• Tidak ada hasil yang ditemukan

STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN CAMPURAN ASPAL ( BITUMEN ) TERHADAP NILAI CBR SUBGRADE JALAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN CAMPURAN ASPAL ( BITUMEN ) TERHADAP NILAI CBR SUBGRADE JALAN."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KEGAGALAN BAHAN ISOLASI POLIETILEN KERAPATAN RENDAH ATAU LDPE OLEH AKTIVITAS PARTIAL DISCHARGE

YANG DISEBABKAN TEGANGAN AC GELOMBANG SINUSOIDAL DAN TEGANGAN AC GELOMBANG PERSEGI

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata I Pada jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Andalas

OLEH : ADE OKTASENDA

0810952080

PEMBIMBING :

EKA PUTRA WALDI, M. Eng NIP : 19721220 199805 1 003

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fenomena Partial Discharge (PD) pada bahan isolasi yang diakibatkan

penerapan tegangan gelombang AC sinusoidal pada listrik bertegangan tinggi sekarang ini telah banyak diteliti. Berbagai hasil penelitian telah memberikan data

akurat mengenai mekanisme degradasi bahan isolasi yang diakibatkan oleh fenomena partial discharge tersebut. Namun baru sedikit penelitian tentang fenomena partial discharge pada bahan isolasi yang menerapkan tegangan

gelombang AC Square / persegi sebagai input tegangannya.

Bahan isolasi sangat berperan penting pada sistem tenaga listrik untuk

memisahkan dua atau lebih penghantar listrik yang bertegangan sehingga diantara penghantar-penghantar tersebut tidak terjadi lompatan atau percikan api. Material

yang sering dipilih sebagai bahan isolasi peralatan tegangan tinggi adalah material polimer. Material polimer ini dipilih karena selain memiliki tegangan tembus yang tinggi, juga memiliki keuntungan seperti kekuatan dielektrik tinggi, ringan dan

mudah dalam proses pembuatan.

Namun pada material ini sering ditemukan mengandung cacat berupa rongga (void) yang timbul karena adanya gas atau bahan isolasi yang tidak

homogen pada saat proses manufacturing. Rongga ini bisa berisi gas atau cairan yang mempunyai tegangan tembus lebih rendah dibanding bahan isolasinya.

Disamping itu, konstanta dielektrik di dalam rongga biasanya lebih rendah dibanding permitivitas relatif zat padat, sehingga intensitas medan di dalam rongga menjadi lebih besar. Oleh karena itu dalam kondisi normal, tegangan

(3)

terjadinya tembus di dalam rongga. Tembus semacam ini disebut partial

disharge, yaitu peluahan listrik yang terjadi secara lokal dalam suatu sistem

isolasi. Adanya rongga pada material isolasi ini tidak menyebabkan kerusakan secara langsung, namun untuk jangka waktu yang panjang, terjadinya tembus

pada rongga material isolasi dapat merusak struktur mikro bahan isolasi dan membuat usia pakai isolasi menjadi lebih pendek.

Tegangan berbentuk gelombang square / persegi pada peralatan bertegangan tinggi dalam bidang industri salah satunya ditemukan pada inverter motor 3 fasa yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan motor AC. Prinsip kerja

[image:3.595.158.470.400.490.2]

inverter adalah mengubah input motor (listrik AC) menjadi DC dan kemudian dijadikan AC lagi.

Gambar 1.1 Rangkaian inverter speed control motor AC 3 fasa

Gambar 1.2 Tegangan output Inverter berupa gelombang persegi

[image:3.595.233.388.540.663.2]
(4)

Ns = 120 x f / p

Ns = Kecepatan motor f = frekuensi (Hz) p = jumlah kutub

Penelitian ini menggunakan film LDPE IEC 353 sebagai material isolasi

dan elektroda jarum – bidang datar sebagai media terjadinya aktifitas partial discharge (PD). Dilakukan dua percobaan, yaitu pengujian PD dengan

menerapkan tegangan AC gelombang persegi dan dengan menerapkan tegangan

AC gelombang sinusoidal. Fenomena kerusakan yang disebabkan oleh PD menggunakan elektroda jarum – bidang datar dengan menerapkan tegangan

gelombang persegi diselidiki dan kemudian dibandingkan dengan kerusakan yang terjadi saat menerapkan tegangan AC gelombang sinusoidal.

1.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini meliputi :

1. Mengamati dan membandingkan waktu tembus hingga film LDPE

mengalami kegagalan (breakdown) saat menggunakan tegangan AC gelombang sinusoidal dan tegangan AC gelombang square / persegi.

2. Mengamati dan membandingkan besaran partial discharge (PD) yang

diakibatkan tegangan AC gelombang sinusoidal dan tegangan AC gelombang persegi pada film LDPE.

1.3. Pembatasan Masalah

(5)

1. Sampel polimer yang digunakan dari jenis LDPE IEC 353 dalam bentuk

film dengan ketebalan 20 µm.

2. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan elektroda jarum – bidang datar dengan celah udara yang diasumsikan sebagai void sebesar 0,1 mm

dan konfigurasi elektroda jarum : panjang = 5,135 cm; diameter = 0,04 cm.

