• Tidak ada hasil yang ditemukan

Larast Post 54 Edisi Cetak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Larast Post 54 Edisi Cetak"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Website : www.laraspostonline.com

Rp. 5.000 (luaR Kota +ongKos KiRim )

Penerbit:

PT. LARAST PENA NUSA INdAh PERS

tH. 3 /

16 - 29 novembeR

2015

edisi 54

email : redaksilaraspost@gmail.com

Tegakkan Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat

laras post @laraspost

Website : www.laraspostonline.com

RP. 5.000

(LUAR KOTA +ONGKOS KIRIM )

Penerbit: PT. LARAST PENA NUSA

INDAH PERS

TH. 3 /

16-29 NOVEMBER

2015

EDISI 54

Email : redaksilaraspost@gmail.com

Tegakkan Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat

Laras Post @Laraspost

J o g y a k a r t a , Laras Post – DPR RI siap menuntas­ kan pembahasan Undang Undang Pertanahan de­ ngan memasukan Peradilan Pertana­ han. Pembahasan UU Pertanahan dijadwalkan akan selesai pada tahun 2016.

M e n a n g g a p i hal ini Menteri Agraria dan Tata R u a n g / K e p a l a Badan Pertanah­ an Nasional, Ferry Mursydan Baldan

menyatakan, sepakat dengan usulan pembentukan Peradilan Pertanahan, selama hal itu dimaksudkan

XQWXNPHQ\HOHVDLNDQVHQJNHWDGDQNRQÁLNSHUWDQD­ han secara cepat, murah dan berkeadilan.

“Pada prinsipnya kami setuju dengan pemben­ tukan Peradilan Pertanahan,” tegas Ferry usai Ra­ pat Koordinasi Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia, Jumat, (13/11/2015) di Yogyakarta.

Ferry mengingatkan, perlu persiapan berbagai

Malang, Laras Post – Surat Eda­ ran Kapolri Nomor: SE/6/X/2015 tentang Penanganan Ujaran Kebencian, dituju­ kan untuk internal Polri, agar anggota Polri mengupayakan pencegahan.

“Ini bukan perin­ tah untuk penekan hukum, Tetapi lebih mengarah pada me­ ngupayakan pence­ gahan,” kata Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jende­ ral Polisi Drs Badro­ din Haiti, kepada wartawan, usai memberikan kuliah umum, pada Jumat (06/11/2015) di Universitas Bra­ wijaya, Malang.

Menurutt Kapolri, Surat Edaran itu merupakan pem­ beritahuan untuk internal Polri mengenai tata cara yang berlaku atau ketentuan yang harus dilaksanakan (Vide pasal 12 ayat (1) Perkap No 15 tahun 2007 tentang Nas­ kah Dinas di Lingkungan Polri). Jadi, Surat Edaran ini bukan regulasi atau peraturan. Artinya, tidak memuat norma baru (Pasal 8 UU No 12 tahun 2011 tentang Pem­ bentukan Peraturan Perundang­undangan.

Kapolri menjelaskan, pihaknya telah lama mendi­ skusikan penanganan Hate Speech (Ujaran Kebencian). Atas dorongan sejumlah LSM pada tahun 2012 diada­ kan seminar tentang Ujaran Kebencian untuk menam­ pung masukan dari pakar dan masyarakat.

Selain itu, bahkan Kompolnas telah melakukan pene­ litian di 4 kota besar yakni Bandung, Surabaya, Makasar dan Banten, tentang penanganan kasus terkait ujaran kebencian.

Hasil dari penelitian tersebut, kata Kapolri, anggota Polri ternyata kurang memahami tentang Ujaran Keben­ cian, adanya kegamangan anggota Polri dalam mena­

SE Tentang Penanganan

Ujaran Kebencian

Untuk Internal Polri

Kapolri, Jenderal Badrodin Haiti.

Menteri ATR/Kepala BPN, Ferry Mursyidan Baldan. FOTO | IST FOTO | IST

Setujui Pembentukan

Peradilan Pertanahan

Kementerian ATR/BPN

Presiden RI Kutuk Keras

Aksi Terorisme dan Kekerasan

Paket Kebijakan Ekonomi

Tumbuhkan Kepercayaan

Salah seorang ahli ekonomi, Arif Kuncoro kepada wartawan me­ nyampaikan pandangannya me­ ngenai kebijakan paket ekonomi 1­6 yang sudah dikeluarkan oleh peme­ rintah. Menurutnya, paket kebijakan ekonomi telah membangkitkan ke­ percayaan, hal ini dapat dilihat dari menguatnya nilai tukar rupiah.

“Jika untuk jangka pendek ka­ lau kita amati dari variabel ekonomi seperti nilai tukar itu paling tidak membangkitkan sedikit keper­ cayaan,” ujarnya kepada wartawan usai mengikuti diskusi, pada Jumat (13/11/2015) di Istana Merdeka.

Jakarta, Laras Post – Setelah mengeluarkan paket

Kebijakan Ekonomi ke Enam, Presiden Joko Widodo

(Jokowi) melakukan diskusi dengan para ahli ekonomi,

pada Jumat (13/11/2015) di Istana Merdeka. Dalam

diskusi ini, presiden mendapat masukan mengenai

permasalahan ekonomi yang dihadapi Indonesia.

Jakarta, Laras Post – In­ donesia mengutuk keras aksi terorisme di beberapa tem­ pat di Paris, Perancis, pada Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat atau Sabtu (14/11/2015) dini hari WIB, dan mengakibatkan ratusan korban jiwa.

“Saya menyampaikan du­

ka mendalam bagi korban aksi terorisme dan kekerasan di Paris, dan juga kepada pe­ merintah dan rakyat peran­ cis,” kata Presiden Joko Wido­ do (Jokowi) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, se­ belum bertolak menuju Turki guna menghadiri KTT G­20, Sabtu (14/11) pagi.

Presiden Jokowi menya­ takan, terorisme, dengan ala­ san apapun dan dalam bentuk apapun, tidak dapat ditol­ eransi. Sebab itu, Indonesia mengtuk keras aksi terorisme. “Pemerintah dan bangsa In­ donesia mengutuk keras ke­

Aparat keamanan Perancis siap siaga mengamankan lokasi sesaat setelah aksi teror. FOTO | IST

Jakarta, Laras Post - Melakukan revolusi pelayanan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berhasil tingkatkan pendapatan menjadi tiga triliun rupiah per Ok­ tober 2015.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Network for Corruption Watch (NCW) C Herry SL menya­ takan, pihaknya memberikan apre­ siasi atas peningkatan pelayanan yang dilakukan Kementerian ATR/ BPN, sehingga mencapai pendapa­ tan Rp. 3 triliun pada penghujung 2015 ini.

“Kita patut mengapresia­ si kinerja jajaran Kementerian ATR/BPN, yang telah berhasil

Lakukan Revolusi Pelayanan

Kementerian ATR/BPN Raih Pendapatan Rp 3 Triliun

Menteri ATR/Kepala BPN, Ferry Mursyidan Baldan bersama jajarannya pada layanan CFD di di Bundaran HI, Jakarta.

FOTO-FOTO | DOC

Life Style

Jakarta, Laras Post - Kementerian ATR/BPN RI terus memberikan terobosan­terobosan baru ten­ tang pelayanan pertanahan terhadap masyarakat luas. Salah satu kegiatan yang baru­baru ini di­

KEMENTERIAN ATR LAKUKAN TEROBOSAN

Maya, Icon Layanan

Pertanahan CFD

Ketua Umum Network for Corruption Watch (NCW), C Herry SL.

Berita Bersambung Hal 7 ...

Berita Bersambung Hal 7 ...

Berita Bersambung Hal 7 ...

Berita Bersambung Hal 7 ...

Berita Bersambung Hal 7 ...

Berita Bersambung Hal 7 ...

JOKOWI HADIRI KTT G-20 Presiden Jokowi secara khusus mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Kanada yang baru Justin Trudeau disela-sela KTT G-20 di Hotel IC Santai, Turki, pada Minggu (15/11/15). Dalam pertemuan tersebut dibahas peningkatan hubungan bilateral kedua negara. DOK FOTO: BPMI SETPRES

(2)

2

edisi 54 / tH iii / 16 nov - 29 des 2015

MIMBAR

Tajuk

Enam Paket Kebijakan Ekonomi yang

dikeluarkan Pemerintahan Presiden

Joko Widodo (Jokowi), jika dilihat dari

penguatan rupiah terhadap dollar US,

menunjukkan adanya pertumbuhan

kepercayaan.

