• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCURBATU TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCURBATU TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

(PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN

MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI OLEH SISWA

KELAS X SMA NEGERI 1 PANCURBATU

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendididkan

Oleh

IRAWATI BR BARUS

2103111030

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi dengan

judul” Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based

Learning) terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X

SMA Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniatii, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas

Negeri Medan serta Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu

Dekan III, dan seluruh Staf Fakultas Bahasa dan Seni,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd, Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi,

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd, Sekertaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indoneisa,

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia,

6. Drs. Syahnan Daulay, M.Pd, Dosen Penasehat Akademik,

7. Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd, dan Fitriani Lubis, M.Pd, Dosen Pengarah,

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

9. Kepala sekolah SMA Negeri 1 Pancur Batu, Drs. James, M.Pd,

10.Guru-guru SMA Negeri 1 Pancur Batu,

11.Ayahku Harapan Barus yang selalu memberikan keceriaan dan ibuku Erlina

Br Tarigan yang selalu mengajarkan kesabaran serta memberikan dukungan

dana, doa dan semangat,

12.Kakaku Ria Ramiyati Br Barus yang selalu mengajarkan nilai-nilai hidup

dan mendukung dalam dana. Terpujilah Tuhan karena segala sesuatu indah

pada waktunya,

13.Abang Ersada Barus dan Kornelius Barus serta adik ku Munir Barus dan

(7)

iii 14.Keluarga besar Barus dan Tarigan

15.KK Alga Tella’s (K’Nurlela, Lea, Vera, Widia, Winda, dan Evi)

16.Teman-teman Tonk Funk Girl (Beatris, Lea, Evi, Helvita, Vera, Floren,

Wenny, Widia)

17.Kakak dan teman-teman kost pilitan baru 18A,

18.Teman-teman Reguler A 2010, dan teman seperjuangan Angkatan 2010,

19.Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu.

Medan, Juni 2014

Peneliti

Irawati Br Barus

(8)

i

ABSTRAK

Irawati Br Barus. Nim 2103111030. Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem based learning) Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pancurbatu tahun pembelajaran 2013/2014

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem based learning) Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu penelitian yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah kemudian mengetahui efektivitasnya dari hasil belajar atau prestasi siswa.

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Pancurbatu yang terdiri dari 9 kelas dengan jumlah siswa 308 orang. Dari jumlah tersebut ditetapkan sampel sebanyak 30 orang siswa. Teknik pengambilan sampel adalah

cluster sampling. Instrumen atau alat pegumpulan data yang digunakan untuk

menegtahui hasil belajar siswa adalah tes essay membuat sebuah teks paragraf argumentasi.

Dari hasil analisis data diketahui bahwa model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pancurbatu. Dalam hal ini diperoleh rata-rata nilai di kelas kontrol (menggunakan model demontrasi) = 71,7, standar deviasi = 7,76 sedangkan rata-rata nilai di kelas eksperimen (menggunakan model pembelajaran berbasis masalah) = 82,35, standar deviasi = 10,5

Berdasarkan uji normalitas, hasil kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal. Kemudian berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Dalam hal ini diperoleh to=4,55. Selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf 5% = 2,04. , yakni 4,55> 2,04.

Maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran berbasis masalah lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Pancurbatu daripada model demontrasi.

Kata kunci: Efektif, model pembelajaran berbasis masalah, menulis paragraf argumentasi.

(9)

iv

3. Pembelajaran Berbasis Masalah ... 10

a. Desain masalah dalam pembelajaran berbasis masalah.. 10

b. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah ... 12

c. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah ... 14

d. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah... 17

(10)

v

5. Menulis... 21

a. Pengertian Menulis ... 21

b. Proses Menulis ... 22

6. Paragraf ... 29

a. Pengertian Paragraf ... 29

b. Ciri-Ciri Paragraf ... 29

c. Pengertian Paragraf Argumentasi ... 30

d. Dasar Menulis Paragraf Argumentasi... 31

e. Komposisi Tulisan Argumentasi... 31

B. Kerangka Konseptual... 35

C. Hipotesis Penelitian... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 37

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

B. Populasi dan Sampel ... 37

C. Metode Penelitian ... 39

D. Desain Penetian ... 39

E. Instrumen Penelitian... 40

F. Jalanya Eksperimen... 42

G. Organisasi Pengolahan Data... 45

H. Tehnik Analisis Data ... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN... 50

A. Hasil Penelitian... . 50

(11)

vi

1. Data Hasil Belajar Kelas Kontrol... 54

2. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen... . 55

C. Uji Peryaratan Analisis... .. 56

1. Uji Normalitas Data... 56

2. Uji Homogenitas Data... 58

D. Pengujian Hipotesis... 58

E. Hasil Akhir ... 60

F. Pembahasan Hasil Penelitian... 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 63

(12)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintaks (Langkah-Langkah) Pembelajaran Berbasis Masalah.... 14

