PROGRAM STUDI
RUMPUN MK
BOBOT SKS
TANGGAL
PENYUSUNAN
WAJIB/INTI 2 04-Sep-18 S (3&7) KU (1&3) KK (1,2&5) P CP-MK M1 M2RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) GENAP TAHUN 2018
1. Dr. Adnan Jamal, S.H. ,M.H.
HUKUM PERBANDINGAN HTN
Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila; taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
MIH8207 2
Dr.Oheo K.Haris,S.H.,LL.M.,M.Sc 2. Dr. Guasman Tatawu, S.H. ,M.H.
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoritis hakikat perbandingan HTN dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan yangmemperhatikan dan menerapkan nilai humaniora, khususnya hukum sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang diterbitkan di jurnal ilmiah terindeks; mampu menyusun ide, hasil pemikiran dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta menkomunikasikan melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas;
Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora, khususnya hukum sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan tesis; mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya; mampu mengambil
Menguasai beberapa teori konstitusi dan hukum konstitusi dan mengembangkannya secara teoretis dan praktis.
MATA KULIAH (MK)
KODE
SEMESTER
DOSEN PENGAMPU
KAPRODI
PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO
: MAGISTER HUKUM
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoritis teori hirarki perbandingan hukum tata negara dan prinsip konflik norma dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12 M13 M14 1 2 3 4 5 6 Materi Pengajaran/Pokok Pembahasan
Deskripsi Singkat Mata Kuliah
Hakikat Perbandingan Konstitusi
Perbandingan Konstitusionalisasi, Dekonstitusionalisasi, dan Rekonstitusionalisasi
Perbandingan Konstitusi sebagai Activity, Not as The End Konstitusi sebagai Meta Norma
Perbandingan Konstitusi sebagai Kehendak Hukum dan Politik Teori Perbandingan Tata Hukum dan Prinsip Konflik Norma
Mata kuliah Teori dan Hukum Konstitusi membahas beberapa teori dan hukum kontitusi.
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis konstitusionalsiasi, dekonstitusionalisasi, dan rekonstitusionalisasi dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis konstitusi sebagai kehendak hukum dan politik dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis konstitusi sebagai activity, not as the end dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis konstitusi sebagai meta norma dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis konstitusi sebagai dokumen ekonomi dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis constitutional review dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis teori interpretasi konstitusional dan karakteriktik putusan MKRI dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis penerapan teori interpretasi konstitusional MKRI pada perkara pengujian undang-undang dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis penerapan teori interpretasi konstitusional MKRI pada perkara perselisihan hasil pemilu dan pilkada dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis penerapan teori interpretasi konstitusional MKRI pada perkara sengketa kewenangan lembaga negara dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis teori dan hukum legislasi dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis penerapan teori Interpretasi konstitusional beberapa mahkamah konstitusi/institusi sejenis di dunia dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
7 8 9 10 11 12 13 14
Konstitusi sebagai Dokumen Ekonomi
Constitutional Review
Teori Interpretasi Konstitusional dan Karakteriktik Putusan MKRI
Penerapan Teori Interpretasi Konstitusional Beberapa Mahkamah Konstitusi/Institusi Sejenis di Dunia Penerapan Teori Interpretasi Konstitusional MKRI pada Perkara Pengujian Undang-Undang
Penerapan Teori Interpretasi Konstitusional MKRI pada Perkara Perselisihan Hasil Pemilu dan Pilkada Penerapan Teori Interpretasi Konstitusional MKRI pada Perkara Sengketa Kewenangan Lembaga Negara Teori dan Hukum Legislasi
Referensi/Daftar Pustaka
* C.F.Strong mengklasifikasi kekuasaan peradilan atas dasar hubungan antara kekuasaan peradilan dengan kekuasaan pemerintahan (the connection of the judiciary with the executive) :
a.Common Law States, in which the executive, being subject to the operation of the rule of law; dan
b.Prerogatives States, in which the executive is protected by a special system of administrative law.
Sumber http://zuryawanisvandiarzoebir.wordpress.com/2008/05/23/ikhtisar-ilmu-perbandingan-hukum-tata-negara-ikhtisar-ilmu-perbandingan-hukum-tata-negara
Bruce Ackerman, 1992. The Future of Liberal Revolution . New Haven, CT: Yale University Press.
* ---, Constitutional Politics/Constitutional Law . Article of The Yale Law Journal Volume 99, Number 3, December 1989.
* C.F.Strong, 1960. Modern Political Constitution , London:Sigdwick&Jakcson Ltd.
* Cooter, Robert. 2000. The Strategic Constitution . Princeton, N.J.: Princeton University Press * Dario Castiglione, "The Political Theory of the Constitution ." Political Studies Journal 44, 1996.