Namun demikian pertumbuhan

kepercayaan masih relatif kecil sehingga

perlu disusul dengan kebijakan-kebijakan

lainnya, dan mengimplementasikan

di lapangan secara baik, cepat dan

sejalan dengan kebijakan yang telah

dikeluarkan.

J i k a p e m e r i n t a h g a g a l

mengimplementasikan, maka dampak

positif dari enam kebijakan itu, dalam

waktu dekat akan luntur dan kepercayaan

yang mulai tumbuh akan kembali

merosot.

U n t u k i t u p e r l u d i r u m u s k a n

kebijakan pendukung yang dapat

dijadikan sebagai payung hukum dalam

mengimplementasikan enam kebijakan

tadi.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya

yakni menyamakan persepsi antar

jajaran pemerintah pusat dan pemerintah

daerah (pemerintah provinsi dan

kota/kabupaten), untuk mengatasi

permasalahan perekonomian saat ini.

Sebab dari enam Paket Kebijakan

Ekonomi itu, ada beberapa point

yang implementasinya terkait dengan

pemerintah provinsi dan kota/

kabupaten.

Selama ini kurangnya sinergitas

antara pemerintah pusat dan pemerintah

daerah dalam mengatasi permasalahan,

kerap mengakibatkan kebijakan gagal

diimplementasikan. Telebih jika dalam

Kabinet Jokowi-JK juga terjadi silang

pendapat secara terbuka antara satu

menteri dan menteri lainnya.

Segera Implementasikan

Paket Kebijakan

Renungan Hari Pahlawan Di Pusara Julian Hendrik

Pada kesempatan itu dilakukan peletakkan batu pertama renovasi makan Julian. Sebuah tiang bambu runcing berujung merah terikat bendera merah putih di ujungnya tertancap di pusara, menjadi saksi pengakuan kami bahwa Julian Hendrik adalah seorang perintis kemerdekaan yang kini “ditemukan” kembali.

Bagai sabut kelapa, Pulau Sabu terapung di bibir samudera Hindia. Jauh ke selatan tidak tersentuh lagi daratan apa pun sampai menohok Antartika. Gersang dan kering seperti apa yang dilukiskan James Cook ketika “terdampar” di sini 1770.

Walau begitu, seperti pengakuan para penjelajah pulau ini begitu eksotik dan tampak indah. Lagi pula menyimpan misteri perjuangan bangsa.

Nun jauh di sebuah bukit kecil, di atas pantai putih dan nyiur melambai, sebuah kuburan bulat, sesuai kepercayaan agama (minus buku) kami jingitiu, tersimpan kerangka pejuang besar, perintis kemerdekaan Julian Hendrik. Itulah “kecurangan”nya sejarah yang tidak memberi makna pada orang-orang yang kemudian tersapu ke pinggiran.

Julian adalah orang pertama yang tatkala berusia 24 tahun, pada 3 Februari 1933 mengajak teman2

marine kru kapal perang De Zeven Provincien untuk merebut kapal milik penjajah itu. “Revolusi sekarang juga!”, ajaknya pada teman2nya saat berkumpul di sebuah bioskop di Uleleh, Aceh.

Maka keesokan harinya para pelaut pribumi menawan para perwira Belanda, menguasai dan melarikan kapal itu. Pers asing mempermalukan Belanda, karena peristiwa begitu adalah pertama kali di dunia. Tak tahan dipermalukan, apalagi kapal2 perang lain yang mengejar diancam akan ditembak oleh Martijn Paradja, Gubernur General Belanda De Jonge memrintahkan pesawat terbang Dornier membom kapal perangnya sendiri. Bom seberat 50 kg yang jatuh di atas geladak menewaskan Martijn Paradja, Gossal, Rumambi serta 23 prajurit marine, sedang Julian Hendrik dan Jermias Kawilarang bersama lbih seratus teman2nya ditangkap dan dipenjarakan di penjara militer di Sukolilo, Madura.

Pelacakan.

Sejak lama saya b erusaha mengunghkap takbir di balik peristiwa itu. Membaca arsip sidang Landraad Surabaya, terungkap bahwa para

anggota Marine sudah terasuk nasionalisme, ketika Bung Karno berpidato di alun-alun kota Surabaya 1932. Sejak itu suasana memanas. Belanda membredel koran Soeara Oemoem milik Dr Soetomo, pemimpin redaksinya Joenoes Siyaranamual ditahan.

Anggota Marine sangat bangga dengan emblem Soekarno berlatar merah putih. Mereka melakukan demo2 dan melagukan lagu Indonesia Raya. Hal begitu tentu saja sangat haram bagi kolonial Belanda, apalagi terjadi dalam tubuh Angkatan Perang mereka. Banyak pelaut yang ditangkap dengan bantuan KNIL dari Rampal Malang (Soeharto pernah jadi anggota KNIL di situ). Di sini pula Kawilarang dan Julian Hendrik di penjara.

Ketika merdeka, para pelaut eks pemberontak dipanggil kembali. Tetapi kebanyakan mereka sudah tidak dikenal alamatnya. Bung Karno memerintahkan memindahkan kerangka Martijn Paradja dan teman2nya yang dikuburkan secara massal di Pulau Kerkhof (Pulau Kelor) di gugusan Kepulauan Seribu ke Taman Makam Pahlawan Kalibata Kawilarang sendiri meninggal di Tanjung Pinang

dan dimakamkan di pemakaman Kristen di koa itu.

Lalu di mana Julian Hendrik? Setelah dengan susah payah saya menelusuri jejak Hendrik akhirnya ditemukan di Pulau Sabu itu.

Peletakan Batu Pertama

Ketuan Dewan Pembina Veteran NTT MayJen Pol Purn. Drs Jacki Uly MSi datang sendiri untuk bersama Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD dan wakilnya meletakkan batu pertama renovasi makam Julian Hendrik. Ia bernama asli Bangngu Ludji He. Tentu saja Kelurga besar Ludji He sangat berbangga karena ternyata seorang anggota keluarga mereka dari generasi lampau adalah seorang perintis kemerdekaan sebagaimana keputusan Mensos Sapardjo saat itu.

Sayangnya pihak kelurga sama sekali tidak mengerti, bahkan tidak tahu bahwa Julian adalah seorang pahlawan. Yang mereka tahu, keluar dari penjara Julian Hendrik pulang membawa surat merah (surat pemecatan) dan dalam keadaan sakit. Tak lama kemudian ia meninggal di tengah keluarganya, bukan sebagai siapa2, sebab bagi masyarakat dia hanya seorang Ludji He, tak lebih!.

Oleh Peter A. Rohi.

Direktur Sodkarno Institute

Renungan Hari

Pahlawan tahun ini

saya pergi jauh ke

Pulau Sabu. Di situ saya

mengajak pemerintah

dan masyarakat

mengadakan acara

perenungan di makam

seorang pahlawan yang

“hilang”, Julian Hendrik

alias Bangngu Ludji He.

Foto: Peter APollonIuS rohI. AP

Peletakkan batu pertama renovasi makam perintis kemerdekaan julian hendrik oleh wakil bupati sabu drs nikodemus rihi heke msi, ketua pembina veteran ntt mayjen purn, pol. drs jacki uly msi. wakil ketua dprd drs herman kaho, peter a, rohi dari soekarno institute, dan semuel ludji he mewakili keluarga. kini julian tidak lagi sepi. ia dijaga dan dikenang sejarah bangsa ini sepanjang masa.

Sunrise di Pulau Sabu. saya mendarat untuk investigasi di Pulau Sabu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2015 Nomor 106 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang di Laut (Perpres Tol Laut) pada tanggal 1 Oktober 2015 lalu. Perpres Tol Laut tersebut diharapkan dapat melayani kebutuhan masyarakat bagian Timur Indonesia melalui penyediaan barang kebutuhan pokok, barang industri dan strategis lainnya dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan harga barang di Indonesia bagian Barat, serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan terwujudnya stabilitas nasional yang mantap dan dinamis.

Sebelumnya, Presiden telah memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Kerja tanggal 10 Februari

2015 dan dipertegas tanggal 13 Juni 2015 saat peresmian beroperasinya 3 (tiga) buah Kapal Motor Penyeberangan (KMP) dan Dermaga VI Pelabuhan Bakauheni-Lampung, untuk menerbitkan Perpres tersebut. Perpres Tol Laut tersebut merupakan janji Presiden Jokowi saat kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres), yang kemudian diwujudkan dalam visi Nawacita, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan dan dimasukkan dalam target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019.

