50 A. Prospek BMT Bina Ummat Sejahtera
Analisis Prospek pada BMT Bina Ummat Sejahtera menggunakan analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah singkatan dari bahasa inggris STRENGTHS (Kekuatan), WEAKNESSES (Kelemahan), OPPORTUNITIES (Peluang), dan THREATS (Ancaman). Analisis SWOT berguna untuk menganalisis factor- faktor didalam organisasi yang memberikan andil terhadap kualitas pelayanan atau salah satu komponennya sambil mempertimbangkan faktor-faktor eksternal.91
Analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.
Berikut ini akan dijelaskan analisis SWOT Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah Umumnya dan BMT Bina Ummat Sejahtera khususnya.
1. Kekuatan (Strength) BMT Bina Ummat Sejahtera
Strength merupakan kondisi internal yang menunjang suatu organisasi untuk mencapai objektif yang diinginkan. BMT Bina Ummat Sejahtera memiliki kekuatan yang menjadi keunggulan lembaga keuangan mikro syari’ah. Keunggulan-keunggulan tersebut menjadi kekuatan dalam menggerakan BMT Bina Ummat Sejahtera untuk berkembang ke arah lebih luas dan maju.
a. Satu-satunya BMT di Kelurahan Karangmalang
BMT Bina Ummat Sejahtera merupakan lembaga keuangan mikro syari’ah satu-satunya yang ada di Kelurahan Karangmalang Indramayu.
Hal ini tentunya menjadi peluang istimewa bagi BMT Bina Ummat Sejahtera dengan demikian kedepannya BMT Bina Ummat Sejahtera
91Kuat Ismanto, Manajemen Syariah (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), 190.
mampu mendorong dan mengembangkan perekonomian masyarakat Kelurahan Karangmalang.
b. Letak Kantor Cukup Strategis
Dalam mengembangkan usaha perlu diperhatikan mengenai pemilihan letak kantor cukup strategis. Tujuannya agar mudah dikenal dan dijangkau oleh masyarakat (nasabah) atau calon anggota. BMT Bina Ummat Sejahtera memiliki kantor yang strategis, tepatnya di Ruko Grand Royal No. 17, disamping itu juga letak kantor BMT Bina Ummat Sejahtera dekat dengan area pasar baru Indramayu. Diharapkan dengan letak BMT yang strategis ini, BMT akan semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat untuk menjadi anggota BMT.
c. SDM Pengurus BMT yang Terampil dan Terlatih
SDM pengurus BMT yang terampil dan terlatih ini terlihat ketika calon pengelola mendaftarkan dirinya ke BMT Bina Ummat Sejahtera, maka calon pengurus BMT diwajibkan untuk mengikuti berbagai program pelatihan yang diselenggarakan oleh pengurus BMT pusat tepatnya di Lasem, Jawa Tengah. Tujuannya agar calon pengurus BMT memiliki kapasitas SDM yang profesional dan handal dibuktikan melalui tingginya tingkat integritas staff, keahlian dalam operasionalisasi produk dan kecepatan dalam memberikan pelayanan kepada anggota BMT.
d. Keunggulan Produk
Produk yang dimiliki BMT dan ditawarkan oleh BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Indramayu mampu memenuhi permintaan anggota maupun nasabah seperti produk pembiayaan (pembiayaan modal kerja), dan produk simpanan (SI RELA dan SI SUKA), dua produk ini merupakan produk yang paling diminati oleh anggota BMT pada khususnya dan masyarakat pada umunya. Dengan demikian, produk BMT memiliki keunggulan karena BMT menggunakan prinsip syari’ah dan bagi hasil bertujuan untuk menjauhkan bisnis dari unsur riba.
