• Tidak ada hasil yang ditemukan

dan Amerika Serikat yang ditandatangani di Jakarta, 9 November 201 0, untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "dan Amerika Serikat yang ditandatangani di Jakarta, 9 November 201 0, untuk"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA

PEM

E

RINTAH REPUBLIK INDONESIA

DAN

PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT MENGENAI

KERJA SAMA SELATAN-SELATAN DAN

TRIANGULAR

Pemerinta

h

Republ

i

k Indones

i

a d

a

n Pemerintah Amerika Serikat

(

selanjutnya

di

seb

ut

se

b

ag

a

i

"

Pa

r

a

P

ese

rt

a

"

)

:

Menegaskan kembali

komitmen jangka panjang sebagaimana dinyatakan pada

Dek

l

arasi Bersama mengenai Kemitraan Kom

p

rehensif antara Republik

I

ndonesia

d

a

n A

mer

ik

a Seri

k

a

t

ya

n

g

dit

a

n

da

t

a

n

ga

n

i d

i J

aka

rta

,

9

No

v

em

be

r

201

0

,

untu

k

memperluas,

memperda

l

am dan meni

n

gkatkan hub

un

ga

n

bi

l

ateral antara

I

ndones

i

a dan Amerika Serikat;

Menyadari

ba

h

wa dengan mengi

nt

ensifkan konsul

t

as

i

dan me

ng

e

mb

a

n

gkan

keb

i

a

s

aan bekerja sama

, kam

i

meletakkan dasar bagi sebuah kemitraan strategis

yang penting antara negara demokrasi kedua dan ketiga terbesar dunia;

Mengakui

b

a

h

wa Kerja Sa

rn

a Selatan-Selatan,

yai

t

u kerja sama an

t

ara negara

-n

ega

r

a berkembang un

t

uk pembangunan,

dan Kerja Sarna

Triangular

,

yang

m

eli

b

atkan dua atau

l

eb

i

h negara berkembang beke

r

ja sama dengan pihak ketiga

,

mer

u

paka

n

pola

p

em

b

ang

un

a

n

ya

n

g inova

t

if

, d

e

n

gan

m

em

b

i

n

a dialog

t

ek

n

is

d

an

(2)

ekonomi diantara negara-negara berkembang, serta berbagi pengalaman

,

pengetahuan

dan

teknologi

yang

menyediakan

sumber-sumber

baru

pembangunan dan dinamika untuk semua Peserta yang terlibat;

Mengingat

bahwa Komitmen Jakarta 2009 meletakkan peta jalan bagi Indonesia

untuk memperkuat bantuan bagi efektifitas pembangunan dan seruan bagi

kemitraan untuk memperkuat kapasitas dan sistem pemerintahan

,

memperbaiki

tata kelola bantuan internasional dan memperkuat Kerja Sarna Selatan-Selatan

;

Mengingat Forum

Tingkat Tinggi ke-4 tentang Efektifitas

Bantuan

di Susan yang

diakhiri dengan pernyataan dukungan kedua negara terhadap Kemitraan Susan

untuk Kerja Sarna Pembangunan yang Efektif oleh menteri-menteri negara maju

dan negara berkembang,

ekonomi berkembang,

penyelenggara Kerja Sarna

Selatan-Selatan dan

Triangular

serta masyarakat madani

;

Menegaskan kembali

dedikasi bersama dari kedua negara untuk memajukan

Kerja Sarna Selatan-Selatan dan

Triangular,

yang memberikan peluang kepada

negara-negara ketiga untuk memperkuat kapasitas mereka guna menghasilkan

strategi-strategi pembangunan mereka sendiri dan memastikan dampak dan

keuntungan jangka panjang bagi pembangunan;

Dipandu oleh

keinginan untuk memperkuat hubungan yang bersahabat yang

telah

ada guna memajukan kerja sama

triangular

berdasarkan saling

menghormati

,

pendekatan yang

digerakkan

oleh permintaan

,

tanpa syarat,

kesetaraan, saling

menguntungkan dan kesempatan; dan

Mengingat

undang-undang dan peraturan yang berlaku di masing-masing

negara

dan negara penerima, juga kebijakan dan prosedur terkait Kerja Sarna

Selatan-Selatan dan

Triangular.

