• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) GENAP TAHUN 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) GENAP TAHUN 2018"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM STUDI

RUMPUN MK

BOBOT SKS

TANGGAL

PENYUSUNAN

WAJIB/INTI 2 04-Sep-18 S (3&7) KU (1&3) KK (1,2&5) P CP-MK M1 M2

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) GENAP TAHUN 2018

1. Dr. Adnan Jamal, S.H. ,M.H.

HUKUM PERBANDINGAN HTN

Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila; taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

MIH8207 2

Dr.Oheo K.Haris,S.H.,LL.M.,M.Sc 2. Dr. Guasman Tatawu, S.H. ,M.H.

CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoritis hakikat perbandingan HTN dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan yangmemperhatikan dan menerapkan nilai humaniora, khususnya hukum sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang diterbitkan di jurnal ilmiah terindeks; mampu menyusun ide, hasil pemikiran dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta menkomunikasikan melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas;

Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora, khususnya hukum sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan tesis; mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya; mampu mengambil

Menguasai beberapa teori konstitusi dan hukum konstitusi dan mengembangkannya secara teoretis dan praktis.

MATA KULIAH (MK)

KODE

SEMESTER

DOSEN PENGAMPU

KAPRODI

PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO

: MAGISTER HUKUM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoritis teori hirarki perbandingan hukum tata negara dan prinsip konflik norma dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

(2)

M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12 M13 M14 1 2 3 4 5 6 Materi Pengajaran/Pokok Pembahasan

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Hakikat Perbandingan Konstitusi

Perbandingan Konstitusionalisasi, Dekonstitusionalisasi, dan Rekonstitusionalisasi

Perbandingan Konstitusi sebagai Activity, Not as The End Konstitusi sebagai Meta Norma

Perbandingan Konstitusi sebagai Kehendak Hukum dan Politik Teori Perbandingan Tata Hukum dan Prinsip Konflik Norma

Mata kuliah Teori dan Hukum Konstitusi membahas beberapa teori dan hukum kontitusi.

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis konstitusionalsiasi, dekonstitusionalisasi, dan rekonstitusionalisasi dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis konstitusi sebagai kehendak hukum dan politik dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis konstitusi sebagai activity, not as the end dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis konstitusi sebagai meta norma dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis konstitusi sebagai dokumen ekonomi dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis constitutional review dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis teori interpretasi konstitusional dan karakteriktik putusan MKRI dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis penerapan teori interpretasi konstitusional MKRI pada perkara pengujian undang-undang dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis penerapan teori interpretasi konstitusional MKRI pada perkara perselisihan hasil pemilu dan pilkada dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis penerapan teori interpretasi konstitusional MKRI pada perkara sengketa kewenangan lembaga negara dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis teori dan hukum legislasi dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis penerapan teori Interpretasi konstitusional beberapa mahkamah konstitusi/institusi sejenis di dunia dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

(3)

7 8 9 10 11 12 13 14

Konstitusi sebagai Dokumen Ekonomi

Constitutional Review

Teori Interpretasi Konstitusional dan Karakteriktik Putusan MKRI

Penerapan Teori Interpretasi Konstitusional Beberapa Mahkamah Konstitusi/Institusi Sejenis di Dunia Penerapan Teori Interpretasi Konstitusional MKRI pada Perkara Pengujian Undang-Undang

Penerapan Teori Interpretasi Konstitusional MKRI pada Perkara Perselisihan Hasil Pemilu dan Pilkada Penerapan Teori Interpretasi Konstitusional MKRI pada Perkara Sengketa Kewenangan Lembaga Negara Teori dan Hukum Legislasi

Referensi/Daftar Pustaka

* C.F.Strong mengklasifikasi kekuasaan peradilan atas dasar hubungan antara kekuasaan peradilan dengan kekuasaan pemerintahan (the connection of the judiciary with the executive) :

a.Common Law States, in which the executive, being subject to the operation of the rule of law; dan

b.Prerogatives States, in which the executive is protected by a special system of administrative law.

