• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMASARAN YANG DILAKUKAN PEDAGANG SALAK LOKAL DI DESA PON KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PEMASARAN YANG DILAKUKAN PEDAGANG SALAK LOKAL DI DESA PON KABUPATEN SERDANG BEDAGAI."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMASARAN YANG DILAKUKAN PEDAGANG SALAK LOKAL DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR

DI DESA PON KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

HILDA RIZKI SIPAYUNG NIM 109171012

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT, atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Strategi Pemasaran Yang Dilakukan Pedagang Salak Lokal Dalam Mengahadapi Persaingan Pasar Di Desa Pon Kabupaten Serdang Bedagai”.

Oleh karena itu skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Untuk penyelesaian skripsi ini penulis berusaha, baik itu dalam tenaga maupun pikiran namun karena keterbatasan kemampuan pengetahuan dan pengalaman.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian. Sekian dan terima kasih.

Medan, 22 Agustus 2014 Penulis

(6)

i

ABSTRAK

HILDA RIZKI SIPAYUNG. NIM. 109171012 : Strategi Pemasaran Yang Dilakukan Pedagang Salak Lokal Di Desa Pon Kabupaten Serdang Bedagai.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) sulitnya pedagang salak lokal dalam menentukan strategi dalam melakukan pemasaran agar tidak kalah bersaing dengan salak jenis lain. (2) banyaknya jenis salak yang ada di pasaran saat ini (3) tempat untuk memasarkan salak di Desa Pon terlihat tidak menarik. (4) jumlah produksi salak yang rendah. (5) dan berkurangnya konsumen yang datang. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui gambaran tentang kondisi pemasaran yang dilakukan pedagang salak lokal di Desa Pon Kabupaten Serdang Bedagai. (2) untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan pedagang salak lokal di Desa Pon Kabupaten Serdang Bedagai dalam menghadapi persaingan pasar. (3) untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan strategi yang dilakukan pedagang salak lokal di Desa Pon Kabupaten Serdang Bedagai dalam menghadapi persaingan pasar.

Teori yang diangkat dari Kotler yang mengemukakan pendapatnya tentang pengertian strategi pemasaran merupakan logika pemasaran yang digunakan dengan harapan agar unit bisnis dapat mencapai tujuan. Dan ada lima kekuatan dalam persaingan menurut Porter yaitu para pesaing industri, calon pendatang, substitusi, pembeli dan pemasok.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif, informan dalam penelitian ini adalah 3 orang pedagang salak di Desa Pon. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Buah lokal dari berbagai pelosok daerah tentunya menjadi salah satu bukti nyata bagi kita semua bahwa masih adanya ciri khas yang ada pada setiap daerah yang harus tetap dilestarikan perkembangannya. Namun, sekarang ini pertumbuhan usaha di bidang perdagangan buah lokalsemakin menunjukan arah yang kurang baik dikarenakan terancam dengan buah impor yang ada pada saat ini. Padahal sebesar 50,16 % penduduk Indonesia bermata pencaharian di bidang pertanian, sedangkan sektor perdagangan, hotel dan rumah makan merupakan mata pencaharian terbesar kedua dengan persentase 11,27% serta sektor jasa 10,93% (BPS, 2010). Sektor pertanian juga telah memberikan kontribusi yang yang besar pada perekonomian masyarakat Indonesia yaitu sebesar 51,6% sedangkan sektor industri pengelolahan hanya sebesar 8,5% (BPS, 2010). Beragam jenis buah dari luar daerah maupun buah impor kini mulai memperlihatkan keunggulannya masing-masing, sehingga tidak menutup kemungkinan buah lokal dalam suatu daerah lama-kelamaan akan menghilang dari peredarannya, akibat bermunculan buah-buah yang berkualitas lebih baik lagi baik dalam negeri maupun luar negeri.

(8)

2

meningkatkan kemampuan dan kreativitasnya dalam mengembangkan sebuah usaha, sehingga buah yang mereka pasarkan benar-benar bisa berhasil memenangkan persaingan di pasar yang ada.

