• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSUD SAMBILEGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSUD SAMBILEGI"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

RSUD SAMBILEGI

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN

TAHUN ANGGARAN 2016

(2)

LEMBAR PENGESAAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSUD SAMBILEGI KABUPATEN SLEMAN

TAHUN ANGGARAN 2016

Sambilegi, Oktober 2015

Mengetahui Pimpinan BLUD

Ketua Dewan Pengawas

dr. Zaki Razak dr. Mukti Setiaji, Sp. B

Mengesahkan :

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Sleman

(3)

PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Rencana Bisnis Anggaran (RBA) RSUD Sambilegi tahun 2016 ini dapat tersusun. Disadari dalam penyusunannya memerlukan waktu yang tidak sebentar karena proses pengumpulannya masih secara manual.

Penerpan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada RSUD Sambilegi, tentunya memiliki implikasi penting bagi sistem akuntansi dan keuangan organisasi, termasuk pula dalam proses penganggaran sebagai salah satu elemen dalam pengelolaan keuangan.

Adapun laporan RBA ini dimaksudkan untuk menyampaikan informasi tentang dokumen perencanaan tahunan kegiatan bisnis RSUD Sambilegi,kondisi lingkungan, asumsi, sasaran, target kinerja, kegiatan, perkiraan pendapatan, biaya dan proyeksi keuangan BLUD RSUD Sambilegi tahun 2016.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan rencana bisnis anggaran ini, untuk itu kami mengharapkan masukan dan saran untuk perbaikan, sehingga penyusunan rencana bisnis anggaran yang akan datang lebih baik lagi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan rencana bisnis anggaran ini.

Semoga rencana bisnis anggaran (RBA) ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Pekalongan, Oktober 2015 Pimpinan BLUD RSUD Sambilegi

(4)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Rencana Bisnis Anggaran ini memuat lima bab, di mana bab pertama adalah pendahuluan, bab kedua memuat tentang kinerja blud tahun berjalan, bab ketiga memuat tentang rencana bisnis dan anggaran blud tahun 2016, bab keempat memuat tentang proyeksi keuangan tahun yang akan datang 2016 dan bab kelima adalah penutup.

Bab pertama yaitu Pendahuluan yang memuat tentang hal-hal dasar RSUD Kajen. Bab kedua memuat tentang kondisi internal dan eksternal, asumsi makro dan mikro, kinerja, informasi yang penting, ambang batas belanja dan pendapatan RSUD Kajen. Di mana dalam bab dua inilah dibahas pencapaian kerja menurut indicator utama, jenis unit layanannya dan juga berdasarkan jenis pasien. Bab keempat mencakup tentang asumsi penyusunan RBA, sasaran, target dan kinerja BLUD, program kerja, analisis dan rekapitulasi biaya, rekapitulasi biaya, anggaran pendapatn dan anggaran BLUD.

Bab keempat berisi tentang proyeksi neraca, laporan operasional, arus kas serta catatan atas laporan keuangan. Bab kelima berisi tentang penutup, di mana mencakup dua hal, yaitu kesimpulan dan hal yang perlu untuk diperhatikan. Hal-hal yang perlu untuk diperhatikan ini memiliki beberapa hal, yaitu penghapusan piutang; penghapusan persediaan; penghapusan aset tetap; penghapusan aset lain-lain; pemberian pinjaman; kerjasama dengan Pihak Ketiga.

(5)

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ... PENGANTAR ... RINGKASAN EKSEKUTIF ... DAFTAR ISI ... BAB I. PENDAHULUAN ... A. GAMBARAN UMUM ... B. VISI ... C. MISI ... D. MAKSUD DAN TUJUAN ... E. KEGIATAN ...

F. BUDAYA ………. ……….………

G. SUSUNAN DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS ...

BAB II. KINERJA BLUD TAHUN BERJALAN ...

A. KONDISI EKSTERNAL DAN INTERNAL YANG MEMPENGARUHI

PENCAPAIAN KINERJA ... 1. Kondisi Lingkungan Internal ... 2. Kondisi Lingkungan Eksternal ...

B. PERBANDINGAN ANTARA ASUMSI RBA TAHUN BERJALAN

DENGAN REALISASI SERTA DAMPAK TERHADAP

PENCAPAIAN KINERJATAHUN BERJALAN ... C. PENCAPAIAN KINERJA VOLUME KEGIATAN ...

1. Pencapaian Kinerja Menurut Indikator Utama 2. Pencapaian Kinerja Menurut Unit Layanan 3. Pencapaian Kinerja Menurut Jenis Pasien

(6)

D. PENCAPAIAN KINERJA PENDAPATAN ... E. PENCAPAIAN PROGRAM INVESTASI PENGEMBANGAN SPA...

1. Pencapaian Investasi Berdasarkan Sumbernya 2. Pencapaian Investasi Berdasarkan Jenis Asset Tetap

F. LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERJALAN ... 1. Neraca ... 2. Laporan Opersional ... 3. Laporan Arus Kas ... 4. Catatan atas Laporan Keuangan ... G. HAL-HAL LAIN YANG PERLU DIJELASKAN TERKAIT

DENGAN PENCAPAIAN KINERJA BLUD ...

BAB III. RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLUD TAHUN 2016 ...

A. GAMBARAN UMUM ANALISIS EKSTERNAL DAN INTERNAL ... 1. Kondisi Lingkungan Internal ... 2. Kondisi Lingkungan Eksternal... B. ASUMSI-ASUMSI PENYUSUNAN RBA TAHUN 2016 ... C. SASARAN, TARGET KINERJA DAN STRATEGI BLUD ...

1. Sasaran dan Strategi Tahun 2016 ... 2. Sasaran dan Target Pelayanan Indikator Utama Tahun 2016 ... 3. Sasaran dan Target Per Unit Pelayanan Tahun 2016 ... 4. Strategi Per Kegiatan Layanan Tahun 2016... 5. Strategi Kegiatan Pendukung Layanan ... 6. Strategi Investasi Pengembangan Sarana/Prasarana/Alat... D. PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN ...

1. Program Meningkatkan Mutu Layanan Kesehatan Kepada Masyarakat 2. Program Pendukung Peningkatan Mutu Layanan

(7)

3. Program Investasi Pengembangan Sarana/Prasarana/Alat

E. ANALISIS PERKIRAAN BIAYA PER UNIT PELAYANAN DAN AGREGAT 1. Perhitungan Biaya Per Unit Kerja Pelayanan

2. Perhitungan Biayan Per Unit Manajemen

F. REKAPITULASI BIAYA PER UNIT PELAYANAN & UNIT KERJA TAHUN 2016 G. RENCANA PENDAPATAN DAN BIAYA OPERASIONAL

PER UNIT LAYANAN TAHUN 2016... H. ANGGARAN BLUD ...

1. Rekapitulasi Anggaran Biaya Puskesmas berdasarkan Sumber dan Alokasi Dana

2. Rekapitulasi Anggaran Biaya Puskesmas berdasarkan Jenis Anggaran I . AMBANG BATAS BIAYA OPERASIONAL BLUD ...

BAB IV. PROYEKSI KEUANGAN TAHUN YANG AKAN DATANG (2016) ...

A. PROYEKSI NERACA ………....………

B. PROYEKSI OPERASIONAL ………....……...

C. PROYEKSI ARUS KAS ………....………

D. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ………..………..

BAB V. PENUTUP ……….………….

A. KESIMPULAN ……….………

B. SARANA ... ………

(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum RSUD Sambilegi Kabupaten Sleman.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambilegi Kabupaten Sleman merupakan Rumah Sakit Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 264/Men.Kes./SK/III/2008 RSUD Sambilegi merupakan Rumah Sakit kelas C. Sampai saat ini mempunyai kapasitas Tempat Tidur sebanyak 157 TT. Peresmian RSUD Sambilegi dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2005 oleh Bupati Sleman bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Sleman yang ke-383.

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai Undang Undang Dasar 1945 dan Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, bahkan untuk mendapatkan penghidupan yang layak di bidang kesehatan amandemen kedua UUD 1945 pasal 34 ayat (3) menetapkan “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan umum yang layak”.