* David Schneiderman, 2008. Constitutionalizing Economic Globalization . Cambridge University Press: New York. * E.C.S.Wade, 1968. Constitutional Law . Longman, Green, and Co., London, New York, Toronto.
* Elene Sekhniashvili, Economic Consequences of the Constitutional Control and the Impact of the Constitutional Justice on the
Transitional Economy in Georgia; Constitutional Court as Political Actor in the Political System . Paper of National Council for
Eurasian and East European Research Carnegie Research Fellowship Program Research, 2010.
Elster, Jhon and Rune Slagstad, eds. 1988. Constitutionalism and Democracy. NY: Cambridge University Press. * Friedrich A. von Hayek, 1960. The Constitution of Liberty . London: Routledge and Kegan Paul.
* Gary J. Jacobsonh, 2011. The formation of constitutional identities dalam Tom Ginsburg and Rosalind Dixon (Editor), Comparative
Constitutional Law . UK: Edward Elgar Publishing Limited.
Referensi/Daftar Pustaka
* Joseph Raz, 1970. Concept of Legal System , Oxford University Press:Oxford. * ---, 1979. Authoriy of Law , Oxford University Press:Oxford
* ---, 1998. "On the Authority and Interpretation of Constitutions: Some Preliminaries." in Constitutionalism:
Philosophical Foundations, edited by Larry Alexander . Cambridge: Cambridge University Press.
* L.B. Curzon, 1979. Jurisprudence , M&E Handbook.
* L.Pech, The Rule of Law as a Constitutional Principle of the European Union . Jean Monnet Working Paper 04/2009. NYU School of Law.
* Larry Alexander, 1998. Constitutionalism: Philosophical Foundation , Cambridge,United Kingdom: Cambridge University Press. * Leonard J. Theberge, Law and Economic Development . Journal of International and Policy (Vol.9, 1980).
* Lillian Goldsmith, Does Europe Need a Constitution . Article of CrossBoards: An Interdisciplinary Journal for the Study of History,Philosophy, Religion, and Classics, Volume 3/1, 2008.
* Maksymilian Del Mar and Zenon Bankowski, 2009. Law as Institutional Normatif Order . England: Ashgate Publishing Limited. * Maria Farida Indrati Soeprapto, 1988. Ilmu Perundang-Undangan:Dasar-Dasar dan Pembentukannya , Kanisius:Yogyakarta. * Muhammad Hamidullah, 1975. The First Written Constitlltion in the World 3rd ed . Sh. Muhammad Ashraf.
* Nadira Mustapha,2002. Muhammad Hamidullah and Islamic Constitutional Law .Thesis: The Institute of Islamic Studies Faculty of Graduate Studies and Research McGill University Montreal Canada.
* Nathan J. Brown, 2007. Regimes Reinventing Themselves: Constitutional Development In The Arab World, dalam Saïd Amir
Arjomand (Editor), Constitutionalism and Political Reconstruction . Leiden, The Netherlands:Koninklijke Brill NV incorporates the
imprints Brill, Hotei Publishing.
* Nicholas Aroney, Politics, Law And The Constitution In Mccawley’s Case .Melbourne University Law Review Vol.30.
* Paul Ricoeur, 1984. Hermeneutics and the Human Science: Essays on Language, Action, and Interpretation , Cambridge University Press:Cambridge,1984.
* Petra Dobner and Martin Loughlin, 2010. The Twilight of Constitutionalism . Oxford : Scholarship Online.
* Philipus M. Hadjon, Pengkajian Ilmu Hukum, Makalah pelatihan Metode Penelitian Hukum Normatif , Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum-Lembaga Penelitian Universitas Airlanga bekerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Airlangga, 11-12 Juni 1997.
* Sergio Fabbrini, Constitutionalization as an Open Process: Constituting Compound Polities From Philadelphia to Brussels. Lectio
magistralis held in occasion of the “XII European Amalfi Prize for Social Sciences” , Amalfi, May 27, 2006.
* Tom Ginsburg and Rosalind Dixon (Editor),2011. Comparative Constitutional Law , UK: Edward Elgar Publishing Limited.
* Young Hoa Jung, The Evolution Of Constitutionalism And Moral Hazard Of Government In Korean Economic Policy . Paper is written for the international conference KEA(Korea Economic Association), KIEA(Korea Institution and Economics Association), and GRI (Gyunggi Research Institute) 2010 August 10-12 in Seoul.
