Terapi Modalitas Dalam Keperawatan
Terapi Modalitas Dalam Keperawatan
Kejiwaan
Kejiwaan
BAB I
BAB I
Pendahuluan
Pendahuluan
1.11.1Latar BelaLatar Belakangkang Ga
Ganggngguauan n jiwjiwa a ataatau u pepenynyakakit it jiwjiwa a memeruprupakakan an pepenyanyakit kit dedengngan an mulmultiti kaus
kausal, al, suasuatu tu penpenyakyakit it dendengan gan berbberbagaagai i penypenyebaebab b yanyang g sansangat gat bervbervariaariasi.si. K
Kaauusa sa gagangngguguaan n jjiwiwa a sseelalama ma inini i ddikikeennaali li memellipipututi i kakaususa a papada da aarereaa organobiologis, area psikoedukatif, dan area sosiokultural. Dalam konsep organobiologis, area psikoedukatif, dan area sosiokultural. Dalam konsep stress-ada
adaptasptasi i penypenyebaebab b perperilakilaku u malamaladaptdaptif if dikodikostrustrukkakkan n sebasebagai gai tahatahapan pan mulamulaii adanya factor predisposisi, factor
adanya factor predisposisi, factor presipitapresipitasi si dalam bentuk stressor dalam bentuk stressor pencetpencetus,us, ke
kemammampupuan an pepenilnilaiaian an teterharhadap dap ststresressosor, r, susumbember r kokopinping g yayang ng dimdimiliiliki, ki, dadann ba
bagagaimaimana na mekmekananismisme e kokopinping g yayang ng didipilpilih ih ololeh eh seseororanang g inindivdivididu. u. DaDari ri sinsinii ke
kemudmudiaian n babaru ru menmenenentuktukan an apapakaakah h peperilrilakaku u indindiviividu du tetersrsebebut ut adadapaptif tif atatauau maladaptif.
maladaptif. Yan
Yang g dimadimaksuksud d dendengan gan perperilakilaku u adaadaptif ptif adaadalah lah bentbentuk uk periperilaku laku yangyang masih dapat diterima oleh norma-norma, sosial dan kebudayaan secara umum masih dapat diterima oleh norma-norma, sosial dan kebudayaan secara umum yang
yang berberlaku laku di di masymasyaraarakat. kat. SedSedangkangkan an perperilakilaku u malamaladaptdaptif if adaadalah lah perperilakilakuu yang menimbulkan gangguan dengan berbagai tingkat keparahan (Stuart dan yang menimbulkan gangguan dengan berbagai tingkat keparahan (Stuart dan Sundeen, 1998).
Sundeen, 1998). Be
Berbarbagagai i pependndekekataatan n pepenanangngananan an kliklien en gagangngguguan an jiwjiwa a iniinilalah h yayangng dim
dimakaksud sud dedengangan n teterarapi pi modmodalialitatas. s. SuaSuatu tu pependendekakatatan n pepenanangangananan n kliklienen gangguan yang bervariasi yang bertujuan mengubah perilaku klien gangguan gangguan yang bervariasi yang bertujuan mengubah perilaku klien gangguan jiwa dengan perilaku maladaptifnya menjadi perilaku yang adaptif.
1.2
1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah
Dari uraian tersebut, dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut: Dari uraian tersebut, dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
Apa yang dimaksud dengan terapi modalitas dalam keperawatan Apa yang dimaksud dengan terapi modalitas dalam keperawatan kejiwaan ?
kejiwaan ?
Apa saja yang termasuk dalam jenis terapi ini ? Apa saja yang termasuk dalam jenis terapi ini ?
Apa Apa yanyang g dimadimaksuksud d dendengan gan teraterapi pi biolbiologiogis s daladalam m kepkeperaerawatawatann kejiwaan ?
kejiwaan ?
A Apa pa sasaja ja yayang ng tetermrmasasuk uk dadalalam m jejeninis s teterarapi pi bibiolologogis is / / teterarapipi somatic?
somatic?
