• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakterisasi Sifat Optik pada Kaca TeO2 ZnO2 Na2O (TZN) Doping TiO2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakterisasi Sifat Optik pada Kaca TeO2 ZnO2 Na2O (TZN) Doping TiO2"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISASI SIFAT OPTIK KACA TeO

2

ZnO Na

2

O

(TZN) DENGAN DOPING TiO

2

Devara Ega Fausta

Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret

Jalan Ir. Sutami No 36A Kentingan Surakarta 57126 E-mail: faustadev@gmail.com

Abstract

Tellurium Zinc Natrium oxide (TZN) Glasses with different TiO2 composition are fabricated and

characterized. The characterization include: density, refractive index, UV Absorbtion and Band Gap Energy. From the characterization, obtained the value of density of glass (5,490-5,427)g/cm2. Refractive index generated from 1,911- 2,005. The Band Gap Energy obtained from 3,03 2,60 eV. The UV-Vis Measurement showed shifted wavelenght. It was found that TiO2 contributes in the

highest extent to decreased the density and gap energy when the doped of TiO2 was increased (Yusof

et al., 2015). Otherwise, the value of refractive index was increased with the shifted wavelenght in UV-Vis measurement. It was suggest the possibility of long range order locally arising from the formation of TiTe3O3 group (Strambouli et al., 2012).

Keyword: TZN TiO2, density, refractive index of glass, optical properties, band gap energy

Abstrak

Telah dilakukan fabrikasi dan karakterisasi Kaca TZN dengan komposisi TiO2 yang berbeda.

Karakterisasi meliputi pengukuran densitas, indeks bias, serapan UV dan energi gap. Dari hasil karakterisasi didapatkan nilai dari densitas berkisar pada 5,490-5,427 g/cm3. Indeks bias berada pada

kisaran 1,911-2,055. Nilai dari energi gap sebesar 3,03-2,60 eV dan terdapat pergeseran serapan sinar UV. Dari hasil yang telah diperoleh, diketahui bahwa penambahan TiO2 berperan dalam penurunan

nilai densitas dan energi gap ketika nilai komposisinya menungkat. Disisi lain, nilai dari indeks bias mengalami kenaikan dengan adanya pergeseran panjang gelombang pada pengukuran serapan UV-Vis

[2]. Diperkirakan adanya peningkatan susunan ikatan yang lebih panjang pada komposisi TiTe 3O3[1].

Kata Kunci: TZN TiO2 , sifat optik, densitas, indeks bias, energi gap

1. Pendahuluan

Dewasa ini perkembangan teknologi kaca sudah sangat pesat. Salah satu sistem kaca yang paling banyak diminati adalah sistem kaca Tellurite. Sistem kaca Tellurite telah diteliti selama lebih dari 2 dekade karena sistem kaca ini mermpunyai keunggulan dibandingkan dengan sistem kaca yang lain [1].

Sistem kaca tellurite mempunyai titik leleh yang rendah, energi fonon yang tinggi, nilai indeks bias yang tinggi, serta rentang pita absorbsi dan transmitansi yang lebar. Dengan keunggulan yang dimiliki oleh sistem kaca ini, kaca tellurite mempunyai potensi besar untuk terus dikembangkan dalam bidang fotonik, salah satunya sebagai bahan penguat dalam laser [1].

Saat ini ketertarikan pada kaca dengan dadah ion tanah jarang terus mengalami peningkatan terutama pada aplikasi untuk bidang fotonik yang mana termasuk dalam pembuatan laser zat padat dengan harga murah, pemerkuat optik, dan alat optik non linier [2]

Penambahan unsur golongan ion tanah jarang atau golongan logam transisi telah dilakukan untuk waktu yang cukup lama. Salah satu logam transisi yang sering digunakan adalah TiO2. Pengaruh

(2)

Dalam penelitian ini akan diinvesitigasi pengaruh penambahan TiO2 pada kaca TZN. Investigasi

dilakukan berfokus pada sifat optik yang dimiliki oleh kaca TZN, mulai dari nilai serapan panjang gelombang pada daerah UV-Vis, nilai energi gap, indeks bias, dan densitas yang dimiliki kaca.

