Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIK SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Tata Busana
Oleh
Sri Rahayu 0800446
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2015
Manfaat Hasil Belajar Inovasi Busana Etnik Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana
Oleh Sri Rahayu
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Sri Rahayu 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
SRI RAHAYU
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIK SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA SANGGAR BUSANA
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING
Pembimbing I,
Dr. Hj. Mally Maeliah, M.Pd. NIP. 19550929 198303 2 002
Pembimbing II,
Dra. Pipin Tresna Prihartini, M.Si NIP. 19631016 199001 2 001
Mengetahui
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIK SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA SANGGAR BUSANA
Sri Rahayu 0800446
ABSTRAK
Inovasi busana etnik merupakan modifikasi busana etnik suatu daerah tanpa meninggalkan ciri khas dari bentuk busana tersebut. Inovasi busana etnik dapat dijadikan suatu peluang untuk membuka usaha sanggar busana. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar inovasi busana etnik sebagai kesiapan membuka usaha sanggar busana. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif. Alat pengumpulan data menggunakan angket. Sampel dalam penelitian menggunakan sampel total dengan jumlah 35 mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Departemen PKK FPTK UPI angkatan 2011 dan angkatan 2012 yang memilih paket keahlian butik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada umumnya lebih dari setengahnya responden mengetahui dan dapat merasakan manfaat hasil belajar inovasi busana etnik yang ditinjau dari penguasaan pengetahuan pemahaman konsep, karakteristik dan keterampilan desain model inovasi busana etnik Jawa Barat sebagai bekal mahasiswa untuk siap membuka usaha sanggar busana. Simpulan hasil penelitian bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa merasakan manfaat hasil belajar inovasi busana etnik sebagai kesiapan membuka usaha sanggar busana.
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE BENEFITS OF LEARNING OUTCOMES ETHNIC FASHION INNOVATION AS THE READINESS TO OPEN A BUSSINESS FASHION
STUDIO
Sri Rahayu 0800446
ABSTRACT
Innovation ethnic clothing is a modification ethnic clothing an area from ethnic clothing without leaving a characteristic of the naked form. Innovation ethnic clothing can be used as an opportunity to open a fashion studio. The purpose of this study was to obtain data on the benefits of learning outcomes innovation as the readiness of open ethnic clothing fashion studio effort. The method used is descriptive research method. Data collection tools using a questionnaire. The sample in the study used a sample of the total by the number of 35 students of the Education of Fashion Department of PKK FPTK UPI class of 2011 and class of 2012 who choose package boutique expertise. These results indicate that the learning material innovations ethnic clothing can equip students to be ready to open a fashion studio effort in terms of acquisition of knowledge understanding of concepts, characteristics and skills of innovation model of ethnic clothing. Conclusion The research concludes that more than half of the students feel the benefits of learning outcomes innovation as the readiness of open ethnic clothing fashion studio effort.
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR BAGAN ... x
DAFTAR GRAFIK ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Struktur Organisasi ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 7
A. Hasil Belajar Kompetensi Inovasi Busana Etnik ... 7
1. Materi Pembelajaran Inovasi Busana Etnik ... 7
2. Hasil Belajar Inovasi Busana Etnik ... 26
B. Konsep Kesiapan ... 28
1. Pengertian Kesiapan ... 28
2. Prinsip Kesiapan ... 28
3. Aspek Kesiapan ... 29
C. Usaha Sanggar Busana ... 30
1. Pengetian Usaha Sanggar Busana ... 30
2. Tujuan Usaha Sanggar Busana ... 31
3. Ruang Lingkup Usaha Sanggar Busana ... 32
4. Managemen Usaha Sanggar Busana ... 32
D. Pertanyaan Penelitian ... 44
BAB IV METODE PENELITIAN ... 45
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 45
B. Metode Penelitian ... 46
C. Definisi Operasional ... 46
D. Intrumen Penelitian ... 48
E. Proses Pengembangan Instrumen ... 48
F. Teknik Pengumpulan Data ... 48
G. Teknik Pengolahan Data ... 49
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52
A. Pemaparan Data ... 52
B. Pembahasan Data ... 100
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 107
A. Simpulan ... 107
B. Saran ... 108
DAFTAR PUSTAKA ... 109
LAMPIRAN ... 111
A. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 111
B. Instrumen Penelitian ... 114
C. Kartu Bimbingan ... 118
D. Surat-Surat ... 135
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Buku Tugas Usaha Sanggar Busana ... 41
2.2 Buku Pesanan Usaha Sanggar Busana ... 41
2.3 Buku Ukuran Usaha Sanggar Busana ... 42
2.4 Buku Inventaris Usaha Sanggar Busana ... 42
3.1 Populasi Penelitian ... 45
4.1 Motivasi Memilih Paket Keahlian Managemen Butik ... 52
4.2 Alasan Memilih Paket Keahlian Managemen Butik ... 53
4.3 Manfaat Mempelajari Pengertian Inovasi Busana Etnik Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 54