(3)

PARAGRAF1 TUJUAN

Tujuan Memorandum

Saling Pengertian (MSP)

ini

adalah

untuk

menyediakan

sebuah kerangka

kerja

bagi

pengembangan

lebih

lanjut

dari

hubungan

bilateral

yang kuat yang telah ada

diantara Indon

es

ia

dan Amerika Serikat.

Para Peserta

telah

memutuskan untuk

mengkoordinasikan

upaya-upaya mereka

dalam

memperkuat

Kerja

Sarna Selatan-Selatan dan

Triangular.

PARAGRAF2

PERNYATAAN TUJUAN BERSAMA

Para Peserta

berkeinginan

untuk

berkontribusi

dalam penguatan Kerja Sarna

Selatan-Selatan

dan

Triangular

dengan

:

1

.

Menggali berbagai bidang

program pembangunan

yang

dapat ditawarkan

secara

bersama-sama

kepada negara-negara

lain

;

dan

2.

Bertukar pandangan

tentang cara-cara dan

mekanisme

-me

kanisme

yang

memungkinkan bagi

usaha

pembangunan bersama

yang

dilakukan antara

Indonesia dan Amerika Serikat.

PARAGRAF 3

PENDEKATAN DAN PRINSIP-PRINSIP UMUM

(4)

1

.

Memastikan bahwa kemitraan ini sejalan dengan komitmen bilateral dan

regional yang

telah

ada diantara Para Peserta

,

termasuk

Deklarasi

Bersama

mengenai Kemitraan Komprehensif antara

Indonesia dan Amerika Serikat;

2

.

Berupaya

memastikan

pelaksanaan

program-program

kerja

sama

pembangunan gabungan potensial yang berdasarkan pada prinsip saling

kontribusi

;

3

.

Berupaya memastikan persetujuan dari negara penerima atau negara-negara

penerima dalam pengembangan program-program yang digerakkan oleh

permintaan

;

4

.

Menekankan transparansi terkait pendanaan

,

tindakan dan hasil

;

5

.

Memastikan

bahwa

kolaborasi

mereka pada

umumnya

selaras dengan

prinsip-prinsip dalam Deklarasi Paris mengenai Efektifitas Bantuan;

6

.

Berkoordinasi dengan mitra pembangunan

;

7

.

Mendorong

partisipasi masyarakat madanl

,

akademisi

,

dan sektor swasta

;

serta

8

.

Mendorong pendanaan pihak ketiga

.

PARAGRAF4

BENTUK-BENTUK KERJA SAMA

Para

Peserta berkeinginan bahwa kerja sama dapat meliputi

,

tetapi

tidak

hanya

terbatas pada

,

bentuk-bentuk kerja sama sebagai berikut:

(5)

2. Penyelenggaraan seminar, konferensi dan pertemuan;

3. Pelatihan dan pengembangan tenaga ahli dan teknisi;

4. Bentuk-bentuk kerja sama lainnya yang ditentukan bersama oleh Para Peserta.

PARAGRAF5

BIDANG-BIDANG KERJA SAMA

Diantara bidang-bidang kerja sama yang potensial, Para Peserta telah mengindentifikasi bidang-bidang prioritas sebagai berikut:

1. Penanganan Bencana dan Mitigasi;

2. Pengentasan Kemiskinan;

3. Pemberdayaan Perempuan;

4. Pemerintahan dan Pembangunan Perdamaian;

5. Pertumbuhan Ekonomi, termasuk manajemen ekonomi makro, keuangan publik dan kebijakan keuangan mikro;

6. Pertanian, Keamanan Pangan dan Perlindungan Sosial;

7. Perdagangan dan lndustri;

(6)

9. Pengembangan Kapasitas Manusia

;

10. Bidang-bidang lainnya yang ditentukan bersama oleh Para Peserta.

PARAGRAF6

NEGARA PENERIMA

1. Negara penerima adalah negara-negara yang dipilih oleh Para Peserta untuk menerima bantuan;

2. Para Peserta dapat berkonsultasi satu sama lain ketika memberikan bantuan kepada negara penerima.

PARAGRAF7

PEMILIHAN PROYEK

1. Para Peserta bermaksud untuk melaksanakan misi pendahuluan bersama ke negara penerima guna mengidentifikasi kegiatan-kegiatan potensial dan guna menyiapkan proposal-proposal proyek yang sejalan dengan MSP ini;

2. Proposal-proposal proyek dapat disiapkan bersama-sama berdasarkan perencanaan yang sifatnya partisipatif, dan juga dengan partisipasi dari negara yang meminta kegiatan-kegiatan kerja sama triangular.

