• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kontribusi status sosial ekonomi anggota layanan prima dan lama bergabung anggota terhadap partisipasi anggota (survey di Koperasi Sami Aji Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kontribusi status sosial ekonomi anggota layanan prima dan lama bergabung anggota terhadap partisipasi anggota (survey di Koperasi Sami Aji Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah)."

Copied!
159
0
0

Teks penuh

(1)

LAMA BERRGABUNG MENJADI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA (Survey di Koperasi Sami Aji Kecamatan Subah Kabupaten Batang

Provinsi Jawa Tengah)

Tutik Widiastuti Universitas Sanata Dharma

2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi status sosial ekonomi anggota layanan prima dan lama bergabung menjadi anggota terhadap partisipasi anggota dengan survey yang dilakukan di koperasi Sami Aji di Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah.

Penelitian ini meruakan jenis penelitian eksplanatif yang dilakukan pada bulan Juli sampai dengan September 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota koperasi Sami Aji yang berjumlah 327 anggota. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan koesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Kondisi status sosial ekonoki anggota memberikan konterbusi secara signifikan terhadap partisipasi anggota koperasi sebesar 21,42% (sig = 0,000 < 0,05). (2) Layanan prima yang diberikan koperasi kepada anggotanya dalam penelitian ini memberikan kontribusi sebesar 19,13% (sig = 0,000 < 0,05). (3) sedangkan variabel lama bergabung menjadi anggota tidak memberikan kontribusi secara signifikan karena hanya sebesar 0,86% (sig = 0,774 > 0,05). (4) Status sosial ekonomi anggota, layanan prima serta lama bergabung menjadi anggota secara bersama – sama memberikan kontribusi terhadap partisipasi anggota koperasi sebesar 39,7% sedangkan sisanya sisanya diberikan oleh variabel lain yang tidak dicantumkan dalam penelitian ini.

(2)

MEMBERS, SERVICE EXCELLENCE, AND OLD JOINED MEMBERS TO THE MEMBERS’ PARTICIPATION (SURVEY ON THE SAMI AJI

COOPERATION SUBAH, BATANG CENTRAL JAVA) Tutik Widiastuti

Sanata Dharma University Yogyakarta

2013

This study aims to determine the contribution the socio economic status of the members, service excellence and old joined members to the members' participation.

This is an explanative research conducted in July to September 2013. The population in this study was all 327 members of the Sami Aji Cooperation. The sampling uses purposive sampling of 180 members. The data were collected through questionnaires. Data analysis was performed using multiple regression analysis. The test results showed that the precondition multicollinearity tolerance values of all three variables, namely the socio economic status members (0.916), prime services (0,911) and old joined member (0.989) is more than 0.1 so there is no multicollinearity problem. While heteroscedasticity in this study (0.669) for the variable of socio economic status (0.405) and old joined members (0.795). These three variables have a significant value of more than 0.05, so there is no problem of heteroscedasticity, in this study also did not happen because the problem of autocorrelation calculation results dU <DW <4-dU was 1.774 <1.943 <2, 226.

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

iv

PERSEMBAHAN

Karya yang sederhana ini kupersembahkan untuk:

Tuhanku Yesus Kristus, Bunda Maria, Santa Fransiska

pelindungku

Orang tuaku terima kasih untuk segala pengorbanan dan doanya

Untuk suamiku terimakasih dukungan dan pengertiannya

Putri kecilku yang menjadi semangatku

Untuk Prodi Pendidikan Ekonomi

Untuk teman

teman prodi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2008

dan 2009

s

aling berbagi ilmu itu indah”

(8)

v

MOTTO

Jangan pernah menyerah, perbaiki kesalahan,

dan teruslah melangkah.

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati

dan mengatasi dari satu kegagalan ke

kegagalan berikutnya tanpa kehilangan

semangat. (Winston Chuchill)

Siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil.

Jika seseorang menguji kesabaran mu maka

ingatlah bahwa Tuhan telah bersabar

(9)

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dengan kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 3Februari 2014,

Penulis

(10)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Tutik Widiastuti

Nomor Mahasiswa : 081324024

Demi pengembangan ilmupengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

KONTRIBUSI STATUS SOSIAL EKONOMI ANGGOTA LAYANAN PRIMA DAN

LAMA BERGABUNG MENJADI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI

ANGGOTA. (Survey di Koperasi Sami Aji Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah)

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat bengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : Yang menyatakan

(11)

KONTRIBUSI STATUS SOSIAL EKONOMI ANGGOTA LAYANAN PRIMA DAN LAMA BERRGABUNG MENJADI ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA (Survey di Koperasi Sami Aji Kecamatan Subah Kabupaten Batang

Provinsi Jawa Tengah)

Tutik Widiastuti Universitas Sanata Dharma

2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi status sosial ekonomi anggota layanan prima dan lama bergabung menjadi anggota terhadap partisipasi anggota dengan survey yang dilakukan di koperasi Sami Aji di Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah.

Penelitian ini meruakan jenis penelitian eksplanatif yang dilakukan pada bulan Juli sampai dengan September 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota koperasi Sami Aji yang berjumlah 327 anggota. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan koesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi berganda.

(12)

ix

ABSTRACT

THE CONTRIBUTION OF THE SOCIO ECONOMIC STATUS OF THE MEMBERS, SERVICE EXCELLENCE, AND OLD JOINED MEMBERS TO

THE MEMBERS’ PARTICIPATION (SURVEY ON THE SAMI AJI COOPERATION SUBAH, BATANG CENTRAL JAVA)

Tutik Widiastuti

Sanata Dharma University Yogyakarta

2013

This study aims to determine the contribution the socio economic status of the members, service excellence and old joined members to the members' participation.

This is an explanative research conducted in July to September 2013. The population in this study was all 327 members of the Sami Aji Cooperation. The sampling uses purposive sampling of 180 members. The data were collected through questionnaires. Data analysis was performed using multiple regression analysis. The test results showed that the precondition multicollinearity tolerance values of all three variables, namely the socio economic status members (0.916), prime services (0,911) and old joined member (0.989) is more than 0.1 so there is no multicollinearity problem. While heteroscedasticity in this study (0.669) for the variable of socio economic status (0.405) and old joined members (0.795). These three variables have a significant value of more than 0.05, so there is no problem of heteroscedasticity, in this study also did not happen because the problem of autocorrelation calculation results dU <DW <4-dU was 1.774 <1.943 <2, 226.

(13)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan kurnia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Kontribusi Status Sosial Ekonomi Anggota Layanan Prima Dan Lama Bergabung Menjadi Anggota Terhadap Partisipasi anggota” sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pedidikan pada Fakultas Kerguruan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Skripsi ini tentunya tidak dapat diselesaikan tanpa bantun banyak pihak, untuk itu peneliti ingin menyampaikan terimakasih kepada semua phak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini, antara lain :

1. Bapak Rohadi, Ph.D selaku, Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si, selaku Ketua jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen Pembimbing dua yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dengan penuh perhatian dan kesabaran kepada penulis.

(14)

x i

4. Ibu Titin dan seluruh pihak adminitrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Staf dan Karyawan UPT Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

5. Untuk kedua orang tuaku : Bapak Yakobus Bejo dan Ibu Retno Lstiyowati, terima kasih untuk, dukungan, doa dan nasihat – nasihat yang telah diberikan.