4.4 Manfaat Memahami Inovasi Busana Etnik Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana... 55
4.5 Manfaat Mempelajari Pengetahuan Jenis-Jenis Busana Etnik Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 56
4.6 Manfaat Mempelajari Pengetahuan Karakteristik Busana Etnik Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 57
4.7 Manfaat Memahami Karakteristik Busana Etnik Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana... 59
4.8 Manfaat Memahami Busana Etnik Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana... 61
4.9 Manfaat Mempelajari Pengetahuan Perkembangan Busana Etnik Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 62
4.10 Manfaat Mempelajari Pengetahuan Karakteristik Busana Etnik Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 63
4.11 Manfaat Memahami Identifikasi Karakteristik Busana Etnik Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 65
4.12 Manfaat Mempelajari Pengetahuan Garis Leher Busana Etnik Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 66
4.13 Manfaat Mempelajari IdentifikasiKarakteristik Garis Leher Busana Etnik Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana 68
4.14 Manfaat Mempelajari Identifikasi Karakteristik Lengan Busana Etnik Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 69
4.15 Manfaat Mempelajari Identifikasi Karakteristik Garis Hias Busana Etnik Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana 71
4.16 Manfaat Memahami Karakteristik Garis Hias Busana Etnik Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 72
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.18 Manfaat Mempelejari Identifikasi Karakteristik Panjang Kebaya
Busana Etnik Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana... 75 4.19 Manfaat Mempelajari Karakteristik Panjang Kebaya Busana Etnik
Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 77 4.20 Manfaat Mempelajari Karakteristik Bentuk Kebaya Busana Etnik
Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 78
4.21 Manfaat Mempelajari Pengetahuan Kain Jadi Busana Etnik Jawa
Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 80 4.22 Manfaat Mempelajari Identifikasi Karakteristik Kain Jadi Busana
Etnik Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana 81 4.23 Manfaat Mempelajari Karakteristik Kain Jadi Busana Etnik Jawa
Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 83 4.24 Manfaat Memahami Rok Untuk Busana Etnik Sebagai Kesiapan
Membuka Usaha Sanggar Busana... 84 4.25 Manfaat Mempelajari Pengetahuan Kebaya Jawa Barat Sebagai
Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 87 4.26 Manfaat Berlatih Mengidentifikasi Karakteristik Garis Leher Kebaya
Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 88 4.27 Manfaat Berlatih Mengidentifikasi Karakteristik Garis Leher
(Bentuk Hati) Kebaya Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka
Usaha Sanggar Busana ... 89 4.28 Manfaat Berlatih Mengidentifikasi Karakteristik Garis Leher
Kebaya Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar
Busana ... 91 4.29 Manfaat Berlatih Mengidentifikasi Karakteristik Lengan Kebaya
Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 92 4.30 Manfaat Berlatih Mengidentifikasi Karakteristik Garis Hias Kebaya
Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 93 4.31 Manfaat Berlatih Mengidentifikasi Karakteristik Bukaan Kebaya
Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 94 4.32 Manfaat Berlatih Mengidentifikasi Karakteristik Panjang Kebaya
Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 95 4.33 Manfaat Berlatih Mengidentifikasi Karakteristik Kain Jadi Jawa
Barat Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana ... 97 4.34 Manfaat Berlatih Memilih Kain yang Digunakan Inovasi Busana
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Kebaya Etnik Jawa Barat ... 13
2.2 Kain Panjang ... 14
2.3 Inovasi Garis Leher (Bentuk Hati) Busana Etnik Jawa Barat ... 15
2.4 Inovasi Garis Leher Busana Etnik Jawa Barat ... 16
2.5 Inovasi Garis Leher Busana Etnik Jawa Barat ... 16
2.6 Inovasi Garis Leher Busana Etnik Jawa Barat ... 17
2.7 Inovasi Garis Leher Tapal Kuda Busana Etnik Jawa Barat ... 17
2.8 Inovasi Lengan Busana Etnik Jawa Barat ... 19
2.9 Inovasi Garis Hias Busana Etnik Jawa Barat ... 20
2.10 Inovasi Belahan Busana Etnik Jawa Barat ... 22
2.11 Inovasi Panjang Kebaya Busana Etnik Jawa Barat ... 24
2.12 Inovasi Kain Jadi Busana Etnik Jawa Barat ... 25
2.13 Denah Rumah Sanggar Busana ... 38
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR BAGAN
Bagan
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Grafik
4.1 Data Manfaat Hasil Belajar Inovasi Busana Etnik Ditinjau Dari Penguasaan Pengetahuan Pemahaman Konsep dan Karakteristik Inovasi Busana Etnik Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar
Busana ... 60 4.2 Data Manfaat Hasil Belajar Inovasi Busana Etnik Ditinjau Dari
Penguasaan Pengetahuan Pemahaman Konsep dan Karakteristik Inovasi Busana Etnik Jawa Barat Sebagai Kesiapan Membuka
Usaha Sanggar Busana ... 86 4.3 Data Manfaat Hasil Belajar Inovasi Busana Etnik Ditinjau Dari
Penguasaan Keterampilan Model Inovasi Busana Etnik Jawa Barat
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
A. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 111
B. Instrumen Penelitian ... 114
C. Kartu Bimbingan ... 118
D. Surat-Surat ... 135
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara dengan beraneka ragam suku dan kebudayaan.
