• Tidak ada hasil yang ditemukan

7f499 Keputusan Bupati tentang Cuti Pegawai Th 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "7f499 Keputusan Bupati tentang Cuti Pegawai Th 2015"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SATINAI{

BUPNil BT1ITUTE

PROVINSI KEPUI,AUAN BANGKA BELITUNG KEPUTUSAN BUPATI BELITUNG

NOMOR

:

188.45/ 198/KEP/BKPPD/2015 TENTANG

IPENDELEGASIAN WEWENANG PEMBERIAN CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH IGBUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG,

Mfnimbang:

a.

bahwa

untuk

tertib

administrasi

dan

mempermudatt

pelaksanaan pemberian

cuti

Pegawai Negeri Sipil

di

lingkungan

Pemerintah

Kabupaten

Belitung, dengan

mempedomani

ketentuan

Pasal

2

ayat

(21

Peraturan

Pcmerintah Nomor 24

Tahun

L976

tentang

Cuti

Pegawai

Negeri

Sipil

dart

memperhatikan

Surat

Edaran

Kepala

BAKN

Nomor 01i SE/ 1977 tanggal 25

Pebrrari

1977 tentang Permintaan dan

Pemberian

Cuti

Pegawai Negeri

Sipil,

perlu

mendelegasikan

wewenang pemberian

cuti

Pegawai Negeri

Sipil

di

lingkungart

Pemerintah Kabupaten

Belitu.g;

b.

bahwa

untuk

melaksanakan

maksud

sebagaimana tersebut

pada

huruf

a,

perlu

ditetapkan dengan Keputusan

Bupati Belitung;

Mengingat:

1.

: I j

Undang-Undang Nomor 28

Tahun

1959 tentang Pembentukan

Daerah

fingkat

II

dan

Kotapraja

di

Propinsi Sumatera Selatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

1959 Nomor 73,

Tambahan

lrmbaran

Negara Republik Indonesia Nomor

182lh

Undang'Undang Nomor 27

Tahun

2OO0 tentang Pembentukart

Propinsi

Kepulauan

Bangka

Belitung (kmbaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2000

Nomor

2L7,

Tambahan

Lembaran Negara Republik

Indonesia

Nomor aO33);

3.

Undang-Undang Nomor

5 Tahun 2Ol4

tentang

Aparatur

Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OL4

2.

Nomor...

1

1

(2)

Nomor

6,

Tambahan Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Nomor 5a9a);

Undang-Undang Nomor 23

Tahun

2Ot4 tentang Pemerintahan

Daerah (l,embaran

Negara

Republik Indonesia

Tahun

2Ot4 Nomor

244,

Tawtbahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor

5587),

sebagaimana

telah diubah

dengan

Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor

2

Tahun

2OL4

tentang Penrbahan

Atas

Undang-Undang

Nomor

23

Tahun

2Al4

tentang

Pemerintahan

Daerah

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tatrun

2OL4

Nomor

246,

Tambatrart

kmbaran

Negara Republik lndonesia Nomor 5589);

Peraturan

Pemerintah

Nomor

24

Tahun

1976 tentang Cuti

pegawai

Negeri

Sipil

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

1976 Nomor 57, Tambahan

lembaran

Negara Republik

Indonesia Nomor 3023);

Peraturan Daerah Kabupaten

Belitung

Nomor 18

Tahun

2OOT

tentang

Pola

Organisasi Pemerintahan

Daerah

Kabupaten

Belitung

(Lembaran Daerah Kabupaten Belihrng

Tahun

2OAT

Nomor 18),

sebagaimana

telah

diubah terakhir

dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Belitung

Nomor 10

Tahun

2013

tentang

Perubahan Kedua

Atas

Peraturan Daerah Kabupaten

Belitung Nomor

18 Tahun

2OO7

tentang Pola

Organisasi

Pemerintahan Daerah Kabupaten

Belihtng

(Lembaran Daerah

Kabupaten

BelitungTahun

2013 Nomor 10);

Peraturan Daerah Kabupaten

Belitung

Nomor 21

Tahun

2OO7

tentang

Organisasi

dan Tata

Kerja

Lembaga

Teknis

Daerah

(Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2OO7 Nomor 21),

sebagaimana

telah diubah terakhir

dengan Perahrran Daeralt

Kabupaten Belitung Nomor 12 Tahun 2013 tentang Perubahan

Kedua

Atas

Peraturan Daerah Kabupaten

Belitung

Nomor 21

Tahun

2OOT

tentang

Organisasi

dan

Tata

Kerja

Lembaga

Teknis

Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun

2013 Nomor 12);

Peraturan Daerah Kabupaten

Belitung

Nomor 14

Tahun

2008

tentang

Kewenangan Pemerintahan

Kabupaten

Belitung

(Lembaran Daerah Kabupaten

Beliflrng

{Lcmbaran

Daeratr

Kabupaten Belitung Tahun 2008 Nomor 141;

4,

5.

