No.Daftar FPEB: 467/UN40.7.D1/LT/2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA
DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN
PURNAJUAL (OCPP)
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh : Septi Putriani NIM. 1005628
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA
DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN
PURNAJUAL (OCPP)
Oleh Septi Putriani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Septi Putriani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
SEPTI PUTRIANI
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA
DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN
PURNAJUAL (OCPP)
Diketahui dan disahkan oleh pembimbing:
Pembimbing,
Sambas Ali Muhidin, S.Pd., M.Si. NIP.197406272001121001
Mengetahui, Ketua Program Studi
Pendidikan Manajemen Perkantoran
vii Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... 15
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
viii Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Error!
Bookmark not defined.
2.1 Landasan Teori ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Konsep Stres Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Konsep Kinerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3 Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ...Error! Bookmark not
defined.
2.1.4 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Kerangka Berpikir ... Error! Bookmark not defined.
2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
3.1 Metode/Jenis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian... Error! Bookmark not defined.
3.2.2 Populasi Dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2.3 Teknik Dan Alat Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
3.2.4 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
ix Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.6 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.2.7 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...Error! Bookmark not
defined.
4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Gambaran Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Pengujian Persyaratan Analisis ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Stres Kerja di PT.Inti (Persero) Bandung pada Divisi Operasional Celco
Produksi dan Purnajual ... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Kinerja Karyawan di PT.Inti (Persero) Bandung pada Divisi Operasional
Celco Produksi dan Purnajual ... Error! Bookmark not defined.
4.2.3 Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT.Inti (Persero)
Bandung pada Divisi Operasional Celco Produksi dan Purnajual ... Error!
Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
x Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Data Kinerja Pegawai Divisi Operasional CELCO Produksi dan Purnajual
PT. Inti (Persero) Bandung Tahun 2008-2012 ...Error! Bookmark not
defined.
Tabel 2. Daftar Turnover Karyawan Divisi Operasional CELCO Produksi Dan
Purnajual di PT.Inti (Persero) Bandung Tahun 2009-2012 ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 3. Faktor yang Mempengaruhi Stres atas Pekerjaan ...Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4. Beberapa Faktor untuk Mengetahui Tingkat kinerja (Pegawai yang Tidak
xi Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 5. Sumber Utama Kinerja yang Tidak Efektif .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 6. Penelitian Terdahulu yang Relevan dengan Stres Kerja dan Kinerja
Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 7. Operasional Variabel Stres Kerja ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 8. Operasional Variabel Kinerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 9. Kriteria Penilaian Angket ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 10. Hasil Uji Validitas Variabel Stres Kerja... Error! Bookmark not defined.
Tabel 11. Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 12. Hasil Uji Reliabilitas Variabel (X) dan Variabel (Y) .Error! Bookmark not
defined.
Tabel 13 Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas .. Error! Bookmark
not defined.
Tabel 14 Model Tabel Uji Barlett ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 15. Kriteria Penafsiran Deskripsi Variabel Stres Kerja....Error! Bookmark not
defined.
Tabel 16. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Stres Kerja .... Error! Bookmark
not defined.
Tabel 17. Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Bekerja Melewati
xii Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 18. Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Keterlambatan
... Error! Bookmark not defined.
Tabel 19. Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Ketidakhadiran
... Error! Bookmark not defined.
Tabel 20. Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kesulitan
Membuat Keputusan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 21. Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kesalahan Yang
Sembrono... Error! Bookmark not defined.
Tabel 22. Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kelalaian
Mengerjakan Tugas ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 23. Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Lupa Akan Janji
... Error! Bookmark not defined.
Tabel 24. Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Sulit Berhubungan
Dengan Orang Lain ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 25. Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kerisauan Tentang
Kesalahan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 26. Kecenderungan Jawaban Responden Tentang Indikator Menunjukan Gejala
Fisik ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 27. Kriteria Penafsiran Deskripsi Variabel Kinerja Karyawan ... Error!
xiii Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 28. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 29. Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kualitas Pekerjaan
... Error! Bookmark not defined.
Tabel 30. Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kuantitas
Pekerjaan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 31. Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Pengetahuan
Akan Pekerjaan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 32. Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kreativitas Error!
Bookmark not defined.
Tabel 33. Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kerjasama Error!
Bookmark not defined.
Tabel 34. Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kesadaran . Error!
Bookmark not defined.
Tabel 35. Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Inisiatif ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 36. Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kualitas Diri
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Konseptual Model Analisis Perilaku S-O-B-C Error! Bookmark
not defined.
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 3. Model Hubungan Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. Rekapitulasi hasil skoring ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5. Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Bekerja Melewati Batas
Kemampuan ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 6. Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Keterlambatan ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 7. Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Ketidakhadiran ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 8. Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Kesulitan Membuat Keputusan
... Error! Bookmark not defined.
Gambar 9. Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Kesalahan Yang Sembrono
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xv
Gambar 10. Tanggapan Respondenn Terhadap Dimensi Kelalaian Mengerjakan
Tugas ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 11. Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Lupa Akan Janji ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 12. Tanggapan Responden terhadap Dimensi Sulit Berhubungang Dengan
Orang Lain ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 13. Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Kerisauan Tentang Kesalahan
... Error! Bookmark not defined.
Gambar 14. Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Menunjukan Gejala Fisik
... Error! Bookmark not defined.
