• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tata Letak Mesin untuk Meminimumkan Jarak Perpindahan pada Perusahaan Tekstil PT. Yasako Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Tata Letak Mesin untuk Meminimumkan Jarak Perpindahan pada Perusahaan Tekstil PT. Yasako Bandung."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tata Letak (layout) merupakan salah satu landasan utama dalam dunia industri. Tata Letak yang terencana dengan baik akan ikut menentukan efektivitas dan efisiensi kegiatan produksi, mengurangi aliran proses produksi yang tidak perlu, mengurangi biaya operasi, dan dalam beberapa hal juga akan menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan keberhasilan suatu perusahaan, sehingga perusahaan tersebut mampu untuk menghasilkan suatu produk yang memiliki kualitas tinggi dengan biaya produksi yang minimum. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui penataan mesin dan peralatan pabrik saat ini, memberikan alternatif layout mesin yang efisien untuk meminimumkan jarak perpindahan pada PT.Yasako. Hasil penelitian menunjukan bahwa layout mesin di PT.Yasako saat ini belum optimum, sehingga disarankan untuk mengubah layout yang sekarang agar menjadi lebih optimum. Dengan menggunakan tata letak yang baru akan dapat mengurangi load distance sebesar 316.000 (dalam ribuan yard).

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Layout is one of the basic in the industrial world. Good layout planned will also determine the effectiveness and efficiency of production activities, reducing the flow of the production process that is not necessary, reduce operating costs, and in some cases also will maintain the company's survival and success of a company, so the company is able to produce a product which high quality with minimum production costs. The purpose of the study was to determine the arrangement of machinery and plan equipment at this time, provide an efficient alternative machine layout to minimize the movement on PT.Yasako. The results showed that the machine layout in PT.Yasako currently not optimum, so it is able to change the current layout to be more optimum. By using the new layout will be able to reduce the load distance of 316.000 (in thousand of yards).

Key words : layout, arrangement of the machine, minimizing the movement, load

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 3

1.3Tujuan Penelitian ... 6

1.4Kegunaan Penelitian ... 6

1.5Sistematika Penulisan... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1Pengertian Manajemen Operasi ... 9

2.2Sepuluh Keputusan Manajemen Operasi ... 10

2.3Pengertian Strategi Tata Letak ... 12

2.4Tujuan Strategi Tata Letak ... 14

2.5Jenis-jenis Tata Letak ... 15

2.6Alat Bantu Penyusunan Tata Letak ... 16

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 24

3.1Metode Penelitian ... 24

3.2Objek Penelitian ... 28

3.3Sejarah Singkat PT.Yasako ... 28

3.4Struktur Organisasi PT.Yasako ... 30

3.5Kegiatan Operasi PT.Yasako ... 43

(4)

DAFTAR ISI

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1Pengumpulan Data ... 51

4.2Pembahasan ... 54

4.3Perbandingan Tata Letak ... 64

BAB V PENUTUP... 66

5.1Simpulan ... 66

5.2Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Peta Lokasi PT.Yasako ... 4

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 20

Gambar 2.2 From To Chart/Trip FrequencyChart (FTC) ... 21

Gambar 2.3 Activity Relationship Chart (ARC) ... 22

Gambar 2.4 Activity Relationship Diagram (ARD)/Block Diagram ... 22

Gambar 2.5 Area Allocation Diagram (AAD) ... 23

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Yasako ... 42

Gambar 3.2 Flow Process Chart berdasarkan penyetelan mesin yang memerlukan biaya tinggi (I) ... 45

Gambar 3.3 Flow Process Chart berdasarkan penyetelan mesin yang memerlukan biaya tinggi (II) ... 47

Gambar 3.4 Flow Process Chart berdasarkan penyetelan mesin yang memerlukan biaya rendah ... 48

Gambar 4.1 Peta Lokasi PT.Yasako ... 53

Gambar 4.2 Activity Relationship Diagram (ARD)/Block Diagram ... 60

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Simbol Derajat Keterkaitan ... 17