6,

7.

8.

It\TrD\Dr?A\pnooux lfufuH\xEP8un20l6\lAut{Ar{\lAuilAN lgt-PEt{Dptto ilNr wEs/rHAilo cun Pf{E 2,doc

(3)

IUenetapkan KESATU

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

MEMUTUSI(AN:

Mendelegasikan wewenang pemberian

cuti

Pegawai Negeri Sipil

di

lingkungan

Pemerintah Kabupaten

Belitung

kepada pejabatr sebagaimana

tersebut pada kolom

2

untuk

pemberian cuti

sebagaimana tersebut dalam kolom

3

terhadap Pegawai Negeri

Sipil di

lingkungan

Pemerintah

Kabupaten

Belitung

sebagaimana

tersebut

pada

kolom

4,

sebagaimana tercantum

dalam

lampiran

yang

merupakan

bagian

yang

tidak

terpisahkan

dari

Keputusan ini.

Apabila pejabat sebagaimana dimaksud pada

Diktum

KESATU

belum

di isi

oleh

pejabat

definitif, maka

wewenangnya

dilaksanakan oleh

pejabat pelaksana

tugas

{Plt}

atau

apabila

pejabat

definitif

berhalangan sementara (tidak berada ditempat

karena menjalankan tugas keluar daerah

atau

menjalankan

cuti),

maka wewenangnya dilaksanakan oleh pejabat pelaksana

tugas harian tPlh).

Setiap pemberian

cuti

yang dikeluarkan agar

tembusannya

disampaikan

ke

Bupati

Belitung

Up.

Badan

Kepegawaian, Pendidikan

dan

Pelatihan Daeratr Kabupaten Belihrng sebagai

laporan.

Dengan ditetapkannya Keputusan

ini,

maka Keputusan Bupati

Belitung Nomor : 800/a8 1 I SK/VI 2OO2 tentang Pendelegasikan

Wewenang Pemberian

Cuti

Pegawai Negeri

Sipil

di

Linglnrngan

Pemerintah Kabupaten Belitung,

dicabut

dan dinyatakan

tidak

berlaku.

Keputusan Bupati

ini mulai

berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Tanjungpandan pada tanggal 20 Maret 2015

BUPATI BELITUNG,

Salinan sesuai de an aslinya

ttd.

$ATIA}II SALEH

Kepala Bagian Hulcum

kretariat

Daerah

FADLLI , SH

ENATA TK. I

NIP. L97 109L5200LL21 002

D:\P|ID\DATA\PRODIJL HU|(Ur|\XEfSUP\301S\EAUI{AI\$AUt{A!r lgtr-PfttDstf,OAtrlAil wSwENA]lO cUTt PN8 3.dDc

i

litung,

(4)

LAMPIRAN

KEPUTUSAN BUPATI BELITUNG

NoMoR :

188.45/ 1e8/KEP lBKPPD

l20ts

TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG

PEMBERIAN

CUTI

PEGAWAI

NEGERI

SIPIL

DI

LINGKUNGAN PEMERIMAH KABUPATEN BELITUNG

PENDELEGASIAN WEWEITAITG PEMBDRIAIV CUTI PEGAtrIAI NEG}ERI SIPIL

DI

LINGKTINGAT{ PEMERINTAII ITABT'PATEN BELITT'ITG

t

D\F,,HD\DATA\PROUJT HUXUH\I!PBUfl!OI$\3 UNAN\8AUilAll leE.PEtlDlLEo/t8lAil WHrEilAt{o GUTI Pt{E 2.tu, 4 t"l'

lro P&IABAT JENIS CUTI TERI{ADAP KgTERAITGAil

1 2 3

4

5

1. Sekretaris Daerah 1.

Cuti

tahurlan.

2,

Cuti

sakit kurang

dari

L4 hari. 3.

Cuti

$akit bagi

PNS wanita yang

mengalami gugur

kandungan.

4.

Cuti

bersalin.

5,.

Cuti

karena

alasan penting

termasuk

untuk

menjalankan

ibadah umroh.

Pejabat

Administrator setara dengan Pejabat Eselon III

di

linglmngan

Pemerintah Kabupaten

BelinrtrB, kecuati

Eselon III yang

menduduki jabatan kepala

satker.

