• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Elektroplating Nikel Terhadap Ketebalan Lapisan, Kekasaran, dan Kekerasan Permukaan Titanium dengan Variasi Waktu 20, 40, 60, 80 Menit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Elektroplating Nikel Terhadap Ketebalan Lapisan, Kekasaran, dan Kekerasan Permukaan Titanium dengan Variasi Waktu 20, 40, 60, 80 Menit"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH ELEKTROPLATING NIKEL TERHADAP KETEBALAN LAPISAN , KEKASARAN, DAN KEKERASAN PERMUKAAN TITANIUM DENGAN VARIASI WAKTU 20, 40, 60, 80 MENIT

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Oleh:

DANANG DANY YANTO D 200 130 047

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

1

PENGARUH ELEKTROPLATING NIKEL TERHADAP KETEBALAN LAPISAN , KEKASARAN, DAN KEKERASAN PERMUKAAN TITANIUM DENGAN VARIASI WAKTU 20, 40, 60, 80 MENIT

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan kekerasan permukaan titanium dengan metode elektroplating nikel. Diharapkan metode ini lebih efektif dalam segi biaya dan proses produksi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil kekerasan permukaan titanium setelah dilakukan elektroplating nikel. Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk proses pengujian ini adalah uji ketebalan lapisan, uji kekasaran permukaan, dan uji kekerasan. Material dasar yang digunakan adalah plat titanium dengan ketebalan 3 mm dan material pelapis adalah nikel dengan metode electroplating dengan variasi waktu pencelupan 20 menit, 40 menit, 60 menit, 80 menit pada tegangan 2,8 volt.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis telah mendapatkan hasil pengujian. Proses electroplating dengan variasi waktu 80 menit pada tegangan 2,8 volt didapatkan tingkat ketebalan tertinggi 36,34 µm, kekasaran terendah terjadi pada waktu pencelupan 80 menit yaitu sebesar 0,211 µm dan kekerasan tertinggi terjadi pada waktu pencelupan 80 menit yaitu sebesar 571,42 HV, dibandingkan dengan bahan sebelum dilakukan elektroplating nikel yaitu 173,88 HV.

Kata Kunci: Titanium, elektroplating, ketebalan lapisan, kekasaran permukaan, kekerasan permukaan.

Abstract

This research was conducted to develop the surface hardness of titanium by nickel electroplating method. It is hoped that this method will be more effective in terms of cost and production process. The purpose of the research is to find out the surface hardness of titanium after electroplating nickel.In this research, the method use testing process is coating thickness, roughness test, and surface hardness test. The basic material used titanium plate with thickness 3 mm and coating material is nickel with electroplating method with variation of sprying time 20 minutes, 40 minutes, 60 minutes, 80 minutes at 2,8 volt.Base on the research that has been done, the authors have obtained the test result. The nickel electroplating process at the variation of dyeing time at 2,8 volt was found that the highest coating thickness level of 36,34 µm, the lowest roughness level occurred at 80 minutes dyeing that was 0,211 µm, and the highet surface hardness of 571,42 HV, compare to the material before nickel electroplating was 173,88 HV.

Keywords: Titanium, electroplating, coating thickness, surface roughness, surface hardness.

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Semakin berkembangnya dunia industri sekarang ini, maka semakin banyak teknologi baru yang dikembangkan, tidak terkecuali perkembangan industri pelapisan logam dengan metode elektroplating. Dimana dalam perkembangannya pelapisan dengan metode elektroplating sudah banyak digunakan di dunia industri.

Titanium merupakan logam yang memiliki warna putih keperak – perakan, merupakan logam transisi yang kuat dan ringan. Titanium banyak digunakan dalam bentuk titanium dioksida (Ti02). Titanium memiliki kelebihan

yaitu kuatnya sama seperti baja tetapi beratnya hanya 60% dari baja, memiliki

fatigue strength yang tinggi, memiliki kepadatan 60% dari aluminium tetapi 2 kali lebih kuat. Titanium banyak digunakan dalam komponen pesawat terbang, dunia otomotif, dan dunia medis.

