• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 10- K/PM.I-07/AD/I/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 10- K/PM.I-07/AD/I/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BALIKPAPAN

P U T U S A N

Nomor : 10- K/PM.I-07/AD/I/2014

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ”

Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama Lengkap : Dedi Kustiono

Pangkat : Koptu / 31940044241172 Jabatan : Pok Tuud

Kesatuan : Kodim 0904/Tng

Tempat, tanggal Lahir : Lumajang, 20 November 1972 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam

Tempat tinggal : Jl. Belatuk 1 Blok I No. 23 Kel. Gn. Bahagia Kec. Balikpapan Selatan Kota Balikpapan

Terdakwa ditahan oleh :

1. Dandim 0904/Tng selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 22 Nopember 2013 sampai dengan tanggal 11 Desember 2013 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Skep/302/XI/2013 tanggal 29 November 2013.

2. Kemudian diperpanjang sesuai :

a. Perpanjangan Penahanan ke-I dari Danrem 091/Asn selaku Papera sejak tanggal 12 Desember 2013 sampai dengan tanggal 10 Januari 2014 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/34/XII/2013 tanggal 13 Desember 2013.

b. Perpanjangan Penahanan ke-II dari Danrem 091/Asn selaku Papera sejak tanggal 11 Januari 2014 sampai dengan tanggal 9 Pebruari 2014 berdasarkan Keputusan Nomor : Kep/03/I/2014 tanggal 20 Januari 2014.

3. Hakim Ketua pada Pengadilan Militer I-07 Balikpapan selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 28 Januari 2014 sampai dengan tanggal 26 Pebruari berdasarakan Penetapan Nomor : Tap/02/PM I-07/AD/I/2014 tanggal 28 Januari 2014.

PENGADILAN MILITER I-07 Balikpapan tersebut di atas.

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dari Denpom VI/1 Samarinda Nomor BP/21/A-21/IX/2013 tanggal 06 September 2013.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Danrem 091/ASN selaku Papera Nomor: Kep / 23 / X / 2013 tanggal 17 Oktober 2013.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak /5/ K / AD / I-07/ I / 2014 tanggal 24 Januari 2014.

(2)

3. Surat penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan tentang penunjukkan hakim Nomor: :Tap/10/PM.1-07/AD/I/2014 tanggal 30 Januari 2014.

4. Surat penetapan Hakim ketua tentang hari sidang Nomor : Tap/10/PM.1-07/AD/II /2014 tanggal 04 Januari2014.

5. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor: Sdak / 5 / K / AD / I-07 / I / 2014 tanggal 24 Januari 2014

2. Hal-hal yang diterangkan para Saksi di bawah sumpah dan alat bukti lain yang dibacakan Oditur Militer dalam persidangan.

Memperhatikan : Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokokya Oditur Militer mohon agar majelis menyatakan Terdakwa berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

“ Desersi dalam waktu damai “.

sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo Ayat (2) KUHPM.

Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi:

Pidana : Penjara selama 5 (lima) bulan dipotong masa penahanan yang telah dijalani.

Menetapkan barang bukti berupa surat-surat :

Surat-surat :

- 4 (empat) lembar foto copy Absensi bulan Oktober 2013 sampai dengan bulan Nopember 2013 Pok Tuud Kodim 0908/Btg yang ditandatangani Pasi Persdim 0904/Tng Kapten Inf Antawirja.

Agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mewajibkan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal 21 Oktober atau setidak-tidaknya di tempat-tempat yang termasuk wewenang hukum Pengadilan Militer 1-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana :

” Militer dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari ”

(3)

Dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa Koptu Dedi Kustiono NRP 31940044241172menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata ”B” tahun 1994 setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti kursus kejuruan Infanteri di Kalbar, setelah lulus ditugaskan di Yonif 613/Rja,tahun 1998 di BKO di Yonif 621/Mtg, tahun 1999 pindah tugas di Yonif 612/Mdg (sekarang Yonif 600/Raider), tahun 2005 ditugaskan di Kodim 0904/Tng dan sampai terjadinya perkara ini, Terdakwa masih dinas aktif di Kodim 0904/Tng dengan pangkat Koptu NRP 31940044241172.

b. Bahwa kronologi Terdakwa meninggalkan dinas dari Kesatuan, pada tahun 2010 Terdakwa mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan patah tulang kaki sebelah kanan kemudian Terdakwa hutang ke BRI di Tanah Grogot sebesar Rp 50.000.000.- (lima puluh juta rupiah) jangka waktu pengembalian 3 (tiga) tahun diangsur sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) perbulan untuk keperluan biaya berobat dan biaya perbaikan sepeda motor orang lain sehingga setiap bulan Terdakwa menerima sisa gaji sebesar Rp 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) namun sekarang sudah lunas.