(7)

PARAGRAF8

LEMBAGA PELAKSANA

1

.

Republik Indonesia menunjuk Tim Koordinasi Nasional Kerja Sarna

Selatan-Selatan

dan

Triangular

untuk

menyiapkan

,

mengkoordinasikan

,

menindaklanjuti

,

dan mengkaji kegiatan berdasarkan MSP ini.

2

.

Amerika Serikat menunjuk Department of State, bersama-sama dengan United

States Agency for International Development (USAID)

,

untuk menyiapkan

,

mengkoordinasikan

,

menindaklanjuti

,

dan mengkaji kegiatan berdasarkan MSP

ini

.

PARAGRAF9 PENDANAAN

Para Peserta berkeinginan bahwa semua kegiatan kerja sama di dalam MSP ini

dilaksanakan sesuai dengan hukum yang berlaku

,

dan tergantung pada

ketersediaan dana

.

Para Peserta berkeinginan bahwa pengaturan pendanaan

untuk kegiatan berdasarkan MSP ini diatur bersama oleh Para Peserta sebelum

kegiatan dilaksanakan dan dijelaskan terpisah secara tertulis

.

PARAGRAF10

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Para Peserta berkeinginan untuk melaksanakan pemantauan dan evaluasi

terhadap kinerja proyek.

(8)

PARAGRAF11

PERU BAHAN

MSP ini

dapat

diubah sewaktu-waktu dengan persetujuan tertulis dari Para

Peserta

.

PARAGRAF12

PENYELESAIAN PERBEDAAN

Para

Peserta mengharapkan

untuk

menyelesaikan perbedaan apapun yang

mungkin timbul berkaitan dengan

pelaksanaan

MSP in

i

melalui konsultasi antara

lembaga pelaksana

dari

Para

Peserta

.

PARAGRAF13

MAKSUD TIDAK MENGIKAT

MSP

ini

merupakan pernyataan

maksud

dari Para Peserta

,

dan bukan sebuah

perjanjian internasional serta tidak menimbulkan hak dan kewajiban

hukum

internasional, termasuk

kewajiban pendanaan

.

PARAGRAF14

DURASI DAN PENGHENTIAN

1

.

MSP ini berlaku sejak tanggal penandatanganannya

;

2

.

Periode berlakunya MSP ini adalah selama 5 (lima)

tahun

dan dapat

diperbaharui untuk

periode-periode yang sama dengan

persetujuan

tertulis

dari

(9)

3. Para Peserta wajib berupaya untuk memberikan pemberitahuan sebelumnya mengenai keinginan untuk mengakhiri kerja sama ini;

4. Dalam hal MSP ini dihentikan oleh salah satu Peserta, Para Peserta bermaksud untuk membahas kelanjutan atau penghentian kegiatan kerja sama yang telah berjalan.

Ditandatangani di Jakarta, pada tanggal 17 Februari 2014, rangkap dua dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa lnggris.

UNTUK PEMERINTAH

REPUBLIK

INDONESIA

Signed

R.M. Wlarty

MJJa~gawa

Menteri Lt./lr Negeri

UNTUK

PEMERINTAH

AMERIKA SERIKAT

Signed

Aohn F.

Kerry

Secretary of State

(10)

REPVBLIK lliDO!USIA

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN

THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND

THE GOVERNMENT OF THE UNITED STATES OF AMERICA

CONCERNING

SOUTH-SOUTH AND TRIANGULAR COOPERATION

The Government of the Republic of Indonesia and the Government of the United States of America (hereinafter referred to as "the Participants"):

Reaffirming the long-term commitment as stated in the Joint Declaration on Comprehensive Partnership between the Republic of Indonesia and the United States of America signed in Jakarta, 9 November 2010, to broaden, deepen and elevate bilateral relations between Indonesia and the United States of America;

Recognizing that by intensifying consultations and developing habits of cooperation, we lay the foundation for a strategically vital partnership between the world's second and third largest democracies;

Acknowledging that South-South Cooperation, meaning cooperation among developing countries for development, and Triangular cooperation, which involves two or more developing countries in collaboration with a third party, are innovative development practices which, by fostering technical and economic dialogue between developing countries, as well as sharing experience,

knowledge and technologies provides new sources of growth and dynamism for

(11)

Recalling that the 2009 Jakarta Commitment lays out a roadmap for Indonesia to strengthen aid for development effectiveness and calls for partnerships to strengthen government capacities and systems, improve the international governance of aid and strengthen South-South Cooperation;

Bearing in mind the 4th High Level Forum on Aid Effectiveness in Susan culminated in both countries declaring their support of the Susan Partnership for Effective Development Co-operation by ministers of developed and developing nations, emerging economies, providers of South-South and Triangular Cooperation and civil society;

Reaffirming the shared dedication of both countries to further promote South-South and Triangular Cooperation, which allows third countries to strengthen their capacity to generate their own development strategies and ensure long-term benefit and impact on development;

Guided

by

the desire to strengthen existing friendly relations to promote triangular cooperation based on mutual respect, demand-driven approach, non-conditionality, equality, mutual benefit and opportunity; and

Bearing in mind the prevailing laws and regulations in their respective countries and the beneficiary countries, as well as policies and procedures concerning South-South and Triangular Cooperation;

Have reached the following understanding:

PARAGRAPH 1

OBJECTIVE

The objective of this Memorandum of Understanding (MOU) is to provide a framework for further development of the existing strong bilateral relationship between Indonesia and the United States of America. The Participants have

(12)

decided to coordinate their efforts to strengthen South-South and Triangular Cooperation.

PARAGRAPH 2

STATEMENT OF SHARED PURPOSE

The Participants intend to contribute to the strengthening South-South and

Triangular Cooperation by:

1. Exploring various areas of development programs that could be jointly extended to other countries; and

2. Exchanging views on possible ways and mechanisms for joint development undertakings between Indonesia and the United States of America.

PARAGRAPH 3

GENERAL APPROACH AND PRINCIPLES

In their cooperation, the Participants intend to:

1. Ensure that this partnership is in line with the Participants' existing bilateral

and regional commitments, including the Joint Declaration on Comprehensive Partnership between the Republic of Indonesia and the

United States of America;

2. Seek to ensure the implementation of potential joint development

cooperation programs based on the principle of mutual contributions;

3. Seek to ensure buy-in from the beneficiary country or countries in the

(13)

4. Emphasize transparency regarding financing, actions and results;

5. Ensure that their collaboration is generally consistent with the principles of the Paris Declaration on Aid Effectiveness;

6. Coordinate with development partners;

7. Encourage participation from civil society, academia, and the private sector; and

8. Encourage third-party funding.

PARAGRAPH4 MEANS OF COOPERATION

The Participants intend that the cooperation may include, but is not necessarily limited to, the following means of cooperation:

1. Exchange of advisors, consultants and technicians;

2. Organization of seminars, conferences and meetings;

3. Training and development of experts and technicians;

4. Any other means of cooperation as mutually determined jointly by the Participants.

PARAGRAPH 5 AREAS OF COOPERATION

Among the potential fields of cooperation, the Participants have identified the following priority areas:

(14)

1. Disaster Management and Mitigation;

2. Poverty Reduction;

3. Women's Empowerment;

4. Governance and Peace-Building;

5. Economic Growth, including macroeconomic management, public finance and microfinance policy;

6. Agriculture, Food Security and Social Protection;

7. Trade and Industry;

8. Infrastructure;

9. Human Development;

10. Other potential fields as determined jointly by the Participants.

PARAGRAPH 6 BENEFICIARY COUNTRIES

1. The beneficiary countries are the countries selected by the Participants to receive assistance;

2. The Participants may consult with each other when giving assistance to beneficiary countries.

(15)

PARAGRAPH 7

SELECTION OF PROJECTS

1. The Participants intend to carry out joint preliminary missions to the beneficiary country in order to identify potential activities and to prepare project proposals consistent with this MOU;

2. The project proposals may be prepared jointly on the basis of participatory planning, and with the participation of the country requesting the triangular cooperation activities.

PARAGRAPH 8

IMPLEMENTING AGENCIES

1. The Republic of Indonesia designates the National Coordination Team of South-South and Triangular Cooperation to prepare, coordinate, follow up and assess the activities under this MOU.

2. The United States of America designates the Department of State, together with the United States Agency for International Development (USAID), to prepare, coordinate, follow up and assess the activities under this MOU.

PARAGRAPH 9

FINANCING

The Participants intend that all cooperative activities under this MOU be conducted in accordance with applicable laws, and be subject to the availability of funds. The Participants intend that financial arrangements for the activities under this MOU be mutually arranged by the Participants prior to conducting activities and be described in separately in writing.

(16)

PARAGRAPH10

MONITORING AND EVALUATION

The Participants intend to conduct monitoring and evaluation of project performance.

PARAGRAPH 11 MODIFICATION

This MOU may be modified at any time by mutual written consent of the Participants.

PARAGRAPH12

SEITLEMENT OF DIFFERENCES

The Participants expect to settle any differences that may arise regarding the implementation of this MOU by consultations between the implementing agencies of the Participants.

PARAGRAPH13 NONBINDING INTENT

This MOU is a statement of the Participants' intent, and is not an international agreement and does not give rise to international legal rights or obligations, including any obligation of funds.

PARAGRAPH14

DURATION AND DISCONTINUATION

(17)

2. The operative period for this MOU is five (5) years and it may be renewed for similar periods by mutual written consent by the Participants;

3. Participants should endeavor to provide advance notice of an intent to

discontinue this cooperation;

4. In the event that this MOU is discontinued by either Participant, the

Participants intend to discuss the orderly continuation or discontinuation of cooperative activities already underway.

Signed at Jakarta, on

17

1h of February,

2014,

in duplicate in the Bahasa Indonesia and English languages.

FOR THE GOVERNMENT OF

THE REPUBLIC ~F INDONESIA

Signed

R.M. Marty M. r/aialegawa

Minister for fo/eiQn Affairs

FOR THE GOVERNMENT OF THE UNITED STATES OF AMERICA

Signed

Jifhn F. Kerry Sepretary of State

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak Bandung merupakan salah satu daerah yang banyak memiliki Objek Wisata, salah satu di antaranya adalah Objek Wisata Kebun Binatang Bandung. Objek Wisata

1) Dengan melihat semua uji fungsionalitas, semua kontrol aplikasi berjalan dengan baik dan implementasi sistem yang dirancang berjalan dengan baik pula. 2) Rancangan sistem

(2) Percobaan padat {hidrostatic test) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h, tekanan uji 1,5 kali dari tekanan kerja yang diperbolehkan atau tekanan desain atau tercantum

Penyikapan mereka terhadap hutan yang dianggap sebagai petunjuk dalam menjalani hidup memberi arah hidup orang Wana sehari-hari.. Di luar hari-hari mengerjakan lahan kebun dan

Komponen penyusun kedua setelah karbohidrat adalah protein, walaupun jumlah protein dalam beras tergolong kecil atau relatif rendah yaitu kurang lebih 8 persen pada beras

Cahaya Abadi Indah adalah strategi tipe 5 atau best-value focus yang memproduksi suatu produk kepada sejumlah kecil konsumen dengan nilai tambah terbaik, karena perusahaan

Golongan masyarakatpembeli Aksesoris otomotif terbagi menjadi dua kelompok besar, yang petama adalah golongan yang membeli fungsi (teknis operasional) untuk

Kelarutan dari kebanyakan logam golongan IA menurun dari atas ke  ba4ah dalam satu golongan. al ini disebabkan penurunan energi kisi lebih lambat daripada