Pikiran R,akyat
Meraih
Hati Rakyat
Oleh
MURADI
A
GAKNYA kampanye Pemilih-an Umum Presiden 2009 benar-benar menguras ener-gi dan pikiran tim sukses dan pen-dukungnya. Upaya saling menja-tuhkan dengan berbagai isu dan ti-pu daya. Mulai isu penganut neo-liberalisme, pelanggaran HAM, klaim perdamaian di Aeeh, hingga kewarganegaraan ganda menjadi bagian yang meramaikan Pilpres 2009 ini.Bisa jadi, bagi ketiga pasangan kandidat, pilpres kali ini merupa-kan kesempatan terakhir, karena
'"
usia dan regenerasi politik di
ma-sing-masing partai, sehingga sega-la daya upaya dikerahkan untuk memenangi hajat politik lima tahunan ini.
Namun, inggar-bingar pesta politik lima tahunantersebut sedikit ba-nyak melupakan esensi dari demokrasi itu sendiri. Rakyat, dalam kon-teks kali ini, sekali lagi, hanya dijadikan objek politik. Bagaimana ti-dak, program. BLTjustru dianggap sebagai prestasl, sementara krisis global seeara perlahan menenggelamkan masyarakat. Atau, bagaima-na mirisnya kita dengan berbagai peristiwa jatuhnya pesawat tempur atau latih yang dimiliki militer, menjadi semaeam anomali di tengah saling klaim keberhasilan para kandidat d<;lnkampanye pi/pres.
Akan tetapi, harus diakui bahwa seeara kemasan, pelaksanaan pi/-pres kali ini banyak memberikan inspirasi dan api/-presiasi bagi sebagi-an masyarakat. Itu karena masyarakat seeara terbuka memberikan penilaian dan opini. Hanya saja, esensinya memang belum ditangkap utuh oleh masyarakat seeara luas, karena guliran isu dan tema kam-panye masih sebatas pad a lingkararl elite politik saja. Jikapun me-nyentuh ranah publik, lebih dikarenakan kebutuhan peneitraan.
Bandingkan misalnya pi/pres di Iran, yang masing-masing ealon.be-nar-benar berupaya meraih hati pemilihnya. Rakyat Iran terbiasa meng. 'adukan berbagai permasalahannya lewat secarik kertas yang diserah-kan kepada para diserah-kandidat. Kemudian pengaduan tersebut dikemas oleh masing-masing tim- Sukses untuk dijadikan tema kampanye di masing.masing distrik ataupun wi/ayah.
Tentu saja, ketiga eapres dan tim suksesnya tidak harus meneon-tek keseluruhan metode yang di/akukan di Iran. Namun, esensi yang harus ditangkap adalah bagaimana para kandidat dan tim suksesnya mengupayakan untuk meraih hati rakyatnya dengan kampanye dan program, bi/a mereka menang nantinya dengan tetap berpijak pad a permasalahan yang rakyat hadapi. Salah satu langkah yang mesti di-lakukan adalah fokus
pada
platform dan program yang menjadi ikon politik masing-masing, katakanlah misalnya "Nasionalis-religius" atau "Lanjutkan!", "Ekonomi Kerakyatan", ataupun "Lebih Cepat Lebih Ba-ik", dan sebagainya.Tema-tema dan slogan kampanye tersebut bila seeara serills mem-basiskan permasalahan yang dihadapi rakyat akan banyak memberi-kan efek dukungan bagi masing-masing memberi-kandidat dari masyarakat. OJ sam ping itu, efek positif bagi pendidikan politik masyarakat adalah ter-bangunnya model pasar politik, di mana masyarakat secara aktif men-jalankan fungsinya sebagai konsumen politik yang tertarik, menawar balik, membeli, dan akhirnya meneintai salah satu kandidat yang di-anggap mewakili dan meneitrakan harapan politiknya. .
Hal itu hanya bisa teljadi apabila para kandidat dan tim suksesnya berupaya meraih hati masyarakat. Sebab tanpa itu, kemenangan yang diraih tidak akan pernah tuntas.
** *
,..
...~--
Penulls,
kandidat doktor i/mu politik.--Kliping
Humos
Unpod
2009
o
Senin
o
Se'asa
o
Rabu
o
Kamis
o
Jumat
o
Sabtu
.
Minggu
1
2
3
4
5
f)
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
<8>
:?2
23
24
25
26
27
28
29
30
31