PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KESUKSESAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS VIRTUAL MACHINE PADA PERKULIAHAN PEMINATAN JARINGAN KOMPUTER
(Studi Kasus : Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
Lukas Pradana Listya Adi 115314036
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ABSTRAK
Mata kuliah praktikum pada peminatan jaringan komputer menggunakan virtual machine. Virtual machine digunakan untuk memudahkan mahasiswa dan dosen untuk membuat suatu topologi jaringan yang membutuhkan kabel LAN, konektor kabel LAN, komputer, switch dan router yang penggunaannya bisa lebih dari satu buah setiap mahasiswa. Dibutuhkan banyak perangkat untuk mencukupi kebutuhan mahasiswa tersebut.
Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi persepsi mahasiswa tentang model kesuksesan penggunaan model pembalajaran virtual machine dalam mata kuliah praktikum yang berhubungan dengan jaringan komputer.pembelajaran di program studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan DeLone dan McLean (1992) dengan karakterisitik kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan, kepuasan pemakai, dampak individu dan dampak organisasi.
Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa semua hipotesis terbukti berpengaruh positif dan signifikan. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diuji menggunakan model DeLone dan McLean terbukti memberikan pengaruh postif untuk kebutuhan dan kemudahan mahasiswa.
ABSTRACT
Practical subject on the classification of computer network uses virtual machine. Virtual machines are used by the students and lecturer to make a network topology which needs LAN cable, LAN cable connector, computer, and router easier. One student can use more than one virtual machines.
The purpose of the study is to evaluate students perceptions of the model of success about the use of virtual machine learning model in Informatics Engineering Study Program of Sanata Dharma University. The study used DeLone and McLean (1992) approach which has characteristics such as system quality, information quality, usage, user’s satisfaction, individual and organization impact.
The result of the study shows that all the hypothesis are proved that its have positive influence and significant. It can be concluded that hypothesis that are examined using DeLone and McLean model are proved that its give positive influence to the needs and easiness of the students.
PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KESUKSESAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS VIRTUAL MACHINE PADA PERKULIAHAN PEMINATAN JARINGAN KOMPUTER
(Studi Kasus : Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
Lukas Pradana Listya Adi 115314036
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ii
STUDENT’S PERCEPTION ABOUT THE SUCCESS OF INSTRUCTIONAL
MEDIA VIRTUAL MACHINES ON A COMPUTER NETWORK SPECIALIZATION LECTURES
“CASE STUDY INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY”
A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering Study Program
By :
Lukas Pradana Listya Adi 115314036
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY
iii
iv
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini saya persembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus
Kedua orang tua tersayang, Bapak Paulus
Surso dan ibu Suprihatin Eko Rahayu
Adik terkasih, Yeremia Bayu Listya Wijaya
Orang terkasih dan Sahabat
–
sahabatku
yang aku sayangi dan senantiasa
vi
MOTTO
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi4:13)
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya orang lain, kecuali yang telah saya sebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Januari 2015 Penulis
viii
ABSTRAK
Mata kuliah praktikum pada peminatan jaringan komputer menggunakan virtual machine. Virtual machine digunakan untuk memudahkan mahasiswa dan dosen untuk membuat suatu topologi jaringan yang membutuhkan kabel LAN, konektor kabel LAN, komputer, switch dan router yang penggunaannya bisa lebih dari satu buah setiap mahasiswa. Dibutuhkan banyak perangkat untuk mencukupi kebutuhan mahasiswa tersebut.
Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi persepsi mahasiswa tentang model kesuksesan penggunaan model pembalajaran virtual machine dalam mata kuliah praktikum yang berhubungan dengan jaringan komputer.pembelajaran di program studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan DeLone dan McLean (1992) dengan karakterisitik kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan, kepuasan pemakai, dampak individu dan dampak organisasi.
Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa semua hipotesis terbukti berpengaruh positif dan signifikan. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diuji menggunakan model DeLone dan McLean terbukti memberikan pengaruh postif untuk kebutuhan dan kemudahan mahasiswa.
ix
ABSTRACT
Practical subject on the classification of computer network uses virtual machine. Virtual machines are used by the students and lecturer to make a network topology which needs LAN cable, LAN cable connector, computer, and router easier. One student can use more than one virtual machines.
The purpose of the study is to evaluate students perceptions of the model of success about the use of virtual machine learning model in Informatics Engineering Study Program of Sanata Dharma University. The study used DeLone and McLean (1992) approach which has characteristics such as system quality, information quality, usage, user’s satisfaction, individual and organization impact.
The result of the study shows that all the hypothesis are proved that its have positive influence and significant. It can be concluded that hypothesis that are examined using DeLone and McLean model are proved that its give positive influence to the needs and easiness of the students.
x
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Lukas Pradana Listya Adi
NIM : 115314036
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“Persepsi Mahasiswa Tentang Kesuksesan Media Pembelajaran Berbasis Virtual Machine Pada Perkuliahan Peminatan Jaringan Komputer”
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Unversitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : Januari 2016
Yang menyatakan,
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelsaikan tugas akhir dengan judul
“Persepsi Mahasiswa Tentang Kesuksesan Media Pembelajaran Berbasis Virtual
Machine Pada Perkuliahan Peminatan Jaringan Komputer”.
Tugas akhir ini disusun guna menyelesaikan tugas akhir skripsi untuk menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana di Universitas Sanata Dharma.
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mendapat banyak bimbingan, pengarahan dan petunjuk dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Rektor universitas Sanata Dharma
2. Ibu., Paulina Heruningsih Prima Rosa M.Sc., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakrata.
3. Dr. Anastasia Rita Widiarti selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma
4. Bapak Iwan Binanto M.CS. dan Bapak Drs. Haris Sriwindono, M.Kom., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing, memberikan masukan dan memberikan semangat sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi S.T., M.T., selaku dosen penguji. 6. Bapak Robertus Adi Nugroho S.T., M.Eng., selaku dosen penguji. 7. Seluruh staff pengajar dan karyawan Program Studi Teknik
Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma. 8. Teman-teman mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dalam pengisian kuesioner untuk penelitian sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
xii 10.Adik terkasih, Yeremia Bayu Listya Wijaya yang menjadi inspirasi
dan semangat penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
11.Anna Pradita Ardiani kekasih dari penulis yang telah memberi dukungan doa, dan semangat sehingga membantu penulis menyelesaikan tugas akhir ini.
12.Sahabat – sahabatku di Laboratirium Komputer Tugas Akhir, Ardhi, Drajad, Ari, Ius, Mas Acong, Paul, Rio, Dio, Bagus, Tea.
13.Seluruh teman – teman Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.
14.Teman – teman kost Ijo 226.
15.Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu terselesaikannya tugas akhir ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik semua pihak yang dengan ikhlas telah memberikan bantuan, bimbingan dan kemudahan hingga terselesaikannya tugas akhir ini.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN...iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
MOTTO ...vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vii
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... x
KATA PENGANTAR ... xi
1.7 Metodologi penulisan ... 6
1.8 Sistematika penulisan ... 7
BAB II ... 8
2.1. Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean ... 8
2.2. Skala Likert ... 11
2.3. Persepsi ... 12
2.4. Media Pembelajaran ... 13
2.4.1 Media Pembelajaran ... 13
2.4.2 Jenis Media Pembelajaran ... 13
2.4.3 Kriteria dalam Pemilihan Media Pembelajaran ... 14
2.4.4 Fungsi Media Pembelajaran ... 14
xiv
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 21
3.3 Populasi dan Sampel ... 21
3.4 Instrumen Penelitian ... 22
3.4.1 Kuesioner Variabel Penelitian ... 22
3.4.1.1 Kualitas sistem ... 22
3.4.1.2 Kualitas Informasi ... 23
3.4.1.3 Penggunaan ... 24
3.4.1.4 Kepuasan pemakai ... 25
3.4.1.5 Dampak individual ... 26
3.4.1.6 Dampak Organisasi ... 27
3.5 Data dan Alat Analisis ... 28
3.5.1. Skala pengukuran ... 28
3.5.2. Kategori Responden ... 28
3.6 Teknik dan Alur Pengumpulan Data ... 29
3.7 Analisis Data ... 30
4.2 Karakteristik Responden ... 34
4.2.1 Responden Mahasiswa ... 34
4.2.1.1 Jenis Kelamin ... 34
4.2.1.2 Umur ... 35
4.2.1.3 Fakultas ... 36
xv
4.2.1.5 Penggunaan ... 37
4.3 Hasil Kuesioner Variabel Penelitian ... 38
4.3.1 Kualitas sistem ... 38
4.3.2 Kualitas Informasi ... 40
4.3.3 Penggunaan ... 42
4.3.4 Kepuasan pemakai ... 44
4.3.5 Dampak individual ... 46
4.3.6 Dampak Organisasi ... 48
4.4 Uji Validitas ... 50
4.5 Uji Reliabilitas ... 52
4.6 Uji T ... 53
BAB V ... 61
5.1 Kesimpulan ... 61
5.2 Saran ... 61
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kuesioner Kualitas Sistem Responden Mahasiswa ... 22
Tabel 2. Kuesioner Kualitas Informasi Responden Mahasiswa... 23
Tabel 3. Kuesioner Penggunaan Responden Mahasiswa ... 24
Tabel 4. Kuesioner Kepuasan Pemakai Responden Mahasiswa ... 25
Tabel 5. Kuesioner Dampak individual Responden Mahasiswa ... 26
Tabel 6. Kuesioner Dampak Organisasi Responden Mahasiswa ... 27
Tabel 7. Responden mahasiswa berdasarkan jenis kelamin... 34
Tabel 8. Responden mahasiswa berdasarkan umur... 35
Tabel 9. Responden mahasiswa berdasarkan semester ... 36
Tabel 10. Responden mahasiswa berdasarkan penggunaan ... 37
Tabel 11. Hasil Jawaban Kuesioner Kualitas Sistem Responden Mahasiswa ... 38
Tabel 12. Hasil Jawaban Kuesioner Kualitas Informasi Responden Mahasiswa . 40 Tabel 13. Kuesioner Penggunaan Responden Mahasiswa ... 42
Tabel 14. Kuesioner Kepuasan Pemakai Responden Mahasiswa ... 44
Tabel 15. Kuesioner Dampak individual Responden Mahasiswa ... 46
Tabel 16. Kuesioner Dampak Organisasi Responden Mahasiswa ... 48
Tabel 17. Hasil Uji Validitas ... 50
Tabel 18. Case Processing Summary ... 52
Tabel 19. Hasil Uji Reliabilitas ... 52
Tabel 20. Coefficients H1 ... 53
Tabel 21. Coefficients H2 ... 53
Tabel 22. Coefficients H3 ... 54
Tabel 23. Coefficients H4 ... 54
Tabel 24. Coefficients H5 ... 55
Tabel 25. Coefficients H6 ... 55
Tabel 26. Coefficients H7 ... 56
Tabel 27. Coefficients H8 ... 56
Tabel 28. Coefficients H9 ... 57
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor penting dalam pembangunan suatu bangsa. Oleh karena itu sejak awal kemerdekaan Indonesia, Pendiri Republik ini menempatkan hak warga Negara untuk memperoleh pendidikan dan pemerintah berkewajiban mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengajaran Nasional seperti yang tertuang di dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 dan 2 :
1. Setiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran
2. Pemerintah mengusahakan dan meyelenggarakan suatu sistem pengajaran Nasional yang diatur dalam undang – undang.
Keadaan ini menunjukan kesadaran para petinggi negara bahwa pendidikan atau pembangunan sunmberdaya merupakan unsur strategis dalam pembangunan negara dan bangsa Indonesia.
2 Proses pembelajaran adalah suatu aktivitas mengajar dan belajar yang didalamnya terdapat dua subjek belajar yaitu pendidik dan peserta didik. Pendidik atau dosen sebagai pengendali, pemimpin, pengarah proses pembelajaran, memiliki tugas, bertanggung jawab dan inisiatif dalam proses pengajaran sedang peserta didik sebagai yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Jadi pembelajaran merupakan perpaduan aktivitas antara mengajar dan belajar.
Proses pembelajaran yang ada di Universitas Sanata Dharma didesain agar mahasiswa bisa menguasai konsep yang ditanamkan oleh pengajar dan juga menguasai praktikum yang berhubungan dengan konsep yang di tanamkan oleh pengajar. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan efektifitas pembelajaran yaitu cara paling efektif agar mahasiswa mudah mengerti dan memahami konsep serta mampu menerapkan konsep yang dipelajari dalam praktikum. Salah satu proses pembelajaran adalah sesi pengenalan dan penggalian konsep sering mengunakan alat peraga (demonstrasi) untuk memberikan contoh yang terkait dengan konsep – konsep yang dipelajari oleh mahasiswa, misalnya demonstrasi tentang penggunaan hardware Mikrotik yaitu memberi konfigurasi agar hardware Mikrotik tersebut dapat mengoneksikan topologi jaringan satu dengan toplogi jaringan lain.
3 Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, saat ini telah banyak dikembangkan media – media peraga berbasis simulasi komputer. Media simulasi virtual dalam pembelajaran dapat digunakan untuk sarana untuk mempertajam penjelasan dari kegiatan demonstrasi dengan menggunakan alat peraga, atau bahkan menggantikan peran dari alat-alat peraga karena mahalnya alat peraga tersebut sehingga jumlah unit yang ada terbatas.
1.2 Rumusan Masalah
Penelitian ini menggunakan objek penelitian aplikasi virtual yang digunakan mahasiswa peminatan jaringan komputer Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini berusaha meneliti sejauh mana kesuksesan implementasi aplikasi virtual di kampus Sanata Dharma khususnya bagi mahasiswa peminatan jaringan komputer dan meneliti hubungan antar variabel dengan pendekatan Model kesuksesan McLean dan DeLone. Secara lebih rinci rumusan masalah penelitian dituliskan dalam pertanyaan penelitian dengan mendasarkan pada bagan model pengukuran yang digunakan dalam Model DeLone dan McLean (1992) sebagai berikut :
1. Apakah kualitas sistem (perceived system quality) berpengaruh positif terhadap keuasan pemakai (user satisfication)?
2. Apakah persepsi kualitas informasi (perceived information quality) berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai (user satifaction)?
3. Apakah persepsi kualitas sistem (perceived sistem quality) berpengaruh positif terhadap penggunaannya (use) ?
4. Apakah persepsi kualitas informasi (perceived information quality) berpengaruh positif terhadap penggunaannya (use) ?
5. a. Apakah kepuasan pemakai (user satisfaction) berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem (use)?
b. Apakah penggunaan (use) berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai(user satisfaction) ?