Tabel 4.1 From To Chart ... 56

Tabel 4.2 Activity Relationship Chart (ARC) ... 58

Tabel 4.3 Work Sheet For Activity Relationship Chart (ARC) ... 59

(7)

1 efektivitas dan efisiensi kegiatan produksi, mengurangi aliran proses produksi

yang tidak perlu, mengurangi biaya operasi, dan dalam beberapa hal juga akan menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan keberhasilan suatu perusahaan,

sehingga perusahaan tersebut mampu untuk menghasilkan suatu produk yang memiliki kualitas tinggi dengan biaya produksi yang minimum.

Secara umum industri banyak mengalami kendala dalam hal jarak

perpindahan yang kurang efisien, seperti pada proses perpindahan bahan baku yang sering terjadi aliran saling berpotongan dikarenakan Tata Letak mesin

yang tidak teratur (Muh.Faishol, Sri Hastuti, Millatul Ulya, 2013: 57).

Pemilihan Tata Letak yang kurang tepat dan jarak antar ruangan produksi yang cukup jauh dapat menimbulkan masalah atau hambatan bagi perusahaan

tersebut (Muh.Faishol, Sri Hastuti, Millatul Ulya, 2013: 57).

Hambatan yang terjadi antara lain kelancaran proses produksi, yaitu aliran

bahan baku atau barang setengah jadi yang bergerak lambat (Muh.Faishol, Sri Hastuti, Millatul Ulya, 2013: 57).

Semua dampak buruk dari Tata Letak yang tidak terencana dengan baik

(8)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha Pemilihan Tata Letak pabrik yang sesuai merupakan langkah awal dalam

melakukan perubahan Tata Letak mesin yang masih belum tertata dengan baik (Aditya Anggita Laksa, 2008: 2).

Dalam pemilihan Tata Letak harus disesuaikan dengan kondisi atau perubahan yang terjadi agar aktivitas karyawan dan proses produksi dapat terus berjalan secara stabil, efektif, dan efisien (Aditya Anggita Laksa, 2008:

2).

Pengaturan Tata Letak merupakan salah satu keputusan penting yang

menentukan efisiensi sebuah operasi secara jangka panjang (Jay Heizer dan Barry Render, 2014: 394).

PT.Yasako adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang tekstil, dimana dalam melaksanakan kegiatan operasinya tentu mempunyai jumlah mesin yang cukup banyak untuk menunjang kegiatan operasi

perusahaan tersebut, seperti mesin untuk mencuci kain, memberi warna pada kain, memberi corak terhadap kain, dan masih banyak yang lain.

Tetapi sering kali perusahaan kurang memperhatikan penempatan mesin-mesin yang tersedia di dalam perusahaan tersebut. Sedangkan penempatan mesin-mesin tersebut sangat penting untuk kelancaran proses produksi dalam

suatu perusahaan.

Dengan penempatan mesin yang baik itu tidak akan menimbulkan

(9)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha sehingga mengakibatkan waktu proses yang lama dalam menghasilkan suatu

produk jadi.

PT.Yasako dengan luas bangunan ±1,6 H, dilihat dari luas bangunan pada

saat ini penataan layout mesin di perusahaan tampaknya belum optimum. Hal ini terlihat dari layout PT.Yasako di mana jarak dari gudang greige ke rotary

washer (tempat pencucian kain pertama kali) lebih kurang berjarak 100 m,

jarak ini tergolong jarak yang cukup jauh dan dapat menimbulkan masalah atau hambatan bagi perusahaan tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti dengan judul “Analisis Tata Letak Mesin untuk Meminimumkan Jarak

Perpindahan Pada Perusahaan Tekstil PT.Yasako”.