Proses elektroplating banyak digunakan untuk melapisi logam karena caranya sederhana dan biaya yang relatif murah. Proses elektroplating adalah proses untuk melapisi sebuah benda kerja dengan menggunakan bantuan dari elektrolit dan arus listrik tegangan DC untuk menghantarkan ion-ion dari anoda (kutub positif) menuju katoda (kutub negatif). Proses elektroplating telah lama dikenal untuk pelapisan logam seperti nikel, krom, emas, dan perak.

Nikel memiliki ciri khas warna mengkilap, mempunyai titik lebur cukup tinggi kurang lebih 1.455ᵒC. Pelapisan menggunakan nikel ditujukan untuk perlindungan terhadap korosi, meningkatkan nilai kekerasan permukaan, dan memperbaiki penampilan agar terlihat menarik (mengkilap). Banyak produk yang dihasilkan dari pelapisan menggunakan nikel seperti kunci, sendok koin, atau sebagai lapisan dasar sebelum dilapisi krom.

1.1Perumusan Masalah

Pada saat melakukan proses elektroplating titanium tidak terlepas dari masalah yang terjadi, baik itu masalah kualitas material, maupun masalah pada saat melakukan elektroplating. Adapun parameter yang mempengaruhi ketebalan lapisan saat elektroplating antara lain arus listrik (A), tegangan Listrik (V), dan lama waktu pencelupan (t). Dari uraian tersebut muncul pertanyaan “Bagaimana

(7)

3

pengaruh lama waktu pencelupan terhadap ketebalan lapisan, kekasaran dan kekerasanlapisan setelah dilakukan pelapisan melalui proses elektroplating dengan kuat arus tetap dan tegangan listrik tetap?”

1.2Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Menegetahui keberhasilan proses elektroplating titanium dengan variasi waktu pencelupan 20 menit, 40 menit, 60 menit, dan 80 menit pada tegangan 2,8 Volt.

2. Mengetahui ketebalan lapisan nikel pada proses elektroplating titanium dengan variasi waktu pencelupan 20 menit, 40 menit, 60 menit, dan 80 menit pada tegangan 2,8 Volt.

3. Mengetahui kekasaran lapisan nikel pada proses elektroplating titanium dengan variasi waktu pencelupan 20 menit, 40 menit, 60 menit, dan 80 menit pada tegangan 2,8 Volt.

4. Mengetahui kekerasan lapisan nikel pada proses elektroplating titanium dengan variasi waktu pencelupan 20 menit, 40 menit, 60 menit, dan 80 menit pada tegangan 2,8 Volt.

1.3Batasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian difokuskan untuk pembuatan keberhasilan lapisan Ni yang direkatkan pada titanium dengan variasi waktu (20, 40, 60, 80) menit, tegangan 2,8 volt, kuat arus tetap, dan suhu konstan.

2. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kekerasan permukaan, dan ketebalan lapisan titanium dengan variasi waktu (20, 40, 60, 80) menit, tegangan 2,8 volt, kuat arus tetap, dan suhu konstan.

3. Metode yang digunakan pada penelitian ini hanya menggunakan metode elektroplating.

1.4Tinjauan Pustaka

Liu et al. (2016). Elektroplating ditujukan untuk berbagai keperluan mulai dari perlindungan terhadap karat seperti pada pelapisan seng pada besi baja

(8)

4

pada aluminium yang digunakan untuk berbagai keperluan bahan bangunan dan konstruksi pada komponen mesin. Proses elektroplating mempengaruhi ketebalan lapisan, modulus elstisitas, dan kekerasan lapisan nikel, sementara menunjukan sedikit pengaruh pada kekasaran permukaan lapisan.

Hadi (2016) mengatakan bahwa, pelapisan listrik (elektroplating) merupakan proses pelapisan suatu logam secara elektrolisasi melalui penggunaan arus listrik searah dan larutan kimia. Pelapisan bertujuan membentuk permukaan dengan sifat satu dimensi yang berbeda dengan logam dasarnya. Terjadinya endapan pada proses disebabkan adanya ion-ion bermuatan listrik melalui elektrolit. Ion-ion pada elektrolit tersebut akan mengendap pada katoda. Selama proses pengendapan berlangsung, terjadi reaksi reduksi dan oksidasi yang diharapkan berlangsung terus menerus menuju arah tertentu secara tetap. Untuk itu diperlukan arus listrik searah dan tegangan yang konstan.