Mg Ke Sub CP MK (sbg kemampuan akhir yang diharapkan
Kriteria & Bentuk Penilaian
Metode dan Bentuk Pembelajaran (Estimasi Waktu) Bobot Penilaian (%) 1 2 4 5 7 1
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis hakikat perbandingan HTN dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi
Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)
12%
2
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis teori hirarki perbandingan hukum tata negara dan prinsip norma dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi
Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)
10%
3
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis teori hirarki perbandingan hukum tata negara dan prinsip norma dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi
Ceramah dan Diskusi. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi
(2x50 menit) 7% 3 6 Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis Hakikat konstitusi: a. Filosofi konstitusi; b. Perkembangan konstitusi di dunia Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis
Teori Hirarki Tata Hukum: a. Teori hirarki tata hukum;
b. Teori Validitas Norma c. Prinsip konflik norma Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis konstitusionalsiasi, dekonstitusionalisasi, dan rekonstitusionalisasi a. Hakikat dan prosedur konstitusionalisasi; b. Hakikat dan prosedur dekonstitusionalisasi; c.Hakikat dan prosedur rekonstitusionalisasi Power Point
Hardware/Perangkat Keras
Laptop, LCD/Proyektor, In Focus dan White Board Media Pembelajaran
Indikator Materi Pembelajaran (Pustaka)
4
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan perbandingan hukum aplikatif (terapan), yaitu analisis yang dilakukan kemudian diikuti dengan penyusunan sintesis untuk memecahkan suatu masalah dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi
Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)
7%
5
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis konstitusi sebagai activity, not as
the end dan menerapkannya
sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi
Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)
7%
6
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis konstitusi sebagai meta norma dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi
Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)
7%
7
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis konstitusi sebagai dokumen ekonomi dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi
Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)
7%
8 Evaluasi Tengah Semester
Konstitusi sebagai Meta Norma: a. Konseptualisasi konstitusi sebagai meta norma;
b. Argumentasi konstitusi sebagai meta norma
Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis
Konstitusi sebagai Dokumen Ekonomi:
a. Konseptualisasi konstitusi sebagai dokumen ekonomi; b. Argumentasi konstitusi sebagai dokumen ekonomi
Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis
Konstitusi sebagai Kehendak Hukum dan Politik:
a. Konseptualisasi konstitusi sebagai kehendak hukum dan politik;
b. Argmentasi konstitusi sebagai kehendak politik dan hukum
Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis
Konstitusi sebagai Activity, Not as
The End :
a. Konseptualisasi Konstitusi sebagai Activity, Not as The End ; b. Argmentasi Konstitusi sebagai
Activity, Not as The End
Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis
9
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis
constitutional review dan
menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi
Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)
7%
10
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis teori interpretasi konstitusional dan karakteriktik putusan MKRI dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi
Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)
7%
11
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis penerapan teori Interpretasi konstitusional beberapa mahkamah
konstitusi/institusi sejenis di dunia dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi
Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi
(2x50 menit) 12%
12
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis penerapan teori interpretasi konstitusional MKRI pada perkara pengujian undang-undang dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi
Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi
(2x50 menit) 7%
Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis
Penerapan Teori Interpretasi Konstitusional MKRI pada Perkara Pengujian Undang-Undang: a. Tipe interpretasi; b. Substansi pilihan tipe Interpretasi terhadap pokok perkara; c. Konsistensi argumentasi konstitusional Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis Constitutional Review: a. Konseptualiasi constitutional review;
b. Tipologi constitutional review; c. Perkembangan constitutional review di dunia
Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis
Teori Interpretasi Konstitusional dan Karakteriktik Putusan MKRI: a. Konseptualisasi dan Jenis-jenis Interpretasi Konstitusional;
b. Hakikat karakteriktik putusan MKRI dan perbandingannya dengan institusi pengadilan konstitusi di dunia
Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis
Penerapan Teori Interpretasi Konstitusional Beberapa Mahkamah Konstitusi/Institusi Sejenis di Dunia: a. Austria; b. Jerman; c. Afrika Selatan d. Rusia
13
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis penerapan teori interpretasi konstitusional MKRI pada perkara perselisihan hasil pemilu dan pilkada dan
menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk test tertulis dan Bentuk non-test: tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi
Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi
(2x50 menit) 7%
14
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis penerapan teori interpretasi konstitusional MKRI pada perkara sengketa
kewenangan lembaga negara dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi
Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi
(2x50 menit) 7%
15
Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis teori dan hukum legislasi dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan
Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi
Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)
12%
16 Evaluasi Akhir Semester
Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis
Penerapan Teori Interpretasi Konstitusional MKRI pada Perkara Perselisihan Hasil Pemilu dan Pilkada:
a. Tipe interpretasi;
b. Substansi pilihan tipe Interpretasi terhadap pokok perkara;
c. Konsistensi argumentasi konstitusional
Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis
Teori dan Hukum Legislasi: a. Teori Perancangan Peraturan Perundang-udangan;
b. Asas hukum dan proses legislasi Kejelasan,
pemahaman dan ketepatan analisis
Penerapan Teori Interpretasi Konstitusional MKRI pada Perkara Sengketa Kewenangan Lembaga Negara:
a. Tipe interpretasi;
b. Substansi pilihan tipe Interpretasi terhadap pokok perkara;
c. Konsistensi argumentasi konstitusional