PUBLIC SPACES
KAPASITAS LUASAN
NO RUANG
AWAL DESAIN AWAL DESAIN ALASAN
4. Lobby lounge 20 20 4 x 7.5 =
30.00 m2 4 x 7.5 5. Coffee shop
Sitting area Coffee bar & pantry
50 50 4 x 7.5 =
30.00 m2 5 x 5
10 x 12.5 6.25 x 7.5
Luasan yang sebelumnya tidak mampu menampung
fasilitas yang ada 6. Main restaurant
Area tunggu Dapur R. juru masak Counter bar &
pantry
100 10 3
150 10 3
9 x 10 133% x 90 7% x 119.7 20% x 119.7
2[18.75 x 12.5]
12. 5 x 7.5 5 x 3.5
6 x 5
Penyesuaian dengan bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang 7. Outdoor restaurant
Sitting area 60 100 6 x 10 10 x 25 Luasan yang
sebelumnya tidak mampu memenuhi
kebutuhan
KAPASITAS LUASAN
NO. RUANG
AWAL DESAIN AWAL DESAIN ALASAN
1. Main lobby 20 25 8 x 7.5 m 10 x 7.5 Luasan yang
sebelumnya tidak mampu menampung
fasilitas yang ada 2. Front desk,
information, &
reception 3 10 4 x 2.25 5 x 7.5 Luasan yang
sebelumnya tidak mampu menampung
fasilitas yang ada
3. Sitting lobby 25 100 4 x 7.5 15 x 17.5 Luasan yang
sebelumnya tidak mampu menampung
fasilitas yang ada
110
Lampiran 1. Program Ruang (sambungan)
KAPASITAS LUASAN
NO. RUANG
AWAL DESAIN AWAL DESAIN ALASAN
8. Toilet
Pria Urinoar Wc Wastafel
Wanita wastafel Wc
3 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 2
3 [ 1 x 1.5 ] 3 [ 1.10]
6 x 0.5
6 [ 1 x 1.5 ] 6 x 0.5
1 x 1.85 0.6 x 0.6 2.5 x 0.5
1 x 1.85 2.5 x 0.5
Penyesuaian dengan modul dalam ruang
KAPASITAS LUASAN
NO. RUANG
AWAL DESAIN AWAL DESAIN ALASAN
9. Banquet / Hall Area duduk
Foyer toilet
500
4
300
4
40 x 40 3 x 5 3 x 4
[20 x 17.5] + [15 x 20]
[10 x 17.5]
3.75 x 5
Penyesuaian dengan bentukan bangunan
yang dipilih Luasan yang sebelumnya tidak memenuhi kebutuhan
KAPASITAS LUASAN
NO. RUANG
AWAL DESAIN AWAL DESAIN ALASAN
10. Rental spaces Drug store
Boutique Travel agent Money changer Business center
8 6 6 6 6
8 6 6 6 6
3 x 4.5 3 x 4.5 6 x 4.5 6 x 4.5 9 x 4.5
2.75 x 5 2.75 x 5 2.75 x 5 2.75 x 5 5.5 x 5
Penyesuaian dengan modul dalam ruang
KAPASITAS LUASAN
NO. RUANG
AWAL DESAIN AWAL DESAIN ALASAN
13. Swimming pool r. mandi
r. jaga r.filter
50 10 4
50 10 4
12.5 x 20 50% x 12.5 x
2 [1.5 x 10] 20 4 x 4
20 x 20 11 x 4
4 x 4 2 [1.5 x 10]
4 x 4
Luasan yang sebelumnya dianggap belum
memenuhi
\
Lampiran 1. Program Ruang (sambungan)
GUESTROOM AREA
KAPASITAS LUASAN
NO. RUANG
AWAL DESAIN AWAL DESAIN ALASAN
15. Cottage 1st cottage
R. Tidur 1 R. Tidur 2 1 KM/WC 1 R duduk + R
makan 1 Pantry
2 2 4
2 2 4
4 x 4 3 x 4 2 x 3 4 x 4 2 x 2
3.5 x 3.5 3. 5 x 3.5 2.5 x 2
½ (8.5+4) 5
Penyesuaian dengan bentukan yang dipilih
Area pantry dan r duduk digabung
KAPASITAS LUASAN
NO. RUANG
AWAL DESAIN AWAL DESAIN ALASAN
15. Cottage 2nd cottage
R. Tidur 1 R. Tidur 2 R. Tidur 3 2 KM/WC 1 R duduk 1 R makan 1 Pantry/dapur
2 2 2 6 6
2 2 2 6 6
4 x 4 3 x 4 3 x 4 2 x 3 3 x 3 3 x 3 2 x 3
4 x 4 3 x 4 3 x 4 2 x 3
½ (3+7)x4 3 x 3
Luasan yang sebelumnya tidak mampu menampung
kebutuhan ruang
Pantry digabung dengan r. makan.