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pelajaran 2013-2014... 37

Tabel 3.2 Desain Penelitian... 40

Tabel 3.3 Aspek-Aspek Penilaian Serta Bobot Penilaian Tiap Indikator... 41

Tabel 3.4 Langkah–Langkah Pembelajaran (Kelas Eksperimen)... 43

Tabel 3.5 Langkah – Langkah Pembelajaran (Kelas Kontrol)... 44

Tabel 4.1 Data Nilai Postes Kelas Kontrol... 50

Tabel 4.2 Data Postes Kelas Kontrol... 51

Tabel 4.3 Data Hasil Postes Kelas Ekperimen... 50

Tabel 4.4 Data Nilai Postes Kelas Eksperimen... 54

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Kelas Kontrol... 55

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Kelas Eksperimen... 56

Tabel 4.7 Uji Normalitas Kelas Kontrol... 56

Tabel 4.8 Uji Normalitas Kelas Ekseprimen... 57

(13)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Silabus Bahasa Indonesia... 66

LAMPIRAN 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol... 67

LAMPIRAN 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen... 71

LAMPIRAN 4 Tes Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi... 76

LAMPIRAN 5 Uji Normalitas Data... 77

LAMPIRAN 6 Uji Homogenitas Data... 78

LAMPIRAN 7 Skor Menulis Paragraf Argumentasi Kelas Kontrol... 79

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya adalah proses

pengubahan sikap dan tata laku untuk mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa

sesuai dengan kurikulum meliputi empat aspek, yaitu menyimak, berbicara,

membaca, dan menulis. Keempat aspek kebahasaan tersebut saling berhubungan

satu sama lain. Berdasarkan hubungannya, mendengarkan dan membaca tergolong

keterampilan berbahasa yang reseptif sedangkan berbicara dan menulis termasuk

keterampilan berbahasa yang produktif.

Kurikulum tingkat satuan pendidikan berisi kompetensi-kompetensi yang

harus dikuasai siswa. Salah satu kompetensi yang diharapkan untuk siswa kelas X

semester II, KD nomor 12. yaitu siswa mampu menulis gagasan dalam bentuk

paragraf argumentatif. Namun pada kenyataannya di lapangan, khususnya yang

peneliti temukan di lapangan sewaktu PPLT masih banyak siswa yang kurang

mampu dalam menulis paragraf argumentasi.

Hal tersebut diperkuat oleh penelitian Liana (2010:18) yang menyatakan

bahwa hasil pembelajaran menulis, khususnya argumentasi siswa masih belum

memuaskan yaitu dengan rata-rata nilai 72. KKM di SMA 4 Surakarta untuk

pembelajaran menulis yaitu 69. Rata-rata nilai menulis argumentasi sebesar 72

sudah cukup tinggi, akan tetapi nilai rata-rata tersebut tergolong rendah

(15)

2

dengan hasil penelitian yang dilakukan Ningsih, dkk (2012:6) yang menyatakan

kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa masih rendah yaitu dengan nilai

rata 53,3. Hal yang sama juga terjadi di SMA Negeri 1 Pancurbatu, nilai

rata-rata siswa hanya mampu mencapai nilai 72 yang merupakan kriteria ketuntasan

maksimum dari bidang studi bahasa Indonesia itu sendiri.

Salah satu penyebab kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi

masih kurang dari yang diharapkan yaitu minat atau motivasi siswa yang kurang

dalam menulis. Menurut Soni (dalam Liana 2010),

Menulis menjadi suatu hal yang kurang diminati dan kurang mendapat respon yang baik dari siswa. Siswa mengalami kesulitan ketika diminta menulis. Siswa tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika pembelajaran menulis dimulai. Mereka terkadang sulit sekali menemukan kalimat pertama untuk memulai paragraf. Siswa sering menghadapi sindrom kertas kosong (blank page syndrome) karena tidak tahu apa yang akan ditulisnya. Mereka takut salah, takut berbeda dengan apa yang diinstruksikan oleh guru.

Penyebab lain kurangnya kemampuan siswa dalam menulis paragraf

argumentasi yaitu proses belajar yang kurang efektif. Cenderung guru

menggunakan metode ceramah yang mengakibatkan kebosanan pada siswa. Guru

mendominasi setiap kegiatan yang berlangsung dikelas. Siswa hanya akan

menghafal dan meniru apa yang dikatakan oleh guru. Davis (dalam Rusman

2010:229) mengemukakan “Salah satu kecendrungan yang sering dilupakan

adalah melupakan hakikat pembelajaran yaitu belajarnya siswa dan bukan

mengajarnya guru.”