Gambar 15. Rekapitulasi Hasil Skoring ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 16. Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Kualitas Pekerjaan ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 17. Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Kuantitas Pekerjaan .... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 18. Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Pengetahuan Akan Pekerjaan
... Error! Bookmark not defined.
Gambar 19. Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Kreativitas Error! Bookmark
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xvi
Gambar 20. Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Kerjasama . Error! Bookmark
not defined.
Gambar 21. Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Kesadaran . Error! Bookmark
not defined.
Gambar 22. Tanggapan Responden Terhadap Dimensi InisiatifError! Bookmark not
defined.
Gambar 23. Tanggapan Responden Terhadap Dimensi Kualitas Diri... Error!
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
17
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 3. Kuesioner (Angket) ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 4. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 5. Method Of Succesive Interval (MSI) ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 6. Uji Homogentitas, Uji Normalitas, Uji Linieritas, Uji Regresi ParsialError! Bookmark
Lampiran 7. Perhitungan Gambaran Variabel Hasil Penelitian Skor Rata-RataError! Bookmark not
Lampiran 8. Tabel F, Tabel D, Tabel r, Tabel X ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 9. Frekuensi Bimbingan ... Error! Bookmark not defined.
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i
ABSTRAK
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI
OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Oleh: Septi Putriani
1005628
Skripsi ini dibimbing oleh: Sambas Ali Muhidin, S.Pd., M.Si.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai tingkat kinerja karyawan di PT.Inti (Persero) Bandung pada divisi Operasional Celco Produksi dan Purnajual yang ditandai dengan masih rendahnya kinerja karyawan dengan belum memenuhi standar penilaian kerja yang telah ditentukan. Salah satu penyebab rendahnya kinerja tersebut diduga disebabkan oleh faktor stres kerja, sehingga penelitian ini hendak mengkaji seberapa besar pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan di PT.Inti (Persero) Bandung pada divisi Operasional Celco Produksi dan Purnajual (OCPP)
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey eksplanasi, dengan teknik pengumpulan data angket yang dikumpulkan dari responden dengan ukuran sampel 43 orang karyawan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana.
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii
signifikan dari stres kerja terhadap kinerja karyawan di PT.Inti (Persero) Bandung pada divisi Operasional Celco Produksi dan Purnajual (OCPP)
ABSTRACT
EFFECT OF WORK STRESS ON THE PERFORMANCE OF
EMPLOYEES AT PT. INTI (PERSERO) BANDUNG IN CELCO
OPERATIONS PRODUCTION AND SALES DIVISION (COPPS)
By:
Septi Putriani 1005628
This thesis is guided by: Sambas Ali Muhidin, S.Pd., M.Si.
The problems studied in this research is the performance level of employees AT PT. INTI (Persero) Bandung in Celco Operations Production and Sales division are characterized by the low performance of the employee has not met the standards specified appraisal. One of the reasons for low performance are thought to be caused by work stress factors, so that this study wanted to examine how large the effect of work stress on employee performance AT PT. INTI (Persero) Bandung in Celco Operations Production and Sales division (COPPS)
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu iii
1
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan keberlangsungan
suatu perusahaan adalah mengenai kinerja karyawan. Dimana kinerja karyawan
merupakan sebuah hasil kerja dari karyawan yang apabila mengalami penurunan akan
berdampak pada sebuah perusahaan.
Dewasa ini masyarakat Indonesia sedang menuju kearah masyarakat yang
berorientasi kerja (work oriented). Bukan hanya aspek teknologi yang menjadi
sorotan untuk terus dikembangkan, namun sumber daya manusia juga mendukung
dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga tidak boleh diabaikan. Persaingan didalam
dunia kerja semakin meningkat, hal tersebut memacu suatu perusahaan untuk terus
meningkatkan kinerja karyawan agar dapat mencapai tujuan perusahaan yang akan
mendatangkan profit (keuntungan). Semua perusahaan menginginkan kinerja
2
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI) merupakan sebuah Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada dibawah Badan Pengelolaan Industri
3
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
produksi jasa. PT. INTI (Persero) bergerak dalam bidang produksi jasa enginering,
diantaranya melakukan kegiatan usaha pendukung jasa telekomunikasi, jasa
perakitan, instalasi, desain dan perekayasaan, pelayanan purna jual, penelitian dan
pengembangan konsultasi dan perancangan, manajemen proyek, serta pendidikan
latihan. Oleh karena itu dalam menjalankan usahanya PT. INTI harus didukung oleh
sumber daya manusia yang memiliki kinerja yang tinggi.
Setiap perusahaan pasti menginginan kinerja karyawan yang terus meningkat,
namun terkadang hal tersebut tidak dapat terpenuhi. Seperti halnya di PT. Inti yang
mengalami naik turunnya kinerja karyawan pada divisi Operasional CELCO Produksi
dan Purnajual. Hal tersebut akan digambarkan pada tabel berikut:
Tabel 1.