4 7. Apakah kepuasan pengguna (user satisfaction) sistem berpengaruh positif
terhadap dampak individu (individual impact)?
8. Apakah dampak individu (individual impact) berpengaruh positif terhadap dampak organisasi (organizational impact)?
1.3 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H1 : Persepsi kualitas sistem (perceived system quality) berpengaruh positif terhadap keuasan pemakai (user satisfication)
H2 : Persepsi kualitas informasi (perceived information quality) berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai (user satifaction)
H3 : Persepsi kualitas sistem (perceived sistem quality) berpengaruh positif terhadap penggunaannya (use)
H4 : Persepsi kualitas informasi (perceived information quality) berpengaruh positif terhadap penggunaannya (use)
H5 : Persepsi kepuasan pemakai (user satisfaction) berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem (use)
H6 : Persepsi penggunaan (use) berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai(user satisfaction)
H7 : Persepsi penggunaan sistem (use) berpengaruh positif terhadap dampak individu (individual impact)
H8 : Persepsi kepuasan pengguna (user satisfaction) sistem berpengaruh positif terhadap dampak individu (individual impact)
5
1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji Model kesuksesan McLean dan DeLone pada penggunaan machine virtual di Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.
1.5Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian tugas akhir ini adalah agar program studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dapat mengetahui persepsi mahasiswa tentang kesuksesan penggunaan model pembelajaran virtual machine yang diterapkan sehingga dapat meningkatkan mutu dalam proses pembelajaran.
1.6 Batasan masalah
Agar pembahasan pada tugas akhir ini tidak menyimpang dari apa yang telah dirumuskan, maka diperlukan batasan – batasan dalam penelitian berikut ini :
1. Aplikasi virtual yang digunakan adalah VMWare.
2. Pengujian aplikasi virtual (VM Ware) di Sanata Dharma tidak dilakukan secara teknis.
3. Responden adalah mahasiswa program studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma yang mengambil peminatan Jaringan komputer.
6
1.7 Metodologi penulisan
Adapun metodologi dan langkah – langkah yang digunakan dalam pelakasanaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Studi Pustaka
Mengumpulkan dan mempelajari berbagai macam sumber pustaka, seperti artikel, majalah, jurnal, makalah, internet, yang dapat digunakan sebagai penunjang penulisan tugas akhir ini.
2. Wawancara dan Survei Lapangan
Mengumpulkan informasimelalui wawancara antara narasumber dan pewawancara. Melakukan observasi atau survei secara langsung untuk mengetahui proses pembelajaran menggunakan model virtual mesin dan alat fisik.
3. Penyusunan Kuisioner
Pembuatan kuisener bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang persepsi mahasiswa terhadap proses pembelajaran menggunakan model virtual mesin dan alat fisik.
4. Pengumpulan dan Analisis Data
Setelah mendapatkan data, menelitimenelaah semua data yang didapatkan kemudian mengorganisasikan data tersebut untuk dapat digunakan peneliti dalam menjawab rumusan masalah yang sudah ditetapkan.
5. Penarikan Kesimpulan
7
1.8 Sistematika penulisan BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, batasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan
BAB II DASAR TEORI
Bab ini berisi landasan teori yang mendukung penulisan tugas akhir ini, seperti Virtual mesin, alat fisik.
BAB III PERANCANGAN PENELITIAN
Bab ini berisi tentang rancangan penelitian, rencana penelitian, desain penelitian, obyek penelitian, lokasi penelitian, metode pengumpulan data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang lokasi dan situasi tempat penelitian, analisis data penelitian, pembahasan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean
Model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean (D & M IS Succes Model) dikembangkan dari penelitian–penelitian yang sudah dilakukan oleh Shannon dan Weaver (1949), Mason (1978) dan penelitian-penelitian sistem informasi lainnya yang sudah dilakukan (Jogiyanto, 2007).
Di Model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean(D&M
IS Succes Model) ini, kualitas sistem (system quality) mengukur
kesuksesan teknis yang didefinisikan sebagai akurasi dan efisiensi dari suatu sistem yang menghasilkan informasi, kualitas informasi (information
quality) mengukur kesuksesan semantik yang didefinisikan sebagai
kesuksesan suatu informasi dalam membawa arti yang diinginkan, dan penggunaan (use), kepuasan pemakai (user satisfication), dampak individual (individual impact) dan dampak organisasional (organizational
impact) mengukur kesuksesan efektifitas yang didefinisikan sebagai efek
dari informasi terhadap penerimanya sesuai dengan yang diusulkan oleh Shannon dan Weaver (1949) dan Mason (1978).
9 Gambar 2.1
(Sumber: DeLone dan McLean, 1992, 87)
Gambar diatas menggambarkan bahwa kesuksesan pengembangan sistem diukur dengan 2 (dua) variabel yaitu intensitas penggunaan (use) dan kepuasaan pengguna sistem informasi yang bersangkutan (user
satisfication). Variabel-variabel yang mempengaruhi kesuksesan sistem
informasi adalah kualitas informasi (information quality) sebagai output sistem dan kualitas sistem (system quality)yang bersangkutan. Selanjutnya, variabel intensitas penggunaan sistem juga mempengaruhi kepuasaan pengguna sistem informasi yang bersangkutan. Kepuasan dan penggunaan akan memberikan dampak terhadap kinerja individu dan pada akhirnya kinerja organisasi (DeLone dan McLean, 1992).
Pengukur – pengukur yang digunakan dari keenam dimensi ini, yaitu kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information
quality), penggunaan (use), kepuasan pemakai (user satisfication), dampak
individual (individual impact), dan dampak organisasi (organization
impact).
10 2.1.1 Kualitas Sistem
Kualitas sistem digunakan untuk mengukur kualitas sistem informasi itu sendiri (Jogiyanto 2007a). Artinya, kualitas sistem merupakan kualitas teknis dari sistem informasi itu. Kualitas sistem berarti kualitas kombinasi dari hardware dan software. DeLone dan McLean (1992) menjelaskan bahwa kualitas sistem adalah performa dari sistem yang merujuk pada seberapa baik kemampuan perangkat keras,perangkat lunak, kebijakan, prosedur dari sistem informasi dapat menyediakan informasi kebutuhan pengguna. Kualitas sistem diukur secara subyektif oleh pemakai, sehingga kualitas sistem yang digunakan adalah kualitas sistem persepsian (perceived systemquality).
2.1.2 Kualitas Informasi
Kualitas informasi mengukur kualitas keluaran dari sistem informasi, (Jogiyanto 2007a). Sama halnya dengan kualitas sistem, kualitas informasi yang dimaksud adalah kualitas informasi yang diukur secara subyektif oleh pemakai yang selanjutnya disebut sebagai kualitas informasi persepsian (perceived information
quality).
2.1.3 Penggunaan Informasi
Jogiyanto (2007a) membedakan penggunaan (use) ke dalam penggunaan keluaran (information use) dan penggunaan sistem
(system use) yang berarti penggunaan informasi dan penggunaan
11 2.1.4 Kepuasan Pemakai
Kepusasan pemakai sistem (user satisfaction) merupakan respon dan umpan balik yang dimunculkan pengguna setelah memakai sistem informasi. Sikap pengguna terhadap sistem informasi merupakan kriteria subjektif mengenai seberapa suka pengguna terhadap sistem yang digunakan.
