• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Administrasi Kota Tegal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Administrasi Kota Tegal"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

PROFIL KOTA TE GAL

2.1 Wilayah Administrasi

2.1.1 Letak Geografis

Letak Kota Tegal berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal dimana keduanya merupakan hinterland dari pengaruh Kota Tegal. Secara geografis Kota Tegal terletak pada posisi 109008’ – 109010’ Bujur Timur dan 06050’ – 06053’ Lintang Selatan dengan luas wilayah sebesar 39,68 km², yang disahkan dengan PP Nomor 22 Tahun 2007 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Tegal dengan Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Batas wilayah Kota Tegal secara administratif dapat diuraikan sebagai berikut :  Sebelah Utara : Laut Jawa

 Sebelah Timur : Kabupaten Tegal  Sebelah Selatan : Kabupaten Tegal  Sebelah Barat : Kabupaten Brebes

Secara administratif, Kota Tegal terbagi dalam 4 kecamatan dengan 27 kelurahan dengan uraian sebagai berikut.

Tabel 2.1

Pembagian Wilayah Administrasi Kota Tegal

No. Kecamatan Kelurahan Luas

(2)

No. Kecamatan Kelurahan Luas Sumber: BPS Kota Tegal, 2014

2.1.2 Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kota Tegal dibagi menjadi lahan sawah dan lahan bukan sawah. Berikut ini tabel rincian penggunaan lahan berdasarkan kecamatan dan kelurahan.

Tabel 2.2

Luas Penggunaan Lahan di KotaTegal (Ha)

(3)

No. Kecamatan/

Sumber: BPS Kota Tegal, 2014

Tabel 2.3

Luas Penggunaan Lahan Sawah di Kota Tegal (Ha)

(4)

No. Kecamatan/

Sumber: BPS Kota Tegal, 2014

Tabel 2.4

Luas Penggunaan Lahan Bukan Sawah di KotaTegal (Ha)

(5)

2.2 Potensi Wilayah 2.2.1 Perdagangan

Meskipun wilayah Kota Tegal tidak begitu luas, tetapi Kota Tegal menjadi tujuan banyak investor dalam menanamkan modalnya. Kondisi ini mempunyai pengaruh positif bagi pengembangan perdagangan di Kota Tegal. Kota Tegal selain sebagai bagian dari jalur perdagangan Jakarta–Jawa Tengah dan Jawa Timur, juga sebagai pusat perbelanjaan, banyak super market, mall, minimarket bahkan pasar tradisional banyak berdiri. Sebagian besar masyarakat bekerja pada sektor perdagangan, serta sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran mendominasi perekonomian Di Kota Tegal. Selain itu perusahaan perdagangan menengah meningkat setiap tahunnya.

Pada tahun 2015, sarana perdagangan yang ada di Kota Tegal antara lain 12 pasar umum, 1 pasar hewan yaitu berupa pasar burung yang ada di dekat alun-alun Kota Tegal, kemudian 14 pasar swalayan, dan 6 Departement Store seperti, Superindo, Rita Supermall, Mal Dedì Jaya, Pacific Mall, dan Transmart. Selain itu terdapat juga pasar ikan sebanyak 2 pasar.

Perkembangan sektor perdagangan juga dialami oleh usaha mikro, kecil dan menengah yang ditunjukkan dengan menjamurnya outlet-outlet penjualan makanan atau minuman di sepanjang jalan utama di Kota Tegal seperti yang ada di ruas Jalan Kartini. Perkembangan ini tentunya membutuhkan perhatian khusus, terutama dukungan infrastruktur agar tidak mengakibatkan pemanfaatan ruang yang tidak terkendali, khususnya jalur pedestrian.

2.2.2 Industri

Kegiatan Industri menurut Badan Pusat Statistik dibedakan menjadi 4 (empat) kelompok berdasarkan pada jumlah tenaga kerja, yaitu industri rumah tangga (home industri) dengan tenaga kerja 1-4 orang, industri kecil dengan tenaga kerja 5-19 orang industri sedang dengan tenaga kerja 20-99 orang dan industri besar dengan tenaga kerja 100 orang atau lebih.

