• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN IDENTIFIKASI BAKAT OLAHRAGA MENGGUNAKAN METODE SPORT SEARCH PADA GURU PJOK. Afiliasi (Universitas Riau, Indonesia) Penulis 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PELATIHAN IDENTIFIKASI BAKAT OLAHRAGA MENGGUNAKAN METODE SPORT SEARCH PADA GURU PJOK. Afiliasi (Universitas Riau, Indonesia) Penulis 5"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

48 PELATIHAN IDENTIFIKASI BAKAT OLAHRAGA MENGGUNAKAN METODE

SPORT SEARCH PADA GURU PJOK

Ali Mandan1, Zainur2, Deny Pradana Saputro3, Siti Maesaroh4, Andrew Rinaldi Sinulingga5 Afiliasi (Universitas Riau, Indonesia) Penulis1

e-mail: alimandan@lecturer.unri.ac.id Afiliasi (Universitas Riau, Indonesia) Penulis2

e-mail: zainur@lecturer.unri.ac.id Afiliasi (Universitas Riau, Indonesia) Penulis3

e-mail: deny.pradana@lecturer.unri.ac.id Afiliasi (Universitas Riau, Indonesia) Penulis4

e-mail: sitimaesaroh@lecturer.unri.ac.id Afiliasi (Universitas Riau, Indonesia) Penulis5

e-mail: andrew.rinaldi@lecturer.unri.ac.id

Abstrak: Bakat merupakan suatu keistimewaan yang dimiliki seseorang secara genetik, bersifat tidak stabil, dan bisa dipengaruhi oleh lingkungan. Dalam lingkup olahraga, identifikasi bakat harus dilakukan secara sistematis yang mengacu pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sport search merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi bakat olahraga yang berasal dari Australia. Pemahaman sport search sangat penting bagi guru PJOK dalam mengidentifikasi bibit olahragawan pada anak didiknya di sekolah. Dalam kegiatan ini, tim melakukan sosialisasi terhadap 14 guru PJOK mengenai pemahaman sport search di Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu menggunakan metode pelatihan terbimbing dan mandiri. Berdasarkan survey data peserta pelatihan, sebagian besar menyatakan kebermanfaatan pada kegiatan sosialisasi ini.

Kata Kunci: bakat, sport search, guru PJOK

Abstract: Talent is a privilege that a person has genetically, is unstable, and can be influenced by the environment. Within the scope of sports, talent identification must be carried out systematically which refers to science and technology. Sport search is a method used to identify sports talent from Australia. The understanding of sport search is very important for PJOK teachers in identifying the seeds of sportsmen in their students at school. In this activity, the team conducted socialization to 14 PJOK teachers regarding the understanding of sport search in Ujung Batu District, Rokan Hulu Regency using guided and independent training methods.

Based on a survey of training participants' data, most of them stated the benefits of this socialization activity.

Keywords: talent, sport search, PJOK teacher

PENDAHULUAN

Pembibitan olahraga merupakan salah satu indikator yang sangat penting dalam pembinaan prestasi olahraga (Cahyono et al., 2021). Dalam merealisasikan hal ini, diperlukan sebuah acuan pemanduan bakat sebagai pegangan para pelaku olahraga yang berkecimpung di dalamnya, seperti civitas akademi keolahragaan, pelatih, guru PJOK, praktisi dunia olahraga,

(2)

49 dan tidak menutup kemungkinan pihak lainnya yang mempunyai fokus dalam pencarian dan pengembangan potensi SDM dalam peningkatan prestasi olahraga di Indonesia (Sofianto et al., 2020).