Ragam kebudayaan dan kesenian yang ada di Indonesia tersebut salah satunya
adalah busana tradisional dari setiap daerah di Indonesia. Busana tradisional
merupakan suatu hasil budaya dan simbol yang menandai perkembangan dan
akulturasi dari daerah yang memiliki ciri khas tersendiri dan merupakan identitas
dan karakter budaya dari suatu kelompok daerah tersebut. Busana bukan hanya
sekedar kain, melainkan rekam-jejak sejarah, pemikiran, juga keyakinan suatu
kelompok sosial dan berfungsi untuk menunjukkan unsur kekentalan budaya
masing-masing daerah.
Busana tradisional juga disebut dengan busana etnik. Pengertian busana
etnik menurut CY Thambun (dalam Mally Maeliah dan Pipin Tresna P, 2010,
hlm. 2) mengemukakan bahwa “Busana etnik disebut juga busana tradisional
yaitu suatu busana daerah yang telah dipakai secara turun temurun yang
merupakan salah satu identitas dan dapat dibanggakan oleh sebagian besar
pendukung kebudayaan.”
Busana setiap daerah menunjukkan ciri dari satu daerah yang dapat dilihat
dari model busana, penggunaan jenis kain dan corak kain, serta penggunaan
aksesoris dan milineris dan biasanya digunakan pada upacara adat setempat.
Busana daerah adalah busana yang tidak digunakan setiap hari melainkan sesuai
dengan tata cara yang telah dibuat oleh adat setempat.
Busana daerah pun telah mengalami perkembangan dengan berbagai
inovasi. Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada
atau yang sudah dikenal sebelumnya.
Inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti ide, kemungkinan hasil yang
diharapkan, dan memiliki ciri atau unsur kebaruan, artinya inovasi harus memiliki
karakteristik sebagai karya atau buah pemikiran yang memiliki ciri khas tertentu.
Inovasi dalam busana hampir sama dengan pengertian modifikasi yang diartikan
2
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tampak modern atau baru tetapi tidak meninggalkan ciri khas dari bentuk aslinya
yang dijadikan sumber idenya.
Tujuan inovasi busana daerah antara lain, pendayagunaan model untuk
meningkatkan kualitas, memberikan nilai tambah dan meningkatkan daya saing
produk-produk busana yang berbasis budaya atau warisan budaya.
Kemampuan dalam inovasi busana daerah tersebut dapat dipelajari pada
Program Studi Pendidikan Tata Busana di Departemen PKK FPTK UPI.
Kurikulum yang dikembangkan di Program Studi Pendidikan Tata Busana terdiri
dari lima Mata Kuliah Profesi (MKP) salah satunya konsentrasi paket Konsentrasi
Manajemen Butik, yang membekali mahasiswa keterampilan dalam bidang butik,
seperti keterampilan dalam membuat busana yang eksklusif hingga aksesoris dan
milineris yang digunakan. Mahasiswa yang memilih MKP paket pilihan Butik
wajib mengikuti mata kuliah inovasi busana etnik yang diselenggarakan pada
semester lima (ganjil) dengan bobot 2 sks.
Kompetensi yang harus dicapai dalam mengikuti mata kuliah inovasi
busana etnik pada silabus (2012, hlm. 2), bahwa “Mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan konsep dasar inovasi busana etnik, karakteristik inovasi busana etnik,
pemahaman model busana etnik, pola inovasi busana etnik, teknik dan praktik
pembuatan serta penggunaan inovasi busana etnik.”
