• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN MOL BONGGOL PISANG (Musa sp) DAN PERLUKAAN MEKANIS DALAM MEMPERCEPAT PENGUPASAN KULIT BUAH LADA DAN MENINGKATKAN KUALITAS LADA PUTIH ( Piper nigrum L.) ZIA JULIAN 2011 311 070

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERAN MOL BONGGOL PISANG (Musa sp) DAN PERLUKAAN MEKANIS DALAM MEMPERCEPAT PENGUPASAN KULIT BUAH LADA DAN MENINGKATKAN KUALITAS LADA PUTIH ( Piper nigrum L.) ZIA JULIAN 2011 311 070"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN MOL BONGGOL PISANG (Musa sp) DAN

PERLUKAAN MEKANIS DALAM MEMPERCEPAT

PENGUPASAN KULIT BUAH LADA DAN MENINGKATKAN

KUALITAS LADA PUTIH ( Piper nigrum L.)

ZIA JULIAN

2011 311 070

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN PERIKANAN DAN BIOLOGI

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

(2)

PERAN MOL BONGGOL PISANG (Musa sp) DAN

PERLUKAAN MEKANIS DALAM MEMPERCEPAT

PENGUPASAN KULIT BUAH LADA DAN MENINGKATKAN

KUALITAS LADA PUTIH ( Piper nigrum L.)

ZIA JULIAN

2011 311 070

Skripsi

Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN PERIKANAN DAN BIOLOGI

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRACT

ZIA JULIAN: The Role of Banana Weevil Local Microorganism (LMO) (Musa sp) and Mechanical Injury in Accelerate Peeling Pepper Fruit Leather and Improve The White Pepper’s Quality (Piper nigrum L.)

Soaking too longcould decreased the volatile oil and piperine, cause foul-smelling products and increased contamination with undesirable microorganism. Decreasing the quality of white pepper could handled by accelerated the immersion process. The purpose of this research was to determined whether banana weevil local microorganism and mechanical injury could accelerated the process of soaking and improved the quality of white pepper within 5 days. This research used Factorial Completely Randomized Design (RALF), with 2 factors. The first factors (A) 4 concentrations of banana weevil local microorganism (A0) 0ml control MOL / liter of water, (A1) 3ml MOL / liter of water, (A2) MOL 4ml / liter of water and (A3) 5ml MOL / liter of water. The second factors (B) mechanical injury: (B0) as control without mechanical injury and (B1) with mechanical injury and 3 replicates for a total of 24 experimental units and each unit of an experiment using 1.5 kg of fruit pepper. Based on the results of the research indicated that mechanical injury treatment when compared with no treatment able to accelerated the mechanical injury stripping the skin of the fruit of pepper within 5 days. Local microorganism concentration was the best on with a concentration of 3 ml / liter of water because the doses could improved the color quality of pepper quality 2 to quality1. The combination of mechanical injury and banana weevil local microorganism only maked color changes to be a bit more white pepper.

(7)

ABSTRAK

ZIA JULIAN: Peran MOL Bonggol Pisang (Musa sp) dan Perlukaan Mekanis dalam Mempercepat Pengupasan Kulit Buah Lada dan Meningkatkan Kualitas Lada Putih ( Piper nigrum L.)

Perendaman terlalu lama membuat kandungan minyak atsiri dan piperin menurun, serta menyebabkan produk berbau busuk dan meningkatkan peluang kontaminasi mikroorganisme merugikan. Penurunan kualitas lada putih tersebut dapat diatasi dengan mempercepat proses perendamannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah MOL bonggol pisang dan perlukaan mekanis dapat mempercepat proses perendaman dan meningkatkan kualitas lada putih dalam waktu 5 hari. penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF), dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama (A) 4 taraf konsentrasi MOL bonggol pisang: (A0) kontrol 0 ml MOL/liter air, (A1) 3 ml MOL/liter air, (A2) 4 ml MOL/liter air dan (A3) 5 ml MOL/liter air. Faktor kedua (B) perlukaan kulit dengan mesin: (B0) kontrol tanpa perlukaan kulit buah dan (B1) dengan proses perlukaan kulit buah lada. Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan sehingga total ada 24 unit percobaan dan setiap unit percobaan menggunakan 1,5 kg buah lada. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perlukaan mekanis jika dibandingkan dengan tanpa perlakuan perlukaan mekanis mampu mempercepat pengupasan kulit buah lada dalam waktu 5 hari. Konsentrasi MOL terbaik ada pada perlakuan dengan konsentrasi 3 ml/Liter air karena dapat memperbaiki mutu warna lada dari mutu 2 menjadi mutu 1. Kombinasi perlukaan mekanis dan MOL bonggol pisang hanya membuat perubahan warna lada menjadi sedikit lebih putih.