Peningkatan prestasi olahraga dapat dilakukan sedini mungkin melalui kegiatan pencarian bakat yang mengacu pada ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengoptimalan seluruh organisasi pada bidang keolahragaan baik level daerah maupun pusat (Sarana et al., 2020). Secara teoritis menurut (Muhtarifudin & Soenyoto, 2020) tahapan yang optimal dalam proses penyeleksian minat dan bakat olahraga seseorang dilakukan sedini mungkin pada usia 11-15 tahun. Pengidentifikasian minat dan bakat olahraga anak pada usia ini diperlukan suatu pendekatan dengan menggunakan sport search (Malik et al., 2020)

Sport search merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi bakat olahraga pada saat ini (Bramantha, 2017). Sport search dapat membantu pembuatan keputusan yang berdasarkan pada informasi dalam ranah keolahragaan, yang disesuaikan dengan ciri fisik dan peminatan olahraga anak (Bramantha, 2017). Dalam metode sport search menggambarkan setiap anak memiliki bakat dalam bidang olahraga sesuai dengan karakteristik anak, serta memiliki peluang dalam mengembangkan bakat olahraga tertentu. Karakteristik fisik seperti endurance, strength, flexibility, speed, dan power merupakan komponen biomotor yang dinilai dalam sport search (Mkaouer et al., 2018).

Kegiatan penelitian tentang pengidentifikasian bakat menggunakan sport search pernah dilakukan dalam berbagai riset seperti penelitian (Pratiwi, 2015) dengan judul Pemanduan Bakat dan Minat Cabang Olahraga melalui Metode Sport Search pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak Tahun 2013/2014, (Syafei et al., 2020) pernah meneliti dengan judul Identifikasi Keberbakatan Olahraga Metode Australian Sport search Pada Anak Sekolah Dasar, serta (Yulianto et al., 2019) pernah meneliti dengan judul Pemanduan Bakat dengan Metode Sport Search Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Ampel tahun 2016/2017 dan masih banyak penelitian lain yang mengulas mengenai topik sport search dalam penjaringan minat dan bakat anak.

Dengan banyaknya riset dan ketertarikan praktisi olahraga dalam pengidentifikasian peminatan bakat olahraga menggunakan sport search, tim pengabdian Jurusan Pendidikan Olahraga FKIP Universitas Riau mempunyai semangat dalam mensosialisasikan metode ini dalam menjaring bakat olahraga anak melalui pendekatan keilmuan pada guru-guru PJOK yang ada di daerah. Kegiatan yang kami lakukan ini diperkuat dengan hasil pemetaan berbagai artikel ilmiah perihal belum ditemukan kajian teoritis yang menyatakan bahwa metode ini tidak

(3)

50 layak untuk digunakan. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan tim dengan salah satu guru PJOK di kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu, kegiatan perekrutan calon atlet tidak dilakukan dengan menggunakan seleksi ilmiah. Hal tersebut sangat disayangkan, mengingat peluang yang akan didapatkan lebih besar jika menggunakan seleksi ilmiah.

METODE

Kegiatan ini menggunakan metode pelatihan terbimbing dan mandiri. Metode pelatihan terbimbing adalah sebuah metode latihan dengan bimbingan yang salah satu tujuannya adalah untuk mengembangkan kecakapan intelek. Tidak hanya itu saja, teknik latihan terbimbing juga dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan gerak seperti menulis, menggunakan alat maupun benda (Suyitno, 2015). Sedangkan metode latihan mandiri merupakan metode latihan tanpa adanya pendampingan (Purnomo & Jermaina, 2018).

Sebelum melakukan kegiatan praktik terbimbing maupun mandiri, terlebih dahulu tim pengabdi memberikan pengetahuan secara teoritis tentang bakat, kecerdasan kinestetik, pengembangan multilateral, identifikasi bakat, dan teori tentang metode sport search. Kegiatan pemberian materi ini diselingi dengan kegiatan tanya jawab antar peserta dan tim pengabdi.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 16-17 Juli 2021 di kecamatan ujung batu.

Sasaran dari peserta kegiatan ini adalah guru olahraga yang ada di kecamatan ujung batu.

Peserta yang terlibat dalam kegiatan hanya berjumlah 14 orang mengingat situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Instrumen yang digunakan untuk melihat tingkat kepuasan kegiatan ini dengan menggunakan angket yang disadur dari pengabdian (Fitri et al., 2020) yang selanjutnya penulis coba sesuaikan dengan kebutuhan tim pengabdi.

HASIL

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan tim pengabdi selama kegiatan berlangsung, Pelatihan Identifikasi Bakat Olahraga Menggunakan Metode Sport search Bagi Guru Pjok Di Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu berjalan dengan baik. Hal itu bisa terlihat dari keseriusan peserta dalam mengikuti kegiatan ini. Peserta mendengarkan dengan baik materi yang disajikan oleh tim pengabdi. Selain pengamatan tersebut, peserta juga diberikan lembar penilaian kepuasan yang meliputi beberapa item pernyataan tentang kepuasan

(4)

51 peserta, kesesuaian dengan kebutuhan, ketepatan pelayanan, solutif ada tidaknya kegiatan yang diadakan, dan kesediaan untuk kembali berpartisipasi.

Selain itu, peserta juga dapat melakukan kegiatan identifikasi bakat menggunakan metode sport search secara terbimbing maupun secara mandiri. Keberhasilan peserta dalam kegiatan pelatihan ini dapat terlihat saat saat Kegiatan secara terbimbing maupun secara mandiri sedang berlangsung. Para peserta berhasil mencari bakat anak pada cabang olahraga tertentu melalui metode sport search.

Jawaban secara deskriptif juga diminta kepada peserta kegiatan melalui lembar penilaian kepuasan yang diberikan. Secara garis besar peserta menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan guru tentang bagaimana mengidentifikasi bakat anak pada cabang olahraga tertentu menggunakan sebuah metode sport search. Selanjutnya, beberapa saran dari peserta kegiatan pelatihan ini secara umum adalah sebaiknya kegiatan ini ada tindak lanjut berupa kegiatan praktik di lapangan dalam skala yang luas menggunakan siswa sebagai testii untuk dilakukan identifikasi bakatnya. Lebih lanjut terkait hasil kegiatan pelatihan ini dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram survey kepuasan peserta pelatihan

Berdasarkan gambar 1 dapat dilihat bahwa indikator kepuasan peserta 100% menyatakan sangat puas, sedangkan apabila dilihat dari indikator kesesuaian dengan kebutuhan persentase sebesar 69% menunjukkan sangat sesuai dan 31 % sesuai. Lebih lanjut, ketepatan pelayanan selama kegiatan menunjukkan persentase sebesar 81% sangat tepat dan 19% tepat. Pelatihan

100%

69% 81% 94%

75%

31% 19%

6.30%

25%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Kepuasan Peserta Kesesuaian dengan Kebutuhan

Ketepatan Pelayanan

Solutif Kesediaan Kembali Berpartisipasi

Survey Kepuasaan Peserta Kegiatan Pelatihan Identifikasi Bakat Menggunakan Sport Search

Sangat Puas/Sesuai/Tepat/Setuju Puas/Sesuai/Tepat/Setuju

Tidak Puas/Sesuai/Tepat/Setuju Sangat Tidak Puas/Sesuai/tepat/Setuju

(5)

52 ini juga mendapatkan persentase yang tinggi pada indikator solutif dengan 94% sangat solutif dan 6,30% solutif. Peserta juga bersedia kembali berpartisipasi pada kegiatan yang sama dengan persentase 75% sangat bersedia dan 25% bersedia.

Gambar 2. Berfoto Bersama Peserta Pelatihan

Gambar 3. Tim Pengabdi Memberikan Pembekalan Secara Teoritis

PEMBAHASAN

(6)

53 Keberhasilan peserta dalam mengidentifikasi bakat olahraga olahraga menggunakan metode sport search adalah tujuan utama dari kegiatan pengabdian ini. Melalui kegiatan terbimbing maupun kegiatan secara mandiri, peserta mampu melakukan identifikasi bakat anak pada cabang olahraga tertentu dengan baik. Berdasarkan hasil dapat dilihat bahwa seluruh peserta dengan persentase 100 % merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh tim pengabdi. Peserta juga menyatakan bahwa kegiatan pelatihan identifikasi bakat menggunakan sport search sesuai dengan kebutuhan para guru. Hal itu terlihat dari persentase yang ditunjukkan pada diagram sebesar 69 % sangat sesuai dan 31 % menyatakan sesuai. Tidak hanya itu, pelayanan yang diberikan oleh tim pengabdi juga mendapatkan tanggapan yang positif dari peserta. Bentuk kegiatan ini salah satunya berupa kegiatan Tanya jawab selama pelatihan berlangsung. Ketepatan pelayanan menujukkan persentase sebesar 81 persen sangat tepat dan 19 persen dengan keterangan tepat.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang sudah di deskribsikan pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian yang sudah dilaksanakan berjalan dengan baik dan dapat memberikan informasi yang bermanfaat kepada peserta pengabdi terkait dengan identifikasi bakat olahraga menggunakan metode spot search. Mengingat pentingnya kegiatan identifikasi bakat, kegiatan ini tetap perlu untuk disosialisasikan lebih lanjut ke berbagai daerah di propinsi riau dengan jumlah peserta yang lebih banyak.