STAFF AREA
KAPASITAS LUASAN
NO. RUANG
AWAL DESAIN AWAL DESAIN ALASAN
16. Main staff R. Gen. manager
R. ex. ass GM R. ex. secretary
1 2 1
1 2 1
4 x 6 4 x 6 3 x 3
6.25 x 5 6.25 x 5 3 x 3
Penyesuaian dengan bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang 17. Front Office dept.
R. FO manager R. FO staff R. sekertaris
10 1 1
10 1 1
4 x 4 4 x 8
3 x 3 5 x 6.25
Penyesuaian dengan bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang 18. Marketing dept.
R. Marketing manager R. marketing staff
1 15
1 10
4 x 4
4 x 8 5 x 6.25
Penyesuaian dengan bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang 19. Housekeeping dept.
R. HK manager
R. HK staff 1
20 1
10 4 x 4
4 x 8 5 x 6.25 Penyesuaian dengan bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang 20. Food & Beverage
dept.
R. FnB manager
R. FnB staff 1
20 1
10 4 x 4
4 x 8
5 x 6.25 Penyesuaian dengan bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang 21. Room Service
R. RS. Manager
R. RS staff 1
20 1
10 4 x 4
4 x 8 Penyesuaian dengan
bentukan yang dipilih dan modul dalam
112
ruang 22. Accounting dept.
R. accounting manager R. sekertaris
Store dept Kepala dept.
Staff Book keeper dept.
Kepala dept.
Staff Cash flow dept.
Kepala dept.
Staff
1 1 1 3
1 3
1 3
10
4 x 4 3x 3
4 x 3 4 x 4
4 x 3 4 x 4
4 x 3 4 x 4
5 x 6.25 Penyesuaian dengan bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang
23. Maintenance n engginering dept.
R. ME. Manager
ME. Staff 1
5 1
4 4 x 4
4 x 6 5 x 4
Penyesuaian dengan bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang 24. Sport & recreation
dept.
R. SR. manager
SR. staff 1
5 1
4 4 x 4
4 x 6 5 x 4
Penyesuaian dengan bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang 25. Personalia dept.
R. Personalia manager R. personalia staff
1 10
1 4
4 x 4
4 x 6 5 x 4
Penyesuaian dengan bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang
26. R. Rapat 20 20 6 x 6 6.25 x 5 Penyesuaian dengan
bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang 27. R. istirahat
R makan
pantry 30 20 9.7 x 10 6.25 x 5 Penyesuaian dengan
bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang
28. Gudang arsip 3 x 3 2 x 5 Penyesuaian dengan
bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang
Lampiran 1. Program Ruang (sambungan) Lampiran 1. Program Ruang
SERVICE AREA
KAPASITAS LUASAN
NO. RUANG
AWAL DESAIN AWAL DESAIN ALASAN
30. Gudang
Gudang F&B Gudang bahan
bakar Gudang engineering Gudang umum
6 x 6 10 x 8
8 x 8 6 x 6
5 x 7.5 10 x 7.5
5 x 7.5 7.5 x 7.5
Penyesuaian dengan bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang
31. Area karyawan Ruang istirahat
Pantry Locker pria Lovker wanita
KM/WC pria KM/WC wanita
50 25 5 25 5 5
75 50 5 50 4 4
8 x 12 3 x 2 4 x 12 4 x 12
15 x 10 10 x 10 15 x 10 5 x 3.75 5 x 3.75
Luasan yang sebelumnya tidak mampu menampung
kebutuhan ruang Penyesuaian dengan bentukan yang dipilih
32. Genset
R. Trafo R. panel utama
listrik R. PLN
10 x 15 5 x 5 5 x 5 5 x 5
10 x 7.5 5 x 5 5 x 5 5 x 5
Penyesuaian dengan bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang 33. R. panel telepon
R. operator 5 x 5
5 x 5 5 x 5 5 x 5 34. Laundry area
Laundry control Laundry Linen & sewing
3 7 4
6 4 x 4
8 x 8 4 x 4
5 x 3.75 5 x 7.5 5 x 3.75
Penyesuaian dengan bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang
35. Tandon air 3 (3 x3) 3 [3 x 3]
36. Area pembuangan Septic tank
R. sampah 2 x 1
4 x 4 2 x 1`
4 x 4
37. workshop 5 x 5 5 x 5
38. R. Audio visual 2 3 x 6 5 x 5 Penyesuaian dengan
bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang
39. Ruang penerima 3 3 x 6 3 x 3
40. Lost and found 2 3 x 3 3 x 3
41. Room boy station 5 3 x 3 5 x 3 Penyesuaian dengan
bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang 42. Security
Gardu jaga Kantor security
sentral
15 3 6 [2 x 2]
4 x 6 6 [2 x 2]
5 x 3
Penyesuaian dengan bentukan yang dipilih dan modul dalam
ruang
Lampiran 1. Program Ruang (sambungan)
114
AREA PETERNAKAN
KAPASITAS LUASAN
NO. RUANG
AWAL DESAIN AWAL DESAIN ALASAN
43. Kandang sapi induk 10 16 2.50 m2 x 10 3 x 2 x 16 Luasan yang sebelumnya tidak mampu menampung
kebutuhan ruang 44. Kandang sapi
induk-anak 5 6 2.50 m2 x 5
1.50 m2 x 5 5 x 3 x 6 Luasan yang sebelumnya tidak mampu menampung
kebutuhan ruang 45. Kandang sapi muda 10 6 2.00 m2 x 10 3 x 2 x 6 Luasan yang
sebelumnya tidak mampu menampung
kebutuhan ruang 46. Kandang
melahirkan 3 3 4.00 m2 x 3 5 x 3 x 3 Luasan yang
sebelumnya tidak mampu menampung
kebutuhan ruang 47. Laboratorium dan
klinik ternak Laboratorium r. dept. peternakan
Toilet r. susu
4 4 4 2
4 4 4 2
6 x 6 6 x 8 4 x 4 2 x 4
3.5 x 10 3.75 x 6.25
5 x 3.5 3.5 x 3
Luasan yang sebelumnya tidak mampu menampung
kebutuhan ruang 48. Penampungan
kotoran 4 x 5 7.5 x 5
49. Penampungan
makanan 4 x 5 5 x 5
Lampiran 1. Program Ruang (sambungan)
AREA PRODUKSI
KAPASITAS LUASAN
NO. RUANG
AWAL DESAIN AWAL DESAIN ALASAN
unit pemerahan 4 4 4 x 4 4 x 7 Luasan yang
sebelumnya tidak mampu menampung
kebutuhan ruang
unit kamar susu 3 x 3 3.5 x 3.5 Luasan yang
sebelumnya tidak mampu menampung
kebutuhan ruang
unit pengolah susu 10 35 10 x 10 7 [10 x 5] Luasan yang
sebelumnya tidak mampu menampung
kebutuhan ruang
unit sanitasi 5 5 5 x 5 10 x 5 Luasan yang
sebelumnya tidak mampu menampung
kebutuhan ruang
sterilisasi 5 5 5 x 5 10 x 5 Luasan yang
sebelumnya tidak mampu menampung
kebutuhan ruang
AREA PARKIR (OUTDOOR)
KAPASITAS LUASAN
NO. RUANG
AWAL DESAIN AWAL DESAIN ALASAN
Parkir tamu Parkir mobil
Parkir sepeda motor
100
50
72
40
2.3 x 5 x 50 2.3 x 5 x 30 2.2 x 1 x 30
14 [ 8 x 5]
2 x 1 x 40
Penyesuaian dengan bangunan, lahan dan sirkulasi jalan dalam
tapak
Parkir staff &
karyawan Parkir mobil
Parkir motor 20
100 12
100 2.3 x 5 x 20
2.2 x 1 x 100 4 [ 8 x 5]
2 x 1 x 100
Kapasitas yang sebelumnya dianggap terlalu
banyak
KKH : Kriteria Klasifikasi Hotel (Derparpostel) TSS : Time Saver Standar for Building Type NMH : New Matrix Handbook
HMC : Hotel, Motels, and Condominiums HMRB : Hotel, Motels, and Restaurant Bar
PHD : Principal of Hotel design The Architectural Journal. The Architectural Press London
116
Lampiran 2. Struktur organisasi hotel
Struktur Organisasi Hotel resort
Lampiran 3. Kehidupan Sapi dan lingkungannya.
A. Asal usul sapi.
Berdasarkan sejarah, sapi yang hidup dan berkembang biak dimasa sekarang ini berasal dari sapi-sapi primitive yang telah dijinakkan. Perkiraan waktu yang tepat tidak dapat ditentukan karena sumber yang diperoleh menyatakan kurun waktu yang berbeda-beda. Di Mesir, Mesopotamia, dan India + tahun 8000 SM sudah mulai mengenal sapi untuk dipelihara. Sedangkan di Eropa dan China hal tersebut baru mulai dilakukan sekitar tahun 6000 SM.
Ada beberapa jenis sapi primitif, antara lain:
1. Bos Sondaicus (Banteng / Bos Banteng). Golongan ini merupakan sapi Indonesia.
2. Bos Indicus (Sapi Zebu / Sapi Berpunuk). Golongan ini berkembang di India, antara lain: menjadi sapi Brahman dan Sapi Ongole.
3. Bos Taurus (Sapi Eropa). Golongan ini merupakan sapi perah dan sapi potong unggul.
B. Jenis-jenis sapi unggul dan ciri-cirinya.
1. Sapi Bali. Adalah banteng (Bos Sondaicus) yang telah dijinakkan.
Terutama di Bali, sapi ini diternakkan secara murni. Termasuk tipe sapi potong dengan prosentase potongan yang sangat tinggi, yakni mencapai 56,9%
Ciri-cirinya:
Bentuk seperti banteng tetapi lebih kecil
Ketika masih pada fase anak sapi berwarna sawo matang (merah bata), setelah dewasa yang jantan berubah menjadi warna hitam sedangkan yang betina tetap berwarna merah bata.
Tanduk yang jantan tumbuh agak ke bagian luar kepala sedangkan yang betina agak kedalam .
Berat badan rata-rata 300-400 kg.
Tinggi 130 cm.
118
Lampiran 3. Kehidupan Sapi dan lingkungannya. (sambungan)
2. Sapi Bali.
3. Sapi Madura. Merupakan hasil persilangan antara Bos Sondaicus dengan Bos Indicus (Zebu). Termasuk type sapi potong dengan sapi kerja (dwi guna), dengan prosentase potongan yang cukup baik, yakni 47,9%
Ciri-cirinya:
Warna coklat atau merah bata.
Pada yang jantan tubuh bagian depan lebih kuat daripada bagian belakang.
Berpunuk kecil.
Tanduk melengkung setengah bulat dengan ujung menuju kedepan.
Berat badan mencapai 350 kg.
Tinggi rata-rata 118 cm.
4. Sapi Ongole. Termasuk golongan Zebu (sapi berpunuk). Berasal dari India dan masuk ke Indonesia pada awal abad ke 20 termasuk tipe sapi pekerja yang sangat baik dan tahan panas.
Ciri-cirinya:
Warna bulu putih atau kehitam-hitaman dengan warna kulit kuning.
Kepala relatif pendek, melengkung.