Berdasar Survei Industri Besar Sedang yang dilakukan oleh BPS, tercatat ada 97 perusahaan industri besar sedang yang masih aktif, menurun dari kondisi Tahun 2012 sebanyak 104 perusahaan dengan klasifikasi sebagai berikut:

1. Industri Makanan, Minuman dan Tembakau sebanyak 58 perusahaan. 2. Industrl Tekstil, Pakalan jadi dan Kulit sebanyak 5 perusahaan

3. Industri kayu dan barang-barang dari kayu termasuk alat rumahtangga sebanyak 1 perusahaan.

(6)

5. Industri kimia, minyak bumi, batubara dan karet/plastik sebanyak 5 perusahaan. 6. Industri barang-barang galian bukan logam kecuali minyak dan batubara sebanyak 2

perusahaan

7. Industri barang-barang dari logam, mesin dan perlengkapan sebanyak 4 perusahaan. 8. Industri pengolahan lainnya sebanyak 17 perusahaan.

Tahun 2013 ini dari keseluruhan perusahaan industri besar/sedang di Kota Tegal menyerap tenaga kerja sebanyak 6480 orang, menurun dari Tahun 2012 dengan jumlah penyerapan tenaga kerja sebanyak 7035 orang. Jumlah tenaga kerja yang paling banyak adalah bekerja di industri makanan, minuman dan tembakau sebanyak 2799 orang dan industri tekstil/pakaian jadi menyerap sebanyak 829 orang.

Terkait dengan pembangunan infrastruktur sektor industri, pengalokasian lahan untuk kawasan industri dalam Rencana Tata Ruang Kota Tegal berimplikasi pada prioritasi pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut, di antaranya pembangunan jaringan jalan, jaringan air, listrik, dan lainnya.

2.2.3 Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Jumlah koperasi di Kota Tegal pada Tahun 2013 tercatat 194 buah jumlah anggota sebanyak 41.171 anggota. Koperasi mampu menyerap tenaga kerja 606 orang, mempunyai aset senilai Rp 200.150.000.000 dengan volume usaha sebesar Rp 273.096.000.000 dan Sisa Hasil Usaha (SHU) senilai Rp 4.168.930.000.000.

Sejak tahun 2009 hingga 2013 koperasi mengalami pertumbuhan jumlah sebanyak 8 unit. Perkembangan ini cukup menggembirakan, mengingat manfaat koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat dirasakan langsung oleh masyarakat. Meski demikian, dilihat dari permodalan dan jumlah anggotanya, perkembangan koperasi anggota sangat lamban. Hal ini disebabkan oleh kurang dapat bersaingnya koperasi dibandingkan lembaga-lembaga perekonomian lainnya. Kendala ini lebih banyak disebabkan kemampuan para pengurus/manajemen yang biasanya bersifat apa adanya tanpa ada upaya inovasi.

(7)

2.2.4 Penanaman Modal

Investasi Kota Tegal menggambarkan realisasi pembentukan modal tetap bruto dalam upaya meningkatkan pertumbuhan sektor-sektor produksi di Kota Tegal. Besarnya Investasi Kota Tegal pada Tahun 2013 mencapai sebesar Rp 853.137.394.785.

Struktur investasi Kota Tegal dapat ditunjukkan oleh besarnya distribusi investasi dari masing-masing sumber pembiayaan investasi. Sumber pembiayaan terbesar ada pada sektor swasta dan rumahtangga yaitu sebesar Rp 706.639.891.538 atau sebesar 82,83% dari total investasi Tahun 2013. Sementara investasi pemerintah mencapai Rp 146.497.891.538 atau sebesar 17,17% dari total investasi.

