Research & Learning in Elementary Education https://jbasic.org/index.php/basicedu
Analisis Prestasi Peserta Didik Dilihat dari Sistem Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar Islam
Hanni Funica Granatuma1, Arum Fatayan2 Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia1,2 E-mail: [email protected]1, [email protected]2
Abstrak
Sekolah dasar islam saat ini terus mengembangkan potensi prestasi baik dibidang akademik dan non akademik agar terus dapat bersaing secara nasional maupun internasional. hal ini menajadi fokus dari penelitian ini yaitu bertujuan untuk mengetahui bagaimana prestasi peserta didik di sekolah dasar islam dilihat dari manajemen berbasis sekolah. Dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik triangulasi data yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada pengumpulan data peneliti terjun langsung kelapangan guna mendapatkan data yang akurat. Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa Prestasi peserta didik di sekolah dasar islam sangat baik dilihat dari penerapan manajemen berbasis sekolah. Dimulai dari kepemiminan yang baik, pengembangan kurikulum, manajemen peserta didik berbasis sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan, dukungan sarana pra sarana serta hubungan masyarakat/ orang tua dengan sekolah. Prinsip ini sudah diterapkan dan menciptakan hasil prestasi peserta didik yang sangat baik dengan dibuktikan prestasi akademik dan non akademik.
Kata Kunci: Prestasi, akademik dan non akademik, manajemen berbasis sekolah.
Abstract
Currently, Islamic elementary schools continue to develop potential achievements in both academic and non- academic fields so that they can continue to compete nationally and internationally. This is the focus of this research, which aims to find out how the achievement of students in Islamic elementary schools is seen from school-based management. The method used in this research is descriptive qualitative method with a case study approach. Data was collected by using data triangulation techniques, namely observation, interviews and documentation. In data collection, the researcher went directly to the field in order to get accurate data. The results of the study explain that the achievement of students in Islamic elementary schools is very good seen from the application of school-based management. Starting from good leadership, curriculum development, school-based student management, educators and education staff, support for infrastructure and community/parental relations with the school. This principle has been applied and created excellent student achievement results with proven academic and non-academic achievements.
Keywords: Achievement, academic and non-academic, school-based management.
Copyright (c) 2022 Hanni Funica Granatuma, Arum Fatayan
Corresponding author :
Email : [email protected] ISSN 2580-3735 (Media Cetak) DOI : https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2828 ISSN 2580-1147 (Media Online)
PENDAHULUAN
Prestasi merupakan sebuah pencapaian seseorang berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. Prestasi adalah bukti nyata atas usaha yang di lakukan oleh individu. Hal ini selaras dengan apa yang dikatakan oleh muhammad amin yaitu Prestasi dapat didefinisikan sebagai usaha yang tidak hanya dikenal dengan hasil yang baik akan tetapi hasil dari yang kurang baik pun disebut dengan prestasi (Amin et al., 2019). Didalam sebuah lembaga pendidikan ada 2 macam kegiatan yang bisa mengantarkan peserta didik dalam menggapai sebuah prestasi yang baik yaitu ada kegiatan akademik dan non akademik.
Kegiatan akademik adalah kegiatan yang telah dirancang di dalam sebuah kurikulum yang akan di implemetasikan didalam proses kegiatan belajar mengajar. kegiatan ini di susun sedemikian rupa sebagai perwujudan peserta didik yang unggul dan cerdas. peserta didik yang memiliki kemampuan akademik yang baik disebab kan dari berbagai faktor salah satu nya adalah pendidikan yang bermutu. Kegiatan non akademik merupakan kegiatan yang pelaksanaan nya tidak terdapat di dalam kurikulum sekolah dan sebagai himpunan bagi peserta didik untuk mengasah minat dan bakat yang mereka miliki. Di dalam sebuah lembaga pendidikan biasanya kegiatan non akademik disebut dengan kegiatan ekstrakulikuler. Dan kegiatan ekstrakulikuler bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kepribadian, kemampuan peserta didik diluar dari kegiatan akademik (Amin et al., 2019). Dari kegiatan akademik dan non akademik menjadi tolak ukur untuk mencapai prestasi akademik dan prestasi non akademik. Dan sebuah pencapaian yang diraih oleh peserta didik didalam pendidikan dilihat dari prestasi akademik dan non akademik (Wahyuni & Dahlia, 2020).
Disamping masa otonomi yang berasas desentralisasi, peningkatan mutu pendidikan menuntut komponen komponen pendidikan untuk mengimplementasikan konsep pendidikan sebagai suatu sistem.
Model yang dapat diterapkan sesuai dengan gagasan dan pernyataan diatas adalah konsep school based management atau yang kerap disebut dengan mananajemen berbasis sekolah (Ismail, 2018). Manajemen berbasis sekolah merupakan sebuah model yang memberikan kebebasan dan wewenang terkait pengelolaan sekolah dengan pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah dan melibatkan semua warga sekolah sesuai dengan standar kualitas pelayanan yang ditetapkan oleh pusat pemerintah kota, kabupaten dan provinsi (Rahman et al., 2020). Dalam undang undang republik indonesia no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bab XIV pengelolaan pendidikan pasal 51 (1) Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah. Manajemen berbasis sekolah memiliki tujuan untuk mendayagunakan sekolah dalam menentukan kebijakan internal sekolah menuju pada peningkatan mutu dan pengembangan kinerja sebagai sistem sentralisasi menuju desentraslisasi di tingkat sekolah terkait tanggung jawab dan kewewenang memutuskan tentang berbagai hal penting mengenai operasi sekolah yang ditentukan dalam kerangka visi dan misi, kebijakan, kurikulum, standar dan akuntabilitas (Fatayan et al., 2019). Adanya madrasah dan sekolah sekolah islam yang unggul adalah sebuah bagian penting dari sebuah lembaga formal pendidikan nasional di indonesia yang diharapkan dapat memiliki dampak positif dalam peningkatan mutu sekolah dan dapat di imitasi oleh sekolah sekolah lainnya (Shunhaji et al., 2019).
Konsep manajemen berbasis sekolah hadir untuk dapat memberikan kekuasaan terkait peningkatan mutu sekolah dengan cara yang efektif dan efisien agar tercapai tujuan dari sekolah dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas hal ini senada dengan apa yang dijelaskan jurnal dengan judul analisis kebijakan manajemen berbasis sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan (Adriani et al., 2020).
Berdasarkan penelitian oleh Fatayan yang berjudul“ School Based management at privat islamic junior high school at south Jakarta“ dengan hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan manajemen berbasis sekolah dapat menguntungkan bagi sekolah. Sekolah memiliki otonomi untuk menentukan program mereka dan bertanggung jawab. Sekolah juga dapat meningkatkan kekayaan guru, membuat guru menjadi fokus pada tugas tugasnya. Keluasan bagi kepala sekolah dalam mengelola sumber daya agar lebih berkompeten dan
profesional dalam melakukan tugasnya (Fatayan et al., 2019). Serta memberikan kontrol yang lebih besar kepada kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua dalam proses pendidikan. temuan yang sama oleh suroiya hamida terkait hasil penelitiannya yang menunjukkan perkembangan prestasi siswa di MTsN 1 Sidoarjo baik dibidang akademik dan non akademik terpantau bagus. Dikarenakan adanya pengelompokan kelas, penyelengaraan ekstrakulikuler yang bervariasi sesuai dengan siswa dan berbagai upaya yang lain (Hamida, 2020).
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana prestasi peserta didik dilihat dari manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar islam. Dengan harapan penelitian bisa menjadi bukti nyata serta contoh untuk sebuah lembaga pendidikan dalam meningkatkan prestasi peserta didik dengan penerapan manajemen berbasis sekolah.
METODE PENELITIAN
Jenis metode penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif yang bersifat mengungkapkan kalimat kalimat secara lisan ataupun tulisan dari beberapa informan penelitian (Hamida, 2020) yang berada di sekolah dasar islam. Pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan secara berkala, terstruktur dan mendalam terkait sebuah program, kegiatan, peristiwa pada level perorangan, kelompok atau lembaga dan organisasi untuk mencapai sebuah pengetahuan mendalam terkait aktivitas tersebut (Irmada & Yatri, 2021). Studi kasus juga memiliki pengertian suatu penyelidikan yang berkerja menemukan sebuah makna, menelaah sebuah proses, mendapatkan pengertian dan pemahaman yang mendalam dari sebuah personal, kelompok ataupun situasi (Ezmir, 2016). Di dalam riset ini terdapat dua sumber data yang akan dikumpulkan oleh peneliti yaitu sumber primer yang dikumpulkan oleh peneliti sebagai sumber utama yakni kepala sekolah, wakil kepala sekolah, koordinator akademik, guru, jamiiah/komite dan peserta didik sekolah dasar islam. Sumber data yang kedua didapat dari sumber data sekunder yakni jurnal maupun buku. Proses pelaksanaan penelitian berlangsung selama 3 bulan ( januari – maret 2022 ).
Prosedur pengumpulan data peneliti menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggabungkan komponen berbagai teknik pengumpulan data ( observasi, wawancara dan dokumentasi ) serta sumber data yang telah ada untuk dapat disimpulkan (Abdurahman, 2018). Teknik observasi dilakukan dengan mengikuti pembelajaran serta pengamatan latihan persiapan lomba/event/ program program sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara langsung dengan beberapa informan terkait dan peneliti juga melakukan dokumentasi terkait program program yang dijalankan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif model miles dan huberman.
Menurut miles dan huberman mengatakan ada tiga proses dalam menganalisis data kualitatif, yaitu Reduksi data, Mode data ( Data Display ), Penarikan/ Verifikasi kesimpulan (Ezmir, 2016; (Sulistyaningsih &
Rakhmawati, 2017).
Penarikan / Verifikasi Kesimpulan
Gambar 1. Teknik analisis dari miles dan huberman, 1992.
Keabsahan data didapat dari proses triangulasi data yakni dengan cara meninjau data yang diperoleh dari sumber yang diwawancarai yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, koordinator akademik, guru, jamiiah/komite dan peserta didik sekolah dasar islam, setelahnya melihat data yang dihasilkan dari observasi / pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan melihat juga data hasil dokumentasi yang diambil oleh peneliti.
Kemudian didapat keterkaitan antara data satu dengan yang lainnya agar dapat memastikan data yang diduga benar dan diduga berbeda atau mungkin benar, karena data yang diperoleh ialah untuk menguatkan data yang didapat sebelumnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa prestasi akademik non akademik peserta didik di sekolah dasar islam sangat baik. Prestasi merupakan tingkat keberhasilan peserta didik terkait sebuah tujuan selepas membahas pokok pembelajaran dalam kurun waktu tertentu secara maksimal yang dinyatakan dalam bentuk angka (Wahyuni & Dahlia, 2020). Berdasarkan hasil dari wawancara yang menjadi salah satu informan di sekolah dasar islam pada penelitian ini bahwa Prestasi akademik dan non akademik sangat dipengaruhi oleh berbagai hal tetapi dapat dikelompokkan menjadi 2 sebab yakni, pertama disebabkan oleh faktor internal yang berasal dari dalam diri peserta didik seperti faktor fisiologi, faktor psikologi dan faktor kematangan fisik dan pertumbuhan psikis. Kemudian untuk faktor yang kedua adalah dari eksternal yang berasal dari luar peserta didik, contohnya seperti situasi ekonomi keluarga, situasi sekolah dan situasi lingkungan masyarakat (Syafi’i et al., 2018; Samio, 2018).
Sistem yang diberlakukan oleh sekolah dasar islam ini dalam pengembangan kurikulum menggunakan sistem pembelajaran dengan 3 kurikulum ( kurikulum 13, kurikulum al azhar dan kurikulum cambridge ). Hal ini dibenarkan oleh penelitian yang menetapkan efektifitas integrasi kurikulum cambridge sebagai kurikulum adaptif atau penunjang kurikulum nasional. curriculum integration will be considered successful if it does not hinder the implementation of the local/national curriculum within a certain period of time. Achievement of student learning outcomes, both academic, intellectual and religious can be done by developing a curriculum that is accommodated by a formal educational institution (Rasita & Barus, 2022; Wijngaards-de Meij &
Merx, 2018).
Selain pengembangan kurikulum terdapat pemetaan yang dibuat oleh sekolah dalam memerankan lembaga yang mendukung kesuksesan prestasi peserta didik. Pemetaan ini bertujuan agar bagian terkecil yang
Pengumpulan Data
Model Data
Reduksi Data
sering diabaikan menjadi lebih diperhatikan. Pada sekolah dasar islam ini memiliki tim khusus dalam setiap bagian bagian yang menjadi komponen penting dari prestasi peserta didik.
Berdasarkan hasil temuan dilapangan yang didapatkan oleh peneliti ialah pemetaan yang diimplementasikan oleh lembaga sekolah formal yakni sekolah dasar islam ini menujukkan bahwa kerja sama yang baik didalam sebuah proses pencapaian prestasi adalah hal yang sering diabaikan dikarenakan banyak dari beberapa individu hanya mengandalkan individu lainnya dalam menjalankan program sekolah padahal ini akan berdampak buruk bagi sekolah itu sendiri maka dari itu mereka menerapkan sistem pemetaan sedetail mungkin untuk mendapatkan hasil prestasi yang memuaskan. Tujuan dari pemetaan ini ialah agar semua mendapatkan posisi dan bertanggung jawab atas amanah yang diberikan. Hal senada yang diakatan didalam sebuah penelitian bahwa Participating is a way that can be applied to improve the quality of teaching and learning. For example, providing opportunities for teachers to channel their expertise so that they can improve the quality of teaching and learning. By participating, we can also see the collaboration of the performance abilities of others and the weaknesses of others that can be improved by providing constructive criticism (Dugang, 2020).
Setelah pemetaan dilakukan selanjut nya sekolah dasar menerapkan apa apa yang menjadi tugas masing masing dan peneliti juga akan menjelaskan beberapa faktor pendukung dalam proses pencapaian prestasi peserta didik. didalam proses pelaksanaan dan penerapan program sekolah,itu sudah mempersiapkan wadah sebagai tombak dalam mencapai prestasi yang maksimal. Ditemukan didalam sebuah penelitian bahwa pembinaan kemampuan sejak awal dilakukan untuk membentuk kemampuan dari sebuah langkah memperkenalkan, membina, dan mengembangkan potensi peserta didik (Puspitasari & Supriyanto, 2019).
Selanjutnya sebagai salah satu faktor eksternal didalam sebuah pelaksanaan dan penerapan program program sekolah dalam mendukung prestasi peserta didik ialah sarana pra sarana, peneliti mendapatkan data berupa dokumentasi terkait kelengkapan sarana pra sarana di sekolah dasar islam ini, Setelah sarana dan pra sarana mendukung selanjutnya adalah dukungan dari sekolah dan orang tua yang menjadi jembatan bagi peserta didik mencapai prestasi. Di dalam sebuah sekolah terdapat pemimpin, pendidik beserta tenaga kependidikan.
Dalam proses pelaksanaan dan penerapan program program sekolah menjadi sangat penting ketika mendapatkan dukungan dari sebuah lembaga itu sendiri dan orang tua peserta didik (Fahri et al., 2022).
Pada kegiatan lapangan yang peneliti dapatkan bahwa sekolah dasar islam ini menjujung tinggi kerja sama dengan orang tua terkait support pada peserta didik. support ini sangat penting dalam peningkatan prestasi peserta didik, hal ini juga dapat memacu semangat peserta didik dalam meraih prestasi. Selaras dengan apa yang telah diteliti oleh para peneliti sebelumnya terkait penting nya dukungan dari sekolah dan orang tua “ The implications of parents and schools in educational institutions are the cause of student achievement results, while the results from research in Chile show differences in student achievement as seen from the involvement of parents and school support. The same thing was done regarding research where parents have a correlation to student achievement such as studying at home, communication between children and parents regarding school as well as encouragement and support from parents to learn. There is also research that shows that the expectations of (Idris et al., 2020) parents, parental participation and the participation of children are important mediators in the relationship between student achievement “ (Lara &
Saracostti, 2019; Idris et al., 2020; Boonk et al., 2018; Poon, 2020).
Selanjutnya sistem yang dilakukan oleh sekolah dasar islam terkait program progam sekolah adalah evaluasi. Ada banyak tujuan dari evaluasi seperti apakah program ini layak diterapkan, apakah program ini perlu digantikan atau diperbaiki atau perlu adanya pergantian koordintor sebagai pemimpin program dan lain sebagainya. menurut Ralph W tyler dalam sebuah penelitian bahwa evaluasi merupakan sebuah langkah memaparkan, mengumpulkan data dan fakta beserta informasi untuk penarikan kesimpulan dan akan menjadi sebuah bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait program tersebut (Munthe, 2015;
Novalinda et al., 2020).
KESIMPULAN
Prestasi peserta didik di sekolah dasar islam sangat baik dilihat dari penerapan manajemen berbasis sekolah. Dimulai dari pengembangan kurikulum, manajemen peserta didik berbasis sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan, dukungan sarana pra sarana serta hubungan masyarakat/ orang tua dengan sekolah.
Prinsip ini sudah diterapkan dan menciptakan hasil prestasi peserta didik yang sangat baik.
UCAPAN TERIMA KASIH
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada dinas pendidikan DKI jakarta, suku dinas pendidikan jakarta selatan, kepala seksi pendidikan kecamatan kebayoran baru jakarta selatan dan terkhusus kepada SDI , jakarta selatan. Yang telah membantu saya dalam melakukan penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Berbasis Adobe Flash dalam Meningkatkan Efektivitas Belajar Siswa Kelas Xi SMAN 1 Muko-Muko Bathin VII Kabupeten Bungo.
Adriani, A., Jamaluddin, E., Rida, N. S., & (2020). Analisis Kebijakan Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. JurnaL https://www.jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/mappesona/article/
download/876/600
Amin, M., Larasati, S. S., & Fathurrochman, I. (2019). Implementasi Manajemen Kesiswaan Dalam Meningkatkan Prestasi Non Akademik Di SMP Kreatif ‘Aisyiyah Rejang Lebong. Jurnal Literasiologi, 1(1), 19. https://doi.org/10.47783/literasiologi.v1i1.11
Boonk, L., Gijselaers, H. J. M., Ritzen, H., & Brand-Gruwel, S. (2018). A review of the relationship between parental involvement indicators and academic achievement. Educational Research Review, 24(November 2017), 10–30. https://doi.org/10.1016/j.edurev.2018.02.001
Dugang, M. A. P. (2020). School Teamwork and Effectiveness. Journal of World Englishes and Educational Practices (JWEEP), 2(2), 92–102.
Ezmir. (2016). Analisis Data. Rajawali pers.
Fahri, F., Lubis, m J., & Darwin. (2022). Gaya Kepemimpinan Demokratis Guru pada Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Basicedu, 6(3), 3364–3372.
Fatayan, A., Hanafi, I., & Sari, E. (2019). School Based Management at Privat Islamic Junior High School at South Jakarta. 20. https://doi.org/10.4108/eai.21-11-2018.2282035
Hamida, H. suroiya. (2020). Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Dan Non Akademik Siswa di MTSN 1 Sidoarjo (Vol. 2507, Issue February).
Idris, M., Hussain, sajjad, & Ahmad, nasir. (2020). Relationship between Parents’ Education and their children’s Academic Achievement. Journal of Arts & Social Sciences, 7(2), 82–92.
https://doi.org/10.46662/jass-vol7-iss2-2020(82-92)
Irmada, F., & Yatri, I. (2021). Keefektifan Pembelajaran Online Melalui Zoom Meeting di Masa Pandemi bagi Mahasiswa. Jurnal Basicedu, 5(4), 2423–2429. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1245
Ismail, F. (2018). Manajemen Berbasis Sekolah: Solusi Peningkatan Kwalitas Pendidikan. Jurnal Ilmiah Iqra’, 2(2), 1–17. https://doi.org/10.30984/jii.v2i2.541
Lara, L., & Saracostti, M. (2019). Effect of parental involvement on children’s academic achievement in Chile. Frontiers in Psychology, 10(JUN), 1–5. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2019.01464
Munthe, A. P. (2015). Pentingya Evaluasi Program di Institusi Pendidikan: Sebuah Pengantar, Pengertian,
Tujuan dan Manfaat. Scholaria : Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 5(2), 1.
https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2015.v5.i2.p1-14
Novalinda, R., Ambiyar, A., & Rizal, F. (2020). Pendekatan Evaluasi Program Tyler: Goal-Oriented. Edukasi:
Jurnal Pendidikan, 18(1), 137. https://doi.org/10.31571/edukasi.v18i1.1644
Poon, K. (2020). The impact of socioeconomic status on parental factors in promoting academic achievement in Chinese children. International Journal of Educational Development, 75(February), 102175.
https://doi.org/10.1016/j.ijedudev.2020.102175
Puspitasari, D. O. M., & Supriyanto. (2019). Strategi Pembinaan Kompetensi Siswa Sebagai Persiapan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Bidang Computer Numerical Control (CNC) Jurusan Teknik Pemesinan SMKN 5 Surabaya. Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 7, 1–12.
Rahman, A., Ghani, A., Fatayan, A., Yatri, I., Qodariah, L., Bunyamin, B., & Burmansah, B. (2020).
Evaluation of School-Based Management Implementation (Sbm) in Madrasah Jakarta. Talent Development & Excellence, 12(1), 3490–3511. http://www.iratde.com
Rasita, I., & Barus, G. (2022). Integration of Curricula (Curriculum 2013 and Cambridge Curriculum for Junior High School Level in Three Subjects) in Pandemic Situation. 8, 77–86.
https://doi.org/10.32884/ideas.v8i1.615
Samio, S. (2018). Aspek – Aspek Pertumbuhan Dan Perkembangan Peserta Didik. Best Journal (Biology Education, Sains and Technology), 1(2), 36–43. https://doi.org/10.30743/best.v1i2.791
Shunhaji, A., Nawawi, A. M., & Khoirunnisa, U. Q. (2019). Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Pada Madrasah Aliyah Unggulan (Studi Kasus MAN 4 Jakarta). Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam Dan Manajemen Pendidikan Islam, 1(3), 368–382. https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i3.64 Sulistyaningsih, A., & Rakhmawati, E. (2017). Analisis kesalahan siswa menurut Kastolan dalam pemecahan
masalah matematika. Seminar Matematika Dan Pendidikan Matematika Uny, 19(2), 123–130.
Syafi’i, A., Marfiyanto, T., & Rodiyah, S. K. (2018). Studi Tentang Prestasi Belajar Siswa Dalam Berbagai Aspek Dan Faktor Yang Mempengaruhi. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 2(2), 115.
https://doi.org/10.32585/jkp.v2i2.114
Wahyuni, S. F., & Dahlia, D. (2020). Hubungan Antara Efikasi Diri Akademik Dengan Prestasi Akademik Pada Siswa Sma Di Banda Aceh. Seurune Jurnal Psikologi Unsyiah, 3(2), 80–100.
https://doi.org/10.24815/s-jpu.v3i2.17612
Wijngaards-de Meij, L., & Merx, S. (2018). Improving curriculum alignment and achieving learning goals by making the curriculum visible. International Journal for Academic Development, 23(3), 219–231.
https://doi.org/10.1080/1360144X.2018.1462187