Kompetensi tersebut dapat digunakan sebagai evaluasi keberhasilan dalam
proses belajar mengajar. Keberhasilan setiap mahasiswa berbeda-beda diakibatkan
dari proses yang ditempuhnya sebagai hasil belajar. Hasil belajar yang
dikemukakan oleh Nana Sudjana (2011, hlm. 22), bahwa “hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya”.
Hasil belajar inovasi busana etnik pada mahasiswa mencakup pengetahuan
konsep dasar inovasi busana etnik, menguraikan karakteristik inovasi busana
etnik, mengelompokkan model inovasi busana etnik, menguraikan pembuatan
pola inovasi busana etnik, menjahit inovasi busana etnik, menghias inovasi busana
etnik, menyelesaikan inovasi busana etnik dengan jahitan tangan dan penataan
3
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memberikan bekal dan pengalaman agar siap mengembangkan pengetahuan, sikap
dan keterampilan sebagai kesiapan membuka usaha sanggar busana. Kesiapan
menurut Slameto (2010, hlm. 113), bahwa “Kesiapan adalah keseluruhan kondisi
seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/ jawaban di dalam cara
tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan
berpengaruh pada atau kecenderungan untuk memberikan respon.”
Pengertian membuka usaha merupakan kegiatan dengan mengarahkan
tenaga, pikiran dan badan untuk mencapai suatu maksud yaitu keuntungan yang
sebesar-besarnya. Usaha sanggar busana menurut Arifah A. Riyanto (dalam Susi
Anita dan Tricia Istriyowati, 2006, hlm. 30) mengemukakan bahwa “Usaha
sanggar busana merupakan usaha di bidang busana yang terdiri dari kegiatan
penerimaan pesanan pembuatan busana, menjual pakaian jadi, lenan rumah
tangga, pelengkap busana dan kegiatan kreasi busana lainnya baik untuk dijual
atau sebagai master (sampel).”
Pemamparan tersebut memberikan gambaran bahwa sanggar busana
merupakan suatu usaha dibidang busana yang memberikan pelayanan jasa dan
produk kepada konsumen berupa pemesanan pembuatan busana, penjualan busana
dan lenan rumah tangga. Sanggar busana ini juga menyiapkan aksesoris dan
milineris yang akan digunakan serta terdapat suatu kegiatan kreasi di bidang
busana untuk dijual ataupun sebagai contoh atau sampel suatu produk.
Usaha sanggar busana ini menjadi pilihan dalam merintis usaha yang
tergantung kepada minat, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang
dikuasai pada masing-masing individu.
Uraian di atas dijadikan sebagai tolak ukur untuk melakukan penelitian
mengenai “Manfaat Hasil Belajar Inovasi Busana Etnik Sebagai Kesiapan
Membuka Usaha Sanggar Busana” pada mahasiswa angkatan 2012 dan 2013 program studi tata busana.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Pengertian identifikasi masalah menurut Masyhuri dan Zainudin (2011,
4
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penguasaan masalah di mana suatu objek dalam suatu jalinan situasi tertentu dapat
dikenali sebagai suatu masalah”. Identifikasi diperlukan untuk memudahkan dalam mengkaji suatu penelitian, dari pemamaparan latar belakang masalah di
atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini, adalah:
1. Inovasi busana etnik merupakan salah mata kuliah paket keahlian butik yang
materi pembelajarannya mencakup konsep dasar inovasi busana etnik,
karakteristik inovasi busana etnik dan pemahaman model busana etnik
2. Hasil belajar inovasi busana etnik adalah kemampuan yang dimiliki
mahasiswa yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap setelah
mengikuti mata kuliah inovasi busana etnik.
3. Kesiapan adalah kondisi mahasisiwa dalam perintisan usaha sanggar busana
mencakup pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola usaha sanggar
busana.
4. Usaha sanggar busana merupakan usaha di bidang busana yang terdiri dari
kegiatan penerimaan pesanan pembuatan busana, menjual pakaian jadi, lenan
rumah tangga, pelengkap busana dan kegiatan kreasi busana lainnya baik
untuk dijual atau sebagai master (sampel).
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Manfaat Hasil
Belajar Inovasi Busana Etnik Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar
Busana?
Ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini cukup luas dan
mempertimbangkan terbatasnya pengetahuan, waktu dan kemampuan maka
diperlukan adanya batasan masalah. Pembatasan masalah digunakan untuk
mempermudah dan menghindari luasnya masalah yang akan dibahas. Batasan
penelitian ini adalah menganalisa busana etnik Jawa Barat. Jawa Barat dipilih
karena penulis yang tinggal di Jawa Barat dan busana etnik Jawa Barat dapat
menghasilkan inovasi busana yang lebih banyak dan dapat digunakan untuk
berbagai kesempatan, seperti wisuda, acara pernikahan, rabuan, peringatan tokoh
wanita kartini dan hari ibu serta inovasi busana etnik Jawa Barat banyak diminati
5
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sanggar busana yang menekankan pembuatan kebaya sebagai salah satu produk
busana yang menjanjikan.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai manfaat
hasil belajar inovasi busana etnik sebagai kesiapan membuka usaha sanggar
busana. Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini secara spesifik,
adalah sebagai berikut:
1. Manfaat hasil belajar inovasi busana etnik ditinjau dari penguasaan
pengetahuan pemahaman konsep dan karakteristik inovasi busana etnik
sebagai kesiapan membuka usaha sanggar busana.
2. Manfaat hasil belajar inovasi busana etnik ditinjau dari penguasaan
pengetahuan pemahaman konsep dan karakteristik inovasi busana etnik Jawa
Barat sebagai kesiapan membuka usaha sanggar busana.
3. Manfaat hasil belajar inovasi busana etnik ditinjau dari penguasaan
keterampilan desain model inovasi busana etnik Jawa Barat sebagai kesiapan
membuka usaha sanggar busana.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik teoritis maupun
praktis untuk berbagai pihak. Adapun manfaat dari penilitian ini adalah:
1. Secara teoritis
Manfaat dari hasil penelitian diharapakan dapat menjadi bahan masukan bagi
pembaca untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih
luas mengenai inovasi busana etnik.
2. Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan
memberikan kesiapan kepada mahasiswa dalam membuka usaha sanggar
6
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Struktur Organisasi
Strukutur organisasi dari penelitian ini secara sistematis mengenai manfaat
hasil belajar inovasi busana etnik sebagai kesiapan membuka usaha sanggar
busana dapat diuraikan menjadi lima bab yang terdiri dari, Bab I pendahuluan
mengenai latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Bab II kajian
pustaka mengenai manfaat hasil belajar inovasi belajar sebagai kesiapan
membuka usaha sanggar busana dan pertanyaan penelitian. Bab III metode
penelitian mengenai lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode
penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, alat pengumpulan data
penelitian, teknik pengolahan data, dan prosedur penelitian. Bab IV hasil
penelitian dan pembahasan mengenai pemaparan atau analisis data dan
pembahasan atau analisis temuan. Bab V Simpulan dan saran tentang penafsiran
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat yang digunakan dalam melakukan
penelitian guna mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Lokasi yang
dipilih oleh penulis adalah Kampus FPTK UPI Jl. Dr. Setiabudhi no 207
Bandung. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada pertimbangan, sebagai
berikut: (1) penulis merupakan salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan
Tata Busana Departemen PKK FPTK UPI sehingga dapat memudahkan penulis
untuk mendapatkan data penelitian; (2) belum adanya penelitian mengenai
manfaat hasil belajar inovasi busana etnik sebagai kesiapan membuka usaha
sanggar busana.
2. Populasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian selalu berhadapan dengan sumber data yang akan
diteliti. Sumber data dalam penelitian tersebut didapatkan dari subjek yang dapat
ditentukan dengan populasi dan sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI Bandung
angkatan 2011 dan 2012 yang memilih paket keahlian butik yang telah
menempuh mata kuliah inovasi busana etnik berjumlah 35 mahasiswa dengan
[image:22.595.181.472.530.641.2]rincian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No. Nama Kelas Jumlah
1. Mahasiswa Angkatan 2011 13
2. Mahasiswa Angkatan 2012 22
Jumlah Populasi 35
46
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total atau
sampel jenuh yaitu seluruh mahasiwa Program Studi Pendidikan Tata Busana
PKK FPTK UPI Bandung angkatan 2011 dan 2012 yang memilih paket keahlian
butik dengan jumlah 35 mahasiswa.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum, data yang telah diperoleh dari
penelitian dapat digunakan untuk memperjelas suatu masalah atau informasi yang
belum diketahui dan selanjutnya menjadi tahu, meminimalkan atau
menghilangkan masalah dan mengupayakan agar masalah tidak terjadi.
Pemilihan metode penelitian tergantung pada maksud dan tujuan penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.
Metode penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat
suatu individu, keadaan, gejala atau hal-hal yang khusus dalam masyarakat.