Apa Apa yanyang g dimadimaksuksud d dendengan gan teraterapi pi kogkognitif nitif daladalam m kepkeperawerawataatann kejiwaan ?
kejiwaan ?
Apa yang menjadi tujuan diberikannya terapi kognitif? Apa yang menjadi tujuan diberikannya terapi kognitif?
HaHal l apapa a sasaja ja yayang ng tetermarmasuk suk dadalalam m proproseses s pependendekakatatan n teteknknikik kognitif?
kognitif?
1.3
1.3 Tujuan PenulisanTujuan Penulisan Pe
Penulnulisaisan n makmakalalah ah inini i beberturtujuajuan n ununtutuk k memengengetatahuhui i pepengngerertiatian n teterarapipi modalitas dalam keperawatan jiwa pada umumnya, dan apa saja jenis terapi modalitas dalam keperawatan jiwa pada umumnya, dan apa saja jenis terapi moda
modalitalitas s daladalam m kepkeperawerawataatan n jiwa khususjiwa khususnya nya jenijenis s teraterapi pi biobiologilogis s dan dan terterapiapi kogn
kognitif itif serserta ta bagabagaimana imana tujutujuan an dan dan proproses ses yanyang g diladilakukakukan n agaagar r terctercapaapainyainya terapis bagi klien.
terapis bagi klien.
1.4
1.4 Metode PenulisanMetode Penulisan Pe
Penyunyusunsunan an makmakalaalah h ini ini menmenggggunaunakakan n metmetodode e stustudi di kekepuspustatakakaanan di
kepu
kepustastakaakaan. n. Dan Dan kami kami tuantuangkagkan n kedkedalam alam benbentuk tuk makamakalah, lah, yanyang g dijadijabarbarkankan secara garis besar.
secara garis besar.
BAB II BAB II Pembahasan Pembahasan
2.1
2.1 Pengertian Terapi ModalitasPengertian Terapi Modalitas
Terapi modalitas adalah terapi utama dalam keperawatan jiwa. Terapi ini Terapi modalitas adalah terapi utama dalam keperawatan jiwa. Terapi ini di
di beberikrikan an dadalam lam upaupaya ya menmengugubabah h peperilrilakaku u kliklien en dadari ri peperilrilakaku u mamaladladapaptif tif menjadi perilaku adaptif (Keliat, 2004).
menjadi perilaku adaptif (Keliat, 2004).
Terapi modalitas adalah terapi dalam keperawatan jiwa, dimana perawat Terapi modalitas adalah terapi dalam keperawatan jiwa, dimana perawat mend
mendasaasarkan rkan potpotensensi i yanyang g dimidimiliki liki klieklien n (mod(modal-mal-modaodalitylity) ) sebasebagai gai titik titik tolatolakk terapi atau penyembuhannya (Sarka, 2008).
terapi atau penyembuhannya (Sarka, 2008). Ga
Ganggngguauan n jiwjiwa a ataatau u pepenynyakakit it jiwjiwa a memeruprupakakan an pepenyanyakit kit dedengngan an mulmultiti kaus
kausal, al, suasuatu tu penpenyakyakit it dendengan gan berbberbagaagai i penypenyebaebab b yanyang g sansangat gat bervbervariaariasi.si. K
Kaauusa sa gagangngguguaan n jjiwiwa a sseelalama ma inini i ddikikeennaali li memellipipututi i kakaususa a papada da aarereaa organobiologis, area psikoedukatif, dan area sosiokultural. Dalam konsep organobiologis, area psikoedukatif, dan area sosiokultural. Dalam konsep stress-ada
adaptasptasi i penpenyebyebab ab perperilakilaku u malamaladapdaptive tive dikodikostrustrukkakkan n sebsebagaagai i tahtahapan apan mulamulaii adanya factor predisposisi, factor
adanya factor predisposisi, factor presipitapresipitasi si dalam bentuk stressor dalam bentuk stressor pencetpencetus,us, ke
kemammampupuan an pepenilnilaiaian an teterharhadap dap ststresressosor, r, susumbember r kokopinping g yayang ng dimdimiliiliki, ki, dadann ba
bagagaimaimana na mekmekananismisme e kokopinping g yayang ng didipilpilih ih ololeh eh seseororanang g inindivdivididu. u. DaDari ri sinsinii ke
kemudmudiaian n babaru ru menmenenentuktukan an apapakaakah h peperilrilakaku u indindiviividu du tetersrsebebut ut adadapaptif tif atatauau maladaptive.
