya. Observee memindahkan gadget keatas tasnya dan melanjutkan pembicaraan. (15.20-15.22) Observee membuka gadgetnya lagi sambil berbicara dengan temannya tetapi bicaranya dengan menatap gadgetnya. Lalu observee mematikan gadgetnya dan memindahkan gadgetnya keatas tas yang berada disampingnya. (15.26-15.36) Observee mengambil gadgetnya dan mendekatkan ke wajahnya lalu berkata kepada Fahmi "mi inventory kemaren ngapain" dengan melihat fahmi. Setelah itu menaruh gadgetnya kepaha lalu dia sedikit menunduk untuk menatap ke gadgetnya. Setelah itu dia memutar gadgetnya menjadi horizontal dan mengangkat gadgetnya tepat didepan dada dan dia bermain permainan zombie. Lalu dia menunjukan kepada Faldo "do aku punya permainan zombie", dan denga layar horizontal observee melihatkan gadget ke arah Priska dan Yona, Yona bertanya tentang permainan itu dan observee menjawabnya dengan masih bermain permainan itu. Dan setelah itu didekatkan kedada dan dia berkata "yaah mati" setelah berkata itu menaruh gadgetnya ke atas paha, dan observee berkata lagi "yah mati mati" setelah itu siku kedua tangan dipangku

(3)

diatas paha dan gadget diangkat dengan keuda tangannya. Saat Yona berbicara, observee menanggapi dengan tetap menatap layar gadgetnya tanpa melihat Yona. Observee berkata "naganya bisa lompat jauh hlo" tapi berbicara dengan melihat gadgetnya. Setelah itu observee berkata "yah mati tabku" lalu meletakan gadgetnya keatas tas yang berada disampingnya.

Kesimpulan Observasi Penjajagan

Dari Observasi Penjajagan didapati point penting yang akan berkenaan dengan teknik pencatatan untuk dilakukannya observasi lanjutan. Berdasarkan dua tempat dilakukannya observasi, observee menunjukan perilaku sosial yang dibutuhkan dalam observasi ini setelah memegang gadgetnya. Setelah pengamatan penjajagan ini didapati bahwa teknik pengamatan lanjutan yang sesuai dengan tujuan observasi ini adalah checklist dan anecdotal record. Hal ini disebabkan karena sesuai dengan kebutuhan observer yang hanya ingin mengetahui perilaku sosial seseorang yang muncul setelah memegang gadget dimana dia berada dengan pertimbangan hasil observasi penjajagan didua tempat.

Observasi Pengamatan Lanjutan

a. Jenis Observasi : Covert, Partisipan, Alamiah

b. Tempat : Kantor LKF F.Psi dan Warung Nasi Goreng dekat Wonder c. Waktu : Jumat, 21 November 2014, 13.00-13.45 dan 19.35-20.15 d. Metode Pencatatan : Checklis dan Anecdotal Records

e. Pedoman Observasi : Krech, Crutchfield dan Ballachey (1982) dalam Rusli Ibrahim (2001), perilaku sosial seseorang tampak dalam pola respons antar orang yang dinyatakan dengan hubungan timbal balik antar pribadi. Perilaku sosial juga identik dengan reaksi seseorang terhadap orang lain (Baron & Byrne, 1991 dalam Rusli Ibrahim, 2001). Perilaku tersebut ditunjukkan dengan perasaan, tindakan, sikap, keyakinan, kenangan, atau rasa hormat terhadap orang lain. Akyas Azhari (2004:161) adalah “suatu cara bereaksi terhadap suatu perangsang tertentu”. Sedangkan perilaku sosial dinyatakan oleh cara kegiatan yang sama dan berulang terhadap obyek sosial yang menyebabkan terjadinya cara tingkah laku yang dinyatakan berulang terhadap salah satu obyek sosial (W.A. Gerungan, 1978:151-152).