Metode ini digunakan guna mendapatkan jawaban atas masalah dengan
mengumpulkan, menyusun, menjelaskan dan menganalisa data mengenai manfaat
hasil belajar inovasi busana etnik sebagai kesiapan membuka usaha sanggar
busana pada mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana Paket Manajemen Butik
angkatan 2011 dan 2012 Departemen PKK FPTK UPI yang diperoleh setalah
mengisi angket.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian sangat diperlukan untuk
menghindari kesalahpahaman antara penulis dan pembaca. Adapun beberapa
istilah yang harus dijelaskan dari judul penelitian “Manfaat Hasil Belajar Inovasi
Busana Etnik sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana” antara lain:
1. Manfaat Hasil Belajar Inovasi Busana Etnik
a. Manfaat
47
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Hasil belajar
Hasil belajar yang dikemukakan oleh (Nana Sudjana, 2011, hlm. 22),
bahwa “Hasil Belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya.”
c. Inovasi Busana Etnik
Inovasi Busana Etnik merupakan salah satu Mata Kuliah Paket Konsentrasi
Butik Program Studi Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI. Mata kuliah
Inovasi Busana Etnik diajarkan pada semester lima (ganjil) dengan bobot 2 sks.
Ruang lingkup Inovasi Busana Etnik meliputi konsep dasar inovasi busana etnik,
karakteristik inovasi busana etnik, pemahaman model busana etnik, pola inovasi
busana etnik, teknik dan praktik pembuatan serta penggunaan inovasi busana
etnik. (Silabus, 2012, hlm. 2)
Definisi operasional dari manfaat hasil belajar inovasi busana etnik dalam
penelitian ini berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan di atas adalah
kegunaan atau manfaat dari kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh peserta
didik yang diperoleh setelah mengikuti kompetensi dalam inovasi busana etnik
yang merupakan salah satu kompetensi produktif yang mempelajari konsep,
karakteristik, model, pembuatan pola, rancangan bahan, rancangan harga dan
pembuatan busana inovasi busana etnik.
2. Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana
a. Kesiapan adalah “keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk
memberi respon/ jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi.
Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh pada atau
kecenderungan untuk memberikan respon. (Slamento, 2010, hlm.113)
b. Usaha sanggar busana merupakan usaha di bidang busana yang terdiri dari
kegiatan penerimaan pesanan pembuatan busana, menjual pakaian jadi, lenan
48
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk dijual atau sebagai master (sampel). (Arifah A. Riyanto (dalam Susi
Anita dan Tricia Istriyowati, 2006, hlm. 30)
Definisi operasional kesiapan membuka usaha sanggar busana dalam
penelitian ini berdasarkan pengertian yang telah dipaparkan di atas adalah
keseluruhan kondisi peserta didik yang siap untuk membentuk suatu usaha yang
dilakukan terus menerus dengan membuka usaha sanggar busana yang membuat
berbagai macam-macam jenis busana menurut pesanan dan ukuran dari
konsumen.
D. Instrumen Penelitian
Meneliti merupakan kegiatan untuk melakukan suatu pengukuran dengan
alat ukur yang dinamakan dengan instumen penelitian. Instumen yang digunakan
dalam penelitian ini berupa kuesioner (angket). Angket dalam penelitian ini
digunakan untuk mendapatkan data dengan mengajukan sejumlah pertanyaan
secara tertulis kepada responden mengenai manfaat hasil belajar inovasi busana
etnik sebagai kesiapan membuka usaha sanggar busana di Prodi Pendidikan Tata
Busana angkatan 2011 dan 2012 Paket Manajemen Butik Departemen PKK FPTK
UPI.
E. Proses Pengembangan Instrumen
Proses pengembangan instrumen dilakukan dengan mengkaji masalah
yang diteliti, membuat kisi-kisi butir soal instrumen, pembuatan butir soal,
mengkonsultasikan butir-butir instrumen dengan menganalisis butir-buitr soal
tersebut.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang tepat dapat memungkinkan diperoleh data
yang relevan dan objektif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini berupa angket.
Angket dalam penelitian ini dibuat untuk mendapatkan data dari
49
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
responden penelitian untuk mengetahui manfaat hasil belajar inovasi busana etnik
sebagai kesiapan membuka usaha sanggar busana yang ditinjau dari kompetensi
pemahaman konsep, karakteristik, model, pembuatan pola, rancangan bahan,
rancangan harga dan pembuata busana inovasi busana etnik pada mahasiswa Prodi
Pendidikan Tata Busana angkatan 2011 dan 2012 Paket Manajemen Butik
Departemen PKK FPTK UPI. Instrumen selengkapnya dapat dilihat dalam
kisi-kisi instrumen serta butir soal instrumen yang dilampirkan.