DAFTAR RUJUKAN

Bramantha, H. (2017). Identifikasi bakat olahraga dengan menggunakan metode sport search pada siswa putra kelas v SDN 3 Mangaran Kabupaten Situbondo. Jurnal Cermin P3M UNARS, 1(2), 30–35.

Cahyono, D., Buhari, M. R., & Mulawarman, U. (2021). BERBASIS TEKNOLOGI SPORT SEARCH PADA GURU PENJAS DI. 1(5), 195–202.

Fitri, L., Melan, S., Anggi, O., Herman, K., & Hendri. (2020). Pelatihan Pengenalan E- Commerce Untuk Peningkatan. ABDIMAS NUSA MANDIRI, 2(2), 63–68.

Malik, A., Sunardi, S., & Ardianto, D. T. (2020). Pengembangan Panduan Identifikasi Bakat Olahraga Berbasis Teknologi Sport Search. Journal of Curriculum Indonesia, 3(2), 54.

https://doi.org/10.46680/jci.v3i2.30

Mkaouer, B., Hammoudi-Nassib, S., Amara, S., & Chaabène, H. (2018). Evaluating the physical and basic gymnastics skills assessment for talent identification in men’s artistic gymnastics proposed by the International Gymnastics Federation. Biology of Sport, 35(4), 383–392. https://doi.org/10.5114/biolsport.2018.78059

Muhtarifudin, R., & Soenyoto, T. (2020). Penelusuran Minat dan Bakat Olahraga Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Demak. Indonesian Journal of Physical Education and Sport, 1(1), 98–104.

(7)

54 Pratiwi, P. (2015). Pemanduan Bakat Dan Minat Cabang Olahraga Melalui Metode Sport

Search Pada Siswa Smp Negeri Se Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak Tahun 2013/2014. E-Jurnal Physical Education, 4(3), 1686–1705.

https://doi.org/10.15294/active.v4i3.4677

Purnomo, E., & Jermaina, N. (2018). Independent Exercise Motivation Analysis ( Studi Psikologi Olahraga ). Indonesia Performance Journal, 2(6), 99–104.

Sarana, S., Renang, K., & Kabupaten, D. (2020). Indonesian Journal for. 1(1), 188–196.

Sofianto, M. H., Irawan, R., Pendidikan, J., Kesehatan, J., & Keolahragaan, F. I. (2020).

Indonesian Journal for Penelusuran Minat dan Bakat Olahraga pada Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Pekalongan. 1(2), 345–354.

Suyitno. (2015). Meningkatkan prestasi belajar materi lari cepat melalui latihan terbimbing pada siswa kelas iv sd negeri 4 malasan kecamatan durenan trenggalek semester i tahun 2013/2014. JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, 4(3), 198–205.

Syafei, M., Budi, D. R., Kusuma, M. N. H., & Listiandi, A. D. (2020). Identifikasi Keberbakatan Olahraga Metode Australian Sport Search Pada Anak Sekolah Dasar.

Physical Activity Journal, 1(2), 99–106.

Yulianto, M. A., Hidayah, T., & Nugroho, P. (2019). Pemanduan bakat dengan metode sport search siswa kelas v sekolah dasar negeri 1 ampel tahun 2016/2017. Journal of Sport Sciences and Fitness, 5(2), 79–83.

Gambar

Gambar 1. Diagram survey kepuasan peserta pelatihan
Gambar 3. Tim Pengabdi Memberikan Pembekalan Secara Teoritis

Referensi

Dokumen terkait