1.2Identifikasi Masalah

Berikut ini merupakan layout PT.Yasako, dan berdasarkan gambar 1.1 di

bawah ini terlihat bahwa jarak dari gudang greige ke rotary washer terbilang jauh, karena jaraknya lebih kurang 100 m.

Selain itu terlihat juga flow material yang saling berpotongan dikarenakan

Tata Letak mesin yang tidak teratur.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diidentifikasikan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana penataan mesin pada saat ini ?

2. Bagaimana alternatif layout mesin yang efisien untuk meminimumkan

(10)
(11)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

Keterangan Gambar :

= Tanda ini menggambarkan flow material pertama kali

ketika sebuah kain yang masih berwarna putih polos akan diproses menjadi sebuah kain yang siap untuk diproduksi

(dari Gudang Greige menuju Rotary Washer atau sering disebut dengan tempat pencucian awal).

= Tanda ini menggambarkan flow material yang memerlukan

biaya yang tinggi dalam penyetelan mesin produksinya {dari Rotary Washer Stenter 1 (Heat Set) Boil Off / WR

(Weight Reduction) – Washing – Celup – Stenter 3 (Finishing) – Inspecting – Gudang I / barang jadi}.

= Tanda ini menggambarkan flow material setelah kain keluar

dari proses washing {dari Washing – Stenter 2 (Dry Set) –

Printing – Steamer (permanenkan warna) Winch (cuci sesudah printing) Stenter 3 (Finishing) Inspecting

Gudang I / barang jadi}.

= Tanda ini menggambarkan flow material yang memerlukan

biaya yang lebih rendah dalam penyetelan mesin produksinya {dari Rotary Washer Stenter 2 (Dry Set)

Printing Steamer (permanenkan warna) Winch (cuci

(12)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui penataan mesin dan peralatan pabrik saat ini.

2. Memberikan alternatif layout mesin yang efisien untuk meminimumkan jarak perpindahan pada PT.Yasako.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi Perusahaan

Memberikan alternatif layout sebagai bahan evaluasi dalam menentukan

layout yang efisien untuk meminimumkan jarak perpindahan.

2. Bagi Penulis

Untuk mengkonfirmasi atau menerapkan teori layout yang sudah ada. 3. Pihak Lain

(13)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

1.5Sistematika Penulisan

Agar lebih mudah memahami apa saja bagian-bagian yang ada didalam laporan tugas akhir ini, maka penulis membuat sistematika penulisan tugas

akhir sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi penjelasan mengenai pentingnya penataan tata letak

(layout) yang tepat dalam suatu perusahaan, agar proses produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Selain mengenai pentingnya penataan tata

letak (layout), pada bab ini juga dijelaskan permasalahan yang terjadi didalam perusahaan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi penjelasan mengenai teori-teori serta metode yang

digunakan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dalam perusahaan. Selain menjelaskan teori serta metode yang digunakan dalam penelitian,

terdapat juga bagan kerangka pemikiran yang dijadikan sebagai alur berfikir dalam memahami isi riset secara keseluruhan.

BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang penjelasan mengenai metode penelitian serta

teknik yang digunakan oleh penulis untuk mendapatkan data mengenai jarak antar mesin / departemen, kegiatan operasi perusahaan, jumlah produk yang dihasilkan, hubungan keterkaitan antara mesin satu dengan mesin lainnya, dan

(14)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha mengenai sejarah berdirinya perusahaan dari yang tadinya akan gulung tikar

ternyata dapat bangkit kembali untuk meraih kesuksesannya.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi mengenai data-data yang diperoleh di lapangan yang terdiri dari : peta lokasi perusahaan secara menyeluruh, flow material dari

bahan baku menjadi produk jadi, jarak antara mesin atau departemen, jumlah produk yang berpindah, jumlah produk yang dihasilkan, ukuran setiap

mesinnya, dan alternatif layout perusahaan yang diusulkan oleh penulis.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menjelaskan bahwa layout perusahaan yang sekarang belum optimum, sehingga penulis menyarankan kepada perusahaan untuk menata

ulang kembali layout yang sudah ada mejadi lebih optimum.

