• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 4 KUNCI PRODUKSI DRAMA 3/22/2011 KUNCI PRODUKSI DRAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pertemuan 4 KUNCI PRODUKSI DRAMA 3/22/2011 KUNCI PRODUKSI DRAMA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan 4

KUNCI PRODUKSI DRAMA

KUNCI PRODUKSI DRAMA

KONTINUITAS

Pengertian kontinuitas

dalam hal ini adalah

kelangsungan, kelanjutan atau kesinambungan.

Lebih khususnya adalah kesinambungan para pemain

dalam memerankan tokoh dalam drama.

Kontinuitas dalam sebuah drama dapat katakan

sebagai kunci pokok keberhasilan dari drama

tersebut. Sebuah drama yang apabila kontinuitinya

sempurna akan disukai karena menggambarkan

peristiwa secara realistik.

Lima faktor kontinuiti tersebut adalah :

Content Continuity, yaitu kontinuitas atau kesinambungan gambar pada isi cerita yang terangkum dalam sambungan berbagai shot. Hal tersebut bisa berbentuk benda (tata artistik – properti), sinar cahaya (tata cahaya), wardrobe, dan make up.

Movement Continuity,yaitu kontinuitas atau kesinambungan gambar pada gerakan yang direkayasa ataupun yang terjadi dengan sendirinya (natural). Gerakan dalam adegan diperankan oleh pemain dan figuran, sedangkan gerakan natural merupakan gerakan yang terjadi karena faktor alam, misalnya awan ditiup angin, riak dari air terjun ataupun burung terbang bebas.

Dialogue Continuity

,

yaitu kontinuitas atau

kesinambungan dialog yang terwujud dalam

percakapan para pemeran sesuai dengan tuntutan

cerita dan logika visual (kebutuhan gambar sesuai

dengan naskah).

Position Continuity,yaitu kontinuitas atau

kesinambungan gambar untuk blockingpemain, posisi properti (tata artistik), dan berbagai posisi lainya yang disesuakan dengan komkposisi gambar dalam berbagai sudut arah kamera.

Sound Continuity, yaitu kontinuitas atau kesinambungan suara dalam gambar, baik yang bersifat Direct Sound (suara yang direkam langsung pada saat shotting) maupun Indirect Sound(sound effectdan ilustrasi musik).

Dapat diartikan bahwa sutradara dalam

sebuah produksi harus mampu menguasai

berbagai hal baik dalam membentuk akting

dari pemain, mengarahkan dalam

pengambilan gambar, dan pembentukan

artistik dalam drama tersebut.

(2)

Hal serupa juga dibahas dalam Kolompok Kerja FFTV

IKJ yang mengacu pada buku

Directory of Film and TV

term Virginia Oakey, 1983,

tercatat sebagai berikut :

“ Director adalah seorang yang bertanggung jawab

terhadap kualitas gambar (film) yang tampak

dilayar dimana di dalamnya ia bertugas

mengkontrol teknik sinematik, penampilan

pemeran, kredibilitas dan kontinuitas cerita yang

disertai elemen –elemen dramatik pada

produksinya “.

BAGAIMANA MEMULAI SEBUAH SHOOTING

“Sebelum masuk ke Proses shooting, anda

tentunya harus merencanakan apa-apa yang akan

anda lakukan”.

1.

Lakukan penyusunan

Production scedhule

Yaitu : jadwal kerja secara keseluruhan dari produksi.

Dari kegiatan awal hingga akhir beserta yang bertugas

dan waktunya.