Be
Berbarbagagai i pependndekekataatan n pepenanangngananan an kliklien en gagangngguguan an jiwjiwa a iniinilalah h yayangng dim
dimakaksud sud dedengangan n teterarapi pi modmodalialitatas. s. SuaSuatu tu pependendekakatatan n pepenanangangananan n kliklienen gangguan yang bervariasi yang bertujuan mengubah perilaku klien gangguan gangguan yang bervariasi yang bertujuan mengubah perilaku klien gangguan jiwa dengan perilaku maladaptifnya menjadi perilaku yang adaptif.
jiwa dengan perilaku maladaptifnya menjadi perilaku yang adaptif.
2.2
2.2 Jenis Terapi ModalitasJenis Terapi Modalitas
Ada beberapa jenis terapi modalitas, antara lain: Ada beberapa jenis terapi modalitas, antara lain:
a.
a. TeTerarapi ipi indndivivididuauall
Te
Teraprapi i inindivdivididuaual l adadalaalah h pepenanangangananan n kliklien en gaganggngguauan n jiwjiwa a dedengnganan pendekatan hubungan individual antara seorang terapis dengan seorang pendekatan hubungan individual antara seorang terapis dengan seorang klien. Suatu hubungan yang terstruktur yang terjalin antara perawat dan klien. Suatu hubungan yang terstruktur yang terjalin antara perawat dan kli
klien en ununtuk tuk menmengugubabah h peperilrilakaku u kliklienen. . HuHububungangan n yayang ng didijaljalin in adadalalahah hu
hububungngan an yayang ng disdisenengagaja ja dedengngan an tutujuajuan n teterarapi, pi, didilaklakukukan an dedengnganan tah
tahapaapan n sistsistemaematis tis (te(terstrrstruktuuktur) r) sehsehinggingga a melamelalui lui hubuhubungangan n ini ini terterjadijadi perubahan tingkah laku klien sesuai dengan tujuan yang ditetapkan di perubahan tingkah laku klien sesuai dengan tujuan yang ditetapkan di awal hubungan.
awal hubungan.
b.
b. TerTerapi api linglingkunkungan gan (mil(milleu leu thetherapyrapy))
Ter
Terapi api linglingkunkungan gan adaadalah lah benbentuk tuk teraterapi pi yaityaitu u menmenata ata linglingkunkungan gan agaagar r terjadi perubahan perilaku pada klien dari perilaku maladaptive menjadi terjadi perubahan perilaku pada klien dari perilaku maladaptive menjadi perilaku adaptif. Perawat menggunakan semua lingkungan rumah sakit perilaku adaptif. Perawat menggunakan semua lingkungan rumah sakit dalam arti
dalam arti terapeterapeutik. Bentuknya adalah memberi utik. Bentuknya adalah memberi kesempakesempatan klien tan klien untukuntuk tumbuh dan berubah perilaku dengan memfokuskan pada nilai terapeutik tumbuh dan berubah perilaku dengan memfokuskan pada nilai terapeutik dalam aktivitas dan interaksi.
dalam aktivitas dan interaksi.
c.
