• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI KELURAHAN YOSOMULYO DAN PASAR YOSOMULYO PELANGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI KELURAHAN YOSOMULYO DAN PASAR YOSOMULYO PELANGI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

58

YOSOMULYO DAN PASAR YOSOMULYO PELANGI

3.1 Gambaran Umum Kota Metro

Sumber : Hasil Pengolahan Arcgis, 2019

GAMBAR 3.1

PETA ADMINISTRASI KOTA METRO

Kota Metro merupakan salah satu kota di Provinsi Lampung, yang terletak pada bagian tengah Provinsi Lampung yang sebelumnya merupakan bagian dari Lampung Tengah. Kota Metro dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 1999 dengan luas wilayah 68,74 km2 ha dengan pembagian luasan pada masing – masing di Kecamatan yaitu:

(2)

TABEL III.1

LUAS WILAYAH MENURUT KECAMATAN DI KOTA METRO

Kecamatan Ibukota Kecamatan

Luas (km2)

Persentase terhadap Luas Metro (%)

Metro Selatan Rejomulyo 14,33 20,85

Metro Barat Mulyojati 11,28 16,41

Metro Timur Iringmulyo 12,10 17,60

Metro Pusat Metro 11,39 16,57

Metro Utara Banjarsari 19,64 28,57

Sumber: BPS Kota Metro 2019

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 25 Tahun 2000 tentang Pemekaran Kelurahan dan Kecamatan di Kota Metro, wilayah administrasi pemerintahan Kota Metro terdiri dari 5 (lima) Kecamatan dengan 22 (dua puluh dua) Kelurahan, sebagai berikut:

- Kecamatan Metro Pusat: Metro, Imopuro, Hadimulyo Barat, Hadimulyo Timur, Yosomulyo.

- Kecamatan Metro Barat: Mulyojati, Mulyosari, Ganjar Agung, Ganjar Asri.

- Kecamatan Metro Timur: Tejosari, Tejoagung, Iringmulyo, Yosorejo, Yosodadi.

- Kecamatan Metro Selatan: Sumbersari, Rejomulyo, Margodadi, Margorejo.

- Kecamatan Metro Utara: Banjarsari, Purwosari, Purwoasri, Karangrejo.

3.1.1 Kondisi Geografis Kota Metro

Kota Metro secara geografis terletak pada 50 6’ – 50 8’ Lintang Selatan dan antara 1050 17’-1050 19’ Bujur Timur. Dimana berdasarkan posisi geografisnya Kota Metro memiliki batas-batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah dan Kabuapten Lampung Timur.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Lampung Timur.

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah.

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lampung Timur.

(3)

Kota metro berdasarkan topografinya merupakan daerah dataran aluvial.

Ketinggian daerah ini berkisar antara 50 meter sampai 55 meter dari permukaan laut, dan dengan kemiringan 00 sampai 30. Pada dataran di daerah sungai terdapat endapan permukaan alluvium (campuran liat galluh dan pasir) dengan tanah lotosol dan podsolik. Pada umumnya klimatologi Kota Metro sama dengan klimatologi Provinsi Lampung, dimana Kota Metro terletak di bawah garis khatulistiwa 50 Lintang Selatan, beriklim tropis-humid dengan angin laut yang bertiup dari Samudera Indonesia dengan dua arah angin setiap tahunya dengan kecepatan rata- rata 58,3 knot, yaitu:

1. Pada bulan November – Maret, angina bertiup dari arah Barat ke Barat Laut.

2. Pada bulan Juli – Agustus, angin bertiup dari arah Timu ke Tenggara.

Pada daerah dataran dengan ketinggian 30 – 60 m, temperature minimum 190C dengan rata-rata kelembaban udara sekitar 80 – 88 % dan akan lebih tingi pada dataran yang lebih tinggi.

3.1.3 Kondisi Demografi Kota Metro

Penduduk Kota Metro berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2018 sebanyak 165.193 jiwa yang terdiri atas 82.494 jiwa penduduk laki-laki dan 82.699 jiwa penduduk perempuan. Kepadatan penduduk di Kota Metro tahun 2018 mencapai 2.371 jiwa/km2 dengan rata-rata jumlah penduduk per rumah tangga 4 orang.