6. Untuk suamiku Cornelius Wahyu Adi Pradana, terima kasih untuk doa, cinta serta kesabaranmu yang besar.

7. Untuk putrid kecilku Florentina Safitri Adiningtyas, terima kasih untuk semangat dan senyumannya.

8. Untuk seluruh keluarga besarku “Pakdhe, Budhe, Bulek, Om, dan Sepupuku” terima kasih dukungannya.

9. Teman – teman PE ’08 yang masih betah di Jogja dan berjuang bersama ( Nana, Aik, Pipit, Kongidah, Doni Ndut, Obeth, Ocep, Isep, Mario, Dika)

10. Teman – teman PE’09 yang masih berjuang terima kasih atas kebersamaannya selama ini.

(15)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . ...i

HALAMAN PERSETUJUAN BIMBINGAN ...ii

HALAMAN PENGESAHAN ...iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...iv

HALAMAN MOTTO ...v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...vii

ABSTRAK ...viii

ABSTRACT ...ix

KATA PENGANTAR ...x

DAFTAR ISI ...xii

DAFTAR TABEL ...xv

BAB I : PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Batasan Masalah ...4

C. Rumusan Masalah...4

D. Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional ...5

E. Tujuan Penelitian ...6

(16)

xiii

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA...9

A. Deskripsi Teori ...9

1. Koperasi ...9

2. Status Sosial Ekonomi ...12

3. Layanan Prima ...16

4. Lama Bergabung ...19

5. Partisipasi Anggota ...20

B. Hasil Penelitian yang Relevan ...22

C. Kerangka Berpikir ...22

D. Hipotesis ...25

BAB III : METODE PENELITIAN ...27

A. Jenis Penelitian ...27

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...27

C. Subjek dan Objek Penelitian ...28

D. Populasi dan Sampel ...28

E. Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional ...29

F. Teknik Pengumpulan Data ...31

G. Teknik Analisis Data ...32

BAB IV : HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN ...50

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ...50

(17)

xiv

C. Deskripsi Responden ...55

D. Analisis Data dan Pembahasan ...58

1. Analisis Deskriptif ...58

2. Analisis Data ...62

3. Pengujian Hipotesis ...70

4. Pembahasan ...74

BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ...80

A. Kesimpulan ...80

B. Saran ...82

C. Keterbatasan ...83

DAFTAR PUSTAKA ...84

(18)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel.III.1.Kisi – kisi Kuesioner ... 31

Tabel.III.2.Mean dan Standar Deviasi Status Sosial Ekonomi Anggota ... 33

Tabel.III.3.Interval Rata – rata Penilaian Responden Terhadap Status Sosial Ekonomi ... 34

Tabel.III.4.Mean dan Standar Deviasi Layanan Prima ... 35

Tabel.III.5.Interval Rata – rata Penilaian Responden Terhadap Layanan Prima ... 36

Tabel.III.6.Mean dan Standar Deviasi Lama Bergabung Anggota ... 37

Tabel.III.7.Data Frekuensi Responden Terhadap Lama Bergabung Anggota ... 37

Tabel.III.8.Mean dan Standar Deviasi Partisipasi Anggota ... 38

Tabel.III.9.Interval Rata – rata Penilaian Responden Terhadap Partisipasi Anggota ... 39

Tabel.IV.1.Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 55

Tabel.IV.2.Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 56

Tabel.IV.3.Karakteristik Lokasi Responden ... 56

Tabel.IV.4.Distribusi Frekuensi Status sosial Ekonomi Anggota ... 58

Tabel.IV.5.Distribusi Frekuensi Layanan Prima... 59

Tabel.IV.6.Distribusi Frekuensi Lama Bergabung Menjadi Anggota ... 60

Tabel.IV.7.Distribusi Frekuensi Partisipasi Anggota ... 61

(19)

xvi

Tabel.IV.9.Hasil Uji Linieritas ... 64

Tabel.IV.10.Hasil Uji Multikolinieritas ... 66

Tabel.IV.11Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 67

Tabel.IV.12Hasil Uji Autokorelasi ... 68

Tabel.IV.13Rangkuman Hasil Uji Asumsi Klasik ... 69

Tabel.IV.14Pengujian Hipotesis ... 70

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Koperasi merupakan bentuk badan hukumyang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi ( UU No. 17 Tahun 2012 ). Hal ini adalah wujud nyata dari pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan bangunan perusahaan yang sesuai adalah koperasi. Bentuk badan usaha koperasi sesuai dengan jiwa UUD 1945. Selain itu koperasi diharapkan nantinya dapat menjadi pilar utama dalam perekonomian Negara Indonesia, dengan mengembangkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat dalam usaha untuk merealisasikan kemakmuran dan keadilan sosial sesuai dengan cita – cita bangsa, terlebih lagi sebagian penduduk Indonesia adalah golongan masyarakat menengah ke bawah yang kehidupan sosial ekonominya perlu diperhatikan.

(21)

kualitas layanan yang diberikan oleh koperasi untuk anggota, lamanya bergabung menjadi anggota selain itu dapat juga dari partisipasi anggota itu sendiri.

Status sosial ekonomi anggota setiap anggota itu sendiri sangat beragam walaupun dengan latar belakang pekerjaan atau profesi yang sama yakni Guru negeri yang pasti memiliki pendapatan yang tetap dan dapat dikatakan memenuhi kebutuhannya, namun pada kenyataannya masih banyak guru negeri yang masih merasa kurang dengan gajinya. Untuk mencukupi kekurangan tersebut ada banyak cara yang dilakukan oleh para guru tersebut, ada yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai petani, ada juga yang berdagang, yang sangat umum dan sering dilakukan para guru dalam mencukupi kebutuhannya adalah dengan mengajukan pinjama uang ke bank maupun ke koperasi yang menaungi komunitas guru negeri. Pinjaman yang diajukan tersebut juga seri digunakan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari saja tetapi ada juga yang menggunakannnya sebagai modal usaha.

Layanan prima merupakan kepedulian pengurus koperasi kepada anggota agar kebutuhan anggota terpenuhi dan terpuaskan Koperasi wajib memberikan kualitas prima pada jasa layanan yang diberikannya kepada anggota. Hal ini perlu dilakukan karena dengan memiliki kualitas yang prima atau baik maka angggota akan merasa diperhatikan dan kebutuhannya dapat terpenuhi sehingga akan menimbulkan rasa puas dari diri anggota, yang akan membuat koperasi berkembang dan maju.

(22)

unsur penting dalam kegiatan koperasi dan untuk mempertahankan ikatan persatuan di dalam tubuh koperasi koperasi sebagai badan usaha yang bergerak di bidang sosial ekonomi dibentuk oleh anggota untuk memperoleh manfaat tertentu melalui berpartisipasi. Partisipasi anggota dalam koperasi merupakan sumber kehidupan bagi koperasi itu sendiri, selain itu juga dalam koperasi partisipasi anggota menempatkan anggotanya menjadi subjek pengembangan koperasi. Oleh karana itu anggota dalam koperasi haruslah terlibat dalam setiap langkah proses pengembangan koperasi.

Lamanya bergabung menjadi anggota koperasi juga secara tidak langsung dapat mendorong laju pertumbuhan sebuah koperasi. Hal ini dikarenakan anggota yang sudah lama menjadi anggota koperasi, ada kemungkinan jasa yang digunakan di koperasi semakin banyak dibandingkan dengan yang anggota baru.

Hal tersebut di atas adalah keadaan yang akan selalu memungkin terjadi di

dalam sebuah koperasi, tidak terkecuali Koperasi Guru “Sami Aji” di Kecamatan

(23)

Koperasi “Sami Aji” ini memiliki anggota yang banyak, sehingga menurut

peneliti di dalam koperasi ini memiliki banyak persoalan, baik itu persoalan mengenai manajemen keuangan, pelayanan yang diberikan, jasa yang ditawarkan, kondisi sosial ekonomi anggota, bahkan juga sikap anggota yang dilakukan anggota koperasi tersebut selama berpartisipasi menjadi anggota koperasi. Dari

persoalan yang dihadapi koperasi tersebut peneliti tertarik untuk meneliti “

Kontribusi Status Sosial Ekonomi Anggota, Layanan Prima, dan Lama Bergabung

Menjadi Anggota Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi ”.

B. Batasan Masalah

Mengingat terbatasnya waktu dan biaya yang tersedia oleh peneliti, maka dalam penulisan peneliti ini hanya variabel status sosial ekonomi, layanan prima dan lama berbegabung menjadi anggota terhadap partisipasi anggota koperasi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah ada kontribusi dan signifikan status sosial ekonomi anggota terhadap partisipasi anggota koperasi ?

2. Apakah ada kontribusi dan signifikan layanan prima koperasi terhadap partisipasi anggota ?

(24)

4. Seberapa besar dan signifikan status sosial ekonomi anggota dan layanan prima koperasi dan lama bergabung menjadi anggota terhadap partisipasi anggota koperasi?

