• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab VIII - DOCRPIJM 3969e10762 BAB VIIIBAB 8 Aspek Teknis Per Sektor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Bab VIII - DOCRPIJM 3969e10762 BAB VIIIBAB 8 Aspek Teknis Per Sektor"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)

Bab VIII

Aspek Teknis Per Sektor

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

1

(2)

Pada bagian ini menjabarkan rencana pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya

yang mencakup empat sektor yaitu pengembangan kawasan permukiman, penataan

bangunan dan lingkungan, pengembangan air minum, serta penyehatan lingkungan

permukiman. Penjabaran perencanaan teknis untuk tiap-tiap sektor dimulai dari pemetaan

isu-isu strategis yang mempengaruhi, penjabaran kondisi eksisting sebagai baseline awal

perencanaan, serta permasalahan dan tantangan yang harus diantisipasi. Tahapan

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

2

(3)

berikutnya adalah analisis kebutuhan dan pengkajian terhadap program-program sektoral,

dengan mempertimbangkan kriteria kesiapan pelaksanaan kegiatan. Kemudian dilanjutkan

dengan merumuskan usulan program dan kegiatan yang dibutuhkan.

8.1 Pengemba

ngan

Permukim

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

3

(4)

an

8.1.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan

Pengembangan pemukiman di Kabupaten Takalar terdiri atas 2 (dua) bagian

yaitu pengembangan permukiman perkotaan dan pengembangan permukiman

perdesaan

a. Pengembangan Permukiman Perkotaan

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

4

(5)

Pembangunan dan pengembangan kawasan perkotaan di Kabupaten

Takalar dilakukan dengan mempertimbangkan rencana struktur ruang wilayah

kabupaten yang meliputi rencana sistem pusat-pusat permukiman dan rencana

sistem prasarana wilayah Kabupaten Takalar setiap kecamatan akan

dikembangkan minimal satu pusat kawasan permukiman (dijadikan sebagai

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

5

(6)

kawasan perkotaan walaupun belum memenuhi kriteria sebagai kawasan

perkotaan).

Pembangunan permukiman perkotaan di Kabupaten Takalar lebih cepat

dibanding permukiman perdesaan karena perkotaan merupakan konsentrasi

penduduk suatu wilayah yang berperan sebagai pusat pelayanaan yang

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

6

(7)

diemban dan diharapkan sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan wilayah

hinterlandnya.

Pengembangan permukiman di Kabupaten Takalar diusahakan baik

oleh masyarakat sendiri maupun dari pihak pemerintah Pusat/Daerah maupun

dari pihak swasta (developer). Permukiman yang diusahakan oleh masyarakat

terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah dengan kecenderungan

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

7

(8)

bermukim secara berkelompok dipesisir sungai/danau seringkali menimbulkan

masalah permukiman kumuh dengan kondisi prasarana dan sarana yang

minim, dan telah mendapat perhatian khusus untuk penanganannya melalui

Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman/Strategi

Pembangunan Pengembangan Infrastruktur Permukiman (RP2KP/SPPIP)

Tahun 2014.

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

8

(9)

Di samping itu, usaha pemerintah yang bersifat fisik dalam

pengembangan permukiman saat ini yang diusahakan oleh Pemerintah Pusat

berupa Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dilaksanakan

sejak tahun 2011 melalui Program Peningkatan Kualitas (bedah rumah)

masyarakat berpenghasilan rendah dan penyediaan prasarana dan sarana

Umum yang dilaksanakan sejak tahun 2011 sampai sekarang dan kegiatan

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

9

(10)

yang sama pula dilaksanakan melalui Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan yang dilaksanakan sejak tahun 2009

sampai sekarang. Namun demikian program pemerintah ini masih merupakan

langkah awal dalam pengembangan permukiman.