2.1.5 Dampak Individu
Dampak individu (individual impact) merupakan pengaruh keberadaan dan pemakaian sistem informasi terhadap kualitas kinerja pengguna secara individual termasuk didalamnya produktivitas, efisiensi dan efektivitas kinerja.
2.1.6 Dampak Organisasi
Dampak organisasi (organizational impact) merupakan pengaruh keberadaan dan pemakaian sistem informasi terhadap kualitas kinerja organisasi dalam hal ini institusi yang mengembangkan (Jogiyanto 2007a).
2.2. Skala Likert
12 Dari pendapat diatas maka responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan (item positif) atau tidak mendukung (item negatif) di setiap pernyataan, sehingga dengan skala Likert semua variabel akan menjadi tolak ukur dalam penafsiran hasil – hasil penelitan berdasarkan skor dari responden.
2.3. Persepsi
Kata persepsi berasal dari “perception” yangberarti penglihatan,
tanggapan, daya memahami, atau menanggapai sesuatu (Echol dan Sadily, 2000: 424) dalam Zamroni (2006).
Sedangkan menurut Triatno dan Titik Triwulan, T. (2006:53) Persepsi adalah suatu proses pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan menggunakan panca indera. Kesan yang diterima individu sangat tergantung pada seluruh pengalaman yang telah diperoleh melalui proses berpikir dan belajar, serta dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri individu.
Persepsi merupakan suatuproses yang digunakan oleh individu untuk memilih, mengorganisasi, menginterpretasikan masukan informasi gunamenciptakan gambaran dunia yang memiliki arti ( Philip Kotler, 2003: 216) persepsi tidak hanya bergantung pada rangsangan fisik tetapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan
Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2005:807) persepsi didefinisikan sebagai tanggapan atau penerimaan langsung dari sesuatu, atau merupakan proses seseorang untuk mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.
13
2.4. Media Pembelajaran
2.4.1 Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sardiman, 2005: 6). Sedangkan menurut Martinis Yamin (2008: 176), media adalah suatu perangkat yang dapat menyalurkan informasi dari sumber ke penerima informasi. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan daripengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat danperhatian mahasiswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi.
2.4.2 Jenis Media Pembelajaran
Menurut Arief Sadiman (2003: 28) menyatakan ada beberapa jenis media yang lazim digunakan dalam kegiatan belajar mengajar yaitu :
1) Media Grafis
Media grafis adalah media visual yang berfungsi menyalurkan pesan darisumber ke penerima pesan (Arief Sadiman, 2003: 28).
Beberapa jenis mediagrafis yaitu : Gambar/Foto, Sketsa, Diagram, Bagan/Chart, Power point, Grafik,Kartun, Poster, Peta dan Globe, Papan Flanel, Papan Buletin.
2) Media Audio
14 3) Media Proyeksi Diam
Media Proyeksi Diam adalah media yang dalam penyampaian pesan atau informasinya dengan catra diproyeksikan dengan proyektor.
Beberapa jenismedia proyeksi diam yaitu : Film Bingkai, Film Rangkai, Media Transparansi,Proyektor Tak Tembus Pandang, Televisi, Video.
2.4.3 Kriteria dalam Pemilihan Media Pembelajaran
Faktor yang mempengaruhi penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran yang dapat dipakai sebagai dasar dalam kegiatan pemilihan adalah:
(1) tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, (2) karakteristik mahasiswa atau sasaran, (3) jenis rangsangan belajar yang diinginkan, (4) keadaan latar atau lingkungan,
(5) kondisi setempat, dan
(6) luasnya jangkauan yang ingin dilayani.
2.4.4 Fungsi Media Pembelajaran
Media pembelajaran memiiki fungsi dan berperan untuk : 1) Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu, 2) Memanipulasi keadaan,peristiwa atau objek tertentu, 3) Menambah gairah dan motivasi belajar mahasiswa.
2.4.5 Klasifikasi Media Pembelajaran
15
2.5. Virtual Mesin
Dalam ilmu komputer, virtualisasi adalah istilah umum yang mengacu pada abstraksi dari sumber daya komputer. Pada dasarnya virtualisasi lebih mengarah pada pembuatan sebuah sistem yang menyamai hardware, sehingga dapat digunakan seperti menggunakan hardware asli.
Virtualisasi ini memungkinkan dalam sebuah komputer terdapat komputer – komputer dengan jumlah yang tak terhingga melalui kekuatan komputer tersebut. Teknik virtualisasi ini berguna ketika akan melakukan sebuah pekerjaan dan membutuhkan dua buah perangkat yang sama maupun beda, tetapi perangkat tersebut tidak ada.
Pada dunia virtualisasi terdapat beberapa software yang dapat digunakan dalam melakukan teknik virtualisasi. Salah satu software tersebut adalah Vmware Workstation. Vmware Workstation adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untukmengeksekusi sistem operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". Sebagai contoh,jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan didalam sistem operasi MS Windows.
Pada dasarnya semua perangkat lunak virtualisasi memiliki kinerja yang sama yaitu pada pembuatan sebuah sistem yang menyamai hardware, sehingga dapat digunakan seperti menggunakan hardware asli.
2.6. Alat Fisik
Jaringan komputer adalah sekumpulan peratan atau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagai sumber daya. Peralatan jaringan yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
2.6.1 Modem
16 informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
a. Jenis Modem :
Modem ADSL
Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) yang memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara berbarengan. Caranya sangat mudah, untuk ADSL diberikan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Posisi Splitter ditempatkan di depan ketika line telepon masuk. Artinya anda tidak boleh mencabangkan line modem untuk ADSL dengan suara secara langsung. Alat Splitter berguna untuk menghilangkan gangguan ketika anda sedang menggunakan ADSL modem. Dengan Splitter keduanya dapat berjalan bersamaan, sehingga pengguna dapat menjawab dan menelpon seseorang dengan telepon biasa.
Di sisi lain, pengguna tetap dapat terkoneksi dengan internet melalui ADSL modem. Modem ADSL umumnya mempunyai dua tipe koneksi ke komputer :
1. USB (Universal Serial Bus) 2. Ethernet /LAN port
17 dari ISPdi Server ClearOS). Untuk external static dan dinamic, user dan password dimasukkan di modem,modem mode router.
Modem GSM/CDMA
Modem GSM/CDMA support dengan tipe
jaringan GPRS/EDGE dan 3G/HSDPA
yangmerupakan layanan internet dari operator selular. Modem GSM/CDMA memakaikoneksi USB untuk terhubung ke komputer client.
Untuk memperkuat sinyal, bisa ditambahkan antena eksternal dengan koneksi memakai konektor induksi atau memakai pigtail (tergantung jenis modemnya).
2.6.2 HUB dan SWITCH
Secara fisik HUB dan SWITCH sama, kegunaan secara umum pun sama yaitu menghubungkan antara device jaringan dan/atau antara komputer dalam jaringan. Tetapi sebenarnya cara kerjanya berbeda jauh.
a. HUB
Hub merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual beroperasipada layer 1 (Physical Layer). Maksudnya, hub tidak menyaring menerjemahkan sesuatu, hanya mengetahui kecepatan transfer data dan susunan pin pada kabel.
