• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R) DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS X SMK NUSANTARA LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R) DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS X SMK NUSANTARA LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PQ4R(PREVIEW,

QUESTION,READ,REFLECT,RECITE,REVIEW) DAN MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING)

PADA SISWA KELAS X SMK NUSANTARA LUBUK PAKAM T.A. 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RATNA MAULIDA LUBIS 708310128

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Kewirausahaan Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas X SMK Nusantara Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012”. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi sebagian

persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua tercinta Papa Alm.Kasmal Arifin Lubis dan Mama Erliana Nasution tanpa kalian aku tidak bisa seperti ini, terima kasih telah mendidik dan membesarkanku, mendoakan, mengingatkan, mendengarkan keluh kesah. Tidak ada yang bisa membalas jasa kalian. Skripsi ini kupersembahkan khusus untuk Papa dan Mama sebagai bukti cinta dan pengabdianku.

(5)

iii

menyelesaikannya. Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIMED. 3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi. 4. Bapak M. Fitri Rahmadana, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Tata Niaga. 5. Ibu Dra. Asnawiyah selaku Dosen Pembimbing Akademik.

6. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu selama penulisan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Sabar Purba, Bapak Munajat S.E. M.Si, Bapak M. Fitri Rahmadana, SE, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan selama penulisan skripsi ini.

8. Bapak Abdul Manaf selaku Kepala Sekolah SMK Nusantara Lubuk Pakam dan Ibu Fauziah Hanum selaku guru mata pelajaran Kewirausahaan dan siswa/siswi kelas X SMK Nusantara Lubuk Pakam yang banyak membantu penulis dalam melaksanakan penelitian untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh Dosen dan Staf Pegawai Administrasi Program Studi Tata Niaga terima kasih telah membantu kelancaran kuliah penulis.

10. Teristimewa buat Kak Nisa, adik-adikku Iki, Arif, Hadi dan Aulia. Kalian sudah melengkapi hidupku. Selalu memberi keceriaan dalam rumah dan selalu

siap menolongku. Terimakasih do’a dan semangatnya dalam menyelesaikan

(6)

iv

11. Buat Seluruh Keluarga Besar dari Pihak Mama dan Papa yang telah memberikan motivasi dan do’a dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Buat sahabat-sahabat terbaikku Lia Hafni, Raudhatunnisa, Marlina Sari Dlt, Rusmiyati, Vidiyah Utami, Sutri, ibu Nurtasnim dan Leo CS yang telah mengajarkan saya tentang arti persahabatan. Terima kasih atas kebersamaan

yang tak tergantikan, do’a, semangat, selalu ada untuk penulis di saat sedih,

bimbang, tidak bersemangat melanda, dari proposal, penelitian, hingga

penyusunan skripsi ini selesai.

13. Buat Teman-teman satu angkatan di Tataniaga Eks’08, yang telah memberi motivasi, masukan bagi penulis selama kuliah dan penyusunan skripsi.

Terima kasih untuk yang membuat penulis selalu tersenyum saat merasa lelah dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih untuk semua kenangan dan cerita yang penulis dapat dari teman-teman di Tataniaga Eks’08. Kebersamaan yang mudah-mudahan tidak singkat.

14. Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, 22 Juni 2012 Penulis,

(7)

iv ABSTRAK

Ratna Maulida Lubis, NIM 708310128, Perbedaan Hasil Belajar Kewirausahaan Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas X SMK Nusantara Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Tata Niaga, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kewirausahaan siswa yang menggunakan model pembelajaran PQ4R dengan model pembelajaran PBL pada materi pokok semangat wirausaha kelas X SMK Nusantara Lubuk Pakam.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan populasi seluruh kelas X SMK Nusantara Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012 yang terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 60 orang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas dengan jumlah siswa masing-masing kelas 30 orang siswa, yakni kelas X-Ak sebagai kelas eksperimen-I dengan menggunakan model pembelajaran PQ4R dan kelas X-Ap sebagai kelas eksperimen-II dengan menggunakan model pembelajaran PBL.

Instrument yang digunakan untuk mengukur hasil belajar kewirausahaan siswa dalam bentuk test pilihan berganda sebanyak 20 item, dimana sebelumnya telah diujicobakan untuk mengetahui daya beda dan tingkat kesukaran. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji homogenitas menggunakan uji F dan uji hipotesis menggunakan uji-t.

Hasil pemberian postest yang dilakukan pada kedua kelas diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen-I adalah 66,5 dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 50 sedangkan simpangan baku 8,32. Pada kelas eksperimen-II rata-rata hasil belajar siswa adalah 71,67 dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 60 sedangkan simpangan baku 9,58. Hasil analisis data menunjukkan thitung > ttabel (2,40 > 1,672). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar kewirausahaan yang menggunakan model pembelajaran PQ4R dengan model pembelajaran PBL kelas X SMK Nusantara Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012. Dimana hasil belajar Kewirausahaan siswa yang menggunakan model pembelajaran PBL lebih tinggi daripada yang menggunakan model pembelajaran PQ4R.