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga memperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010). Maka variabel dan devinisi operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel bebas (Independen) a. Status sosial ekonomi anggota (X1)

Status sosial merupakan posisi atau kedudukan seseorang anggota koperasi dalam kehidupan bermasyarakat. Unsur-unsur status sosial mencangkup pendidikan, pekerjaan, jabatan, penghasilan, dan lain sebagainya yang dimiliki oleh seseorang di dalam suatu masyarakat. Indikator dalam kondisi sosial anggota sebagai berikut :,tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, pekerjaan b. Layanan Prima koperasi (X2)

Layanan prima koperasi adalah bentuk kepedulian pengurus koperasi kepada anggota, agar kebutuhan anggota dapat terpenuhi dan terpuaskan.. Indikator dalam variabel ini adalah : penampilan pengurus dalam melayani anggota, jumlah karyawan yang tersedia untuk melayani kebutuhan anggota, jenis usaha yang disediakan koperasi

(25)

Lama bergabung menjadi anggota koperasi adalah waktu yang dihitung dari awal saat anggota mulai masuk menjadi anggota hingga sekarang. Dalam hal ini setiap anggota akan memiliki waktu yang berbeda – beda selama menjadi anggota koperasi ini. Indikator yang terdapat dalam variabel ini adalah lamanya menjadi anggota koperasi yang dihitung dari awal masuk menjadi anggota hingga saat ini.

2. Variabel terikat (dependen) a. Partisipasi anggota (Y)

Parisispasi adalah keterlibatan anggota secara langsung dan memberikan inisiatif terhadap kegiatan – kegiatan, yang dilancarkan oleh organisasi serta mendukung penciptaan tujuan, tanggung jawab atas segala keterlibatan dan turut menikmati terhadap keuntungan yag diperoleh dari program – program yang telah dilaksanakan. Peningkatan partisipasi dalam suatu kegiatan perlu meningkatkan faktor – faktor yang berpengaruh. Indikatornya adalah :Intensitas kehadiran dalam RAT, Intensitas anggota dalam memberikan saran atau usulan. Intensitas atau jumlah transaksi yang dilakuakan anggota

E. Tujuan Penelitian

(26)

2. Untuk mengetahui ada atau tidak kontribusi layanan prima terhadap partisipasi anggota. Jika ada seberapa besar dan signifikan kontribusi layanan prima koperasi terhadap partisipasi anggota

3. Untuk mengetahui ada atau tidak kontribusi lama bergabung anggota terhadap partisipasi anggota. Jika ada seberapa besar dan signifikan kontribusi lama bergabung terhadap partisipasi anggota.

4. Untuk mengetahui ada atau tidak kontribusi status sosial ekonomi, layanan prima dan lama bergabung terhadap partisipasi anggota, jika ada seberapa besar dan signifikan kontribusi status sosial ekonomi anggota, layanan prima dan lama bergabung terhadap partisipasi anggota

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pengetahuan dan sumber informasi dalam berkoperasi. Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangan dan kelemahan hal ini disebabkan kemampuan peneliti sendiri, keterbatasan waktu dan biaya yang dikeluarkan serta resiko yang ditanggung oleh peneliti sendiri.

1. Bagi koperasi

(27)

2. Bagi penulis

Sebagai calon guru, penelitian ini dapat menambah perbendaharaan ilmu khususnya tentang perkoperasian, selain itu bisa melihat langsung kenyataan di lapangan bukan hanya sekedar teori yang didapat di bangku perkuliahan.

3. Bagi pembaca

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan tentang perkoperasian.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebegai tambahan informasi dalam rangka pengembangan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengembangan koperasi.

5. Bagi Universitas

(28)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Diskripsi Teori

1. Koperasi

a. Pengertian Koperasi

Koperasi berasal dari bahasa asing yakni co-operasion (co berarti bersama – sama dan Operasion yang berarti Usaha) artinya adalah usaha bersama. Secara sederhana koperasi dapat dikatakan sebagai usaha bersama – sama yang berazaskan kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup para anggotanya

Menurut Undang – undang koperasi yang telah diperbaharui yakni UU No. 25 Tahun 1992 menjadi UU No. 17 Tahun 2012. Pada Bab 1 ayat 1 : Koperasi merupakan bentuk badan hukumyang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi

(29)

Dalam pengertian ILO tersebut ternyata terkandung 6 elemen dalam koperasi yakni sebagai berikut : 1) Koperasi adalah kumpulan orang – orang (association of persons); 2) Penggabungan orang – orang tersebut berdasarkan kesukarelaan (voluntary joined together); 3) Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai (to achieve a common economic end); 4) Koperasi yang dibentuk adalah organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis (formation of a democratically controlled business organization); 5) Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan (making equitable contributionto the capital required); 6) Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang (accepting a fair share of the risk and benefits of the undertakin).

(30)

kepentingan karya dan jasa yang disumbangkan para anggota masing – masing. Keikutsertaan anggota berdasarkan besar kecilnya karya dan jasanya harus dicerminkan dalam hal pembagian pendapatan dalam koperasi.

b. Tujuan, Fungsi dan Prinsip Koperasi 1) Tujuan

Dalam UU No 17 Tahun 2012 tentang perkoperasian pasal 4 disebutkan bahwa, koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.

Agar tujuan koperasi itu lebih khusus lagi maka setiap koperasi perlu menjabarkannya dalam bentuk yang lebih operasional lagi bagi koperasi tersebut.

2) Nilai dan Prinsip

Koperasi memiliki nilai dan prinsip yang jelas dalam UU No 17 Tahun 2012 pasal 5 dan 6, yakini :

a) Nilai yang mendasari kegiatan koperasi adalah : kekeluargaan, menolong diri sendiri, bertanggung jawab, demokrasi, persamaan, berkeadilan dan kemandirian.

b) Nilai yang diyakini anggota koperasi adalah: kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab dan kepedulian terhadap orang lain c) Koperasi melaksanakan prinsip koperasi yang meliputi : (1)

(31)

anggota dilaksanakan secara demokratis, (3) Anggota koperasi berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi, (4) Koperasi merupakan badan usaha yang swadaya yang otonom dan independen, (5) Koperasi menyediakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengawas, pengurus dan karyawannya, serta memberikan informasi kepada masyarakat jati dirinya, kegiatannya dan kemanfaatannya, (6) koperasi melayani anggota secara prima dan memperkuat gerakan koperasi, dengan bekerjasama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional regsional dan internasional, (7) koperasi bekerja untuk pembangunan yang bekelanjutan bagi lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yangs disepakati oleh anggota.

Dari prinsip koperasi tersebut diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan menjiwai secara keseluruhan dalam kehidupan koperasi baik sebagai organisasi maupun dalam kegiatannya yang disesuaikan dengan tujuan pendiriannya

2. Status Sosial Ekonomi

(32)

kombinasi dari status sosial dan status ekonomi dimana mencakup tingkat pendidikan, pekerjaan, jabatan dan tempat tinggal. Posisi atau kedudukan seseorang ditentukan oleh yang dia miliki serta dipandang penting oleh masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikan, pekerjaan, jabatan dan tempat tinggal seseorang maka semakin tinggi pula status sosial ekonomi di masyarakat.

Melihat uraian di atas, dapat diuraikan unsur-unsur yang terdapat dalam status sosial ekonomi. Unsur-unsur tersebut antara lain:

a. Pekerjaan

Pekerjaan menjadi salah satu unsur sebab kebutuhan akan terpenuhi jika seseorang tersebut bekerja. Keterpenuhan kebutuhan tersebut dapat menentukan status sosial ekonomi seseorang. Selain mendapatkan pemenuhan kebutuhan, pekerjaan atau bekerja akan mendapatkan kepuasan jasmani. Menurut Soeroto (blog.ub.ac.id), pekerjaan merupakan kegiatan untuk menghasilkan barang atau jasa baik itu untuk dirinya sendiri atau orang lain, baik itu mendapatkan upah atau pun tidak. Bila dipandang dari segi ekonomis, mendapatkan pendapatan dari hasil bekerja tersebut dapat dijadikan pemenuhan kebutuhan sehingga status sosial ekonomi seseorang dapat meningkat.