Keterlibatan pihak swasta (developer) dalam pembangunan perumahan

di perkotaan sangat besar bagi pengembangan permukiman perkotaan dalam

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

10

(11)

penyediaan perumahan bagi masyarakat yang cenderung berkembang ke arah

utara, timur dan selatan Kota Pattalassang dan pusat-pusat ibukota

kecamatan, dan sepanjang ruas jalan yang menghubungkan antar kawasan

permukiman dan ruas jalan yang menghubungkan antar daerah.

b. Pengembangan Pemukiman Pedesaan

Pengembangan pemukiman penduduk pedesaan cenderung mengikuti

jaringan jalan primer, kolektor yang terdiri dari satuan-satuan permukiman

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

11

(12)

dengan bentuk linear, hal tersebut sangat terpengaruh dengan tingkat

ketersediaan aksesibilitas yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

Dengan adanya bantuan Pemerintah Pusat melalui APBN melalui

Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) dilaksanakan sejak

tahun 2012 khususnya pada desa tertinggal/ desa terpencil di seluruh

kecamatan di Kabupaten Takalar.

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

12

(13)

8.1.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan a. Isu Strategis Pengembangan Permukiman

Setiap Kabupaten/Kota perlu melakukan identifikasi isu-isu strategis

didaerahnya, berikut penjabaran isu-isu strategis pengembangan permukiman

di Kabupaten Takalar Kedudukan Kawasan Perkotaan Takalar baik secara

geografis maupun dalam tatanan kebijakan spasial nasional dan provinsi yang

menempatkannya sebagai pusat pelayanan regional (Pusat Kegiatan Wilayah;

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

13

(14)

PKW) dalam berbagai kegiatan pembangunan, jelas ini menjadi faktor kuat

menarik arus penduduk masuk ke kawasan ini. Kedudukan Kawasan

Perkotaan Takalar baik secara geografis maupun dalam tatanan kebijakan

spasial nasional dan provinsi yang menempatkannya sebagai pusat pelayanan

regional (Pusat Kegiatan Lingkungan; PKL) dalam berbagai kegiatan

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

14

(15)

pembangunan, jelas ini menjadi faktor kuat menarik arus penduduk masuk ke

kawasan ini.

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

15

(16)

Tabel 8.1

Isu – isu Strategis Sektor Pengembangan Permukiman Skala Kabupaten Takalar

No. Isu Strategis Keterangan

(1) (2) (3)

1. Kebutuhan masyarakat terhadap penyediaan ari minum mutlak untuk dipenuhi, karena menyangkut tuntutan kebutuhan dan ketergantungan terhadap sumber air yang

Aspek Kependudukan

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

16

(17)

sehat, bersih dan aman bagi konsumsi dan kebutuhan masyarakat, terutama bagi pada kawasan perkotaan sebagai tempat konsentrasi penduduk

2 Skenario pengembangan sektor air minum yang dilakukan dalam meningkatkan mutu dan pelayanan PDAM dengan pembangunan dan pengembangan sistem pengelolaan air minum (SPAM), baik peningkatan terhadap

Aspek Kebutuhan

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

17

(18)

prasarana dan sarana air minum, maupun terhadap pengembangan pipa distribusi air minum.

3 Sumber air minum yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Takalar untuk memenuhi kebutuhan air minum sebagian bersumber dari PDAM dan secara umum masih memanfaatkan sumber air tanah/ sumur dangkal. Sistem jaringan pelayanan

Aspek Lingkungan

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

18

(19)

PDAM secara umum masih dominan terkonsentrasi pada kawasan perkotaan.

b. Kondisi Eksisting Pengembangan Permukiman Tabel 8.2

Peraturan Daerah/Peraturan Gubernur/Peraturan

Walikota/Bupati/peraturan lainnya terkait Pengembangan Permukiman

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

19

(20)

No.

Perda/Pergub/Perbup/Peraturan lainnya

Amanat Kebijakan Daerah Jenis Produk

Pengaturan

No.

Tahun Perihal

1 Peraturan Daerah Kabupaten Takalar

No.6 Tahun 2012

RTRW Kabupate n Takalar Tahun

2012-Guna pengembangan wilayah Kabupaten Takalar, diharapkan akan terbentuk sistem distribusi dan pelayanan yang terhirarki, dimana pusat kegiatan utama

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

20

(21)

No.

Perda/Pergub/Perbup/Peraturan lainnya

Amanat Kebijakan Daerah Jenis Produk

Pengaturan

No.

Tahun Perihal

2031 (PKU) yang diemban oleh Kota Takalar mampu menjadi pusat distribusi dan pelayanan terhadap kawasan di sekitarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

21

(22)

No.