2. Kelemahan (Weakness) BMT Bina Ummat Sejahtera
Weakness merupakan kondisi internal yang menghambat suatu organisasi untuk mencapai objektif yang diinginkan. Perkembangan BMT Bina Ummat Sejahtera selain memiliki kekuatan namun ada pula beberapa kendala yang dihadapi.
a. Kurangnya Sosialisasi Kepada Masyarakat
Sosialisasi kepada masyarakat sekitar BMT Bina Ummat Sejahtera dirasakan masih kurang, sehinga banyak masyarakat yang beranggapan atau berasumsi bahwa tidak adanya perbedaan antara lembaga keuangan syari’ah dengan lembaga keuangan konvensional hanya sekedar berlabel syari’ah serta merubah kata bunga dengan bagi hasil.
Ketidaktahuan masyarakat Kelurahan Karangmalang tentang sistem bagi hasil yang diberikan oleh BMT Bina Ummat Sejahtera ini diakibatkan masih kurangnya sosialisasi yang sebagai edukasi kepada masyarakat.
b. Kurangnya Promosi
Promosi yang dilakukan oleh BMT Bina Ummat Sejahtera dianggap masih kurang, sehingga masih banyak masyarakat Kelurahan Karangmalang yang belum mengetahui adanya BMT Bina Ummat Sejahtera dan masih banyak masyarakat yang belum mengerti bagaimana mengakses layanan BMT Bina Ummat Sejahtera. Aspek pendanaan memang menjadi kendala utama dalam melakukan kegiatan pemasaran dan promosi, minimnya anggaran promosi yang dimiliki menyebabkan kurang gencarnya promosi yang dilakukan oleh BMT Bina Ummat Sejahtera.
c. Permasalahan Keterbatasan Jaringan Mitra Usaha
BMT Bina Ummat Sejahtera dalam jaringan mitra usaha dengan lembaga keuangan lain masih terbatas. Pada tahun 2015 BMT Bina Ummat Sejahtera memiliki satu mitra usaha yaitu Bank Mandiri yang berlokasi di Jalan Pasar Baru Ruko No.13 Kelurahan Karangmalang Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu. Harapan kedepannya BMT Bina Ummat Sejahtera mampu memiliki jaringan atau mitra
usaha yang lebih luas lagi baik dari lembaga perbankan maupun non perbankan. Manfaat mempunyai jaringan mitra usaha yang luas supaya antar lembaga keuangan dapat memberikan kelebihan dan menutupi kekurangan masing-masing lembaga keuangan tersebut.
3. Peluang (Opportunity) BMT Bina Ummat Sejahtera
Opportunity merupakan kondisi eksternal yang menunjang suatu organisasi untuk mencapai objektifnya. Maka peluang yang dapat diraih oleh BMT Bina Ummat Sejahtera pada saat ini sebagai berikut:
a. Lokasi BMT dekat dengan Area Pasar Baru
Lokasi BMT Bina Ummat Sejahtera sangat strategis berdekatan dengan POLRES Indramayu dan berdekatan dengan Pasar Baru atau tepatnya jalur penghubung antara POLRES Indramayu dengan Pasar Baru Indramayu.
Jarak antara BMT Bina Ummat Sejahtera dengan pasar baru ±50 Meter. Dengan jarak yang cukup dekat tersebut merupakan alternatif dan peluang bagi pengelola BMT untuk mendatangi target sasaran BMT Bina Ummat Sejahtera untuk menawarkan produk BMT (produk simpanan maupun pembiayaan) kepada para pedagang kecil disekitar Pasar Baru, dengan demikian waktu yang dibutuhkan oleh pengelola BMT ketika beroperasi cukup efisien.
b. Penduduk Karangmalang yang Mayoritasnya Adalah Muslim
Kuantitas Penduduk ini bisa dijadikan sebagai lahan yang prospektif untuk dijadikan sebagai objek dalam pengembangan BMT Bina Ummat Sejahtera dan sekaligus pangsa pasar. Kapasitas penduduk muslim bukan saja menjadi objek pasar tetapi juga dapat dijadikan sebagai objek Islamisasi ekonomi (lembaga keuangan syariah) sehingga dengan semakin banyaknya masyarakat yang mempunyai kesadaran tentang ekonomi Islam maka akan semakin banyak pula penduduk yang menjadi nasabah/anggota BMT Bina Ummat Sejahtera.
c. Kepercayaan Masyarakat Pada BMT
Masyarakat Kelurahan Karangmalang kalangan ekonomi menengah bawah banyak yang memanfaatkan pelayanan BMT.