Ter
Terapi api kelkeluarguarga a adaadalah lah teraterapi pi yang yang dibediberikarikan n kepkepada ada seluseluruh ruh anganggotgotaa keluarga sebagai unit penanganan (treatment unit). Tujuan terapi keluarga keluarga sebagai unit penanganan (treatment unit). Tujuan terapi keluarga adalah agar keluarga mampu
adalah agar keluarga mampu melaksamelaksanakan fungsinya. Untuk itu nakan fungsinya. Untuk itu sasaransasaran utama terapi jenis ini adalah keluarga yang mengalami disfungsi; tidak utama terapi jenis ini adalah keluarga yang mengalami disfungsi; tidak bisa melaksanakan fungsi-fungsi yang dituntut oleh anggotanya.
bisa melaksanakan fungsi-fungsi yang dituntut oleh anggotanya. d.
d. TeTerarapi pi kekelolompmpokok
Terapi kelompok adalah bentuk terapi kepada klien yang dibentuk dalam Terapi kelompok adalah bentuk terapi kepada klien yang dibentuk dalam kelompok, suatu pendekatan perubahan perilaku melalui media kelompok. kelompok, suatu pendekatan perubahan perilaku melalui media kelompok. Dal
Dalam am teraterapi pi kelokelompok mpok peraperawat wat berberinteinteraksraksi i dendengan gan sekesekelompolompok k klieklienn sec
secara ara terateratur. tur. TujuTujuannannya ya adaadalah lah menimeningkngkatkaatkan n kesakesadaradaran n diri diri klieklien,n, me
meniningngkakatktkan an hhububunungagan n ininteterprperersosonanal, l, dadan n memenngugubabah h peperirilalakuku maladaptive. Tahapannya meliputi: tahap permulaan, fase kerja, diakhiri maladaptive. Tahapannya meliputi: tahap permulaan, fase kerja, diakhiri tahap terminasi.
tahap terminasi. e.
e. TeTerarapi pi peperirilalakuku Ang
Anggapgapan an dasdasar ar dardari i teraterapi pi perperilakilaku u adaadalah lah kenkenyatayataan an bahbahwa wa periperilaklakuu timbul akibat proses pembelajaran. Perilaku sehat oleh karenanya dapat timbul akibat proses pembelajaran. Perilaku sehat oleh karenanya dapat dipelajari dan disubstitusi dari perilaku yang tidak sehat. Teknik dasar dipelajari dan disubstitusi dari perilaku yang tidak sehat. Teknik dasar yang digunakan dalam terapi jenis ini adalah:
yang digunakan dalam terapi jenis ini adalah: 1
1.. RRoolle e mmooddeell 2
2.. KKoonnddiissiioonniinng g ooppeerraann 3
3.. DDeesseennssiittiissaassi i ssiisstteemmaattiiss 4
4.. PPeennggeennddaalliiaan n ddiirrii 5
5.. TTeerraappi i aavveerrssi i aattaau u rreelleekks s kkoonnddiissii ff.. TTeerarappi i beberrmamainin
Terapi bermain diterapkan karena ada anggapan dasar bahwa anak-anak Terapi bermain diterapkan karena ada anggapan dasar bahwa anak-anak aka
dengan ekspresi verbal. Dengan bermain perawat dapat mengkaji tingkat dengan ekspresi verbal. Dengan bermain perawat dapat mengkaji tingkat per
perkembkembangangan, an, stastatus tus emosemosionaional l anaanak, k, hipohipotestesa a diadiagnognostikstiknyanya, , sersertata melakukan intervensi untuk mengatasi masalah anak tersebut.
melakukan intervensi untuk mengatasi masalah anak tersebut. g.
g. TerTerapi api biobiologilogis ats atau tau teraerapi sopi somatimaticc Meru
Merupakpakan an jenjenis is teraterapi pi yanyang g memfomemfokuskkuskan an penpenyembyembuhauhan n klieklien n dendengangan me
mengnggugunanakakan n babantntuauan n obobatat-o-obabatatan n yayang ng beberfrfunungsgsi i sesebabagagai i anantiti depressan.
depressan. h.
h. TeTerarapi pi kokogngnititif if
Terapi perilaku kognitif (atau terapi perilaku kognitif, CBT) adalah sebuah Terapi perilaku kognitif (atau terapi perilaku kognitif, CBT) adalah sebuah pen
pendekdekatan atan psipsikotekoteraprapi i yanyang g bertbertujuaujuan n untuntuk uk memememecahcahkan kan masamasalahlah mengenai disfungsional emosi, perilaku dan kognisi melalui berorientasi mengenai disfungsional emosi, perilaku dan kognisi melalui berorientasi tujuan, prosedur sistematis.
tujuan, prosedur sistematis.
