• Tidak ada hasil yang ditemukan

Operasional SUNNY 512 DMX 512 Controller

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Operasional SUNNY 512 DMX 512 Controller"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

  Sunny 512

 

Blastica 2011

 

 

Operasional SUNNY 512

DMX 512 Controller

Oleh:

Iwan B Pratama

(2)

 

Sunny 512

Sunny512 adalah kontroler lighting standard DMX dengan output sebanyak 512 channel. Untuk mengeluarkan data 512 channel, kontroler membagi ke dalam 32 scanner dengan masing-masing scanner terdiri dari 16 channel yang diatur dengan fader. Atau 32 scanner x 16 fader = 512 channel.

ON-OFF

Bagian atas terdapat switch ON-OFF untuk menghidup-matikan kontroler. Data yang telah dibuat di kontroler akan otomatis tersimpan jika switch dimatikan. Kecuali jika kunci di bagian belakang panel diputar ke warna hijau maka data akan hilang dan akan mulai dengan keadaan kosong jika switch dinyalakan.

Blackout

Tombol blackout jika dinyalakan maka semua channel DMX akan dibuat nol, sehingga semua lighting akan gelap (blackout).

Address DMX

Kontroler bisa mengendalikan sebanyak 32 peralatan lighting seperti moving head, scanner, laser, par led, led lighting, smoke, dimmer pack, dll secara independen. Untuk itu agar pengendalian menjadi mudah, maka sebaiknya pemberian alamat (address) DMX mengikuti pola kelipatan 16 channel seperti tabel berikut:

Scanner Address Scanner Address Scanner Address

1 001 12 177 22 337 2 017 13 193 23 353 3 033 14 209 24 369 4 049 15 225 25 385 5 065 16 241 26 401 6 081 27 417 7 097 17 257 28 433 8 113 18 273 29 449 9 129 19 289 30 465 10 145 20 305 31 481 11 161 21 321 32 497 Contoh 1

Akan memasang 2 dimmer pack 12ch, maka address dimmer pack adalah tetap kelipatan 16. Jadi dimmerpack pertama diberi address 001 dan kedua diberi address 017. Demikian juga jika akan memasang 2 scanner shiva600 (12 channel), maka shiva pertama diberi address 033 dan shiva kedua diberi address 049.

(3)

  Sunn

  Contoh 2 Akan ma Scanner dijalanka CHANN Di mode

ny 512

 

2 amasang 6 bu 1 par64 par64 par64 an setelah me NELS (FADE e manual, k uah par64 le address 06 address 06 address 07 S K m s P c d d [ J d [ J d U enekan tomb ER) ke-16 channe ed masing-m 65 69 73 SCANNER Kelompok mengaktifka scanner 1-16 Pada mode channel/para diaktifkan p dengan fader [HOLD] Jika hold ak dengan fader [CLEAR] Jika clear d dibersihkan Umumnya p bol [CLEAR] el fader ini masing 4ch, m Scanner 2 tombol sca an scanner. 6 dan 17-32. manual, s ameternya d pada saat ya r. ktif, scanner r. Data chan iaktifkan, d dan sekalig program sce ini. bersama-sa

maka par dib par64 a par64 a par64 a anner digun Tombol biru scanner yan dengan 16 f ang sama da r tidak bisa nnel akan dita

ata channel gus keluar ene, chase ama dengan bagi 2 kelomp address 081 address 085 address 089 nakan untuk u digunakan ng diaktifka fader. Bany an dapat diu dioperasika ahan dan tid

di scanner dari operas dan environ n tombol sca Blastica 20 mpok scanner k memilih n untuk me an dapat di yak scanner ubah channe an secara ma dak berubah. yang aktif si mode ma nment baru anner yang 011

 

r, atau milih iubah bisa elnya anual akan anual. bisa aktif

(4)

  SPEED Fader sp Fader spe menyimp Sunny51 dalam sa [SINGLE] Jika tom chase yan peed berguna eed bisa men

pan program 2 hanya bis tu saat. mbol single a ng akan tam a untuk me ngubah kece SCE Tata scen diwa bisa [SING Jika scen CHA Tata diran berja chas step m chase seban sa menjalank aktif, maka mpil atau akti

ENV Gab dari men men prog [SEL Prog tomb tomb [15] mpengaruhi epatan dari 1 ENE a tampilan l ne. Sunny51

akili oleh tom menampilka GLE] tombol sin ne yang akan ASE a tampilan di ngkai untuk alan yang se. Setiap t dalam ch nyak 3x16 = kan maksim setiap saat f. VIRONME bungan tamp scanner-sca narik dapa nyediakan 1 gram saja ya LECT] gram enviro bol [select] bol [select] ] terpencet ta i kecepatan /3 hingga 3 lighting diam 12 bisa me mbol A1 – A an 48 scene ngle aktif, m n tampil atau iam (scene-s k membentu dinamis ya tampilan di hase. Sunn = 48 chase. mum 4 chase hanya ada s NT