3. Tegangan yang digunakan adalah tegangan AC gelombang sinusoidal dan persegi dengan frekuensi 50 Hz dan variasi tegangan kerja 1,8 kV dan 2,0 kV.

4. Tidak membahas mengenai inverter motor 3 fasa.

5. Tidak membahas secara detil alat dan komponen atau media yang

digunakan dalam sistem pengukuran.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini adalah didapatkan perbandingan jenis tegangan AC

dengan bentuk gelombang mana yang lebih bersifat merusak (sinusoida atau persegi) dan dapat dijadikan sebagai informasi untuk pemilihan jenis kabel

berisolasi yang tepat dan efisien saat tegangan kerja yang digunakan berupa tegangan AC gelombang sinusoidal dan tegangan AC gelombang persegi.

1.5. Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang, tujuan penelitian, pembatasan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

(6)

Memuat dasar teori tentang peluahan sebagian (partial

discharge), isolasi material polimer khususnya LDPE, serta

teori mengenai tegangan AC gelombang sinusoidal dan persegi.

BAB III Metodologi Penelitian dan Sistem Pengolahan Data

Membahas mengenai metodologi yang digunakan,

langkah-langkah pengambilan data, dan perangkat komponen yang digunakan dalam sistem pengukuran dan persiapan sampel.

BAB IV Hasil Pengukuran dan Analisa

Menyajikan data-data hasil pengukuran pada polimer LDPE dan analisis hasil percobaan.

BAB V Penutup

Menarik kesimpulan dan memberi saran atas percobaan

(7)

Abstrak

Fenomena Partial Discharge (PD) pada bahan isolasi yang diakibatkan

penerapan tegangan tinggi AC gelombang sinusoidal pada listrik bertegangan

tinggi sekarang ini telah banyak diteliti. Berbagai hasil penelitian telah

memberikan data akurat mengenai mekanisme degradasi bahan isolasi yang

diakibatkan oleh fenomena partial discharge tersebut. Namun baru sedikit

penelitian tentang fenomena partial discharge pada bahan isolasi yang

menerapkan tegangan tinggi AC gelombang persegi sebagai input tegangannya.

Contoh penggunaan tegangan tinggi AC gelombang persegi dalam bidang

industri adalah pada inverter motor 3 fasa yang berfungsi sebagai pengatur

kecepatan motor AC.

Tugas akhir ini melakukan penelitian partial discharge (PD) skala

laboratorium dengan menerapkan tegangan tinggi AC gelombang Sinusoidal dan

tegangan tinggi AC persegi menggunakan elektroda jarum-bidang datar didukung

dengan peralatan seperti High Voltge Amplifier model 20/20C, Function

Generator AFG 3252, Osiloskop Digital TDS 210, Osiloskop Digital DPO 5104,

dan PC maka dapat diperoleh keterangan PD berupa waktu tembus bahan isolasi

dan besaran muatan maksimum PD yang terjadi selama pengukuran saat

menerapkan tegangan tinggi AC gelombang sinusoidal dan tegangan tinggi AC

persegi. Sampel polimer yang digunakan adalah LDPE.

Berdasarkan hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa tembus

sampel polimer LDPE oleh PD saat menerapkan tegangan AC gelombang persegi

dengan tegangan kerja 2 kV adalah 20 detik, sedangkan saat menerapkan

tegangan AC gelombang sinusoidal dengan menggunakan besaran tegangan

kerja yang sama adalah 1584 detik atau 26 menit 24 detik. Besaran muatan

maksimum PD pada sampel polimer LDPE saat menerapkan tegangan AC

gelombang persegi dengan tegangan kerja 2 kV sebesar 1490 mA lebih besar

dibanding saat tegangan AC gelombang sinusoidal sebesar yang hanya sebesar

1040 mA.

Kata kunci : Partial Discharge (PD), LDPE, Tegangan AC gelombang

Gambar

Gambar 1.1 Rangkaian inverter speed control motor AC 3 fasa

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan prinsip kehati-hatian pada pemberian kredit usaha mikro pada PT Bank Sumut, mencakup pada penilaian kelayakan pembiayaan yaitu dinilai dari character

Hasil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan bahwa pemberian bokashi pupuk kandang sapi (p2) menghasilkan umur tanaman saat berbunga dan umur tanaman saat panen

Penelitian ini berjudul Kontekstualisasi Kebijakan Pengembangan Koleksi dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna : Studi kasus di perpustakaan Univeristas Islam Negeri

Berkenaan dengan itu, maka untuk mewujudkan sistem pemantauan lalu lintas devisa yang efektif tersebut, seluruh Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank yang melakukan kegiatan lalu

Berdasarkan metode-metode penjadwalan yang digunakan dalam penelitian ini, untuk menghitung nilai makespan (waktu proses secara keseluruhan) yang paling minimum, maka

Berdasarkan Gambar 3 tersebut, selanjutnya di analisis kembali dengan menggunakan SPSS 20 untuk melihat pengaruh variabel partisipasi anggota kelompoktani (X 1 ) dan

Alat-alat yang dipergunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah: timbangan, mistar, alat tulis, kertas label, tumbukan, sekop, cangkul, palu karet/kayu, plastik, sepidol

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan pengujian secara statistik terhadap data empirik yang telah diperoleh dari lapangan dapat dikatakan