18 walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan. Hal ini menyebabkan fungsi colossion lebih sering terjadi.
Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka akan terjadi tabrakan (collision) karena menggunakan jalur yang sama (jalur broadcastyangsama) sehingga paket data akan menjadi rusak yang mengakibatkan pengiriman ulang paket data. Jika hal ini sering terjadi maka collison yang terjadi dapatmengganggu aktifitas pengiriman paket data yang baru maupun ulangan. Hal ini mengakibatkan penurunan kecepatan transfer data. Oleh karena itu secara fisik, hub mempunyai lampu led yang mengindikasikan terjadi collision.
Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada hub, maka pengiriman paket data tersebut akan terlihat dan terkirim ke setiap port lainnya sehinggabandwidth pada hub menjadi terbagi ke seluruh port yang ada. Semakin banyakport yang tersedia pada hub, maka bandwidth yang tersedia menjadi semakin kecil untuk setiap port.Hal ini membuat pengiriman data pada hub dengan banyak port yang terhubung pada komputer menjadi lambat.
b. SWITCH
Switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual beradapada layer 2 (Datalink Layer) dan ada yang layer 3 (Network Layer). Maksudnya, switch pada saat pengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (NetworkInterface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima.
19 pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke portD, maka tidak akan terjadi tabrakan (collision) karena alamat yang dituju berbedadan tidak menggunakan jalur yang sama. Semakin banyak port yang tersedia padaswitch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port.
Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnyasehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin. Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa switch lebih baik daripada hub baik secara perbandingan konseptual maupun secara prinsip kerjanya.Perbedaan cara kerja ini menjadi perbedaan mendasar antara hub dengan switch. Perbedaan ini pula mengakibatkan transfer data switch lebih cepat daripada hub karena switch langsung mengirim paket data ke komputer tujuan, tidak mengirim ke seluruh port yang ada(broadcast) sehingga bandwidth yang ada pada switch dapat digunakan secara penuh.
a) Manageable Switch dan Unmanageable
Switch
Switch yang beredar dipasaran ada dua jenis, unmanageable dan manageable. Jika kita beli selama ini kemungkinan besar jenis unmanageable switch. Manageable switch memiliki kelebihan-kelebihan tertentu dibanding unmanageable switch (tentunya dikomparasi dengan harga yang lebih mahal dibanding unmanageable switch)
Fungsi-fungsi Manageable Switch sbb:
20 3.Mengaktifkan pengaturan bandwith untuk
masing-masing port.
4.Snmp monitoring dan mencek apakah peralatan yang terhubung ke switch aktifatau tidak.
5.link aggregation, menggabungkan beberapa port menjadi satu koneksi untuk mendapatkan bandwidth yang lebih besar
2.6.3 Perkabelan
1. UTP ( Unshielded Twisted Pair )
Kabel UTP adalah kabel Twisted Pair tanpa ada foil pelindung luar. Kabel ini umumnya digunakan untuk instalasi indoor dan lalu lintas data yang tidak sensitif.
2. FTP ( Foiled Twisted Pair) atau S/UTP
Kabel FTP atau yang dikenal juga sebagai S/UTP menggunakan aluminiumfoil untuk melindungi lapisan terluar (dibawah karet luar), untuk mengurangi interferensi elektromagnetik dari luar.
3. STP ( Shielded Twisted Pair )
BAB III
PERANCANGAN PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Ada berbagai pendekatan penelitian yang dapat digunakan dalam penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang efektifitas penggunaan model pembalajaran virtual mesin dalam pembelajaran di program studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Oleh karena itu, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Imam (2008:23) memaparkan bahwapenelitian survei merupakan pendekatan dasar yang dapat digunakan untuk mengetahui berbagai pola perilaku, pola sikap, dan pendapat atau opini.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan teknologi, Universitas Sanata Dharma Kampus 3 Paingan. Penelitian akan dilakukan pada akhir semester genap.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari satuan – satuan atau individu – individu yang karakteristiknya hendak diditeliti (Djarwanto, 2009:32). Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu populasi dapat merupakan suatu kumpulan, kelompok yang anggotanya berupa orang, hewan, benda ataupun kejadian.Penelitian ini mengambil populasi yaitu mahasiswa universitas Sanata Dharma yang mengggunakan laboratorium Jaringan Komputer (LJK).
Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karakterisitiknya hendak diteliti(Djarwanto, 2009:33). Seluruh populasi yang ada dijadikan sampel penelitian yaitu mahasiswa universitas Sanata Dharma yang mengggunakan laboratorium Jaringan Komputer (LJK).
22
3.4 Instrumen Penelitian
Definisi Instrumen menurut Arikunto (2006: 4) merupakan alat ukur dalam penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner. Kuesioner menurut Arikunto (2006:42) merupakan sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Kuesioner digunakan peneliti untuk mengetahui pendapat mahasiswa mengenai kesuksesan penggunaan media virtual dalam pembelajaran.
3.4.1 Kuesioner Variabel Penelitian 3.4.1.1 Kualitas sistem
Kualitas sistem diukur secara subjektid oleh pemakai, sehingga kualitas sistem yang digunakan adalah persepsi kualitas sistem (percieved system quality). DeLone dan McLean (1992) menggunakan lima indikator yakni : Kemudahan Penggunaan (Easy Of Use), Realisasi dari Kebutuhan (Realization Of User Require-ments),
Kenyamanan Akses (Convinience of Access), Kegunaan fitur – fitur dan Fungsi – fungsi sistem (Usefulness of
system Features and Functions), Waktu Respon (Response
Time).
Kuesioner responden adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1. Kuesioner Kualitas Sistem Responden Mahasiswa
Konstruk Indikator / Pernyataan Kode
Kemudahan Penggunaan (Easy
Of Use)
Saya merasa bahwa aplikasi
virtual mudah digunakan. SQ1 Realisasi dari Kebutuhan
(Realization Of User
Require-ments)
Aplikasi virtual sudah merealisasikan atau
Aplikasi virtual nyaman
23 Kegunaan fitur – fitur dan
Fungsi – fungsi sistem
(Usefulness of system Features
and Functions)
Mayoritas fitur dan fungsi dalam aplikasi virtual terasa
berguna bagi saya. SQ4
Waktu Respon (Response Time).
Aplikasi virtual sudah terasa cepat dalam merespon instruksi saya.
SQ5
3.4.1.2 Kualitas Informasi
Kualitas informasi (information quality) mengukur kualitas keluaran sistem. DeLone dan McLean (1992) menggunakan 6 indikator yakni Relevan (Relevance), Keandalan (Reliability), Kepahaman (Understandability), Isi (Content), Ketepatwaktuan (Timeliness), Kekinian
(Currency).
Kuesioner responden adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Kuesioner Kualitas Informasi Responden Mahasiswa
Konstruk Indikator / Pernyataan Kode
Relevan (Relevance) Berbagai informasi yang disajikan diaplikasi virtual sudah relevan dengan kebutuhan saya.
IQ1
Keandalan (Reliability) Saya merasa bahwa informasi yang disajikan di aplikasi virtual benar-benar bisa dipercaya.