Sebagaimana kita ketahui bahwa buah lokal hasil produksi tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu, diperlukan konsumen terhadap buah yang dihasilkan dan dipasarkan. Dan salah satu cara yang digunakan dalam menarik minat konsumen yaitu melalui kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh pedagang buah tersebut. Agar pedagang dapat berhasil dalam dunia usaha yang baik maka diperlukan strategi yang tepat dalam proses pemasarannya, agar tidak kalah bersaing dengan buah yang ada di pasaran pada saat ini. Bagi pedagang yang tidak mampu dalam bersaing secara sehat, maka dapat dipastikan kelangsungan usahanya akan menjadi terancam.

(9)

3

pelaku bisnis untuk melaksanakan pemasaran dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif.

Salah satu subsektor pertanian lokal yang menjadi andalan adalah hortikultura. Dalam aspek ekonomi, hortikultura memegang peranan penting dalam sumber pendapatan penjualnya. Bahkan secara nasional komoditas hortikultura mampu memberikan sumbangan Produk Domestik Bruto (PDB) secara signifikan yaitu pada tahun 2005 sebesar Rp.61,79 trilliun kemudian naik menjadi Rp.89,057 trilliun pada tahun 2010. Subsektor hortikultura juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 2.90.900 orang dan menunjukkan kecendrungan peningkatan selama 5 tahun. Dapat dilihat bahwa pada tahun 2009 penyerapan tenaga kerja hortikultura telah meningkat menjadi 3.777.857 orang. Pada tahun 2010 subsektor hortikultura diramalkan menyerap tenaga kerja hingga sebesar 3.972.989 orang (Ditjen Hortikultura).

(10)

4

Salak (Salacca Edulis) merupakan salah satu tanaman lokal hortikultura yang hanya terdapat di Indonesia. Tanaman salak banyak memiliki sifat-sifat unggul baik dari segi ras maupun penampilan buahnya. Sifat-sifat unggul buah salak saat ini lebih banyak faktornya datang dari perilaku konsumen yang umumnya mengharapkan buah salak yang besar-besar buahnya, manis rasanya, mudah dikupas kulitnya dan tidak cepat busuk serta tersedia di pasar sepanjang waktu. Segi lain tingkat harga salak di pasaran relatif masih sangat terjangkau dibandingkan dengan jenis buah-buahan tropika lainnya, seperti jeruk, mangga, dan buah-buahan impor lain sehingga menumbuhkan minat pembeli. (Karya Tani Mandiri, 2010).

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, produksi salak di Indonesia mencapai 829.014 ton pada tahun 2010. Sebanyak 259.103 ton merupakan salak yang dihasilkan dari daerah Sumatera Utara. Angka ini merupakan angka yang cukup besar dibandingkan dengan daerah-daerah penghasil buah salak lainnya yang ada di Indonesia. Jika angka ini dihitung dalam bentuk persen, maka daerah Sumatera Utara mampu menghasilkan buah salak sebanyak 31,25% dari 829.014 ton jumlah buah salak yang dihasilkan Indonesia pada tahun 2009. Untuk daerah Sumatera Utara sendiri, Kabupaten Serdang Bedagai merupakan daerah penghasil salak terkecil di Provinsi Sumatera Utara, yaitu hanya sebesar 21 ton. Akibat lahan-lahan tanaman salak di daerah ini sudah banyak dibuat pemukiman penduduk.

(11)

5

dikenal dengan nama salak Kampung Pon, sesuai dengan nama daerah asalnya dan sekarang seiring dengan perkembangan desa ini namanya telah berubah dari Kampung Pon menjadi nama Desa Pon. Di bidang usaha pertanian tanaman salak ini pedagang salak di Desa Pon berupaya untuk meningkatkan stategi dalam memasarkan salaknya agar mampu bertahan di pasar saat ini. Perekonomian di Desa Pon sangat didukung oleh pertanian, tidak kurang dari 58% penduduk bermata pencaharian sebagai petani dan menempati urutan pertama dari delapan jenis pekerjaan yang ada, yaitu pekerjaan sebagai PNS 3%, TNI/POLRI 1%, karyawan 2%, wiraswasta 14%, jasa 13%, nelayan 0%, buruh 9%.

(12)

pinggiran-6

pinggiran rel kereta api, padahal dahulu nya hampir seluruh lahan di Desa Pon ini di tumbuhi oleh tanaman salak. Dan seiring perkembangan zaman minat konsumen untuk membeli buah salak tersebut sangat berkurang dan salak dari Desa Pon ini hampir mulai tersingkirkan dengan salak jenis lain. Konsumen kurang tertarik akan buah salak dari Desa Pon karena kualitas buahnya yang kalah manis, renyah, dagingnya kurang tebal, buahnya yang kecil-kecil serta duri salak nya yang banyak dan tajam daripada buah salak yang ada di pasaran saat ini, yaitu buah salak pondoh dari Jawa, salak Sidimpuan, salak dari daerah kota Tebing tinggi, maupun salak import dari luar negeri.

Banyak pedagang salak di Desa Pon beralih kepada usaha pertanian lain, yaitu sebagai petani padi dan petani cokelat serta wirausaha lainnya. Mereka tersebut beralih karena menurut mereka usaha pertanian salak tersebut semakin hari semakin tidak memiliki hasil yang baik guna menunjang kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Namun, mereka tetap memasarkan salak hasil produksinya setiap waktu, namun mereka tidak mencari strategi agar mereka tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pemasaran.

(13)

7

salaknya mampu tetap bertahan di pasar saat ini . Dengan demikian penulis merasa tertarik melakukan penelitian dengan judul “Strategi Pemasaran Yang Dilakukan Pedagang Salak Lokal Dalam Menghadapi Persaingan Pasar Di Desa Pon Kabupaten Serdang Bedagai”.

B.Fokus Masalah

Dari banyaknya masalah yang telah dijelaskan pada latar belakang, untuk mempermudah penulis dalam melakukan penelitian dan untuk menghindari meluasnya permasalahan maka penulis memfokuskan masalah yang akan diteliti adalah : ”Strategi Pemasaran Yang Dilakukan Pedagang Salak Lokal Dalam Menghadapi Persaingan Pasar Di Desa Pon Kabupaten Serdang Bedagai”.

C.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan fokus permasalahan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah dengan rincian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran tentang kondisi pemasaran yang dilakukan pedagang salak lokal di Desa Pon Kabupaten Serdang Bedagai?

2. Bagaimana strategi yang dilakukan pedagang salak lokal dalam menghadapi persaingan pasar di Desa Pon Kabupaten Serdang Bedagai?

(14)

8

D.Tujuan penelitian

Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai, oleh karena itu penelitian ini perlulah mempunyai tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan pedagang salak lokal dalam menghadapi persaingan pasar di Desa Pon Kabupaten Serdang Bedagai. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui gambaran tentang kondisi pemasaran yang dilakukan pedagang salak lokal di Desa Pon Kabupaten Serdang Bedagai.

2. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan pedagang salak lokal di Desa Pon Kabupaten Serdang Bedagai dalam menghadapi persaingan pasar. 3. Untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan strategi yang dilakukan pedagang

salak lokal di Desa Pon Kabupaten Serdang Bedagai dalam menghadapi persaingan pasar.

E.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi pedagang salak lokal tentang strategi pemasaran dalam menghadapi persaingan pasar.