Data Kinerja Pegawai Divisi Operasional CELCO Produksi dan Purnajual PT. Inti (Persero) Bandung Tahun 2008-2012
Nilai Kinerja
Tahun Jumlah
Karyawan Nilai
Rata-rata
Nilai (%) Keterangan
2008 68 5578.69 82.04 -
2009 68 6800 100 Naik 17.96
2010 84 6425.16 76.49 Turun 23.51
2011 80 6233.6 77.92 Naik 1.43
2012 73 5578.23 76.41 Turun 0.51
4
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Standar minimal penilaian kinerja karyawan di PT.Inti yaitu sebesar 80%, dengan
standar tersebut maka dapat terlihat tinggi rendahnya nilai kinerja berdasarkan tabel
diatas. Pada tahun 2008 dan 2009 nilai kinerja karyawan telah memenuhi standar atau
bahkan melebihi standar minimal yaitu sebesar 80%. Namun pada tahun 2010
mengalami penurunan sebesar 23.51% yaitu menjadi 76.49%. dengan nilai tersebut
maka pada tahun 2010 nilai kinerja karyawan belum memenuhi standar. Sedangkan
pada tahun 2011 kinerja karyawan mengalami kenaikan sebesar 1.43% menjadi
77.92%. Meskipun kinerja karyawan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya,
namun nilai tersebut masih belum memenuhi standar. Dan pada tahun 2012
mengalami penurunan kembali sebesar 0.51% menjadi 76.41%. yang dimana nilai
tersebut masih belum memenuhi standar penilaian kinerja yang telah ditentukan.
Melihat dari data diatas, dapat menggambarkan bahwa masih rendahnya kinerja
karyawan di PT. INTI (Persero) Bandung pada divisi operasional CELCO produksi
dan purnajual. Maka jika kondisi tersebut terus dibiarkan dikhawatirkan akan
berdampak pada kepentingan perusahaan. Maka pentingnya mengelola kinerja
karyawan untuk mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Oleh karena itu dalam upaya memahami dan memecahkan masalah fenomena
menurunnya kinerja karyawan di PT. INTI (Persero) Bandung pada divisi operasional
5
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masalah tersebut, dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan perilaku organisasi.
Dimana Luthans (2006:198) dan Gibson, et al. (1997:13) mengungkapkan bahwa
stimulus merupakan suatu rangkaian yang akan menghasilkan konsekuensi atau hasil
tertentu. Yang dimana stimulus merupakan rangsangan dari situasi lingkungan yang
dihadapi. Lingkungan dapat menghasilkan suatu perilaku sebagai reaksi dari individu.
Maka dari itu individu dan lingkungan akan selalu berada dalam suatu hubungan
yang tidak terpisahkan. Maka berdasarkan model teori perilaku organisasi ini,
stimulus yang dihadapi individu akan menghasilkan suatu prilaku yang akan
berdampak pada hasil kerja karyawan.
1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah
Inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah kinerja karyawan di PT. Inti
(Persero) Bandung pada divisi operasional CELCO produksi dan purnajual. Yang
dimana kinerja karyawan merupakan suatu pekerjaan yang dihasilkan oleh karyawan
dalam mendukung keberlangsungan perusahaan.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja, yaitu menurut pendapat
Gibson (Soekidjo, 2009:124) menyatakan bahwa faktor-faktor yang menentukan
6
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Variabel individu, yang terdiri dari: pemahaman terhadap pekerjaannya, pengalaman kerja, latar belakang keluarga, tingkat sosial ekonomi, dan faktor demografi (umur, jenis kelamin, etnis, dan sebagainya).
2) Variabel organisasi, yang antara lain terdiri dari: kepemimpinan, desain pekerjaan, sumber daya yang lain, struktur organisasi, dan sebagainya.
3) Variabel psikologis, yang terdiri dari persepsi terhadap pekerjaan, motivasi, kepribadian, dan sebagainya.
Salah satu yang menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja adalah faktor psikologis, dimana ada pendapat lain yang menyatakan bahwa “yang termasuk
kondisi psikologis kerja yaitu stres kerja, bosan kerja, letih kerja” (A.A. Anwar Prabu
Mangkunegara, 2010:105). Adapun gejala perilaku yang ditimbulkan karena stres
biasanya mencakup dari tingkat keluar masuknya karyawan, perubahan produktivitas,
cepat merasa gelisah, susah tidur, dan lain sebagainya.
Diduga faktor yang paling berpengaruh terhadap rendahnya kinerja karyawan
pada divisi operasioanal CELCO produksi dan purnajual di PT.Inti adalah masalah
stres kerja. Maka penelitian ini dibatasi hanya meneliti faktor stres kerja saja. Hal
tersebut dapat dilihat dari keluar masuknya karyawan (turnover). Sebagaimana
terlihat dari data berikut:
Tabel 2.
Daftar Turnover Karyawan Divisi Operasional CELCO Produksi Dan Purnajual di PT.Inti (Persero) Bandung Tahun 2009-2012
Tahun Masuk Keterangan Keluar Keterangan
7
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2010 18 Naik 9 2 Turun 2
2011 4 Turun 14 8 Naik 6
2012 3 Turun 1 10 Naik 2
Sumber: Divisi OCPP
Terlihat dari data diatas, bahwa pada tahun 2009 karyawan yang masuk sebanyak
9 orang, dan meningkat pada tahun 2010 menjadi 18 orang. Namun pada tahun 2011
karyawan yang masuk menurun menjadi 4 orang, dan menurun kembali menjadi 3
orang ditahun 2012. Sedangkan jumlah karyawan yang keluar semakin meningkat.