Perda/Pergub/Perbup/Peraturan lainnya

Amanat Kebijakan Daerah Jenis Produk

Pengaturan

No.

Tahun Perihal

pengembangan sistem aktivitas perkotaan yang saling bersinergi baik secara internal wilayah Kabupaten Takalar maupun terhadap wilayah-wilayah

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

22

(23)

No.

Perda/Pergub/Perbup/Peraturan lainnya

Amanat Kebijakan Daerah Jenis Produk

Pengaturan

No.

Tahun Perihal

eksternalnya, dimana peranan Kota Takalar dalam Lingkup Provinsi Sulawesi Selatan dan Rencana Pengembangan Metropolitan Mamminasata, Kota

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

23

(24)

No.

Perda/Pergub/Perbup/Peraturan lainnya

Amanat Kebijakan Daerah Jenis Produk

Pengaturan

No.

Tahun Perihal

Takalar merupakan salah satu pusat distribusi yang memiliki fungsi sebagai pusat pelayanan Metropolitan Mamminasata. Dalam konstelasi tersebut,

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

24

(25)

No.

Perda/Pergub/Perbup/Peraturan lainnya

Amanat Kebijakan Daerah Jenis Produk

Pengaturan

No.

Tahun Perihal

diharapkan peran Kota Takalar akan memiliki fungsi sebagai kota satelit, yang saling bersinergi terhadap wilayah dan kota-kota dalam lingkup

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

25

(26)

No.

Perda/Pergub/Perbup/Peraturan lainnya

Amanat Kebijakan Daerah Jenis Produk

Pengaturan

No.

Tahun Perihal

Metropolitan Mamminasata. Dengan demikian diperlukan optimalisasi terhadap fungsi-fungsi pelayanan yang ada dan pengembangan sistem aktivitas

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

26

(27)

No.

Perda/Pergub/Perbup/Peraturan lainnya

Amanat Kebijakan Daerah Jenis Produk

Pengaturan

No.

Tahun Perihal

yang terdapat di Kabupaten Takalar, sehingga akan terbentuk sistem interkoneksitas dalam sistem keruangan yang terpadu.

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

27

(28)

Tabel 8.3

Data Kawasan Kumuh Kabupaten Takalar Tahun

No. Lokasi Kumuh Luas

Kawasan

Jumlah Rumah Permanen

Jumlah Rumah Semi Permanen

Jumlah Pendu

duk

1 Kawasan Lingkungan

Pappa 1, 2 1,75 - - 156

2 Kawasan Lingkungan 3,51 - - 378

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

28

(29)

No. Lokasi Kumuh Luas Kawasan

Jumlah Rumah Permanen

Jumlah Rumah Semi Permanen

Jumlah Pendu

duk

Pallantikang

3 Kawasan Lingkungan

Palemba Pattalassang 3,00 - - 366

4 Kawasan Lingkungan

Bontokassi 2,96 - - 288

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

29

(30)

No. Lokasi Kumuh Luas Kawasan

Jumlah Rumah Permanen

Jumlah Rumah Semi Permanen

Jumlah Pendu

duk

5 Kawasan Lingkungan

Nelayan Boddia 2 1,05 - - 384

6 Kawasan Lingkungan

Bayowah Galessong kota 2,35 - - 552

7 Kawasan Lingkungan 2,77 - - 210

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

30

(31)

No. Lokasi Kumuh Luas Kawasan

Jumlah Rumah Permanen

Jumlah Rumah Semi Permanen

Jumlah Pendu

duk

Palleko 2

8 Kawasan Lingkungan

Tamalate Mangadu 2,79 - - 282

9 Kawasan Lingkungan Mustari Denarang

3,99 - - 450

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

31

(32)

No. Lokasi Kumuh Luas Kawasan

Jumlah Rumah Permanen

Jumlah Rumah Semi Permanen

Jumlah Pendu

duk

Bontolebang

10 Kawasan Lingkungan

Bontowa Sanrobone 4,88 - - 4141

Tabel 8.4

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

32

(33)

No.

Lokasi RSH

Tahu n Pembangu

nan Pengelola

Jumlah Penghuni

Kondisi Prasarana

CK yang

Ada

** Untuk data Kondisi RSH di Kabupaten Takalar masih dalam Proses Penyusunan

Tabel 8.5

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

33

(34)

Data Kondisi Rusunawa di Kabupaten Takalar

No.

Lok asi Rusun

awa

Tah un Pembang

unan

Pengelo la

Jumla h Pengh

uni

Kondisi

Prasarana CK yang

Ada

** Untuk data Kondisi Rusunawa di Kabupaten Takalar masih dalam Proses Penyusunan

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

34

(35)

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

35

(36)

Tabel 8.6

Data Program Perdesaan di Kabupaten Takalar Tahun

No. Program/Kegiata n

Lokasi

Volume/

Satuan Status

Kondisi infrastruktu

r

** Untuk data Program Perdesaan di Kabupaten Takalar masih dalam Proses Penyusunan

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

36

(37)

c. Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Permukiman

Tabel 8.7

Identifikasi Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Permukiman Kabupaten Takalar

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi 1. Aspek Pendanaan

Aspek pendanaan terkait dengan harga lahan pada kawasan

Karena harga lahan yang tinggi sehingga

 Pe

rc

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

37

(38)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

perkotaan yang sangat tinggi serta ketersediaan lahan yang terbatas

ketersediaan lahan juga terbatas sehingga akan menghambat proses

pengembangan permukiman

ep at an pe ni ng ka

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

38

(39)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

ta n pe la ya na n

2. Aspek Kelembagaan

Aspek kelembagaan juga cukup berpengaruh terhadap

proses pembangunan

permukiman di kawasan perkotaan. Kelembagaan ini tentunya terkait dengan perizinan

Kelembagaan

daerah yang

menangani bidang kecipta-karyaan

masih lemah

dalam

penyelenggaraan

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

39

(40)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

(IMB), pembebasan lahan serta birokrasi yang cukup panjang. Kendala-kendala inilah yang dapat menghambat proses pembangunan permukiman, khusunya pada kawasan perkotaan.

pembangunan perumahan dan permukiman

ke pa da m as ya ra

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

40

(41)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

ka t

 Pe

nc ap ai

3. Aspek Sumberdaya Manusia

Pelaksanaan pembangunan bidang perumahan/ permukiman belum optimal, hal ini dipengaruhi oleh faktor ketersediaan sumberdaya manusia, organisasi, ketatalaksanaan, serta dukungan

Penyediaan sumberdaya

manusia serta dukungan sarana dan prasarana agar segalan kegiatan

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

41

(42)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

prasarana dan sarana dasar. pengembangan dapat berjalan dengan lancar.

an tar ge t/s as ar an

4. Aspek Pembiayaan

Aspek pembiayaan

pembangunan perumahan dan permukiman, dalam hal ini

Pemanfaatan dan pengelokasian sumber-sumber

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

42

(43)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

mengintensifkan pembiayaan melalui sumber-sumber pembiayaan dari pihak swasta dan swadaya masyarakat, tentunya didukung oleh APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN.

dana tersebut dititikberatkan pada sektor-sektor prioritas, seperti

prasarana

dasar, misalnya

pe m ba ng un an da

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

43

(44)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

sektor

perhubungan dan pengairan. Sedangkan untuk sektor-sektor jasa dan sosial menjadi

la m Re nc an a Str

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

44

(45)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

prioritas selanjutnya untuk

menciptakan keterkaitan antar sektor dan peningkatan

at eg is Dit je n Ci

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

45

(46)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

kegiatan ekonomi kerakyatan.

Bantuan luar negeri baik swasta melalui

pt a Ka ry a se kt

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

46

(47)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

badan-badan internasional berupa penanaman modal,

pinjaman atau sumbangan

or Pe ng e m ba ng

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

47

(48)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

yang tidak mengikat.

Pemberdayaan badan usaha milik daerah (bumd) untuk

an Pe rm uk im an .

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

48

(49)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

lebih

meningkatkan pendapatan asli daerah,

sehingga dapat berperan

memberikan

 Pe

nc ap ai an tar

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

49

(50)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

sumbangan dalam pembiayaan pembangunan daerah.