Pertumbuhan investasi Kota Tegal pada Tahun 2013 mencapai 10,87%, meningkat sebesar 3,16% dari pertumbuhan investasi Tahun 2012 yang mencapai 7,71%. Sektor yang mengalami efek multiplier dari pertumbuhan investasi ini ada pada sektor industri, yaitu tumbuh dari 3,85% di Tahun 2012 menjadi 3,97% di Tahun 2013, serta Sektor bangunan tumbuh sebesar 6,62% di Tahun 2013 sementara Tahun 2012 hanya mencapai 5,83%.

2.3 Demografi dan Urbanisasi

2.3.1 Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

Jumlah penduduk Kota Tegal tahun 2013 adalah 245.202 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki berjumlah 121.712 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 123.490 jiwa. Kecamatan yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar adalah Kecamatan Tegal Timur berjumlah 75.582 jiwa dan Kecamatan Tegal Barat berjumlah 63.267 jiwa. Selengkapnya jumlah penduduk di Kota Tegal tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.5

Jumlah Penduduk Kota Tegal Tahun 2013

No. Kecamatan/

Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah A. TEGAL SELATAN 30.221 29.929 60.150 1. Kalinyamat Wetan 2.069 2.105 4.174

2. Bandung 2.660 2.564 5.224

3. Debong Kidul 2.721 2.547 5.268

4. Tunon 2.977 2.804 5.781

5. Keturen 2.173 2.078 4.251

6. Debong Kulon 2.572 2.338 4.910 7. Debong Tengah 6.433 6.245 12.678

8. Randugunting 8.161 9.248 17.409 B. TEGAL TIMUR 37.125 38.457 75.582

(8)

No. Kecamatan/

Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah

2. Slerok 7.515 7.736 15.251

3. Panggung 13.949 14.255 28.204

4. Mangkukusuman 2.322 2.459 4.781

5. Mintaragen 7.473 8.081 15.554

C. TEGAL BARAT 31.123 32.144 63.267 1. PesurunganKidul 2.694 2.608 5.302

2. Debong Lor 2.001 1.967 3.968

3. Kemandungan 1.802 1.899 3.701

4. Pekauman 3.678 3.907 7.585

5. Kraton 6.930 7.399 14.329

6. Tegalsari 10.718 11.097 21.815

7. Muarareja 3.300 3.267 6.567

D. MARGADANA 23.243 22.960 46.203

1. Kaligangsa 5.041 4.761 9.802

2. Krandon 2.223 2.325 4.548

3. Cabawan 2.114 2.136 4.250

4. Margadana 5.847 5.783 11.630

5. KalinyamatKulon 2.286 2.298 4.584 6. Sumurpanggang 3.306 3.329 6.635 7. PesurunganLor 2.426 2.328 4.754

JUMLAH 121.712 123.490 245.202

Sumber: BPS Kota Tegal, 2014

Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Kota Tegal relatif terus bertambah. Berikut tren pertambahan jumlah penduduk di Kota Tegal untuk tahun 2015 hingga 2019.

Gambar 2.1

Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Tegal Tahun 2015-2019

Sumber: BPS Kota Tegal, 2014

245,000 250,000 255,000 260,000

(9)

Pada Kota Tegal, nilai Sex Ratio adalah sebesar 98,56 %. Nilai tersebut menunjukkan bahwa untuk setiap 100 penduduk perempuan, ada 98 hingga 99 penduduk laki-laki. Jumlah penduduk terbanyak adalah penduduk yang berusia 30-34 tahun yaitu sebanyak 22.301 jiwa. Usia tersebut tergolong dalam usia kerja atau usia produktif (15-45 tahun) sehingga berpengaruh pada penyediaan lapangan pekerjaan.

Gambar 2.2

Piramida Penduduk Kota Tegal Menurut Matapencaharian Tahun 2013

Sumber: BPS Kota Tegal, 2014

2.3.2 Distribusi Penduduk

(10)

Tabel 2.6

Kepadatan Penduduk Kota Tegal Tahun 2013

No. Kecamatan/

(11)

2.4 Isu-isu Strategis Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan 2.4.1 PDRB Kota Tegal

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi di suatu daerah/wilayah/negara. PDRB adalah jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan seluruh unit usaha dalam wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDRB dibagi menjadi PDRB atas dasar harga berlaku dan PDRB atas dasar harga konstran. PDRB atas dasar harga berlaku mengambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung dengan menggunakanharga pada setiap tahun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar penghitungannya. Berikut adalah jumlah PDRB di Kota Tegal dalam kurun waktu 2009 hingga 2013.

Tabel 2.7

PDRB Kota Tegal Tahun 2009-2013

No. Tahun

PDRB ADH Beriaku (Rp 000)

Perkembangan (%)

PDRB ADH Konstan 2000

(Rp 000)

Perkembangan (%)

1. 2009 2.387.809.680,97 315,85 1.225.102.106,91 162,05

2. 2010 2.635.244.110,91 348,58 1.281.528.201,39 169,52

3. 2011 2.846.975.053,44 376,40 1.340.227.744,49 177,28

4. 2012 3.081.836.460,41 407,65 1.408.144.095,34 186,26

5. 2013 3.398.772.978,75 449,58 1.477.505.818,74 195,44

Sumber: BPS Kota Tegal, 2014

(12)

2.4.2 Kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kondisi Penganggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tegal pada 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Tabel 2.6

APBD Kota Tegal tahun 2010-2014

APBD KOTA TEGAL 2010 2011 2012 2013 2014

PENDAPATAN ASLI DAERAH 7.9132.956.000 94.465.114.000 117.210.496.000 148.201.545.000 226.068.305.000

Pendapatan Pajak Daerah 11.089.340.000 16.162.912.000 22.866.889.000 35.304.432.000 44.209.535.000

Hasil Retribusi daerah 10.964.448.000 11.977.000.000 16.555.391.000 17.450.250.000 18.881.053.000 Hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan 723.683.000 1.457.121.000 2.028.546.000 2.062.293.000 3.746.306.000 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

yang Sah 56.355.485.000 64.868.081.000 75.759.670.000 93.384.570.000 159.231.411.000

DANA PERIMBANGAN 292.125.415.000 312.195.516.000 388.858.392.000 420.018.613.000 448.969.790.000 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil

Bukan Pajak 22.855.097.000 22.984.952.000 23.484.557.000 15.844.720.000 27.658.904.000

Dana alokasi umum 244.580.618.000 265.641.464.000 334.819.065.000 370.642.983.000 390.732.536.000

Dana alokasi khusus 24.689.700.000 23.569.100.000 30.554.770.000 33.530.910.000 390.732.536.000

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG

SAH 26.832.872.000 34.013.714.000 85.025.970.000 79.418.737.000 139.011.405.000

Hibah 0 1.040.000.000 0 0

Dana darurat 0 0 23.034.275.000 0

Dana bagi hasil pajak dari Propinsi dan Pemerintahan daerah lainnya

14.669.431.000 15.025.175.000 16.037.209.000 56.384.462.000 36.986.071.000

Dana penyesuaian dan otonomi

khusus 0 0 57.787.852.000 0 80.187.195.000

Bantuan keuangan dari Propinsi

atau Pemda lainnya 12163441000 17.948.539.000 11.200.909.000 0 21.838.139.000

TOTAL PENDAPATAN 398.091.243.000 440.674.344.000 591.094.858.000 647.638.895.000 814.049.500.000

BELANJA TIDAK LANGSUNG 261.914.346.000 264.839.200.000 323.593.470.000 355.422.476.000 443.989.383.000

Belanja pegawai 211.347.553.000 232.825.582.000 291.295.573.000 329.208.619.000 404.719.419.000

Belanja bunga 272.488.000 228.904.000 185.798.000 141.737.000 98.154.000

Belanja subsidi 0 0 0 0 0

Belanja hibah 21.475.249.000 7.729.570.000 6.674.537.000 13.220.787.000 15.855.625.000