Sumber http://zuryawanisvandiarzoebir.wordpress.com/2008/05/23/ikhtisar-ilmu-perbandingan-hukum-tata-negara-ikhtisar-ilmu-perbandingan-hukum-tata-negara

Bruce Ackerman, 1992. The Future of Liberal Revolution . New Haven, CT: Yale University Press.

* ---, Constitutional Politics/Constitutional Law . Article of The Yale Law Journal Volume 99, Number 3, December 1989.

* C.F.Strong, 1960. Modern Political Constitution , London:Sigdwick&Jakcson Ltd.

* Cooter, Robert. 2000. The Strategic Constitution . Princeton, N.J.: Princeton University Press * Dario Castiglione, "The Political Theory of the Constitution ." Political Studies Journal 44, 1996.

* David Schneiderman, 2008. Constitutionalizing Economic Globalization . Cambridge University Press: New York. * E.C.S.Wade, 1968. Constitutional Law . Longman, Green, and Co., London, New York, Toronto.

* Elene Sekhniashvili, Economic Consequences of the Constitutional Control and the Impact of the Constitutional Justice on the

Transitional Economy in Georgia; Constitutional Court as Political Actor in the Political System . Paper of National Council for

Eurasian and East European Research Carnegie Research Fellowship Program Research, 2010.

Elster, Jhon and Rune Slagstad, eds. 1988. Constitutionalism and Democracy. NY: Cambridge University Press. * Friedrich A. von Hayek, 1960. The Constitution of Liberty . London: Routledge and Kegan Paul.

* Gary J. Jacobsonh, 2011. The formation of constitutional identities dalam Tom Ginsburg and Rosalind Dixon (Editor), Comparative

Constitutional Law . UK: Edward Elgar Publishing Limited.

(4)

Referensi/Daftar Pustaka

* Joseph Raz, 1970. Concept of Legal System , Oxford University Press:Oxford. * ---, 1979. Authoriy of Law , Oxford University Press:Oxford

* ---, 1998. "On the Authority and Interpretation of Constitutions: Some Preliminaries." in Constitutionalism:

Philosophical Foundations, edited by Larry Alexander . Cambridge: Cambridge University Press.

* L.B. Curzon, 1979. Jurisprudence , M&E Handbook.

* L.Pech, The Rule of Law as a Constitutional Principle of the European Union . Jean Monnet Working Paper 04/2009. NYU School of Law.

* Larry Alexander, 1998. Constitutionalism: Philosophical Foundation , Cambridge,United Kingdom: Cambridge University Press. * Leonard J. Theberge, Law and Economic Development . Journal of International and Policy (Vol.9, 1980).

* Lillian Goldsmith, Does Europe Need a Constitution . Article of CrossBoards: An Interdisciplinary Journal for the Study of History,Philosophy, Religion, and Classics, Volume 3/1, 2008.

* Maksymilian Del Mar and Zenon Bankowski, 2009. Law as Institutional Normatif Order . England: Ashgate Publishing Limited. * Maria Farida Indrati Soeprapto, 1988. Ilmu Perundang-Undangan:Dasar-Dasar dan Pembentukannya , Kanisius:Yogyakarta. * Muhammad Hamidullah, 1975. The First Written Constitlltion in the World 3rd ed . Sh. Muhammad Ashraf.

* Nadira Mustapha,2002. Muhammad Hamidullah and Islamic Constitutional Law .Thesis: The Institute of Islamic Studies Faculty of Graduate Studies and Research McGill University Montreal Canada.

* Nathan J. Brown, 2007. Regimes Reinventing Themselves: Constitutional Development In The Arab World, dalam Saïd Amir

Arjomand (Editor), Constitutionalism and Political Reconstruction . Leiden, The Netherlands:Koninklijke Brill NV incorporates the

imprints Brill, Hotei Publishing.

* Nicholas Aroney, Politics, Law And The Constitution In Mccawley’s Case .Melbourne University Law Review Vol.30.

* Paul Ricoeur, 1984. Hermeneutics and the Human Science: Essays on Language, Action, and Interpretation , Cambridge University Press:Cambridge,1984.

* Petra Dobner and Martin Loughlin, 2010. The Twilight of Constitutionalism . Oxford : Scholarship Online.