c. Bahwa Terdakwa dalam melaksanakan dinas di Kodim 0904/Tng mendapat kendala antara lain Terdakwa tidak mendapatkan rumah dinas dan tinggal di rumah mertua di Jl. Belatuk 1 RT 25 No. 23 Kel. Gn. Bahagia Kec. Balikpapan Selatan sedangkan untuk berangkat dinas ke Kodim 0904/Tng Terdakwa tidak memiliki sepeda motor kemudian setelah mendapatkan kesepakatan dengan istri, Terdakwa mengajukan pengunduran diri dari dinas Militer/pensiun dini kepada Danrem 091/ASN namun pengajuan Terdakwa tidak dikabulkan/ditolak sehingga Terdakwa merasa pusing memecahkan masalah ekonomi selanjutnya tanggal 21 Oktober 2013 Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan.

d. Bahwa Terdakwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan berada di rumah mertua di Jl.Belatuk 1 RT 25 No. 23 Kel. Gn. Bahagia Kec. Balikpapan Selatan melakukan kegiatan menemui teman-teman Tedakwa dengan harapan mendapatkan uang untuk bertahan hidup.

e. Bahwa Terdakwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan tidak pernah melaporkan ataupun memberitahukan keberadaannya baik melalui surat maupun telepon kepada Kesatuannya.

f. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan secara berturut-turut sejak tanggal21 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 21 November 2013 atau selama 31 (tiga puluh satu) hari dan kembali ke Kesatuan karena ditangkap oleh anggota Unit Inteldim 0904/Tng Sertu Jonny Lumban Tobing di JL. Sudirman tepatnya di Stal Kuda depan Asrama Brimob Balikpapan.

g. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan NKRI dalam keadaan damai dan Kesatuan Terdakwa tidan sedang dipersiapkan untuk tugas operasi/perang.

(4)

Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dandiancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 Ayat (1) ke-2 joAyat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Oditur militer atas dirinya , dengan memberikan keterangan yang disertai dengan uraian yang cukup jelas untuk menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut.

Menimbang : Bahwa dipersidangan terdakwa tidak didampingi Penasehat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan tidak akan mengajukan eksepsi/keberatan.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :

Saksi -1 :

N a m a : Antawirja

Pangkat/NRP : Kapten Inf/573564 Jabatan : Pasi Pers

Kesatuan : Kodim 0904/Tng

Tempat tgl lahir : Enrekang, 31 Desember 1964 Jeniskelamin : laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam.

Alamat : Jl. Gajah Mada,Kel. Tanah Grogot, Kec. Tanah Grogot, Kab. Paser. HP

081254081444

Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Koptu Dedi Kustiono tahun 2000 saat masih berdinas di Yonif 600/Raider dalam hubungan atasan dan bawahan serta tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dati Komandan Satuan secara berturut-turut sejak tanggal 21 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 21 Nopember 2013 atau selama 31 (tiga puluh) hari.

3. Bahwa Saksi mengetahui saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin, Terdakwa tidak membawa barang-barang inventaris Kesatuan serta selama menggalkan dinas, Terdakwa tidak pernah melaporkan atau memberitahukan keberadaannya baik melalui surat maupun telepon kepada Kesatuannya serta Kesatuan tidak sedang disiagakan untuk perang NKRI dalam keadaan damai.

4. Bahwa penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Kesatuan karena merasa kecewa atas pengajuan pensiun dini dari dinas keprajuritan yang diajukan kepada Danrem 091/ASN pada bulan Mei 2013 ditolak dengan pertimbangan masa dinas Terdakwa belum mencapai 20 tahun.

(5)

5. Bahwa sepengetahuan Saksi selama Terdakwa melakukan Desersi, Dandim 0904/Tng selaku Ankum telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pencarian dan penangkapan terhadap Terdakwa dan membuat laporan THTI kepada Danrem 091/ASN selaku Papera.

6. Bahwa pada tanggal 21 Nopember 2013 Terdakwa ditangkap oleh anggota Unit Inteldim 0904/Tng Serka Jonny LumbanTobing dirumah mertua Terdakwa.

Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi -2 :

N a m a : Jonny LumbanTobing Pangkat/NRP : Serka/630298

Jabatan : Ba Unit Intel Kesatuan : Kodim0904/Tng

Tempat tgl lahir : Pinangdori Sibolga, 4 Agustus 1968 Jeniskelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Kristen Katolik.

Tempat tinggal : Km 2 RT 49 No 45, Gn. Samarinda Balikpapan. HP 081253475377

Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :

1 Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2007 di Kodim 0904/Tng, hanya sebatas antara atasan dan bawahan serta tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa tidak pernah masuk dinas secara berturut-turut sejak tanggal 21 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 21 Nopember 2013 atau selama 31 (tiga puluh satu) hari.

3. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuannya dan status Terdakwa sudah berkeluarga mempunyai 2 (dua) anak dan selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Kesatuannya tidak pernah melaporkan atau memberitahukan keberadaannya baik melalui surat maupun telepon.

4. Bahwa sepengetahuan Saksi selama Terdakwa melakukan Desersi tidak membawa barang-barang inventaris Kesatuan dan Dandim 0904/Tng selaku Ankum telah mengeluarkan Surat Perintah untuk melakukan pencarian dan penangkapan terhadap Terdakwa.

