• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Smartphone

2.1.1 Pengertian Smartphone

Smartphone (telepon pintar) adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi dengan fungsi yang menyerupai komputer. Bagi beberapa orang, telepon pintar merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar yang mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, telepon pintar hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti e-mail (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca buku elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik dan penyambung VGA. Dengan kata lain, telepon pintar merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon. . Fungsi lainnya dapat menyertakan miniatur papan ketik (QWERTY), layar sentuh atau D-pad, kamera, pengaturan daftar nama, penghitung kecepatan, navigasi perangkat lunak dan keras, kemampuan membaca documen bisnis, pemutar musik, penjelajah foto dan klip video, penjelajah internet, atau hanya sekedar akses aman untuk membuka surel (surat elektronik) perusahaan. telepon pintar (smartphone) adalah kemampuannya menyimpan daftar nama sebanyak mungkin, tidak seperti telepon genggam biasayang mempunyai batasan maksimum penyimpanan daftar nama. (jurnal “Acta Diurna”. Vol. 1. No. 1. Th. 2013). Dan didalam smarphone itu sendiri mempunyai kompenen yaitu :

2.1.2 Faktor yang mempengaruhi orang menggunakan smartphone

(2)

1. Physical attributes terdiri dari beberapa indikator meliputi kamera, bluetooth, pilihan multimedia, touchscreen, kapasitas memori, warna layar, warna produk, model, fitur baru, desain, penampilan, web browser.

2. Nilai brand atau kualitas. Pricing meliputi model baik dengan harga yang murah, harga produk, penawaran khusus,kehandalan/kecanggihan, pilihan dual SIM, member, dan produk domestik.

3. Kebutuhan meliputi komunikasi, hiburan,akses internet, dan transaksi komersial. 4. Persepsi pengguna terhadap kegunaan meliputi kegunaan ( e-proceedding of

manegement : vol 2 augustus 2015 page 1849 )

5. Charging and operating facilities meliputi lama pengisian (baterai), kelengkapan operasi, baterai, dan key pad.

6. Size and weight meliputi ukurandan berat.

7. Friends and colleagues recommendations meliputi rekomendasi teman dan rekomendasi keluarga.

8. Neighbors recommendations meliputi rekomendasi tetangga, rekomendasi penjual, dan fasilitas.

9. Advertising meliputi iklan.

10.Status meliputi relasi, tuntutan lingkungan, dan wawasan. Kegiatan [2] meliputi kegiatan. 11. Kepuasan meliputi kepercayaan terhadap produk dan keyakinan.

12. Brand image meliputi dari merek, citra, daningatan. 13.Pengalaman meliputi kualitas, pemakaian, dan perawatan.

14.Gaya hidup meliputi prestise (kepercayaan diri), reward (penghargaan), dan self-esteem (penilaian diri).

2.1.3 Hardware

Hardware ( Perangkat Keras ) yaitu Peralatan atau perangkat yang dapat dilihat dan disentuh serta dapat dirasakan dengan sentuhan tangan. Dengan kata lain seluruh bagian yang terdapat pada perangkat elektronik baik dari mulai komputer, telepon seluler atau perangkat elektronik lainnya yang akan selalu dijumpai yang namanya hardware. Dalam persiapan untuk memperbaiki atau mereparasi Pesawat Telepon Selular. Cara kerja dari hardware ini sangat tergantung pada software, karena perintah yang dijalankan berdasarkan atas perintah software dan Hardware pada smarphone pada dasarnya terdiri atas tiga bagian utama, yaitu :

(3)

1. Bagian RF,

yaitu bagian yang berfungsi untuk melakukan pengolahan sinyal. a. Antena

Berfungsi sebagai penangkap sinyal dari operator, kemudian mengirimkannya ke Switch Antena. Antena terhubung ke Switch Antena secara langsung melalui PAD Antena.Switch Antena merupakan gerbang awal pengolahan sinyal setelah ditangkap oleh antena. Kerusakan pada antena jika antena tidak terhubung dengan baik akan menyebabkan tidak ada sinyal.

b. Switch Antena

Berfungsi sebagai pengatur sinyal yang keluar masuk agar tidak terjadi tabrakan. Switch Antena juga berfungsi sebagai pemisah frekuensi-frekuensi yang akan diolah pada tahap selanjutnya Kerusakan pada Switch Antena menyebabkan tidak ada sinyal dan tidak mendapat jaringan.

c. Filter

Berfungsi sebagai penyaring frekuensi yang akan diolah pada IC RF. d. Low Noise Amplifier ( L N A )

Berfungsi sebagai penguat sinyal yang diterima dari filter agar sinyal mencapai level yang cukup. Tentu dengan level noise yang rendah agar output atau keluaran tidakterdistorsi.