TABEL II.2

JUMLAH PENDUDUK LUAS WILAYAH, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DI KOTA METRO

Kecamatan Luas Wilayah Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) Km2 % Jumlah Penduduk %

Metro Selatan 14,33 20,85 15.351 9,35 1.071

Metro Barat 11,28 16,41 28.74 17,35 2.548

Metro Timur 12,10 17,60 40.678 24,55 3.362

Metro Pusat 11,39 16,57 52.162 31,60 4.580

Metro Utara 19,64 28,57 28.262 17,11 1.439

Metro 68,74 100% 165.193 100% 2.403

Sumber: Kota Metro Dalam Angka 2019

(4)

Dapat dilihat dari table di atas bahwa kepadatan penduduk di 5 Kecamatan Kota Metro cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di Kecamatan Metro Pusat dengan kepadatan sebesar 4.580 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Metro Selatan dengan kepadatan sebesar 1.071 jiwa/km.

3.2 Gambaran Umum Kecamatan Metro Pusat

Kecamatan Metro Pusat merupakan pemekaran dari Kecamatan Metro Raya berdasarkan Perda Kota Metro No. 25 Tahun 200 tentang pemekaran Kelurahan dan Kecamatan di Kota Metro. Adiministrasi Kecamatan Kota Metro pada tahun 2018 terdiri dari 5 Kelurahan dengan 56 Rukun Warga (RW) dan 229 Rukun Tetangga (RT) dimana sebagian besar penduduknya adalah suku Jawa.

Sumber : Hasil Pengolahan Arcgis, 2019

GAMBAR 3.2

PETA ADMINISTRASI KOTA METRO

(5)

3.2.1 Kondisi Geografis Kecamatan Metro Pusat

Ibukota Kecamatan Metro Pusat adalah Kelurahan Metro. Kecamatan Metro Pusat memiliki Luas wilayah sebesar 11,71 Km2, dengan luas wilayah masing-masing Kelurahan sebagai berikut :

TABEL III.3

LUAS WILAYAH MENURUT KELURAHAN DI KECAMATAN METRO PUSAT

Kelurahan Luas (Km2)

Persentase Terhadap Luas Kecamatan (%)

Metro 2,28 19,47

Imopuro 1,19 10,16

Hadimulyo Barat 1,5 12,81

Hadimulyo Timur 3,37 28,78

Yosomulyo 3,37 28,78

Sumber: Kecamatan Metro Pusat Dalam Angka 2019

Secara geografis Kecamatan Metro Pusat berbatasan dengan wilayah-wilayah sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Metro Utara.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Metro Selatan.

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Metro Timur.

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Metro Barat.

TABEL III.4

JUMLAH RW DAN RT MENURUT KELURAHA DI KECAMATAN METRO PUSAT

Kelurahan RW RT

Metro 9 57

Imopuro 6 33

Hadimulyo Barat 11 45

Hadimulyo Timur 15 45

Yosomulyo 15 49

Metro Pusat 56 229

Sumber: Kecamatan Metro Pusat Dalam Angka 2019

(6)

3.2.2 Kondisi Demografi Kecamatan Metro Pusat

Jumlah penduduk Kecamatan Metro Pusat pada tahun 2018 sebesar 52.162 orang. Dari total tersebut sebanyak 25.841 orang adalah penduduk laki-laki dan selebihnya yaitu 26.321 orang adalah penduduk perempuan. Berarti sex ratio untuk Kecamatan Metro Pusat adalah sebesar 98,18.