Paradigma pembangunan kesehatan yang baru adalah paradigma sehat yang visi pokoknya menekankan “kesehatan sebagai hak azasi manusia”, “kesehatan sebagai kebutuhan dasar manusia”, “kesehatan sebagai investasi bangsa” dan “kesehatan menjadi titik sentral pembangunan nasional”. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan digunakan pendekatan Clinical Governance yang terdiri dari Particular Centered, Evidence Based, In Live With Profesionalism. Sedangkan dalam kegiatan operasionalnya berdasarkan prinsip penyelenggaraan Good Governance, yaitu transparansi, akuntabilitas, kejujuran, hak azasi manusia, supremasi hukum dan keadilan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu penerapan PPK-BLUD di RSUD Sambilegi dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan pembangunan kesehatan khususnya di wilayah Kabupaten Sleman dengan tujuan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaannya sehingga RSUD Sambilegi dapat melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), professional, dan melaksanakan prinsip-prinsip bisnis sehat dengan tidak mengutamakan keuntungan.

(9)

Rumah Sakit Umum Daerah Sambilegi Kabupaten Sleman mempunyai tugas dan fungsi adalah sebagai berikut :

a. Tugas Pokok

Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan (kuratif), pemulihan (rehabilitatif), upaya peningkatan (promotif), pencegahan terjadinya penyakit (preventif) dan melaksanakan upaya rujukan serta pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan Rumah Sakit.

b. Fungsi Rumah Sakit

Untuk melaksanakan tugas pokok, RSUD Sambilegi Kabupaten Sleman mempunyai fungsi :

 Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan;

 Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan kesehatan;

 Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan dibidang pelayanan kesehatan;

 Pelayanan medis;

 Pelayanan rujukan;

 Pelayanan pendidikan dan pelatihan;

 Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat;

 Pengelolaan keuangan dan akuntansi;

 Pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan tatalaksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan umum;

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

B. Visi dan Misi RSUD Sambilegi Kabupaten Sleman.

Visi RSUD Sambilegi adalah ”Rumah Sakit Dengan Pelayanan Yang Bermutu dan

Berorientasi Pada Keselamatan Pasien”

Misi RSUD Sambilegi adalah:

1) Menyiapkan SDM pelayanan yang terlatih sesuai dengan profesinya;

2) Menyiapkan sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan yang bermutu dan berorientasi pada keselamatan pasien;

(10)

3) Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan medis kepada seluruh lapisan masyarakat dengan mengedepankan efisiensi dan efektivitas;

4) Menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan, lembaga pelayanan kesehatan, pemerintah, Asuransi, dan masyarakat;

5) Mengembangkan organisasi Rumah Sakit yang sesuai dengan tuntutan zaman serta meningkatkan manajemen yang transparan, akuntabel dan berkualitas secara berkelanjutan.

Moto RSUD Sambilegi adalah “ Pelayanan Optimal Adalah Tekad Kami “.

C. Maksud dan Tujuan

a). Maksud penyusunan Rencana Bisnis Anggaran RSUD Sambilegi Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2016 ini adalah sebagai dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran untuk periode satu tahun anggaran yaitu :

1) Menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2011-2016.

2) Menjabarkan Rencana Strategis Bisnis RSUD Sambilegi Tahun 2013-2017 dalam rencana program kegiatan prioritas, pengembangan pelayanan dan pendukung pelayanan kesehatan rumah sakit Tahun Anggaran 2016.

3) Sebagai pedoman dalam penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran BLUD- RSUD Sambilegi karena memuat arah kebijakan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan di rumah sakit yang merupakan urusan wajib Pemerintah Daerah. 4) Memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran sehingga RSUD

Sambilegi dapat melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), professional, dan melaksanakan prinsip-prinsip bisnis sehat dengan tidak mengutamakan keuntungan.

5) Menciptakan kepastian dan sinergitas perencanaan program kegiatan pelayanan kesehatan dan rujukan antar sektor maupun program tingkat pemerintah dalam keterpaduan sumber pendanaan.

(11)

6) Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi sumber daya serta produktifitas dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan kesehatan rumah sakit sebagai unit pelayanan publik.

b). Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Bisnis Anggaran RSUD Sambilegi Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2016 ini adalah :

1) Menjabarkan kinerja tahun berjalan, yang meliputi hasil kegiatan usaha, faktor yang mempengaruhi kinerja, perbandingan RBA tahun berjalan dengan realisasi, laporan keuangan tahun berjaian, dan hal-hal lain yang perlu ditindaklanjuti sehubungan dengan pencapaian kinerja tahun berjalan.

2) Menjabarkan asumsi makro dan mikro, antara lain tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, nilai kurs, tariff, volume pelayanan.

3) Menjabarkan target kinerja, sebagaimana dimaksud dalam Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 Pasal 73 ayat (1) huruf c, antara lain perkiraan pencapaian kinerja pelayanan; dan perkiraan keuangan pada tahun yang direncanakan. 4) Menjabarkan analisis dan perkiraan biaya satuan merupakan perkiraan biaya per

unit penyedia barang dan/atau jasa pelayanan yang diberikan, setelah memperhitungkan seluruh komponen biaya dan volume barang dan/atau jasa yang akan dihasilkan.

5) Menjabarkan perkiraan harga merupakan estimasi harga Jual produk barang dan/atau jasa setelah memperhitungkan biaya persatuan dan tingkat margin yang ditentukan seperti tercermin dari tarif layanan.

6) Menjabarkan anggaran pendapatan dan biaya merupakan rencana anggaran untuk seluruh kegiatan tahunan yang dinyatakan dalam satuan uang yang tercermin dari rencana pendapatan dan biaya.

7) Menjabarkan besaran persentase ambang batas merupakan besaran persentase perubahan anggaran bersumber dari pendapatan operasional yang diperkenankan dan ditentukan dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiatan operasional BLUD.

(12)

8) Menjabarkan prognosa laporan keuangan merupakan perkiraan realisasi keuangan tahun berjalan seperti tercermin pada laporan operasional, neraca, dan laporan arus kas.

9) Menjabarkan perkiraan maju (forward estimate) merupakan perhitungan kebutuhan dana untuk tahun anggaran berikutnya dari tahun yang direncanakan guna memastikan kesinambungan.

10) Menjabarkan rencana pengeluaran investasi/modal merupakan rencana pengeluaran dana untuk memperoleh aset tetap.

11) Menjabarkan ringkasan pendapatan dan biaya untuk konsolidasi dengan RKA-SKPD/APBD merupakan ringkasan pendapatan dan biaya dalam RBA yang disesuaikan dengan format RKA-SKPD/APBD.

D. Jenis Pelayanan yang ada di RSUD Sambilegi Kabupaten Sleman

1) Penyelenggaraan pelayanan dilakukan oleh instalasi, yang terdiri : Instalasi Pelayanan Medik, terdiri dari :

 Instalasi Rawat Jalan;

 Instalasi Rawat Inap ( tempat tidur 157 terdiri dari ruang VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III dan ICU );

 Instalasi Gawat Darurat;  Instalasi Bedah.

 Instalasi Hemodialisa

Instalasi Penunjang Medik, terdiri dari :  Instalasi Radiologi;

 Instalasi Laboratorium;  Instalasi Farmasi;  Instalasi Fisiotherapy;  Instalasi Gizi;

 Instalasi Pemulasaran Jenazah;  DOTS.

(13)

Penunjang Non Medik, terdiri dari :  Incenerator;

 Instalasi Pengolahan Air Limbah;  Genset;

 Loundry;  IPSRS;  Telephone;  Komputer;

 Mobil Dinas, Ambulan, dan Mobil Jenazah;  Area Parkir yang luas.

Pelayanan poliklinik rawat jalan yang diselenggarakan :  Klinik Spesialis Bedah Umum;

 Klinik Spesialis Urologi;

 Klinik Spesialis Penyakit Dalam dan Paru;  Klinik Spesialis Anak;

 Klinik Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan;  Klinik Spesialis THT;

 Klinik Spesialis Mata;  Klinik Spesialis Syaraf;  Klinik Umum;

Klinik Gigi.