Hal itu diperkuat dengan hasil observasi yang dilakukan oleh Rakasihwi

(16)

3

Menulis masih sangat terbatas, terlebih lagi untuk dapat menulis paragraf argumentasi. Hal ini disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor guru dan faktor siswa. Faktor dari guru, yaitu (1) penjelasan materi yang disampaikan guru sulit dipahami oleh siswa; (2) teknik mengajar yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang menarik dan membosankan. Faktor dari siswa, yaitu (1) kurangnya minat siswa untuk mengikuti pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia; (2) kurangnya pemahaman siswa tentang hakikat paragraf argumentasi yang sebenarnya; dan (3) kurangnya latihan menulis dan siswa bingung atau kesulitan.

Kegagalan guru dalam menyampaikan materi pelajaran bukan semata

karena guru kurang menguasai bahan. Tetapi guru kurang tepat menyampaikan

materi tersebut dengan baik. Sehingga siswa dapat belajar dengan suasana yang

menyenangkan dan mengasikkan. Maka guru perlu memiliki pengetahuan tentang

pendekatan dan teknik-teknik mengajar yang baik dan tepat sehingga kegiatan

belajar efektif dan efisien dapat berlangsung sesuai dengan yang diharapkan.

(Sagala, 2005:5).

Situasi dan kondisi dalam kelas selama proses belajar mengajar

berlangsung merupakan aspek yang menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.

Guru yang salah satu fungsinya adalah fasilitator harus mampu menciptakan

suasana yang kundusif dan memberikan stimulus kepada siswa agar siswa terpacu

untuk berfikir, merasa nyaman dan fokus belajar.

Berdasarkan hal tersebut peneliti menarik kesimpulan bahwa untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi perlu

menggunakan model pembelajaran yang mampu melibatkan keaktifan siswa

secara menyeluruh, terutama dalam hal partisipasi dan keaktifan berdiskusi siswa.

Dalam hal ini peneliti menggunakan model pembelajaran berbasis masalah

(17)

4

kelompok-kelompok. Pembagian kelompok secara heterogen berdasarkan prestasi

belajar, jenis kelamin, budaya dan tingkat sosial ekonomi yang berbeda. Hal ini

memotivasi siswa untuk berinteraksi dan diharapkan saling membantu, berdiskusi

dan berargumentasi.

Model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)

merupakan model yang pengetahuan dicari dan dibentuk oleh siswa dalam upaya

untuk memecahkan contoh-contoh masalah yang dihadapkan pada mereka.

Sehingga penggunaan model pembelajaran berbasis masalah diharapkan dapat

menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi dan keaktifan berdiskusi siswa

dalam kegiatan pembelajaran. Sesuai dengan pendapat Tan (dalam Rusman

2010:229), mengatakan,

Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan inovasi dalam

pembelajaran karena dalam PBM kemampuan berpikir siswa benar-benar dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan berfikirnya secara berkesinambungan.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah

(Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi

Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2013/2014”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat disimpulkan

(18)

5

1) kemampuan siswa menulis paragraf argumentasi masih kurang dari

yang diharapkan,

2) motivasi siswa untuk menulis paragraf argumentasi masih kurang, hal

ini merupakan salah satu penyebab rendahnya kemampuan menulis

paragraf argumentasi,

3) model yang digunakan guru kurang efektif karena secara umum guru

menggunakan model yang sama untuk setiap materi, padahal tidak

semua materi dapat diajarkan dengan model pengajaran yang sama.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah perlu dilakukan dalam suatu penelitian untuk

menciptakan hasil yang lebih baik serta dapat dipertanggungjawabkan. Peneliti

membatasi masalah pada kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumenatsi

masih kurang dari yang diharapkan dan model pembelajaran yang digunakan guru

kurang efektif karena secara umum guru menggunakan model yang sama untuk

setiap materi, padahal tidak semua materi dapat diajarkan dengan model

pengajaran yang sama.

Peneliti menyarankan model pembelajaran pembelajaran berbasis masalah

(PBM). Penerapan model ini dalam pembelajaran menuntut kesiapan guru dan

siswa. Guru sebagai fasilitator dan pembimbing harus menguasai materi dan

model yang akan diterapkan dalam kelas. Siswa juga harus siap untuk terlibat

secara aktif dalam pembelajaran. Siswa menyiapkan diri untuk mengoptimalkan

(19)

6

tahapan proses PBM. Bagi para guru, pemahaman terhadap berbagai pendekatan

yang berpusat pada siswa harus ditingkatkan. Salah satu model yang menerapkan

hal tersebut adalah PBM.

Sehubungan dengan itu, maka penelitian ini dibatasi pada kemampuan

menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri I Pancurbatu dengan

model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning).