IQ2
Kepahaman
(Understanddability)
Saya merasa informasi yang disajikan di aplikasi virtual mudah dipahami
IQ3
Isi (Content) Saya merasa informasi yang disajikan di aplikasi virtual berkualitas.
24 Ketepatwaktuan
(Timeliness)
Saya merasa bahwa penyajian informasi di aplikasi virtual sesuai kebutuhan mahasiswa atau dosen.
IQ5
Kekinian (Currency) Saya merasa bahwa informasi yang disajikan aplikasi virtual sesuai dengan kondisi terkini.
IQ6
3.4.1.3 Penggunaan
Penggunaan informasi (information use) adalah penggunaan keluaran suatu sistem oleh penerima. DeLone dan McLean (1992) menggunakan empat indikator yakni : Digunakan oleh siapa? Penggunaan langsung atau Tidak?
(Used by whom? Direct vs Chauffeured of Use), Kerutinan
Penggunaan (Regularity of Use), Lama waktu penggunaan
(Ammount of Use), Pembebanan Penggunaan Sistem
(Charges For System Use).
Kuesioner responden adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Kuesioner Penggunaan Responden Mahasiswa
Konstruk Indikator / Pernyataan Kode
Penggunaan langsung atau Tidak? (Used by
whom? Direct vs
Chauffeured of Use)
Saya menggunakan aplikasi virtual secara langsung. (Misalnya
Saya rutin menggunakan aplikasi virtual.
U2
Lama waktu penggunaan
(Ammount of Use)
Biasanya saya menggunakan aplikasi virtual dalam waktu yang lama.
U3
Pembebanan Penggunaan Sistem (Charges For System Use)
Saya menggunakan aplikasi virtual secara gratis.
25 3.4.1.4 Kepuasan pemakai
Kepuasan pemakai (user satisfaction) adalah respon pemakai terhadap penggunaan keluaran sistem informasi. DeLone dan McLean (1992) menggunakan lima indikator yakni : Kepuasan Menyeluruh (Overall Satisfication), Kepuasan Informasi: Perbedaan antara informasi yang dibutuhkan dengan yang diterima (Information Satisfaction
: Difference Between Information Needed And Received),
Kesenangan (Enjoyment), Kepuasan Perangkat Lunak
(Software Satisfaction), Kepuasan Pengambilan Keputusan
(Decision Making Satisfaction).
Kuesioner responden adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Kuesioner Kepuasan Pemakai Responden Mahasiswa
Konstruk Indikator / Pernyataan Kode
Kepuasan Menyeluruh
(Overall Satisfication)
Saya puas dengan semua fitur dan fungsi yang ada di aplikasi virtual.
US1
Kepuasan Informasi: Perbedaan antara informasi yang dibutuhkan dengan yang diterima
(Information Satisfaction :
Difference Between
Information Needed And
Received)
Saya puas dengan informasi yang tersedia di aplikasi virtual karena sudah sesuai dengan kebutuhan saya.
US2
Kesenangan (Enjoyment) Menggunakan aplikasi virtual menyenangkan bagi saya.
US3
Kepuasan Perangkat
Lunak (Software
Satisfaction)
Saya puas dengan perangkat lunak / plikasi virtual yang andal.
US4
Kepuasan Pengambilan Keputusan (Decision Making Satisfaction)
Aplikasi virtual memudahkan saya mengambil keputusan terkait dunia akademik di kampus Sanata
26 Dharma.
3.4.1.5 Dampak individual
Dampak individual (individual impact) merupakan efek dari informasi terhadap perilaku pemakai. DeLone dan McLean (1992) menggunakan lima indikator yakni : Pembelajaran (Learning), Kesadaran Informasi
(Information Awareness), Peningkatan produktifitas Individual (Improved Individual Productivity), Perubahan di Keputusan (Change In Dicision), Kinerja Tugas (Task
Performance).
Kuesioner responden adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Kuesioner Dampak individual Responden Mahasiswa
Konstruk Indikator / Pernyataan Kode
Pembelajaran (Learning) Aplikasi virtual membantu proses pembelajaran dalam hidup saya
(baik akademik, terkait pekerjaan
ataupun dalam mendapatkan
informasi penting yang mengbah
hidup saya).
Kesadaran Informasi
(Information Awareness)
Aplikasi virtual membuat saya lebih
up to date (mengetahui informasi
terkini), terutama yang terkait
dengan kampus Sanata Dharma
II2
Peningkatan produktifitas Individual (Improved Individual Productivity)
Aplikasi virtual meningkatkan
produktifitas saya
II3
Perubahan di Keputusan
(Change In Dicision)
Informasi yang disajikan aplikasi
virtual mengubah keputasn saya.
II4
Kinerja Tugas (Task Performance)
Aplikasi virtual meningkatkan
kinerja saya dalam melakukan
pekerjaan saya.
27 3.4.1.6 Dampak Organisasi
Dampak organisasi (organizational impact)
merupakan efek dari informasi terhadap kinerja organisasi. DeLone dan McLean (1992) menggunakan lima indikator yakni : Pengurangan Biaya-biaya operasi (Operating costs
Reduction), Peningkatan Volume Pekerjaan (Increased
Work Volume), Kualitas Produk (Product Quality),
Kontribusi di pencapaian Tujuan (Contribution In
Achieving Goals), Efektifitas Pelayanan (Service Effectiveness)
Kuesioner responden adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Kuesioner Dampak Organisasi Responden Mahasiswa
Konstruk Indikator / pernyataan Kode
Pengurangan
Biaya-biaya operasi
(Operating costs
Reduction)
Aplikasi virtual bisa mengurangi biaya operasional yang terjadi dalam kampus (misalnya kemudahan dalam memberikan hardware untuk praktikum)
OI1
Peningkatan Volume Pekerjaan (Increased Work Volume)
Aplikasi virtual meningkatkan jumlah pekerjaan yang bisa saya lakukan
OI2
Kualitas Produk
(Product Quality)
Saya merasa bahwa aplikasi virtual dapat meningkatkan produk pelayanan kampus
Saya merasa bahwa aplikasi virtual berkontribusi dalam mewujudkan tujuan kampus, yakni mewujudkan kampus yang memproduksi generasi yang cerdas dan humanis
OI4
Efektifitas Pelayanan
(Service Effectiveness)
Saya merasa bahwa aplikasi virtual meningkatkan efektifitas pelayanan kampus
28
3.5 Data dan Alat Analisis
3.5.1. Skala pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert menggunakan 7 alternatif jawaban sebagai berikut :
1. “Amat sangat tidak setuju” (1)
2. “Amat Tidak Setuju” (2) 3. “Tidak Setuju” (3)
4. “Netral” (4)
5. “Setuju” (5)
6. “Amat Setuju” (6)
7. “Amat Sangat Setuju” (7)
3.5.2.Kategori Responden
Dalam penelitian ini setiap respoonden akan dikategorikan dengan tujuan agar hasil penelitian dapat memberikan informasi berdasar berbagai karakteristik responden. Dalam penelitian ini tiap responden mahasiswa akan dikategorikan sebagai berikut :
1. Jenis kelamin 2. Umur
3. Semester 4. Penggunaan
29
3.6 Teknik dan Alur Pengumpulan Data
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maka disusun alur penelitian yang mencakup semua langkah kegiatan penelitan yang dilaksanakan untuk menggambarkan konsep penelitian, input yang digunakan, proses yang akan dijalankan serta output yang diharapkan. Alur penelitian yang telah dilaksanakan dapat dilihat pada gambar berikut :
30
3.7 Analisis Data
Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan IBM SPSS Statistics 17 for windows.Duwi (2014: 1) menjelaskan SPSS adalah singkatan dari Statistical Product and Service Solution yaitu suatu program komputer yang digunakan untuk pengolahan data statistik.Akan dilakukan dua uji instrumen data yang bertujuan untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dan satu uji data yang digunakan untuk mengetahui apakah masing – masing variabel independen secara parsial mampu mempengaruhi dependent yaitu Uji T.
3.7.1 Uji validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor variable jawaban responden dengan total skor masing-masing variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf siginifikan 0,05 dan 0,01. Menurut Duwi (2014:51) uji validitas merupakan uji instrumen data untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian validitas item dalam SPSS bisa menggunakan tiga metode analisis, yaitu Korelasi Pearson, Corrected Item Total Correlation dan analisis faktor.
1. Metode korelasi Pearson.
31 x = Skor masing-masing item y = Skor total variabel
Metode pengambilan keputusan untuk uji validitas sebagai berikut :
a) Berdasarkan signifikansi :
1. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka item dinyatakan tidak valid.
2. Jika signifikansi < 0,05 maka item dinyatakan valid. b) Berdasarkan nilai korelasi :
1. Jika nilai r hitung < r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N – 2, maka item dinyatakan tidak valid 2. Jika nilai r hitung >r tabel dengan taraf signifikansi
5% dan df = N-2, maka item dinyatakan valid.
3.7.2 Uji Reliabilitas
32 Uji reliabilitas merupakan kelanjutan dari uji validitas dimana item yang masuk oengujian merupakan item yang valid saja. Untuk menentukan apakah instrumen reliabel atau tidak menggunakan batasan 0,6.
Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus
Cronbach’s Alpha sebagai berikut (Sujarweni dan Endrayanto, 2012:186) : K = banyaknya butir pertanyaan
2b = Jumlah variansi butir
2
t = variansi total
Untuk menentukan apakah instrument tersebut reliable atau tidak
digunakan ketentuan jika nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,60 maka dinyatakan reliable dan jika Cronbach’s Alpha ≤ 0,60 dinyatakan tidak reliable.
3.7.3 Uji T
Uji T digunakan untuk mengetahui apakah masing – masing variabel secara independen secara parsial mampu mempengaruhi dependent.
a. Menentukan Ho dan Ha.
Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh secara variabel independent terhadap variabel dependent.
Ho : b1 ≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh secara
33 b. Menentukan level of significance (a).
Dalam penelitian ini level of significance atau tingkat siknifikannya sebesar 0,05 (5%) dengan derajat bebas (df) = n – 2 dan merupakan jumlah sample penelitian.
c. Menentukan nilai t dengan rumus (sunyoto, 2009:152):
Dimana :
ti = t hitung koefisien i
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sumber Data
Sumber data penelitian ini adaah data kuesioner yang telah dibagikan dan diisi oleh sebagian responden mahasiswa program studi Teknik Informatika dengan peminatan Jaringan komputer di Universitas Sanata Dharma. Data ini diperoleh setelah mendapat ijin oleh dosen dan responden yang bersangkutan. Data tersebut terdiri dari 128 responden mahasiswa.
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisa dan hasil dari analisa data akan menghasilkan kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah.
4.2 Karakteristik Responden
4.2.1 Responden Mahasiswa
Analisa data berdasarkan karakteristik responden mahasiswa yang akan dianalisa menjadi 5, yaitu jenis kelamin, umur, fakultas, semester dan penggunaan. Freqquency menunjukan jumlah responden yang memiliki karakeristik tertentu. Percent menunjukan prosentase dan jumlah data yang memiliki tinggi tertentu (Teguh,2008:35)
4.2.1.1Jenis Kelamin
Data responden berdasarkan jenis kelamin ditampilkan dalam tabel berikut ini.
Tabel 7. Responden mahasiswa berdasarkan jenis kelamin
Jenis kelamin Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Laki –laki (P) 110 85.9 85.9 85.9
Wanita 18 14.1 14.1 100.0
35 Tabel 4.1 berisi jumlah responden berjenis kelamin laki – laki sebanyak 110 responden dengan presentase sebesar 85.9% dan jumlah responden wanita sebanyak 18 responden dengan presentase sebesar 14.1%.
4.2.1.2Umur
Data responden berdasarkan umur ditampilkan dalam tabel berikut ini.
Tabel 8. Responden mahasiswa berdasarkan umur
Umur Frequency Percent Valid Percent
Cumulative percent
18 2 1.6 1.6 1.6
19 12 9.4 9.4 10.9
20 70 54.7 54.7 65.6
21 24 18.8 18.8 84.4
22 11 8.6 8.6 93.0
23 6 4.7 4.7 97.7
24 3 2.3 2.3 100.0
Total 128 100.0 100.0
36 4.2.1.3Fakultas
Semua responden berasal dari program studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.
4.2.1.4Semester
Data responden berdasarkan semester ditampilkan dalam tabel berikut ini.
Tabel 9. Responden mahasiswa berdasarkan semester
Semester Frequency Percent Valid Percent Comulative Percent
5 87 68.0 68.0 68.0
7 23 18.0 18.0 85.9
9 13 10.2 10.2 96.1
11 5 3.9 3.9 100.0
Total 128 100.0 100.0
37 4.2.1.5Penggunaan
Data responden berdasarkan penggunaan ditampilkan dalam tabel berikut ini.
Tabel 10. Responden mahasiswa berdasarkan penggunaan
Semester Frequency Percent Valid Percent
Comulative Percent
A 77 60.2 60.2 60.2
B 32 25.0 25.0 85.2
C 11 8.6 8.6 93.8
D 3 2.3 2.3 96.1
E 5 3.9 3.9 100.0
Total 128 100.0 100.0
38
4.3 Hasil Kuesioner Variabel Penelitian
4.3.1 Kualitas sistem
Data jawaban pernyataan kuesioner responden mahasiswa pada variabel kualitas sistem (System Quality)dan analisa kuesioner responden adalah sebagai berikut:
Tabel 11. Hasil Jawaban Kuesioner Kualitas Sistem Responden Mahasiswa
Konstruk Indikator /
Deviasi Minimum Maximun
39 Tabel 4.5 berisi data hasil variabel kualitas sistem (system
quality) responden berdasarkan jawaban kuesioner yang diisi oleh
responden mahasiswa. Mean menunjukan rata – rata dari masing-masing variabel semua responden mahasiswa. Standar deviasi menunjukan dispersi rata-rata dari sampel mahasiswa. Minimum menunjukan data terkecil yaitu 1 dan maksimum menunjukan data terbesar yaitu 7 dari semua variabel yang ada.
40 4.3.2 Kualitas Informasi
Data jawaban pernyataan kuesioner responden mahasiswa pada variabel kualitas informasi(Information Quality)dan analisa kuesioner responden adalah sebagai berikut:
Tabel 12. Hasil Jawaban Kuesioner Kualitas Informasi Responden Mahasiswa
Konstruk Indikator /
Deviasi Minimum Maximun
Relevan
disajikan di aplikasi
virtual benar-benar
disajikan di aplikasi
virtual mudah
dipahami
IQ3 4.68 1.064 1 7
Isi (Content) Saya merasa
informasi yang
disajikan di aplikasi
41 Tabel 4.6 berisi data hasil variabel kualitas informasi (information quality) responden berdasarkan jawaban kuesioner yang diisi oleh responden mahasiswa. Mean menunjukan rata – rata dari masing-masing variabel semua responden mahasiswa. Standar deviasi menunjukan dispersi rata-rata dari sampel mahasiswa. Minimum menunjukan data terkecil yaitu 1 dan maksimum menunjukan data terbesar yaitu 7 dari semua variabel yang ada.
Pada variabel kualitas informasi ini rata-rata jawaban responden tertinggi ada di variabel IQ4 dan IQ5 yang berarti mahasiswa sebagai responden merasa aplikasi virtual sudah memiliki informasi yang berkualitas serta ssesuai dengan kebutuhan mahasiswa dengan rata-rata sebesar 5.01. Variabel IQ 2 dan IQ3 mendapat rata-rata yang paling rendah dalam variabel kualitas informasi ini karena hanya mendapata rata-rata 4.68
Kekinian
(Currency)
Saya merasa bahwa
informasi yang
disajikan aplikasi
virtual sesuai dengan
kondisi terkini.
42 4.3.3 Penggunaan
Data jawaban pernyataan kuesioner responden mahasiswa pada variabel penggunaan (Use)dan analisa kuesioner responden adalah sebagai berikut:
Kuesioner responden adalah sebagai berikut:
Tabel 13. Kuesioner Penggunaan Responden Mahasiswa
Konstruk Indikator /
Deviasi Minimum Maximun
43 Pembebanan
Penggunaan Sistem
(Charges For
System Use)
Saya
menggunakan aplikasi virtual secara gratis.
U4 5.89 1.138 1 7
Tabel 4.7 berisi data hasil variabel penggunaan (use) responden berdasarkan jawaban kuesioner yang diisi oleh responden mahasiswa. Mean menunjukan rata – rata dari masing-masing variabel semua responden mahasiswa. Standar deviasi menunjukan dispersi rata-rata dari sampel mahasiswa. Minimum menunjukan data terkecil yaitu 1 dan maksimum menunjukan data terbesar yaitu 7 dari semua variabel yang ada.
44 4.3.4 Kepuasan pemakai
Data jawaban pernyataan kuesioner responden mahasiswa pada variabel Kepuasan pemakai (User Satisfication)dan analisa kuesioner responden adalah sebagai berikut:
Tabel 14. Kuesioner Kepuasan Pemakai Responden Mahasiswa
Konstruk Indikator / Pernyataan Kode
Rata-rata jawaban responden
(1-7)
Standar
Deviasi Minimum Maximun
45 plikasi virtual yang andal.
Satisfication) responden berdasarkan jawaban kuesioner yang diisi oleh
responden mahasiswa. Mean menunjukan rata – rata dari masing-masing variabel semua responden mahasiswa. Standar deviasi menunjukan dispersi rata-rata dari sampel mahasiswa. Minimum menunjukan data terkecil yaitu 1 dan maksimum menunjukan data terbesar yaitu 7 dari semua variabel yang ada.
46 4.3.5 Dampak individual
Data jawaban pernyataan kuesioner responden mahasiswa pada variabel Dampak Individu (Individual Impact)dan analisa kuesioner responden adalah sebagai berikut:
Kuesioner responden adalah sebagai berikut:
Tabel 15. Kuesioner Dampak individual Responden Mahasiswa
Konstruk Indikator /
Deviasi Minimum Maximun
47
Tabel 4.9 berisi data hasil variabel dampak individu (Individual
Impact) responden berdasarkan jawaban kuesioner yang diisi oleh
responden mahasiswa. Mean menunjukan rata – rata dari masing-masing variabel semua responden mahasiswa. Standar deviasi menunjukan dispersi rata-rata dari sampel mahasiswa. Minimum menunjukan data terkecil yaitu 1 dan maksimum menunjukan data terbesar yaitu 7 dari semua variabel yang ada.
48 4.3.6 Dampak Organisasi
Data jawaban pernyataan kuesioner responden mahasiswa pada variabel Dampak Organisasi (Organization Impact) dan analisa kuesioner responden adalah sebagai berikut:
Tabel 16. Kuesioner Dampak Organisasi Responden Mahasiswa
Konstruk Indikator /
Deviasi Minimum Maximun
49 (Organization Impact) responden berdasarkan jawaban kuesioner yang diisi oleh responden mahasiswa. Mean menunjukan rata – rata dari masing-masing variabel semua responden mahasiswa. Standar deviasi menunjukan dispersi rata-rata dari sampel mahasiswa. Minimum menunjukan data terkecil yaitu 1 dan maksimum menunjukan data terbesar yaitu 7 dari semua variabel yang ada.
50
4.4 Uji Validitas
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi produk moment pearson.
4.4.1 Hasil uji validitas
Tabel 17. Hasil Uji Validitas
51
II5 0.659 0.176 0.000 Valid
OI1 0.612 0.176 0.000 Valid
OI2 0.662 0.176 0.000 Valid
OI3 0.503 0.176 0.000 Valid
OI4 0.516 0.176 0.000 Valid
OI5 0.491 0.176 0.000 Valid
52
4.5 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Cronbach Alpha.
Tabel 18. Case Processing Summary
N %
Case Valid 128 100.0 Excluded 0 .0 Total 128 100.0
Tabel 19. Hasil Uji Reliabilitas
Konstruk Cronbach’s Alpha N of Items
Kualitas Sistem (SQ) 0.764 5
Kualitas Informasi (IQ) 0.742 6
Penggunaan (U) 0.643 4
Kepuasan Pemakai (US) 0.563 5
Dampak Individual (II) 0.684 5 Dampak Organisasi (OI) 0.693 5
Tabel 4.13 adalah output dari uji reliabilitas instrumen penelitian. Uji reliabilitas menggunakan batasan 0,6. Reliabilias kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Dari out dapat diketahui nilai reliabilitas instrumen pada nilai Cronbach’s Alpha.
Diketahui nilai Cronbach’s Alpha kualitas sistem (SQ) sebesar 0,764,
53
4.6 Uji T
Uji T yaitu untuk mengetahui timgkat signifikansi dari pengaruh variabel independen secara sendiri – sendiri terhadap variabel dependen.
Rumusan hipotesis H1 adalah sebagai berikut : persepsi kualitas sistem (perceived system quality) berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai (user satisfication). dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung untuk H1 lebih besar dari pada 1,979 (nilai t tabel). Hal ini berarti bahwa kualitas sistem berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pemakai.
Rumusan hipotesis H2 adalah sebagai berikut : Persepsi kualitas informasi (perceived information quality) berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai (user satifaction)
Dari hasil penelitian diperoleh t hitung untuk H2 sebesar 15,655 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung untuk H2 lebih besar dari pada 1,979 (nilai t tabel). Hal ini berarti bahwa kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pemakai
54 Rumusan hipotesis H3 adalah sebagai berikut : Persepsi kualitas sistem (perceived system quality)berpengaruh positif terhadap penggunaannya
(use) dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung untuk H3 lebih besar dari pada 1,979 (nilai t tabel). Hal ini berarti bahwa kualitas sistem berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan (use).