(4)

Disebut juga IF IC. RF adalah Singkatan dari Radio Frekuensi, sedangkan IF singkatan dari Intermediate Frekuensi. Berfungsi sebagai pusat pengolahan frekuensi, dimana pada IC RF ini terjadi proses penurunan frekuensi ( demodulasi ). Pada IC RF juga terjadi pembagian frekuensi.

f. IC Audio

Berfungsi sebagai pengolah sinyal suara menjadi suara. g. Speaker

Berfungsi untuk mengubah sinyal suara analog menjadi suarasehingga dapat kita dengarkan dengan telinga kita.

h. Microphone

Berfungsi mengubah getaran suara analog menjadi getaran listrik Analog, yang kemudian dikirimkan ke IC Audio bagian Transmitting.

i. Handset port

Tempat untuk memasukkan atau menghubungkan ke Headset, untuk mendengarkan suara lebih rinci ke telinga.

j. RF Power Amplifier ( IC P A )

Sinyal yang telah melalui filter penyeimbang diumpankan ke IC PA untuk kemudian diperkuat agar mampu menembus ruang yang luas saat dipancarkan.

2. Bagian Base Band, yaitu bagian yang berfungsi untuk melakukan pengolahan daya dan data.

(5)

Berfungsi sebagai distributor daya ke hampir semua komponen yang ada di smartphone

b. IC Charger

Berfungsi sebagai pengontrol pada saat pen-charger-an.Kerusakan pada IC ini akan menyebabkan smartphone tidak dapat melakukan pengecas-an, meskipun ada indikasi terjadi pe-ngecash-an. Jika IC Charger mengalami konslet, maka smarphone akan mati total atau paling ringan boros bateai.

c. IC CPU

Merupakan perangkat utama dari smartphone yang menjalankan program-program dari memori dan meneruskannya pada komponen-komponen yang lain, agar komponen dapat bekerja. CPU juga merupakan pengontrol terhadap kinerja komponen-komponen pada smartphone .

d. IC Flash

Tempat pengguna menyimpan program-program. IC Flash juga disebut IC. EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)IC Flash berfungsi sebagai penyimpanan data secara permanen, yang mana data-data tersebut tidak akan hilang datanya bila daya dimatikan.e. IC User Interface

Berfungsi sebagai Driver atau pengendali Led, Buzzer, dan Vibrator. e. IC Radio Module

Berfungsi mengolah sinyal radio, menyimpan Chanel beserta

nama stasiun radio tersebut, sebagai Amplifier atau penguat sinyal radio. IC Radio Module dibantu oleh transistor dalam bekerja.

(6)

g. Protector / Pelindung / EMI

Berfungsi untuk melindungi komponen-komponen atau bagian-bagian tertentu sehingga tidak mudah rusak, ataupun kalau mengalami kerusakan, maka perbaikan akan lebih mudah.

h. Kartu SIM

Berfungsi sebagai password untuk start up smarphone, penyimpan data phone book, dan yang pasti sebagai penyimpan nomor telepon kita, agar telepon dapat dipanggi

3. Bagian Input / Output data a. Key Pad / Keyboard

Sebagai tempat untuk memasukkan input data-data numerik (termasuk huruf dan karakter) maupun perintah kepada Hand Phone agar segera dieksekusi.

b. Infra Red / IR DA

Berfungsi sebagai alat transfer data melalui sensor Infra Merah. Data-data numerik, suara, maupun multimedia dapat dimasukkan atau dikirimkan ke media lain ( Komputer atau Smartphone yang lain yang tentunya mempunyai fasilitas yang sama ) melalui peralatan ini, dengan cara menghadapkan kedua Infra Red pada masing-masing Smartphone

c. LCD

Untuk menampilkan data-data masuk, data-data yang ada di dalam smartphone, juga pemrosesan data oleh smartphone. Untuk menampilkan

(7)

data-data masuk, data-data-data-data yang ada di dalam smartphone, juga pemerosesan data-data-data-data oleh smartphone.

d. Bluetooth

Berfungsi sebagai alat transfer data melalui gelombang radio. Data-data numerik, suara, maupun multimedia dapat dimasukkan atau dikirimkan ke media lain ( Komputer atau samrtphone yang lain yang tentunya mempunyai fasilitas yang sama ) melalui peralatan ini, tidak seperti Infra Red, Bluetooth tidak perlu menghadapkan 2.1.4 Penggunaaan Smartphone

Dalam Kamus Besar Indonesia penggunaan diartikan sebagai proses memakai sesuatu, pemakaian atau membeli sesuatu berupa barang dan jasa.Dalam penelitian ini penggunaan adalah pemakaian pada fitur-fitur yang ada pada Smartphone dalam berintraksi dengan orang lain.( KBBI,2008 )

2.1.5 Pengaruh Penggunaan Smartphone

Penggunaan sebuah Smartphone memang memilki pengaruh positif selain untuk sebuah alat komunikasi pada umumnya Smartphone juga membantu kita untuk bisa selalu terhubung dengan baik dengan teman-teman serta kerabat dekat kita akan tetapi Smartphone juga bisa memiliki pengaruh yang negative apabila salah digunakan terlebih lagi dengan fasilitas serta fitur canggih Handphone masa kini yaitu yang biasa disebut dengan Smartphone.

Menurut Istiyanto (2013) Komunikasi digital nirkabel sudah sangat dibutuhkan pada berbagai bidang, seperti edukasi, bisnis, hiburan, kesehatan atau keamanan. Sehingga ketersediaan perangkat mobile yang dapat mendukung aktivitas pengguna diberbagai lingkungan dengan fleksibilitas tinggi, perangkat yang lebih praktis dan mudah dalam

(8)

penggunaan.Kebutuhan yang sangat tinggi dan kemudahan akses merupakan hal utama menyebabkan pengaruh kuat untuk menggunakan Smartphone akan tetapi Smartphone juga memiliki pengaruh negatif bagi penggunanya terutama apabila dipakai secara berlebihan contohnya Menjadikan pengguna ponsel ini menjadi malas,dan hanya mengandalkan ponsel ini untuk belajar, Mengagangu kesehatan penggunanya ,terutam kesehatan mata,makanya tidak heran banyak pelajar menggunakan kacamata , Melemahkan otak penggunanya karena sangat mudah nya mencari informasi pelajar malas untuk berfikir dan Membuat penggunanya kecanduan sosmed (sosial media )game,serta aplikasi-aplikasi lainnya.Memungkin kan pelajar untuk mengakses hal-hal yang tidak seharusnya di akses seperti video porno (2009: 7)

2.1.6 Fitur fitur yang sering digunakan oleh penggunaan smartphone ialah:

1. kamera

Secara umum adalah untuk membuat atau menangkap suatu gambar dari objek,yang selanjutnya akan dibiaskan melalui lensan pada sensor CCD dan sensor BSI-CMOS kemudian direkam dan disimpan dalam format digital. Kamera yang sekarang menjadi suatu kebutuhan yang penting, apalagi smartphone yang sudah sangat canggih saat ini yang memiliki fitur kamera dapat memfoto setiap momen penting dalam kehidupan sehari-hari.

1. Musik

Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengganding irama,lagu dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menhasilakan irama. Dengan kualitas musik pada smartphone jaman sekarang

(9)

pastinya musik sangat penting karena sebagai pelengkap supaya smartphone menarik untuk dimiliki si pengguna.

2. Browsing

Salah satu aktivitas yabg dimungkinkan untuk dilakukan pada jaringan internet untuk mengakses beragam informasi yang tersimpan didalam sebuah website. Istilah lain sering dikenal dengan nama berselancar/surfing di dunia maya. Cara untuk menggunakan sangatlah mudah, tinggal jalankan saja aplikasi default browser yang sudah terpasang dalam smartphone anda. Banyak sekali macam-macam browser yang telah dikembangkan oleh para ahlinya untuk memudahkan dalam pengaksesan data ataupun situs-situs yang diinginkan. Sebagai contoh, Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, Internet Explorer, Safari, dan masih banyak lagi aplikasi-aplikasi browser yang lainnya.

5. Sosial media

Sebuah media untuk bersosialisi satu sama lin dan dilakukan secara online yang memukinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Aplikasi yang paling banyak digunakan di dunia selanjutnya adalah sosial media. Whatsapp, Yahoo Messenger, Blackberry Messenger, LINE, WeChat,Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, Snapchat, Blogger, Qzone, Foursquare, tumblr, flickr dan lain-lain merupakan sebuah sosial media yang saat ini sedang digandrungi berbagai kalangan masyarakat di dunia.Hanya dengan memasang aplikasi yang dipilih kedalam perangkat lunak pada smartphone, anda bisa bersosialisasi dengan siapapun. 6. Game

(10)

Permainan yang menggunakan media elektronik,merupakan sebuah hiburan berbentuk multimedia yang membuat semenari mungkin agar pemain bisa mendaptkan sesuatu sehingga adanya kepuasan batin. Game dikemas dalam bentuk hardware bernama console. Kemudahan lain game pada smartphone yaitu mudahnya untuk mengunduh aplikasi game tersebut. Tinggal mencari di browser maupun aplikasi yang tersedia pada smartphone, pilih dan lakukan langkah pemasangan/install game tersebut pada perangkat lunak didalam smartphone.

7. Video

Teknologi pengiriman gambar sinyal dari suatu gambar bergerak. Fungsinya sama dengan kamera, hanya saja dengan fitur ini, pengguna smartphone dapat dengan leluasa merekam apa yang diinginkannya. Merupakan fitur yang terus dikembang supaya dalam pengaplikasiannya pada smartphone menjadi lebih mudah digunakan. Pada masa sekarang, video dipergunakan dalam banyak hal, contohnya untuk merekam suatu kejadian yang baik maupun buruk/merekam sebuah kenangan manis sebuah peristiwa, dapat pula merekam sebuah berita yang nantinya akan ditampilkan di televisi, dan yang lagi marak akhir-akhir ini pada pertengahan tahun 2016 adalah adanya VLOG yaitu Video Blog.Aplikasi yang digunakan supaya kita bisa melihat video pada umumnya menggunakan aplikasi Youtube, dimana video yang kita inginkan dengan mudahnya dicari di laman tersebut.

2.2 Tidur

2.2.1 Pengertian Tidur

Tidur merupakan sesuatu keadaan secara berulang-ulang,perubahan status kesehatan yang terjadi selama periode tertentu. Jika orang memperoleh tidur yang

(11)

cukupmereka merasa tenaganya pulih, beberapa penelitian menyatakan bawah pulihnya tenaga setelah tidur menunjukkan bawah tidur memberikan perbaikan dan penyembuhan sistem tubuh untuk periode waktu berikutny.Adapun waktu tidur yang dibutuhkan oleh manusia berdasarkan usianya adalah sebagai berikut:

1. 0 bulan -1 bulan Masa neonatus 14-18 jam/hari 2. 1 bulan - 18 bulan Masa bayi 12-14 jam/hari 3. 18 bulan – 3 tahun Masa anak 11-12 jam/hari 4. 3 tahun – 6 tahun Masa pra sekolah 11 jam/hari 5. 6 tahun – 12 tahun Masa sekolah 10 jam/hari 6. 12 tahun – 18 tahun Masa remaja 8,5 jam/hari 7. 18 tahun – 40 tahun Masa dewasa muda 7-8jam/hari 8. 40 tahun – 60 tahun Masa paruh baya 7 jam/hari

9. 60 tahun ke atas Masa dewasa tua 6 jam/hari ( 2016 E-JURNA )dan JOM Vol. 2 No. 2, Oktober 2015

2.2.2 Fisiologi Tidur

Setiap makhluk memiliki irama kehidupan yang sesuai dengan masarotasi bola dunia yang dikenal dengan nama irama sirkadian. Iramasirkadian bersiklus 24 jam antara lain diperlihatkan oleh menyingsing dan terbenamnya matahari, layu dan segarnya tanam-tanaman padamalam dan siang hari, awas waspadanya manusia dan bintang padasiang hari dan tidurnya mereka pada malam hari. Tidur merupakan kegiatan susunan saraf pusat, dimana ketikaseseorang sedang tidur bukan berarti bahwa susunan saraf pusatnyatidak aktif melainkan sedang bekerja Sistem yangmengatur siklus atau perubahan dalam tidur adalah ReticularActivating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Regional (BSR)yang terletak pada batang otak RAS merupakan sistem yang mengatur seluruh tingkatan kegiatansusunan saraf pusat termasuk kewaspadaan dan tidur.

RAS ini terletak dalam mesenfalon dan bagian atas pons, Selain itu RAS dapat memberirangsangan visual, pendengaran, nyeri dan perabaan juga dapatmenerima stimulasi dari korteks serebri termasuk rangsangan emosidan proses pikir. Dalam keadaan sadar,

(12)

neuron dalam RAS akan melepaskan katekolamin seperti norepineprin. Demikian juga pada saattidur, disebabkan adanya pelepasan serum serotonin dari sel khususyang berada di pons dan batang otak tengah, Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol. 10. No. 2 September 2014

2.2.3 Jenis – jenis tidur

Pada hakekatnya tidur dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu dengan gerakan bola mata cepat (Rapid Eye Movement– REM), dan tidur dengan gerakan bola mata lambat Non – Rapid Eye Movement – NREM.

1. Tidur REM

Tidur REM (rapid eye movement) terjadi disaat kita bermimpi hal tersebut ditandai dengan tingginya aktivitas mental, dan fisik. Ciri-cirinya antara lain; detak jantung, tekanan darah, dan cara bernapas sama dengan yang dialami saat kita terbangun. Masa tidur REM kira-kira dua puluh menit dan terjadi selama empat sampai lima kali dalam sehari.

2. Tidur Non-Rem

Tidur non-REM memiliki empat tingkatan. Selama tingkatan terdalam berlangsung (3 dan 4), orang tersebut akan cukup sulit dibangunkan. Beranjak lebih malam, status tidur non-REM semakin ringann Pada tingkat 4, tidur serasa menyegarkan/ menguatkan.Selama periode ini, tubuh memperbaiki dirinya dengan menggunakan hormon yang dinamakan somastostatin. Ilmuwan mendefinisikan bahwa tidur yang terbaik adalah tidur yang mengalami perpaduan tepat antara mengalami REM dan non-REM.

(13)

1. Tahap I

Merupakan tahap tranmisi dimana seseorang beralih dari sadar menjadi tidur. Ditandai dengan seseorang merasa kabur dan rileks, seluruh otot menjadi lemas, kelopak mata menutup mata, kedua bola mata bergerak ke kiri dan kekanan kecepatan jantung dan pernapasan menurun secara jelas, seseorang yang tidur pada tahap ini dapat dibangunkan dengan mudah

2. Tahap II

Merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menerus. Tahap ini ditandai dengan kedua bola mata berhenti bergerak, suhu tubuh menurun, pernapasan turun dengan jelas. Tahap II ini berlangsung sekitar 10 – 15 menit.

3. Tahab III

Merupakan tahap fisik yang lemah lunglai karena tonus otot lenyap secara menyeluruh. Kecepatan jantung, pernapasan, dan proses tubuh berlanjut mengalami penurunan akibat dominasi sistem saraf parasimpatis. Seseorang yang tidur pada tahap III ini sulit untuk dibangunkan.

4. Tahap IV

Merupakan tahap dimana seseorang tersebut tidur dalam keadaan rileks, jarang bergerak karena keadaan fisik yang sudah lemah lunglai, dan sulit dibangunkan. Pada tahap IV ini dapat memulihkan keadaan tubuh Selain keempat tahap tersebut, sebenarnya ada satu tahap lagi yakni tahap V. Tahap ini merupakan tahap tidur REM dimana setelah tahap IV seseorang masuk pada tahap V, yang ditandai dengan kembali bergeraknya kedua bola mata yang berkecepatan lebih tinggi dari tahap – tahap sebelumnya. Tahap ini berlangsung sekitar

(14)

10 menit, dan dapat pula terjadi mimpi. Selama tidur malam sekitar 6 – 7 jam, seseorang mengalami REM dan NREM bergantian sekitar 4-6 kali (Asmadi. 2008).