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan masalah yang dibatasi pada bagian pembatasan, peneliti

merumuskan masalah penelitian ini menjadi beberapa bagian.

1. Bagaimana kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA

Negeri I Pancurbatu tahun pembelajaran 2013-2014 dengan Model

Konvensional?

2. Bagaimana kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA

Negeri I Pancurbatu tahun pembelajaran 2013-2014 dengan Model

Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)?

3. Apakah Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

lebih efektif digunakan dalam menulis paragraf argumentasi siswa kelas X

SMA Negeri I Pancurbatu tahun ajaran 2013-2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini ada tiga.

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X

SMA Negeri I Pancurbatu tahun pembelajaran 2013-2014 dengan Model

(20)

7

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X

SMA Negeri I Pancurbatu tahun pembelajaran 2013-2014 dengan model

Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

3. Untuk mengetahui apakah Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem

Based Learning) lebih efektif dalam menulis paragraf argumentasi

dibandingkan dengan Model Konvensional oleh siswa kelas X SMA Negeri I

Pancurbatu tahun pembelajaran 2013-2014.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan di atas, diharapkan hasil penelitian ini memiliki

manfaat. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini ada tiga.

1. Menambah wawasan siswa tentang menulis paragraf argumentasi,

2. Bahan masukan bagi sekolah, khususnya guru yang mengajar di SMA Negeri

1 Pancurbatu untuk mempertimbangkan Model Pembelajaran Berbasis

Masalah (Problem Based Learning)

(21)

63

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal di bawah ini.

1. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1

Pancurbatu tahun pembelajaran 2013-2014 dengan model demonstrasi nilai

postes terendah 60 (kelas kontrol) tertinggi 85, nilai rata-rata 72,8 dan

standart deviasi 6,12.

2. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1

Pancurbatu tahun pembelajaran 2013-2014 dengan model pembelajaran

berbasis masalah nilai postes terendah 71 dan nilai tertinggi 97, nilai rata-rata

84,5 dan standart deviasi 7.72.

3. Model pembelajaran berbasis masalah lebih efektif digunakan dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam menulis paragraf

argumentasi daripada model demonstrasi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

dikemukakan saran-saran sebagai berikut.

1. Agar model pembelajaran berbasis masalah digunakan dalam proses belajar

mengajar di sekolah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih

(22)

64

2. Perlunya guru bidang studi Bahasa Indonesia yang mengajar di lokasi

meningkatkan pendekatan terhadap siswa sehingga dapat menggunakan

metode mengajar yang efektif

3. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut bagi peneliti lain sebagai langkah nyata

(23)

65

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Karaf,Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

Isarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Mulyasa, Anton dkk. 1992. Tata Bahasa Baku Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ngalimun. 2013. Strategi dan model pembelajaran. Banjarmasin: Aswaja Pressindo.

Ningsih, Sri, dkk. 2007. Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa. Bumi tegal: C.V Andi Offset.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Bandung: Rajawali Pers.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu

Memecahkan Problematika dan Belajar Mengajar. Bandung : Alfabeta.

Wahab, Abdul Azis. 2012. Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Warsita, Bambang.2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Ningsih, Ai Ratna, dkk. 2012. Penggunaan Media Grafik Batang dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X Sma Plus Pgri Cibinong. Jurnal ilmiah.

Yusoli Ibadiah, Liana. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran dan Tingkat Inteligensi Terhadap Keterampilan Menulis Argumentasi Siswa Kelas X Sma Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2009. Jurnal Pendidikan. http://eprints.uns.ac.id/6303/1/143421208201003251.pdf.

Rakasihwi, Adetya. 2013. Kemahiran Menulis Paragraf Argumentasi dengan Media Gambar Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Swasta Bintan Tanjung Pinang Tahun Pelajaran 2012/2013. E- Jurnal. http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Adetya-R

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul: “ Analisis Sifat Mekanik Hasil Pengelasan Aluminium AA 1100 Dengan Metode Friction Stir Welding (FSW) ” adalah

Theoretically, this study is expected to enrich the literature on need analysis for economics and business students of vocational school in the context of 2013

Konsentrasi nitrat di

Unversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP SANTO ALOYSIUS TURI SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/2013 PADA

RS PKU Muhammadiyah Surakarta perlu secara rutin mengamati pelayanannya agar dapat mempertahankan kelebihan-kelebihan yang ada dan selalu meningkatkan kualitas

akan diatur dalam Peraturan Peraturan Pengurus IA LIMA yang ditetapkan oleh Dewan Kepengurusan, dengan ketentuan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Aspek aktuaria yang diperhatikan pada model asuransi kesehatan pada penelitian ini, baik untuk perhitungan premi maupun cadangan premi berkaitan dengan tipe