PRODUCTION SCHEDULE director : Bhe Wicak sono

MALAM JAHANAM the movie Multi camera

No DATE TIME LOCATION TALENT REMARK

1. Rabu 7 – 12 - 05

08.00 – selesai KUD Ganjuran Tim artistic, Manager lokasi, UM, Produser

Koordinasi lokasi, Listrik, Ijin Keamanan, Pengadaan Set dekor. 2. 09.00 – 14.00 Bhe production Director, DOP Pembuatan Shooting Script + All fix

production tim. 3 !5.00 – 18.00 Kampus ISI Director, DOP, FD, Continuity

control, Script play, All Artis

Latihan + Blocking

4 18. 00 – 20.00 Diretor, DOP, Vincent Pro All fix alat, Beli kaset, ambil background. 5. 20.00 - selesai KUD Ganjuran Tim artistic, UM, Manager

lokasi, produser, DOP

Koordinasi produksi, pembangunan set

6. Kamis 8 – 12 - 05

08.00 - selesai KUD Ganjuran Tim Artistik, UM, Manager lokasi

Pembangunan Set, Melengkapi property

7 09.00 – 14.00 Kampus ISI Director, DOP, FD, Cont.control, Cameraman, All artis

Latihan run troughs, Koordinasi kamera.

8 15. 00 – selesai KUD Ganjuran Vincent pro, ALL CREW Set Alat, Koordinasi Produksi.

DATE TIME LOCATION TALENT REMARK

Jumat 9 – 12 - 05

08.00 – 11.00 KUD Ganjuran ALL CREW + ALL ARTIS Standby produksi, General rehearsal.

11.00 – 13.00 KUD Ganjuran ALL CREW + ALL ARTIS ISHOMA + All fix production

13.00 – 19.00 KUD Ganjuran ALL CREW + ALL ARTIS TAKE semua scene studio scene by scene.

19.00 - Selesai KUD Ganjuran All crew + All artis ISHOMA + Sapu jagat

SCRIPT BREAKDOWN

Untuk

membuat

script

breakdown,

anda

membutuhkan script breakdown sheet yakni

lembaran berisi informers tentan setiap

adegan yang ada dalam cerita anda. Segala

keperluan

shooting

untuk

tiap

adegan

diuraikan dalam satu lembar script breakdown

sheet. Tiap lembarnya memuat informasi

sebagai berikut :

BREAK DOWN SHOOTING MALAM JAHANAM The Movie

Director : Bhe Wicaksono

No Scene Location / Set Cast Costum Property Keterangan

1. I EXT. DAYJembatan Kretek Mat Kontan Baju hitam, celana kombor warna gelap. Iket kepala

Sepeda onthel, Caping, Kurungan burung. burung 2. II EXT. DAYPinggir pantai depok

/ dekat perahu nelayan Soleman, Figuran I, II, III.

Soleman : kaos dalam, baju biru, celana panjang., caping Figuran I : Baju putih , celana gelap., Ikat kepala Figuran II : Baju merah , celana gelap, topi rimba Figuran III : Kaos oblong, celana kombor, Topi

Jaring, ember, Mesin perahu. Ikan yang ditenteng.

3 III EXT. DAYPerkampungan Depok

Mat Kontan, Figuran

Baju hitam, celana kombor warna gelap. Iket kepala

Sepeda onthel, Caping, Kurungan + burung, 4 IV INT. NIGTRumah mat kontan Mat Kontan Baju hitam, celana kombor warna

gelap. Iket kapala

(3)

MENYUSUN TIM PRODUKSI

“Dibagian awal dan akhir sebuah film, acap kali kita menyaksikan daftar tim produksi dan pemeran film tersebut.”

Daftar ini disebut credit title. Konvensi membagi daftar ini menjadi dua. Nama pemeran utama, Pemeran pembantu utama dan kepala masing-masing departermen dalam tim produksi diletakkan di awal film (opening title). Sisanya diletakkan di bagian akhir film.

Siapa-siapa saja yang terlibat dalam produksi sebuah film. Umumnya, tim kerja yang terlibat dalam produksi film terbagi dalam departermen-departermen seperti berikut ini :

Departermen Produksi yang dikepalai oleh para produser.

Departermen penyutradaraan yang dikepalai oleh sutradara.

Departermen Kamera yang dikepalai oleh penata fotografi.

Departermen Artistik yang dikepalai oleh Desainer Produksi atau penata Artistik.

Departermen suara yang dikepalai oleh Penata Suara.

Departermen Editing yang dikepalai oleh Editor

.