(8)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana. Tema yang dipilih dalam penelitian yang akan dilaksanakan Agustus Januari 2017 ialah “Peran MOL Bonggol Pisang (Musa sp) dan Perlukaan Mekanis dalam Mempercepat Pengupasan Kulit Buah Lada dan Meningkatkan Kualitas Lada Putih ( Piper nigrum L.).”

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Riwan Kusmiadi, STP., M.Si selaku pembimbing 1, Ibu Kartika, S.P., M.Si selaku pembimbing 2, Bapak Gigih Ibnu Prayoga, S.P., M.P sekalu dosen pembahas 1 dan Ibu Dr. Eries Dyah Mustikarini, S.P.,M.Si selaku dosen pembahas 2 yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran selama pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi. Terima kasih kepada Balai Sertifikasi dan Pengendalian Mutu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bangka Belitung, kedua orang tua dan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan skripsi ini masih terdapat kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan sehingga saran dan kritik dari pembaca sangat diharapkan penulis agar menjadi lebih baik untuk kedepannya. Insya Alloh apa yang akan diteliti oleh penulis yang terangkum dalam skripsi ini dapat berguna dan setidaknya menjadi sebuah pengalaman baru bagi penulis untuk mengembangkan wawasan berbasis pengetahuan.

Semoga skripsi ini bermanfaat dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

Balunijuk, 17 Januari 2017

(9)

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung pandan pada tanggal 26 Juli 1995 dari Ayah Sutra Indaini, S.Pd. dan Ibu Selliawati. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara.

Penulis pernah bersekolah di TK Perwanida Tanjung Pandan diselesaikan pada tahun 2001, pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 43 Tanjung Pandan diselesaikan pada tahun 2007, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 5 Tanjung Pandan pada tahun 2010 dan pada tahun 2013 penulis lulus Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Tanjung Pandan. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa Universitas Bangka Belitung, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi. Peminatan yang dipilih penulis adalah Ekofisiologi dan Pascapanen.

Penulis melaksanakan kuliah lapang dengan judul “Survei Penyakit Keriting pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) di Kecamatan Tanjung Pandan

Kabupaten Belitung pada Musim Tanam Kemarau” yang dilakukan di UPTD

Balai Proteksi Tanaman Dinas Pertanian, Perternakan, dan Perkebunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan dosen pembimbing 1 Bapak Riwan Kusmiadi, S.TP., M.Si dan pembimbing 2 Ibu Lutfiana Mutmainnah, S.TP.

(10)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam dan atas karunia-Nya selalu diberikan kepada kita semua. Shalawat dan salam kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat-sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Dalam hidup seorang mahasiswa memang kecerdasan dan bakat memegang peran penting untuk bisa lulus tepat waktu dengan hasil yang memuaskan, tapi yang yang lebih penting lagi adalah kemauan keras dan terus berdoa. Ibarat pembalap motor jangan berhenti tarik gas sebelum masuk garis finish.

Jangan harap bisa jadi juara dunia kalau tidak berani ambil resiko terjatuh dan usahamu belum mampu melebihi performa motormu saat ini. Jangan

harap bisa sukses dalam suatu hal kalau kamu masih takut gagal dan usahamu

belum bisa melampaui kemampuan yang kamu punya saat ini.” (Moto GP)

Hasil dari karya tulis “ SKRIPSI” saya ini akan saya persembahan kepada:

Keluarga

 Kepada ibuku “umak” Selliawati dan ayahku “aya” Sutra Indaini, abang Ari Liatra, adikku Emi Zakiah, dan adikku paling bungsu Oka Azetra, serta keluarga besar saya ucapkan terima kasih atas doa, dukungan moral dan finansial, dan motivasinya selama saya menjalankan studi di Agroteknologi.

Keluarga Besar Agroteknologi

 Terima kasih kepada dosen-dosen agroteknologi terutama Bapak Riwan Kusmiadi, Ibu Kartika, Bapak Gigih Ibnu Prayoga, Ibu Sitti Nurul Aini , Ibu Eries Dyah Mustikarini atas bimbingannya dan orang-orang di jurusan terutama ibu Ria yang karena telah mau repot mengurus persyaratan proposal, seminar, hingga skripsi. Selain itu saya sangat berterima kasih kepada kawan-kawan agroteknologi angkatan 2013 , adik-adik tingkat dan kakak-kakak tingkat. Saya tidak akan bisa melakukan semua ini tanpa bantuan kalian semua.

Pemerintah

(11)

staf-vii

staf tim analisis terutama Bang Endra saya ucapkan terima kasih atas bimbingannya selama melakuakan analisis laboratorium.

(12)

viii

2.1.1.Klasifikasi Tanaman Lada ... 4

2.1.2.Klasifikasi Tanaman Pisang ... 5

2.1.3.Teknik Pengolahan Lada Secara Tradisional ... 5

2.1.4.Teknik Pengolahan Lada Putih Secara Mekanis ... 6

2.1.5.Mikroorganisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang ... 7

2.1.6.Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Pembusukan dalam Mempercepat Proses Pengelupasan Kulit Lada (Fermentasi) ... 8

(13)

ix

3.5. Peubah yang Diamati ... 13

3.6. Analisis Data ... 15

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil ... 16

4.2. Pembahasan ... 19

4.2.1.Pengaruh MOL Bonggol Pisang dan Perlukaan Kulit dalam Mempercepat Pengupasan Kulit Buah Lada Selama 5 Hari ... 19

4.2.2.Sifat Fisik-Kimia ... 20

4.2.3.Mutu Mikrobiologi ... 24

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 26

5.2. Saran ... 26

DAFTAR PUSTAKA ... 27

(14)

x

DAFTAR TABEL

1. Standar mutu lada putih (SNI 01-0004-1995) ... 9 2. Standar mutu lada putih (SNI 0004:2013) ... 10 3. Hasil sidik ragam pengaruh konsentrasi MOL bonggol pisang dan

perlukaan mekanis dalam mempercepat pengupasan kulit buah lada dalam waktu 5 hari ... 16 4. Hasil uji DMRT pengaruh perlukaan mekanis dalam mempercepat

pengupasan kulit buah lada dalam waktu 5 hari ... 16

5. Nilai rata-rata hasil kombinasi konsentrasi MOL bonggol pisang dan perlukaan mekanis dalam mempercepat pengupasan kulit buah lada (lada kehitam-hitaman, kadar benda asing dan kadar biji enteng) ... 17 6. Nilai rata-rata hasil kombinasi konsentrasi MOL bonggol pisang dan

perlukaan mekanis dalam mempercepat pengupasan kulit buah lada (kadar cemaran kapang, kadar minyak atsiri dan kadar air) ... 17 7. Hasil uji pengaruh konsentrasi MOL dan perlukaan mekanis terhadap

(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

(16)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Layout RALF di Lapangan Hasil Pengundian ... 31

2. Jadwal Kegiatan ... 32

3. Hasil Data Transformasi ... 33

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan hegemoni ekonomi China di ASEAN memang sudah terlihat dari kemunculan ACFTA hingga 2015 dengan lahirnya

Praktek terkait penegakan lingkungan hidup Mempelajari dan mendiskusikan tentang penerapan prosedur- prosedur penegakan hukum lingkungan (preventif dan represif)

Menurut hukum Islam, tanggung jawab ahli waris terhadap utang pewaris hanya terbatas pada jumlah harta peninggalannya, dan tidak boleh menimbulkan kerugian bagi ahli waris

a) Ada dua macam teknik observasi ialah teknik observasi langsung (direct observation) merupakan teknik observasi dengan menggunakan alat observasi, supervisor dalam hal

Orang-orang yang terpenuhi kebutuhan harga dirinya akan tampil sebagai orang yang percaya diri, tidak tergantung pada orang lain dan selalu siap untuk.. berkembang terus

Padahal, tulang ikan mempunyai nilai gizi yang tinggi salah satunya kalsium yang merupakan mineral penting bagi manusia karena mempunyai peran vital pada tulang sehingga

Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan antara supervisi pengajaran, pelatihan, dan pengalaman kerja

Pemahaman tersebut penting dalam upaya mencermati aspek psikologis pada bentuk- bentuk komunikasi yang terjadi pada diri manusia, terutama meliputi komunikasi