Yang awalnya pada tahun 2009 sebanyak 9 orang, lalu pada tahun 2010 menurun
menjadi 2 orang, dan ditahun berikutnya bertambah menjadi 8 orang, dan pada tahun
2012 semakin bertambah menjadi 10 orang. Hal tersembut menggambarkan bahwa
masih belum seimbangnya keluar masuk karyawan dikarenakan jumlah karyawan
yang keluar lebih banyak dibandingkan dengan karyawan yang masuk. Hal tersebut
dapat diindikasi sebagai akibat dari stres kerja yang dialami oleh karyawan.
Selain itu berdasarkan pernyataan karyawan mengatakan bahwa masih seringnya
mengalami hambatan-hambatan dalam pekerjaan seperti kurangnya waktu dalam
pengerjaan tugas sehingga karyawan sering dihadapkan pada tekanan-tekanan yang
akan memicu terjadinya stres. Dikarenakan suatu proyek yang sedang dikerjakan
terkadang mengalami hambatan yang tidak terduga saat di lapangan. Hal tersebutlah
8
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan demikian berdasarkan uraian-uraian diatas, maka masalah kinerja
karyawan dalam penulisan ini akan dikaji dari stres kerja.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan pernyataan masalah (problem statement) di atas, maka penulis dapat
merumuskan masalah secara spesifik menjadi sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran tingkat stres kerja di PT. Inti (Persero) Bandung pada divisi
Operasional CELCO Produksi dan Purnajual?
2. Bagaimana gambaran tingkat kinerja di PT. Inti (Persero) Bandung pada divisi
Operasional CELCO Produksi dan Purnajual?
3. Adakah pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Inti (Persero)
Bandung pada divisi Operasional CELCO Produksi dan Purnajual?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan
melakukan kajian secara ilmiah tentang stres kerja terhadap kinerja karyawan di PT.
Inti (Persero) Bandung pada divisi Operasional CELCO Produksi dan Purnajual.
Penelitian tersebut diperlukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh stres kerja
9
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui bagaimana gambaran tingkat stres kerja di PT. Inti (Persero)
Bandung pada divisi Operasional CELCO Produksi dan Purnajual.
2. Mengetahui bagaimana gambaran tingkat kinerja karyawan di PT. Inti
(Persero) Bandung pada divisi Operasional CELCO Produksi dan Purnajual.
3. Mengetahui adakah pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Inti
(Persero) Bandung pada divisi Operasional CELCO Produksi dan Purnajual.
1.5 Kegunaan Penelitian
Jika tujuan penelitian yang dipaparkan diatas tercapai, penelitian ini akan
memberikan dua macam kegunaan, yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.
1. Kegunaan teoritis
Diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu dan memperkaya konsep dan
teori yang dapat membantu perkembangan ilmu pengetahuan khususnya
dibidang manajemen perkantoran. Dan diharapkan juga dapat menjadi
referensi untuk penelitian-penelitian berikutnya yang relevan.
2. Kegunaan praktis
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi sebagai
10
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk memperkecil tingkat stres
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 41
BAB III
METODE DAN DESAIN PENELITIAN
3.1 Metode/Jenis Penelitian
Didalam penelitian ini menggunakan Metode Survey Eksplanasi (Explanatory
Survey Method) yang merupakan metode penelitian dimana data yang digunakan
yaitu data sampel dari sebuah populasi, sehingga dapat ditemukan deskripsi dan
hubungan diantara variabel. Seperti yang diungkapkan oleh Sanapiah Faisal
(2007:18) yaitu:
Penelitian eksplanasi yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan dan mengembangkan teori, sehingga hasil atau produk penelitiannya dapat menjelaskan kenapa atau mengapa (variabel anteseden apa saja yang memengaruhi) terjadinya suatu gejala atau kenyataan sosial tertentu.
Metode ini dibatasi pada pengertian survey sampel yang mempunyai tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya (testing research). Adapun
konsekuensi dari metode survey eksplanasi ini yaitu diperlukan operasional variabel
yang lebih mendasar kepada indikator-indikatornya. Sesuai dengan hipotesis yang
telah diajukan dalam penelitian ini maka digunakan statistika yang tepat dengan
menggunakan model structural. Dimana menurut pendapat Harun Al Rasyid, (dalam
Ating dan Sambas, 2006:161) model ini akan mengungkapkan besarnya pengaruh
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 42
Dengan menggunakan metode survey eksplanasi ini, maka penulis akan
43
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan variabel kinerja karyawan. Apakah terdapat pengaruh dari stres kerja terhadap
kinerja karyawan di PT. Inti (Persero) Bandung Divisi Operasional Celco Produksi
dan Purnajual.
3.2 Desain Penelitian
3.2.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1) Stres kerja sebagai variabel
bebas (X), 2) Kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y).
1. Operasional Variabel Stres Kerja
Lebih jelasnya, penulis menggambarkan secara lebih rinci variabel, indikator,
ukuran dan skala seperti pada tabel dibawah ini:
Tabel 1.
Operasional Variabel Stres Kerja
Variabel Dimensi Indikator Skala Nomor
Item dari target yang telah di tentukan
Ordinal 1
Diberikan tugas oleh atasan melebihi kemampuan karyawan
Ordinal 2
2. Keterlambatan Datang terlambat saat masuk
44
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Dimensi Indikator Skala Nomor
Item lingkungan
sekitarnya”.