Masyarakat tersebut ada yang menjadi nasabah dan ada juga yang meminjam modal usaha (produk pembiayaan) pada BMT. Hal ini dikarenakan masyarakat Kelurahan Karangmalang beranggapan meyimpan atau meminjam di BMT karena prosesnya mudah, cepat dan menggunakan bagi hasil sehingga tidak ada unsur riba.
d. Kesadaran Masyarakat tentang Pengembangan Bisnis UMKM
Masyarakat Kelurahan Karangmalang didominasi oleh masyarakat berprofesi sebagai pedagang. Dengan Kondisi perekonomian masyarakat tersebut tentunya BMT Bina Ummat Sejahtera mempunyai peluang untuk menawarkan produknya ke masyarakat seperti menawarkan produk pembiayaan dan produk simpanan. Tujuannya untuk menambah modal usaha dalam rangka pengembangan usaha dan supaya masyarakat semakin gemar menabung.
4. Ancaman (Threat) BMT Bina Ummat Sejahtera
Threat merupakan kondisi eksternal yang menghambat suatu organisasi untuk mencapai objektifnya. Ancaman pada BMT Bina Ummat Sejahtera sebagai berikut:
a. Banyaknya Persaingan dengan Lembaga Keuangan Lain
Menghadapi modernisasi kini lembaga keuangan semakin banyak dijumpai di Kabupaten Indramayu. Hal ini sebagai salah satu tantangan bagi BMT, meskipun banyak lembaga keuangan lain, BMT harus mampu bersaing dengan lembaga keuangan lain khususnya lembaga keuangan mikro, dengan cara BMT harus lebih sering mengadakan kegiatan sosialisasi sebagai edukasi serta menawarkan berbagai produk BMT ke masyarakat.
b. Banyaknya Rentenir
Hingga saat ini, masih banyak rentenir maupun kelompok batak yang memberikan pinjaman uang kepada masyarakat yang
membutuhkan pinjaman uang. Dalam strategi kerjanya rentenir ini cukup menarik minat bagi masyarakat yang ingin meminjam uang kepadanya. Rentenir memberikan pinjaman uang kepada masyarakat yang membutuhkan uang dengan mudah dan tidak berbelit-belit yang pada akhirnya mereka mematok atau menekankan bunga yang cukup tinggi.
c. Permodalan BMT yang Belum Kuat
Kekuatan permodalan BMT Bina Ummat Sejahtera masih belum kuat, saat ini BMT BUS hanya memiliki modal Rp.50.0000.000 sehingga belum mampu mendukung dalam ekspansi pasar di Indramayu. Hal ini disebabkan oleh usia BMT Bina Ummat Sejahtera masih muda dibandingkan dengan perbankan konvensional. Dengan permodalan yang kuat diharapkan ke depannya BMT Bina Ummat Sejahtera mampu bersaing dengan lembaga keuangan lain seperti perbankan konvensional maupun non perbankan yang ada diwilayah Indramayu.
B. Strategi Pengembangan BMT Bina Ummat Sejahtera
Strategi pengembangan BMT Bina Ummat Sejahtera sebagai berikut:
1. Memanfaatkan Kondisi Operasional
Maksud dari memanfaatkan kondisi operasional adalah bahwa BMT Bina Ummat Sejahtera ini hanya satu-satunya BMT yang ada di Kelurahan Karangmalang serta memiliki lokasi atau letak kantor yang cukup dekat dengan Area Pasar Baru, maka pengurus BMT Bina Ummat Sejahtera harus memanfaatkan kondisi ini dengan merekrut para pedagang di Pasar Baru supaya BMT Bina Ummat Sejahtera jumlah nasabah BMT semakin bertambah.