Menurut pedoman ISCO (International Standart Clasification of Oecupation) pekerjaan dapat diklasifikasikan menjadi:

(33)

3) Administrasi tata usaha dan sejenisnya 4) Jasa

5) Petani

6) Produksi dan operator alat angkut

Dari klasifikasi pekerjaan diatas, orang dapat memilih sesuai dengan pekerjaan yang diinginkan, kemampuan serta keterampilan yang dimilikinya. Namun dalam masyarakat muncul pekerjaan yang diakui bahwa pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang terhormat atau lebih dihargai bila dilihat dari sosial dan ekonomi, tetapi ada pula pekerjaan yang kurang dihargai oleh masyarakat. Sehingga status sosial ekonomi pun dapat dilihat dari jenis pekerjaan yang dimilikinya.

b. Pendapatan

Seperti yang diuraikan diatas, bahwa pemenuhan kebutuhan pun menjadi salah satu tolok ukur penilaian status sosial ekonomi oleh masyarakat. Tentu saja untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan pendapatan. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendapatan menjadi salah satu pengaruh status sosial ekonomi. Biro pusat statistik mengkategorikan pendapatan sebagai berikut:

1) Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang sifatnya reguler dan diterima biasanya sebagai balas atau kontra prestasi, sumbernya berasal dari:

(34)

b) Usaha sendiri yang meliputi hasil bersih dari usaha sendiri, komisi, penjualan dari kerajinan rumah

c) Hasil investasi yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah. Keuntungan serial yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik

2) Pendapatan yang berupa barang, yaitu pembayaran upah dan gaji yang ditentukan dalam beras, pengobatan, transportasi, perumahan dan rekreasi.

c. Pendidikan

Dibeberapa kasus, semakin tinggi status sosial ekonomi seseorang maka semakin tinggi pula tingkat pendidikan yang mereka tempuh. Hal tersebut mengingat bahwa untuk memiliki pendidikan yang tinggi, seseorang harus menyiapkan beberapa hal. Salah satunya adalah biaya. Biaya pendidikan akan semakin terpenuhi jika pendapatan yang diperoleh seseorang tersebut semakin tinggi.

Untuk tren saat ini pun, pendidikan dapat dijadikan untuk meningkatkan harga diri. Masyarakat pun memandang apabila seseorang tersebut memiliki gelar sarjana lebih memiliki status sosial ekonomi yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan seseorang yang notabennya hanya lulusan SD, SMP ataupun SMA.

d. Pemilikan atau kekayaan

(35)

seseorang tersebut. Semakin seseorang memiliki barang yang berharga seperti rumah, maka dapat dikatakan bahwa seseorang tersebut memiliki status sosial ekonomi yang tinggi daripada orang yang belum memiliki rumah.

3. Layanan Prima

Pelayanan atau layanan adalah kegiatan dalam rangka untuk mememnuhi kebutuhan pelanggan. Demikian halnya dengan yang dilakukan koperasi, didalam koperasi pelayanan merupakan kegiatan jasa koperasi dalam rangka memenuhi kebutuhan anggota dimana dengan menawarkan jasa pinjaman dengan bunga yang rendah dan memiliki persyaratan yang mudah dalam pengajuan pinjaman.

(36)

Seperti yang telah dijelaskan diatas tadi bahwa yang namanya pelayanan prima adalah pelayanan terbaik dikarenakan memiliki standar khusus didalamnya. Standar pelayanan adalah ukuran yang telah ditentukan sebagai suatu pembakuan pelayanan yang baik. Standar pelayanan mengandung baku mutu pelayanan. Pengertian mutu menurut Goetsch dan Davis (Sutopo dan Suryanto, 2003:10) merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pihak yang menginginkannya. Pelayanan prima dalam koperasi memiliki standar antara lain :

a. Penampilan pengurus

Seorang pengurus adalah orang yang paling sering berinteraksi dengan kegiatan anggota, entah itu dalam rapat, pelayanan jasa, atau pun kegiatan lain yang memungkinkan melibatkan partisipasi anggota. Untuk itu seorang pengurus haruslah memiliki penampilan yang baik menawan, agar anggota yang sekaligus kosumen koperasi tidak merasa kurang nyaman dengan pelayanan yang disediakan kepada pelayanan yang diberikan pengurus.

(37)

b. Jumlah karyawan

Dalam sebuah organisasi maupun perusahaan jika hendak menyajikan pelayanan yang terbaik kepada anggota atau konsumennya, yang perlu dilihat terlebih dulu adalah kapasitas karyawan yang tersedia dilapangan. Dengan memadainya jumlah karyawan di lapangan nantinya diharapkan pelayanan jasa dapat terlaksana dengan baik dan lencar. Setelah jumlah karyaawan memadai selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah wawasan dan pengetahuan pengurus mengenai jasa yang hendak ditawarkan. Hal ini penting agar tujuan organisasi atau perusahaan dapat tecapai.

c. Jenis usaha yang disediakan

Jenis usaha yang disediakan merupakan salah satu bagian untuk menciptakan suatu layanan prima atau terbaik bagi anggota. Hal itu lah yang

mendorong koperesi “Sami Aji” untuk mengembangkan diri tidak hanya dibidang simpan pinjam saja tetapi juga telah merambah kebidang lain yakni konsumsi. Koperasi konsumsi ini menyediakan kebutuhan pokok anggota dan selain itu juga menyediakan perlengkapan dan peralatan kantor seperti map, kwitansi, dan sebagainya.

(38)

4. Lama Bergabung

Lama bergabung adalah besaran waktu yang menunjukkan lamanya suatu peristiwa berlangsung di dalam suatu organisasi atau komunitas tertentu. Waktu juga penting dalam bidang sosial yaitu memiliki nilai ekonomi ("waktu adalah uang") serta nilai personal, karena kesadaran akan waktu yang terbatas di setiap hari dan dalam rentang kehidupan manusia.

Lama bergabung menjadi anggota adalah waktu dimana pertama kali anggota masuk menjadi anggota koperasi “ Sami Aji “ hingga sekarang, dapat juga dikatan lamanya naggota menjadi anggota koperasi tersebut. Untuk menjadi anggota sebuah organisasi atau pun koperasi seseorang harus memenuhi syarat

terlebih dahulu, seperti halnya koperasi guru “ Sami Aji “ juga memiliki syarat

tertentu bagi calon anggotanya, syarat tersebut adalah :

a. Calon anggota haruslah seorang yang sudah diangkat menjadi pegawai negeri b. Berdomisili di wilayah kecamatan Subah, (bagi anggota yang sudah pensiun dan pindah keluar daerah jika ingin mereka tetap dapat menjadi anggota koperasi)

c. Secara sukarela dan penuh kesadaran menjadi anggota koperasi.

(39)

Setiap anggota memiliki rentang waktu yang berbeda – beda dalam menjadi anggota koperasi. Hal tersebut disebabkan karena adanya syarat di atas, waktu yang dihitung dalam keanggotaan koperasi adalah dari tahun awal masuk orang tersebut menjadi anggota di koperasi tersebut, dari situ kita akan mengetahui sudah berapa lama orang tersebut bergabung menjadi anggota koperasi.

Ada beberapa kategori anggota yang memiliki waktu bergabung menjadi anggota. Dilihat dari lamanya menjadi anggota :

1)Kurang dari 10 tahun 2) 10 – 14 tahun 3) 15 – 19 tahun 4) 20 – 24 tahun 5) Lebih dari 25 tahun

Lama bergabung menjadi anggota menjadi cukup penting karena dari sini kita akan tahu sudah berapa lama anggota telah bergabung, seberapa besar partisipasi anggota yang telah diberikan selama waktu tersebut

5. Partisipasi Anggota

(40)

a. (Hendar dan Kusnadi , 2005 : 91) menyatakan bahwa partisipasi dikembangkan untuk menyatakan atau menunjukkan peran serta (keikutsertaan) seseorang atau kelompok orang dalam aktivitas tertentu, sedangkan partisipasi anggota dalam koperasi berarti mengikutsertakan anggota koperasi itu dalam kegiatan operasional dan pencapaian tujuan bersama.

b. Menurut Sastropoetro yang dikutip oleh Turindra, partisipasi adalah keikutsertaan, peranserta atau keterlibatan dengan keadaan lahiriahnya.