(8)

v ABSTRACT

Ratna Maulida Lubis. NIM. 708310128. The Differentation of Entrepreneurship Student’s Achievement By Used PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Learning Method With PBL (Problem Based Learning) Learning Method Class X SMK Nusantara Lubuk Pakam On Academic Year 2011/2012. Script. Majoring In Economics Education, Study Program Tata Niaga, Economics Faculty. State University of Medan.

This research aimed for determining the significant of any differentiation

between the student’s achievement which used PQ4R learning method with PBL

learning method in studying Entrepreneurship with the topic “semangat wirausaha” class X SMK Nusantara Lubuk Pakam.

The type of current research was experimental with population generated form all classes in X SMK Nusantara Lubuk Pakam on academic year 2011/2012. Consisted of two classes, totally 60 student’s. The sample of study was two classes, consisted of 30 in every class. In X-Ak class as experiment-I class by used PQ4R learning method and in X-Ap class as experiment-II class by used PBL learning method.

Instrument used to measure student learning outcomes in the form of Entrepreneurship tests as many as 20 multiple choice items, which had previously been tested for power differences, and difficulity level. The data analysis technique used is test homogenelly using the F test and test hypotheses using t-test.

From the result of giving post test done for the two classes, we can see the average of student’s studying result, experiment-I class is 66,5 and the highest score is 80 and the lowest score is 50 with “s” 8,32. The average of student’s studying result experiment-II class is 71,67 and the highest score is 85 and the lowest is 60 with “s” 9,58. The result of data analysis showed taccount > ttabel (2,40 > 1,672). There for, it can be concluded that there was the differentiation between

the student’s achievement which used PQ4R learning method with PBL learning

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisipasi dan membicarakan masa depan. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena pendidikan merupakan salah satu wujud nyata dalam peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing dengan bangsa lain. Karena tujuan pendidikan pada dasarnya adalah mengantar manusia menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, intelektual, moral, maupun sosial.

Pendidikan menurut UU RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

(10)

2

pendidikan formal (sekolah) adalah rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak pada rata-rata hasil belajar peserta didik yang masih sangat rendah. Dalam arti bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berfikirnya.

Hasil belajar bergantung kepada cara guru mengajar dan aktivitas siswa sebagai pembelajar. Guru sebagai pengajar sekaligus pendidik harus bisa menerapkan model pembelajaran yang tepat sehingga diharapkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Hasil belajar kewirausahaan yang diharapkan setiap sekolah adalah hasil belajar kewirausahaan yang mencapai ketuntasan belajar kewirausahaan siswa. Siswa dikatakan tuntas belajar kewirausahaan apabila nilai hasil belajar kewirausahaan siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah.

(11)

3

rendah, hal tersebut disebabkan karena dalam metode pembelajaran yang digunakan guru-guru pada umumnya dalam menyajikan materi pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher oriented).

Permasalahan di atas perlu diupayakan pemecahannya, salah satunya adalah melakukan tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran yang melibatkan siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran.

Peneliti menawarkan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan model pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran Kewirausahaan.

Model pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) merupakan suatu strategi belajar yang meminta siswa untuk melakukan Preview (tugas membaca cepat dengan memperhatikan judul-judul dan topik

utama, tujuan umum dan rangkuman, serta rumusan isi bacaan), Question (mendalami topik dan judul utama dengan mengajukan pertanyaan yang jawabannya dapat ditemukan dalam bacaan tersebut, kemudian mencoba menjawabnya sendiri), Read (tugas membaca bacaan secara cermat dengan mengajukan pengecekan pada langkah kedua), Reflect (melakukan refleksi sambil membaca dengan cara menciptakan gambaran visual dari bacaan dan menghubungkan informasi baru di dalam bacaan tentang apa yang diketahui), Recite (melakukan resitasi dengan menjawab pertanyaan melalui suara keras yang

(12)

4

kemudian membaca ulang bila diperlukan dan sekali lagi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan) pada materi yang dipelajari.

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, karena melalui pembelajaran Problem Based Learning siswa belajar bagaimana menggunakan sebuah proses interaktif untuk

menilai apa yang mereka ketahui, mengidentifikasi apa yang mereka ingin ketahui, mengumpulkan informasi-informasi dan secara kolaborasi mengevaluasi hipotesisnya berdasarkan data yang mereka telah kumpulkan.

Model pembelajaran diatas sekiranya dapat membangkitkan minat siswa untuk belajar kewirausahaan. Jika minat kewirausahaan telah tinggi, diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar kewirausahaan.

Untuk itu penulis tertarik untuk meneliti masalah yang dikemukakan diatas dengan memperbandingkan model pembelajaran tersebut dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Kewirausahaan Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas X SMK Nusantara Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut :

(13)

5

2. Bagaimana hasil belajar kewirausahaan dengan menggunakan model pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada kelas X SMK Nusantara Lubuk Pakam?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar kewirausahaan dengan menggunakan model pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dan model pembelajaran Problem Based Learning

(PBL) pada siswa kelas X SMK Nusantara Lubuk Pakam?

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari pengembangan permasalahan, maka yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dan model Pembelajaran

Problem Based Learning (PBL).

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar kewirausahaan pada pokok bahasan semangat wirausaha di kelas X SMK Nusantara Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012.

1.4. Perumusan Masalah

(14)

6

Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dan model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) kelas X SMK Nusantara Lubuk Pakam Tahun

Ajaran 2011/2012”.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kewirausahaan dengan menggunakan model pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dan model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) pada siswa kelas X SMK Nusantara Lubuk Pakam Tahun

Ajaran 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapakan dan penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sendiri dalam memperluas wawasan serta meningkatkan pengetahuan peneliti dalam bidang pendidikan.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah agar lebih memperhatikan model pembelajaran yang lebih baik dan tepat dalam proses belajar mengajar.

(15)

42 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran PQ4R diperoleh nilai rata-rata postest 66,5 dengan standar deviasi 8,32, dan

hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran PBL diperoleh nilai rata-rata postest siswa sebesar 71,67 dengan standar deviasi 9,58. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran PBL lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran PQ4R.

(16)

43

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis menyarankan :

1. Bagi guru kewirausahaan hendaknya lebih mengembangkan potensinya dalam memilih strategi pembelajaran yang menarik guna memberikan suasana dan kondisi baru yang dapat merangsang minat belajar siswa.

2. Dalam kegiatan belajar mengajar khususnya untuk guru kewirausahaan diharapkan menjadikan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran kewirausahaan untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa.

3. Peneliti lain perlu meneliti lebih lanjut dengan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dengan pokok bahasan yang lain agar dapat

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2009. Manajemen Penelitian. Yogyakarta :Rineka Cipta

_______, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta : Rineka Cipta

Dimyati, Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta Hendro. 2010. Kewirausahaan Untuk SMK dan MAK Kelas X. Jakarta : Erlangga http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2254000-kelebihan-dan

kekurangan-model-pembelajaran. (26 Februari 2012)

Kunandar. 2011. ”Guru Profesional implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Jakarta.Rajawali Pers

Mahayukti, Gusti Ayu. 2003. Pengembangan Model Pembelajaran Generatif Dengan Metode PQ4R Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Matematika Siswa Kelas II B SLTP Laboratorium Ikip Negeri Singaraja. Jurnal Pendidikan

Munawar, Indra. 2009. Http://indramunawar.blogspot.com/faktot-faktor yang mempengaruhi-hasil.html. diakses 03 Mei 2012

Parma, I Made. 2009. Penerapan Pendekatan Pembelajaran Matematika Berbasis Pemecahan Masalah Kontekstual Terbuka Siswa Kelas XI-IPA1 SMAN 2 Singaraja. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran , jilid 42, Nomor 1 hlm. 51-58. Bali. Diakses Kamis, 08 Maret 2012.

Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung.Remaja Rosdakarya

Puspitasari. Strategi Pembelajaran PQ4R. http://Muhammadalitomaco.Blogspot.c om/2010/04/.Htlm ( 16 Januari 2012)

Retug, Nyoman. 2010. Analisis Kebutuhan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Pembelajaran Sains Kimia di SMP Negeri Kabupaten Buleleng. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, jilid 43 Nomor 13 hlm. 106-113. http://www.undiksha.ac.id. Diakses

(18)

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Persada Media Group

Slameto. 2005. Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta

Suarta, I Made, dkk. 2004. Implementasi Strategi Pembelajaran Kontekstual Berbasis Masalah Dalam Pembelajaran Komputer Akuntansi II di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bali. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Singaraja No.4 Thn XXXVII Oktober 2004. Bali. diakses Selasa, 27 Maret 2012

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosdakarya

Sudjana,2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Suprijono. Agus. 2010. Cooperative Learning. Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya : Pustaka Pelajar

Tamba, Elpina.2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA Negeri I Percut Sei Tuan T.A. 2010/2011.Medan. Skripsi FE.

Trianto, 2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Jakarta :Prenada Media

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: bahwa kepala madrasah menjalankan perannya sebagai supervisor dengan,membuat prencanaan program supervisi, melaksanakan program

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan BPJS-kesehatan yang berkaitan dengan faktor-faktor komunikasi, sumber daya disposisi, dan struktur

Dari permasalahan tersebut perlunya penerapan metode pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan minat belajar siswa dan mempermudah dalam memahami materi

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Untuk mengembangkan kompetensi dan jejaring riset, dosen akan difasilitasi dalam berbagai bentuk kegiatan riset bersama dengan institusi mitra (joint research atau

tesr Lisan Menguraikan mengenai PKPU, proses dan prosedur PKPU serta tugas dan kedudukan Pengurus dan Hakim Pengawas dengan benar dan lengkap Menguraikan mengenai

Orang yang tingkat kreativitasnya tinggi umumnya tingkat produktifitasnyapun tinggi, dengan kata lain orang kreatif juga produktif (Yennita et al, 2009). Kreativitas dan