2. Mengadakan Kegiatan Promosi
Mengadakan kegiatan promosi pada BMT Bina Ummat Sejahtera ini melalui brosur dan spanduk. Dengan membuat spanduk dan membagikan brosur ke masyarakat bertujuan supaya masyarakat akan
semakin tahu tentang BMT BUS dan menjadi minat untuk menjadi anggota BMT BUS.
3. Mengadakan Kegiatan Bazar
Kegiatan bazar pada BMT Bina Ummat Sejahtera ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang biasanya kegiatan bazar tersebut diselenggarakan pada bulan desember. Kegiatan bazar pada BMT BUS ini cukup menarik dan cukup diminati oleh anggota BMT maupun masyarakat umum. Tujuan dari acara bazar ini supaya anggota maupun masyarakat tetap menjadi anggota BMT BUS dan tidak berpindah haluan ke lembaga keuangan mikro lainnya.
Oleh karena itu, tujuan dari penyelenggaraan kegiatan bazar ini sebagai kegiatan dari hasil keuntungan BMT setiap tahunnya dan secara tidak langsung sebagai ajang promosi ke masyarakat. Dapat dilihat selalu ada penambahan jumlah anggota baru di BMT BUS. Berikut jumlah anggota baru menurut laporan triwulan pada BMT Bina Ummat Sejahtera:
Tabel 4.1 Laporan Triwulan Jumlah Anggota Baru “BMT Bina Ummat Sejahtera” Cabang Indramayu
per 31 Juli 2015 s/d 30 September 2015
Anggota 31-Jul-15 31-Agust-15 30-Sep-15
Laki-laki 7 5 4
Perempuan 3 8 6
Jumlah 10 13 10
Sumber: Laporan Triwulan BMT BUS.
Dari tabel diatas, jika dijumlahkan dengan jumlah anggota BMT dari jumlah tiga bulan sebelumnya yang berjumlah 575 anggota kemudian ditambahkan dengan jumlah anggota per tiga bulan diatas maka jumlah seluruh anggota BMT 608 anggota.
4. Menggunakan Sistem Jemput Bola
Sistem jemput bola memang sudah ada pada BMT. Tujuan dari sistem jemput bola ini untuk meringankan anggota BMT yang sibuk
dengan pekerjaannya sehingga pengelola BMT selalu mendatangi para anggota yang tidak bisa datang langsung ke BMT.
5. Membuat Inovasi Produk
Produk Si Umroh merupakan salah satu produk (simpanan) baru BMT BUS. Si umroh ini memiliki tujuan untuk mempermudah anggota BMT atau masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah umrah. Sehingga anggota tersebut cukup mendaftarkan dirinya melalui produk simpanan/Si Umroh tersebut karena BMT Bina Ummat Sejahtera telah memiliki perusahaan dibidang jasa yaitu PT. Bangun Ummat Sejahtera sebagai penyelenggara perjalanan Umroh Plus & Haji Plus (Tour atau Travel), yang beralamat di Jln. Untung Suropati No.16 Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Kode Pos 59271 No. Tlp 0295-532376 Fax. 0295-531263.92
PT. Bangun Ummat Sejahtera memiliki tiga paket umroh sebagai berikut:93
a. Paket Quad (Sekamar Berempat) b. Paket Triple (Bertiga)
c. Paket Double (Sekamar Berdua)
Persyaratan Umroh sebagai berikut:94 a. Membayar biaya paket umroh
b. Menyerahkan Paspor Asli yang masa berlakunya minimal 6 (enam) bulan dan nama yang tercantum didalamnya terdiri dari 3 (tiga) suku kata missal: “Nur Cholis Majid”
c. Menyerahkan Surat Nikah Asli & Fotocopy bagi suami istri d. Menyerahkan Akta Lahir, Kartu Keluarga Asli dan Fotocopy
e. Menyerahkan pas photo berwarna terbaru, background putih dan proporsi 80% wajah, 3x4 (10 lbr) dan 4x6 (10 lbr).