Beberapa hal pokok yang dapat diambil dari pengertian-pengertian partisipasi diatas adalah sebagai berikut:

a. Keterlibatan mental dan emosi yang menyertai partisipasi b. Keterlibatan dengan keadaan lahiriah

c. Peran serta diberikan seseorang sampai tujuan program atau kegiatan mencapai tujuan dan ikut bertanggung jawab secara sadar.

Dari hal pokok diatas, dapat ditarik mengenai bentuk-bentuk partisipasi yang ada. Berikut bentuk-bentuk partsipasi:

a. Partisipasi pasif merupakan seseorang yang hanya ikut saja dalam suatu kegiatan tanpa tanggung jawab penuh. Seseorang tersebut biasanya hanya sebagai peserta kegiatan sehingga seseorang tersebut cenderung kurang mengetahui kegiatan secara keseluruhan.

(41)

Partisipasi anggota pun juga menjadi salah satu faktor tercapainya keberhasilan suatu anggota. Dengan adanya partisipasi anggota, kegiatan proaktif yang bersifat membangun pun diberikan oleh anggota tersebut. Dengan keterlibatan anggota seperti itu, maka keberhasilan program pun akan tercapai

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian Paulus Sigit (2006) yang berjudul “ Pengaruh

Pengetahuan Berkoperasi dan Sikap Anggota Terhadap Minat Berkoperrasi menunjukan : (1) pengaruh tentang perkoperasian menunujukan adanya pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat berkoperasi, (2) tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara sikap anggota terhadap minat berkoperasi, (3) ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pengetahuan berkoperasi dan sikap anggota terhadap minat berkoperasi.

C. Kerangka berpikir

1. Kontribusi status sosial ekonomi anggota terhadap partisipasi anggota

koperasi di koperasi “Sami Aji”

Berdasarkan penelitian Adya Hermawati (2010) yang berjudul “Peran aspek sosial ekonomi pengrajin tempe terhadap pendapatan dan partisipasinya

sebagai anggota Primkopti” , menunjukan bahwa ada pengaruh atau peran

(42)

sosial ekonomi anggota mempunyai kontribusi atau andil yang cukup kuat dalam tingkat partisipasi anggota koperasi. Status sosial ekonomi anggota merupakan salah satu faktor pendorong anggota untuk lebih aktif dan kooperatif terhadap organisasinya dalam hal ini koperasi.

2. Kontribusi layanan prima terhadap partisipasi anggota koperasi “Sami

Aji”

Layanan prima merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pelaku jasa untuk memenuhi kebutuhan pengguna jasa, demikian halnya yang dimaksud dalam tulisan ini. Layanan prima merupakan penyediaan pelayanan yang terbaik yang dilakukan koperasi untuk kepuasan anggotanya dan masyarakat pada umumnya. Indikator dalam pelayanan prima ini sangatlah beragam, namun penulis hanya mengambil penampilan pengurus dalam melayani keperluan anggota, jumlah karyawan yang tersedia dan jenis usaha yang disediakan koperasi, tujuannya agar anggota berpartisipasi dalam koperasi tidak hanya karena kebutuhan anggota, tetapi lebih pada kepuasan anggota yang diperoleh karena pelayanan terbaik yang diberikan koperasi.

3. Kontribusi positif antara lama bergabung menjadi anggota dengan partsipasi anggota

(43)

dipenuhi. Hal ini lah yang menyebabkan setiap anggota memiliki waktu bergabung yang berbeda – beda. Dari berbedanya waktu bergabung menjadi anggota yang dilakukan oleh anggota, beragam juga tahun masuk menjadi anggota dan lamanya waktu menjadi anggota. Oleh karena itu akan sangat berpengaruh pada tingkat partisipasi anggota dalam koperasi tersebut.

4. Kontribusi Status sosial ekonomi, layanan prima dan lama bergabung menjadi anggota terhadap partisipasi anggota.

Partisipasi anggota koperasi di koperasi “Sami Aji” dipengaruhi oleh sikap anggota koperasi itu sendiri selama menjadi anggota koperasi. Sikap tersebut diperoleh dari status sosial ekonomi anggota, layanan prima yang diberikan koperasi serta motivasi kredit yang dilakukan oleh anggota. Semakin baik atau tinggi status sosial ekonomi anggota, layanan prima yang diberikan koperasi pada anggota dan rentang waktu menjadi anggota koperasi yang kuat dari anggota, maka semakin tinggi atau baik partisipasi anggota dalam berkoperasi.

Gambar. 2.1

Kerangka Teoritik

r1

r2 R

r3

X1

X2

X3

(44)

Keteranga :

X1 : Status sosial ekonomi

r1 : koefisien kontribusi antara X1 dan Y X2 : Layanan Prima

r2 : koefisien kontribusi antara X2 dan Y X3 : Lama Bergabung

r3 : koefisien kontribusi antara X3 dan Y Y : Partisipasi anggota

R : koefisien kontribusi antara Y dengan X1, X2, X3, dan X4

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berfikir, maka didapatkan hipotesis sebagai berikut :

1. Ha = Ada kontribusi dan signifikansi status sosial ekonomi anggota terhadappartisipasi anggotakoperasi “Sami Aji”

Ho = Tidak ada kontribusi dan signifikansi status sosial ekonomi anggota terhadappartisipasi anggotakoperasi “Sami Aji”

2. Ha = Ada kontribusi dan signifikansi layanan prima terhadap partisipasi anggota koperasi “Sami Aji”

Ho = Tidak ada kontribusi dan signifikansi layanan prima terhadap partisipasi anggota koperasi “Sami Aji”

(45)

Ho = Tidak ada kontribusi dan signifikansi lama bergabung menjadi anggota terhadap partisipasi anggota koperasi “Sami Aji”

4. Ha = Ada kontribusi dan signifikansi status sosial ekonomi anggota, layanan prima dan lama bergabung menjadi anggota terhadap partisipasi

anggota koperasi “Sami Aji”

(46)

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksplanatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh keterangan, informasi, data mengenai hal-hal yang belum diketahui. Peneliti menyiapkan beberapa pertanyaan sebagai penuntun untuk memperoleh data primer berupa keterangan, informasi, sebagai data awal yang diperlukan

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Koperasi “Sami Aji” Jalan Delima No. 55 kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Propinsi JawaTengah. No.Telepon (0285) 666274. Koperasi ini berdiri pada bulan Agustus 1977 dan telah berbadan hukum pada Agustus 1980. Tempat tersebut dirasa sesuai dengan apa yang akan diteliti penulis karena selain koperasi ini telah cukup lama berdiri, koperasi ini juga tergolong koperasi yang mampu bertahan dibandingkan dengan koperasi sejenis di tempat tesebut. Oleh karena itu lokasi penelitian tersebut diharapkan akan memberikan data yang akan digunakan untuk penelitian yang relevan dengan apa yang akan penulis teliti.

2. Waktu Penelitian

(47)

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah seluruh anggota koperasi Sami Aji baik yang sudah purna tugas maupun belum.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah status sosial ekonomi anggota, layanan yang diberika koperasi dan lama bergabung anggota

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006:130). Dalam penelitan ini yang menjadi populasi adalah seluruh anggota koperasi “

Sami Aji ” yang notabene anggotanya adalah Guru Sekolah Dasar Negeri, karyawan, penjaga sekolah dan staf kantor Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga) yang ada di Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa tengah, yang berjumlah kurang lebih 327 anggota.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik ynag dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008:81). Menimbang dari jumlah populasi yang cukup besar yakni mencapai 327 anggota yang aktif, anggota sampel ini diambil berdasarkan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 5% ( 0,05 ).

(48)

n : jumlah sampel N : jumlah populasi

e : error tolerance ( batas toleransi kesalaha ) n = 327 / ( 1 + 327 x 0,052) = 327 / 1,8175 = 179,9 3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling ini adalah menggunakan tekni sampling purposive sampling dengan mengambil secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi selain itu teknik sampling ini adalah yang sederhana, peneliti memilih teknik ini Karen jumlah anggota yang cukup homogen, selain itu setiap anggota dalam koperasi ini juga memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel penelitian ini

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel terikat ( Partisipasi anggota )

Variabel terikat adalah himpunan yang memiliki sejumlah aspek atau unsur yang didalamnya berfungsi menerima atau menyesuaikan diri dengan kondisi lain disebut variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini partisipasi anggota koperasi Sami Aji yang notabennya adalah guru negeri sipil.