Tauvana (2016) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Variasi Tegangan Dan Waktu Pelapisan Terhadap Kekilapan, Kekasaran, Dan kekerasan Permukaan Aluminium”. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi tegangan dan waktu pelapisan tembaga, nikel, dan krom terhadap kekilapan, kekerasan lapisan, dan kekasaran permukaan spesimen, mengetahui kondisi optimum pelapisan dari interaksi variasi tersebut. Spesimen dilapisi tembaga (12V, selama 5 detik), kemudian dilapisi nikel (tegangan 1V, 2V, 3V, 4V, selama 5, 10,15, 20, 25 menit) variasi tegangan dan waktu pelapisan nikel merupakan variable bebas dari penelitian ini, setelah itu dilapisi krom (teganagan 12V selama 5 detik). Hasil uji kekilapan menunjukkan spesimen (2V, 25 menit) dengan kekilapan tertinggi (78%) dan spesimen (1V, 5 menit) dengan kekilapan terendah (50%). Hasil uji spesimen dasar menunjukan kekerasan permukaan specimen dasar sebesar 38,3 VHN, kekerasan tertinggi ditunjukkan pada spesimen (2V, 25 menit) 229 VHN dan spesimen (3V, 20 menit) 229 VHN, terjadi peningkatan sebesar 497,9% disbanding kekerasan spesimen dasar.

V. Hasannaemi (2012) melakukan penelitian pelapisan plat baja ringan yang dilapisi dengan nikel dan titanium, dengan judul “Fabrication of NiTi Layer Via Co-Electrodeposition of Nickel and titanium”. Penelitian dilakukan dengan

(9)

5

menggunakan 4 spesimen dengan arus 2 A yang kemudian dilakukan treatment

dengan suhu 1000ᵒC untuk spesimen 1 (1 jam) dan 2 (4 jam), 3 (10 jam), kemudian suhu 1150ᵒC untuk spesimen 4 (4 jam). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa treatment untuk waktu yang lebih lama menyebabkan struktur berpori dan tidak seragam, sedangkan treatment untuk waktu yang lebih pendek pada suhu yang lebih tinggi 1150ᵒC menghasilkan lapisan NiTi yang padat dan relatif seragam. Dan hasil pada pengujian kekerasan menunjukan spesimen 1 (1jam) 408 HV, spesimen 2 (4 jam) 348 HV, spesimen 3 (10 jam) 290 HV, dan spesimen 4 (4 jam) 325 HV.

2. METODE

2.1 Diagram Alir Penelitian

Penelitian ini dilakukan dwngan mengikutilangkah – langkah yang dilakukan dari studi pustaka sampai pengujian pada uji foto mikro, uji kekasaran, dan uji kekerasan, seprti yang dijelaskan pada gambar 1.

(10)

6

Gambar 1. Diagram alir penelitian mulai Studi pustaka Persiapan bahan Pipa Titanium Nikel Persiapan alat elektroplating Proses preparasi 1. Dipotong 2. Diratakan 3. Diamplas 4. Dipoles 5. Dicuci 6. Di etsa Proses elektroplating Dengan volt: 2,8 V Waktu:

20, 40, 60, 80 menit

Uji tebal lapisan Uji kekasaran Uji kekerasan

Kesimpula n

Selesai

(11)

7 2.2 Alat Dan Bahan

2.2.1 Alat Penelitian

Alat yang digunakan pada pnelitian elektroplating ini adalah sebagai berikut: 1) rectifier 2) Pemanas (Heater) 3) Pencuci Ultrasonic 4) Gelas Ukur 5) Jangka Sorong 6) Stopwatch 7) Thermometer 8) Kertas Lakmus 9) Gergaji 10)Kertas ampalas (200,500,800,1000,2 000,5000) mesh 11)Kain Halus 12)Plastik Klip 13)Kaca mata 14)Masker 15)Handscoon 2.2.2 Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Titanium