pilan dari cha anner yang t disimpan 15 program ang aktif pad

onment bisa + tombol [ untuk meng anpa perlu. jalannya se kali kecepat m bisa disim enyimpan se A16, B1 – B sekaligus se maka setiap u aktif. scene) dapat uk tampilan ang disebut iam disebut ny512 bisa e bersamaan satu tombol ase-chase, sc merupakan n ke dal m environme da satu waktu dibuat dan 1] – [15]. S ghindari ket etiap step di tan yang tela

mpan dalam ebanyak 3x B16 dan C1 – ecara bersam saat hanya t n t t a n cene-scene d pertunjukka lam enviro ent tetapi h u. dijalankan Sengaja digu tidaksengaja i program c ah diprogram m mode pro x16 = 48, – C16. Sunn maan. ada satu to dan fader ma an lighting onment. S hanya bisa dengan men unakan tamb aan tombol chase. mkan. ogram yang ny512 ombol anual yang Sunny satu nekan bahan [1] –

(5)

  Sunny 512

 

Blastica 2011

 

 

EDIT

Mode edit akan mengaktifkan mode pembuatan atau pengubahan program scene, chase, environment dll.

1. Memprogram Scene

Untuk membuat atau mengubah program scene lakukan:

a. Tekan tombol [SAVE TO SCENE]

b. Buat tampilan tata lighting diam seperti di mode operasi manual yaitu dengan kombinasi scanner dan fader sebanyak yang anda inginkan.

c. Pilih tombol scene untuk menyimpan d. Tekan [ENTER]

e. Ulangi langkah a - d untuk membuat program scene yang lain

f. Tekan tombol [SAVE TO SCENE] lagi untuk keluar dari mode program. g. Tekan tombol [CLEAR] agar setting scaner yang tadi aktif menjadi bersih.

2. Menampilkan Program Scene

Untuk menampilkan program scene yang telah dibuat tinggal menekan satu atau lebih tombol di memori scene.

3. Memprogram Chase

Untuk membuat atau mengubah program chase lakukan: a. Tekan tombol [EDIT CHASE]

b. Pilih salah satu tombol chase. Jika chase yang dipilih sebelumnya telah berisi program chase, maka akan ditampilkan step 1 yang akan bisa diedit. Jika chase yang dipilih masih kosong, maka ekan muncul pesan “empty chase”.

c. Tekan tombol [ADD] untuk membuat satu step baru dalam chase. d. Atur dengan rotary wheel ( dan ) nilai step time dan crossfade.

e. Buat tampilan lighting dengan fader + scanner atau juga dengan scene untuk menjadi tampilan step chase. Untuk membuat tampilan moving light perlu untuk mengubah pan dan tilt dengan rotary wheel, untuk itu tekan tombol [SWITCH] sehingga pan dan tilt bisa diatur dengan rotary wheel X/Y. Lakukan untuk scanner-scanner yang lain. Jika tampilan step telah lengkap, tekan tombol [SWITCH] lagi agar rotary wheel kembali untuk mengatur step time dan crossfade.

f. Ulang langkah c – d – e untuk step-step berikutnya. g. Jika sudah selesai tekan tombol [EDIT CHASE] lagi

(6)

 

Step dalam chase bisa dihapus dengan masuk ke mode edit chase seperti langkah di atas. Tampilkan step yang akan dihapus dengan rotary wheel. Tekan tombol [DELETE] untuk menghapus step. Menakan tombol [DELETE] lebih dari 3 detik akan menghapus semua step dalam chase tersebut.

Step dalam chase dapat disisipi di tengah-tengah dengan step-step baru. Caranya dengan masuk ke mode edit seperti langkah di atas. Tampilkan step yang akan disisipi dengan rotary lalu tekan tombol [ADD] dan kerjakan seperti langkah d – e di atas.

4. Menjalankan Chase

Untuk menjalankan chase tinggal menekan tombol chase yang diinginkan. Chase yang bisa dijalankan bersamaan maksimum adalah 4 chase.

5. Memprogram Environment

Program yang sedang dijalankan dari satu atau lebih chase, satu atau lebih scene ditambah tampilan manual dari pengaturan fader dan scanner bisa membentuk suatu tata lighting yang bagus. Keseluruhan chase, scene dan pengaturan manual bahkan environment bisa disimpan ke dalam program environment untuk kemudian dimainkan ulang dengan mudah. Caranya:

a. Tekan tombol [SAVE TO ENV.]

b. Buat tampilan tata lighting yang menarik dengan menggabungkan beberapa chase (maksimum 4), scene (maksimum 48), scanner manual atau bahkan environmen.

c. Tekan tombol [SELECT] dan satu dari tombol [1] – [15] untuk menyimpan program. d. Ulang langkah b – c untuk memprogram environment berikutnya.

e. Jika sudah selesai tekan tombol [SAVE TO ENV.] lagi

f. Tekan tombol [CLEAR] agar setting scaner yang tadi aktif menjadi bersih.