E. Susunan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas

1. Pejabat Pengelola Badan Layanan Umum Daerah RSUD Sambilegi ditetapkan dengan Keputusan Bupati Sleman Nomor 504/176/2014 Tahun 2014 tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Badan Layanan Umum Daerah RSUD Sambilegi yang terdiri dari :

Pemimpin : Direktur RSUD Sambilegi

Pejabat Keuangan : Kabag Tata Usaha Pejabat Teknis : - Kabid Bina Program

- Kabid Pelayanan - Kabid Keperawatan

(14)

2. Dewan Pengawas

Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah RSUD Sambilegi ditetapkan dengan Keputusan Bupati Sleman Nomor 445/232 Tahun 2014 tanggal 20 Mei 2014 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas Pada Rumah Sakit Umum Daerah Sambilegi yang susunan keanggotaanya terdiri atas:

Ketua : Dra. Muka Syukur, MM Anggota : 1. dr. Amrozi Sabar

(15)

BAB II

KINERJA BLUD RSUD SAMBILEGI TAHUN ANGGARAN 2016

A. Kondisi Lingkungan yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja

1. Faktor Internal a. Pelayanan

Rumah Sakit Umum Daerah Sambilegi telah dinyatakan lulus Akreditasi Rumah Sakit oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit dengan Nomor: KARS-SERT/28/VII/2011 tanggal 28 Juli 2011, sehingga sudah ada pengakuan dari yang berwenang bahwa RSUD Sambilegi telah memenuhi standar pelayanan rumah sakit yang meliputi administrasi dan manajemen, pelayanan medis, pelayanan gawat darurat, pelayanan keperawatan dan rekam medis, Namun demikian system pelayanan belum terintegrasi dengan baik sehingga sulit untuk dilakukan real time monitoring, Terhadap hal ini telah dimulai pengembangan system informasi manajemen (SIM) rumah sakit dan diharapkan pada tahun 2015 SIMRS mampu mengintegrasikan tata kelola dan administrasi pelayanan, b. Keuangan

Pendapatan jasa pelayanan rumah sakit menunjukkan trend kenaikan yang signifikan sehingga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan subsidi dari pemerintah daerah, Namun demikian tarif yang dimiliki belum mencerminkan biaya riil (unit cost) untuk masing-masing pelayanan,

c. Kondisi Sumber Daya Manusia

Tenaga medis (dokter spesialis) jumlahnya masih terbatas, demikian pula pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi masih kurang sehingga perlu penambahan tenaga dokter dan pengembangan kapasitas SDM, Walaupun dengan keterbatasan SDM melalui komitmen yang dimiliki masing-masing personal dapat didorong dan diarahkan untuk peningkatan kualitas pelayanan dan peningkatan kinerja pelayanan,

d. Sarana dan Prasarana

Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki RSUD Sambilegi saat ini cukup memadai untuk menunjang kegiatan baik kegiatan layanan maupun kegiatan administrasi, Namun untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan masih dirasa perlu untuk

(16)

menambah kapasitas tempat tidur terutama VIP dengan dilakukan pembangunan gedung baru dan penambahan peralatan penunjang lainnya,

2. Faktor Eksternal

a. Dasar Hukum Peraturan Perundang-undangan

1) Undang – undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah – daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Yogyakarta;

2) Undang – undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang – undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah – daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757);

3) Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4) Undang – undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5) Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 627 );

6) Undang-undang no, 36 tahun 2009 tentang kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

7) Undang - undang no, 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

8) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

(17)

Daerah Menjadi Undang – Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 9) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340); 10) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66/PMK,02/2006 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengajuan, Penetapan, dan Perubahan Rencana Bisnis dan Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan Badan Layanan Umum;

12) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

14) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK,05/2011 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum

15) Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sleman Nomor 5);

16) Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2011 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sleman Nomor 22);

(18)

17) Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 47 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas poko dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah, Satuan Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Berita Daerah kabupaten Sleman Tahun 2011 Nomor 3);

18) Peraturan Bupati Sleman Nomor 9 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengajuan, Penetapan, dan Perubahan Rencana Strategi Bisnis, Rencana Bisnis dan Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum Daerah Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sleman;

19) Keputusan Bupati Sleman Nomor 504 / 404 / Tahun 2012 tanggal 27 Desember 2012 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Sambilegi Kabupaten Sleman Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),

b. Perkembangan Soaial Budaya

Hasil proyeksi penduduk Indonesia keadaan Juni 2014 menunjukkan penduduk Indonesia berjumlah 252,164,8 ribu orang terdiri dari 126,715,2 ribu orang laki-laki dan 125,449,6 ribu orang perempuan, Rata-rata laju pertumbuhan penduduk 2010-2014 sekitar 1,40 persen per tahun, Meningkatnya pendapatan masyarakat dan tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap perlunya pemeliharaan kesehatan secara medis, c. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Berkembangnya teknologi dan alat kesehatan modern menyebabkan biaya investasi relative tinggi.

d. Status Sebagai Rumah Sakit

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambilegi Kabupaten Sleman merupakan Rumah Sakit Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman, Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 264/Men,Kes,/SK/III/2008 RSUD Sambilegi merupakan Rumah Sakit kelas C, Sampai saat ini mempunyai kapasitas Tempat Tidur sebanyak 157 TT, Peresmian RSUD Sambilegi dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2005 oleh Bupati Sleman.

(19)

e. Keadaan Persaingan Bisnis

RSUD Sambilegi terletak di Jl, Raya Karangsari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Sleman berjarak + 4 KM dari ibukota Kabupaten Sleman di Sambilegi, RSUD Sambilegi mempunyai luas lahan + 5 hektar dan diarahkan untuk bisa menjadi rumah sakit tipe B, melalui upaya bertahap dilakukan pengembangan manajemen, pelayanan dan sarana pendukung yang terus dilaksanakan oleh RSUD Sambilegi Kabupaten Sleman, Namun demikian, RSUD Sambilegi menghadapi persaingan bisnis dengan rumah sakit yang ada di Kabupaten Sleman dan sekitarnya, seperti : RSUS Pekajangan, RSUD Kraton, RSUD Bendan, RSI Siti Kodijah, RS Budirahayu, RUD Karomah, RS Bakti Waluyo, dan rumah sakit lainnya,

(20)

RSUD Sambilegi

Jl, Raya solo Kab, Sleman, Yogyakarta

Telp, / Faks, (0285) 385229 e-mail : Sambilegi_rsud@yahoo,co,id

f. Keadaan Perekonomian

Arah kebijakan ekonomi daerah disusun berdasarkan kajian internal dan eksternal serta berpedoman pada dokumen RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2011-2016, Untuk menjamin keberlanjutan arah pembangunan, arah kebijakan ekonomi Kabupaten Sleman Tahun 2016 harus sejalan dengan kebijakan ekonomi nasional dan provinsi Tahun 2016,

Bulan Januari 2015 di Yogyakarta terjadi deflasi sebesar 0,35 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,19 lebih rendah dibandingkan pada bulan Desember 2015 yang mengalami inflasi sebesar 2,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,60,

Pada Mei 2015 terjadi inflasi sebesar 0,50 persen, Dari 82 kota, tercatat 81 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi, Inflasi tertinggi terjadi di Palu sebesar 2,24 persen dengan IHK 120,42 dan terendah terjadi di Singkawang sebesar 0,03 persen dengan IHK 119,28 sedangkan deflasi hanya terjadi di Pangkalpinang sebesar

(21)