Data partisipasi anggota koperasi diukur dengan frekuensi anggota dalam menghadiri rapat, dalam menabung, memberikan saran dan kritik dan motivasi yang mendasari.

2. Variabel bebas ( status sosial ekonomi, layanan prima dan lama

bergabung)

(49)

a. Status sosial ekonomi anggota merupakan posisi atau kedudukan anggota dalam suatu kelompok masyarakat. Dalam hal ini adalah lingkungan tempat tinggal anggota dan interaksinya.

b. Layanan prima yang diberikan koperasi merupakan bentuk kepedulian pengurus dalam melayani anggotanya secara maksimal sehingga tercapai kepuasan anggota, yang nantinya akan mendorong anggota untuk lebih kooperatif.

c. Lama bergabung menjadi anggota adalah waktu dimana anggota mulai masuk dan bergabung menjadi bagian dari koperasi tersebut.

Data mengenai status sosial ekonomi, layanan prima dan lama bergabung diperoleh melalui jawaban koesioner yang berupa daftar pertanyaan. Koesioner yang digunakan berbentuk pertanyan tertutup, dimana responden hanya memilih satu jawaban yang telah tersedia. Jawaban yang diperoleh bersifat kualitatif maka menggunakan skala likert dalam memberikan skor.

(50)

Adapun kisi – kisi koesioner untuk variabel bebas adalah sebagai

Pegumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan menggunankan teknik sebagai berikut:

1. Wawancara

(51)

ditujukan untuk pengurus koperasi “ Sami Aji “ yang pada saat itu

bertugas dan selain pada pengurus juga kepada anggota koperasi “Sami

Aji “ yang pada saat itu dimintai data oleh peneliti.

Selain untuk mencari informasi awal, teknik pengumpulan data tersebut juga digunakan untuk mencari data-data yang relevan lainnya pada saat bertemu dengan sampel dari penelitian ini. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga keakuratan data yang diperoleh.

2. Angket (Kuesioner)

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner yang bertujuan untuk mencari data primer. Kuesioner

tersebut berisi tentang pertanyaan seputar kondisi koperasi “ Sami Aji “

yang berkaitan dengan status sosial ekonomi anggota, layanan prima yang diberikan koperasi serta motif kredit yang dilakukan anggota. Tipe kuesioner yang dipakai penulis adalah kuesioner tipe tertutup sehingga kuesioner tersebut hanya berisi pertanyaan-pertanyaan alternatif jawaban yang telah disediakan sehingga responden hanya memilih jawaban yang telah disediakan.

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

(52)

Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata – rata (mean) dan standar deviasi untuk setiap item pertanyaan. Analisis dilakukan pada masing

– masing item pertanyan. Rumus yang digunakan dalam mencari mean dan standar deviasi adalah sebagai berikut :

a) Mean =

b) Standar Deviasi = (Sumber : Sugiyono, 2008) Keterangan:

= rata – rata (Mean)

= jumlah Skor

N = jumlah responden

Namun dalam penelitian ini, untuk mencari jumlah mean dan standar deviasi dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS. Mean dan Standar deviasi dalam variabel ini sebagai berikut

a. Variabel Status Sosial Ekonomi

Tabel.III.2

Mean dan Standar Deviasi Status Sosial Ekonomi Anggota

Variabel N Mean Standar

Deviasi

Status sosial ekonomi anggota

(53)

Untuk mengetahui penilaian status sosial ekonomi anggota dapat ditunjukan dengan memasukkan nilai mean dan syandar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini :

Tabel.III.3

Interval Rata – rata Penilaian Responden Terhadap Status Sosial Ekonomi

Status Sosial Ekonomi

Rumus Interval

Interval

Kurang X < mean – SD 4 – 6 Cukup Mean – SD < x

< mean + SD

7 – 10 Baik Mean + SD < x 11 – 14 Sumber : data diolah 2013

Kategori status sosial ekonomi anggota dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :

1) Status sosial ekonomi baik

Status sosial ekonomi dikatakan baik berarti dilihat dari penghasilan anggota, pekerjaan anggota dan pendidikan anggota yang telah berada dijenjang yang tinggi dan tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonominya, dalam kasus ini adalah responden yang pekerjaannya adalah seorang pengawas, dengan penghasilan lebih dari Rp 3.451.000 dan berstatus pendidikan sarjana.Oleh karena itu, persepsi anggota dalam kelompok ini dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap partisipasi dalam koperasi

2) Status sosial ekonomi cukup

(54)

kehidupan rumah tangganya.Oleh karena itu, persepsi angota yang ada dalam kelompok ini lebih dapat memberi pengaruh biasa saja terhadap partisipasi anggota

3) Status sosial ekonomi kurang

Status sosial ekonomi dikatakan kurang / rendah apabila anggota dalam memenuhi kebutuhan ekoniminya masih kesulitan dan harus mengandalkan pihak lain dalam membantu permasalahan ekonominya, dalam kasus ini adalah responden yang memiliki pekerjaan sebagai tukang kebun, dengan penghasilan kurang dari Rp 1.714.000 dan status pendidikannya hanya seorang lulusan SMP. Oleh karena itu persepsi anggota dalam kelompok ini dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap partisipasi anggota dalam koperasi.

b. Variabel Layanan Prima

Tabel.III.4

Mean dan Standar Deviasi Layanan Prima

Variabel N Mean Standar Deviasi

Layanan Prima 180 43,100 2,689

(55)

Tabel.III.5

Interval Rata – rata Penilaian Responden Terhadap Layanan Prima

Layanan Prima Rumus

Interval

Interval

Kurang X < mean – SD 37 - 40 Cukup Mean – SD < x

< mean + SD

41 – 46 Baik Mean + SD < x 47 – 49 Sumber : data diolah 2013

Kategori layanan prima dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:

1) Layanan prima baik

Layana prima baik dalam hal ini berarti anggota koperasi sami aji sangat puas dengan sikap dan kinerja yang ditunjukan oleh pengurus koperasi. Oleh karena itu, anggota koperasi yang ada dalam kelompok ini lebih dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap partisipasi anggota dalam koperasi.

2) Layanan Prima cukup

Layanan prima dari pengurus dikatakan cukup apa bila anggota cukup puas dengan sikap dan keinerja pengurus dalam melayani anggota. Oleh karena itu, anggota yang ada dalam kelompok ini lebih dapat memberikan pengaruh yang biasa saja tergadap partisipasi anggota dalam koperasi.

3) Layanan Prima kurang

(56)

oleh anggota. Oleh karena itu, anggota yang berada dalam kelompok ini berpengaruh negatif terhadap partisipasi anggota koperasi.

c. Variabel Lama bergabung menjadi anggota

Tabel.III.6

Mean dan Standar Deviasi Lama Bergabung Anggota

Variabel N Mean Standar

Deviasi

Lama bergabung menjadi anggota

180 6,25 0.63

Untuk mengetahui penilaian anggota koperasi tentang lama bergabung, dapat ditunjukan dengan tabel data responden tentang berapa lama respoden telah bergabung dengan koperasi sami aji. Berikut ini adalah data tersebut :

Tabel.III.7

Data Frekuensi Responden Tentang Lama Bergabung Menjadi Anggota

Sumber : data diolah 2013 Lama bergabung dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : 1) Lama bergabung baik

Lama bergabung dikatakan baik dalam penelitian ini berarti anggota memiliki waktu bergabung lama atau dikatakan lebih dari 25 tahun. Oleh

(57)

karena itu, anggota yang berada dalam kelompok ini lebih dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap partisipasi anggota. Anggota dikatakan memiliki waktu bergabung yang lama apa bila anggota telah bergabung dengan koperasi lebih dari 25 tahun.

2) Lama bergabung cukup

Anggota dikatakan cukup lama bergabung dengan koperasi dalam penelitian ini apa bila anggota telah bergabung selama kurang lebih 15 – 24 tahun. Oleh karena itu, anggota koperasi yang dalam kelompok ini memiliki pengaruh yang biasa saja terhadap partisipasi anggota koperasi sami aji.