G. Teknik Pengolahan Data
Data yang akan diolah yaitu data berdasarkan hasil angket yang telah
disebarkan kepada responden maka dilakukan pengolahan data. Adapun
tahap-tahap yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Membuat instrumen
Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian berupa angket
dengan mengajukan beberapa pertanyaan pada responden. Pertanyaan yang dibuat
dalam angket harus menggambarkan permasalahan dalam penelitian agar jawaban
yang dari responden sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
2. Penyebaran dan pengumpulan instrumen
Angket yang telah selesai dibuat dan diperbanyak sesuai jumlah responden
kemudian dibagikan kepada seluruh responden untuk dijawab. Angket yang telah
diisi dengan lengkap oleh responden kemudian dikumpulkan kembali pada
penulis untuk diolah.
3. Verivikasi data
Penulis melakukan pengecekan data angket yang telah diisi responden,
menghitung jumlah angket yang dikembalikan serta memeriksa kelengkapan
jawaban dan kebenaran cara pengisiannya.
4. Tabulasi data
Tabulasi data bertujuan untuk mengolah dan mengetahui gambaran
frekuensi pada tiap item option dalam tiap item sehingga terlihat jelas frekuensi
jawaban responden. Terdapat dua kriteria untuk menentukan jawaban. Pertama,
50
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden (n). Kedua, responden dapat
menjawab lebih dari satu jawaban sehingga jumlah jawaban dalam kriteria ini
menunjukkan jumlah frekuensi jawaban yang bervariasi.
5. Pengolahan data
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan statistik.
Pengolahan data dilakukan untuk menghitung persentase jawaban responden
dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban
angket yang diberikan responden karena jumlah jawaban responden pada setiap
itemnya berbeda. Pengolahan data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
pendeskripsian atau penggambaran hasil dari data yang diperoleh dengan
melakukan pengolahan data dalam bentuk presentase. Rumus yang digunakan
yaitu statistik sederhana mengacu pada pendapat Anas Sudijono (2003:43) yaitu:
6. Penafsiran data
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh data yang jelas dari setiap
jawaban pada pertanyaan yang telah diajukan. Data yang telah dipersentasekan
kemudian dianalisis dan ditafsirkan, berdasarkan:
100% = seluruhnya
76%-99% = sebagian besar
51%-75% = lebih dari setengahnya
50% = setengahnya
26%-49% = kurang dari setengahnya
1%-25% = sebagian kecil
0% = tidak seorangpun
H. Analisa Data
Keterangan:
p = angka persentase
f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya
n = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu) 100% = bilangan tetap
(Anas Sudijono, 2003, hlm. 43)
51
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Analisa data merupakan tahapan yang akan dilakukan dalam kegiatan
penelitian mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian
akhir. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
1. Tahap persiapan
a. Mengadakan pengamatan lapangan dengan mempelajari buku-buku sebagai
sumber acuan dalam pembuatan outline penelitian, memilih masalah dan
merumuskan masalah.
b. Menyusun outline untuk seminar judul. Data yang diperlukan dalam
penyusunan outline ini terdiri dari latar belakang, identifikasi dan perumusan
masalah, tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, metode penelitian, dan
daftar pustaka.
c. Membuat surat-surat untuk mendapatkan persetujuan dan pembimbing
d. Proses bimbingan
e. Menyusun desain skripsi dimulai dari BAB I, BAB II, BAB III dan instrumen
penelitian sebagai bahan seminar I
f. Seminar tahap I (desain skripsi)
2. Tahap pelaksanaan
Tahap berikutnya yaitu tahap pelaksanaan yang dilakukan setelah seminar
I (desain skripsi) dan hasil perbaikan desain skripsi seluruhnya telah disetujui.
Tahap pelaksanaan yang dilakukan sebagai berikut.
a. Penyebaran instrumen untuk pengambilan data dari responden
b. Pengumpulan instrumen
c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian
d. Penyusunan dan pembahasan hasil penelitian serta kesimpulan dan saran
e. Proses bimbingan untuk seminar II
f. Penyusunan draft skripsi mulai dari BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB
V dan instrumen penelitian
g. Seminar II (draft skripsi)
h. Tahap perbaikan draft skripsi hasil seminar II
52
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Draft skripsi dan seluruhnya telah disetujui, skripsi dijadikan bahan ujian
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan dan saran yang dipaparkan berikut ini, disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai “Manfaat Hasil Belajar Inovasi Busana Etnik Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Sanggar Busana” pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Departemen PKK FPTK UPI angatan
2011 dan angkatan 2012 yang memilih paket keahlian butik.