(15)

9

2. Manfaat Teoritis

(16)

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

1. Gambaran kondisi pemasaran yang dilakukan pedagang salak kampung pon di Desa Pon Kabupaten Serdang Bedagai dalam menghadapi persainagn pasar, ditemukan beberapa kendala, seperti: tempat pedagang meletakkan salaknya untuk dipasarkan sangat kurang terlihat menarik, jumlah produksi salak yang rendah juga menjadi faktor penghambat pedagang dalam memasarkan salaknya akibat lahan pertanian salak tersebut telah banyak dibangun pemukiman penduduk dan telah tergantikan dengan tanaman lain yaitu tanaman cokelat. Dan semakin lama salak yang di produksi dari daerah ini semakin menurun jumlahnya serta pedagang salak dari daerah ini juga merasa kesulitan untuk terus memasarkan buah salaknya akibat kalah bersaing di pasar dengan buah salak dari daerah lain, Pedagang salak di Desa Pon melakukan pemasaran hanya bersifat menunggu konsumen yang datang serta menjajakannya hanya di sepanjang pinggiran jalan di Desa Pon tersebut.

(17)

63

lebih banyak konsumen yang akan tertarik untuk membeli buah salak dari desa pon tersebut

3. Hasil pemasaran yang dilakukan pedagang salak lokal setelah melakukan strategi yang efektif dalam menghadapi persaingan pasar, yaitu pedagng mampu bertahan untuk tetap memasarkan salak khas dari desa pon ini, walaupun banyaknya jenis salak yang ada di pasaran saat ini, konsumen lebih banyak yang datang untuk membeli, karena para pedagang selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen dan kepuasan konsumen menjadi hal yang paling penting diutamakan para pedagang salak di Desa Pon tersebut.

B.Saran

(18)

64

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Abdullah, T dan Tantri, F. 2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arikunto, S. 2003. Manajemen Penelelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bwstha, B dan Handoko, H. 2000. Konsep Pemasaran. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Daniel, M. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara.

David. 2004. Pengertian Strategi. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

David. 2006. Strategi Pemasaran. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Handoko. 2000. Pengertian Pemasaran. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Harjadi, S. 1996. Pengantar Agronomi. Jakarta: Gramedia.

Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, P. 2001. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, P. 2000 .Pengertian Pemasaran. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Lury ,C. 1998. Budaya Konsumen. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

(19)

65

Mceachern, W. 2001. Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta:Salemba Empat.

Moloeng. J. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Murtopo. 1978. Pengertian Strategi. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Musa, A. 2012. Kewirausahaan. Berbasis Agribisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Siagian. 1995. Pengertian Strategi. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Sihombing. 2000. Pengertian Strategi. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Soekartawi. 1996. Pembangunan Pertanian. Jakarta: Raja Grafindo.

Stanton. 1993. Pengertian Pasar. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: AlfaBeta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: AlfaBeta.

Sunaryo, T. 2001. Ekonomi Manajerial. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.

Suryabrata, S. Metodologi penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suryana, 2000. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Salemba Empat.

Tim Karya Tani mandiri. 2010. Pedoman Budi Daya Buah Salak. Bandung: Nuansa Aulia.

(20)

66

Tjokroamidjoyo dan Mustopadidjaya. 1982. Pengertian Strategi. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Wahyudi. 1996. Pengertian Strategi. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Tjiptono. 1997. Pengertian Strategi Pemasaran. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Zain, B. 1996. Pengertian Strategi. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.

Sumber Internet :

Dewi, A dan Andri, I. 2012.Perencanaan Strategi Pengembangan Usaha Kain Tenun Sutra Dengan Pendekatan Metode Balanced Scorecarard (Studi Kasus Di Pabrik Sutra Tiga Putra). Jurnal STT Garut, (online), dalam http://jurnal.sttgarut.ac.id. Diakses 03 Desember 2013.

Ayu, N. 2013. Pengaruh Strategi Green MarketingPada Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen dalam Membeli Rumah Di Perumahan PT. Asta Karya Pekanbaru. Jurnal Manajemen, (online), dalam http://jurnal.manajemen.ac.id. Diakses 02 Desember 2013.

Hutasuhut, D. 2004. Strategi Pemasaran Berorientasi Hubungan Dengan Pelanggan. Jurnal Manajemen dan Bisnis, (online), dalam http://jurnal. Manajemen dan bisnis.ac.id. Diakses 03 Desember 2013.