2. Metode Penelitain

Kaca dengan komposisi 60 TeO2- (30-x) ZnO – 5 Na2O – (x) TiO2 nilai x divariasi sebesar 1,2,3, dan

4 mol% difabrikasi menggunakan metode melt quenching. Komposisi bahan dihitung dengan menggunakan metode stoikiometeri. Kemudian, bahan diltimbang untuk mendapatkan campuran awal kaca. Campuran dimasukkan ke dalam krusibel platina yang dipanaskan menggunakan furnace

Carbolite WF 1100 pada suhu 900oC selama 35 menit untuk memperoleh keadaan lelehan yang stabil.

Lelehan lalu dituangkan ke dalam mold sebelum dimasukkan ke dalam furnace Keija 265 untuk proses annealing pada suhu 265oC selama 3 jam. Sampel didinginkan hingga suhu ruang. Sampel

kemudian diamplas menggunakan polish machine dengan kertas amplas berukuran 1000. 1500, dan 4000 grid. Hal imenghilangkan goresan pada permukaan kaca selama proses fabrikasi berlangsung. Kaca yang sudah diamplas kemudian dikarakterasi menggunakan seperangkat UV-Vis Spectroscopy Lambda 25 Perkin Elmer untuk mengetahui serapan kaca pada panjang gelombang 200 hingga 800 nm. Densitas kaca diukur menggunakan metode Archimedes. Sementara nilai indeks bias kaca diukur dengaan menggunakan metode Brewster.

3. Hasil dan Pembahasan

3.1. Serapan pada UV-Vis

Pengukuran serapan panjang gelombang untuk kaca TZN:TiO

2

dengan menggunakan

UV-Vis

Perkin Elmer Lamda 25

. Pengukuran dilakukan pada panjang gelombang 200-800 nm.

400 500 600 700 800

Gambar 3.1. Serapan kaca TZNT pada panjang gelombang 400 – 800 nm

Gambar 3.1. menunjukkan terjadinya pergeseran UV Edge pada rentang 425 hingga 460 nm. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, penambahan doping TiO2 pada kaca TZN mampu

mengakibatkan adanya panjang gelombang yang bergeser menuju nilai panjang gelombang yang lebih besar. Hal ini disebabkan karena bertambahnya doping dari TiO2 menyebabkan naiknya

(3)

3.2. Densitas Kaca

Densitas dari kaca dapat dihitung dengan menggunakan piknometer. Prinsip dari pengukuran densitas menggunakan hukum archimedes adalah dengan membandingkan massa dari piknometer kosong dengan piknometer yang telah diisi oleh akuades dan sampel kaca. Hasil perhitungan dan pengukuran sampel dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Nilai Densitas kaca TZN: TiO2 pada K1, K2, K3, dan K4

Komposisi ρ (gram/cm3) Selisih Relatif

(%) Perhitungan Pengukuran

K1 5,441 5,490 ± 0,004 0,90

K2 5,430 5,484 ± 0,006 0,99

K3 5,419 5,457 ± 0,004 0,68

K4 5,409 5,427 ± 0,002 0,33

Dari Tabel 3.1. diperoleh hasil penurunan nilai densitas kaca seiring bertamahnya doping TiO2

pada kaca [1.2]. Penuruan densitas kaca disebabkan adanya pergantian antara ikatan atom pada

TeO2 dengan TiO2, dimana atom TeO2 mempunyai massa yang lebih berat dibandingkan dengan

massa atom TiO2, sehingga membuat kerapatan kaca dapat mengalami penurunan [2].

3.3. Indeks bias Kaca

Penentuan nilai indeks bias menggunakan sudut Brewster dan juga perhitungan. Hasil dari kedua metode tersebut disajikan pada Tabel 3.2. Diperoleh nilai indeks bias kaca dengan nilai berkisar dari 2,118- 2,129 untuk metode perhitungan, sementara nilai indeks bias dari metode eksperimen sebesar 1,911-2,005. Dapat dilihat bahwa nilai indeks bias mengalami kenaikan seiring bertambahnya doping TiO2 pada sampel [1,2]. Penyebab terjadinya naiknya indeks bias disebabkan

oleh adanya pergantian antara komponen ZnO dengan komponen TiO2 pada kaca [4].

Tabel 3.2. Nilai Indeks Bias kaca TZN: TiO2 pada K1, K2, K3, dan K4

Komposisi n (indeks bias)

Prediksi Pengukuran

K1 2,118 1,911 ± 0,008

K2 2,122 1,962 ± 0,014

K3 2,125 1,976 ± 0,014

K4 2,129 2,005 ± 0,015

3.4. Energi Gap Kaca

(4)

1,5 2,0 2,5 3,0 3,5

Gambar 3.2. Grafik hubungan (ahv)1/2dengan hv

Hasil yang diperoleh dari grafik hubungan antara (

hv

)

1/2

dengan energi foton (

hv

) adalah

ketika terjadi penambahan konstentrasi mol% dari TiO

2

diperoleh nilai dari Energi Gap Kaca

mengalami penurunan

[1.2]

Telah berhasil dilakukan fabrikasi dan karakterisasi sifat optik pada kaca TZN dengan doping TiO2.

(5)

Sementara, nilai indeks bias mengalami peningkatan ketika konsetrasi doping TiO2 bertambah. Pada

hasil UV-Vis menunjukkan bahwa terjadi pergeseran nilai UV Edge menuju nilai panjang gelombang yang lebih besar ketika konsentrasi dari TiO2 mengalami peningkatan.

Referensi

[1] Strambouli, W., Elhouichet, H., Ferid, M. (2012). Study of Thermal Structural and Optical Properties of Tellurite Glass with Different TiO2 Composition. Journal of

Molecular Structure, 1028, 39-43.

[2] Yusof, N.N., Ghoshal, S.K., Arifin, M., Sahar, M.R. (2015). Modified Absroption Features of Titania-Erbium Incorporated Plasmonic Tellurite Glass System. Jurnal Teknologi, 76, 89-94.

[3] Ghamari, M., Mirhandi B. (2012). Composition Depence of Spectroscopic Properties and Transparency of SiO2-TiO2- Na2O Glass in 200-1100 nm. Iranian

Journal of Materials Science & Engineering 9, 36-40

[4] Ruengsri, S., Kaewkhao, J., Limsuwan, P. (2012). Optical Characterization of Soda Lime Borosilicate Glass Doped TiO2. Procedia Engineering, 32, 772-779

(6)

Gambar

Gambar 3.1. Serapan kaca TZNT pada panjang gelombang 400 – 800 nm
Tabel 3.1. Nilai Densitas kaca TZN: TiO2  pada K1, K2, K3, dan K4
Tabel 3.2. Nilai Indeks Bias  kaca TZN: TiO2  pada K1, K2, K3, dan K4

Referensi

Dokumen terkait

Pada paper ini akan dilakukan Implementasi sistem komunikasi MOMO-OFDM STBC alamouti dengan modulasi QPSK yang perancangan sistem menggunakan matlab dan di implementasikan

Pada menu zakat Maal ini terdapat zakat ternak, zakat emas dan perak, zakat pertanian dan perkebunan, pertambangan, perniagaan, tabungan, dan deposito yang tampak seperti pada Gambar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan tingkat Love of Money lebih tinggi memiliki tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi baik intrinsik maupun ekstrinsik

Pada tulisannya disebutkan bahwa kerusakan yang terjadi pada naskah lontar yang disimpan di Geria Pemeregan Denpasar disebabkan karena noda-noda kotoran yang menempel

Mobile Surveyor bertujuan untuk memberikan layanan informasi berupa lokasi (koordinat) dan gambar dari suatu tempat kepada user lain yang berada di daerah lain.. Aplikasi ini

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka saya melakukan penulisan skripsi dengan judul “Tanggung Jawab Perusahaan Asuransi terhadap Pemegang Polis Akibat Kerugian yang

Salah satu upaya untuk menciptakan, memperhatikan dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan adalah dengan memberikan jasa yang berkualitas secara konsisten dan nilai

perbedaan paham ajarannya dengan aliran Sunni merupakan permasalahan tingkat Nasional bahkan Intemasional yang mana untuk Kabupaten Sampang khususnya masyarakat