6. Menjalankan Program Environment

Untuk menjalankan program environment cukup dengan menekan tombol [SELECT] dan satu dari nomer program environment tombol [1] – [15]. Program environment hanya bisa menjalankan satu saja pada satu saat. Tekan tombol [SELECT] dan satu dari nomer program environment tombol [1] – [15] lagi untuk berganti ke program lainnya atau mematikan program.

CATATAN:

1. Sunny 512 hanya membedakan prioritas pengaturan channel DMX ke dalam 2 tingkat. Prioritas tinggi pada mode manual yaitu pengaturan dengan tombol scanner dan fader. Beberapa scanner bisa diaktifkan bersamaan. Prioritas rendah adalah mode program yaitu scene, chase dan environment. Karena itu, hati-hati jika menjalankan scene-scene, chase-chase dan environment secara bersamaan, karena data channel DMX bisa saling tumpang tindih sehingga tata lighting tidak berjalan seperti yang diharapkan.

(7)

  Sunny 512

 

Blastica 2011

 

 

2. Program scene, chase dan environment yang berjalan bersamaan akan mengeluarkan data channel DMX dengan aturan “nilai data dmx tertinggi yang akan dikeluarkan”. Dengan memahami aturan ini maka dalam membuat program scene dan chase, data channel dmx yang tidak perlu (color, gobo, gobo rotate, prism, strobe, focus dll) tidak perlu diset dan dibiarkan saja tetap berisi 0, sehingga nanti ketika dijalankan bisa diubah (color, gobo, gobo rotate, prism, strobe, focus dll) dengan program scene-scene atau di mode operasi manual. 3. Untuk mengarahkan pan dan tilt pada moving head bisa dilakukan dengan rotary wheel X/Y

tetapi harus diset dulu untuk setiap moving-head dengan cara: a. Tekan tombol [SET X/Y]

b. Pilih satu scanner yang akan di set pan dan tilt dengan rotary X/Y

c. Masukkan channel pan pada X-H dan channel tilt pada Y-H dengan rotary dan dan isikan pada X-L dan Y-L dengan [no].

d. Tekan tombol [SET X/Y] lagi untuk selesai atau ulangi langkah b – c untuk mengatur scanner yang lain.

4. Sunny512 mempunyai output yang di-splitter menjadi 2 output jack canon di belakang seperti gambar berikut.

5. Kecepatan step dalam suatu chase diatur dari step time, crossfade dan fader speed. Step time menentukan lamanya waktu step. Isikan nilai step time antara 10 hingga 30. Semakin kecil nilai steptime akan semakin cepat chase berjalan. Crossfade menentukan lamanya perubahan nilai pan dan tilt atau channel DMX yang diatur dengan rotary X/Y dari satu step ke step berikutnya. Nilai crossfade yang besar juga akan memperlama kecepatan chase. Isikan nilai crossfade dari 1 hingga 20. Jangan mengisi steptime dan crossfade terlalu besar karena chase akan berjalan sangat lambat. Sedang fader [SPEED] hanya mengubah sedikit kecepatan chase. 6. Chase sebaiknya hanya memprogram gerakan pan dan tilt sedang efek strobe, color, gobo

bisa diprogram ke dalam scene. Beberapa chase yang akan dijalankan bersamaan atau ditambah beberapa program scene sebaiknya disimpan ke program environment.

(8)

 

7. Periksa kunci di panel belakang jangan mengarah ke hijau (ke kanan) karena setalah kontroler mati kemudian dihidupkan lagi semua isinya akan dihapus. Agar isi memori sebelumnya tidak terhapus, arahkan kunci ke titik merah (ke atas).

Referensi

Dokumen terkait

Mattulada menyatakan bahwa dengan diterimanya Islam dan dijadikannya sara’ (syariat Islam) sebagai bagian integral dari panngaderreng, maka pranata-pranata kehidupan

Analisis RCA ini merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menentukan daya saing suatu daerah atau keunggulan daerah dalam suatu negara.. Secara matematis indeks RCA

Oleh sebab itu, strategi di sini lebih mengutamakan cara orang tua untuk mendidik anak dalam keluarga supaya anak tidak lari dari norma-norma dan nilai-nilai budaya yang dianut

c. Mahasiswa dan Lulusan: 1) Secara kuantitatif, jumlah mahasiswa baru yang diterima Prodi PAI relatif stabil dan di atas rata-rata dibandingkan dengan jumlah

Jika pelanggan tidak bisa menulis content website dan tidak bisa membuat photo atau gambar untuk silde dan lainnya, MetroWebster menyediakan jasa untuk Content Writing dan

Baja amutit ukuran penampang 17 mm x 17 mm dengan panjang ± 120 mm dibentuk menggunakan mesin potong, mesin milling dan mesin surface grinding menjadi menjadi balok

Winataputra (2013) yang merupakan salah satu tokoh pendidikan nasional yang terlibat langsung dalam perumusan kurikulum 2013, dalam suatu pertemuan Rapat Perumusan

Kemudian ustadz Muhammad Abduh menjelaskan dalam kitab Siyasah Syar’iyyah karya Ibnu Taimiyyah di dalamnya dijelaskan bahwa berbagai macam amanah yang dibebankan