Perpres Tol Laut tersebut mengatur mengenai penugasan yang diberikan oleh Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) yang

selanjutnya disebut PT PELNI s e b a g a i o p e r a t o r d a l a m penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang di laut.

Untuk Tahun 2015 ini, Pemerintah telah menyiapkan 2 (dua) buah kapal dengan 6 (enam) rute dan frekuensi pelayaran selama 21 (dua puluh satu) hari (secara berulang). Jumlah kapal untuk tahun berikutnya akan ditambah sesuai dengan kontrak Kementerian Perhubungan dengan BUMN yang mendapat penugasan. Kementerian perhubungan dan PT PELNI juga mengatur mengenai kapasitas muatan dengan kuota yang ditentukan oleh Kementerian Perdagangan, untuk Tahun 2015 ini disiapkan untuk Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Terkait jenis barang yang akan

diangkut untuk Tahun 2015 , sementara hanya terbuka untuk jenis barang yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, kemudian untuk tahun berikutnya akan menyesuaikan dengan kebutuhan daerah dan peraturan terkait. Pemerintah memberikan subsidi tarif untuk tahun 2015 sebesar Rp 55 miliar, dan tahun 2016 sebesar Rp 325 milyar sesuai dengan persetujuan Kementerian Keuangan. Pemberian subsidi tersebut diharapkan dapat menurunkan harga barang di wilayah timur hingga 30 persen.

P a s c a d i t e r b i t k a n n y a Perpres Tol Laut, Kementerian Perhubungan telah melakukan peluncuran perdana pada tanggal 4 November 2015

dengan pemberangkatan KM Caraka Jaya III-22 dengan 41 (empat puluh satu) peti kemas dari Dermaga 107, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan KM Caraka Jaya Niaga III-32 dengan 36 (tiga puluh enam) peti kemas dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Guna kelancaran operasi distribusi barang, Kementerian Perhubungan melalui Direktur Jenderal Perhubungan Laut telah menerbitkan Keputusan Nomor AL.108/6/X/DJPL.15 mengenai jaringan trayek penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang dalam rangka pelaksanaan tol laut tahun anggaran 2015. Selain itu Kementerian Perhubungan juga telah menyiapkan anggaran untuk kompensasi dalam APBN 2015 dan 6 (enam) jalur trayek

pengangkutan. PT PELNI selaku operator telah menyiapkan 2 (dua) buah kapal pengangkut untuk Tahun 2015. Sementara itu, Kementerian Perhubungan sedang membangun 15 kapal semi kontainer untuk Tahun 2017.

Diharapkan Perpres Tol Laut tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat di daerah khususnya di wilayah Indonesia bagian timur dalam menjamin ketersediaan barang terutama barang pokok dan barang penting, dan mengurangi disparitas harga serta menjamin kelangsungan pelaksanaan angkutan barang. (Penulis adalah

: Analis Hukum pada Sub Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan pada Asisten Deputi Bidang Kelautan dan Perikanan, Deputi Bidang Kemaritiman Sekretariat Kabinet)

Program Tol Laut Berjalan Disparitas Harga Hilang

Oleh: Eka Wijaya, S.H

Wartawan LARAS POST dalam melaksanakan tugasnya di lapangan dibekali dengan Id Card, dan namanya tercantum dalam BOX Redaksi serta menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

Penerbit:

PT. LARAST PENA NUSA INdAh PERS (PT LPNIP)

SK. KEmENKUmhAm NO: AhU-50801.Ah.01.01. 2013 SK. KEmENKUmhAm PERUBAhAN NO: AhU-0002312. Ah. 01.02 TAhUN 2015

SIUP NO.:

847/24.1.0/31.75.00.000/1.824.271/2015 NPWP : 03.312.240.9-009.000

Redaksi LARAS POST menerima aspirasi pembaca melalui SMS ke nomor 081282204440 Aspirasi boleh berupa kritikan terhadap pemberitaan, keluhan tentang pelayanan instansi pemerintah maupun swasta, maupun komentar tentang masalah yang sedang berkembang di tengah masyarakat.

Dewan Pembina: Mayjend TNI (Purn) H. Hendardji Soepandji, Brigjend Pol (Purn) Drs Zainuri Lubis, HM. Jazari (Ketum PPLB); Dewan Penasehat: H. Sofyan Abdurrahman, Mayjen TNI (Purn) DR. H. Syamsu Djalal, SH, MH, Peter Apolonius Rohi, Hornaedi, SH, Arnold Siahaan, SH, Achmad Rodji AS; Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : C. Herry SL; Wakil Pemimpin Redaksi: Akram SM,; Redaktur Pelaksana : Widjil Purnomo, ; Pemimpin Perusahaan : T Susilawati; Wakil Pemimpin Perusahaan : Eko Sugiarto ; Dewan Redaksi : H. Erekson S.Sos, Binsar Sihombing, Asmuni CH. Haesy, A. Puja, HM. Nursin, HR; Firman Kelana, Akram, SM, Drs. Syaiful Nazar, Ir. David Marpaung, Ma’ruf, Joko Setiono; Redaktur : Sugiarto, Rofiq, Idris; Mabes Polri, KPK dan Polda Metro Jaya : C. Herry SL, Binsar S; Dispenad: C. Herry SL, Akram, SM, ; MenkoKesra: S. Lestari. Dinas Pendidikan DKI Jakarta: Edy Supriyadi. Manager Iklan: Su gih; Staf Redaksi: Titiek Harum, S.Pd, Djoko Ruwahono, Drs. Erwan HMZ, Liogu Mr. Lexy, Tuty Sulistyowati, H. Bardan, Adenan Wijaya Kusuma, Sugih, Maslim, Edwin RN, S. Lestari, Suryati, Dhonny Hendriana, Darmo LM, David Malau SE, Marlon Sirait, SE, Wancik Basri, Albert S. SH, A.S.H., Harianto, Dedi Chandra, Warisman, I. Edy Suranta, S., Rienuntari, Bambang Soeroso, Bachtiar Sudjono, ; Fotografer : Aries Prabowo, Ferry N, Yandi P. ; Perwakilan/Biro: Jakarta Barat: Anjas, RT, A. Hidayat, M. Hasan A. SH, Hotman Marbun,Amd ; Prov. Banten: Tubagus Uce (Kabiro) Sukirno, Yudi Susanto, SH; Tangerang Kota : Joseph Rumapea (Kabiro), Rolas Saragih, SE.

Kab. Tangerang: Dastim (Kabiro), Samsul Bahri, Raymond, Sujono Siarif. Tangerang Selatan: M Amsar H, Rumsih Yahya, Dede Sulaeman ; Kota Bekasi: Siaga Yudha, Kikis Pramono; Kabupaten Bekasi: Iskandar Iqbal, Haposan S, R. Agah Handoko, Asep Hermawan, Pirlen Sirait ; Bogor Raya: David Malau SE, Nurmansyah. AK, Adenan Manurung, Yayan Firdaus, Rimset Richard M, Edi Fitri, Nelson Panjaitan, Reinhard P, Much Idries Spd, Ruly. K, Mario Tri Susilo, Roni Rahman T, Rohim Abdul Rohim, Supriadi, Ryan Permadi, Nanang HS; Depok: Salim Sujadi, David Malau, Jonardos Matondang, Antoni Panjaitan, M.A. Hamzah, LH Sastra, Ferdinan Malau ; Karawang: Agus Safutra, Tarsim ; Bandung, Jabar: Citrawijaya Lim; Sukabumi: Idris S, Nanang Suryana ; Cirebon: Aries PS; Subang:

Edy Mulyana; LAMPUNG : Yuzaini A, Muslimin Muchtar; SUMSeL : Yurizal Anwar. Ogan Komering Ulu (OKU): Ariyansah; SUMUT: Medan: I. Edy Suranta. S; SE, MM; Tapanuli Tengah : Zulfikar Hutagalung, Lasmaria Simatupang; Kabupaten Tapanuli Selatan: Fernando Simamora; JAWA TeNGAH: RB. Waluyo,Sumono, Fery N, Pujo As, Beni Yanto; Purbalingga : Agus Pristiwanto, Samyono;

PROv. JAWA TIMUR : Surabaya: Rudi Siswanto, Lamongan : Munawar; Tulung Agung : Topan Kristiantoro, Bambang, Teguh Santoso; Malang Raya : Bagus Yudistira, Asral L; Kediri : Drs Rudy Priyono, Mielza Nur Syahida, Nurayati; Pasuruan Raya : Nugroho Tatag Yuwono, Harianto ; Kota/Kabupaten Blitar: Suprianto. Banyuwangi: Moh. Soleh, Suha Rifai, Yudi, Imam Sutikno, H. Ahmad Taufik, Mustofa Eko C, Putra Matahari; Jember: Iskak Djayadi, PROv. BALI : Wayan S, A. Shukani Hanafi, Simson R.L (Kota Denpasar) ; KALIMANTAN BARAT : Kabupaten Sanggau: Tino Malaiyono.

SULSeLBAR: Hadi Kuswanto (Koordinator Sulselbar), Sulsel: M. A. Haris (Ka. Perwakilan), Rizal, Makassar: Zamir ST (Kabiro), Petta Karim, M. jufry, AM Talib, Jefry, Mudaksir, Amir Mahmud, Syahrul, Asrul; Bone: Andi Syarifudin (Kabiro) Kab. Maros: Syarifudin (Kabiro) Haris Saeni, SULAWReSI UTARA: Manado: Irianny Menda, Chandra, RT. KePRI: Linda, Budy Yanto, Ismail ; KARIKATUR: Pujo AS; Layout: sugihlayout.blogspot.com, Idris; Sirkulasi/Promosi: Damit Sutendi (Kepala/No. HP: 081380495781), Idris Saputra, Yandi Permana; Redaksi / Tata Usaha: Jl. Raya Hankam Mabes TNI No. 26. Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur Telp. 021 - 84311368, 021 - 84311397, Fax: 021 - 84311373. HP: 081282204440 (Wapemred); No. Rek. Bank Mandiri: 1290075645578 a/n PT Laras Pena Nusa Indah Pers (LPNIP) email : redaksilaraspost@gmail.com, Website: www.laraspostonline.com

(3)

3

Sabtu, 16 maret 2013

edisi 54 / tH iii / 16 nov - 29 des 2015

HukuM

KPK Temukan Sejumlah Persoalan

Pengelolaan Dana Pendidikan Kemenag

Jakarta, Laras Post – Pemaparan hasil kajian dilakukan pada Kamis (5/11/2015) di Gedung KPK, dihadiri empat Komisioner KPK, yakni

Taufiequrachman Ruki, Adnan Pandu

Praja, Indriyanto Seno Adji, dan Johan Budi SP, serta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Irjen Kemenag M. Jasin, dan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin. Adapun kajian meliputi dua objek yakni, program sarana dan prasarana (Sarpras), dan Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang dikelola Direktorat Jenderal Pendidikan Islam pada 2013-2014.

Kementerian Agama sendiri mendapat alokasi dana pendidikan sebesar 48,17 triliun rupiah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015.

K e t u a S e m e n t a r a K P K

Taufiequrachman Ruki mengatakan,

dari hasil kajian memperlihatkan ada 9 persoalan pada Sarpras, tiga persoalan pada BSM dan empat persoalan lain-lain.

Sembilan persoalan Sarpras meliputi, Pemberian bantuan Sarpras tanpa didasari perencanaan yang baik; Mekanisme pengajuan proposal tidak sesuai dengan praktik good

governance; Proses verifikasi proposal

belum optimal; Kriteria affirmative

kelima pada 2016, Lukman berharap KPK bisa membantu dalam melakukan pengawasan pihaknya.

“Kami bersyukur dengan kajian ini. sejak awal kami mengharapkan masukan yang lebih substantif dan berharap KPK bisa memberikan asistensi agar kami bisa mewujudkan tata kelola yang transparan dan akuntabel,” katanya.

Dengan sejumlah persoalan yang ada, KPK merekomendasikan beberapa perbaikan tata kelola, antara lain Perbaikan level peraturan/kebijakan, seperti Peraturan Menteri atau juknis; Perbaikan database, pengoptimalan sistem IT dan penanganan sistem Pengaduan masyarakat; dan Pembuatan aturan pengelolaan dana partisipasi masyarakat oleh Komite Sekolah.

Juga peningkatan pengawasan atas pelaksanaan, seperti kepatuhan transparansi penyaluran, peruntukan penggunaan bantuan dan ketepatan waktu penyaluran. (tim)

antara juknis dan pelaksanaan pengelolaan BSM; Penggunaan BSM tidak sesuai peruntukan; serta penanganan Pengaduan masyarakat serta monitoring dan evaluasi belum optimal.

“Misalnya saja penggunaan BSM untuk seragam siswa baru atau meubeler sekolah. Hal ini tentu tidak tepat sasaran karena diberikan kepada yang tidak berhak, bukan untuk kepentingan siswa yang membutuhkan,” ujar Ruki.

Di sisi lain, kajian KPK juga menemukan persoalan lainnya, seperti jumlah satker yang tidak efektif, sistem informasi manajemen belum optimal sebagai data acuan dalam pengambilan keputusan, serta belum adanya aturan pengelolaan dana partisipasi masyarakat oleh Komite Madrasah.

Sementara itu, Menteri Lukman mengapresiasi hasil kajian yang telah dilakukan KPK. Dengan besaran anggaran Kementerian Agama terbesar action dalam pemberian bantuan PD

pondok pesantren tidak transparan dan tidak akuntabel; dan Data penerima bantuan sarpras tidak teradministrasi dengan baik.

Empat lainnya; Klasifikasi dan jumlah jenis bantuan di Direktorat PD Pontren tidak efisien; Petunjuk teknis pada Direktorat PD Pontren belum optimal mendukung program; Pengelolaan anggaran bantuan oleh Kemenag pusat tidak efisien; serta Kemenag belum siap mengelola bantuan sarpras akibat perubahan akun.

Pada proses verifikasi, tidak adanya standar pada form verifikasi pusat dan

daerah. Proses ini juga, lanjut Ruki, cukup menyita sumber daya dan waktu sehingga berakibat pada proses

verifikasi yang memungkinkan terjadi

duplikasi.

Sementara persoalan pada BSM, antara lain terdapat ketidaksesuaian

Guna mengidentifikasi

titik-titik rawan

korupsi dan mencegah

terjadinya korupsi pada

sistem pengelolaan

dana pendidikan pada

Kementerian Agama,

Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK) telah

melakukan kajian. Dalam

hasil kajian itu KPK

menemukan sejumlah

persoalan

Semarang, Laras Post – Badan Narkotika Nasional (BNN) menilai penting melakukan r e h a b i l i t a s i b a g i p a r a pecandu dan penyalahguna N a r k o b a . S e b a b i t u , B N N b e r s a m a d e n g a n Bareskrim, dan Pusdokkes P O L R I m e n g a d a k a n pelatihan terhadap seribu o r a n g c a l o n a s e s o r . Pelatihan selama tiga bulan itu, diselenggarakan dalam rangka peningkatan kemampuan petugas asesor dalam pelaksanaan asesmen terpadu di enam kota di Indonesia. Keenam kota tersebut diantaranya yakni Medan, Palembang, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Makassar.

Kabareskrim Anang Iskandar mengatakan, bahwa assessmen memegang peran penting dalam penanggulangan bahaya Narkoba. Meskipun tugas utama rehabilitasi berada pada Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, dan diikuti oleh BNN, namun sebagai penegak hukum yang tidak terlepas dari kasus Narkotika Bareskrim pun turut ambil bagian dalam proses assessmen yang merupakan pintu gerbang menuju rehabilitasi.

“Terkait masalah pecandu sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku maka negara mengatur segala macam hal yang berkaitan dengan pencegahan, perlindu ngan, penyelamatan anak bangsa dari bahaya Narkoba serta rehabilitasi bagi para pecandu dan penyalah guna Narkoba,” ungkap Anang, dalam arahannya, pada pembukaan pelatihan asesor, Senin (2/11/2015) di Semarang.

Lebih lanjut Anang menjelaskan poin terakhir mengenai penempatan penyalah guna yang bukan dipenjara tetapi di

rehabilitasi, hal tersebut disesuaikan dengan identifikasi yang

terdapat pada pasal 112 melihat barang bukti pemakaian 1 hari dalam jumlah tertentu yaitu di bawah Surat Edaran Mahkamah Agung (Sema), dan hasil dari proses asessmen.