A. Simpulan
Simpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan tujuan penelitian,
pertanyaan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil yang
dipaparkan sebagai berikut:
1. Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar inovasi busana etnik ditinjau
dari penguasaan pengetahuan pemahaman konsep dan karakteristik inovasi
busana etnik menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa
memahami konsep dan karakteristik inovasi busana etnik yang bermanfaat
sebagai kesiapan membuka usaha sanggar busana. Kemampuan tersebut
ditunjukkan dengan penguasaan mahasiswa akan pengetahuan dan
pemahaman inovasi busana etnik.
2. Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar inovasi busana etnik ditinjau
dari penguasaan pengetahuan pemahaman konsep dan karakteristik inovasi
busana etnik Jawa Barat menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya
mahasiswa memahami konsep dan karakteristik inovasi busana etnik Jawa
Barat yang bermanfaat sebagai kesiapan membuka usaha sanggar busana.
Kemampuan tersebut ditunjukkan dengan penguasaan mahasiswa akan
pengetahuan dan pemahaman inovasi busana etnik Jawa Barat.
3. Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar inovasi busana etnik ditinjau
dari penguasaan keterampilan desain model inovasi busana etnik Jawa Barat
menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa menguasai keterampilan
desain model inovasi busana etnik Jawa Barat yang bermanfaat sebagai
108
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan penguasaan mahasiswa akan keterampilan desain model inovasi
busana etnik Jawa Barat.
B. Saran
Saran penelitian disusun berdasarkan simpulan hasil penelitian. Saran
berikut ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan
pertimbangan untuk dijadikan masukan yang membangun bagi pihak yang
bersangkutan.
Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar inovasi busana etnik
sebagai kesiapan membuka usaha sanggar busana, menunjukkan bahwa lebih dari
setengahnya mahasiswa sudah dapat memanfaatkan hasil belajar inovasi busana
etnik sebagai kesiapan membuka usaha sanggar busana. Hasil penelitan ini
diharapkan dapat dijadikan bahan informasi dan gambaran agar mahasiswa dapat
mengembangkan dan meningkatkan wawasan dengan mempelajari buku sumber
mengenai inovasi busana etnik dan usaha sanggar busana, sehingga dapat
memperluas pengetahuan mengenai inovasi busana etnik dan usaha sanggar
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
A. Riyanto, A. (2003). Teori Busana. Bandung: Yapemdo.
…………... (2003). Desain Busana. Bandung: Yapemdo.
Alma, Buchari. (2013). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
Anita, Susi. & Tricia Istriyowati. (2006). Pembuatan Busana Muslimah Anak Usia Sekolah untuk Kesempatan Rekreasi dari Kain Katun Sebagai Produk dalam Perencanaan Usaha Sanggar Busana. Bandung: Prodi Pendidikan Tata Busana. Tidak Diterbitkan.
Daliaty, Jetty. S., (1979). Pakaian Daerah Sunda dan Perkembangannya (dari Tahun 1900 sampai dengan tahun 1970). Bandung: Institut Teknologi Bandung. Tidak Diterbitkan.
Ernawati, dkk. (2008). Tata Busana Jilid 1 untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
... (2008). Tata Busana Jilid 2 untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
………... (2008). Tata Busana Jilid 3 untuk Sekolah Menengah Kejuruan.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Hardisurya, Irma., Ninuk M. P., Herman J. (2011). Kamus Mode Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Herliana, Evi. (2005). Kontribusi Hasil Belajar Membuka Usaha Busana Terhadap Minat Membuka Usaha Sanggar Busana Pada Peserta Diklat Kelas 2 Program Tata Busana SMK Negeri 9 Bandung. Bandung: Prodi Pendidikan Tata Busana. Tidak Diterbitkan.
https://www.google.co.id/search/images
http://www.anneahira.com/pakaian-adat-indonesia.htm
110
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mally, Maeliah & Pipin Tresna, P. (2010). Inovasi Busana Etnik. Bandung: Gapura Press.
Mally, Maeliah & Pipin Tresna, P. (2013). Adibusana. Bandung: Gapura Press.
Rianse, Usman & Abdi. (2012). Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi (Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Edisi Revisi Cetakan 5. Jakarta: Rineka Cipta.
Soekarno. (2010). Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sudjiono, A. (2003). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Edisi Revisi Cetakan 5. Jakarta: Rineka Cipta.
Surayin. (2011). Kamus Umum Bahasa Indonesia Cetakan VII. Bandung. Yrama Widya.
Syamsudin Makmun, A. (2000). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Syaodih Sukmadinata. N. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Kurikulum Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Tidak diterbitkan.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Silabus. Bandung. Tidak diterbitkan.
111
Sri Rahayu, 2015
MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIKSEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA SANGGAR BUSANA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wesnina. (2009). Hubungan Reka Bentuk Pakaian Tradisional dengan
Kepemimpinan. [Online]. Diakses dari: