• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Penghambat Pengrajin Bordir di Tasik Bordir dan Dava Tasikmalaya Pekunden Selatan Kota Semarang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Penghambat Pengrajin Bordir di Tasik Bordir dan Dava Tasikmalaya Pekunden Selatan Kota Semarang."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

 

Arfiyani, Iffah, Hanifah.2009. Faktor-Faktor Penghambat Pengrajin Bordir di

Tasik Bordir dan Dava Tasikmalaya Pekunden Selatan Kota Semarang. Skipsi,

Teknologi Jasa dan Produksi, TeknikUNNES. Pembimbung I. Dra. Musdalifah, M.Si. Pembimbing II. Dra. Uchiyah Achmad, M.Pd.

Kata Kunci : Faktor-Faktor Penghambat Pengrajin Bordir

Pengrajin bordir yang semakin banyak sekarang ini dan berkembangnya alat untuk bordir menggunakan komputer, sekarang ini banyak digunakan oleh perusahan-perusahan besar, sehingga membuat salah satu penghasil bordir yang terletak di Pekunden Selatan mengalami banyak penurunan omset pemesanan. Adanya hal tersebut membuat pengrajin bordir harus menutup usaha bordir karena semakin sedikit peminat masyarakat untuk membordirkan didaerah tersebut, dikarenakan pengaruh tempat, harga dan kualitas yang mungkin diperhitungkan. Semakin turunnya minat konsumen dan sepinya order jasa yang didapat membuat mereka susah untuk mengembangkan usahanya ataupun untuk membayar upah tenaga kerja. Permasalahan dalam skripsi ini adalah faktor-faktor apa saja yang menghambat pengrajin bordir di Tasik Bordir dan Dava Tasikmalaya Pekunden Selatan kota Semarang secara intern modal, tenaga kerja, lingkungan kerja, pemasaran, manajement dan secara ektern antara lain ekonomi, politik, kepuasaan konsumen dan persaingan usaha., sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat pengrajin bordir di Tasik Bordir dan Dava Tasikmalaya Pekunden Selatan kota Semarang secara intern modal, tenaga kerja, lingkungan kerja, pemasaran, manajement dan secara ektern antara lain ekonomi, politik, kepuasaan konsumen dan persaingan usaha.

Penelitian ini berlokasi di Pekunden Selatan no 1162 dan RT 01 RW 04 Kelurahan Pekunden Selatan Kecamatan Gajah Mungkur kota Semarang. Pendekatan penelitian adalah pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah responden yang menjadi informan dalam proses penelitian yaitu pemilik usaha bordir, tenaga kerja dan konsumen. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi, pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi, metode analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif model Miles dan Huberman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menghambat pengrajin bordir di Tasik Bordir dan Dava Tasikmalaya Pekunden Selatan kota Semarang secara internal antara lain modal, tenaga kerja, lingkungan kerja, dan secara eksternal antara lain ekonomi, kepuasaan konsumen, dan lingkungan eksternal atau persaingan usaha.

(2)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai persepsi pemustaka pada layanan sirkulasi (umum atau dewasa) di Perpustakaan Daerah Jawa Tengah, maka penulis

〔最高裁民訴事例研究三八三〕和解調書の解釈 最高裁昭和三一年三月三〇日第二小法廷判決 川嶋, 隆憲Kawashima, Takanori

Pertumbuhan panjang mutlak harian ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus selama 2 bulan dengan menggunakan tiga perlakuan yang berbeda dimana perlakuan A

Tetapi dengan jelas yang Tuhan Yesus maksudkan di sini adalah, waktu kita mau berkata Ia adalah Tuhan, hanya ada dua pilihan: kita sungguh-sungguh menjadikan Ia

CV Wahyu Makmur Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak pada usaha budidaya jamur tiram putih. Pada awalnya perusahaan CV Wahyu Makmur Sejahtera didirikan pada tahun 2005

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aplikasi pengelolaan surat masuk dan surat keluar berbasis web pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan

begitu luas dibandingkan dengan wilayah daratan. Dalam dunia pelayaran, Indonesia mengalami kemajuan yang pesat, kapal-kapal baik dari dalam neger maupun luar negeri yang

Akurasi dari pengukuran bidang tanah dengan menggunakan metode RTK-NTRIP terhadap pengukuran terestris menggunakan Total Station berdasarkan posisi horizontal