Selanjutnya Anang memerintahkan kepada Ditresnarkoba untuk menangkap para bandar dan memasukan penyalah guna ke tempat rehabilitasi bukan penjara sesuai dengan hasil assesmen yang dilakukan oleh para asesor. Karenanya Anang sangat menekankan bahwa peran asesor sangatlah penting dalam proses tersebut.

Sementara itu, Direktur Penguatan Lembaga Instansi Pemerintah (PLRIP) BNN, Ida Oetari Poernamasasi mengatakan bahwa sesuai pasal 103 Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 rehabilitasi adalah sebuah hukuman bagi para pecandu dan penyalah guna, sehingga pecandu atau penyalah guna yang tertangkap tidak langsung dimasukan ke dalam lapas melainkan harus diasesmen terlebih dahulu untuk selanjutnya direhabilitasi apabila hanya terbukti sebagai penyalah guna atau pecandu.

Secara empiris penempatan para penyalah guna yakni memang dimasukan ke dalam penjara. Tidak mengherankan karena penanganan kasus Narkotika memang selalu menjadi sebuah proses tarik menarik antara dimensi hukum dan kesehatan yang selalu dimenangkan oleh dimensi hukum.

“Saat ini Polri sudah lebih memahami mengenai peraturan bersama (Perber) yang telah disepakati terkait penanganan kasus Narkotika. Apalagi dengan adanya telegram Kapolri (TR) No. 865/x/2015 tanggal 26 Oktober 2015 untuk penanganan penyalahguna dengan proses hukum untuk direhabilitasi,” ungkap Ida.

Oleh sebab itu, adanya TR Kapolri merupakan sebuah momentum untuk mengimplementasikan beberapa hal terkait penanganan kasus Narkotika. Beberapa hal tersebut diantaranya yakni mengedepankan dimensi kesehatan dengan tidak meninggalkan dimensi hukum, serta penempatan penyalah guna yang bukan dipenjara tetapi di tempat rehabilitasi. (ram)

BNN, Bareskrim, Dan Pusdokkes

Polri Selenggarakan Pelatihan Asesor

Kerugian Negara Akibat Korupsi Selama 2001 – 2009 Mencapai Rp 73,1 Triliun

Jogyakarta, Laras Post – Guna mempermudah pengembalian barang bukti, Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman melaunching mobil layanan antar barang bukti.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Daerah Istimewa Yogyakarta Tony T. Spontana, SH.M.Hum mengatakan, masalah pengembalian barang bukti memang sering dihadapi oleh Kejaksaan sehingga barang bukti menumpuk di Kejaksaan.

“Selain tidak ada alamat, banyak juga pemilik yang sudah dipanggil namun tidak bersedia mengambil,” kata Tony T. Spontana, saat melaunching mobil layanan antar barang bukti Kejari Sleman, Rabu (11/10/2015) di halaman kantor Kejari Sleman.

Padahal, lanjut mantan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung ini, Kejaksaan selaku eksekutor memiliki tanggungjawab untuk menyelesaikan secara tuntas baik perkara maupun barang bukti.

Lebih lanjut Kajati menyatakan, inovasi baru dari Kejari Sleman sebagai langkah proaktif memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Ini inovasi cerdas. Nanti akan kami lihat SDM di Kejari lain, agar program ini bisa dikembangkan di Kejari lain di wilayah DIY. Sehingga tidak hanya menuntaskan perkara saja, tapi juga menuntaskan barang bukti. Semoga layanan ini, nanti berdampak baik pada kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan,” tuturnya. (tim)

Foto: ISt

Gedung KPK

ditakutkan kalau mengaku,” ucap Asmuri Kades Kronto.

Lebih lanjut Asmuri menyatakan, otak atau pemilik kayu yang s e s u n g g u h n y a y a n g b e r a d a dibelakang layar, harusnya juga dipenjara, namun hanya diakui 2 orang sopir yang diamankan.

(nugroho )

5 miliar.

Saat awak media menemui Kepala Desa Kronto di rumahnya terkait penangkapan dua warganya di Polsek Keboncandi tersebut dijawab oleh kades bahwa kedua sopir tersebut tidak mau mengaku saat ditanya polisi siapa pemilik kayu jati yang sebenarnya. “Sepertinya ada yang

Pasuruan, Laras Post- Polsek

Kebon Candi Kota Pasuruan mengamankan dua mobil pick up yang bermuatan kayu jati sebanyak 60 gelondong dengan panjang 2,5 meter, diameter 15cm Kapolsek AKP Slamet Agus Sumbono mengatakan, bahwa kayu jati yang diangkut oleh pelaku tidak di lengkapi dengan dokumen dan surat yang resmi dari kantor Perhutani. “Mereka lalu kita tangkap, jadi yang kita amankan saat itu 4 orang yaitu 2 sopir dan 2 kuli, dua sopir dari warga Desa Kronto masih di tahan, untuk dua kuli angkut warga Desa Umbulan dibawa pulang oleh kepala Desa Umbulan karena hanya sebagai buruh angkut saja,” terang Kapolsek kepada wartawan Senin (09/11/2015) di Mapolsek setempat.

Menurut informasi, kata Kapolsek bahwa yang dilakukan oleh dua orang tersangka Dayat (53th) dan Bagio

(31th) itu sudah 3 tahun lamanya dilakukan. “Tiga tahun lalu sebelum saya jadi Kapolsek Kebon Candi. Saya baru tiga bulan disini, saya dapat informasi dari warga bahwa ada dua mobil pick up yang tertutup terpal melewati dusun Plaosan, mobil tersebut mencurigakan akhirnya kita sanggong ternyata benar, lalu kita kejar dan kita tangkap di Desa Brambang kecamatan Gondang Wetan. Ternyata kayu jati tersebut adalah milik warga desa Umbulan yang saat ini masih DPO,” tuturnya..

Kapolsek melanjutkan bahwa untuk dua mobil sebagai barang bukti tidak berada di Mapolsek karena dipinjam pakai oleh keluarga pelaku dan apabila diperlukan nanti diambil, sedangkan dua pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan UU nomor 18 tahun 2013 dengan ancaman pidana sekitar 5 tahun dan denda sebesar

Polsek Kebon Candi Tangkap Dua Mobil Pick Up Muat Kayu Jati Illegal

Kejari Sleman Launching Mobil

Layanan Antar Barang Bukti

Banjarmasin, Laras Post –

Tindak pidana korupsi selama

kurun waktu 2001 - 2009, telah menyebabkan kerugian negara sebesar 73,1 triliun rupiah, namun pengembalian kerugian tersebut hanya mencapai 5,32 triliun rupiah.

“Dari 542 pelaku korupsi yang dilakukan pada 2001-2009, telah menyebabkan kerugian sebesar 73,1 triliun rupiah. Sayangnya meski telah ditindak pengembalian atas kerugian tersebut hanya 5,32 triliun rupiah,” ujar Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja saat membuka Semiloka Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi, pada Rabu (11/11/2015) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Semiloka Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi i t u , d i s e l e n g g a r a k a n K P K melalui kerjasama dengan Badan Pengawasan Keungan dan Pembangunan (BPKP) di Gedung Aula Gedung Bappeda Kalsel. Turut hadir dalam acara ini Gubernur Kalsel Tarmizi A Karim dan Sekretaris Utama BPKP Meydiah Indraswari.

Adnan menyebutkan, tingginya tingkat korupsi di Indonesia menjadi penyebab belum tercapainya pembangunan nasional. Untuk itu, KPK bersama BPKP, melakukan

berkualitas, dan secara umum a k a n d a p a t m e m p e r c e p a t terwujudnya clean government dan good governance di lingkungan Pemerintah Daerah di Provinsi Kalsel.

Sementara itu, kegiatan serupa juga digelar di Palu, Sulawesi Tengah yang dihadiri oleh Wakil Ketua KPK Zulkarnain. Dia meminta para kepala daerah untuk terus membangun integritas dalam menjalankan pemerintahannya. Terutama dalam pengelolaan keuangan, aset dan kekayaan negara/daerah. “Pemberantasan korupsi lewat pembangunan integritas harus terus didorong,” ujarnya.

Dalam semiloka korsupgah di Palu ini, turut hadir Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Sudarto, Direktur Investigasi BUMN & BUMD BPKP Alexander Ruby, serta Kepala Inspektorat Provinsi Sulteng serta para bupati dan Kepala Inspektorat kabupaten/ kota se-Sulteng.

Diketahui, program korsupgah kali ini berfokus pada pelaksanaan APBD yang baik, transparan dan akuntabel. KPK aktif mengawasi jajaran pemerintah daerah dalam menyusun dan mengelola APBD. (tim)

Karim mengapresiasi langkah KPK dan BPKP dalam program korsupgah ini. Dia berharap, penyelenggaraan pemerintahan di daerah dapat transparan dan akuntabel dengan mengetahui permasalahan yang dipaparkan oleh KPK dan juga menjalankan sarannya.

Menurut Tarmizi, dengan kehadiran KPK dan BPKP dalam semiloka dalam kerangka reformasi birokrasi, kegiatan ini dapat turut merumuskan pelayanan publik yang transparan, akuntabel dan program pencegahan di sektor

pengelolaan keuangan daerah. Sebab, di sektor itu, sangat rawan terjadinya korupsi.

Lebih lanjut ia menyatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan APBD. Pertama, kondisi profil daerah sebagai dasar perencanaan anggaran. Kedua, harus dijaga keselarasan antara RPJP dan RPJM. 3. Keselarasan Plafon anggaran sementara dengan rencana kerja SKPD.

Gubernur Kalsel, Tarmizi A

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu (tengah) saat menghadiri Acara Semiloka Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi

Foto: ISt

Foto: nuG nampak terrlihat tumpukan Kayu Jati Illegal

Kabareskrim Anang Iskandar Foto: ISt

Kepala Kejaksaan tinggi (Kajati) Daerah Istimewa Yogyakarta tony t. Spontana, Sh.M.hum saat melaunching mobil layanan antar barang bukti Kejari Sleman

(4)

2

edisi 54 / tH iii / 16 nov - 29 des 2015

EkonoMI & BIsnIs

Jakarta, Laras Post – Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan program penciptaan lapangan kerja melalui sinergi investasi dengan pondok pesantren. Peluncuran program itu, dilakukan saat Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur, pada Senin-Rabu (9 – 11/11/2015).

Hal ini merupakan bagian dari Inisiatif, Investasi untuk Rakyat yang berupaya untuk mengoptimalkan dampak positif investasi sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung.

K e p a l a B a d a n K o o r d i n a s i Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyampaikan, BKPM berkeinginan agar investasi tidak hanya memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional, namun juga harus mampu menyentuh langsung dan berperan dalam mensejahterakan masyarakat.

“Program sinergi investasi dengan pondok pesantren ini merupakan bagian dari inisiatif investasi untuk rakyat. Secara lebih konkret kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Agama pada 23 Agustus 2015 tentang peningkatan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia), penyerapan tenaga kerja kalangan santri, dan kemitraan antara investor dengan pondok pesantren,” kata Franky dalam laporannya pada peluncuran program penciptaan lapangan kerja melalui sinergi investasi dengan pondok pesantren, di kawasan industri JIIPE, Gresik, Rabu (11/11) siang.

Menurut Franky, peluncuran program ini juga dilakukan untuk mendukung penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri untuk menghormati jasa besar para santri dalam perjuangan kemerdekaan.

Investasi hendaknya

tak hanya

memberikan dampak

positif terhadap

perekonomian nasional,

namun juga harus

mampu menyentuh

langsung dan berperan

dalam mensejahterakan

masyarakat.

Investasi Harus Berperan Dalam

Mensejahterakan Rakyat

Lebih lanjut dikemukakan bahwa program ini dikembangkan melalui pilot project di tiga kabupaten, yaitu di Gresik, Jawa Timur, Boyolali, Jawa Tengah, dan Majalengka, Jawa Barat. “Kami memilih lokasi peluncuran program ini di Jawa Timur, atas dasar bahwa Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah santri terbanyak di Indonesia, yaitu mencapai 70% dari total santri Indonesia,” jelas Franky.

Selain itu, Kepala BKPM itu juga menyampaikan bahwa terdapat program SMK Mini di Jawa Timur, yaitu santri yang akan lulus pendidikan tingkat menengah memperoleh keterampilan SMK selama enam bulan.

Ia menyebutkan, pilot project ini melibatkan tiga perusahaan dengan potensi total penyerapan tenaga kerja mencapai 21.741 orang. Di sisi pesantren, terdapat sembilan pesantren dan Madrasah Aliyah yang ikut berpartisipasi dengan jumlah santri sekitar 7.000 orang.

Sebagai simbol peluncuran program, pada kesempatan itu dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera selaku pengelola Kawasan Industri JIIPE dan Pondok Pesantren Qomarudin dalam pengembangan kapasitas SDM santri melalui Balai Latihan Kerja.

JIIPE memiliki kawasan industri seluas 2.933 hektar, dilengkapi pelabuhan laut seluas 406 hektar dan

kawasan hunian seluas 77 hektar. Nilai total investasi pengembangan kawasan industri ini sebesar Rp 50 triliun.

Saat ini, JIIPE sedang memasuki masa konstruksi yang dilakukan oleh dua BUMN yaitu PT Hutama Karya dan Waskita Karya. Dalam proses konstruksi ini, terserap 1.500 tenaga kerja langsung, di mana 90% berasal dari masyarakat di sekitar kawasan industri, yaitu Kecamatan Bungah dan Kecamatan Manyar, Gresik. Sedangkan Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin merupakan Pondok pesantren dengan jumlah 2.000 santri setingkat SLTA, 1.500 santri setingkat PT dan lulusan SMA dalam 4 tahun terakhir.

Peluncuran program penciptaan lapangan kerja melalui sinergi investasi dengan pondok pesantren juga dimanfaatkan untuk mengumumkan perusahaan-perusahaan yang sedang dalam tahap konstruksi dan menyerap tenaga kerja khususnya di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi rencana perekrutan tenaga kerja sejumlah 51.767 orang oleh 14 perusahaan yang dalam tahap konstruksi.“Dua belas perusahaan di Jawa Timur dengan jumlah tenaga kerja yang direkrut sebanyak 49.557 orang, sedangkan dua perusahaan di Jawa Tengah yang akan merekrut 2.210 orang tenaga kerja,” papar Franky.

Sebelumnya, di Balaraja, Presiden

Jokowi juga mengumumkan penyerapan tenaga kerja oleh 16 perusahaan di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya sebesar 121.285 orang tenaga kerja. BKPM juga akan terus mendorong perusahaan yang sudah terlibat dalam program “Investasi Menciptakan Lapangan Kerja” baik tahap pertama maupun kedua, untuk bersinergi dengan pondok pesantren yang ada di sekitar lokasi investasi mereka melalui tiga bentuk sinergi yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan.

Perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT Bumi Menara Internusa, PT Bumi Pangan Asri, PT Jadi Abadi Corak Biscuit Factory, PT Tirta Fresindo Jaya, PT CJ Cheil Jedang Feed Semarang, PT Eratex Djaja, PT Industri Gula Glenmore, PT Kebun Tebu Mas, PT Buildyet Indonesia, PT Dwi Prima Sentosa,PT Surabaya Autocomp Indonesia. Selain itu juga PT Kencana Tiara Gemilang, PT Gunawan Dianjaya Steel, PT Ungaran Sari Garment.

Dari upaya pemerintah untuk menciptakan 2 juta lapangan kerja per tahunnya. BKPM mencatatkan pada periode Januari – September 2015, investasi langsung menyerap tenaga kerja sebesar 1.059.734 tenaga kerja. Sektor industri sendiri menyerap 661.630 tenaga kerja, 62,4% dari total angka serapan tenaga kerja. Industri padat karya sendiri menyerap 322.941 tenaga kerja langsung, atau 30,5% dari total serapan tenaga kerja. (her, sg, ram)

di sekitar TPPI kembali terbuka sebagai efek berantai dari pengoperasian TPPI,” ujarnya.

Dwi mengungkapakan, TPPI dapat mengolah sekitar 100 ribu barel per hari kondensat dan atau naphta. Dari pengolahan bahan baku dengan mogas mode akan diperoleh beberapa produk minyak, seperti LPG, Solar, Fuel Oil, Premium, dan HOMC. Apabila dioperasikan dengan aromatic mode, TPPI dapat memproduksi petrochemical, seperti paraxylene, Orthoxylene, Benzene, dan Toluene yang dibutuhkan oleh industri nasional.