Belanja bantuan sosial 26.195.056.000 21.431.144.000 22.813.562.000 10.315.322.000 20.733.951.000 Belanja bagi hasil kpd

Prop/Kab/Kota dan Pemdes 0 0 0 0 0

Belanja bantuan keuangan kpd

Prop/Kab/Kota dan Pemdes 624.000.000 624.000.000 624.000.000 536.011.000 582.234.000

Belanja tidak terduga 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000

BELANJA LANGSUNG 192.940.622.000 253.336.035.000 276.420.325.000 335.525.406.000 484.799.583.000

Belanja pegawai 28.768.925.000 33.343.334.000 38.407.820.000 40.059.443.000 44.714.920.000

Belanja barang dan jasa 103.619.106.000 122.931.919.000 151.824.534.000 178.835.155.000 271.248.394.000

Belanja modal 60.552.591.000 97.060.782.000 86.187.971.000 116.630.808.000 168.836.269.000

TOTAL BELANJA 454.854.968.000 518.175.235.000 600.013.795.000 690.947.882.000 928.788.966.000

SURPLUS/(DEFISIT) (56.763.725.000) (77.500.891.000) (8.918.937.000) (43.308.987.000) (114.739.466.000 ) PEMBIAYAAN DAERAH (Neto) 56.763.725.000 77.500.891.000 8.918.937.000 43.308.987.000 114.739.466.000

PENERIMAAN PEMBIAYAAN

DAERAH 58.426.569.000 78.707.735.000 39.431.892.000 44.722.831.000 126.902.310.000 SiLPA TA sebelumnya 30.175.212.000 43.530.453.000 31.615.946.000 39.058.355.000 126.902.310.000

Penerimaan Kembali Pemberian

(13)

APBD KOTA TEGAL 2010 2011 2012 2013 2014 PENGELUARAN PEMBIAYAAN

DAERAH 1.662.844.000 1.206.844.000 30.512.955.000 1.413.844.000 12.162.844.000 Penyertaan Modal (Investasi)

Daerah 1.297.000.000 841.000.000 404.000.000 1.048.000.000 11.797.000.000

Pembayaran Pokok Utang 365.844.000 365.844.000 365.844.000 365.844.000 365.844.000

Pemberian Pinjaman Daerah 0 29.743.111.000 0 0

Sumber: DJPK Kementerian Keuangan RI, 2015

Pendapatan daerah yang digunakan oleh Kota Tegal sebagai sumber dana pembangunan yang dilakukannya berasal dari 3 sumber, yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-Lain Pendapatan yang Sah. Berdasarkan ketiga pendapatan yang diterima Kota Tegal, pendapatan terbesar yakni berasal dari Dana Perimbangan dan terkecil adalah lain-lain pendapatan yang sah.

Tabel 2.7

Belanja menurut Urusan dalam APBD Kota Tegal tahun 2010-2014

URUSAN ANGGARAN 2010 2011 2012 2013 2014

Total Belanja 454.854.968.000 571.919.660.567 600.013.795.000 690.947.882.000 708.507.792.000

Pendidikan 122.780.747.000 197.661.622.810 219.124.034.000 242.828.358.000 203.376.596.000

Kesehatan 79.612.030.000 122.950.067.007 132.657.972.000 156.489.887.000 178.611.027.000

Pekerjaan Umum 26.011.282.000 36.542.286.451 30.182.205.000 48.420.816.000 58.686.688.000

Perumahan 9.255.855.000 10.938.191.109 10.489.459.000 13.013.424.000 15.891.582.000

Penataan Ruang 87.966.000 20.895.500 614.755.000 665.517.000 308.005.000

Perencanaan

Pembangunan 4.526.216.000 4.170.671.580 4.627.638.000 5.642.384.000 6.521.031.000

Perhubungan 7.913.939.000 8.243.419.228 10.083.471.000 9.555426.000 13.381.253.000

Lingkungan Hidup 4.818.393.000 4.986.403.212 7.206.417.000 17.495818.000 9.391.899.000