2. Nikel Batangan 3. Larutan Nikel Sulfat 4. Asam klorida (HCL) 5. Asam Hidroksida (NaOH)

6. Cairan aquades 7. Autosol

8. Sabun

9. Bahan cairan mounting

2.3 Cara Kerja

2.3.1 Persiapan Material

Bahan material yang digunakan pipa titanium kemudian dilakukan proses9 preparasi dengan proses pemotongan dengan berbentuk persegi dengan dimensi ukuran 10 mm. Kemudian proses pengrataan permukaan dan pengamplasaan dengan ukuran kertas amplas bertaham yaitu dimulai dari ukuran 200, 500, 800, 1000, 2000, 5000 mesh serta dilakukan pemolesan dengan autosol, dengan tujuan menghilangkan goresan pada permukan dan mengkilapkannya. Setelah itu spesimen dibersihkan dengan sabun, kemudian di masukkan dalam pencuci ultrasonic yang berisi larutan NaOh dan aquades selama kurang lebih 15 menit

(12)

2

agar kotoran dan lemak yang menempel terangkat semua dari permukaan sepesimen.

2.3.2 Proses Elektroplating

Siapkan batang nikel (Ni) murni sebagai penghantar arus dan bahan pelapis. Masukan cairan elektrolit nikel pada gelas ukur 500ml, kemudian hangatkan cairan dengan pemanas (heater) dengan temperatur larutan 40oC sampai 50oC dan memiliki kadar Ph larutan 4 sampai 5. Hubungkan logam titanium pada kutub negatif (katoda) dan batang nikel pada kutup positif (anoda) yang ada pada power supply. Setelah batang nikel dan logam titanium dicelupkan dalam elektrolit nikel, kemudian atur tegangan sebesar 2,8 volt dan arusnya mengikuti besarnya tegangan. waktu pencelupan bertahap dimulai dari 20, 40, 60,80 menit setelah selesai matikan power supply, kemudian angkat batang logam dan dibersihkan.

2.3.3 Proses Pengujian

Setelah proses pelapisan elektroplating dengan waktu pelapisan 20 menit, 40 menit, 60 menit, 80 menit dan tegangan 2,8 volt selesai dilakukan pengujian. Pada proses pengujian ini dilakukan dengan prose pengujian foto mikro tebal lapisan, pengujian kekasaran, pengujian ke000kerasan, pengujian tersebut diambil data/hasil.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil uji komposisi kimia logam induk

Pengujian uji kompisisi kimia spesimen logam titanium ini dilakukan di Politknik Manufaktur Ceper, Kelaten, hasil ditunjukkan pada Tabel 1 sebagai berikut:

(13)

3

Tabel 1 Hasil uji komposisi kimia Titanium

3.2 Hasil Ketebalan Lapisan Teoritis dan Aktual 3.2.1. Perhitungan tebal lapisan secara teoritis

Di dalam melakukan proses elektroplating pada penelitian ini dapat diketahui ketebalan lapisan dengan varisai tegangan yang telah dilakukan. Untuk mengetahui ketebalan lapisan dapat dihitung secara teoritis dengan hukum Faraday. Hukum faraday merupakan salah satu hukum yang berhubungan dengan proses electroplating yang menyatakan bahwa dengan adanya arus yang mengalir dalam larutan elektrolit, maka terjadilah gerakan ion dan penetralan ion” hubungan antara arus listrik yang mengalir dengan jumlah logam yang dibebaskan kedalam larutan tersebut dinyatakan oleh Faraday. Pernyataan tersebut diatas dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut:

m=𝐼.𝑡.𝑒

(14)

4 Dimana:

m= masa zat yang dhasilkan (gram) I = arus yang mengalir (A)

t = waktu (detik)

e = berat ekivalen zat yang dibebankan (gram/mol)

F = jumlah arus yang diperlukan untuk membebaskan sejumlah gram ekivalen suatu zat (96.500 columb).

Berikut contoh perhitungan ketebalan lapisan nikel yang terjadi berdasarkan persamaan diatas:

Pada proses pelapisan nikel pada titanium di alirkan arus 0,3 Ampere dengan tegangan 2,8 volt dan waktu celup selama 1200 detik.

I= 0,3 ampere T=20 menit (1200 detik) e= Ar/Valensi= 58,71/2 gram/mol F= 96500 Coulomb δ= 8,9 gram/cm3 p = 10 mm = 1 cm l = 10 mm = 1 cm t = 3 mm = 0,3 cm  Berat lapisan (M) m = 𝐼.𝑡.𝑒 𝐹

m

=

0,3 A x 1200 s 96500 C

x

58,71 𝑔𝑟𝑎𝑚 /𝑚𝑜𝑙 2 m = 0,10949 gram  Luas permukaan As = 2 x [(p x l) + (p x t) + (l x t)] (2) As = 2 x [(1 x 1) + (1 x 0,3) + (1 x 0,3)] As = 3,2 cm²

(15)

5

 Tebal teoritis

Wteoritis = As x Tebal teoritis x δ (3)

0,10949 gram = 3,2 cm² x Tebalteoritis x 8,9 gram/cm3 0,10949 gram = Tebalteoritis x 28,48 gram/cm

Tebalteoritis = 0,003844 cm

= 38,44 μm

Di dalam melakukan proses elektroplating pada penelitian ini dapat diketahui ketebalan lapisan dengan variasi tegangan yang telah dilakukan. Untuk mengetahui ketebalan lapisan dapat dihitung secara teoritis dengan memanfaatkan hukum faraday. Hasil dari pengujian ketebalan teoritis ditunjukkan tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 2.Data hasil Perhitungan teoritis ketebalan lapisan nikel Waktu (menit) Tebal Teoritis (mm) (µm) 0 0 0 20 0,0038 38,44 40 0,0076 76,90 60 0,0115 115,35 80 0,0153 153,81

3.2.2 Pengukuran ketebalan lapisan dengan mikroskop

Pada pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ketebalan lapisan dari plat titanium yang sudah dilapisi chrome dengan lama waktu celup bervariasi yaitu 20,40,60,80 menit dan tegangan 2,8 volt . Hasil pengambilan gambar Foto Mikro untuk mentukan ketebalan lapisan nikel dengan perbesaran 100X perbesaran ditunjukkan pada gambar 3 sebagai berikut:

(16)

6

Gambar 2. Hasil foto mikro ketebalan lapisan (a) 20 menit, (b) 40 menit, (c) 60 menit, dan (d) 80 menit.

Hasil dari pengujian ketebalan teoritis ditunjukkan tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3 Data hasil perhitungan ketebalan aktual lapisan nikel.

Waktu (menit)

Tebal lapisan (μm) Rata - rata T1 T2 T3 T4 T5 0 0 0 0 0 0 0 20 27,30 26,87 26,43 25,64 25,04 26,27 40 29,04 28, 22 27,35 26,69 25,17 27,29 60 29,56 28,56 28,14 26,21 24,26 28,55 80 38,65 37,91 37,69 34,73 34,70 36,34

Dari tabel di atas dapat diperoleh hasil grafik antara tebal aktual dan tebal teoritis, dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini:

Resin (a) Nikel Titanium 30mm (b) Resin Nikel Titanium 30mm (C) Resin Nikel Titanium 30mm (d) Resin Nikel Titanium 30mm

(17)

7

Gambar 3. Grafik hubungan antara waktu pelapisan dengan ketebalan teoritis dan ketebalan aktual.