Perluas Produksi

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki, berkunjung ke PT TPPI di Tuban.

Peninjauan ini dilakukan Presiden Jokowi untuk melihat langsung produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium (Ron 88) dengan total produksi mencapai 68 ribu barel per hari.

Pada kesempatan itu Presiden Jokowi menyampaikan niatnya untuk menjadikan Tuban sebagai Kawasan Industri Petrokimia di Indonesia.

Tuban, Laras Post - Kilang Trans

Pacific Petrochemical Indotama (TPPI)

dipastikan akan memberikan pengaruh yang signifikan dalam pengadaan bahan bakar minyak (BBM) di tanah air.

Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Sucipto mengatakan, pengoperasian kilang TPPI itu akan menghemat devisa sebesar 2,2 miliar dollar AS per tahun dari pengurangan impor BBM dan LPG.

“TPPI dapat menghasilkan sekitar 61.000 barel per hari Premium, 10.000 barel per hari HOMC, dan 11.500 barel per hari Solar. TPPI juga memproduksi LPG hingga 480 metrik ton per hari. Dengan demikian, total penghematan devisa negara dari BBM dan LPG dari TPPI mencapai sekitar 2,2 miliar dollar AS/tahun,” kata Dwi, pada Rabu (11/11/2015) siang, di Tuban, Jatim.

Manfaat pengoperasian TPPI ini, kata Dwi, tidak sebatas penghematan devisa, akan tetapi banyak aspek, mulai dari sentimen positif terhadap investasi, ketenagakerjaan, dan efek berganda lainnya.

“Yang tidak kalah penting, sekitar 700 orang dapat kembali bekerja mengimplementasikan keahliannya di TPPI dan sekitar 2.000 lapangan kerja

”Ini sebuah keputusan politik yang saya putuskan,” kata Presiden Jokowi seusai meninjau kilang TPPI.

Jokowi menyatakan, pengelolaan TPPI yang kini sudah dilaksanakan secara penuh oleh Pertamina akan diperluas hingga mampu memproduksi bahan

tekstil, polyster, lem hingga kaca film.

“Semua bisa diproduksi di sini. Saya sampaikan ini adalah dasar industri Petrokimia di Indonesia. Jangan berhenti. Kalau di sini kita siap kenapa ditanyakan. Semua akan diolah di Indonesia,” tutur Presiden Jokowi.

D e n g a n b e r o p e r a s i n y a TPPI, menurut Presiden Jokowi, pengolahan premium dalam negeri dapat mengurangi impor premium 20 persen atau 61.000 barel per hari. Bila harga gasoline 60 dollar AS per barel, maka devisa yang bisa dihemat akan mencapai 2,1 miliar dollar per tahun.

“Dari proses produksi yang ada di sini kita bisa hemat 2,1 miliar dollar AS setiap tahun sekali. Ini bukan angka kecil, angka yang besar sekali,” ungkap Presiden Jokowi.

Sebagaimana diketahui TPPI mulai dikelola Pertamina pada pertengahan September 2015 dengan target operasi awal Oktober 2015. (her, sg, ram)

Pengoperasian TPPI Tuban Hemat Devisa 2,2 Miliar Dollar Per Tahun

Foto: DoK

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan program penciptaan lapangan kerja melalui sinergi investasi dengan pondok pesantren.

Jakarta, Laras Post – Rittal Indonesia sebagai cabang dari Rittal GmbH Co. KG dari Jerman hari ini secara resmi mendukung PT. Wifa Canata Utama dalam membuka fasilitas service workshop yang berlokasi di Bekasi. Langkah ini dilakukan dalam rangka membawa layanan purna jual ke tingkat yang lebih tinggi bagi konsumen Rittal di Indonesia, khususnya dalam area pendinginan Rittal chiller systems.

Untuk lebih mendorong upaya inovasi, kolaboratif dan memenuhi kebutuhan para pelanggannya, Rittal terus berupaya untuk memperkokoh jaringan purna jual untuk seluruh lini produk dan menyempurnakan akses ke sumber daya Rittal. Melalui kerjasama ini, diharapkan para pelanggan Rittal akan semakin mudah mendapatkan layanan purna jual dan sekaligus memperkuat lini belakang Rittal dalam menangani bisnis pendingin yang lebih

kompleks dalam skala menengah dan besar.

“Seiring dengan perkembangan bisnis dan potensi pemasaran produk pendingin berbasis chiller, layanan purna jual yang berkualitas merupakan aspek penting bagi kami. Kehadiran PT. Wifa Canata Utama memberikan nilai tambah pada layanan perbaikan, bongkar pasang, pembersihan, uji coba unit, investigasi kerusakan, serta rekomendasi perbaikan, yang disertai dengan dengan dukungan teknisi yang telah kami uji kemampuannya di lapangan. Kerjasama ini selain terus menghidupi slogan global “faster – better – everywhere” juga menjawab tantangan industri dimana kebutuhan pendinginan di tanah air saat ini meningkat ke jenjang yang lebih kompleks,” ujar Teguh Permana, Technical Advisor, Rittal Indonesia.

PT. Wifa Canata Utama telah hadir sejak tahun 1994 di Indonesia dan terus

berkomitmen untuk berekspansi dalam bidang layanan jasa, salah satunya dengan membuka layanan baru untuk mendukung kegiatan perbaikan produk pendingin Rittal. Fasilitas service worskhop ini dilengkapi perangkat kerja yang lengkap serta ketersediaan suku cadang yang secara bertahap akan ditingkatkan demi mempersingkat total waktu perbaikan yang dibutuhkan. Dilengkapi dengan workshop yang modern serta berbagai piranti deteksi kerusakan dan perbaikan terbaru akan semakin mempercepat proses perbaikan unit pendingin milik pelanggan Rittal.

Dalam kesempatan ini, Wahyu Yudha, Direktur, PT. Wifa Canata Utama menyampaikan, “Kerjasama dengan Rittal merupakan langkah penting dalam ekspansi bisnis jasa kami ke depan. Kami percaya bahwa Rittal adalah merek yang kuat serta telah tebukti digunakan oleh banyak

manufaktur besar di tanah air. Dukungan kami kepada Rittal, diharapkan dapat mengakselerasi penetrasi Rittal di sistem pendingin kompleks, serta membantu pelanggan Rittal untuk berinovasi sekaligus mencapai efisiensi dalam bisnis.”

Selain layanan pemeriksaan, perbaikan dan perawatan unit, kehadiran PT. Wifa Canata Utama juga bertujuan meningkatkan stok suku cadang consumables dan backup unit (golden unit) dalam kaitannya dengan standard level agreement pelanggan Rittal.

Ditambahkan oleh Kharisma Nankani, Channel Sales & Marketing Executive, Rittal Indonesia bahwa Rittal secara terus menerus akan menghadirkan mitra-mitra purna jual baru yang memberikan nilai tambah, khususnya untuk melakukan ekspansi ke luar daerah Jakarta. (Maslim)

Rittal Bekerja Sama Dengan PT Wifa Canata Utama Perluas Jaringan Purna Jual di Indonesia

Jakarta, Laras Post - Sesuatu yang berbeda kali ini ditawarkan oleh restoran Jepang, Yoshi Izakaya, yaitu satu set makan malam dengan cita rasa Jepang yang dipadukan dengan minuman anggur dari Spanyol. Perpaduan dua budaya dalam bentuk makanan ini dipersiapkan dengan baik oleh Chef

yang berasal dari Jepang, Tomoaki Ito dan Wine Sommelier, Alkhadafi.

“Memang unik yang kita tawarkan kali ini kepada pecinta kuliner Jepang sekaligus penikmat minuman anggur. Justru karena keunikan tersebut akan membuat orang tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut dan ingin mencobanya. Kalau biasanya Sake yang dipadukan dengan makanan Jepang, kali ini kejutan yang dibuat Gran Melia Jakarta adalah paduan dengan anggur dari Spanyol”, demikian penjelasan Ratna Sjamsiar Idris, Director Marketing & Komunikasi Gran Melia Jakarta.