Pertanahan 907.013.000 173.851.470 135.070.000 250983.000 115.000.000

Kependudukan dan

Catatan Sipil 3.645.785.000 2.932.610.739 3.823.860.000 5.030.095.000 4.453.439.000 Pemberdayaan

Perempuan 112.621.000 106.426.500 165.858.000 942.976.000 1.048.097.000 Keluarga Berencana

dan Keluarga Sejahtera

1.171.871.000 751.663.350 993.462.000 858.728.000 1.186.923.000

Sosial 5.514.231.000 5.617.904.085 6.731.745.000 6.488.429.000 4.523.313.000

Tenaga Kerja 1.347.920.000 1.409.677.600 667.807.000 500.876.000 2.739.352.000

Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah 5.146.095.000 5.337.215.224 6.681.719.000 7.140.517.000 7.770.189.000

Penanaman Modal 2.053.049.000 2.351.448.041 2.740.428.000 2.992.353.000 3.190.657.000

Kebudayaan 2.495.067.000 1.570.509.200 474.772.000 1.257.824.000 1.505.704.000

Pemuda dan Olah

Raga 5.600.011.000 5.450.396.559 5.729.110.000 8.314.601.000 10.448.251.000 Kesatuan Bangsa dan

Politik Dalam Negeri 7.417.919.000 7.726.885.035 9.196.072.000 11.771.985.000 11.010.262.000

Pemerintahan Umum 142.184.333.000 130.316.008.834 123.738.103.000 123.327.061.000 139.669.489.000 Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa 4.454.488.000 4.563.051.996 4.847.199.000 5.906.352.000 5.939.939.000

Statistik 78.996.000 63.673.500 82.970.000 60.357.000 98.585.000

(14)

URUSAN ANGGARAN 2010 2011 2012 2013 2014

Komunikasi dan

Informatika 101.267.000 213.773.900 46.787.000 1.132.425.000 823.645.000

Ketahanan Pangan 0 0 77.060.000 73.409.000 101.973.000

Perpustakaan 209.941.000 307.000.400 108.075.000 131.860.000 241.637.000

Pertanian 309.655.000 263.492.000 1.145.325.000 1.409.380.000 3.347.690.000

Energi dan

Sumberdaya Mineral 7.689.146.000 6.706.727.500 2.754.535.000 3.922.045.000 5.344.030.000

Pariwisata 565.468.000 807.926.500 1.335.568.000 425.809.000 1.813.417.000

Kelautan dan

Perikanan 6.389.376.000 5.459.275.914 8.960.272.000 11.358.751.000 11.901.003.000

Perdagangan 1.030.623.000 812.685.350 1.759.404.000 467.117.000 2.125.399.000

Perindustrian 112.068.000 157.904.000 1.018.715.000 1.020.086.000 301.991.000

Transmigrasi 10.225.000 15.780.000 21.795.000 16.480.000 56.473.000

Sumber: DJPK Kementerian Keuangan RI, 2015

Gambar

Tabel 2.1  Pembagian Wilayah Administrasi Kota Tegal
Tabel 2.2  Luas Penggunaan Lahan di KotaTegal (Ha)
Tabel 2.3  Luas Penggunaan Lahan Sawah di Kota Tegal (Ha)
Tabel 2.4  Luas Penggunaan Lahan Bukan Sawah di KotaTegal (Ha)
+7

Referensi

Dokumen terkait

PDRB sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Badan Pusat Statistik (BPS) didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut badan pusat statistik didefinisikan sebagai jumlah nilai tumbuh yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah

PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah/wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan

PDRB didefinisikansebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan olehseluruh unit usaha dalam suatu wilayah, atau merupakan jumlah seluruh nilaibarang dan jasa akhir

Produk Domestik Bruto (PDRB) menurut Badan Pusat Statistik adalah jumlah nilai tambah oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah

PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang

PDRB atas dasar harga berlaku merupakan jumlah seluruh NTB atau nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh unit-unit produksi dalam suatu priode tertentu, biasanya satu