Mata besar dan tenang, kulit sekitar mata + 1 cm, berwarna hitam.
Tanduk pendek, kadang-kadang hanya bungkul kecil, pada yang betina tanduknya lebih panjang.
Telinga lebar, panjang, agak bergantung.
Leher pendek, tebal dan mempunyai gelambir yang lebar.
Kaki panjang dan kuat.
Ekor panjang dengan ujung yang lurus.
Lampiran 3. Kehidupan Sapi dan lingkungannya. (sambungan)
Tinggi badan yang jantan 140-160 cm, sedangkan yang betina 130-140 cm.
Berta badan yang jantan + 600 kg, dan yang betina + 450 kg
5. Sapi Brahman. Termasuk golongan Zebu (sapi berpunuk). Berasal dari India dan masuk ke Indonesia pada tahun 1974. merupakan jenis sapi potong yang sangat bagus dan sangat cocok di daerah tropis karena tahan terhadap panas.
Ciri-cirinya:
Warna umumnya abu-abu, tetapi ada yang coklat, merah, putih, dan belang.
Gelambir dan lipatan kulit dibawah perut lebar dan longgar.
Tahan terhadap gigitan lalat.
Kaki panjang
Dapat beradaptasi dengan makanan yang sederhana, mempunyai daya aklimatisasi baik dan resistensi yang cukup tinggi
Sapi Shorthorn
Merupakan sapi potong Inggris yang paling terkenal Ciri-cirinya:
Warna merah, putih, atau kombinasi dari kedua warna tersebut, atau agak merah kelabu.
Tubuh besar, padat, berbentuk segi empat.
Berat badan jantan mencapai 1000Kg, betina 800kg.
6. Sapi Hereford. Termasuk jenis sapi yang berasal dari hereford, Inggris.
Ciri-cirinya:
Warna merah, tetapi pada bagian muka, dada, perut bawah dan ekor berwarna putih.
Tubuh rendah, lebar, rat, berurat daging yang padat dan tegap.
120
Lampiran 3. Kehidupan Sapi dan lingkungannya. (sambungan)
Berta yang jantan bisa mencapai 1000kg, sedangkan yang betina 750 kg.
7. Sapi Santa Gertrudis. Berasal dari Texas, Amerika. Merupakan hasil persilangan 3/8 darah sapi Brahman dan 5/8 dari sapi Sluthorn. Jenis ini masuk ke Indonesia pada tahun 1973.
Ciri-cirinya:
Warna merah tua atau warna tanah.
Tubuh lebih padat dan rata dari sapi Brahman.
Bertanduk, dan bergelambir.
Telinga kadang-kadang rebah.
Baik untuk daerah subtropis dan bisa bertahan pad daerah yang kurang subur.
Dapat menyesuaikan diri dengan iklim panas dan tahan serangga.
Berat yang jantan bisa mencapai 900 kg, sedangkan yang betina mencapai 700 kg.
8. Sapi Aberden Angus. Merupakan keturunan Sapi Bos taurus. Berasal dari Skotlandia dan masuk ke Indonesiamtahun 1973.
Ciri-cirinya:
Warna hitam
Tubuh lebar, rata, bulat, dan padat, dengan urat daging yang baik.
Tak bertanduk
Berat yang jantan mencapai 1000 kg sedangkan yang betina 750 kg.
Sapi Charolais
Berasal dari Prancis. Merupakan sapi potong yang terbesar di dunia.
Lampiran 3. Kehidupan Sapi dan lingkungannya. (sambungan)
Ciri-cirinya:
Warna cream, putih perak, kuning muda atau putih.
Tubuh padat, tetapi tidak sepadat sapi-sapi dari Inggris.
9. Sapi Brangus. Merupakan hasil persilangan 3/8 darah sapi Brahman dan 5/8 darah sapi Aberden Angus.
Ciri-cirinya:
Warna hitam.
Tanduk kecil.
Mempunyai sifat daging seperti sapi Aberden Angus tetapi kurang padat.
Mudah beradaptasi terhadap makanan yang sederhana.
Tubuh lebih rata dan padat bila dibandingkan dengan sapi Brahman.