2.2.5 Fungsi Tidur

Fungsi tidur tetap belum jelas . Namun, tidur dapat berfungsi dalam pemeliharaan fungsi jantung terlihat pada denyut turun 10 hingga 20 kali setiap menit. Selain itu, selama tidur, tubuh melepaskan hormon pertumbuhan untuk memperbaiki dan memperbaharui sel epitel khusus seperti sel otak. Otak akan menyaring informasi yang telah terekam selama sehari dan otak mendapatkan asupan oksigen serta aliran darah serebral dengan optimal sehingga selama tidur terjadi penyimpanan memori dan pemulihan kognitif. Fungsi lain yang dirasakan ketika individu tidur adalah reaksi otot sehingga laju metabolik basal akan menurun.

Hal tersebut dapat membuat tubuh menyimpan lebih banyak energi saat tidur, Bila individu kehilangan tidur selama waktu tertentu dapat menyebabkan perubahan fungsi tubuh, baik kemampuan motorik, memori dan keseimbangan.Jadi, tidur dapat membantu perkembangan perilaku individu karena individu yang mengalami masalah pada tahap REM akan merasa bingung dan curiga.

2.2.6 Kualitas Tidur

Kualitas tidur adalah ukuran dimana seseorang itu dapat kemudahan dalam memulai tidur dan untuk mempertahankan tidur, kualitas tidur seseorang dapat digambarkan dengan lama waktu tidur, dan tidak ada keluhan – keluhan yang dirasakan saat tidur ataupun sehabis bangun tidur. Kebutuhan tidur yang cukup ditentukan selain oleh faktor jumlah jam tidur (kuantitas tidur), juga oleh faktor kedalaman tidur (kualitas tidur).

(15)

Penilaian kualitas tidur dapat diukur dengan menggunakan suatu kuisioner yang telah diakui secara internasional yaitu kuisioner Pitsburg Sleep Quality Index (PSQI) dan interval penilaiannya satu bulan (Buysse et al., 2010). Kuesioner ini terdiri dari sepuluh pertanyaan dimana sembilan pertanyaan utama dan satu pertanyaan pembantu. Sembilan pertanyaan diawal yang lebih berkontribusi dalam penilaian terdiri dari lima sub-pertanyaan yang dijawab oleh teman sekamar responden bila ada.

Pertanyaan tersebut sebenarnya tidak berkontribusi kepada penilaian dan hanya berperan untuk mengetahui apakah terdapat gangguan tidur ataupun tidak. Walaupun terdapat banyak gangguan tidur, hanya beberapa gangguan tidur yang ditanyakan. Pertanyaan gangguan tidur tersebut adalah ada tidaknya mendengkur, keadaan bingung ataupun disorientasi saat tidur, dan gangguan tidur lainnya. .Aspek-aspek kualitas PSQI yang berisi tujuh komponen, masing-masing dengan skor dari nol sampai tiga. The Pittsburgh Sleep Quality Index mengukur kualitas tidur yang meliputi :

1. Kuantitas tidur

Evaluasi kualitas tidur secara subjektif merupakan evaluasi singkat terhadap tidur seseorang tentang apakah tidurnya sangat baik atau sangat buruk.

2. Latensi tidur

Latensi tidur adalah durasi mulai dari berangkat tidur hingga tertidur. Seseorang dengan kualitas tidur baik menghabiskan waktu kurang dari 15 menit untuk dapat memasuki tahap tidur selanjutnya secara lengkap. Sebaliknya, lebih dari 20 menit menandakan level insomnia yaitu seseorang yang mengalami kesulitan dalam memasuki tahap tidur selanjutnya.

(16)

Durasi tidur dihitung dari waktu seseorang tidur sampai terbangun di pagi hari tanpa menyebutkan terbangun pada tengah malam. Anak remaja yang dapat tidur selama lebih dari 8 jam setiap malam dapat dikatakan memiliki kualitas tidur yang baik.

4. Efisiensi kebiasaan tidur

Efisiensi kebiasaan tidur adalah rasio persentase antara jumlah total jam tidur dibagi dengan jumlah jam yang dihabiskan di tempat tidur dan dikalikan dengan 100%. Seseorang dikatakan mempunyai kualitas tidur yang baik apabila efisiensi kebiasaan tidurnya lebih dari 85% .

5. Gangguan tidur

Gangguan tidur merupakan kondisi terputusnya tidur yang mana pola tidur-bangun seseorang berubah dari pola kebiasaannya, hal ini menyebabkan penurunan baik kuantitas maupun kualitas tidur seseorang .