0,61 persen dengan IHK 118,06, Inflasi Mei 2015 sebesar 0,50 persen lebih tinggi dibanding kondisi Mei 2014 yang mengalami inflasi 0,16 persen, Inflasi tahun kalender 2015 sebesar 0,42 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2015 terhadap Mei 2014) sebesar 7,15 persen,

g. Ancaman Bencana Nasional

Sedikitnya ada 53 titik di Kabupaten Sleman masuk dalam daftar rawan longsor dan banjir, Letak geografis yang ada di dataran tinggi dan dataran rendah memang tak luput dari ancaman bencana banjir dan longsor, Untuk titik-titk yang rawan longsor utamanya berada di daerah pegunungan atau wilayah bagian selatan, antara lain adalah kecamatan lebak barang, kandangserang, talun, petung kriyono, Sementara untuk titik-titik rawan banjir antara lain ada di kecamatan Wonokerto dan Bojong, Hal ini menyebabkan beberapa rumah sakit harus siap siaga menghadapi iklim yang memasuki fase penghujan, Rumah Sakit dalam hal ini dapat ambil bagian dalam melayani masyarakt, dengan demikian masyarakat dapat lebih merasakan dampaknya rumah sakit secara langsung dan siap siaga,

h. Kebijakan Pemerintah Daerah

1) Pengelolaan keuangan BLUD, dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman sepenuhnya diserahkan kepada BLUD RSUD Sambilegi untuk mengelola keuangan sendiri dengan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku,

2) Pelaksanaan perekrutan pegawai rumah sakit, dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman sepenuhnya diserahkan kepada BLUD RSUD Sambilegi untuk melaksanakan perekrutan pegawai sendiri dengan koordinasi dengan dinas terkait dan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku,

3) Pelaksanaan pengadaan barang/jasa pada BLUD, dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman sepenuhnya diserahkan kepada BLUD RSUD Sambilegi untuk melaksanakan pengadaan barang/jasa sendiri dengan koordinasi dengan dinas terkait dan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku,

(22)

B. Perbandingan Asumsi Pada Waktu Menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran Dengan Fakta Yang Terjadi

a. Aspek Makro

NO, ASPEK ASUMSI 2015 FAKTA YANG TERJADI KETERANGAN

1 2 3 4 Pertumbuhan ekonomi Tingkat inflasi

Tingkat suku bunga kredit (BI Rate)

Kurs Rupiah terhadap Dolar AS (1US$) 6,0% 4,9% 6,75% /thn 11,000,00 4,67% 6,83% 7,50%/thn 13,425,00 b. Aspek Mikro NO

, ASPEK ASUMSI 2015 FAKTA YANG TERJADI KETERANGAN

1 2 3 4

Subsidi Pemerintah Perubahan tarif layanan

Pengembangan produk baru Peningkatan volume layanan 49,8% - - 5% 26,94% - - 2% C. Pencapaian Kinerja

1. Kinerja non Keuangan

Kinerja pelayanan dapat dilihat dari capaian BOR, TOI, LOS untuk pelayanan rawat inap dan jumlah kunjungan untuk pelayanan rawat jalan,

Tabel Indikator Kinerja Pelayanan Rawat Inap

No, Indikator Target Kinerja Realisasi s/d Juni 2015 Prognosa Tahun 2016

1, BOR 65 % 78,27% 80%

(23)

3, TOI 1 – 3 hari 1,05 hari 1 – 3 hari

4, LOS 6 – 9 hari 4,56 hari 6 – 9 hari

Tabel Indikator Kinerja Pelayanan per Unit

No, Indikator Target

Kinerja Realisasi s/d Juni 2015 Pencapaian (%)

1, Rawat Jalan 62,100 33,978 54,71

2, Rawat Inap 11,025 8,287 75,17

3, Rawat Gawat Darurat 11,025 4,857 44,05

4, Instalasi Bedah Sentral 2,940 1,641 55,82

5, ICU 575 480 83,48 6, Hemodialisa 1,260 1,056 83,81 7, Fisioterapi 5,775 3,788 65,59 8, Radiologi 6,825 4,758 69,71 9, Laboratorium 30,550 15,614 51,11 10, Farmasi 197,100 100,033 50,75 11, Perinatologi 1,890 1,274 67,41 2. Kinerja Keuangan a. Realisasi Pendapatan

Realisasi Pendapatan BLUD sampai dengan 30 Juni 2015 adalah sbb:

NO JENIS

PENDAPATAN PENDAPATAN ANGGARAN TAHUN 2015 (Rp) REALISASI PENDAPATAN per 30 JUNI 2015 (Rp) PROGNOSA PENDAPATAN TAHUN 2015 (Rp) SELISIH (%) 1 Pendapatan IGD 280,000,000 172,473,352 344,946,704 23% 2 Pendapatan Instalasi Rawat Jalan 450,000,000 205,934,707 411,869,414 -8% 3 Pendapatan Instalasi Rawat Inap 1,832,000,000 1,044,452,617 2,088,905,234 14% 4 Pendapatan ICU 145,000,000 53,636,573 107,273,146 -26% 5 Pendapatan Penunjang Medik 1,079,000,000 741,062,069 1,482,124,138 37% 6 Pendapatan Elektomedik 77,000,000 47,484,970 94,969,940 23% 7 Pendapatan Farmasi 3,996,000,000 1,857,575,296 3,715,150,592 -7%

(24)

8 Pendapatan

Rekam Medik 4,900,000 4,338,000 8,676,000 77% 9 Pendapatan

Usaha Lain- lain 724,000,000 405,753,100 811,506,200 12% 10 Pendapatan dari Kerjasama 0 484,953,488 969,906,976 0% 11 Pendapatan dengan Penjaminan 36,500,000,000 15,898,161,570 31,796,323,140 -13% 12 Pendapatan

Lainya yang sah 0 11,521,241 23,042,482 0% JUMLAH 45,087,900,000 20,927,724,405 41,854,693,966 133%

“Realisasi pendapatan sampai dengan bulan Juni 2015 mencapai Rp, 20,927,724,405,00 atau 46,42% dari jumlah rencana pendapatan tahun 2015 sebesar Rp, 45,087,900,000,00”

b. Realisasi Biaya

URAIAN ANGGARAN

TAHUN 2015 REALISASI S/D JUNI 2015 TAHUN 2015 PRAGNOSA SELISIH (%) BIAYA OPERASIONAL 39,626,181,200 6,822,265,938 43,193,474,197 -9% BIAYA PELAYANAN

1 Biaya Pegawai 3,797,372,800 1,553,020,920 3,802,372,800 0% 1,1 Biaya PTT Daerah 332,150,000 153,300,000 332,150,000 0% 1,2 Biaya Pengawas Jaga 40,800,000 19,700,000 45,800,000 -12% 1,3 Biaya Pegawai

Kontrak 3,424,422,800 1,380,020,920 3,424,422,800 0%

2 Biaya Bahan 15,155,000,000 5,427,915,430 23,045,495,841 -52% 2,1 Biaya Obat-obatan 8,820,000,000 3,623,030,936 16,242,095,841 -84% 2,2 Biaya Alkes Pakai

Habis 2,280,000,000 565,496,672 2,850,000,000 -25%

2,3 Biaya Reagen Laborat 1,120,000,000 129,594,080 540,000,000 52% 2,4 Biaya Bahan Radiologi 200,000,000 49,267,020 200,000,000 0% 2,5 Biaya Penunjang Hemodialisa 400,000,000 134,802,162 600,000,000 -50%

2,6 Biaya Cairan Darah 900,000,000 330,480,000 1,175,400,000 -31% 2,7 Biaya Bahan Makan

dan Minum 1,435,000,000 595,244,560 1,438,000,000 0%

3 Biaya Jasa Pelayanan 14,094,389,000 7,886,134,503 17,737,104,150 -26% 3,1 Biaya Jasa Pelayanan 14,094,389,000 7,886,134,503 17,737,104,150 -26% 4 Biaya Pemeliharaan 315,000,000 21,842,640 332,050,000 -5% 4,1 Biaya Pemeliharaan Alkes 255,000,000 4,586,800 255,000,000 0% 4,2 Biaya Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Limbah 60,000,000 17,255,840 77,050,000 -28%

(25)

5 Biaya Barang dan Jasa 32,000,000 5,250,000 32,000,000 0% 5,1 Biaya Perijinan 32,000,000 5,250,000 32,000,000 0% JUMLAH BIAYA