TABEL III.5

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN SEX RATIO MENURUT KELURAHAN DI KECAMATAN METRO PUSAT 2018

Kelurahan

Penduduk

Jumlah Rasio Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

Metro 7.117 7.288 14.405 96,55

Imopuro 3.288 3.561 6.849 137,96

Hadimulyo Barat 6.863 7.149 14.012 96,07

Hadimulyo Timur 4.411 4.191 8.602 105,37

Yosomulyo 4.162 4.132 8.294 100,79

Metro Pusat 25.841 26.321 52.162 98,18 Sumber: Kecamatan Metro Pusat Dalam Angka

3.3 Gambaran Umum Kelurahan Yosomulyo

Sumber: Kecamatan Metro Pusat Dalam Angka

GAMBAR 3.3

PETA ADMINISTRASI KELURAHAN YOSOMULYO

(7)

Kelurahan Yosomulyo merupakan salah satu Kelurahan yang berada di Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro. Luas Wilayah Kelurahan Yosomulyo sendiri sebesar 3,37 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 8.294 jiwa dimana dapat diketahui bahwa kepadatan penduduk di Kelurahan Yosomulyo sendiri sebesar 2.461 Jiwa/Km2.

TABEL III.6

LUAS WILAYAH, JUMLAH PENDUDUK, DAN KEPADATAN MENURUT KELURAHAN DI KECAMATAN METRO PUSAT 2018

Kelurahan Luas Wilayah

Jumlah

Penduduk Kepadatan

Metro 2,28 14.405 6.318

Imopuro 1,19 6.849 5.755

Hadimulyo Barat 1,5 14.012 9..241

Hadimulyo Timur 3,37 8.602 2.553

Yosomulyo 3,37 8.294 2.461

Metro Pusat 11,71 52.162 4.454

Sumber: Kecamatan Metro Pusat Dalam Angka

Dari table di atas mengenai luas, jumlah, dan kepadatan penduduk per Kecamatan di Metro Pusat dapat diketahui bahwa Kelurahan Yosomulyo merupakan salah satu Kelurahan dengan kepadatan penduduk yang relatif lebih rendah jika di banding dengan Kelurahan lainnya di Kecamatan Metro Pusat.

Secara geografis Keluruahan Yosomulyo berbatasan dengan wilayah- wilayah sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Hadimulyo Barat dan Timur.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Yosodadi.

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Yosorejo dan Imopuro.

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Adirejo Lampung Timur.

(8)

1.4 Pasar Yosomulyo Pelangi

Pasar Yosomulyo Pelangi berada di Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro. Pasar ini resmi dibuka pada 28 Oktober 2018 dan diresmikan secara langsung oleh Walikota Metro, Ahmad Pairin S.Sos. Berikut orientasi kawasan Pasar Yosomulyo Pelangi.

Sumber : Hasil Pengolahan Arcgis, 2019

GAMAR 3. 4

PETA KAWASAN PASAR YOSOMULYO PELANGI

Pasar Yosomulyo Pelangi yang terkenal dengan nama PAYUNGI ini dimaknai memayungi atau melindung dari terik dan hujan, Pasar ini merupakan gagasan dari Generasi Pesona Indonesia (GENPI) Lampung yang bekerjasama dengan masyarakat di Kelurahan Yosomulyo, Kota Metro. Pasar yang digagas bersama masyarakat lokal di Kelurahan Yosomulyo atas dasar kesadaran serta kreativitasnya sehingga dengan terciptanya pasar ini memberikan kesempatan masyarakat untuk berperilaku ekonomis dan kreatif.

(9)

Pasar Yosomulyo pelangi ini selaras dengan program-program pemerintah terkait dengan penciptaan desa mandiri. Pemerintah Indonesia sendiri sudah mengupayakan adanya dana desa agar dapat dimanfaatkan untuk menambah kesejahteraan desa dan warganya. Misalnya dengan menciptakan BUMDes, BUMDes dapat didanai dengan Dana Desa untuk mendukung sektor-sektor produksi guna menambah pendapatan desa. Pada intinya pemerintah ingin menciptakan desa-desa yang mandiri dengan mengangkat potensi-potensi lokal, meningkatkan tingkat produktivitas desa sesuai dengan potensi masing-masing.

Semua itu untuk menghadapi persaingan yang semakin global.