Margiati (1999:71)
Penyelesaian tugas lebih dari
waktu yang telah ditentukan Ordinal 4
3. Ketidakhadira n
Ketidak hadiran/mangkir
disaat waktu bekerja Ordinal 5 Kurang mematuhi peraturan
yang ada diperusahaan Ordinal 6 4. Kesulitan
membuat keputusan
Salah membuat keputusan Ordinal 7 Kesulitan/lama dalam
membuat keputusan Ordinal 8
5. Kesalahan yang sembrono
Kecerobohan saat bekerja Ordinal 9 Banyak melakukan kesalahan
Lupa terhadap janji yang
sudah dibuat Ordinal 13
Lupa terhadap tugas yang
harus dikerjakan Ordinal 14
8. Sulit
berhubuangan dengan orang lain
Sulit bergaul dengan rekan
kerja Ordinal 15
45
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Dimensi Indikator Skala Nomor
Item 9. Kerisauan
tentang kesalahan
Panik saat melakukan
kesalahan Ordinal 18
Mudah marah saat terjadi
kesalahan Ordinal 19
10. Menunjukan gejala fisik
Memiliki tekanan darah tinggi
Ordinal 20
Sering mengalami sulit tidur
Ordinal 21 Cepat lelah saat bekerja
Ordinal 22
Margiati (Veithzal dan Deddy, 2011:316)
2.Operasional Variabel Kinerja Karyawan
Penulis menggambarkan secara lebih rinci variabel, indikator, ukuran dan skala
seperti pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.
Operasional Variabel Kinerja Karyawan
Variabel Dimensi Indikator Skala Nomor
46
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Dimensi Indikator Skala Nomor
Item
waktu yang telah ditentukan Ordinal 3
Menghasilkan pekerjaan yang sesuaian dengan target yang diharapkan
terhadap tugas yang dikerjakan Ordinal 5
Mengetahui tugas apasaja yang
harus dikerjakan Ordinal 6
4. Kreativitas Memiliki kemampuan mengembangkan ide dan
5. Kerjasama Dapat bekerjasama
mengerjakan tugas dengan rekan kerja
Ordinal 9
Dapat berkontribusi dengan
baik di lingkungan pekerjaan Ordinal 10 6. Kesadaran Jujur dalam mengerjakan tugas
yang diberikan Ordinal 11
Tepat waktu saat masuk kerja
Ordinal 12 7. Inisiatif Bersedia membantu tanpa
menunggu perintah Ordinal 13
Bersungguh-sungguh dalam
47
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Dimensi Indikator Skala Nomor
Item 8. Kualitas diri Disiplinan terhadap peraturan
perusahaan Ordinal 15
Berusaha untuk menjadi lebih
baik setiap hari Ordinal 16
Faustino Cardoso Gomes (2003:142)
3.2.2 Populasi Dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Dalam pengumpulan data yang hendak diolah dan dianalisis, maka perlunya
menentukan sebuah populasi. Sebagaimana disebutkan oleh Sambas Ali Muhidin (2010:1) bahwa “Populasi (population/universe) adalah keseluruhan elemen, atau unit
penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri/karakteristik tertentu yang dijadikan
sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan).”
Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah karyawan PT. Inti (Persero) Bandung Divisi Operasional CELCO Produksi
dan Purnajual yang berjumlah 73 orang.
2. Sampel
Dikarenakan terbatasnya kemampuan, tenaga, biaya, dan waktu yang jelas tentang
48
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut, maka dalam pengumpulan data penelitian ini peneliti hanya mengambil
sebagian dari populasi. Hal ini sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh
Sugiyono (2002:57) yaitu “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Untuk menentukan besarnya sampel, maka peneliti menggunakan teknik simple
random sampling (sampel acak sederhana) yaitu menurut Ating dan Sambas,
(2006:71) adalah “sebuah proses sampling yang dilakukan sedemikian rupa sehingga
setiap satuan sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih ke dalam sampel”. Peneliti menggunakan teknik ini disebabkan
sampelnya refresentatif atau mewakili populasi, dan proporsional dengan prosesnya
sederhana, serta disesuaikan dengan keadaan objek penelitian dalam penerimaan
penyebaran sampel.
Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi yang ada, digunakan rumus
Slovin menurut Hussein Umar (2000:146) yaitu:
n = �
1+� 2
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang di tolerir (tingkat
49
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel berikut:
n = 73
1+73(0,1)2 = 43 orang
Mengacu dari pemaparan di atas, maka dalam penelitian ini yang akan menjadi
sampel adalah karyawan yang bekerja di PT. Inti (Persero) Bandung Divisi
Operasional CELCO Produksi dan Purnajual yaitu 43 orang.
3.2.3 Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan didalam penelitian ini adalah
kuesioner/angket. Dimana kuesioner atau dikenal angket merupakan teknik
pengumpulan data secara tertulis dimana objek akan mengisi secara langsung
pertanyaan tertulis yang sudah disediakan dan disusun sedemikian rupa. Adapun
langkah-langkah penyusunan angket yaitu sebagai berikut:
1) Menyusun kisi-kisi daftar pertanyaan/pernyataan
Yaitu merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Terdapat lima
alternatif jawaban, yaitu:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
R = Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
50
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Menetapkan skala penilaian angket
Alat ukur yang digunakan adalah skala Likert. Dimana mempunyai lima alternatif
jawaban dengan ukuran ordinal, sebagaimana digambarkan pada tabel dibawah
ini:
Tabel 3.