TIM INTI

Produser/Producer

Produser mengepalai departermen produksi yang biasa

jadi penggerak awal sebuah produksi film. Sebagaimana

kerap tercantum dalam opening credit title, ada lebih dari

satu orang yang menyandang predikat setara produser

dalam sebuah produksi film.

Executive Producer

Associate Producer

Produser/Producer

Line Producer

Sutradara/ Director

Kerja sutradara dimulai dari membedah skenario ke dalam director’s treatment yaitu konsep kreatif sutradara tentang arahan gaya pengambilan gambar. Selanjutnya, sutradara mengurai setiap adegan (scene) ke dalam sejumlah shot dan membuat shot list yaitu uraian arah pengambilan gambar dari tiap adegan. Shot list tersebut kemudian diterjemahlan ke dalam story board yaitu rangkaian gambarala komik yang memuat informasi tentang ruang dan tata letak pemeran (blocking) yang nantinya akan direkam menjadi sebuah film. Berbekal director’s treatment, shot list dan story board, script breakdown bisa dikerjakan.

Desainer Produksi/Production Designer

Awalnya predikata ini diberikan kepada William CameronMenzies, art director film Gone With the Wind (1939) lantaran dianggap berperan lebih dari sekedar seorang art director. Menzies mendesain dan membuat sketsa untuk memvisualisasikan setiap shot dalam film Gone With the Wind tersebut. Ketikan itu Hollywood membutuhkan waktu lama untuk melahirkan desainer produksi berikut setelah wiliam menzies.

Tugas utama seorang desainer produksi adalah membantusutradara menentukan suasana dan warna apa yang akan tampil dalam film. Desainer produksi menerjemahkan apa yang akan tampil dalam film. Desainer produksi menerjemahkan apa yang jadi keinginan kreatif sutradara dan menacangnya. Desainer produksi kemudian membimbing story board artist (juru gambar story board) untuk menghasilkan story board yang sesuai. Desainer produksi juga menata ruang dan tata letak perabot,merancang nuansa cahaya dan warna seraya mengeluti semua elemen kreatif seperti suara, tata rias, busana, property, luar bidang gambar dan tata letak pameran.

(4)

Penata Fotografi/Director Of Fotografi

Begitu story board disepakati, kini giliran penata fotografi (DOP) yang bekerja. Melalui diskusi dengan desainer produksi, sutradara, asisten sutradara dan penata artistik,

penata fotografi mendapat gambaran lengkap tentang apa saja yang berlangsung dalam set, bagaimana sebuah adegan berlangsung dan efek apa yang ingin dicapai. Kemudaian ia merancang tata cahaya dan tata kamera yang sesuai kemudian menyusun daftar seputar lampu yang akan dipakai, kamera yang dibutuhkan, jenis film, lensa dan filter lensa serta peralatan khusus lainnya.

JADWAL SHOOTING (SHOOTING SCHEDULE)

Untuk merancang jadwal shooting, buka lagi script

breakdown sheet anda dan lakukan pengelompokan

seperti berikut ini.

Kumpulkan adegan dengan lokasi (location or set) yang sama.

Untuk lokasi yang sama, pisahkan adegan yang berlangsung di

luar ruangan (ext.) dan di dalama ruangan

(int.) serta adegan yang berlangsung siang hari (day) dan malam hari (night).

Dahulukan mengambil adegan yang berlangsung siang

hari (day) dan diluar ruangan (sxt)

Jika anda ingin mengambil adegan di dalam ruangan (int.), dahulukan adegan di siang hari (day).

Apabila ada adegan yang melibatkan banyak pemeran dan crowd, dahulukan set up kamera yang melibatkan banyak pemeran dan crowd. Semakin sedikit jumlahy pemeran yang terlibat, maka set up tersebut sebaiknya diambil paling akhir.