* Philipus M. Hadjon, Pengkajian Ilmu Hukum, Makalah pelatihan Metode Penelitian Hukum Normatif , Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum-Lembaga Penelitian Universitas Airlanga bekerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Airlangga, 11-12 Juni 1997.

* Sergio Fabbrini, Constitutionalization as an Open Process: Constituting Compound Polities From Philadelphia to Brussels. Lectio

magistralis held in occasion of the “XII European Amalfi Prize for Social Sciences” , Amalfi, May 27, 2006.

* Tom Ginsburg and Rosalind Dixon (Editor),2011. Comparative Constitutional Law , UK: Edward Elgar Publishing Limited.

* Young Hoa Jung, The Evolution Of Constitutionalism And Moral Hazard Of Government In Korean Economic Policy . Paper is written for the international conference KEA(Korea Economic Association), KIEA(Korea Institution and Economics Association), and GRI (Gyunggi Research Institute) 2010 August 10-12 in Seoul.

(5)

Mg Ke Sub CP MK (sbg kemampuan akhir yang diharapkan

Kriteria & Bentuk Penilaian

Metode dan Bentuk Pembelajaran (Estimasi Waktu) Bobot Penilaian (%) 1 2 4 5 7 1

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis hakikat perbandingan HTN dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi

Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)

12%

2

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis teori hirarki perbandingan hukum tata negara dan prinsip norma dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi

Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)

10%

3

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis teori hirarki perbandingan hukum tata negara dan prinsip norma dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi

Ceramah dan Diskusi. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi

(2x50 menit) 7% 3 6 Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis Hakikat konstitusi: a. Filosofi konstitusi; b. Perkembangan konstitusi di dunia Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis

Teori Hirarki Tata Hukum: a. Teori hirarki tata hukum;

b. Teori Validitas Norma c. Prinsip konflik norma Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis konstitusionalsiasi, dekonstitusionalisasi, dan rekonstitusionalisasi a. Hakikat dan prosedur konstitusionalisasi; b. Hakikat dan prosedur dekonstitusionalisasi; c.Hakikat dan prosedur rekonstitusionalisasi Power Point

Hardware/Perangkat Keras

Laptop, LCD/Proyektor, In Focus dan White Board Media Pembelajaran

Indikator Materi Pembelajaran (Pustaka)

(6)

4

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan perbandingan hukum aplikatif (terapan), yaitu analisis yang dilakukan kemudian diikuti dengan penyusunan sintesis untuk memecahkan suatu masalah dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi

Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)

7%

5

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis konstitusi sebagai activity, not as

the end dan menerapkannya

sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi

Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)

7%

6

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis konstitusi sebagai meta norma dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi

Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)

7%

7

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis konstitusi sebagai dokumen ekonomi dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi

Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)

7%

8 Evaluasi Tengah Semester

Konstitusi sebagai Meta Norma: a. Konseptualisasi konstitusi sebagai meta norma;

b. Argumentasi konstitusi sebagai meta norma

Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis

Konstitusi sebagai Dokumen Ekonomi:

a. Konseptualisasi konstitusi sebagai dokumen ekonomi; b. Argumentasi konstitusi sebagai dokumen ekonomi

Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis

Konstitusi sebagai Kehendak Hukum dan Politik:

a. Konseptualisasi konstitusi sebagai kehendak hukum dan politik;

b. Argmentasi konstitusi sebagai kehendak politik dan hukum

Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis

Konstitusi sebagai Activity, Not as

The End :

a. Konseptualisasi Konstitusi sebagai Activity, Not as The End ; b. Argmentasi Konstitusi sebagai

Activity, Not as The End

Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis

(7)

9

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis

constitutional review dan

menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi

Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)

7%

10

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis teori interpretasi konstitusional dan karakteriktik putusan MKRI dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi

Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)

7%

11

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis penerapan teori Interpretasi konstitusional beberapa mahkamah

konstitusi/institusi sejenis di dunia dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi

Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi

(2x50 menit) 12%

12

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis penerapan teori interpretasi konstitusional MKRI pada perkara pengujian undang-undang dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi

Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi

(2x50 menit) 7%

Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis

Penerapan Teori Interpretasi Konstitusional MKRI pada Perkara Pengujian Undang-Undang: a. Tipe interpretasi; b. Substansi pilihan tipe Interpretasi terhadap pokok perkara; c. Konsistensi argumentasi konstitusional Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis Constitutional Review: a. Konseptualiasi constitutional review;

b. Tipologi constitutional review; c. Perkembangan constitutional review di dunia

Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis

Teori Interpretasi Konstitusional dan Karakteriktik Putusan MKRI: a. Konseptualisasi dan Jenis-jenis Interpretasi Konstitusional;

b. Hakikat karakteriktik putusan MKRI dan perbandingannya dengan institusi pengadilan konstitusi di dunia

Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis

Penerapan Teori Interpretasi Konstitusional Beberapa Mahkamah Konstitusi/Institusi Sejenis di Dunia: a. Austria; b. Jerman; c. Afrika Selatan d. Rusia

(8)

13

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis penerapan teori interpretasi konstitusional MKRI pada perkara perselisihan hasil pemilu dan pilkada dan

menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk test tertulis dan Bentuk non-test: tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi

Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi

(2x50 menit) 7%

14

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis penerapan teori interpretasi konstitusional MKRI pada perkara sengketa

kewenangan lembaga negara dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi

Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi

(2x50 menit) 7%

15

Mahasiswa mampu menjelaskan, mengembangkan secara teoretis dan praktis teori dan hukum legislasi dan menerapkannya sebagai solusi terhadap permasalahan hukum yang relevan

Kriteria: Ketepatan dan penguasaan materi. Bentuk non-test: Tulisan paper jurnal terindeks; Presentasi; Diskusi

Ceramah/Pembelajaran Kolaboratif dan Seminar. Tugas: menyusun paper standar jurnal terindeks tentang hakikat konstitusi (2x50 menit)

12%

16 Evaluasi Akhir Semester

Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis

Penerapan Teori Interpretasi Konstitusional MKRI pada Perkara Perselisihan Hasil Pemilu dan Pilkada:

a. Tipe interpretasi;

b. Substansi pilihan tipe Interpretasi terhadap pokok perkara;

c. Konsistensi argumentasi konstitusional

Kejelasan, pemahaman dan ketepatan analisis

Teori dan Hukum Legislasi: a. Teori Perancangan Peraturan Perundang-udangan;

b. Asas hukum dan proses legislasi Kejelasan,

pemahaman dan ketepatan analisis

Penerapan Teori Interpretasi Konstitusional MKRI pada Perkara Sengketa Kewenangan Lembaga Negara:

a. Tipe interpretasi;

b. Substansi pilihan tipe Interpretasi terhadap pokok perkara;

c. Konsistensi argumentasi konstitusional

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Proses Hasil yang diharapkan keteran gan 1 Membuka Aplikasi Menampil kan Menu Utama Tampil Menu Utama Sesuai 2 Memilih menu Wisata Menampil kan info wisaa Tampil

Selain itu diperlukan kajian ekonomi dan studi kelayakkan proyek untuk menghitung berapa lama pengembalian investasi awal dan layak atau tidak pembangunan

Dengan demikian ada dua permasalahan dalam sistem kerja di Banjarmasin Post, yaitu sistem kerja yang melayani produk yang berbeda platform- nya, untuk media cetak ada harian

Cara pengenalan ini dapat dilakukan dengan mengajak anak untuk bermain tentang profesi ataupun mengajak anak untuk berkunjung ke tempat yang bertemakan profesi

Khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian msayarakat ini adalah petani desa Pudak Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo. Kegitan pengabdian masyarakat dengan tema budidaya

Kerangka sampel yang digunakan dalam Susenas 2009 terdiri dari 3 jenis, yaitu: kerangka sampel untuk pemilihan blok sensus, kerangka sampel untuk pemilihan subblok sensus (khusus

Meskipun hasil yang diperoleh menunjukkan tidak didapati perbedaan nilai komposit GCG untuk bank-bank yang tergolong dalam buku yang berbeda dan bank asing, pengujian

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan bimbingan klasikal di TK Negeri Pembina Pontianak dan mengetahui tingkat kepercayaan diri anak sebelum diberikan layanan