Kriteria Penilaian Angket
Alternatif Jawaban Bobot Pertanyaan
Positif Negatif
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Ragu-ragu (R) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
Sumber: Sugiyono (2011:94)
3) Melakukan uji coba angket
Sebelum mengumpulkan data yang sebenarnya dilakukan uji coba angket terlebih
dahulu. Dilakukan uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan item
angket. Selain itu dalam penelitian ini diperlukan studi kepustakaan yang dapat
dijadikan sebagai bahan perbandingan, acuan atau landasan teoritis yang
51
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kepustakaan ini merupakan studi yang dilakukan dengan cara mempelajari
buku-buku dan pemilihan teori-teori yang terdapat hubungannya dengan masalah yang
dibahas.
3.2.4 Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Menurut Arikunto (2010: 168) bahwa “Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau keahlian suatu instrument”. Dengan
melakukan uji validitas, maka akan diketahui tingkat kevalidan suatu instrumen,
sehingga instrumen tersebut benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.
Sebagaimana dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut dalam mengukur
validitas instrument angket/kuesioner:
a. Mengumpulkan data hasil uji coba
b. Memerikasa kelengkapan data
c. Memberikan skor terhadap butir-butir yang perlu diberikan skor
d. Membuat tabel pembantu untuk mendapat skor pada butir yang diperoleh dari
setiap responden
e. Menghitung jumlah skor yang diperoleh dari setiap responden
f. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment dari setiap butir
52
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menguji validitas dari setiap butir angket, maka skor yang terdapat
pada butir yang dimaksud (X) dikorelasikan dengan skor total (Y). dan untuk
mengetahui indeks korelasi alat pengumpulan data digunakan persamaan
korelasi product moment seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono
(2012:228), yaitu:
Keterangan:
� = Koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y
n = Banyaknya data
� � = Jumlah hasil kali skor X dan Y setiap responden
� = Jumlah skor X
� = Jumlah skor Y
�2 = Kuadrat jumlah skor X
�2 = Kuadrat jumlah skor Y
g. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan (r
hitung) dengan nilai koefisien korelasi yang terdapat dalam tabel (r tabel).
h. Membuat kesimpulan
� = �. � �−( �)( �)
53
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah menghitung rhitung, hal yang harus dilakukan adalah membandingkan
rhitung dan rtabel dengan taraf signifikan 5%. Jika rhitung > rtabel berarti valid,
sebaliknya jika rhitung≤ rtabel berarti tidak valid.
Uji Coba angket telah dilakukan terhadap 42 orang karyawan di PT.Inti (Persero)
Bandung divisi Human Capital Management. Angket yang diuji cobakan untuk
mengukur variabel Stres Kerja dan Kinerja Karyawan, dimana penyebaran jumlah
item angket pada variabel Stres Kerja sebanyak 22 item, dan untuk variabel Kinerja
Karyawan sebanyak 16 item. Adapun hasil uji validitas digambarkan pada tabel
berikut:
Tabel 4.
Hasil Uji Validitas Variabel Stres Kerja No. Item r hitung r tabel Keterangan
1 0.592 0.304 Valid
2 0.346 0.304 Valid
3 0.470 0.304 Valid
4 0.566 0.304 Valid
5 0.669 0.304 Valid
6 0.860 0.304 Valid
7 0.447 0.304 Valid
8 0.615 0.304 Valid
54
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10 0.621 0.304 Valid
Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan
55
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
16 0.833 0.304 Valid
Sumber: Hasil Uji Coba Angket 2014
Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan terhadap variabel Stres Kerja
dengan 22 item dinyatakan valid sebanyak 22 item, sehingga angket yang digunakan
untuk mengumpulkan data variabel Stres Kerja adalah sebanyak 22 item. Selanjutnya
uji validitas pada variabel Kinerja Karyawan dengan 16 item dinyatakan valid
sebanyak 16 item, sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan data
variabel Kinerja Karyawan adalah sebanyak 16 item.
2. Uji Reliabilitas
Dengan melakukan uji reliabilitas instrumen, maka akan diketahui konsistensi dari
instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran tersebut dapat dipercaya.
Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan rumus
koefisien Alfa (α) dari Cronbach (Sambas Ali muhiddin, 2010:31)
�
56
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu k = Banyaknya bulir soal
��2 = Jumlah varians bulir
��2 = Varians total
N = Jumlah responden
Adapun langkah-langkah mengukur reliabilitas instrumen penelitian adalah
sebagai berikut:
a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden
yang bukan responden sesungguhnya
b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen
c. Memeriksa kelengkapan data
d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang
diperoleh
e. Memberi skor pada item yang telah diisi responden pada tabel pembantu
f. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total
g. Menghitung koefisien alfa
h. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajar bebas (db) = n-2
i. Selanjutnya nilai rhitung diatas dibandingkan dengan rtabel pada tingkat
kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk=n-2)
57
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Apabila didapat nilai rhitung > rtabel maka instrumen pengumpulan data tersebut
rereliabel, dan jika rhitung ≤ rtabel maka instrument pengumpulan data tersebut
tidak reliabel.
