• Tidak ada hasil yang ditemukan

Risk Profile

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Risk Profile"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)EVALUASI TERHADAP PROFIL RESIKO Tujuan: “Untuk memastikan bahwa resiko yang ‘tidak dapat ditolerir’ dapat dikendalikan dengan sebaik-baiknya”.

(2) RESIKO Resiko adalah kemungkinan terjadinya suatu loss (cedera, kehilangan, kerugian, kerusakan, dll) yang bisa terjadi terhadap People (Manusia), Equipment (Peralatan), Material (BahanBahan) dan Environment (Lingkungan, Masyarakat). Untuk mengidentifikasi suatu resiko harus memperhatikan: Dampak / Keparahan dan Kemungkinan terjadinya. H=? 2.

(3) PENDATAAN RESIKO Pendataan Resiko merupakan usaha untuk mengidentifikasi semua resiko di bisnis unit kita, di antaranya: 1. 2. 3. 4. 5.. Resiko Operasional Resiko Keuangan Resiko Politik Resiko Kesehatan dan Hygiene Resiko Keamanan. 3.

(4) INCIDENT RATIO 1 10 30 600. Major or Serious Injury Minor Injury Property Damage Accident Incident with no visible injury or damage. Catatan: Penelitian mengenai insiden di dunia industri yang dilakukan oleh Frank E. Bird, Jr. (1969). 4.

(5) DIAGRAM PARETO. Berasal dari seorang ekonomis berkebangsaan Itali, Vilfredo Pareto (abad ke-19), yang kemudian postulasinya diterjemahkan ke dalam masalah lainnya; Mayoritas (80%) problem/insiden disebabkan oleh sekitar 20% penyebab potensial. PARETO DIAGRAM 100000 90000 80000 70000 60000 US$. Items Potential Loss Cum. Pot. Loss 1 35,000 35,000 2 25,000 60,000 3 15,000 75,000 4 10,000 85,000 5 5,000 90,000 6 2,500 92,500 7 1,000 93,500 8 500 94,000 9 500 94,500 10 500 95,000 11 500 95,500 12 500 96,000 13 500 96,500 14 500 97,000 15 500 97,500 16 500 98,000 17 500 98,500 18 500 99,000 19 500 99,500 20 500 100,000. 50000 40000 30000 20000 10000 0 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Items / Activities Items. Cum. Pot. Loss. 5.

(6) TUJUAN Tujuan Evaluasi terhadap resiko : • Untuk menentukan apakah suatu resiko dapat ditolerir atau tidak • Jika tidak, berapa biaya efektif yang dibutuhkan untuk menanganinya, dan • Bagaimana memprioritaskan dan merencanakan investasi pengurangan resiko (focus actions) sejalan dengan pertumbuhan dan kemampuan bisnis 6.

(7) EVALUASI TERHADAP PROFIL RESIKO Flow Diagram SEMUA JENIS KEJADIAN YANG DAPAT TIMBUL. TINJAUAN BERDSRKAN KEMUNGKINAN. Frequent (1) Occasional (2) Seldom (3) Unlikely (4). DATA KEJADIAN PADA UICo SELAMA INI. TINJAUAN BERDSRKAN KEPARAHAN. Matrik Tingkatan Resiko. Major (1) Serious (2) Minor (3) Incidental (4). PROFIL RESIKO 7.

(8) PROFIL RESIKO Profil Resiko: ditentukan oleh hasil peninjauan berdasarkan Kemungkinan dan Keparahan, yang dinyatakan dalam skala : 1-5 ; semakin kecil angka, menunjukkan semakin tinggi resiko.. 8.

(9) BAGAIMANA CARA MENILAI RESIKO DENGAN MENGGUNAKAN MATRIK ? TINJAUAN RESIKO BERDASARKAN KEMUNGKINAN • 1.a. Melakukan evaluasi kemungkinan terjadinya suatu resiko. • 1.b. Untuk kejadian yang telah terdata, evaluasi kemungkinan dampak / keparahannya (dari data / pengalaman terdahulu). • 1.c. Hasil dari evaluasi di atas adalah “Tinjauan Resiko Berdasarkan Kemungkinan”.. 9.

(10) BAGAIMANA CARA MENILAI RESIKO DENGAN MENGGUNAKAN MATRIK ? TINJAUAN RESIKO BERDASARKAN KEPARAHAN • 2.a. Melakukan evaluasi berdasarkan dampak terparah yang mungkin terjadi. • 2.b. Kemudian, evaluasi kemungkinan hal tersebut dapat terjadi. • 2.c. Hasil dari evaluasi di atas adalah “Tinjauan Resiko Berdasarkan Keparahan”.. 10.

(11) MATRIX PROFIL RESIKO (EKM - June 15, 2001) KEPARAHAN DARI INSIDEN (atau AKIBATNYA). KEMUNGKINAN AKAN KEJADIAN (atau Kem ungkinan). MAJOR (1) PERSONAL: Kematian atau raw at inap di RS 3 selama 3 hari atau lebih MASYARAKAT: Satu atau lebih luka parah LINGKUNGAN: Pembuangan yang sangat berarti (> 100 bbls) dengan kemungkinan dampak di luar lokasi KEUANGAN: Kerusakan besar atau total pada lokasi proses dgn perkiraan biaya lebih dari $2,500,000; kehilangan w aktu lebih dari 3 minggu. SERIOUS (2). MINOR (3). PERSONAL: Satu atau lebih LWC. PERSONAL: MTC, RWC. MASYARAKAT: Satu atau lebih luka ringan LINGKUNGAN: Pembuangan yang berarti (> 15 bbls < 100 bbls) dgn kemungkinan dampak di luar lokasi KEUANGAN: Kerusakan besar pd lokasi proses dgn perkiraan biaya lbh dari $100,000 tapi kurang dari $2,500,000; kehilangan w aktu 1 hari hingga 3 minggu. MASYARAKAT: Protes mengenai bau atau suara dari masyarakat LINGKUNGAN: Pembuangan kecil kurang dari 15 bbls KEUANGAN: Kerusakan kecil pd peralatan dgn perkiraan biaya lebih dari $25,000 tapi kurang dari $100,000; kehilangan w aktu kurang dari 1 hari. INCIDENTAL (4) PERSONAL: Luka ringan atau tidak ada luka MASYARAKAT: Tidak ada luka, bahaya atau gangguan ke masyarakat LINGKUNGAN: Kejadian lingkungan tercatat tanpa memerlukan laporan atau pelanggaran ijin KEUANGAN: Kerusakan ringan pd peralatan dgn perkiraan biaya kurang dari $25,000; kehilangan w aktu dapat diabaikan. FREQUENT (1). 1. 1. 2. 4. 1. 2. 3. 5. Insiden yg pernah terjadi pd fasilitas yg serupa & mungkin dpt terjadi pd fasilitas ini dlm w aktu 15 thn ke depan UNLIKELY (4). 2. 3. 4. 5. Dengan metode pelaksanaan dan prosedur yang ada saat ini, insiden hampir tidak terjadi di fasilitas ini. 4. 5. 5. 5. Insiden yang dapat terjadi sedikitnya sekali dalam setahun OCCASIONAL (2) Insiden yang dapat terjadi sedikitnya sekali dalam w aktu 3 tahun ke depan SELDOM (3). 11.

(12) MANAGEMENT RESIKO Resiko Kategori 1-2 Tidak dapat ditolerir dan memerlukan tindakan untuk menurunkan dampak / keparahan atau frekuensi kejadian. Resiko Kategori 3-5 Harus dikendalikan supaya tidak berubah menjadi resiko kategori 1.. 12.

(13) FORMULIR EVALUASI TERHADAP PROFIL RESIKO (RISK PROFILE EVALUATION FORM). Keterangan (Note): 1.a. s/d 2.c. Lihat prosedur (Look at procedure) 3 = Kategori resiko paling kecil atau resiko tertinggi dari 1.c. & 2.c. (Lowest risk category or the highest risk from 1.c. & 2.c.). Profil Resiko (Risk Profile) (3). Kategori Resiko (Risk Category) (2.c.). Resiko Berdasarkan Keparahan (Severity of Incident) Frekuensi (Frequency) (2.b.). Kategori Resiko (Risk Category) (1.c.). Keparahan (Severity) (1.b.). Deskripsi & Resiko (Description & Risk). Resiko Berdasarkan Kemungkinan (Probability of Occurrence / Likelihood) Frekuensi (Frequency) (1.a.). No.. Perusahaan (Company): Lokasi (Location):. Keparahan (Severity) (2.a.). Jabatan (Position): Departemen (Department):.

(14) CONTOH #1: KECELAKAAN MOBIL 1. RESIKO BERDASARKAN KEMUNGKINAN a. Kemungkinan : 3 (Seldom/Jarang) b. Keparahan : 3 (Minor/Kecil) c. Resiko :4 2. RESIKO BERDASARKAN KEPARAHAN a. Keparahan : 1 (Major/Utama) b. Kemungkinan : 4 (Unlikely/Sangat Jarang) c. Resiko :4 3. PROFIL RESIKO : 4. Ingat! Profil resiko ditentukan oleh angka terkecil dari hasil peninjauan resiko diatas ( Dalam hal ini angkanya kebetulan sama : 4 ) 14.

(15) CONTOH #2: KERUSAKAN PERALATAN PROSES AKIBAT EROSI PASIR 1. RESIKO BERDASARKAN KEMUNGKINAN a. Frequency – terjadi beberapa kali setiap tahunnya pada fasilitas UIC b. Serious – berdasarkan pengalaman kejadian terdahulu, kerugian yang dapat timbul adalah lebih dari 15 bbls minyak tumpah atau lebih dari $100,000 kerusakan fasilitas / kehilangan produksi c. Risk = 1,2 termasuk dalam kategori jenis resiko 1 2. RESIKO BERDASARKAN KEPARAHAN a. Major – dalam kondisi tertentu dapat terjadi, kesalahan dapat mengakibatkan kejadian utama b. Seldom – berdasarkan pengalaman dan perkiraan kita, kejadian yang paling buruk yang dapat terjadi akan sangat jarang. c. Risk = 3,1 termasuk dalam kategori jenis resiko 2 3. PROFIL RESIKO: 1. 15.

(16) KESIMPULAN • • •. •. Pada tahun 2001, UIC memberi perhatian lebih terhadap tinjauan resiko berdasarkan kemungkinan Bagaimanapun juga, tinjauan resiko berdasarkan keparahan juga sangat penting untuk diperhatikan Tinjauan resiko berdasarkan kemungkinan menjadi dasar bagi EKM untuk menyusun : ‘foundation actions’, ‘behaviour’ atau ‘work culture’ yang diperlukan untuk mencegah terjadinya insiden yang berulang atau berkesinambungan. Pengurangan frekuensi terjadinya insiden yang berulang , akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya insiden yang sangat parah.. 16.

(17)

Gambar

DIAGRAM PARETODIAGRAM PARETO

Referensi

Dokumen terkait

Alasan yang diungkapkan diantaranya karena dapat mengetahui cerita rakyat jaman dahulu, ceritanya sangat menarik, dengan menyimak mudah Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita

Tingkat likuiditas yang dicapai oleh PT Hanjaya Mandala Sampoerna dengan menggunakan current ratio dan quick ratio sudah cukup baik, HMSP mampu membayar liabilitas

Untuk memperolehi keputusan akhir bagi mendapatkan perhubungan diantara ujian Proba JKR dan Ujian Penusukan Piawai, data-data yang telah dianalisis daripada ketiga-tiga tapak

Sesuai dengan masalah yang dikemukakan pada bagian sebelumnya, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji dan membuktikan secara empiris serta

Permohonan kredit yang seharusnya seorang analis kredit sangat mengerti bahwa seharusnya ia tidak meloloskan permohonan kredit itu karena tidak dipenuhinya suatu

Agenda Clustering Requirement untuk clustering Tipe data dalam cluster analysis Interval-scale variable Binary variable Nominal variable Ordinal variable Ratio-scaled

Setiap transaksi Sales Order yang sudah “Completed” yang berarti sudah tersimpan di dalam database, maka secara otomatis pula sistem akan langsung membuat Surat Jalan dan

[r]