PELAYANAN 33,393,761,800 14,894,163,493 44,949,022,791 -35%

BIAYA UMUM DAN

ADMINISTRASI 1 Biaya Pegawai 903,875,000 189,911,000 908,825,000 -1% 1,1 Biaya Lembur Pegawai 55,000,000 14,386,000 59,650,000 -8% URAIAN ANGGARAN TAHUN 2015 REALISASI S/D JUNI 2015 PRAGNOSA TAHUN 2015 SELISIH (%)

1,2 Biaya Pengelola & Tim Pelaksana BLUD

490,675,000 175,525,000 490,975,000 0% 1,3 Biaya Tambahan Kesejahteraan Pegawai 358,200,000 0 358,200,000 0%

2 Biaya Administrasi Kantor 1,353,520,200 607,789,930 1,569,747,600 -16% 2,1 Biaya Alat tulis kantor 205,020,200 93,576,430 262,705,600 -28%

URAIAN ANGGARAN TAHUN 2015 REALISASI S/D JUNI 2015 PRAGNOSA TAHUN 2015 SELISIH (%)

2,2 Biaya Benda pos dan

pengiriman surat 8,000,000 3,151,400 9,000,000 -13%

2,3 Biaya Perjalanan

dinas 50,000,000 18,519,500 50,000,000 0%

2,4 Biaya Jasa pihak

ketiga 50,000,000 23,644,000 98,432,000 -97% 2,5 Biaya Operasional SIM RS 360,000,000 145,750,000 500,000,000 -39% 2,6 Biaya software/aplikasi administrasi 5,000,000 0 5,000,000 0%

2,7 Biaya Pendidikan dan

pelatihan 500,500,000 252,785,600 500,500,000 0% 2,8 Biaya Kontribusi kegiatan asosiasi RS 20,000,000 16,020,000 44,110,000 -121% 2,9 Biaya Rekruitmen Pegawai 100,000,000 54,343,000 60,000,000 40% 2,1 Biaya Auditor Keuangan 5,000,000 - - -100% 2,11 Biaya Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat 50,000,000 - 5,000,000 90% 3 Biaya Pemeliharaan 1,914,192,230 218,965,208 2,229,602,230 -16% 3,1 Biaya Pemeliharaan kendaraan 189,420,000 68,120,346 189420000 0% 3,2 Biaya Pemeliharaan

Gedung RS & Rumdin 1,266,000,000 68,373,450 1,556,000,000 -23%

3,3 Biaya Pemeliharaan Jalan RS 242,000,000 13,515,000 242000000 0% 3,4 Biaya Pemeliharaan perlengkapan Kantor 63,642,230 10,774,559 63,642,230 0%

(26)

3,5 Biaya Pemeliharaan komputer dan Jaringan 60,000,000 48,627,780 80,000,000 33% 3,6 Biaya Pemeliharaan genset 41,540,000 2,011,073 41540000 0% 3,7 Biaya Pemeliharaan alat studio 1,590,000 0 7,000,000 -340% 3,8 Biaya Pemeliharaan

jaringan air bersih 50,000,000 7,543,000 50,000,000 0%

4 Biaya Barang dan Jasa 1,743,965,970 840,778,647 2,023,921,595 -16% 4,1 Biaya Cetakan dan

penggandaan

275,048,750 143,218,710 380,275,775

-38%

4,2 Biaya Komponen dan

alat listrik 44,925,000 31,989,384 50,525,000 -12%

4,3 Biaya Rek, Listrik, air,

telpon & internet 650,000,000 372,785,270 718,500,000 -11%

4,4 Biaya Pengisian

tabung APAR 8,500,000 0 8,500,000 0%

4,5 Biaya Penyediaan alat kantor & RT Pakai Habis 549,657,220 187,580,485 650,285,820 -18% URAIAN ANGGARAN TAHUN 2015 REALISASI S/D JUNI 2015 PRAGNOSA TAHUN 2015 SELISIH (%) 4,6 Biaya linen 215,835,000 105,204,798 215,835,000 0% 5 Biaya Promosi 80,000,000 8,323,700 80,000,000 0% 5,1 Biaya Promosi Kesehatan 80,000,000 8,323,700 80,000,000 0%

6 Biaya Umum dan Administrasi Lainnya

236,866,000 62,333,960 165,000,000

30%

6,1 Biaya Premi Asuransi 210,771,000 60,733,960 150,000,000 29% 6,2 Biaya Sosial dan

Bencana Alam 26,095,000 1,600,000 15,000,000 43%

JUMLAH BIAYA UMUM DAN

ADMINISTRASI 6,232,419,400 1,928,102,445 6,977,096,425 -12%

BIAYA NON OPERASIONAL

1 Biaya Administrasi 20,210,000 51,402,164 20,210,000 0%

1,1 Biaya Administrasi 210,000 310,500 210,000 0%

1,2 Biaya Pajak 20,000,000 51,091,664 20,000,000 0%

JUMLAH BIAYA NON

OPERASIONAL 20,210,000 51,402,164 20,210,000 0%

BIAYA INVESTASI

1 Biaya Investasi 5,566,350,000 1,158,533,725 5,566,350,000 0% 1,1 Biaya Pengadaan

Alkes medis non medis 1,100,000,000 460,334,125 1,100,000,000 0% 1,2 Biaya Pengadaan peralatan kantor rumah tangga 1,096,850,000 610,649,600 1,330,503,000 -21% 1,3 Biaya Pembangunan Pujasera 190,000,000 9,690,000 188,871,000 1% 1,4 Biaya Pembangunan Pagar Keliling RS 1,500,000,000 40,715,000 1,322,132,000 12%

(27)

1,5 Biaya Pengadaan Central Gas Ruang ICU

530,000,000 0 530,000,000

0%

1,6 Biaya Pengadaan Central Gas Ruang PONEK

352,000,000 0 352,000,000

0%

1,7 Biaya Pembangunan Pos Pengamanan dan Gudang 197,500,000 10,115,000 196,170,000 1% 1,8 Biaya Pembangunan Sumur Dalam 600,000,000 27,030,000 546,674,000 9%

JUMLAH BIAYA INVESTASI

5,566,350,000 1,158,533,725

5,566,350,000 0%

JUMLAH 45,212,741,200 18,032,201,827 54,346,174,197 -20%

c. Realisasi Investasi/Modal dari Dana Non BLUD (APBD)

NO URAIAN ANGGARAN REALISASI PROGNOSA

TAHUN 2015 SELISIH

TAHUN 2015 S/D JUNI

2015 (%)

1 Biaya Pembangunan Gedung

Laborat 1,093,555,000 338,738,700 677,477,400 38% 2 Biaya Gedung Rawat Inap 1,995,080,000 42,287,500 84,575,000 96% 3 Pengadaan Peralatan

Kesehatan (DBHCHT)

1,465,000,000 0 0 100%

4 Pengadaan Ambulance Transport dan Pengadaaan Alat Kedokteran dan

Penunjang (DAK Tambahan)

5,845,565,000 0 0 100%

(28)

d. Prognosa Laporan Keuangan

Neraca Prognosa Per 31 Desember 2015

Uraian Anggaran 2014 Anggaran Per 31

Desember 2015 Realisasi Per 30 Juni 2015 Prognosa Per 31 Desember 2015 Selisih (Rp) (Rp) (%)

1 2 3 4 5 6=(5-3)/3

ASET

ASET LANCAR

Kas di Bendahara Penerimaan 23,809,430

0,00

0%

Kas di Bendahara Pengeluaran 150,000,000

0,00

0%

Kas di BLUD 8,664,160,481 11,536,814,687 4,534,571,612 -61%

Investasi Jangka Pendek 0 0%

Piutang Pajak 0 0% Piutang Retribusi : 3,276,998,913 3,641,600,679 -100% Pasien Umum 22,000,000 0% BPJS 2,500,000,000 0% Jamkesda 1,100,000,000 0% Pasien ASKES 0 0% Piutang Lain-lain 2,800,000,000 0% Persediaan 3,356,644,452 4,093,399,750 10,956,571,612 168%

Jumlah Aset Lancar 15,297,803,846 19,445,624,546 -100%

ASET TETAP 9,024,000,000 0%

Tanah 9,024,000,000 9,024,000,000 35,280,992,116 291%

Peralatan dan Mesin 37,746,827,209 39,260,609,209 28,365,534,562 -28%

(29)

Uraian Anggaran 2014 Anggaran Per 31

Desember 2015 Realisasi Per 30 Juni 2015 Prognosa Per 31 Desember 2015 Selisih (Rp) (Rp) (%)

1 2 3 4 5 6=(5-3)/3

Jalan, Irigasi dan Jaringan 345,625,260 359,045,929 5,000,000 -99%

Aset Tetap Lainnya 5,000,000 5,000,000 0 -100%

Konstruksi Dalam Pengerjaan

0

0%

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

73,034,572,608

0%

Jumlah Aset Tetap 70,801,784,032 69,568,054,701 0 -100%

0

DANA CADANGAN 83,991,144,220

ASET LAINNYA 428,002,826

JUMLAH ASET 86,527,590,705 89,013,679,244 -100%

0

KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 0

KEWAJIBAN 0

Kewajiban Jangka Pendek 1,200,000,000

(PFK) Utang Perhitungan Fihak Ketiga

Utang Bunga 1,200,000,000

Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang

Utang BLUD 1,298,096,658

Utang Jangka Pendek Lainnya 4,534,571,612

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 1,298,096,658

(30)

Uraian Anggaran 2014 Anggaran Per 31

Desember 2015 Realisasi Per 30 Juni 2015 Prognosa Per 31 Desember 2015 Selisih (Rp) (Rp) (%) EKUITAS DANA 3,622,000,000

Ekuitas Dana Lancar 2,800,000,000

Sisa Lebih Perhitungan APBD (SiLPA)

8,664,160,481 11,686,814,683 -

Pendapatan Ditangguhkan 0,00 23,809,430 10,956,571,612 45918%

Cadangan Investasi Jangka Pendek Cadangan Piutang 3,276,998,913 3,641,600,679 0 -100% Cadangan Persediaan 3,356,644,452 4,093,399,750 73,034,572,608 1684%

Dana Pelunasan Utang Jangka Pendek

-1,298,096,658

Jumlah Ekuitas Dana Lancar 13,999,707,188 19,445,624,542 -100%

Ekuitas Dana Investasi

Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang

73,034,572,608

Diinvestasikan dlm Aktiva Tetap 70,801,784,032 69,568,054,701 -100%

Diinvestasikan daiam Aset Lainnya 428,002,826 83,991,144,220

Dana Pelunasan Utang Jangka Panjang

85,191,144,220

Jumlah Ekuitas Dana Investasi 71,229,786,859 69,568,054,701 -100%

Ekuitas Dana Cadangan

Jumlah Ekuitas Dana 85,229,494,047 89,013,679,244 -100%

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

86,527,590,705 89,013,679,244

(31)

e. Laporan Operasional

Laporan Operasional Per 30 Juni 2015

URAIAN

TARGET AWAL REALISASI PRAGNOSA TAHUN 2015

PENCAPAIAN TAHUN 2015 TAHUN 2015 (%)

PENDAPATAN

Pendapatan IGD 280,000,000 172,473,352 344,946,704 23%

Pendapatan Instalasi Rawat Jalan 450,000,000 205,934,707 411,869,414 -84%

Pendapatan Instalasi Rawat Inap 1,832,000,000 1,259,050,617 2,088,905,234 14%

Pendapatan Gawat Intensif 145,000,000 53,636,573 107,273,146 -26%

Pendapatan Penunjang Medik 1,079,000,000 526,464,069 1,482,124,138 37%

Pendapatan Elektromedik 77,000,000 47,484,970 94,969,940 23%

Pendapatan Instalasi Farmasi 3,996,000,000 1,857,575,296 3,715,150,592 -70%

Pendapatan Rekam Medik 4,900,000 4,338,000 8,676,000 77%

Pendapatan Usaha Lain-lain 724,000,000 405,753,100 811,506,200 12%

Pendapatan dari Kerjasama 0 229,495,166 969,906,976 0%

Pendapatan dengan Penjaminan 36,500,000,000 15,898,538,992 3,179,6323,140 -12%

Hibah 0 0 23,042,482 0%

Pendapatan APBD/ Gaji 10,720,200,000 4,857,898,769 9,715,797,538 9%

Pendapatan APBD/ Belanja Modal 49,766,376,200 381,026,200 762,052,400 98%

Pendapatan APBN 0 0 0 -

Pendapatan Lain - lain yang sah 0 11,521,241,00 41,854,693,966 0%

Pendapatan bunga 0 255,458,322 510,916,644 0% Jumlah Pendapatan 105,574,476,200,00 26,166,649,374,30 94,698,154,514 102%

Biaya

Biaya Operasional

(32)

URAIAN TARGET AWAL REALISASI PRAGNOSA TAHUN 2015 PENCAPAIAN

Biaya Pegawai Langsung 4,701,247,800 1,742,931,920 4,711,197,800 37%

Biaya PTT Daerah 332,150,000 153,300,000,00 332,150,000 46%

Biaya Pengawas Jaga 40,800,000,00 19,700,000,00 45,800,000 48%

Biaya Pegawai Kontrak 3,424,422,800,00 1,380,020,920,00 3,424,422,800 40%

Biaya Lembur Pegawai 55,000,000,00 14,386,000,00 59,650,000 26%

Biaya Pengelolaan dan Tim Pelaksana BLUD 490,675,000,00 175,525,000,00 490,975,000 35%

Biaya Tambahan Kesejahteraan Pegawai 358,200,000,00 0 358,200,000 0%

Biaya Bahan 15,155,000,000,00 5,427,915,430,00 23045495841 -138%

Biaya Obat - obatan 8,820,000,000,00 3,623,030,936,00 16,242,095,841 -84%

Biaya Alkes Pakai Habis 2,280,000,000,00 565,496,672,00 2,850,000,000 -25%

Biaya Reagen Laborat 1,120,000,000,00 129,594,080,00 540,000,000 52%

Biaya Bahan Radiologi 200,000,000,00 49,267,020,00 200,000,000 0%

Biaya Penunjang Hemodialisa 400,000,000,00 134,802,162,00 600,000,000 -50%

Biaya Cairan Darah untuk Tranfusi 900,000,000,00 330,480,000,00 1,175,400,000 -31%

Biaya Bahan Makan Minum 1,435,000,000,00 595,244,560,00 1,438,000,000 0%

Biaya Jasa Layanan 14,094,389,000,00 7,886,134,503,00 17,737,104,150 -26%

Biaya jasa layanan 14,094,389,000,00 7,886,134,503,00 17,737,104,150 -26%

Biaya Pemeliharaan 315,000,000,00 21,842,640,00 332,050,000 -5%

Pemeliharaan ALKES 255,000,000,00 4,586,800,00 255,000,000 0%

Pemeliharaan Instalasi Limbah 60,000,000,00 17,255,840,00 77,050,000 -28%

(33)

URAIAN TARGET AWAL REALISASI PRAGNOSA TAHUN 2015 PENCAPAIAN

Biaya Jasa Lainya 32,000,000,00 5,250,000,00 32,000,000 0%

Pemeliharaan Perizinan Kendaraan 12,000,000 5,250,000,00 12,000,000 0%

Perijinan Lainnya 20,000,000 0 20,000,000 0%

b, Biaya Umum & Administrasi

Biaya Pegawai Negeri 10,720,200,000 4,857,898,769 3,104,495,200 71%

Biaya Adm Kantor 1,353,520,200 607,789,930 1,569,747,600 -16%

Alat tulis Kantor 205,020,200 93,576,430 262,705,600 -28%

Biaya Benda Pos dan Pengiriman 8,000,000 3,151,400 9,000,000 -13%

Biaya Perjalanan Dinas 50,000,000 18,519,500 50,000,000 0%

Biaya Jasa Pihak ketiga (Lab, CITO) 50,000,000 23,644,000 98,432,000 -97%

Biaya Operasional SIM RS 360,000,000 145,750,000 500,000,000 -39%

Biaya soft ware Perbendaharaan 5,000,000 0 5,000,000 0%

Biaya Pendidikan dan Pelatihan 500,500,000 252,785,600 500,500,000 0%

Biaya Kontribusi Kegiatan Asosiasi RS 20,000,000 16,020,000 44,110,000 -121%

Biaya Rekruitmen Pegawai 100,000,000 54,343,000 60,000,000 40%

Biaya Auditor Keuangan 5,000,000 0 - 0%

Biaya Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat 50,000,000 0 5,000,000 90%

Biaya Pemeliharaan 1,914,192,230 218,965,208 2,229,602,230 -16%

Biaya Pemeliharaan Kendaraan Operasional 189,420,000 68,120,346 189420000 0%

(34)

URAIAN TARGET AWAL REALISASI PRAGNOSA TAHUN 2015 PENCAPAIAN

Biaya Pemeliharaan Jalan RS 242,000,000 13,515,000 242,000,000 0%

Biaya Pemeliharaan Perlengkapan Kantor 63,642,230 10,774,559 63,642,230 0%

Biaya Pemeliharaan Komputer dan Jaringan 60,000,000 48,627,780 80,000,000 -33%

Biaya Pemeliharaan Genset 41,540,000 2,011,073 41540000 0%

Biaya Pemeliharaan Alat Studio 1,590,000 0 7,000,000 -340%

Biaya Pemeliharaan Jaringan Air Bersih 50,000,000 7,543,000 50,000,000 0%

Biaya Pengadaan BHP 1,743,965,970 840,778,647 2,023,921,595 -16%

Biaya Cetak dan Penggandaan 275,048,750 143,218,710 380,275,775 -38%

Biaya komponen dan Alat Listrik 44,925,000 31,989,384 50,525,000 -12%

Biaya Rekening Listrik, Air, Telepon, dan Internet 650,000,000 372,785,270 718,500,000 -11%

Biaya Pengisian Tabung APAR 8,500,000 0 8,500,000 0%

Biaya Penyediaan Alat Kantor & RT Pakai Habis 549,657,220 187,580,485 650,285,820 -18%

Biaya Linen 215,835,000 105,204,798 215,835,000 0%

Biaya Promosi 80,000,000 8,323,700 80,000,000 0%

Biaya Premi Asuransi 210,771,000 60,733,960 165,000,000 22%

Biaya Premi Asuransi 210,771,000 60,733,960 150,000,000 29%

Biaya Sosial 26,095,000 1,600,000 15,000,000 43%

Biaya Sosial dan Bencana Alam 26,095,000 1,600,000 15,000,000 43%

Jumlah Biaya Umum & Administrasi 16,048,744,400 6,596,090,214 6,083,271,425 62%

Biaya Non Operasinal

(35)

URAIAN TARGET AWAL REALISASI PRAGNOSA TAHUN 2015 PENCAPAIAN

Biaya Pajak 20,000,000 51,091,664 20,000,000 0%

Jumlah Biaya Non Operasional 20,210,000 51,402,164 20,210,000 0% c Biaya Ivestasi (Belanja Modal)

Biaya Pengadaan ALKES Medis dan Non Medis 1,100,000,000 460,334,125 1,100,000,000 0%

Biaya Pengadaan Peralatan Kantor & RT 1,096,850,000 610,649,600 1,330,503,000 -21%

Biaya Pembangunan Pujasera 190,000,000 9,690,000 188,871,000 1%

Biaya Pembangunan Pagar Keliling RS 1,500,000,000 40,715,000 1,322,132,000 12%

Biaya Pengadaan Central Gas Ruang ICU 530,000,000 0 530,000,000 0%

Biaya Pengadaan Central Gas Ruang Ponek 352,000,000 0

352,000,000

0%

Biaya Pembangunan Pos Pengamanan dan Gudang 197,500,000 10,115,000

196,170,000

1%

Biaya Pembangunan Sumur Dalam 600,000,000 27,030,000 546,674,000 9%

Jumlah Biaya Investasi 5,566,350,000 1,158,533,725 5,566,350,000 0%

d Belanja Modal APBD

Pembangunan Gedung Laborat 1,093,555,000 338,738,700 677,477,400 38%

Pembangunan Gedung Rawat Inap 1,995,080,000 42,287,500 84,575,000 96%

Pengadaan Peralatan Kesehatan (DBHCHT) 1,465,000,000 0 1,465,000,000 0%

Pengadaan Ambulance Transport dan Pengadaaan Alat Kedokteran dan Penunjang (DAK Tambahan) 5,845,565,000 0 5,845,565,000 0%

Jumlah Belanja Modal 10,399,200,000 381,026,200 8,072,617,400 83% Jumlah Biaya 66,332,141,200 23,271,126,796 42,554,800,775 0% Surplus /(Defisit) Total 39,242,335,000 2,895,522,578 35791045156,00 9%

(36)

A. Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas Per 30 Juni 2015

Uraian Tahun 2014

Tahun Berjalan 2015

Anggaran Tahun 2015(Rp)

Realisasi Prognosa Selisih sampai (Rp) (%) dengan

bulan Juni 2015

(Rp)

1 2 3 4 5 6=(5-3)/3

A. Arus Kas Dari Aktivitas Operasional

Arus Masuk

1. Penerimaan dari jasa layanan 2. Pendapatan hibah 3. Pendapatan kerjasama

4. Pendapatan dari APBD

5. Pendapatan dari APBN

6. Lain-lain pendapatan BLUD yang sah

Arus Keluar

1. Biaya layanan

2. Biaya umum dan administrasi

3. Biaya lain-lain

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasional

B. Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus Masuk

1. Hasil penjualan asset tetap

2. Hasil investasi

3. Hasil penjualan asset lainnya

(37)

1. Perolehan aset tetap

2. Pembelian investasi

3. Perolehan aset lainnya

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi

C. Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan/ Pembiayaan

1. Penerimaan hibah

2. Penerimaan dari APBD

4. Perolehan pinjaman.

5. Pembayaran pinjaman

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan/ Pembiayaan

Kenaikan (Penurunan) Kas Bersih

Kas dan Setara Kas Awal JUMLAH SALDO KAS

(38)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun 2016

A. UMUM

1. Pendirian Perusahaan dan Informasi Lainnya

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambilegi Kabupaten Sleman merupakan Rumah Sakit Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 264/Men.Kes./SK/III/2008 RSUD Sambilegi merupakan Rumah Sakit kelas C. Sampai saat ini mempunyai kapasitas Tempat Tidur sebanyak 157 TT. Peresmian RSUD Sambilegi dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2005 oleh Bupati Sleman bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Sleman yang ke-383.

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai Undang Undang Dasar 1945 dan Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, bahkan untuk mendapatkan penghidupan yang layak di bidang kesehatan amandemen kedua UUD 1945 pasal 34 ayat (3) menetapkan “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan umum yang layak”.

Paradigma pembangunan kesehatan yang baru adalah paradigma sehat yang visi pokoknya menekankan “kesehatan sebagai hak azasi manusia”, “kesehatan sebagai kebutuhan dasar manusia”, “kesehatan sebagai investasi bangsa” dan “kesehatan menjadi titik sentral pembangunan nasional”. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan digunakan pendekatan Clinical Governance yang terdiri dari Particular Centered, Evidence Based, In Live With Profesionalism. Sedangkan dalam kegiatan operasionalnya berdasarkan prinsip penyelenggaraan Good Governance, yaitu transparansi, akuntabilitas, kejujuran, hak azasi manusia, supremasi hukum dan keadilan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu penerapan PPK-BLUD di RSUD Sambilegi dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan pembangunan kesehatan khususnya di wilayah Kabupaten Sleman dengan tujuan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaannya sehingga RSUD Sambilegi dapat melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), professional, dan melaksanakan prinsip-prinsip bisnis sehat dengan tidak mengutamakan keuntungan.