Tapi khusus pada pembahasan kali ini kami akan membahas tentang jenis terapi Tapi khusus pada pembahasan kali ini kami akan membahas tentang jenis terapi biologis dan terapi kognitif.
biologis dan terapi kognitif.
3.1
3.1 Terapi BiologisTerapi Biologis 3.1
3.1 ..1 1 Pengertian Pengertian Terapi Terapi BiologisBiologis Pen
Peneraerapan pan teraterapi pi biobiologilogis s ataatau u teraterapi pi somasomatic tic diddidasaasarkan rkan padpada a modemodell medical di mana gangguan jiwa dipandang sebagai penyakit. Ini berbeda dengan medical di mana gangguan jiwa dipandang sebagai penyakit. Ini berbeda dengan model konsep yang lain yang memandang bahwa gangguan jiwa murni adalah model konsep yang lain yang memandang bahwa gangguan jiwa murni adalah ga
ganggngguauan n papada da jiwjiwa a sesematmata, a, tidtidak ak memmempepertirtimbambangngkakan n adadananya ya kekelalaianiananan pa
patotofifisisiolologogisis. . TeTekakananan n momodedel l memedidicacal l adadalalah ah pepengngkakajijian an spspesesififik ik dadann pengelompokkasn gejala dalam sindroma spesifik. Perilaku abnormal dipercaya pengelompokkasn gejala dalam sindroma spesifik. Perilaku abnormal dipercaya sebagai akibat adanya perubahan biokimiawi tertentu.
sebagai akibat adanya perubahan biokimiawi tertentu. Ada
Ada bebbeberaerapa pa jenijenis s teraterapi pi somasomatic tic ganganggugguan an jiwa jiwa melimeliputiputi: : inteintervenrvensisi nutr
(ECT), terapi cahaya, plasebo, bedah psyco serta accupuntur dan accupresur. (ECT), terapi cahaya, plasebo, bedah psyco serta accupuntur dan accupresur. Be
Bebeberaprapa a teterarapi pi yayang ng sasampampai i sesekakararang ng tetetatap p ditditeraerapkpkan an dadalalam m pepelaylayanaanann kesehatan jiwa meliputi medikasi psikoaktif dan ECT.
kesehatan jiwa meliputi medikasi psikoaktif dan ECT.
3.1.2 Jenis Terapi Somatic: 3.1.2 Jenis Terapi Somatic:
1
1.. IInntteerrvveennssi i NNuuttrriissii Pa
Pada da umumumumnynya a teterarapipis s memengngananjujurkrkan an klklieien n ununtutuk k memengngkokonsnsumumsisi makanan yang mengandung penilethylamine dan buah-buahan yang kaya makanan yang mengandung penilethylamine dan buah-buahan yang kaya akan antioksidan. Karena zat-zat tersebut dapat membantu mengurangi akan antioksidan. Karena zat-zat tersebut dapat membantu mengurangi stress.
stress. 2.
2. Pemberian ObatPemberian Obat → Lihat synopsis psikiatri hal.443→ Lihat synopsis psikiatri hal.443
3.
3. Terapi CahayaTerapi Cahaya→ Lihat synopsis psikiatri hal. 653→ Lihat synopsis psikiatri hal. 653
4.
4. Bedah PsikoBedah Psiko→ Lihat synopsis psikiatri hal.656→ Lihat synopsis psikiatri hal.656
5.
5. PlaseboPlasebo → Lihat synopsis psikiatri hal.657→ Lihat synopsis psikiatri hal.657
6.