Adapun hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: Tabel 6.
Hasil Uji Reliabilitas Variabel (X) dan Variabel (Y)
Variabel r hitung rtabel Keterangan
Stres Kerja (X) 0.948 0.304 Reliabel Kinerja Karyawan (Y) 1.089 0.304 Reliabel Sumber: Hasil Uji Coba Angket, 2014
Berdasarkan hasil uji reliabilitas sebagaimana terlihat pada tabel diatas,
menunjukan bahwa kedua variabel dinyatakan reliabel. Dengan hasil kedua pengujian
diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa intrumen dinyatakan valid dan
reliabel, sehingga penelitian dapat dilanjutkan. Artinya bahwa tidak ada hal yang
menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian disebabkan instrument yang belum
teruji kevalidannya dan kereliabilitasannya.
3.2.5 Persyaratan Analisis Data
1. Uji Normalitas
Manfaat dari pegujian normalitas ini adalah untuk mengetahui suatu
distribusi data dapat dinilai normal atau tidak. Jika diketahui data tersebut adalah
58
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengestimasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pengujian normalitas
dengan uji Liliefors. Kelebihan Liliefors test adalah penggunaan/perhitungannya yang
sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan ukuran sampel kecil, n = 4 (Harun Al
Rasyid, 2004). Langkah kerja uji normalitas dengan metode Lilifors menurut Sambas
dan Maman (2009: 73) sebagai berikut:
1. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama.
2. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).
3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.
4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi). 5. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada table z. 6. Menghitung Theoritical Proportion.
7. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion, kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsi.
8. Buat kesimpulan, dengan kriteria uji jika D hitung < D (n,a) dimana n adalah jumlah sampel dan a = 0,05, maka H0 diterima. Bentuk hipotesis
statistik yang akan diuji adalah (Harun Al Rasyid, 2004) : H0: X mengikuti distribusi normal
H1: X tidak mengikuti distribusi normal
Berikut adalah tabel distibusi pembantu untuk pengujian normalitas data :
Tabel 7
Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas X F fk Sn (Xi) Z Fo (Xi)
Sn (Xi) - Fo
(Xi) │
Sn (Xi) - Fo (Xi)│
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
59
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :
Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar
Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul
Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fk = f + fksebelumnya
Kolom 4 : Proporsi empirik (observasi). Formula, Sn (Xi) = fk/n
Kolom 5 : Nilai Z, formula, Z = �− �
Dimana :X = �
� dan S =
�−( � 2
� )
�−1
Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z) : Proporsi kumulatif Luas Kurva Normal
Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi normal.
Kolom7 : Selisih Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion dengan cara
mencari selisih kolom (4) dan kolom (6)
Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih
mana yang paling besar nilainya.Nilai tersebut adalah D hitung.
Selanjutnya menghitung D tabel pada a = 0,05 dengan cara0,886
� . Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria :
- D hitung < D tabel, maka H0 diterima, artinya data berdistribusi normal.
60
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Uji Homogenitas
Pengujian homogentas merupakan pengujian diantara dua kelompok, yaitu dengan
melihat perbedaan varians kelompoknya. Pengujian homogenitas ini untuk
mendapatkan akurasi data dan keterpercayaan terhadap hasil penelitian, serta untuk
mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji
statistika yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah uji Barlett. Adapun nilai
hitung akan diperoleh dengan rumus :
��=
2
1 . 101n B dbLogS
Sumber : (Ating dan Sambas, 2006:294)
Dimana :
langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini
adalah:
1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.
61
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu model tabel sebagai berikut:
Tabel 8
Model Tabel Uji Barlett Sampel Db = n – 1 Si2 Log Si2
Sumber : Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin (2006:295)
3. Menghitung varians gabungan dengan rumus: S2= db .Si² � 4. Menghitung log dari varians gabungan.
5. Menghitung nilai Barlett. 6. Menghitung nilai χ²
7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0.05 dan db = k-1, dimana k adalah banyaknya indikator.
8. Membuat kesimpulan dengan criteria sebagai berikut:
- Jika nilai χ²hitung<χ²tabel, H0 diterima (variasi data dinyatakan homogen).
- Jika nilai χ²hitung ≥ χ²tabel, H0 diterima (variasi data dinyatakan tidak
homogen). 3. Uji Linieritas
Pengujian linieritas adalah untuk menghasilkan ketepatan estimasi, sehingga
kesimpulan yang dihasilkan memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Karena kuatnya
hubungan antar dua variabel belum tentu diikuti oleh kuatnya estimasi. Ketika kedua
variabel tersebut di estimasi dengan teknik statistika dan hasilnya memiliki hubungan
62
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Langkah-langkah yang dapat
dilakukan dalam pengujian linieritas regresi menurut Ating Somantri dan Sambas A.
Muhidin (2006: 297-298) adalah:
1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y. 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) denganrumus:
JKReg[a] = ( )² �
3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:
JKReg[b\a] = b. −
( )( )
�
4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus: JKres = ∑XY² - JKReg[b\a]-JKReg[a]
5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKReg[a]) dengan rumus:
RJKReg[a] =JKReg[a]
6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKReg[b\a]) dengan
rumus:
RJKReg[b\a] = JKReg[b\a] =
7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:
RJKRes=
JK Res �−2
8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus: JKE = { ²−
( )²
� �
Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.