(39)

2. Susunan Kepengurusan RSUD SAMBILEGI pada tahun 2016 sbb:

Direktur RSUD Kajen : dr. Mukti Setiaji , Sp.B Tata Usaha : Prabowo, SH, M.A Jumlah Karyawan : 250 ORANG

PNS Fungsional : 15 Orang Admin : 10 Orang PTT Funsional : 50 Orang Admin : 35 Orang Pegawai BLUD Fungsional : 80 Orang Admin : 60 Orang JUMLAH : 250 Orang

B. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan, yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas,adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah(Rp). Laporan keuangan disusun menggunakan konsep harga perolehan(historicalcost) sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

(40)

Laporan arus kas disusun atas dasar metode tidak langsung dengan menggunakan konsep dana dan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

b. Setara Kas

Kas dan setara kas adalah kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.

c. Piutang Usaha

Piutang Usaha disajikan dalam Total netto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang pada akhir tahun. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

d. Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang memenuhi kriteria sebagaimana tercantum dalam PSAK ETAP Bab28 "Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa".

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan tingkat harga maupun tidak, persyaratan dan kondisi sama dengan yang dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.

e. Aset Tetap

Perusahaan menerapkan SAK ETAP Bab15, "AsetTetap". Berdasarkan PSAK ETAP Bab15, suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Setelah diakui sebagai aset, suatu aset tetap dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Aset Tetap dinyatakan sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus(straightlinemethod) berdasarkan masa manfaat sebagai berikut :

Jenis aset Tetap Masa Manfaat Tanah Tidak disusutkan Bangunan 20 tahun

(41)

Kendaraan 4-10 tahun Inventaris 2-8 tahun

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dalam total yang signifikan dan menambah masa manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan saat aset tersebut siap digunakan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Aset tetap yang sudah tidak digunakan atau dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau pengurusan legal Hak Atas Tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat tanah dan disajikan pada akun "Beban Tangguhan Hak Atas Tanah" dalam neraca yang terpisah dari beban tangguhan lain.

f. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dan beban dicatat sesuai metode accrual basis. Pendapatan diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan, sedangkan beban diakui pada saat terjadinya.

g. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan dilaporan posisi keuangan.

POS-POS KEUANGAN 1. Kas dan Setara Kas Akun ini terdiri dari :

Realisasi per 30 Juni 2015 Proyeksi Tahun 2015 Rp Rp

(42)

Kas di Bendahara Pengeluaran APBD 0 0

Kas di Bendahara Penerimaan BLUD 23.809.430 0

Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD 0 0

Bank 0 0

Bank Bendahara Pengeluaran APBD 0 0

Bank Bendahara Penerimaan BLUD 11.536.814.687 0

Bank Bendahara Pengeluaran BLUD 0 0

Jumlah Bank 0 0

Jumlah Kas dan Setara Kas 11.560.624.117 0

2. Investasi Jangka Pendek

Akun ini terdiri dari :

Realisasi per 30 Juni 2015 Proyeksi Tahun 2015

Rp Rp

Investasi Jangka Pendek 0 0

Jumlah Investasi Jangka Pendek 0 0

3. Piutang Usaha

Akun ini terdiri dari :

Realisasi per 30 Juni 2015 Proyeksi Tahun 2015

Rp Rp

Piutang Usaha

Piutang Pelayanan Umum 0 0

Piutang Pelayanan BPJS 2.890.527.343 0

Piutang Pelayanan Jamkesda 751.073.336 0

Jumlah Piutang Usaha 3.641.600.679 0 4. Piutang Lainnya

Akun ini terdiri dari :

Realisasi per 30 Juni 2015 Proyeksi Tahun 2015

Rp Rp

Piutang Lainnya 0

Jumlah Piutang Lainnya 0 0

5. Penyisihan Piutang

Akun ini terdiri dari :

(43)

Juni 2015 2015

Rp Rp

Penyisihan Piutang 0

Jumlah Penyisihan Piutang 0 0

6. Beban dibayar dimuka

Akun ini terdiri dari :

Realisasi per 30 Juni 2015 Proyeksi Tahun 2015

Rp Rp

Beban dibayar dimuka 0

Biaya Dibayar di Muka - Operasional 0 0

Biaya Dibayar di Muka - Non Operasional 0 0

Jumlah Beban dibayar dimuka 0 0

7. Persediaan

Akun ini terdiri dari :

Realisasi per 30 Juni 2015 Proyeksi Tahun 2015

Rp Rp

Persediaan 4.093.399.750.43 4.093.399.750.43

Jumlah Persediaan 4.093.399.750.43 4.093.399.750.43

8. Investasi Jangka Panjang Non Permanen

Akun ini terdiri dari :

Realisasi per 30 Juni 2015 Proyeksi Tahun 2015

Rp Rp

Investasi Jangka Panjang Non Permanen

Jumlah Investasi Jangka Panjang Non Permanen 0 0

9. Investasi Jangka Panjang Permanen

Akun ini terdiri dari :

Realisasi per 30 Juni 2015 Proyeksi Tahun 2015

Rp Rp

Investasi Jangka Panjang Permanen 0

Jumlah Investasi Jangka Panjang Permanen 0 0

(44)

Akun ini terdiri dari :

2015

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Harga Perolehan -

Tanah

9.024.000.000

0 0

9.024.000.000

Gedung dan Bangunan

23.680.331.562

0 2.760.932.000

20.919.399.562 Peralatan dan Mesin 37.746.827.209 1.513.782.000 0 39.260.609.209

aset tetap lainnya 5.000.000 5.000.000

Jalan. Irigasi dan Jaringan

345.625.260

13.420.669 0

359.045.929

Total 70.801.784.031 1.527.202.669 2.760.932.000 69.568.054.700 Akumulasi Penyusutan -

Gedung dan Bangunan 68.373.450 1.197.626.550 0 1.266.000.000

Peralatan dan Mesin 2.011.073 39.528.927 0 41.540.000

Kendaraan 0 0 0

Perlengkapan dan peralatan

Kantor 59.402.339 64.239.891 0 123.642.230

Jalan. Irigasi dan Jaringan 13.515.000 228.485.000 0 242.000.000

Total 143.301.862 1.529.880.368 0 1.673.182.230 Nilai Buku 70.658.482.169 -2.677.699 2.760.932.000 67.894.872.470

11. Utang Usaha

Akun ini terdiri dari :

Realisasi per 30 Juni 2015 Proyeksi Tahun 2015

Rp Rp

Utang Usaha -

Utang Usaha - Obat. BHP & Embalage 0 0

Utang Usaha - Bahan Makanan 0 0

Utang Usaha - Bahan Pembersih 0 0

Utang Usaha - Barang Cetakan 0 0

Akun ini terdiri dari :

Realisasi per 30 Juni 2015 Proyeksi Tahun 2015

Rp Rp

Utang Usaha - Pengadaan Aset Tetap 0 0

Utang Usaha - Pengadaan Jasa 0 0

Utang Usaha - Bahan Kimia 0 0

Utang Usaha - Implan Orthopaedi 0 0

Gambar

Tabel Indikator Kinerja Pelayanan Rawat Inap
Tabel Indikator Kinerja Pelayanan per Unit

Referensi

Dokumen terkait

Perwakilan perusahaan yang hadir adalah direktur atau yang mewakili dengan membawa surat kuasa yang ditandatangani direktur. Demikianlah untuk maklum, atas perhatiannya

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIRO SARANA DAN

Sehubungan dengan hal tersebut, Program Studi Magister Manajemen Teknologi (MMT) ITS menyelenggarakan Seminar Nasional MMT XXV dengan tema: Berbagi Pengetahuan Global

Harapan kami, bahan-bahan yang sudah dibagikan YLSA bisa mereka gunakan dengan maksimal, untuk pengembangan pelayanan di gereja dan menjadi alat untuk membawa anak-anak maupun

For lasting skin care results, you’ll want an anti aging cream that contains a high concentrate of important active ingredients.. One Key Ingredient for Anti Wrinkle Creams -

Jika penyedia upload penawaran ke-2 dan tidak menyetujui disclaimer maka tidak muncul di2. menu panitia (tidak melakukan

The brush doesn´t come with a case for traveling but it does have a clear hard plastic cover for the head.. If the brush is to be used mainly at home then the cover will

While narcotic pain relief is tagged to be the proverbial poison that is marketed to unsuspecting senior citizens, both doctors and patients suffering from chronic pain are left