6. Accupuntur dan Accupresur Accupuntur dan Accupresur → Lihat synopsis psikiatri hal.657→ Lihat synopsis psikiatri hal.657
4.1
4.1 Terapi Kognitif Terapi Kognitif
4.1.1 Pengertian Terapi Kognitif 4.1.1 Pengertian Terapi Kognitif
Terapi kognitif adalah terapi yang
Terapi kognitif adalah terapi yang didasadidasarkan pada rkan pada alasan teoritis dasar alasan teoritis dasar dimana
dimana efek dan perilaefek dan perilaku individual adaku individual adalah sangat ditentlah sangat ditentukan oleh cara dimanaukan oleh cara dimana ia menyusun dunia, penyusunan dunia seseorang didasarkan pada kognisi (ide ia menyusun dunia, penyusunan dunia seseorang didasarkan pada kognisi (ide verbal atau gambaran yang ada bagi alam sadar) yang didasarkan pada asumsi verbal atau gambaran yang ada bagi alam sadar) yang didasarkan pada asumsi (ske
(skema ma yang yang dikedikembanmbangkagkan n dardari i penpengalagalaman man sebsebelumelumnyanya) ) (pen(penciptcipta: a: AarAaronon Beck).
Ter
Terapi api kogkognitinitif f adaadalah lah strastrategtegi i memomemodifidifikasi kasi keykeyakiakinan nan dan dan sikasikap p yangyang mempengaruhi perasaan dan perilaku klien.
mempengaruhi perasaan dan perilaku klien.
Terapi ini sangat efektif untuk mengatasi gangguan panik (
Terapi ini sangat efektif untuk mengatasi gangguan panik (Dr.Andri,SpKJDr.Andri,SpKJ).). Pros
Proses es yanyang g ditediteraprapkan kan adaadalah lah membmembantantu u mempemempertimbrtimbangangkan kan strestressossor r dandan kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi pola berfikir dan keyakinan yang kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi pola berfikir dan keyakinan yang tida
tidak k akurakurat at tententang tang strestressossor r terstersebuebut. t. GangGangguaguan n periperilaku laku terterjadi jadi akiakibat bat klieklienn mengalami pola keyakinan dan berfikir yang tidak akurat. Untuk itu salah satu mengalami pola keyakinan dan berfikir yang tidak akurat. Untuk itu salah satu memo
memodifidifikaskasi i periperilaklaku u adaadalah lah dendengan gan mengmengubaubah h pola pola berfberfikir ikir dan dan keykeyakinakinanan tersebut. Fokus asuhan adalah membantu klien untuk reevaluasi ide, nilai yang tersebut. Fokus asuhan adalah membantu klien untuk reevaluasi ide, nilai yang diy
diyakakiniini, , hahararapapan-hn-hararapaapan, n, dadan n kekemudmudian ian didilanlanjutjutkakan n dedengangan n menmenyuyususunn perubahan kognitif.
perubahan kognitif.
4.1.3
4.1.3 Tujuan terapi kognitif meliputi:Tujuan terapi kognitif meliputi: 1.
1. MenMengembgembangkangkan pola berfan pola berfikir yang rasikir yang rasionaional. Mengul. Mengubah pola berfbah pola berfikir takikir tak ras
rasionaional l yanyang g serisering ng mengmengakibakibatkaatkan n gangangguagguan n periperilaku laku menmenjadi jadi polapola berfikir rasional berdasarkan fakta dan informasi yang actual.
berfikir rasional berdasarkan fakta dan informasi yang actual. 2.
2. MeMembmbiaiasasakakan n didiri ri seselalalu lu memennggggununakakan an pepengngeetetesasan n rerealalitita a dadalalamm menanggapi setiap stimulus sehingga terhindar dari distorsi pikiran.
menanggapi setiap stimulus sehingga terhindar dari distorsi pikiran. 3.
3. MembMembententuk perilauk perilaku dengaku dengan n pesapesan n inteinternalrnal. . PerPerilakilaku u dimodimodifidifikaskasi i dengdenganan terlebih dahulu mengubah pola berfikir.
terlebih dahulu mengubah pola berfikir. Be
Bentuntuk k intinterervenvensi si dadalam lam teterarapi pi kokognignitif tif melmelipuiputi ti menmengagajajarkarkan n ununtutukk mens
mensubstubstitusitusi i pikipikiran ran klieklien, n, belabelajar jar penypenyeleelesaiasaian n masamasalah lah dan dan memomemodifikdifikasiasi percakapan diri negatif.
percakapan diri negatif.