Kegiatan di Pasar Yosomulyo Pelangi ini dilakukan sebagai salah satu upaya agar Yosomulyo mampu memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk dapat melakukan aktivitas yang bernilai ekonomis. Sehingga, dapat menjadi pelopor penggerak dalam perekonomian masyarakat lokal di Kelurahan Yosomulyo melalui kegiatan-kegiatan kreatif di Pasar Yosomulyo Pelangi. Hal ini terbukti dalam setiap minggunya omset penjualan di Pasar Yosomulyo Pelangi ini berkisar 40-45 juta rupiah. Dalam satu bulan uang masuk di Kawasan Pasar Yosomulyo sendiri mencapai kurang lebih 160 juta rupiah. Dimana ini terbukti pada gelaran ke- 28 selama kurang lebih 7 bulan omset yang di capai di Kawasan Pasar Yosomulyo Pelangi ini mencapai 1 Miliar 34 Juta rupiah.

Pasar Yosomulyo Pelangi bukan sekedar pasar traditional yang menjual makanan khas lampung. Akan tetapi, penggeraknya mengusung konsep ekonomi kreatif sebagai basis dari Pasar Yosomulyo Pelangi itu sendiri seperti sub sektor ekonomi kreatif berupa aplikasi dan pengembangan permainan, arsitektur, desain produk, seni pertunjukan, kuliner, dan seni rupa sehingga berbagai macam kegiatan di Pasar Yosomulyo Pelangi ini berbasis kreativitas yang dapat menjadi salah satu destinasi keluarga untuk berkunjung ke wilayah tersebut. Berikut merupakan beberapa kegiatan di Pasar Yosomulyo Pelangi :

1. Kuliner

Kuliner memiliki potensi yang kuat untuk berkembang data dari Badan Ekonomi Kreatif sendiri bahwa sektor ini menyumbangkan kontribusi 30% dari total sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dimana pasar yosomulyo sendiri sangat

(10)

potensial dalam pengembangan kuliner berupa makanan tradisional seperti beberapa makanan maupun minuman, olahan makanan dari bahan baku singkong, nasi gudeg, maupun makanan-makanan tradisional dan makanan modern yang menarik lainnya.

Sumber: Peneliti 2019

GAMBAR 3.5

KULINER PASAR YOSOMULYO PELANGI

2. Permainan Tradisional

Permainan tradisional adalah salah satu bagian dari ragam kebudayaan Indonesia, dimana dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan perkembangan teknologi perlahan-lahan menggeser keberadaan permainan tradisional. Permainan tradasional di Pasar Yosomulyo Pelangi sendiri di buat untuk meningkatkan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan sesamanya, alam sekitar, maupun menumbuhkan jiwa sosial anak yang semakin berkembang. Selain itu manfaat lain dari adanya permainan tradisional ini adalah kaya akan unsur imajinasi, kerjasama, fokus, dan berpotensi membentuk kepedulian sosial yang tinggi bagi anak-anak. Dalam hal ini terdapat beberapa permainan tradisional bagi anak-anak berupa flying fox, panahan, engkleng, enggrang lempar pisau, memancing ikan, dan melukis.

(11)

Sumber: Peneliti 2019

GAMBAR 3.6

PERMAINAN TRADISIONAL

3. Kampung Warna Warni

Kampung warna warni di Pasar Yosomulyo Pelangi ini yang merupakan salah satu daya tarik yang ada di Payungi dimana warna warni yang ada dibuat disekitar rumah warga di daerah yosomulyo dengan gambar-gambar 3D menarik didalamnya sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu spot foto bagi pengunjung yang datang ke Pasar Yosomulyo Pelangi.

Sumber: Peneliti 2019

GAMBAR 3.7

KAMPUNG WARNA WARNI PELANGI

(12)

4. Taman Kelinci

Taman kelinci merupakan salah satu daya tarik pengunjung untuk datang ke Pasar Yosomulyo Pelangi dimana taman kelinci ini dapat memberikan pengalaman berupa wisata edukasi dengan berinteraksi langsung dengan binatang kelinci, kelinci digunakan karena merupakan kelinci merupakan binatang peliharaan yang aman dan lucu sehingga banyak orang suka, binatang ini juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, selain cepat akrab dengan manusia. Konsep taman kelinci ini sendiri berupa taman wisata edukasi bagi keluarga.