3) Lama bergabung kurang

Lama bergabung dikatakan kurang lama atau rendah dalam penelitian ini berarti anggota koperasi hanya memiliki waktu bergabung kurang dari 15 tahun. Oleh karena itu, anggota yang berada dalam kelompok ini lebih dapat memberikan pengaruh yang negatif terhadap partisipasi anggota koperasi

d. Variabel Partisipasi Anggota

Tabel.III.8

Mean dan Stadar Deviasi Partisipasi Anggota

Variabel N Mean Standar

Deviasi

Partisipasi anggota

(58)

Untuk mengetahui penilaian anggota koperasi tentang partisipasi anggota, dapat ditunjukan dengan memasukan nilai mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini :

Tabel.III.9

Interval Rata – rata Penilaian Responden

Terhadap Partisippasi Anggota

Partisipasi anggota

Rumus Interval Interval

Kurang X < mean – SD 9 - 13 Cukup Mean – SD < x <

mean + SD

14 – 19 Baik Mean + SD < x 20 – 22 Partisipasi anggota dapat digolongkan dalam tiga kategori, yakni : 1) Partisipasi anggota baik

Partisipasi anggota koperasi dikatakan baik dalam penelitian ini berarti adalah anggota yang sangat aktif dan kooperatif terhadap segala kegiatan dan jasa yang ditawarkan koperasi. Anggota yang partisipasinya tinggi tidak hanya pada transaksi jasa saja tetapi sumbangsihnya berupa saran, pendapat, kesediaan mengikuti kegiatan yang diadakan koperasi pada saat itu.

2) Partisipasi anggota cukup

(59)

kurang memberikan sumbangsihnya dalam bentuk pendapat, saran dan bidang non-jasa lainnya.

3) Partisipasi anggota kurang

Anggota koperasi memiliki tingkat partisipasi kurang baik berarti anggota yang dalam penggunaan jasa simpan pinjam anggota tersebut kurang memanfaatkannya, selain dibidang jasa simapan pinjamnya anggota juga cenderung tidak memberikan aspirasinya untuk tumbuh kembang koperasi.

2. Uji Hipotesis

a. Uji Prasyarat

1) Uji Normalitas

Uji asumsi normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Jika nilai asyimtot memiliki signifikasi lebih dari α = 0,05 maka distribusi dapat dikatakan normal, dan jika nilai asymtot

memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari α = 0,05 berarti distribusi

tersebut tidak normal.

Dalam penelitian ini, uji normalitas silakukan dengan menggunakan uji kolmograf-smirnov dengan tingkat kesalahan 5 % atau 0,05. Jika signifikansi > 0,05 maka regresi yang digunakan memiliki data residual yang berdistribusi normal. Rumus uji kolmograv-sminov untuk normalitas sebagai berikut :

(60)

Dimana : D : Deviasi Maksimum

Fo (X): fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan Sn (X) : distribusi komulatif yang diobservasi

Dari output di atas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi Asymp.Sig (2-tailed) Status Sosial Ekonomi (X1) sebesar 0,084, Layanan Prima (X2) sebesar 0,069 dan Lama Bergabung Menjadi anggota (X3) sebesar 0,300. Apabila dibandingkan dengan signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa X1,X2,X3 residual berdistribusi normal.

2) Uji Liniersitas

Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah model yang dibangun mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Model dibentuk berdasarkan tujuan teoritis bahwa hubungan antara variabel independen dengan variabel dependennya linier uji linier digunakan untuk mengkonfirasi apakah bersifat linier antara dua variabel yang diidentifikasikan secara teori sesuai dengan hasil observasi yang ada. Untuk menguji linieritas dapat menggunakan uji F.

Uji F digunakan pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimaksudkan mempunyai pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel dependen atau terikat. Langkah – langkah pengujian adalah sebagai berikut :

a) Derajat kepercayaan = 5%

(61)

α = 0,05

k = jumlah variabel bebas n = jumlah sampel

c) Menentukan kriteria pengujian H0 ditolak apabila fhitung > ftabel HA ditolak apabila fhitung < ftabel d) Menentukan f dengan rumus

Dimana : = koefisien determinan berganda

n = jumlah sampel

k = jumlah variabel bebas

Kesimpulan :

Apabila fhitung < ftabel maka H0 diterima dan HA ditolak, artinya tidak ada pengaruh secara simultan artinya hubungan variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier. Apabila fhitung > ftabel maka H0 ditolak dan HA diterima artinya ada pengaruh yang simultan artinya hubungan variabel bebas dengan variabel terikat bersifat non-linier.

(62)

hubungan antar variabel status sosial ekonomi anggota dengan partisipasi anggota dinyatakan linier.

Pada veriabel layanan prima diketahui nilai signifikansi (Deviation from Linearity) sebesar 0,150. Apabila dibandingkan denan signifikansi > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antar variabel layanan prima dengan partisipasi anggota koperasi dinyatakan linier.

Demikian juga halnya pada veriabel lama bergabung diketahui bahwa nilai signifikansi (Deviation from Linearity) sebesar 0,742. Apabila dibandingkan denan signifikansi > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antar variabel layanan prima dengan partisipasi anggota koperasi dinyatakan linier

b. Uji Hipotesis

1) Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya pelanggaran dalam regresi berganda. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a) Uji Multikolinieritas

(63)

nol. Untuk mendeteksi masalah multikorelasi dapat digunakan rumus korelasi. Adapun rumus korelasi sebagai berikut (Sugiyono, 2010) :

Selanjutnya dengan program SPSS diadakan analisi colliniarity statistic. Dari analisis colliniarity statistic akan diperoleh VIF (Variance Infaltion Factor). Dasar analisis yang digunakan yaitu jika tolerance labih dari 0,1 dan VIF kurang dari 5 maka tidak terjadi masalah multikorelaritas.

Berdasarkan output diatas, dapat diketahui bahwa nilai tolerance dari ketiga variabel yaitu : status sosial ekonomi anggota (0,916), layanan prima (0.911) dan lama bergabung (0,989) lebih besar dari 0,1. Sedangkan VIF dari ketiga variabel yaitu : status sosial ekonomi anggota (1,092), layanan prima (1.011), dan lama bergabung (1,098). Maka dapat dikatakan nilai VIF < 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah multikolinieritas.

b) Uji Heteroskedastisitas

(64)

heteroskedastisitas, tapi jika < 0,05 maka terjadi masalah heteroskadastisitas.

c) Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah suatu keadaan dimana kesalahan pengguna dari satu observasi terhadap observasi selanjutnya yang berurutan tidak berpengaruh atau tidak terjadi korelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya masalah atokorelasi dapat digunakan uji Durin Watson dengan rumus :

Dimana: DW : nilai Durbin Watson

et : gangguan estimasi

t : observasi terakhir

t - 1 : observasi sebelumnya

Untuk memperoleh kesimpulan apakah ada masalah autokorelasi atau tidak, hasil hitungan statistik DW harus dibandingkan dengan tabel statistik. Namun secara umum dapat diberi patokan sebagai berikut:

(1) dU < DW < 4 – dU maka H0 diterima (tidak ada autokorelasi)

(65)

(3) dL < DW < dU atau 4 – dU < DW < - dL maka tidak ada keputusan yang pasti

Apabila tidak ada penyimpangan satu atau lebih asumsi klasik, maka analisis regresi linier berganda dapat dilanjutkan. Namun apabila terjadi penyimpangan satu atau lebih asumsi klasik, maka analisis regresi linier berganda tidak dapat dilanjutkan.

2) Uji F

Uji f digunakan untuk pengujian variabel secara simultan. Pengujian signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda dapat menggunakan uji F dengan rumus (Sudjana, 2005):

Keterangan:

F = koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel independen

n = banyaknya anggota sampel

a) Pembuktian hipotesis ini dengan menggunakan teknik regresi dengan bantuan program SPSS versi 16.

Kontribusi status sosial ekonomi, layanan prima dan lama bergabung menjadi anggota terhadap partisipasi anggota koperasi

(66)

H0: Tidak ada kontribusi positif status sosial ekonomi, layanan prima dan motif kredit terhadap partisipasi anggota koperasi

“Sami Aji”.