4.1.3
4.1.3 Pendekatan Proses Teknik Terapi Kognitif Pendekatan Proses Teknik Terapi Kognitif 1
Pikiran otomatis adalah kognisi yang
Pikiran otomatis adalah kognisi yang menghalamenghalangi antara ngi antara peristiwperistiwaa eksternal dan reaksi emosional orang terhadap peristiwa. Suatu contoh eksternal dan reaksi emosional orang terhadap peristiwa. Suatu contoh da
dari ri pipikikiraran n ototomomatatis is adadalalah ah kekeyayakikinanan n babahwhwa a “s“setetiaiap p ororanang g akakanan menertawakan saya jika mereka mengetahui betapa buruknya permainan” menertawakan saya jika mereka mengetahui betapa buruknya permainan” –suatu pikiran yang timbul pada seseorang yang diminta untuk bermain –suatu pikiran yang timbul pada seseorang yang diminta untuk bermain
bo
bowliwling ng dadan n beberesrespopon n sesecacara ra nenegagatiftif. . CoContontoh h lalain in adadalalah ah “ia “ia tidtidakak menyukai saya” jika seseorang berjalan dihadapan orang tersebut tanpa menyukai saya” jika seseorang berjalan dihadapan orang tersebut tanpa menyapanya.
menyapanya.
2.
2. Menguji pikiran otomatisMenguji pikiran otomatis
Dengan berperan sebagai guru, ahli terapi membantu klien menguji Dengan berperan sebagai guru, ahli terapi membantu klien menguji kea
keabsahbsahan an pikpikiran iran otootomatimatis. s. TujuTujuannannya ya adaadalah lah untuuntuk k menmendorodorong ng klieklienn me
menonolalak k pipikikiraran n ototomomatatis is yayang ng titidadak k akakururat at atatau au beberlrlebebih ih sesetetelalahh pemeriksaan yang cermat. Kebanyakan klien sering menyalahkan dirinya pemeriksaan yang cermat. Kebanyakan klien sering menyalahkan dirinya sendiri untuk hal - hal yang buruk yang mungkin memang ada diluar sendiri untuk hal - hal yang buruk yang mungkin memang ada diluar kendali mereka. Ahli terapi bersama sama dengan klien meninjau situasi kendali mereka. Ahli terapi bersama sama dengan klien meninjau situasi k
keesseelluurruuhhaan n dadan n memenncciippttaakkaan n ppeennjjeellaassaan n allttea errnnaattiif f uunnttuukk menghubungkan kembali penyebab masalah yang terjadi.
menghubungkan kembali penyebab masalah yang terjadi.
3
3.. MMeennggiiddeennttiiffiikkaassi i aassuummssi i mmaallaaddaappttiif f
Pola pikir klien akan tampak seiring dengan teridentifikasinya pola Pola pikir klien akan tampak seiring dengan teridentifikasinya pola pik
pikirairan n otootomatmatis. is. PoPola la mewmewakakili ili ataturauran n atatau au ananggggapapan an umuumum m yayangng maladapt
maladaptif if yang mendukung kehidupayang mendukung kehidupan klien. n klien. Contoh dari aturan Contoh dari aturan tersebtersebutut adalah “Supaya gembira saya harus sempurna”, dan “jika setiap orang adalah “Supaya gembira saya harus sempurna”, dan “jika setiap orang tidak menyukai saya, maka saya tidak dicintai”.
tidak menyukai saya, maka saya tidak dicintai”.