9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus: JKTC = JKRes –JKE
10.Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:
RJKTC =
JK TC �−2
11.Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:
RJKE =
JK TE � −�
12.Mencari nilai Fhitung dengan rumus:
Fhitung =
RJK TC RJK E
13.Mencari nilai Ftabelpada taraf signifikansi 95% atau α 5% menggunakan
rumus:
63
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 14.Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel
15.Membuat kesimpulan :
- Jika Fhitung< Ftabel maka data dinyatakan berpola linier.
- Jika Fhitung≥Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linear.
3.2.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk kepada tujuan
penelitian yang sudah di rumuskan, yaitu (1) untuk melihat bagaimana gambaran
variabel-variabel yang diteliti dan (2) untuk melihat ada tidaknya pengaruh terhadap
variabel yang diteliti. Berdasarkan tujuan tersebut maka teknik analisis data yang
digunakan adalah dengan teknik analisis deskriptif yaitu untuk menganalisis
gambaran variabel. Dan teknik analisis inferensial yaitu digunakan sebagai alat untuk
menarik kesimpulan terdapat pengaruh atau tidaknya antar variabel yang diteliti.
Secara khusus analisis data deskriptif yang digunakan adalah dengang menghitung
ukuran pemusatan dan penyebaran data yang telah diperoleh, kemudian disajikan
dalam bentuk tabel dan grafik. Selanjutnya analisis data inferensial yang digunakan
adalah analisis regresi sederhana. Analisis regresi sederhana ini digunakan karena
tujuan penelitian hendak mengkaji ada atau tidaknya pengaruh antar variabel dan
jenis data yang diperoleh berbentuk data ordinal.
64
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban responden, meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan kuesioner sehingga data siap diproses.
2. Melakukan input data (tabulasi), berdasarkan data yang diperoleh responden. 3. Menghitung frekuensi data yang diperoleh.
4. Menyajikan data yang sudah diperoleh, baik dalam bentuk tabel ataupun grafik.
5. Melakukan analisis berdasarkan data yang sudah disajikan.
Sedangkan langkah kerja analisis data inferensial (analisis regresi) yaitu:
1. Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban responden, meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan kuesioner sehingga data siap diproses.
2. Melakukan input data (tabulasi), berdasarkan skor yang diperoleh responden. 3. Menghitung jumlah skor yang diperoleh oleh masing-masing responden 4. Menghitung nilai koefisien regresi.
5. Menghitung nilai uji statistik F.
6. Menentukan titik kritis atau nilai tabel r atau nilai tabel F, pada derajat bebas (db = N – k – 1) dan tingkat signifikansi 95% atau α = 0,05.
7. Membandingkan nilai hitung r atau nilai hitung F dengan nilai r atau nilai F yang terdapat dalam tabel.
8. Membuat kesimpulan. Kriteria kesimpulan: Jika nilai hitung r atau F lebih besar dari nilai tabel r atau F, maka item angket dinyatakan signifikan.
3.2.7 Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan/jawaban sementara yang masih perlu diuji
kebenarannya. Adapun tujuan dilakukannya uji hipotesis adalah untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan yang cukup jelas antara variabel independen dan variabel
dependen. Dengan dilakukannya pengujian hipotesis ini akan didapat suatu keputusan
65
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun alat yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antar variabel
independen dan variabel dependen yaitu analisis regresi sederhana. Langkah
pengujian hipotesis yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Nyatakan hipotesis statistik H0 dan H1
H0: β=0 : Tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y
H1:β≠ 0 : Ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y
2) Menentukan taraf kemaknaan/nyata α (lefel of significant α).
3) Menghitung nilai koefisien tertentu (dalam penelitian ini menggunakan analisis
regresi).
4) Menentukan titik kritis dan daerah kritis (daerah penolakan) H0.
5) Perhatikan apakah nilai hitung jatuh di daerah penerimaan atau penolakan?
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
106
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Diperoleh gambaran secara umum mengenai stres kerja di PT.Inti (Persero)
Bandung pada divisi Operasional Celco Produksi dan Purnajual dengan diwakili
oleh sepuluh indikator, yaitu: bekerja melawati batas kemampuan, keterlambatan,
ketidakhadiran, kesulitan membuat keputusan, kesalahan yang sembrono,
kelalaian mengerjakan tugas, lupa akan janji, sulit berhubungan dengan orang
lain, kerisauan tentang kesalahan, dan menunjukan gejala fisik. Dimana hasil skor
responden menyatakan tingkat stres kerja berada pada tingkat sedang. Adapun
skor terendah berada pada indikator ketidakhadiran, dan skor tertinggi berada
pada indikator bekerja melewati batas kemampuan.
2. Diperoleh gambaran secara umum mengenai kinerja karyawan di PT.Inti
(Persero) Bandung pada divisi Operasional Celco Produksi dan Purnajual dengan
Septi Putriani, 2014
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. INTI (PERSERO) BANDUNG PADA DIVISI OPERASIONAL CELCO PRODUKSI DAN PURNAJUAL (OCPP)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
107
pengetahuan akan pekerjaan, kreativitas, kerjasama, kesadaran, inisiatif, kualitas