SCHEDULE SHOOTING “SEKOLAH ITU CANDU”

Sutradara : Yophie Kurniawan N

o Day/Date Time Scene Lokasi Talent Keterangan

1 Minggu,2002 11 Agustus 07.00 – 09.30 I BANTULSMU 2 1.INOE 2.FIGURAN 15 ORANG (PELAJAR)

2 Minggu,2002 11 Agustus 09.30 – 10. 30 II JALAN BEJEN 1.INOE 2.PREMAN 5 ORANG 3.KONVOI PELAJAR

3 Minggu,2002 11 Agustus 11.00 – 12.00 - - - Perjalanan + settingscene III

4 Minggu,2002 11 Agustus 12.00 – 13.00 - RUMAH - Istirahat + sholat+makan

5 Minggu,2002 11 Agustus 13.00 – 13.30 III GANG 1. INOE

6 Minggu,2002 11 Agustus 13.30 – 14.00 IV RUMAHDEPAN 1.INOE

7 Minggu,2002 11 Agustus 14.15 – 15.00 V TENGAHRUANG 1.INOE2.BU SOESENO

Selanjutnya untuk proses kerja masing –

masing kru atau departerment sebaiknya di

buatkan lembar kerja atau work sheet.

Hal ini berguna untuk pencatatan sekaligus

perencanaan konsep dari masing – masing kru

dari suatu adegan

SHOOTING SCRIPT Single Camera

MALAM JAHANAM “ the movie Director : Bhe Wicaksono Director of Photography : Yopie K

NO SCENE VIDEO AUDIO

1 I -Low anglejembatan, Kontan muncul dari utara. -Close up Kontanbersiul – siul -Full shotjembatan kontan lewat kemudian out frame. 2 II -Hight anglenormal view sunset.

-To crene down, Soleman dan figuran lewat didepan kapal 2, kemudian out frame.

- dialog 1 - 6

3 III -Full shot, kontan naik sepeda dikampung nelayan. -To Pan leftkemudian out frame. 4 IV -Low angle normal viewperkebunan jambu.

-To tilt downkontan muncul naik sepeda, kemudian out frame kanan.

-Full shot, kontan muncul dari frame kiri kemudian membelakangi kamera.

5 V -Long shotpantai to pan left kontan naik sepeda. -Detail shot, Top shot stang to ban depan. -Close upkaki mengayuh pedal.

(5)

Untuk yang bertugas sebagai

Continuity Script

NO Scene Cast Action Dialog Expresi Continiuty to

Pencatat Adegan atau script play

NO DAY / DATE CAST LOCATION SCENE TAKE SHOT TIME ACC

Untuk Dept Costum

COSTUM SCRIPT

NO SCENE LOCATION CAST BAJU CELANA KOSTUM LAIN CONTINUITY TO

Untuk dept. make up

MAKE UP SCRIPT

NO SCENE CAST MAKE UP RAMBUT EFFECT CONTINUITY TO

Untuk dept. Property

PROPERTY SCRIPT

NO SCENE LOCATION CAST PROPERTY HAND PROPERTY CONTINUITY TO

Untuk Set dekorasi

SET AND DECOR SCRIPT

Referensi

Dokumen terkait

Terlepas dari kekurangan - kelemahan yang ada dari penelitian ini, yang jelas, penelitian tentang identifikasi pemetaan riset empiris e-banking sangatlah penting, yaitu tidak

dapat dikemukakan bahwa hipotesis yang penulis rumuskan pada Bab I yaitu terdapat kontribusi yang signifikan antara keseimbangan statis dan power lengan terhadap

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUKSI PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PRINSIP PENGOLAHAN KACANG-KACANGAN DI KELAS XI – THP 1 SMK NEGERI 1 KUNINGAN..

[r]

• Tahun 1990 adalah t ahun yang paling bersejarah, ket ika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah ant ara sat u komput er dengan komput er

1) Kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu matakuliah dilakukan melalui tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan penilaian

Pegawai Penilai dikehendaki memberikan penilaian berasaskan kepada penjelasan setiap kriteria yang dinyatakan di bawah dengan menggunakan skala 1 hingga 10. ILMU PENGETAHUAN

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Keputusan Papua