Fasilitas Umroh & Haji Plus diantaranya:95
a. Tiket pesawat udara kelas ekonomi Jakarta-Jeddah, Jeddah-Jakarta b. Visa Umroh
92Lihat Brosur Produk Si Umroh.
93Lihat Brosur Produk Si Umroh.
94Lihat Brosur Produk Si Umroh.
95Lihat Brosur Produk Si Umroh.
c. Akomodosi (Hotel sesuai paket)
d. Hotel: Madinah Al Majeedi Arac Setaraf
Makkah Al Reyadah Grand Hotel Setaraf e. Makan 3x sehari, masakan Indonesia
f. Transportasi BUS AC
g. Ziarah seputar kota Makkah dan Madinah h. Muthawwif/Guide yang berpengalaman
i. Perlengkapan Umroh (Pakaian Ihrom, Kain Batik Seragam, Kopor dan Tas Paspor)
j. Air Zam-Zam 10 liter per Jama’ah
Cara Pembayaran biaya umroh dapat dilakukan melalui:
a. Semua Kantor KSPS BMT BUS di Seluruh Indonesia
b. Pembayaran Melalui Bank Mandiri atas nama PT. Bangun Ummat Sejahtera. No. Rek: 135-00-1289691-4 (Rupiah), atau di No. Rek: 135- 1303169-3 (Dollar).
6. Menggunakan Prinsip Syari’ah
BMT Bina Ummat Sejahtera merupakan lembaga keuangan ummat yang menggunakan prinsip syari’ah yang berkaitan dengan hukum islam sehingga dalam mengembangkan bisnisnya menggunakan bagi hasil sehingga terhindar dari unsur riba.
Sistem syariah yang diterapkan oleh LKMS/BMT Bina Ummat Sejahtera cukup efektif mengatasi masalah permodalan yang sering dikeluhkan oleh UMKM. Pendekatan feasible dan bukan bankable dapat diterapkan melalui lembaga ini karena memiliki kesesuaian dengan bentuk UMKM.
7. Laporan Keuangan BMT
Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut.96
96Irham Fahmi, Analisis Laporan Keuangan (Bandung: Alfabeta, 2013), 2
Berdasarkan konsep keuangan maka laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu dan untuk mengetahui sudah sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya. Bahwa laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Sehingga laporan keuangan memegang peranan yang luas dan mempunyai suatu posisi yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.97
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntasi Indonesia, 1994), bahwa “Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”.98
Adapun tujuan laporan keuangan menurut PAPI (Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia), Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja perubahan ekuitas, arus kas dan informasi lainnya yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan ekonomi serta meunjukan pertanggung jawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.99
Dengan demikian, laporan triwulan terkait dengan laporan keuangan pada BMT Bina Ummat Sejahtera sebagai berikut:
97Irham Fahmi, Analisis Laporan Keuangan, 4
98Irham Fahmi, Analisis Laporan Keuangan, 6
99Irham Fahmi, Analisis Laporan Keuangan, 6
Tabel 4.2 Neraca BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Indramayu
per 31 Juli 2015 s/d 30 September 2015
Aktiva 31-Jul-15 31-Agust-15 30-Sep-15 Aktiva Lancar
Kas dan Bank 23.910.815,00 38.116.102,00 24.376.608,00 Piutang Usaha 1.274.019.576,00 1.250.557.620,00 44.546.285,00
Piutang lain - - -
Penyisihan Piutang tak tertagih Biaya dibayar
dimuka
-6.370.097,88 88.333.333,33
-6.252.788,10 86.666.666,67
-6.222.726,43 85.000.000,00 Jumlah aktiva
lancer 1.379.893.626,45 1.369.087.600,57 1.347.699.166,58 Investasi Jangka
Panjang Simpanan pada
koperasi - - -
Simpanan pada
non koperasi - - -
Jumlah investasi
jangka panjang - - -
Aktiva tetap
Tanah - - -
Bangunan - - -
Kendaraan 11.625.000,00 11.625.000,00 11.625.000,00 Peralatan 33.035.000,00 33.035.000,00 33.035.000,00 Akumulasi
penyusutan -5.665.260,42 -7.283.906,25 -7.283.906,25 Jumlah aktiva
tetap 38.994.739,58 38.185.416,67 37.376.093,75
Aktiva Lain-lain -1.077.274.730,28
- 1.057.843.234,36
- 1.038.706.067,78 Jumlah Aktiva 341.613.635,76 349.429.782,88 346.369.192,54
Kewajiban dan
Ekuitas 31-Jul-15 31-Agust-15 30-Sep-15 Kewajiban
Lancar
Simpanan Si Rela 141.321.397,00 135.841.257,00 123.631.818,00 Simpanan Si Suka 15.000.000,00 15.000.000,00 10.000.000,00
Simpanan Si
Sidik 12.006.068,00 13.062.800,00 13.914.934,00 Simpanan Si
Sidik Plus 700.369,00 90.030.429,00 16.757.834,00 Simpanan Si Haji 20.472.032,00 21.546.880,00 24.664.238,00 Simpanan Si Tara 457.036,00 458.067,00 459.267,00 Simpanan Resiko
Kredit 15.769.441,00 16.810.689,00 17.274.280,00
Baitul Maal - - -
Hutang dana
bagian SHU - - -
Biaya masih
harus dibayar - - -
Jumlah Kewajiban
Lancar 205.726.343,00 211.723.122,00 206.702.371,00 Kewajiban
Jangka Panjang
Hutang Bank - - -
Hutang jangka
panjang lainnya - - -
Jumlah kewajiban
jangka panjang - - -
Ekuitas
Simpanan Pokok 7.780.000,00 7.910.000,00 8.040.000,00 Simpanan Wajib 6.443.211,00 6.647.211,00 6.875.211,00 Simpanan Khusus 114.494.589,00 114.974.589,00 115.394.589,00
Modal Donasi - - -
Cadangan - - -
SHU Berjalan 6.040.685,83 7.169,492,76 8.174.860,00 SHU Bulan ini 1.128.806,93 1.005.368,11 1.182.160,67 Jumlah Ekuitas 135.887.292,76 137.706.660,88 139.666.821,54 Sumber: Laporan triwulan mengenai keuangan BMT BUS.
Tabel 4.3 Perhitungan Hasil Usaha BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Indramayu
per 31 juli 2015 s/d 30 September 2015
URAIAN 31-Jul-15 31-Agust-15 30-Sep-15 Pendapatan
Operasional
Pendapatan Bagi
hasil/MU 16.995.421,14 17.382.750,92 17.796.997,58 Pendapatan lain-lain
Usaha 1.876.000,00 1.566.000,00 1.390.000,00 Jumlah Pendapatan 18.871.421,14 18.948.750,92 19.186.997,58
Beban Operasional Beban Bagi Hasil Si
Rela 365.136,00 279.055,00 382.957,00 Beban Bagi Hasil Si
Suka 247.500,00 182.500,00 182.500,00 Beban Bagi Hasil Si
Sidik 39.834,00 28.034,00 51.152,00 Beban Bagi Hasil Si
Sidik Plus 34.160,00 28.867,00 51.286,00 Beban Bagi Hasil Si
Haji 77.128,00 97.651,00 180.463,00 Beban Bagi Hasil Si
Tara 1.027,00 1.033,00 1.200,00
Beban Pembiayaan - - -
Beban Pemeliharaan
dan Perbaikan 300.000,00 549.000,00 300.000,00 Beban Bensin dan
Service 431.000,00 557.000,00 707.000,00
Beban Retribusi
Beban Gaji 10.184.413,00 10.184.413,00 10.184.413,00 Beban Alat Tulis
Kantor 9.500,00 560.000,00 147.000,00 Beban Telepon 480.000,00 425.000,00 79.000,00