Iyangjaya P.A. 2010. Strategi Pemasaran Pariwisata Kabupaten Jepara. Jurnal

Penelitian ilmu Pemerintahan FISIP UNDIP, (online), dalam

http://jurnal.FISIP Undip.ac.id. Diakses 03 Desember 2013.

Rina, R . 2011. Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran).

Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 2, (online), dalam

(21)

67

Sudirman. 2012. Strategi Pemasaran Pulsa Elektrik Pada Pt Xl Axiata Tbk.Makassar. Jurnal Bisnis, (online), dalam http://jurnal.bisnis.ac.id. Diakses 03 Desember 2013.

Nunuk, S. 2013. Strategi Pemasaran Pariwisata Di Kabupaten Semarang. Jurnal Ekonomi, (online), dalam http://jurnal.ekonomi.ac.id. Diakses 03 Desember 2013.

Suryati. 2011. Strategi Pemasaran Dalam Berbagai Posisi Persaingan. Jurnal Ekonomi, (online), dalam http://jurnal.ekonomi.ac.id. Diakses 02 Desember 2013.

Sumber Skripsi :

Ambarita, I. 2010. Strategi Bertahan Pada Sektor UKM. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.

Angkana, F. 2012. Strategi Pengelolaan Jasa Angkutan barang Dalam Meningkatkan Pelayanan Kepada Konsumen (Studi Pada CV. Kares Duta Trans Nusa). Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.

Pratiwi, C. 2013. Upaya Tokoh Masyarakat Dalam Meningkatkan Pembangunan Ekowisata Tangkahan Di Desa Namusialang Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat. Medan: UNiversitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.

Irmayasari. 2013. Strategi Pengembangan Nilai Agama dan Moral. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.

Julita. 2010. Strategi Pemasaran Sektor UKM Di Kelurahan Medan Tenggara. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.

(22)

ii

RIWAYAT HIDUP I. Riwayat Pribadi

Nama : Hilda Rizki Sipayung

Tempat/ Tanggal Lahir : Kampung Pon, 13 Oktober 1991 Anak ke : 1 dari 2 bersaudara

Alamat : Jln. Suluh No.102, Pancing. Medan Pendidikan SD : SDN No. 106215

(Tahun 1997-2003)

Pendidikan SMP : SMP Negeri 2 Kampung Pon (Tahun 2003-2006)

Pendidikan SMA : SMA Negeri 2 Tebing Tinggi (Tahun 2006-2009)

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Medan (Tahun 2009-2014)

II. Identitas Orang Tua

Nama Ayah : Ramli Sipayung Pekerjaan Ayah : Wiraswasta Nama Ibu : Masniari Batubara Pekerjaan Ibu : Guru (PNS)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian lanjutan mengenai jenis logam berat yang berbeda serta parameter lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap akumulasi logam berat oleh organisme seperti suhu, pH

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) penyebab peserta didik berperilaku agresif adalah sebagian besar karena karakter peserta didik yang keras dan cenderung menganggap

Hasil akhir penelitian ini mengenai country of origin dan citra merek terhadap minat beli pada smartphone Coolpad yaitu terdapat pengaruh yang signifikan dan

Perkembangbiakan perkici pelangi secara ex-situ dapat dilakukan di dalam laboratorium penangkaran melalui cara mengawinkan satu jantan dengan satu betina, ataupun

Diagram alir ini dieksekusi apabila dilakukan request untuk prosedur pemakaian ruang pada diagram alir aplikasi dekstop dan apabila prosedur sudah selesai dilakukan maka

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini

Adapun evaluasi untuk PkM ini terhadap siswa-siswi setelah melakukan praktikum, latihan dan diskusi yaitu mereka dapat memahami proses pembuatan website sederhana

PENGGUNAAN TIMBANGAN ANALITIK Dipastikan dg menekan ke-empat sudut timbangan Menyalakan timbangan 1 set battery digunakan rata-rata untuk 40-50 subyek Memasang battery