2, Assigten

III

Bidang

t

Administrasi

1.

Cuti

tatrun€rrf.,

2. Cuti

sakit Lnrrang

dari

14 hari.

3. Cuti

sakit bagi

PNS wanita yang mengalami gugur kandungan.

4. Cuti

bersalin.

5. Cuti

karena alasan penting

terrnasuk

untuk

menjalankan

ibadah umroh.

Pejabat Pengawas setara dengan Pejabat Eselon [V, Pejabat

F\rngsional

Tertentu, Pejabat Furngsional Umum

I

Staf

di

lingkungan Selcretariat Daerah.

3. :Kepala SKPD 1

2

Cuti

tahutlarl.

Cuti

sakit kurang

dari

14 hari.

Cuti

sakit bagi

PNS wanita yang mengalami gugur kandrlngan.

Cuti

bersalin.

Cuti

karena alasan penting

termasuk

untuk

menjalankan ibadatr umroh.

4 5

PNS dilinglmngan

rnasing masing

termasuk Pejabat

Pengawas setara

dengan pejabat

Eselon IV, Kepala

Sekolah,Pejabat Fungsional

Tertentu (non guru) , Pejabat

F\rngsional

Umum/

Staf

Dikecualil€n

Gun.

yang

diangkat

sebagai Kepala

Sekolafi

tidak

berhak

atas

cuti

tahunarl.
(5)

ii

i

J

I

2 3

4

5

4.

t

I

i

l:

i

1.

*t t,

fi

Camat 1.

Cuti

tahunarl.

2. Cuti

sakit l<urang

dari

14 hari.

3. Cuti

sakit bagi

PNS wanita yang mengalami gugur kandungan.

4. Cuti

bersalin.

5, Cuti

karena alasan penting

termasuk

untuk

menjalankan

ibadah umroh.

Lurah dan Sekdes

di

lingkungan Pernerintah

Kabupaten Belitung.

5. ;Kepala Sekolah

.

''

'

:

i

I

2

3

4

5

Cuti

tahunan.

Cuti

sakit lmrang

dari

14 hari.

Cuti

sakit bagi

PNS wanita yang

mengalami g,rgur kandungan,

Cuti

bersalin.

Cuti

karena alasan penting

termasuk

untuk

menjalankan

ibadah umroh.

Pejabat Pengawas

setara dengan

pejabat Eselon IV

dan Pejabat Pelaksana setara

dengan Eselon V

fungsional guru

dan pejabat

fungsional lainnya di lingkungan

sekolah

masing-masing.

Dikecualikan

Cuti

talrunan bagr fungsional

gum,

BUPATI BETITTTIVG,

ttd.

SATIAITI SALEH

Salinan sesuai den aslinya

Kbpala Bagran Hukmm S

tariat

Daerah

Kabupaten

t

nf

itung,

NIP. Lg7 109 15200 1121002

I

n\t*o\oltr\pmDur HunJu\xnpaup\2or$\sAtJfiAfi\rAulrAr{ lec-pDnDBLEoAatlrH wtrrrgr{Alra cut Ffi! t,&c 5

ADLLI, SH

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengamatan Lethal Time 50 setelah dianalisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi ekstrak biji pinang memberikan pengaruh nyata terhadap waktu

Bullish Reversal : Pergerakan yang mengindikasikan Downtrend sebelumnya berubah menjadi Uptrend Bearish Reversal : Pergerakan yang mengindikasikan Uptrend sebelumnya berubah

Metode penelitian metafile penyusun struktur digraf menggunakan algoritme Document Index Graph (DIG) terdiri atas beberapa tahapan yaitu tahap analisis masalah dan studi

Jika diperoleh hasil pengujian kesamaan koefisien korelasi dari tiga kelompok pelanggan tidak berbeda maka besarnya koefisien korelasi antara variabel jumlah pembelian dan

Penelitian ini dapat disimpulkan: 1) Pihak manajemen merasakan manfaat/kegunaan pada aplikasi e-learning di JKG Poltekkes Kemenkes Pontianak; 2) Dosen dan mahasiswa merasakan

magnetik, yang menyatakan “fluks medan magnetik yang menembus suatu permukaan tertutup sama dengan nol, tidak ada sumber medan berupa muatan magnetik.” Atau dengan kata lain,”

Dari hasil perlakuan pada kelompok eksperimen terlihat bahwa stimulus berupa pembacaan surat Yasiin melalui mp3 menghasilkan reaksi dan respon positif berupa penurunan

Penerapan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Peningkatan itu terlihat dari