Dari grafik diatas dapat diperoleh peningkatan ketebalan lapisan aktual seiring dengan lamanya waktu pelapisan. Hasil elektroplating dengan waktu 20 menit dengan ketebalan (26,27 µm) , 40 menit dengan ketebalan (27,29 µm), 60 menit dengan ketebalan (28,55 µm), 80 menit dengan ketebalan (36,34 µm). Ketebalan lapisan terendah berada pada waktu 20 menit yaitu 25,2 µm dan pelapisan yang paling tebal ketebalannya pada waktu pelapisan 80 menit yaitu 36,34 µm. Jadi pelapisan elektroplating dengan voltase yang tetap dan seiring bertambahnya waktu pelapisan dapat menambah tebal lapisan pada spesimen titanium.

3.3 Hasil Pengujian Kekasaran Permukaan

Pengujian diambil 5 titik dari sepesimen tersebut, dengan menggunakan alat uji yang bernama Surface Roughness Tester. Alat ini berfungsi untuk mengukur dan mencatat hasil dari kekasaran suatu material. Pengukuran kekasaran permukaan diperoleh dari sinyal pergerakan stylus berbentuk diamond

untuk bergerak sepanjang garis lurus ada permukaan sebagai alat indicator 0 20 40 60 80 100 120 140 160 0 20 40 60 80 ke teba lan ( µ m) waktu (menit) tebal teoritis tebal aktual

(18)

8

pengkur kekasaran permukaan benda uji. Hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini :

Tabel 4. Data hasil pengukuran kekasaran lapisan nikel dengan tegangan 2.8 volt

Waktu pelapisan

(menit)

Hasil pengukuran kekasaran permukaan (µm)

Ra1 Ra2 Ra3 Ra4 Ra5

Rata-rata 0 0,248 0,269 0,236 0,298 0,268 0,251 20 0,225 0,352 0,248 0,233 0,268 0,266 40 0,258 0,365 0,235 0,324 0,407 0,317 60 0,436 0,165 0,238 0,256 0,349 0,289 80 0,184 0,169 0,236 0,198 0,268 0,211

Dari tabel diatas dapat diperoleh grafik hubungan antara waktu pencelupan dengan kekasaran permukaan lapisan, dapat dilihat pada gambar 4 berikut ini:

Gambar 4. Hubungan antara waktu pelapisan dengan tingkat kekasaran permukaan rata-rata lapisan.

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0 20 40 60 80 K ek asara n ( μ m ) Waktu (menit) Kekasaran

(19)

9

Dari hasil pengujian kekasaran pada gambar 4 dengan proses elektroplating dimana dipengaruhi parameter waktu pencelupan dan tegangan tetap, dapat dinyatakan bahwa proses pembentukan lapisan nikel melalui proses

elektroplating pada material titanium memberikan penurunan tingkat kekasaran. Pada raw material menunjukkan tingkat kekasaran 0,251 µm dibandingkan dengan waktu pelapisan 20 menit dan 40 menit lebih rendah raw material tingkat kekasarannya, karena pencelupan waktu 20 menit dan 40 menit dimungkinkan belum merata hasil pelapisannya. Pada hasil pelapisan dengan turunnya nilai rata-rata kekasaran permukaan specimen 20 menit yaitu 0,266 µm ke spesimen 40 menit yaitu 0,317 µm dan turun lagi ke spesimen 60 menit yaitu 0,289 µm, dan pada spesimen terakhir yaitu 80 menit menunjukan angka penurunan yang paling tinggi yaitu 0,211 µm karena lapisan yang paling lama waktu pelapisannya akan menghasilkan kekasaran rendah hal ini karena nikel yang menempel pada spesimen lebih merata.

3.4 Hasil Pengujian Kekerasan

Pengujian dilakukan pada 5 spesimen dan setiap spesimen di tekan pada 5 titik yang berbeda, yaitu pada bagian atas, tengah, bawah. Pada uji kekerasan kali ini menggunakan gaya tekan sebesar 500 gf dan waktu tekan sebesar 10 s. hasil pengujian kekerasan dapat dillihat pada tabel 5 berikut ini:

(20)

10

Tabel 5. Data hasil pengujian Kekerasan permukaaan.

Dari tabel didapatkan grafik hubungan antara lama waktu elektroplating dengan kekerasan lapisan proses elektroplating dengan pengujian mikro Vickers. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 5 berikut ini:

(21)

11

Gambar 5. Hubungan antara lama waktu lapisan dengan nilai kekerasan lapisan.

Dari grafik hasil pengujiaan kekerasaan Vickers yang dilakukan, menunjukan bahwa waktu pelapisan untuk meningkatkan nilai kekerasan yang optimal adalah pada waktu 20 menit dan 40 menit sedangkan pelapisan setelah 40 menit tidak menunjukkan kenaikan kenaikan yang signifikan. Pada pengujian spesimen pertama sebelum di lapisi memiliki nilai kekerasan sebesar 173,88 HV. Pada spesimen dengan waktu elektroplating 20 menit dengan nilai 393,26 HV. Spesimen kedua dengan variasi waktu 40 menit mendapat nila kekerasan rata-rata sebesar 549,2 HV. Spesimen ketiga dengan variasi waktu 60 menit mendapat nilai kekerasaan rata-rata sebesar 556,86 HV. Spesimen dengan waktu elektroplating 80 menit dengan nilai 571,42 HV menunjukkan nilai kekerasan paling tinggi. 0 100 200 300 400 500 600 0 20 40 60 80 100 K ek er a sa n ( H V) Waktu (menit) kekerasan

(22)

12 4. PENUTUP

Dari analisa hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Proses pelapisan dengan metode elektroplating pada titanium dan bahan pelapis nikel dengan tegangan 2,8 V dan variasi waktu 20, 40, 60, dan 80 menit telah berhasil dilaksanakan.

2) Hasil eksperimen perhitungan pada pengujian ketebalan lapisan Ni dengan foto mikro dengan 100 kali pembesaran menunjukan Hasil elektroplating dengan waktu 20 menit dengan ketebalan (26,27 µm) , 40 menit dengan ketebalan (27,29 µm), 60 menit dengan ketebalan (28,55 µm), 80 menit dengan ketebalan (36,34 µm).

3) Hasil pengujian kekasaran permukaan menunjukkan, kekasaran tertinggi pada variasi waktu 20 menit yaitu 0,266 µm dibandingkan dengan spesimen yang belum dilapisi yaitu sebesar 0,251 µm dimungkinkan waktu pelapisan 40 menit belum merata sempurna dan nilai kekasaran paling rendah pada variasi waktu 80 menit yaitu 0,211 µm dimungkinkan semakin lama waktu pelapisan semakin rendah tingkat kekasarannya.

4) Hasil perhitungan pada pengujian kekerasan menunjukan bahwa pada pengujian spesimen pertama sebelum di lapisi nikel memiliki nilai kekerasan sebesar 173,88 HV. Pada spesimen dengan variasi waktu 20 menit dengan nilai 393,26 HV. Spesimen kedua dengan variasi waktu 40 menit mendapat nila kekerasan rata-rata sebesar 549,2 HV. Spesimen ketiga dengan variasi waktu 60 menit mendapat nilai kekerasaan rata-rata sebesar 556,86 HV. Spesimen keempat dengan variasi waktu 80 menit dengan nilai kekerasan rata - rata 571,42 HV.

PERSANTUNAN

Terimakasih kepada Bapak Tri Widodo Besar Riyadi ST, M.Sc, Ph.D. selaku Pembimbing Tugas Akhir dan Ikatan Alumni Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta (IKAMU) atas dukungan Penelitian Tugas Akhir.

(23)

13 DAFTAR USTAKA

Ade Irvan Tauvana ,(2016), dengan judul “Pengaruh Variasi Tegangan Dan Waktu Pelapisan Terhadp Kekilapan, Kekerasan Dan Kekasaran Permukaan Aluminium”. Politeknik Engineering Indorama, Purwakarta. ASTM Task E3.01, “Standart Guide for Preparation of Metalographic

Spesimens.”. ASTM Bar Harbor Drive, West Conshocken, United States PA. pp. 19428-2959

ASTM Task E384.99, “Standart Test Methode for Microidentation Hardness of Material,”. ASTM 100 Bar Harbor Drive, West Conschocken, United States PA. pp. 19428-2959

Casey R Thurber, Yahia H.Ahmad, Stephen f Sanders, Amaal Al- Shenawa, Nandika D’Souza, Abdel M.A. Mohamed, Teresa D. Golden. (2015), “Electrodeposition of 70-30 Cu-Ni Nanocomposite Coatings for Enhanced Mechanical and Corrosion Properties”. Current Applied Physics.