Meningkatkan

ge t M D G’ s 20

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

50

(51)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

peran serta lembaga

keuangan

seperti bank pemerintah, swasta dan koperasi

15 , ter m as uk di

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

51

(52)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

maupun lembaga keuangan

lainnya dalam ikut berperan sebagai

penggerak dan

da la m ny a pe nc

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

52

(53)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

sarana

mobilisasi dana masyarakat yang efektif dalam kegiatan pembangunan daerah.

ap ai an Pr og ra

m-R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

53

(54)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

Peningkatan pengarahan dana

masyarakat dapat dilakukan baik melalui

Pr og ra m Pr o Ra

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

54

(55)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

lembaga keuangan maupun

kebijakan fiskal apbd. Namun karena kondisi krisis moneter

ky at (D ire kti f Pr

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

55

(56)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

sedikit sensitif terhadap

kondisi mekanisme pasar, sehingga kebijakan lewat apbd dianggap

es id en )

 Pe

rh

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

56

(57)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

lebih efektif. 

Pembiayaan proyek-proyek sektoral melalui program

bantuan khusus

ati an pe m eri nt ah

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

57

(58)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

pemerintah pusat.

da er

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

58

(59)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

ah ter ha da p pe m

5. Aspek Peran Serta Masyarakat

Aspek peran serta masyarakat, lemahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi sebagai pendampingan dalam pengembangan permukiman baik secara individual maupun

Melakukan

sosialisasi secara menyeluruh

terlebih dahulu akan pentingnya pengembangan permukiman untuk

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

59

(60)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

organisasi masyarakat yang ada. kesejahteraan masyrakat.

ba ng un an bi da ng

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

60

(61)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

Ci pt a Ka ry a kh

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

61

(62)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

us us ny a ke gi at

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

62

(63)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

an Pe ng e m ba ng

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

63

(64)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

an Pe rm uk im an ya

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

64

(65)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

ng m as ih re nd ah

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

65

(66)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

 M

e m be rik an pe

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

66

(67)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

m ah a m an ke pa

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

67

(68)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

da pe m eri nt ah da

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

68

(69)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

er ah ba h wa pe m

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

69

(70)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

ba ng un an inf ra str

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

70

(71)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

uk tur pe rm uk im an

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

71

(72)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

ya ng sa at ini su da

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

72

(73)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

h m en ja di tu ga

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

73

(74)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

s pe m eri nt ah da

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

74

(75)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

er ah pr ov ins i da

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

75

(76)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

n ka bu pa te n/ ko

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

76

(77)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

ta

 Pe

ng ua ta n Si

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

77

(78)

No. Permasalahan Pengembangan Permukiman

Tantangan

Pengembangan Alternatif Solusi

ne rgi R P2 K P/ R

R

E

N

C

A

N

A

P

R

O

G

R

A

M

I

N

V

E

S

T

A

S

I I

N

F

R

A

S

T

R

U

K

T

U

R

J

A

N

G

K

A

M

E

N

E

N

G

A

H

R

T

A

H

U

N

2015-2019

78

Gambar

Tabel 8.2Peraturan Daerah/Peraturan Gubernur/Peraturan
Tabel 8.4
Tabel 8.5
Tabel 8.9 Perkiraan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman di Perdesaan yang
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, peneliti membahas tentang bagaimana penerimaan remaja mengenai program Genre (Generasi Berencana) melalui iklan layanan masyarakat “Generasi

Penulis dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui

Saat menemukan teman maupun kelompok yang nyaman bagi remaja tersebut, remaja akan sulit untuk melepaskan diri dari kelompok sebaliknya remaja akan mulai mengadopsi nilai-

Metode yang dilakukan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi hasil pemugaran Gapura Royal Palace Angkor Thom Kamboja ini adalah survei lapangan untuk mendata kondisi kerusakan

Hasil analisis menunjukkan nilai p sebesar 0,001 (p < 0,05) yang berarti ada hubungan yang signifikan antara stres akademik dan Adversity Quotient pada mahasiswa tahun

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus atas segala penyertaan, pengalaman, kesempatan, serta pilihan yang diberikan sehingga penelitian yang berjudul “Dukungan

dari sisi keaktifan apabila semua siswa (100%) aktif dalam menyelesaikan tugas kelompok,2).dari sisi kreatifitas apabila semua kelompok mampu menyelesaikan

Dengan mengacu pada kebutuhan nurturance khususnya menyayangi anak-anak, diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi para pengasuh mengenai pengaruh