Beban Pos & Materai - - -
Beban Surat Kabar 95.000,00 95.000,00 95.000,00 Beban Listrik 1.002.000,00 1.002.000,00 1.255.000,00 Beban Air 1.176.000,00 91.800,00 172.500,00
Beban Konsumsi - - -
Beban Photo Copy - 143.000,00 -
Beban Rumah Tangga
Kantor 226.000,00 1.185.000,00 2.499.500,00
Beban Beasiswa - - -
Beban Penyusutan
Bangunan - - -
Beban Penyusutan
Kendaraan 121.093,75 121.093,75 121.093,75 Beban Penyusutan
Peralatan 1.666.666,67 1.666.666,67 688.229,17 Beban Biaya Dibayar
Dimuka 1.666.666,67 1.666.666,67 1.666.666,67 Beban Penyisihan
PTT 151.317,63 82.690,22 69.938,32 Beban Amortisasi BY.
Ditangguhkan - - -
Beban Lain-lain 1.505.000,00 899.850,00 1.317.938,00 Jumlah Beban
Operaional 17.742.641,21 17.943.382,80 18.004.836,91 SHU Sebelum Pajak 1.128.806,93 1.005.368,11 1.182.160,47 Sumber: Laporan triwulan mengenai keuangan BMT BUS.
C. Peran BMT Bina Ummat Sejahtera Dalam Mendorong Perekonomian Masyarakat Kelurahan Karangmalang
Peran atau manfaat BMT Bina Ummat Sejahtera telah dirasakan oleh masyarakat Kelurahan Karangmalang dilihat dari beberapa hal sebagai berikut ini:
1. Pendapatan
Menurut Winwin Yadiati bahwa pendapatan disini diartikan penerimaan bersih seseorang. Pendapatan atau juga disebut dengan income dari seorang masyarakat dari hasil penjualan yang dimilikinya pada sektor produksi. Pendapatan merupakan pendapatan tingkat hidup yang dapat dinikmati oleh individu di masyarakat. Pendapatan atau income adalah perubahan dalam capital (modal) dari satu kesatuan usaha antara dua titik waktu yang berbeda.100
Pendapatan masyarakat (nasabah) Kelurahan Karangmalang, seperti wawancara penulis dengan beberapa masyarakat (nasabah) BMT Bina Ummat Sejahtera sebagai berikut:
100Winwin Yadiati, Teori Akuntansi (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), 25
1) Wawancara penulis dengan Ibu Nunung juga menuturkan bahwa “Saya sebagai anggota pada BMT BUS dan profesi saya sebagai pedagang kecil setelah saya meminjam uang untuk menambah modal dagangan saya, setelah beberapa minggu saya merasakan peningkatan pada pendapatan saya, yang sebelumnya pendapatan saya hanya Rp.75.000-Rp.90.000, alhamdulilah sekarang pendapatan saya meningkat dari Rp.95.000- Rp.110.000 perharinya”.101
2) Kemudian menurut Ibu sofi menuturkan bahwa “Saya senang dengan adanya BMT BUS ini, berkat BMT BUS penghasilan saya per hari
±250.000 bahkan lebih”.102
3) Menurut Bapak Dede “Setelah saya meminjam uang di BMT BUS buat tambahan modal dagangan saya, saya bersyukur sekali karena pendapatan saya semakin bertambah yang dulunya hanya Rp.65.000 kini menjadi Rp.80.000 per harinya”.103
4) Menurut Bapak Haris “Alhamdulillah, penghasilan saya saat ini bertambah yang sebelumnya antara Rp.140.000, sekarang bisa mencapai Rp.180.000 perharinya.104
Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa dampak dari peran atau manfaat BMT Bina Ummat Sejahtera bagi masyarakat dan anggota dilihat dari aspek ekonomi semakin meningkat dan berkembang.
2. Skala Usaha
Menurut Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, bahwa Usaha merupakan kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud.105
101Wawancara dengan Ibu Nunung (Anggota BMT BUS), tentang “pendapatan”, Pada tanggal 9 Juli 2015
102Wawancara dengan Ibu Sofi (Anggota BMT BUS), tentang “Pendapatan”, Pada tanggal 9 Juli 2015
103Wawancara dengan Bapak Dede (Anggota BMT BUS), tentang “Pendapatan”, Pada tanggal 9 Juli 2015
104Wawancara dengan Bapak Haris (Anggota BMT BUS), tentang “Pendapatan”, Pada tanggal 11 Juli 2015
105 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Jakarta, Gramedia, 2008), 1538.
Skala Usaha masyarakat (nasabah) BMT Bina Ummat Sejahtera di Kelurahan Karangmalang sebagai berikut:
1) Pedagang Sembako.
Usaha sembako ini merupakan usaha milik Ibu Sofi yang berlokasi di Pasar Baru atau disamping pintu gerbang menuju BMT Bina Ummat Sejahtera.
2) Pedagang Bunga.
Usaha bunga ini merupakan usaha milik Ibu Nunung yang berlokasi didepan Pasar Baru Indramayu.
3) Pedagang Es kelapa.
Usaha Es Kelapa ini merupakan usaha milik Bapak Dede yang berlokasi ±100 Meter dari Area Pasar Baru.
4) Pedagang Ayam.
Usaha Ayam ini merupakan usaha milik Bapak Haris yang berlokasi disamping pintu gerbang jalan menuju BMT BUS.
5) dan usaha lain sebagainya.
Usaha lain sebagainya seperti wiraswasta, dan usaha kecil lainnya.
Dengan demikian skala usaha masyarakat (nasabah) BMT Bina Ummat Sejahtera sebagian besar sebagai pedagang kecil.
3. Angka Pengangguran
Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum memperolehnya.106
Dari tahun-tahun sebelumnya angka pengangguran pada masyarakat Kelurahan Karangmalang terlihat masih cukup banyak masyarakat yang masih belum memiliki pekerjaan. Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah masyarakat Kelurahan Karangmalang yang masih dianggap sebagai angkatan tenaga kerja. Disisi lain jumlah masyarakat yang tidak memiliki modal usahapun masih banyak.107
106Sadono sukirno, Makroekonomi Teori Pengantar (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), 13.
107Wawancara dengan Bapak Sukija (Petugas Kantor Kelurahan Karangmalang), tentang
“Angka Pengangguran”, Pada tanggal 9 Juli 2015
Pada tahun 2013, BMT Bina Ummat Sejahtera mendirikan Cabang di Indramayu yang berlokasi di Kelurahan Karangmalang. Sesuai dengan visi misinya BMT yaitu untuk mewujudkan kualitas masyarakat di sekitar BMT yang selamat, damai dan sejahtera dengan mengembangkan lembaga keuanga dan usaha BMT dan POKUSMA (Kelompok Usaha Masyarakat) yang maju, berkembang, terpercaya, aman, nyaman, transparan, dan berkehati-hatian.
Setelah adanya BMT Bina Ummat Sejahtera sebagian masyarakat Kelurahan Karangmalang memanfaatkan pelayanan BMT tersebut dalam artian meminjam modal usaha untuk merintis dan mengembangkan usahanya.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya LKMS/BMT Bina Ummat Sejahtera ini sangat membantu perekonomian masyarakat (nasabah) Kelurahan Karangmalang dan peran BMT Bina Ummat Sejahtera mampu membantu meminimalisir angka pengangguran pada masyarakat yang ada di Kelurahan Karangmalang.