Sumber: Peneliti 2019

GAMBAR 3.8

TAMAN KELINCI PAYUNGI

5. Seni Pertunjukan

Seni pertunjukan merupakan sebuah karya seni yang melibatkan aksi individu maupun kelompok di tempat dan waktu tertentu. Dimana seni pertunjukan yang ada di Pasar Yosomulyo Pelangi ini berupa pertunjukan seni musik dan juga wayang kulit.

Sumber: Peneliti 2019

GAMBAR 3.9

SENI PERTUNJUKAN PAYUNGI

(13)

6. Pojok Organik

Pojok organik di Pasar Yosomulyo Pelangi ini menyediakan berbagai produk organik yang diproduksi tanpa menggunakan pupuk kimia, pestisida, maupun bahan kimia buatan lainnya. Beberapa produk organik yang terdapat di Payungi sendiri berupa sayuran organik, pupuk organik, beras, dan madu trigona.

Sumber: Peneliti 2019

GAMBAR 3.10

POJOK ORGANIK PAYUNGI

7. Pesantren Wirausaha

Dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan pembinaan masyarakat dalam hal ekonomi, sosial, dan keagamaan lainnya. pesantren wirausaha ini merupakan salah satu kegiatan edukatif di Pasar Yosomulyo Pelangi dimana kegiatan ini dilaksanakan untuk pedagang, komunitas, maupun masyarakat lain yang terlibat di Pasar Yosomulyo Pelangi untuk mengkonsolidasi pedagang, pengajian, evaluasi, bimbingan spiritual, perencanaan kegiatan kedepan yang akan dilaksanakan di Pasar Yosomulyo Pelangi, dan penjaminan mutu produk yang dijual pedagang di Pasar Yosomulyo Pelangi. Sehingga, dengan adanya kegiatan pesantresn wirausaha ini diharapkan pasar yosomulyo pelangi dapat bersinergi untuk pemberdayaan masyarakat.

(14)

8. Pojok Boekoe Cangkir dan Gerobak Pustaka Payungi

Pojok boekoe cangkir dan Gerobak pustaka payungi merupakan suatu tempat seperti perpusatakaan kecil yang berada di salah satu sudut Pasar Yosomulyo Pelangi dan sebuah gerobak yang disulap menjadi gudang literasi dimana pojok boekoe cangkir dan gerobak pustaka ini memfasilitasi semua pengunjung untuk bisa membaca buku gratis, buku bacaan yang disediakan cukup variatif dan beragam. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam menumbuhkan niat baca pemuda maupun anak-anak.

Sumber: Peneliti 2019

GAMBAR 3.11

POJOK BOEKOE (GEROBAK PUSTAKA PAYUNGI)

9. Payungi University

Payungi university merupakan salah satu kegiatan di Pasar Yosomulyo Pelangi yang berupa sanggar belajar, dimana payungi university ini dibuat karena antusias mahasiswa untuk belajar. Payungi university ini dibuat karena terinspirasi Band Endank Soekamti dengan “Does University” yaitu sebuah kelas pembelajaran animasi untuk para fans atau kampties di Indonesia. Payungi university ini menyediakan tiga kelas pembelajaran yitu :

- Sekolah Media, berupa menulis, desain grafis, video maker, animasi, dan sosial media for busines.

- Sekolah Organik, berupa enviromental education, pertanian organik, pengelolaan sampah, budidaya lebah, takakura basket (praktik), dan pupuk organik (praktik).

(15)

- Sekolah Desa, berupa pemberdayaan masyarakat, pengembangan ekonomi desa, agama dan budaya masyarakat desan, terakhir yaitu desa budaya.

Selain kegitan sekolah tersebut di payungi university sendiri terdapat kegiatan Diskusi Payungi University (DIKSI) mengenai hal-hal menarik salah satunya yaitu berdiskusi dengan tema Ekofenimisme, selain itu terdapat juga kegiatan bedah buku yang diadakan pada setiap hari sabtu malam minggu dimana kegiatan bedah buku yang telah dilaksanakan yaitu berupa bedah buku Gerakan Sabuk Hijau bersama Ririn Erviana, Pulang dengan Taufik Rinaldi, dan lain-lain dimana kegiatan ini terbuka untuk umum yang dilaksanakan di Pojok Boekoe Cangkir, Yosomulyo Pelangi, Kota Metro.