(15)

66

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, penulis dapat menarik

kesimpulan sebagai berikut:

Layout PT.Yasako saat ini belum optimum. Terlihat dari jarak gudang

greige ke rotary washer (RW) tergolong jarak yang cukup jauh.

Alternatif layout yang ditawarkan kepada perusahaan dapat memberikan

perubahan jarak, yang akan mengakibatkan perubahan Load Distance. Load Distance layout mesin saat ini sebesar 885.000 (dalam ribuan yard),

sedangkan Load Distance layout mesin yang baru sebesar 569.000 (dalam

ribuan yard), sehingga dengan layout yang baru akan dapat mengurangi

Load Distance sebesar 316.000 (dalam ribuan yard).

5.2 Saran

Setelah melihat hasil analisis, maka penulis dapat memberikan saran berupa layout PT.Yasako sebaiknya di tata ulang kembali, agar jarak antar

(16)

67

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, A.L. (2008). Analisis Layout Mesin Dan Peralatan Berdasarkan Luas Ruangan Dan Jumlah Mesin Pada CV.Aneka Konveksi, skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang.

Assauri, S. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Griffin, W.R., and Moorhead, G. (2010). Organizational Behavior. 10th Edition. Oklahoma: Cengage Learning.

Hartono, J. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE.

Heizer, J., and Render, B. (2014). Operations Management : Sustainability and

Supply Chain Management. 11st Edition. London: Pearson. https://labindustrilanjut.files.wordpress.com/2013/10/modul-ftc-tsp-ard.pdf.

Management : Processes and Value Chains. 8th Edition. New Jersey: Pearson.

Muh, F., Sri, H., dan Millatul, U. (2013). Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Pabrik Tahu Srikandi Junok Bangkalan. Jurnal Agrointek, Universitas Trunojoyo Madura.

Robbins, P.S. (2006). Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. (diterjemahkan oleh : Benyamin Molan). Jakarta: PT.Indeks.

Russell, S.R., and Taylor, W.B. (2006). Operations Management : Quality and

(17)

DAFTAR PUSTAKA 68

Universitas Kristen Maranatha Sekaran, U., and Bougie, R. (2010). Research Methods for Business : A Skill

Building Approach. 5th Edition. London: John Wiley & Sons, Ltd.

Stevenson, J.W. (2009). Operations Management. 10th Edition. London: McGraw-Hill Irwin.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Tompkins, A.J., White, A.J., Bozer, A.Y., and Tanchoco, A.M.J. (2010).

Gambar

Tabel 4.4 Tabel 4.3

Referensi

Dokumen terkait

SMEs formed by the members of the ex-migrant worker cooperation of Kulon Progo, have not had the

Hasil pengamatan karakter agronomis menunjukkan bahwa umur 50% berbunga sebagian besar berada pada kisaran umur berbunga 61-80 hari (560 galur) dan hanya beberapa galur

Oleh karena itu, setelah diagnosis kehamilan postterm ditegakkan, permasalahan yang harus dipecahkan selanjutnya adalah apakah dilakukan pengelolaan secara

Terdapat lima klausul pada ISO/IEC 27001 yang sesuai dengan business goals STMIK STIKOM Bali yang dapat dijadikan intstrumen pengukuran dan penerapan sistem

Dalam sejarah hidup manusia, kita juga menemukan orang- orang yang terhukum oleh Allah karena kesalahannya, tetapi Tuhan memberi celah bagi manusia untuk dapat

Indo Acidatama Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar merupakan dokumen rahasia milik perusahaan sehingga pihak luar tidak dapat mengetahui maupun memilikinya dan

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Klungkung ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Berbagai keadaan misalnya suasana kerja yang monoton, hubungan kerja yang kurang baik, upah yang kurang, tempat kerja yang terpencil dapat berpengaruh terhadap pekerja yaitu