Faraday, M. (1791 – 1867), “Hukum Induksi Faraday, Hukum Elektrolisis Faraday, Elektrokimia.”. Inggris..

Hendratmo Bagus. (2017). “Pengaruh Elektroplating Nikel Terhadap Kekutan Tarik Aluminium”. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Iswanto Edi, (2016). “Electrodeposition Ni/Cu pada Baja Karbon.”. Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Meihua Liu, Yi Meng, Yang Zhao, Fehui Li, Yunlan Gong, Lu Feng. (2015) yang berjudul “Electropolishing Parameter optimization for Enhanched Performance of Nickel Coating Electroplated Onmild Steel”. Department of Mechanics, Tianjin University of Commerce, Tianjin, China.

(24)

14

Suwardi Dedi, (2017). “Pengaruh Elektroplating Nikel Dengan Variasi waktu pelapisan 30, 60, 90, 120, 150 Menit Terhadap Kekasaran Permukaan, Titik Luluh Kekuatan Tarik Maksimum Baja Karbon” Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Syaiful Hadi, (2016). “Pengaruh Komposisi Larutan Kimia Dan Waktu Pelapisan Chrome Terhadap Ketebalan Dan Kekerasan Lapisan Permukaan Pada plat Kuningan.”. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

V Hasannaeimi ,(2012), Tugas Akhir “Fabrication of NiTi Layer Via Co-electrodeosition of Nickel and Titanium”. Department of Material Science and Engineering, Tarbiat Modares University, Iran.

Gambar

Gambar 1. Diagram alir penelitian    mulai    Studi pustaka Persiapan bahan Pipa Titanium  Nikel Persiapan alat elektroplating Proses preparasi 1
Tabel 1 Hasil uji komposisi kimia Titanium
Tabel 2.Data hasil Perhitungan teoritis ketebalan lapisan nikel  Waktu  (menit)  Tebal Teoritis  (mm)  (µm)  0  0  0  20  0,0038  38,44  40  0,0076  76,90  60  0,0115  115,35  80  0,0153  153,81
Gambar 2. Hasil foto mikro ketebalan lapisan (a) 20 menit, (b) 40 menit, (c) 60  menit, dan (d) 80 menit
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini, faktor-faktor yang melatarbelakngi munculnya fatwa pemilu dan perspektif Majlis Ulama Indonesia, dilatarbelangi bahwa membentuk ulil amr adalah suatu

Abu al- $¶OD DO -Maududi merupakan salah satu pemikir muslim dari kawasan anak benua, India dan Pakistan. Sebagai anak yang lahir dan dibesarkan dari keluarga

menunjukkan bahwa terdapat 3 (tiga) sektor yang maju dan tumbuh dengan pesat (Kuadran I), yaitu sektor Industri Pengolahan, sektor Perdagangan, Hotel dan

Secara garis besar pelaksanaan program individu dalam KKN di dusun Jagalan, desa Margodadi, Seyegan, Sleman ini berjalan dengan baik dan tidak mengalami masalah yang

Selain itu Matlab juga bisa digunakan untuk membuat program secara fleksibel yang memungkinkan kita untuk membuat sendiri program untuk aplikasi yang kita kehendaki.. Buku ini

biologi dan efektivitas antara pembelajaran yang menggunakan Mind Mapping !9n cgncept Map pada pendalaman materi tpA siotoli ,ir*u kelas IX SMp Negeri 2 Banyudono tahun

Selain itu, uji alat ukur dalam penelitian ini juga akan dilakukan dengan melakukan uji coba modul pelatihan pada pecandu narkoba yang direhabilitasi di Balai Besar

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket dan observasi, metode angket dan obsevasi digunakan untuk mengetahui tingkat signifikan