Sumber: Peneliti 2019

GAMBAR 3.12 PAYUNGI UNIVERSITY

10. Payungi Tour and Travel

Payungi tour and travel ini merupakan penyedia layanan dan fasilitas spesial haji dan umrah, dimana layanan yang berupa konsultasi haji dan umrah, bimbingan haji dan umrah, serta pelayanan haji dan umrah, selain itu fasilitas berupa didampingi oleh profesional, tempat yang nyaman, dan pelayanan terbaik.

Sumber: Peneliti 2019

GAMBAR 3.13

PAYUNGI TOUR AND TRAVEL

(16)

11. Kampung Bahasa Payungi

Kampung bahasa ini merupakan salah satu kegiatan menarik di Pasar Yosomulyo Pelangi dimana kampung bahasa ini mengajarkan bahasa inggris dimana kampung bahasa di Payungi sendiri membuka beberapa kelas bahasa inggris yaitu earth class dan sky class. Dimana kelas diadakan dengan dua kali pertemuan yaitu hari selasa dan jum’at atau jum’at dan sabtu, selain belajar bahasa inggris dalam kelas tersebut juga dapat kesempatan sharing mengenai beasiswa- beasiswa di luar negeri.

Sumber: Peneliti 2019

GAMBAR 3.14

KAMPUNG BAHASA PAYUNGI

12. Payungi Car

Payungi car merupakan salah satu usaha dalam menjual mobil-mobil second dengan kualitas terbaik di Pasar Yosomulyo Pelangi.

Sumber: Peneliti 2019

GAMBAR 3.15 PAYUNGI CAR

(17)

13. Payungi Kriya

Dalam payungi kriya ini menjual berbagai macam produk produk kreatif seperti gantungan kunci, baju, kaos, totebag, gelas, cangkir, dll.

Sumber: Peneliti 2019

GAMBAR 3.16 PAYUNGI KRIYA

14. Payungi Flowers

Payungi flowers merupakan salah satu kegiatan yang berada di Yosomulyo Pelangi yang menjual berbagai macam tanaman dan bunga hias, seperti aglonema, sanseviera, mondetra, adenium, philodendron, dan lain sebagainya.

Sumber: Peneliti 2019

GAMBAR 3.17 PAYUNGI FLOWERS

Gambar

TABEL III.1
TABEL II.2
TABEL III.3
TABEL III.5
+3

Referensi

Dokumen terkait

12 Widi Kharisma, Ihdad Untuk Wanita Karier Dalam Hukum Islam (Studi Kasus di Kelurahan Yosomulyo Kec. Metro Pusat Kota Metro), Skripsi IAIN MetroTahun

Berjangkitnya Pandemi Covid 19, menimbulkan reaksi yang beragam di masyarakat, di satu sisi menanggapi Pandemi ini sebagai hal yang positif, seperti moment

Hasil kajian mendapati terdapat lima latihan yang diperlukan oleh sukarelawan bencana banjir iaitu latihan rawatan asas kecemasan, latihan psikologi, latihan fizikal,

Lingkungan kerja adalah: “Segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibenarkan” (Tesis Nur

Keselamatan pasien operasi dilakukan melalui 3 tahap, masing- masing sesuai dengan alur waktu yaitu sebelum induksi anestesi (sign in), sebelum insisi kulit (time out) dan

Setback bangunan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai cadangan lebar jalan apabila ruang jalan menjadi sempit karena penambahan ruang untuk jalur trem dan

Parfum Laundry Sukamara Beli di Toko, Agen, Distributor Surga Pewangi Laundry Terdekat/ Dikirim dari Pabrik BERIKUT INI PANGSA PASAR PRODUK NYA:.. Chemical Untuk Keperluan

D-III TLB (Teknik Listrik Bandara) Formasi Pola Pembibitan Kemenhub: 24 Taruna/Taruni 3 Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP).