• Tidak ada hasil yang ditemukan

31.Contoh Panduan Tanggap Darurat Bagi Karyawan Dan Pasien Rs

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "31.Contoh Panduan Tanggap Darurat Bagi Karyawan Dan Pasien Rs"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN TANGGAP DARURAT BAGI KARYAWAN DAN PASIEN RS:

1. Code Blue - Henti Jantung

2. Code Black – Bom

3. Code Red – Api

4. Code Purple – Evakuasi

5. Code Pink – Penculikan

6. Code Green – Gempa

7. Code Grey –Gangguan Keamanan

8. Code Brown – Internal (terjebak lift, tumpahan bahan kimia dll)

9. Code Orange - Massal

Code Blue - Henti Jantung

Bila pasien yang mengalami henti jantung adalah keluarga kita, berikan keleluasaan bagi tim medis reaksi cepat untuk melakukan pertolongan. Keluar dari ruangan, agar tidak menganggu kelancaran aktivitas resusitasi yang membutuhkan ruang gerak yang cukup. Silahkan berdoa, menangis atau mengekspresikan kecemasan kita dengan cara lain, tetapi pada jarak yang aman dari kamar pasien.Bila kita/ keluarga kita berada dirawat satu kamar dengan pasien yang henti jantung, jangan jadikan pasien tersebut sebagai tontonan. Sedapat mungkin keluar dari kamar, berikan ruang yang cukup dan leluasa bagi tim code blue untuk memberikan pertolongan.

Minggir, beri jalan untuk tim Code Blue!

Bagi pasien dan pengunjung lainnya, berikan jalan dan dahulukan petugas medis yang menggunakan penanda (pin, rompi, seragam, dll) tim medis reaksi cepat atau tim code blue, baik di tangga, lift maupun di lorong.

Code Black - Bom

Bagi pasien dan pengunjung, jangan panik.Informasi mengenai status ancaman bom sedang dianalisa dan berjalan, staf rumah sakit sedang mempelajari situasi serta bersiap melaksanakan peran bila perintah evakuasi (code purple) diaktifkan.

(2)

Jangan heboh sendiri, mencari perhatian perawat, teriak-teriak, keluar-masuk kamar perawatan, naik-turun lift, bergosip dengan pasien/ pengunjung lainnya dan menyebarkan kecemasan. Hal ini akan menghambat kegiatan evakuasi. Siapkan diri dan keluarga (termasuk barang berharga yang mudah dibawa) untuk evakuasi sesuai arahan staf rumah sakit.

Bila kita melihat benda yang dicurigai sebagai bom atau menemukan bungkusan tak bertuan, jangan sentuh.Segera laporkan pada petugas keamanan.

Code Red - Api

Bagi pasien dan keluarga pasien, jangan panik dan ikuti arahan staf rumah sakit dengan baik. Jangan mencoba memadamkan api sendiri. Jauhi sumber api dan biarkan staf rumah sakit yang terlatih untuk melakukan upaya pemadaman api.

Jangan asal memadamkan api kalau anda tidak terlatih!

Khusus di ruang perawatan, perawat anda terlatih untuk menganalisa dan melakukan proses evakuasi saat code purple diaktifkan. Beliau memiliki tanggung jawab untuk mengevakuasi seluruh pasien dan keluarganya, melalui jalur evakuasi menuju titik-titik aman yang telah ditentukan.Jadi simak petunjuknya dengan baik dan jangan banyak protes.

Bila keluarga anda adalah pasien yang immobile (misalnya dengan penurunan kesadaran, dengan mesin bantu napas, dll) proses evakuasinya akan berbeda dengan pasien lain yang mobile (dapat berjalan sendiri, dengan tongkat atau kursi roda). Harap bersabar dan ikuti arahan dari perawat.Anda yang masih dapat berjalan sendiri, silahkan ikuti arahan staf menuju titik aman.

Code Purple - Evakuasi

Saat evakuasi dimulai, dengar dan ikuti arahan dari staf rumah sakit.

Arah dan jalur evakuasi RS pada umumnya telah ditentukan berdasarkan hasil analisa dari konsultan keamanan gedung, dan telah disimulasikan menggunakan panduan tanggap darurat bencana rumah sakit. Hindari sikap sok tahu dengan memaksa menggunakan jalur lain untuk evakuasi. Hal ini tidak saja membahayakan nyawa anda sendiri, juga pasien-pengunjung dan staf RS lainnya.

Saat situasi darurat, aliran listrik umumnya akan dimatikan, penggunaan lift pun dibatasi. Hindari perilaku mau menang sendiri dengan memaksa menggunakan lift yang diutamakan bagi pasien immobile (di tempat tidur). Pada situasi kritis, penggunaan ramp dan atau tangga darurat relatif lebih aman dibanding lift. Sehingga bila anda masih dapat berjalan (sendiri atau dibantu), hindari lift saat evakuasi. Tangga darurat dilewati pasien mobile dan pengunjung, kapasitasnya terbatas untuk satu periode waktu .

(3)

Setiap sisi rumah sakit biasanya telah dibagi menjadi zona-zona dengan jalur evakuasi yang berbeda-beda.Patuhi arahan petugas di masing-masing zona.Hindari perilaku sok tahu dengan memaksa untuk menyebrang zona dan menggunakan jalur evakuasi yang berbeda. Setiap jalur evakuasi telah dianalisa kapasitasnya untuk proses evakuasi yang lancar, cepat dan aman. Saat anda pindah berisiko mengancam kelancaran seluruh proses evakuasi pada jalur tersebut.

Evakuasi pasien di tempat tidur via Ramp Evakuasi pasien di tempat tidur via Ramp

Code Pink - Penculikan

Bagi pengunjung, tetap di tempat.Berikan kesempatan petugas keamanan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh pada semua area rumah sakit.Bila anda membawa bayi atau anak, jangan tersinggung saat petugas keamanan meminta anda menunjukkan identitas bayi/ anak anda.Hal ini penting untuk menyaring si penculik yang menyaru sebagai pengunjung yang membawa anak.Bila anda melihat orang yang mencurigakan, jangan bertindak sendiri.Hubungi petugas keamanan segera.

Code Green - Gempa

Bagi pasien dan pengunjung yang sedang berada dalam lift, segera pencet tombol buka dan keluar dari lift. Jangan berlari, cari pegangan, jongkok dan berlindung di tempat-tempat yang aman dari risiko tertimpa barang atau reruntuhan seperti pada pojok / sudut dinding, samping meja atau keluar dari gedung bila mungkin.

Pasien immobile disarankan tetap di tempat tidur, evakuasi bersama tempat tidurnya relatif lebih aman bila jalur ramp rumah sakit dapat dilewati

Bagi pasien yang di tempat tidur, tetap di tempat.Bagi pengunjung ruang perawatan, jongkok dan berlindung disamping tempat tidur atau pojok dinding.

Memang sulit untuk tidak panik saat terjadi gempa, target utamanya adalah keluarkan pasien sebanyak mungkin dari gedung. Pada meeting point, seharusnya sudah ada staf RS yang telah mengamankan lokasi pengungsian dan mengatur masuknya pasien & pengunjung dari seluruh jalur evakuasi

Code Grey – Gangguan Keamanan

Bagi pasien dan pengunjung yang berhadapan langsung dengan perusuh atau oknum bersenjata, sedapat mungkin bersikap tenang, bicara seperlunya dan hindari sikap sok pahlawan.

(4)

Bagi pasien dan pengunjung lainnya, ikuti arahan staf rumah sakit.Jangan jadikan situasi kritis tersebut sebagai tontonan.

Saat kerusuhan eksternal mengancam rumah sakit, rumah sakit belum siap dan minim dukungan keamanan dari pemerintah setempat, yang berlaku adalah “selamatkan keluarga masing-masing”

Code Brown - Internal

Bagi pasien dan pengunjung yang terjebak di lift, tekan tombol emergency atau gunakan telepon darurat di dalam lift.

Bagi pasien dan pengunjung lainnya, ikuti arahan staf rumah sakit.Hindari area tumpahan bahan kimia, infeksius atau radiasi.Jangan jadikan situasi kritis sebagai tontonan.

Jangan coba-coba lakukan ini! Jauhi segala jenis bercak, tumpahan, bocoran apapun di rumah sakit.Segera beritahu staff rumah sakit.

Code Orange - Massal

Bagi pasien dan pengunjung, ikuti arahan staf rumah sakit. Umumnya akan didatangkan pula personil dari kementrian kesehatan dan lain-lain. Hindari perilaku sok tahu dan mau menang sendiri, seperti memaksa untuk keluar dari karantina. Sikap kooperatif akan mempercepat tatalaksana, mempercepat penyelesaian situasi kritis.

Jadi, jika lain kali anda sedang di rumah sakit dan mendengar kode-kode tadi, lakukan yang terbaik untuk keselamatan bersama. Termasuk jika itu artinya diam ditempat dan tidak melakukan apa-apa, biarkan yang kompeten melakukan tugasnya.Karena sesungguhnya, aplikasi kebijakan kode kedaruratan seharusnya dilengkapi dengan implementasi kebijakan peningkatan kompetensi tanggap darurat staf rumah sakit.

Sumber:

http://medical-dictionary.thefreedictionary.com

http://en.wikipedia.org/wiki/Hospital_emergency_codes

http://www.linkedin.com/groups/Hospital-Emergency-Codes-164262.S.203225710

(5)

Code Blue (Biru)

Mengumumkan adanya pasien yang mengalami henti jantung dan membutuhkan tindakan resusitasi segera. Pengumuman ini utamanya adalah untuk memanggil tim medis reaksi cepat atau tim code blue yang bertugas pada saat tersebut, untuk segera berlari secepat mungkin menuju ruangan yang

diumumkan dan melakukan resusitasi jantung dan paru pada pasien. Tim medis reaksi cepat ini merupakan gabungan dari perawat dan dokter yang terlatih khusus untuk penanganan pasien henti jantung. Karena setiap shift memiliki anggota tim yang berbeda-beda, dan bertugas pada lokasi yang berbeda-beda pula (pada lantai yang berbeda atau bangsal yang berbeda); diperlukan pengumuman yang dapat memanggil mereka dengan cepat.

Code Black (Hitam)

Mengumumkan adanya ancaman bom atau ditemukan benda yang dicurigai bom di lingkungan rumah sakit.

Code Red (Merah)

Mengumumkan adanya ancaman kebakaran di lingkungan rumah sakit (api maupun asap), sekaligus mengaktifkan tim siaga bencana rumah sakit untuk kasus kebakaran. Dimana tim ini terdiri dari seluruh personel rumah sakit, yang masing-masing memiliki peran spesifik yang harus dikerjakan sesuai panduan tanggap darurat bencana rumah sakit. Misalnya; petugas teknik segera mematikan listrik di area

kebakaran, perawat segera memobilisasi pasien ke titik-titik evakuasi, dan sebagainya.

Code Purple (Ungu)

Mengumumkan pengaktifan evakuasi pasien, pengunjung dan pegawai rumah sakit pada titik-titik yang telah ditentukan.Ada pula yang menggunakan kode ini sebagai pengumuman adanya bencana alam (gempa, banjir, dll) atau situasi kritis seperti penyanderaan. Pada intinya, menginisiasi tim evakuasi untuk melaksanakan tugasnya.

Adapula tambahan penggunaan warna-warna lain seperti,

(6)

Mengumumkan adanya penculikan bayi/ anak atau kehilangan bayi/ anak.Secara universal, pengumuman ini seharusnya diikuti dengan lock down (menutup akses keluar-masuk) rumah sakit secara serentak.Bahkan menghubungi bandar udara, terminal, stasiun dan pelabuhan terdekat untuk kewaspadaan terhadap bayi korban penculikan.

Code Grey (Abu-abu)

Mengumumkan adanya gangguan keamanan dalam bentuk apapun.Dapat berupa perkelahian, orang dengan senjata, hingga situasi penyanderaan. Pengumuman ini sekaligus mengaktifkan tim tanggap darurat untuk situasi gangguan keamanan.

Code Green (Hijau)

Mengumumkan adanya gempa bumi atau guncangan pada fisik bangunan yang berisiko terhadap keselamatan pasien, pengunjung dan staf rumah sakit.

Code Brown (Cokelat)

Mengumumkan adanya situasi krisis internal rumah sakit seperti tumpahan berbahaya (infeksius, radiasi, dll) di lingkungan rumah sakit, kehilangan aliran listrik, adanya pengunjung terjebak di lift dan sebagainya.

Code Orange (Oranye)

Mengumumkan adanya insiden yang mengancam pencederaan (bahkan kematian) masal akibat bahan kimia, zat biologis, radio nuklear dan sebagainya.

Berikut saya tampilkan beberapa contoh kode warna (yang artinya berbeda-beda) dari beberapa rumah sakit di luar negeri:

(7)
(8)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa Perbandingan bubur buah jambu biji putih dan bubur buah pepaya berpengaruh terhadap kadar air, kadar

Dokumentasi yang diperoleh dalam penelitian ini adalah buku panduan rumah sakit, profil RS Roemani Muhammadiyah Semarang buku panduan sakit bagi pasien, buku doa

Simpulan Taman Terapi Paru fokus pada pelepasan stres, meringankan gejala fisik, dan meningkatkan perasaan yang lebih baik bagi pasien, pengunjung, serta pegawai rumah sakit

Proses Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa Identifikasi paket- paket pekerjaan sesuai ketentuan yang berlaku Klasifikasi paket Klasifikasi paket berdasarkan volume dan kompleksitas

Terkait dengan ini, maka pencemaran perairan Teluk Jakarta oleh merkuri (Hg) terutama di lokasi yang menjadi fishing ground nelayan sekitar perlu diantisipasi secara dini,

Rekayasa proses dalam rangka peningkatan unjuk kerja katalisator zeolit alam Bayah (ZAB) pada reaksi ketalisasi gliserol sebagai tindak lanjut dari penelitian sebelumnya

Hal ini terlihat dari jumlah jenis dan total basal area per ha yang lebih rendah di hutan sisa tebang pilih yang telah berkembang daripada hutan di lereng-lereng bukit yang

[r]