6. Penggunaan obat

Penggunaan obat-obatan yang mengandung sedatif mengindikasikan adanya masalah tidur. Obat-obatan mempunyai efek terhadap terganggunya tidur pada tahap REM. Oleh karena itu, setelah mengkonsumsi obat yang mengandung sedatif, seseorang akan dihadapkan pada kesulitan untuk tidur yang disertai dengan frekuensi terbangun di tengah malam dan kesulitan untuk kembali tertidur, semuanya akan berdampak langsung terhadap kualitas tidurnya.

(17)

Seseorang dengan kualitas tidur yang buruk menunjukkan keadaan mengantuk ketika beraktivitas di siang hari, kurang antusias atau perhatian, tidur sepanjang siang, kelelahan, depresi, mudah mengalami distres, dan penurunan kemampuan beraktivitas

2.2.7 Faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas tidur

Pemenuhan kebutuhan tidur bagi setiap orang berbeda – beda , ada yang dapat terpenuhi dengan baik bahkan sebaliknya. Seseorang bisa tidur ataupun tidak dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu diantaranya sebagai berikut, (Asmadi. 2008).

1. Status kesehatan

Seseorang yang kondisi tubuhnya sehat memungkinkan ia dapat tidur dengan nyenyak, sedangkan untuk seseorang yang kondisinya kurang sehat (sakit) dan rasa nyeri , makan kebutuhan tidurnya akan tidak nyenyak (Asmadi. 2008).

2. Lingkungan

Lingkungan dapat meningkatkan atau menghalangi seseorang untuk tidur. Pada lingkungan bersih, bersuhu dingin, suasana yang tidak gaduh (tenang), dan penerangan yang tidak terlalu terang akan membuat seseorang tersebut tertidur dengan nyenyak, begitupun sebaliknya jika lingkungan kotor, bersuhu panas, susana yang ramai dan penerangan yang sangat terang, dapat mempengaruhi kualitas tidurnya (Asmadi. 2008).

3. Stres psikologis

Cemas dan depresi akan menyebabkan gangguan pada frekwensi tidur. Hal ini disebabkan karena kondisi cemas akan meningkatkan norepineprin darah melalui

(18)

sistem saraf simpatis. Zat ini akan mengurangi tahap IV NREM dan REM (Asmadi. 2008).

4. Diet

Makanan yang banyak menandung L – Triptofan seperti keju, susu, daging, dan ikan tuna dapat menyebabkan seseorang mudah tidur. Sebaliknya minuman yang menandung kafein maupun alkohol akan mengganggu tidur (Asmadi. 2008).

5. Gaya hidup

Kelelahan yang dirasakan seseorang dapat pula memengaruhi kualitas tidur seseorang. Kelelahan tingkat menengah orang dapat tidur dengan nyenyak. Sedangkan pada kelelahan yang berlebih akan menyebabkan periode tidur REM lebih pendek (Asmadi. 2008).

6. Obat – obatan

Obat – obatan yang dikonsumsi seseorang ada yang berefek menyebabkan tidur, adapula yang sebaliknya mengganggu tidur (Asmadi. 2008).

2.2.8 Gangguan tidur

Gangguan tidur ialah merupakan suatu keadaan seseorang dengan kualitas tidur yang kurang (Gunawan L, 2001 dalam Wahyuningsih 2007).

1. Insomnia

Insomnia adalah kesulitan untuk tidur atau kesulitan untuk tetap tidur, atau gangguan tidur yang membuat penderita merasa belum cukup tidur pada saat terbangun. Gejala fisik : Muka pucat, mata sembab, badan lemas dan daya tahan menurun sehingga menjadi mudah terserang penyakit, dan gejala psikisnya : Lesu, lambat menghadapi rangsangan dan sulit berkonsentrasi.

(19)

2. Hipersomnia

Hipersomnia adalah gangguan jumlah tidur yang berlebihan dan selalu mengantuk di siang hari. Gangguan ini dikenal sebagai narkolepsi yaitu pasien tidak dapat menghindari untuk tidur. Dapat terjadi pada setiap usia, tapi paling sering pada awal remaja atau dewasa muda. Gejala fisik : mengantuk yang hebat, gugup, depresi, harga diri rendah, hilangnya tonus otot dipicu oleh emosi mengakibatkan immobilisasi, tidak mampu bergerak waktu mula – mula bangun. Gejala psikis: halusinasi visual atau audio pendengaran Parasomnia

3. Parasomnia

Parasomnia adalah gangguan tidur yang tidak umum dan tidak diinginkan, yang tampak secara tiba – tiba selama tidur atau terjadi pada ambang terjaga dan tidur. Sering muncul dalam bentuk mimpi buruk yang ditandai mimpi lama dan menakutkan. Gejala fisik : jalan waktu tidur, kadang – kadang berbicara waktu tidur, mendadak duduk ditempat tidur dan matanya tampak membelalak liar. Gejala psikis : penderita jarang mengingat kejadiannya (Anonim, 2004, Mekanisme tidur). 2.2.9 Pengaruh penggunaan smartphone terhadap kualitas tidur

Studi King's College mengklasifikasikan "penggunaan pada waktu tidur" sebagai penggunaan alat elektronik selama 90 menit sebelum tidur. Dua studi yang tidak berhubungan baru-baru ini berkesimpulan bahwa paparan panjang terhadap cahaya dari layar alat-alat elektronik yang dapat dibawa mempengaruhi kualitas tidur pada anak-anak dan orang dewasa. Ponsel pintar dan komputer tablet telah merasuk ke dalam kehidupan sehari-hari begitu cepat sampai para ilmuwan belum punya banyak waktu untuk mempelajari dampaknya. Sekarang, para peneliti dari University of California dan King’s College London

(20)

mengatakan alat-alat tersebut bila dipakai dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu pola tidur. Studi-studi sebelumnya membuktikan bahwa pola tidur yang buruk dapat mengarah pada obesitas, diabetes dan depresi.Studi di California tersebut mengamati 653 orang dewasa selama periode 30 hari, merekam waktu dan lamanya orang-orang ini melihat layar, serta lama dan kualitas tidur mereka. Penggunaan layar yang lebih lama, terutama di tempat tidur, jelas terkait dengan tidur yang lebih buruk dan lebih sebentar. Sebuah kajian dari 20 studi dari empat benua, yang dilakukan di King’s College London, menemukan bahwa kehadiran alat dengan sambungan ke internet di kamar tidur anak menggandakan risiko dampak terhadap siklus tidur mereka. Studi King's College mengklasifikasikan "penggunaan pada waktu tidur" sebagai penggunaan alat selama 90 menit sebelum tidur. Karakteristik komunikasi modern melalui media sosial membuat anak-anak merasa mereka harus selalu waspada. Para ilmuwan mengatakan hanya pendekatan terkoordinasi dari orangtua, guru dan petugas kesehatan yang berpeluang menurunkan penggunaan alat-alat elektronik pda waktu tidur. Hasil kedua penelitian tersebut diterbitkan masing-masing dalam jurnal ilmiah PLoS One dan JAMA Pediatrics. [hd]

Referensi

Dokumen terkait

Secara terperinci proses pemekaran daerah di Indonesia diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan

PT.  Indoexim  International  tidak    membentuk kelompok dan tidak  termasuk unit usaha dalam   bentuk  Kelompok    dan    tidak   

Penggunaan mulsa anorganik antara lain dapat mempercepat tanaman berproduksi, meningkatkan hasil per satuan luas, efisien dalam penggunaan pupuk dan air, mengurangi erosi akibat

Gambaran klinik.. Udem paru adalah gambaran karakteristik ALI pada tahap awal, sebagai akibat dari adanya proses inflamasi yang terjadi pada mikrosirkulasi paru yang

In case Independent Commissioner occupies in Audit Committee, the relevant Independent Commissioner only can be reappointed in Audit Committee for 1 (one) period of

Berdasarkan hasil penelitian dan pembehasan maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1) pening- katan mutu perpustakaan ditempuh dengan perumusan program peningkatann kualitas

Pembuatan matriks ini didasarkan pada pembuatan tingkat kenyamanan yang didasarkan pada empat parameter yaitu kerapatan vegetasi dan kepadatan bangunan yang diperoleh dari

Untuk menghindari unsur subjektif dalam melakukan penyeleksian penerima beasiswa, maka tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan suatu aplikasi sistem pendukung keputusan yang