f. Hasil Observasi

Checklist

No Perilaku Ya Tidak

1 Mengacuhkan teman saat sedang berkumpul

Ѵ

2 Memegang dan menatap gadget saat sedang berkumpul dengan teman

Ѵ

3 Berbicara tetapi dengan menatap layar gadget

Ѵ

4 Berkurangnya konsetrasi saat berbicara dengan teman

Ѵ

(4)

Anecdotal Record  Hasil Pengamatan Observasi Pertama (Terlampir)  Hasil Pengamatan Observasi Kedua (Terlampir) g. Kesimpulan Pengamatan Lanjutan

Adanya pengaruh gadget terhadap perilaku sosial, hanya saja perilaku yang membawa carger tidak bisa nampak karena pada saat itu tidak ada teman observee yang meminjam charger dan observee sendiripun tidak melakukan charging. Dan untuk perilaku yang lain seperti pada 4 point dalam checklist sudah nampak ketika observee sudah mulai memegang dan menatap gadgetnya.

Pembahasan

Secara keseluruhan observasi penjajagan dan observasi lanjutan dapat dijabarkan seperti berikut ini

 Perilaku sosial seseorang tampak dalam pola respons antar orang yang dinyatakan dengan hubungan timbal balik antar pribadi (Krech, Crutchfield dan Ballachey (1982) dalam Rusli Ibrahim (2001)). Hal ini jelas terlihat ketika observee berbicara tetapi dengan menatap layar gadget, karena pada dasarnya berbicara menyatakan hubungan timbal balik antar pribadi.  Perilaku sosial juga identik dengan reaksi seseorang terhadap orang lain (Baron & Byrne,

1991 dalam Rusli Ibrahim, 2001). Perilaku tersebut ditunjukkan dengan perasaan, tindakan, sikap, keyakinan, kenangan, atau rasa hormat terhadap orang lain. Dalam hal ini observer melebih detailkan perilaku seperti mengacuhkan teman saat sedang berkumpul, memegang dan menatap gadget saat sedang berkumpul dengan teman masuk kedalam tindakan dan sikap, dan untuk mengacuhkan teman saat sedang berkumpul merujuk dalam teori Akyas Azhari (2004:161) adalah “suatu cara bereaksi terhadap suatu perangsang tertentu”, yang disini observee menspesifikan kembali suatu perangsang tertentu adalah gadgetnya.

 Berkurangnya konsetrasi saat berbicara dengan teman ditunjukan juga oleh observee, hal ini mengarah pada perilaku sosial dinyatakan oleh cara kegiatan yang sama dan berulang terhadap obyek sosial yang menyebabkan terjadinya cara tingkah laku yang dinyatakan berulang terhadap salah satu obyek sosial (W.A. Gerungan, 1978:151-152).

Namun hasil observasi ini tidak begitu akurat walaupun dari subjek observer sudah menunjukan perilaku yang sudah sesuai dengan tujuan observasi ini yaitu pengaruh gadget terhadap perilaku sosial, karena masih ada beberapa perilaku yang tidak muncul seperti dalam halnya perilaku sosial juga identik dengan reaksi seseorang terhadap orang lain (Baron & Byrne, 1991 dalam Rusli Ibrahim, 2001), perilaku tersebut ditunjukkan dengan perasaan, tindakan, sikap, keyakinan, kenangan, atau rasa hormat terhadap orang lain. Dalam hasil pengamatan penjajagan bdan lanjutan hanya menunjukan dua perilaku yaitu tindakan dan sikap.

(5)

Penutup

Observasi ini dilakukan secara covert yaitu observee tidak mengetahui jika sedang diobservasi , partisipan yaitu observer ikut berada didalam lingkungan observasi, alamiah yaitu observer dapat secara langsung melihat tindakan-tindakan yang sebelumnya sudah dikategorikan oleh observeer sebagai bentuk perilaku sosial. Dalam observasi ini yang menjadikan fokus utama observer adalah untuk mengetahui pengaruh gadget terhadap perilaku sosial seperti apa yang sudah menjadi tujuan observasi ini.

Referensi

Dokumen terkait