HUBUNGAN POSISI KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN
MUSKULOSKELETAL PADA OPERATOR
RUBBER
TYRE GANTRY
(RTG) DI PT. TERMINAL
PETIKEMAS SURABAYA
LAPORAN TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya
Anisa Nur Hidayah R0014007
ABSTRAK
HUBUNGAN POSISI KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA OPERATOR RTG
DI PT. TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA
Anisa Nur Hidayah1, Reni Wijayanti2
Latar Belakang : Posisi kerja duduk dalam waktu lama tanpa penyesuaian bisa menyebabkan melembeknya otot-otot perut, melengkungnya tulang belakang dan gangguan pada organ pernapasan dan pencernaan. Posisi kerja yang buruk tersebut akan meningkatkan risiko terjadinya gangguan muskuloskeletal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan posisi kerja duduk dengan keluhan muskuloskeletal pada operator RTG.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 65 operator RTG (Rubber Tyre Gantry) dengan menggunakan teknik Random Sampling. Data posisi kerja duduk didapatkan dengan menggunaka metode REBA (Rapid Entire Body Assessment). Data keluhan muskuloskeletal diperoleh dengan menggunakan kuesioner NBM (Nordic Body Map). Analisis data yang digunakan adalah uji satistikGammadengan program computer SPSS versi 17.0
Hasil : Hasil penelitian posisi kerja duduk menunjukkan subjek dengan tingkat kategori sedang sebanyak 5 orang (7,7%), tinggi sebanyak 41 orang (63,1%) dan sangat tinggi 19 orang (29,2%). Hasil penelitian keluhan muskuloskeletal menunjukkan subjek dengan tingkat kategori rendah sebanyak 17 orang (26,2%), sedang sebanyak 28 orang (43,1%), tinggi sebanyak 16 orang (24,6%) dan sangat tinggi sebanyak 4 orang (6,2%). Hasil uji statistic dengan Gammamenunjukkan p=0,000 (p<0,05) yang artinya terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji. Kekuatan korelasi menunjukkan 0,630 yang artinya memiliki tingkat korelasi kuat.
Simpulan : Penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa ada hubungan posisi kerja duduk dengan keluhan muskuloskeletal pada operator RTG di PT. Terminal Petikemas Surabaya
Kata Kunci : Posisi Kerja Duduk, Keluhan Muskuloskeletal
1. Program Studi Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta
ABSTRACT
THE CORRELATION BETWEEN WORK SITTING POSITION WITH MUSCULOSKELETAL DISORDER OF RTG’S OPERATOR
AT PT. TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA
Anisa Nur Hidayah1, Reni Wijayanti2
Background: Work sitting position for long period without any adjustment could cause flaccid abdominal muscles, curved spine and disorders of the respiratory and digestive organs. Bad work position will increase musculoskeletal disorder’s risk. The purpose of this research was to find out the correlation between work sitting position with musculoskeletal disorder ofRTG’s operator.
Method: The research was an observational analytic research with cross sectional approach. Study sample was 65 RTG’s operator and used random sampling. Data obtained by sat-working position with REBA (Rapid Entire Body Assessment) method. Musculoskeletal disorders data obtained used questionnaire NBM (Nordic Body Map). The data analyzed by Gamma statistic test used SPSS program version 17.0.
Result: The result of sat-working position show that were 5 people (7,7%) with medium category, 41 people (63,1%) with high category and 19 people (29,2%) with very high category. The result that indicate musculoskeletal disorders show that there were 17 people (26,2%) with low category, 28 people (43,1%) with medium category, 16 people (24,6%) with high category and 4 people (6,2%) with very high category. The result of statistical test with Gamma indicated p=0,000 (p<0,05), which mean there has a significant correlation between two variables tested. The power of correlation shows 0,630 which mean has a strong level of correlation.
Conclusion: This research can be concluded that there were correlation between work sitting position with musculoskeletal disorder of RTG’s operator at PT. Terminal Petikemas Surabaya
Keywords: Work Sitting Position, Musculoskeletal Disorder
1. Industrial Hygiene, Occupational Health and Safety Program, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, karunia, kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam pelaksanaan tugas
akhir serta penyusunan laporan Tugas Akhir dengan judul “Hubungan Posisi Kerja Duduk dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Operator Rubber Tyre Gantry(RTG) di PT. Terminal Petikemas Surabaya”.
Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan untuk menyelesaikan studi di Program Studi D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam pelaksanaan tugas akhir dan penyusunan laporan ini penulis telah dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
2. Ibu Yeremia Rante Ada’, S.Sos., M.Kes, selaku Kepala Program Studi D.III
Hiperkes dan Keselamatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta
3. Ibu Reni Wijayanti, dr., M.Sc., selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan laporan ini.
4. Bapak Drs. Sarsono, M.Si, selaku penguji yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan laporan ini
5. Bapak Herry Subagiyo, selaku Manajer HSSE PT. Terminal Petikemas Surabaya yang telah memberikan kesempatan untuk Magang di PT. Terminal Petikemas Surabaya
6. Bapak Bondan Winarno, ST., selaku Asisten Manager HSSE sekaligus pembimbing yang telah memberikan informasi dan bimbingan selama magang di PT. Terminal Petikemas Surabaya
7. Bapak Cahya A. Firmansyah, ST., selaku Superintendent sekaligus pembimbing lapangan yang telah memberikan informasi dan bimbing selama di PT. Terminal Petikemas Surabaya
8. Ibu Novita, Ibu Betzy, Bapak Hendra, Bapak Solichin, Bapak Hendro, Bapak Mad, Bapak Hadi, Bapak Agus, Bapak Nuril dan Bapak Agus W, serta team HSSE PT. Terminal Petikemas Surabaya beserta mitra kerja PT. Terminal Petikemas Surabaya, yang telah memberikan bimbingan dan ilmu di lapangan serta masukan bagi penulis selama magang.
9. Bapak Buang, Bapak Zainal, Kakak Hofman, Kakak Guntur, Kakak Aig, Kakak Ela, Kakak Lutfi, Kakak Wely dan seluruh safety officer serta pekerja vendor-vendor lain yang terlibat, yang telah memberikan bimbingan dan ilmu di lapangan serta masukan bagi penulis selama magang.
10. Bapak Sholeh, Bapak Willi, Bapak Ivo, Bapak Slamet selaku superintenden operator RTG serta seluruh team RTG PT. Terminal Petikemas Surabaya yang telah membantu dan memberi dukungan serta masukan terhadap penulisan tugas akhir.
12. Mariana Ulfah Suryandari selaku teman magang, Hanum Elok Larasati dan teman-teman D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja yang telah memberikan dukungan terhadap pelaksanaan magang dan penulisan tugas akhir.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, untuk penulis mengharapkan kritik dan saran yang membanun dari pembaca.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penulis. Melalui laporan ini, penulis berharap dapat memperluas pengetahuan, terutama pengetahuan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja.
Surakarta, Juni 2017 Penulis
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II. LANDASAN TEORI... 6
A. Tinjauan Pustaka ... 6
B. Kerangka Pemikiran... 34
C. Hipotesis... 35
BAB III. METODE PENELITIAN... 36
A. Jenis Penelitian... 36
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36
C. Populasi Penelitian ... 36
D. Teknik Sampling ... 36
E. Sampel Penelitian... 37
F. Variabel Penelitian ... 38
G. Definisi Operasional Variabel Penelitian... 38
H. Sumber Data... 39
I. Instrumen Penelitian... 40
J. Teknik Pengumpulan Data... 40
K. Analisa Data ... 40
BAB IV. HASIL PENELITIAN... 43
A. Gambaran Umum Perusahaan... 43
B. Karakteristik Subjek Penelitian... 45
C. Uji Korelasi ... 49
BAB V. PEMBAHASAN... 93
A. Karakteristik Subjek Penelitian... 50
B. Analisa Hubungan Dua Variabel ... 53
BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN... 55
A. Simpulan ... 56
B. Saran... 57
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tingkat Aksi Rula ... 14
Tabel 2. Standar Kinerja Berdasarkan Skor REBA ... 18
Tabel 3. Klasifikasi Tingkat Risiko Otot Skeletal NBM ... 31
Tabel 4. Distribusi Usia Responden ... 45
Tabel 5. Distribusi Masa Kerja Responden... 46
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Indeks Masa Tubuh Responden ... 47
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Kebiasaan Merokok Responden ... 47
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Penilaian Posisi Kerja Responden ... 48
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Konsep Dasar Ergonomi ... 7
Gambar 2. Alur Proses Penilaian Metode REBA ... 17
Gambar 3. Titik Penilaian NBM ... 30
Gambar 4. Kerangka Pemikiran... 34
DAFTAR SINGKATAN
IMT : Indeks Masa Tubuh
MSDs :Musculoskeletal Disorders
NBM :Nordic Body Map
OWAS:Ovako Working Analysis System
REBA :Rapid Entire Body Assessment
RULA :Rapid Upper Limb Assessment
RTG :Rubber Tyre Gantry
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Karakteristik Subjek Penelitian Lampiran 2. Uji Univariat
Lampiran 3. Uji Bivariat
Lampiran 4. Contoh Posisi Kerja Duduk Responden Lampiran 5. Informed Consent