Bukan perbedaan yang dicari justru persamaan dari dua negara yaitu Jepang & Spanyol yang merupakan negara yang memiliki iklim yang hampir sama, yang akhirnya bisa berpadu dalam kenikmatan rasa makanan yang apabila disatukan, akan tercipta bentuk kombinasi yang tidak diduga sebelumnya. “Ada tiga macam variasi starter yang dipasangkan dalam sebuah piring yaitu, Toro - Unagi - Maki Sushi yang akan dipasangkan dengan Juve Y Camp Cinta Purpura 2010. Kemudian Chicken Soup yang bertekstur bening yang berpasangan dengan Fortius Viura 2008, dilanjutkan dengan appetiser yang terbuat dari ikan Salmon dengan pasangannya Santana Viura 2008. Makanan utamanya adalah Wagyu Beef yang berpasangan dengan Casa Vella Cabernet Sauvignon 2008, dimana sebelum menuju ke makanan utama akan ada penyegar berupa Sake Sorbet. Sebagai penutup ada dua macam Japanese dessert yaitu Ume-shu Mistumame & Mitarashi Dango”,lanjut Ratna Sjamsiar Idris.

Hari istimewa yang dipilih adalah Kamis, 19 November 2015 dan hanya pada saat makan malam, set menu Jepang yang terdiri dari enam jenis makanan ini disajikan dengan harga Rp. 980,000++ per orang sudah termasuk anggur Spanyol yang melengkapi setiap sesi makanan yang disajikan satu per satu.

“Gran Melia Jakarta itu adalah hotel Spanyol, dan disini kebetulan kita punya restoran Jepang bernama Yoshi Izakaya. Dari sinilah ide itu berasal, yang setelah didiskusikan dan dicoba oleh team Chef kami, ternyata hasilnya cemerlang, jadilah kita punya promosi Japanese Dinner Delight Pairing with Spanish Wine”, ungkap Ratna lagi.

Yoshi Izakaya adalah restoran Jepang dengan konsep arsitektur terkini yang menyediakan makanan khas Jepang secara tradisional maupun yang sudah dikombinasi. Memiliki sekitar 100 tempat duduk dengan dua tempat yang berkonsep Tatami dan dua tempat dengan konsep Teppanyaki. Memasuki restoran Yoshi Izakaya, tamu akan disambut oleh resepsionis yang memakai baju kimono terkini (modern) dan setaip tamu akan melewati area bar yang menyediakan aneka minuman Sake dengan hiasan berbagai macam botol sebagai dinding pembatas ruangan serta dekorasi cawan Jepang kecil untuk minum pada dinding yang berseberangan dengan bar. Terdapat area memasak untuk bisa dilihat oleh para tamu yaitu Robatayaki, yang menyediakan aneka makanan laut dan ikan segar, terpajang didepan para tamu yang duduk di meja Robatayaki tersebut, untuk kemudian langsung dimasak oleh Chef. Restoran ini buka setiap hari pada jam makan siang dan tutup ketika makan siang selesai pada pukul 3 sore dan buka kembali pada jam makan malam sampai pukul 11 malam. (Maslim)

Foto: ISt

Foto: ISt

Presiden Jokowi saat berkunjung ke Pt tPPI di tuban.

Satu Set Makanan Jepang

Berpadu dengan Anggur Spanyol

Jakarta, Laras Post - Para pencinta dan pengoleksi jam tangan penuh gaya akan mengantri di beberapa lokasi gerai LA MER COLLECTIONS dalam beberapa waktu mendatang. Hal ini dikarenakan LA MER COLLECTIONS, merk jam tangan terkemuka dari Amerika Serikat, meluncurkan jajaran koleksi Fall/Winter 2015 dan sebuah konsep Custom Bar bergaya di hadapan rekan media dalam sebuah acara Jumpa Pers pada tanggal 5 November 2015.

Ragam koleksi Fall/Winter 2015 terinspirasi dari musim semi dan musim dingin yang penuh gaya di belahan dunia barat. Paduan gaya busana yang tercipta dari pergantian musim penuh warna terang ke warna putih menjadi latar belakang dari cerita dalam koleksi jam tangan pada kesempatan kali ini. Keunikan dan keunggulan koleksi jam tangan LA MER COLLECTIONS terletak pada chain wrap unik dan feminine, lalu koleksi stone wraps yang eksotis, dan crystal wraps yang menggugah jiwa, sehingga sangat mudah dikenali. Untuk koleksi Fall/Winter 2015, LA MER COLLECTIONS kembali memanjakan para kolektor jam tangan sejati dengan koleksi yang memukau.

Jam tangan merupakan sebuah aksesoris penuh gaya yang menjadi sebuah pernyataan jati diri dan status sosial karena aksesoris jam tangan sudah menjadi bagian dari gaya hidup, tata busana (fashion), dan jati diri. Berangkat dari ide tersebut, maka LA MER COLLECTIONS memperkenalkan sebuah konsep Custom Bar yang memungkinkan para pencinta jam tangan LA MER COLLECTIONS untuk mengoleksi jam tangan hasil ‘kreasi’ sesuai keinginan sendiri. Hal ini menciptakan ragam keunikan dan keindahan yang sangat pribadi dan personal sehingga menjadikan jam tangan LA MER COLLECTIONS yang dikenakan semakin berharga bagi pemakai.

Martine Ilana, Presiden dan Pemilik LA MER COLLECTIONS mengatakan, “Jajaran jam tangan LA MER COLLECTIONS sangat dekat di hati saya karena saya turun tangan dalam merancang dan memastikan bahwa mutu jam tangan terbaik dimiliki oleh para pencinta jam tangan LA MER COLLECTIONS. Koleksi musim gugur merupakan salah satu koleksi yang sangat saya sukai, karena musim tersebut merupakan musim kegemaran saya. Begitu banyak warna syahdu dan dewasa yang bermain peran dalam koleksi ini, sehingga memberikan sebuah sentuhan ajaib yang lebih tenteram bagi ragam koleksi tersebut”.

Jam tangan LA MER COLLECTIONS didirikan pada tahun 2001 ketika Martine Ilana mengaduk-aduk laci perhiasan dan tidak berhasil menemukan jam tangan yang sederhana, bergaya, dan feminin untuk dikenakan. Menggabungkan kecintaannya terhadap rancangan, bahan bermutu, dan keindahan sederhana, Merk LA MER COLLECTIONS pun lahir.

Inspirasi dalam pembuatan ragam koleksi jam tangan terilham dari perjalanan Martine ke berbagai belahan dunia eksotis seperti pasar meriah di Afrika Selatan, padang bunga di Bali, kulit mewah Italia, dan laut biru jernih di Thailand. Terdapat cerita penuh kesan dan penuh petualangan dalam setiap koleksi jam tangan.

Fokus jam tangan LA MER COLLECTIONS adalah pada permukaan jam tangan (dial) bernuansa klasik yang dirancang secara eksklusif oleh Martine Ilana, dipasangkan dengan tali kulit (strap) yang indah. Setiap jam tangan kulit dirakit dan dibungkus di Amerika Serikat dengan tingkat dedikasi dan perhatian yang tak tertandingi. Hal ini menyebabkan sebuah jam tangan memerlukan beberapa waktu untuk ‘dirakit’. (Maslim)

Sambut Akhir Tahun 2015 Dengan

Jam Tangan Terkemuka dari Amerika

Foto: ISt

Referensi

Dokumen terkait

Artinya setiap penambahan pakan sebesar satu persen akan meningkatkan produksi sebesar 0,901 persen, penambahan tenaga kerja sebesar satu persen akan meningkatkan

Persyaratan dan metode untuk menentukan f ya dijabarkan sebagai berikut: a Untuk komponen struktur tekan yang menerima beban aksial dan komponen struktur lentur dengan nilai 

Administrator merupakan bagian yang dapat menggunakan seluruh fasilitas dalam program dan berwenang penuh untuk memasukkan dan menelaah input serta output data di

Iklan Baris Iklan Baris Mobil Dijual SUZUKI NISSAN PEUGEOT OPEL. NISSAN SERENA tahun 2005 HWS, warna hitam

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam menghadapi arus globalisasi dan memberikan kesadaran bagi tiap individu masyarakat

Dipanaskan dengan cara dimasukkan tabung reaksi kedalam air panas yang terdapat dalam gelas kimia Diamati.. Dilarutkan dalam

Metode yang paling biasa dilakukan untuk menentukan kondisi tanah bawah permukaan dan pengambilan data tanah adalah dengan melakukan penyondiran pada titik-titik yang

Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Selai Lembaran Tinggi Antioksidan dari Perbedaan Proporsi Bubur Apel Rome Beauty (Malus sylvestris Mill.) dan Bubur