4
4.. MMeenngguujji i kkeeaabbssaahhaan n aassuummssi i nneeggaattiif f Mir
cuku
cukup p efekefektif tif yaiyaitu tu dendengan gan carcara a meminmeminta ta klieklien n untuuntuk k mempmempertertahanahankankan keabsahannya. Sebagai contoh : jika klien menyatakan bahwa ia harus keabsahannya. Sebagai contoh : jika klien menyatakan bahwa ia harus selalu membangun kemampuannya, ahli terapis dapat bertanya “mengapa selalu membangun kemampuannya, ahli terapis dapat bertanya “mengapa hal tersebut sangat penting bagi anda?”
hal tersebut sangat penting bagi anda?” synopsis psikiatri:438synopsis psikiatri:438
BAB III BAB III Penutup Penutup
3.1
3.1 KesimpKesimpulanulan
Terapi modalitas merupakan jenis terapi yang digunakan untuk mengubah Terapi modalitas merupakan jenis terapi yang digunakan untuk mengubah peri
perilaku laku malamaladapdaptif tif klieklien n guna guna menmengatagatasi si masamasalah lah ganganggugguan an kejikejiwaawaan n yanyangg dialaminya.
dialaminya.
3.2 Saran 3.2 Saran
Sampai dengan saat ini belum ada jenis terapi modalitas tunggal yang Sampai dengan saat ini belum ada jenis terapi modalitas tunggal yang da
dapapat t memengngatatasasi i sesemumua a mamasasalalah h gagangngguguan an jijiwa wa klklieien. n. KoKombmbininasasi i teterarapipi modalitas merupakan suatu keharusan. Untuk itu perawat mempunyai peranan modalitas merupakan suatu keharusan. Untuk itu perawat mempunyai peranan ya
yang ng sasangngat at pepentnting ing untuntuk uk menmengkogkombimbinanasiksikan an beberbarbagagai i teteraprapi i momodadalitlitasas sehi
sehingga ngga perperubaubahan han perperilakilaku u yanyang g dicadicapai pai akaakan n makmaksimalsimal. . UntuUntuk k mencmencapaapaii langkah ini tentu diperlukan tingkatan kemampuan perawat dalam melaksanakan langkah ini tentu diperlukan tingkatan kemampuan perawat dalam melaksanakan be
berbarbagagai i pependendekakatantan/st/stratrategegi i teteraprapi i modmodalialitatas s iniini. . BeBelajlajar ar beberkerkelanlanjutjutanan karenanya menjadi hal yang wajib dilakukan setiap perawat jiwa.
Daftar Pustaka Daftar Pustaka
a.
a. SadSadockock, , kaplkaplan. an. 19971997.. SinSinopsiopsis s PsiPsikiakiatri tri “Il“Ilmu mu PenPengetagetahuahuan n PeriPerilakulaku Psikiatri Klinis”.
Psikiatri Klinis”. Edisi ketujuh. Jilid Dua. Jakarta Barat: Binarupa Aksara.Edisi ketujuh. Jilid Dua. Jakarta Barat: Binarupa Aksara. b.
b. NiveNiven, n, NeiNeil. l. 1991995.5. Psikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawat danPsikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawat dan Profesional Kesehatan Lain
Profesional Kesehatan Lain. Hal: 207. Edisi kedua. Jakarta: Penerbit Buku. Hal: 207. Edisi kedua. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC.
Kedokteran, EGC. c.
c. StStuauartrt, , G.G.W. W. dadan n LaLararaiaia, , M.M.T. T. (2(200001)1). . PrPrininciciplples es anand d PrPracactitice ce of of Psychiatric Nursing.
Psychiatric Nursing. (Ed ke-7). St. Louis: Mosby, Inc.(Ed ke-7). St. Louis: Mosby, Inc. d.
d. GuzGuze, e, B.B., , RiRichecheimeimer, r, S., S., dadan n SieSiegegel, l, D.D.J. J. (19(199090).). ThThe e HaHandndboobook k of of Psychiatry
Psychiatry . California: Year Book Medical Publishers.. California: Year Book Medical Publishers. e. e. http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/06/20/teraphttp://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/06/20/terap i-kognitif-dan-perilaku-untuk-gangguan-panik/ i-kognitif-dan-perilaku-untuk-gangguan-panik/ f. f. http://aminnasution.blogspot.com/http://aminnasution.blogspot.com/