Ha: ada kontribusi positif status sosial ekonomi, layanan prima dan motif kredit terhadap partisipasi anggota koperasi “Sami

Aji”

b) Menentukan level of significant (a) = 5% dengan level of confidance sebesar 95% dengan degree of freedom (df) = n-k c) Menentukan daerah penerimaan dan penolakan hipotesis dengan

kriteria sebagai berikut:

H0 ditolak jika = Fhitung < Ftabel a, n-k Ha diterima jika = Fhitung < Ftabel a, n-k

d) Menarik kesimpulan dengan membandingkan hasil dari, kemudian tentukan daerah penerimaan dan penolakannya. Apabila H0 ditolak dan Ha diterima maka status sosial ekonomi, layanan prima dan waktu bergabung menjadi anggota berkontribusi positif terhadap tingkat partisipasi anggota koperasi “Sami Aji”

3) Uji t

(67)

a) Merumuskan Hipotesis

(1) Kontribusi status sosial ekonomi terhadap partisipasi anggota

koperasi “Sami Aji”

Ho : βi = 0, artinya status sosial ekonomi anggota tidak berkontribusi secara signifikan terhadap partisipasi anggota

Ha : βi ≠ 0, artinya status sosial ekonomi anggota berkontribusi secara signifikan terhadap partisipasi anggota

(2) Kontribusi Layanan prima terhadap Partisipasi anggota koperasi “

Sami Aji”

Ho : βi = 0, artinya layanan prima tidak berkontribusi secara signifikan terhadap partisipasi anggota

Ha : βi ≠ 0, artinya layanan prima anggota berkontribusi secara signifikan terhadap partisipasi anggota

(3) Kontribusi lama bergabung menjadi anggota terhadap partisipasi

anggota Koperasi “Sami Aji”

Ho : βi = 0, artinya lama bergabung menjadi anggota tidak berkontribusi secara signifikan terhadap partisipasi anggota

(68)

b) Menentukan daerah keputusan

Untuk mengetahui kebenaran hipotesis digunakan kriteria sebagai berikut :

Ho diterima apabila –t (α / 2; n –k) ≤ t hitung ≤ t (α / 2; n – k), artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ho ditolak apabila t hitung > t (α / 2; n– k) atau –t hitung < -t (α / 2; n

– k), artinya ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

c) Mengambil keputusan

Nilai t tabel yang diperoleh kemudian dibandingkan nilai t hitung, jika t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independent berkontribusi pada variabel dependent.

(69)

50

BAB IV

HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan oleh penulis di koperasi “ Samiaji “ yang

beralamatkan di Jalan Delima No.55, kecamatan Subah, Kabupaten Batang, provinsi Jawa Tengah. No.Telepon (0285) 666274. Koperasi ini telah berdiri sejak 14 Agustus 1977 atau sekitar 36 tahun yang lalu. Koperasi ini juga telah berbadan hukum selama 33 tahun yang lalu dengan nomor badan hukum 9358/BH/VI/Tgl 9 Agustus 1980.

Menurut undang – undang koperasi UU No.25 Tahun 1992 koperasi ini adalah termasuk jenis koperasi fungsional, hal ini dikarenakan koperasi ini tidak hanya bergerak dibidang jasa simpan pinjam saja melaikan juga jasa pertokoan yang menyediakan keperluan instansi sekolah maupun perkantoan. Sedangkan dalam UU No.17 Tahun 2012, jenis koperasi seperti ini tidak bisa karena di dalam undang – undang tersebut jelas mencantumkan bahwa koperasi simpan pinjam adalah koperesi yang menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu – satunya usahanya. Sehingga mau – tidak mau jika

koperasi “ Sami aji “ ingin bergerak dalam jasa simpan pinjam, maka koperasi

(70)

Walaupun demikian koperasi ini dari dulu hingga sekarang memiliki visi dan misi yang jelas dan cenderung konsisten. Adapun visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Visi Koperasi

Menjadi koperasi yang mandiri, professional, dan kuat yang memberikan peningkatan kesejahteraan berasama dengan menjiwai semangat SamiAji 2. Misi Koperasi

Dalam visi yang sudah dirumuskan di atas koperasi merumuskan misi untuk menjabarkan visi dan digunakan sebagai rancangan tindakan untuk mewujudkan visi tersebut. Misi – misi itu adalah : a) Membantu penyelesaian persoalan keuangan anggota, b) Mengajak anggota untuk berinvestasi melalui program simpanan, c) Memudahkan kepentingan anggota, d) Pengembangan pendidikan berkelanjutan.

Koperasi ini memegang teguh visi misi tersebut sehingga koperasi ini dapat tumbuh dan berkembang hingga saat ini. Koperasi ini memiliki struktur organisasi dan kepengurusan yang tersusun rapi dan berjalan baik, adapun struktur keorganisasian koperasi ini adalah sebagai berikut:

1. Keanggotaan

(71)

2. Kepengurusan

Untuk kepengurusan koperasi sendiri dipilih dalam RAT Tutup Buku tahun 2010, pada tanggal 23 Februari 2011. Dengan susunan lima orang sebagai kepengurusan dan dua orang sebagai pengawas. Adapun susunan pengurusnya sebagai berikut:

Ketua I : Bambang Mulyono Ketua II : Tarjo

Sekertaris I : Agus Supriyanto Sekertaris II : Yuni Supriyantoro Bendahara : Martati

3. Karyawan

Koperasi “ Sami Aji “ dalam melayani anggotanya tidak dilakukan

sendiri oleh pegurus, tetapi juga dibantu beberapa karyawan. Tentu saja hal ini bertujuan untuk menciptakan pelayanan terbaik untuk anggotanya, dengan harapa kebutuhan anggota dapat terpenuhi dan anggota dapat merasa puas dengan layannan yang diberikan. Koperasi ini memiliki lima orang karyawan yang terdiri dari : dua orang karyawan unit pertokoan, dua orang karyawan kantor, dan satu orang penjaga malam.

4. Pembina / Penasehat

Yang menjadi Pembina/ penasehat di dalam koperasi “ Samiaji “ adalah

Gambar

Tabel  di  atas  adalah  rincian  lokasi  respoden,  dimana  beberapa  res  ponden  berada  di  Kecamatan  yang  berbeda  –  berda,  hal  ini  dikarenakan  telah  terjadi  pemekaran  wilayah  di  Kecamatan  Subah,  sehingga  yang  tadinya  masuk  ke  dalam
TABEL  DURBIN-WISTON
Tabel  Durbin- Watson (DW), α = 5%

Referensi

Dokumen terkait

Sikap adalah kecenderungan untuk bertindak (praktik). Sikap belum tentu terwujud dalam tindakan, sebab untuk terwujudnya tindakan perlu faktor lain, yaitu adanya fasilitas atau

Menjelaskan dari semua jawaban rumusan masalah yang ada yang meliputi perhitungan curah hujan, catchment area, debit air, kolam penampungan (sump), jumlah pompa yang akan

Novel-novel komponen sastera dalarn bahasa Melayu ialah novel yang digunakan untuk dijadikan bacaan wajib untuk pelajar-pelajar tingkatan 1 hingga tingkatan 5 dilaksanakan

Penerapan intervensi keperawatan pemberdayaan keluarga (family empowerment) untuk meningkatkan koping keluarga dengan diabetes militus tipe-2 masih sangat jarang dilakukan

Makalah Proposal Skripsi yang berjudul “Pengaruh Konsentrasi Konjac serta Proporsi Sukrosa dan Isomalt terhadap Sifat Fisikokimia dan Organoleptik Jelly Drink Jambu Biji

Pada sistem ini, user memberikan input kepada sistem berupa data user serta kegemaran-kegemaran yang dimiliki oleh user berdasarkan pertanyaan yang harus dijawab

penyelesaian secara mediasi dimana mediasi merupakan salah satu penyelesaian wanprestasi yang dapat dipilih oleh kedua belah pihak yang bersengketa sesuai

Peneliti dengan ini mengucapkan terima kasih kepada Direktur Akademi Pariwisata Medan yang telah berkenan memberikan kesempatan dalam melaksanakan penelitian ini yang