5. Bahwa penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Satuan karena alasan pengajuan pengunduran diri/ pensiun dini dari dinas TNI-AD ditolak namun secara pasti Saksi tidak mengetahui.

6. Bahwa Saksi setelah menerima Surat Perintah dari Dandim 0904/Tng Nomor : Sprin/285/X/2013 tanggal 12 Nopember 2013 untuk melakukan pencarian dan penangkapan terhadap Terdakwa kemudian Saksi melakukan pengintaian selama 2 (dua) minggu,

(6)

pada hari kamis tanggal 21 Nopember 2013 Saksi-2 mendapat informasi bahwa Terdakwa sering mendatangi arena sabung ayam di Jl. Pupuk Stalkuda depan Astrama Brimob Balikpapan, sekira pukul 16.00 Wita ketika Saksi melintas di Jl. Jend. Sudirman Balikpapan melihat Terdakwa sedang mengendarai Sepeda Motor Honda Supra warna merah lalu Saksi menghentikan Terdakwa selanjutnya dibawa ke Kodim 0904/Tng tanpa ada perlawanan.

7. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan, NKRI dalam keadaan damai, dan Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk perang.

Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dalam persidangan Terdakwa memberikan keterangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa Koptu Dedi Kustiono NRP 31940044241172 menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata ”B” tahun 1994 setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti kursus kejuruan Infanteri di Kalbar, setelah lulus ditugaskan di Yonif 613/Rja, tahun 1998 di BKO di Yonif 621/Mtg, tahun 1999 pindah tugas di Yonif 612/Mdg (sekarang Yonif 600/Raider, tahun 2005 ditugaskan di Kodim 0904/Tng dan sampai terjadinya perkara ini, Terdakwa masih dinas aktif di Kodim 0904/Tng dengan pangkat Koptu NRP 31940044241172.

2. Bahwa Terdakwa pada tahun 2010 Terdakwa mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan patah tulang kaki sebelah kanan kemudian Terdakwa hutang ke BRI di Tanah Grogot sebesar Rp 50.000.000.- (lima puluh juta rupiah) jangka waktu pengembalian selama 3 (tiga) tahun diangsur sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) perbulan untuk keperluan biaya berobat dan biaya perbaikan sepeda motor orang lain sehingga setiap bulan Terdakwa menerima sisa gaji sebesar Rp 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) namun sekarang hutang Terdakwa sudah lunas.

3. Bahwa Terdakwa dalam melaksanakan dinas di Kodim 0904/Tng mendapat kendala antara lain Terdakwa tidak mendapatkan rumah dinas dan tinggal di rumah mertua di Jl. Belatuk 1 RT 25 No. 23 Kel. Gn. Bahagia Kec. Balikpapan Selatan sedangkan untuk berangkat dinas ke Kodim 0904/Tng Terdakwa tidak memiliki sepeda motor kemudian setelah mendapatkan kesepakatan dengan istri, Terdakwa mengajukan pengunduran diri dari dinas Militer/pensiun dini kepada Danrem 091/ASN namun pengajuan Terdakwa tidak dikabulkan/ditolak sehingga Terdakwa merasa pusing memecahkan masalah ekonomi selanjutnya tanggal 21 Oktober 2013 Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan.

4. Bahwa Terdakwa pada tanggal 21 Oktober 2013 meninggalkan dinas tanpa ijin dan pergi ke rumah mertua di Jl.Belatuk 1 RT 25 No. 23 Kel. Gn. Bahagia Kec. Balikpapan Selatan melakukan kegiatan menemui teman-teman Terdakwa dengan harapan mendapatkan uang untuk bertahan hidup.

(7)

5. Bahwa Terdakwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan tidak pernah melaporkan ataupun memberitahukan keberadaannya baik melalui surat maupun telepon kepada Kesatuannya.

6. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan secara berturut-turut sejak tanggal21 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 21 Nopember 2013atau selama 31 (tiga puluh satu) hari dan kembali ke Kesatuan karena ditangkap oleh anggota Unit Inteldim 0904/Tng Serta Jonny Lumban Tobing di JL.Sudirman tepatnya di Stal Kuda depan Asrama Brimob.

7. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan NKRP dalam keadaan damai dan Kesatuan Terdakwa tidan sedang dipersiapkan untuk tugas operasi/perang.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini yang diajukan oleh Oditur Militer di persidangan berupa :

Surat-surat :

- 1 (satu ) lembar foto copy Absensi Staf Intel Kodim 0908/Btg

Menimbang : Bahwa barang bukti tersebut keseluruhannya telah dibacakan serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembukti-buktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan para Saksi di bawah sumpah serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa Koptu Dedi Kustiono NRP 31940044241172menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata ”B” tahun 1994 setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti kursus kejuruan Infanteri di Kalbar, setelah lulus ditugaskan di Yonif 613/Rja, tahun 1998 di BKO di Yonif 621/Mtg, tahun 1999 pindah tugas di Yonif 612/Mdg (sekarang Yonif 600/Raider, tahun 2005 ditugaskan di Kodim 0904/Tng dan sampai terjadinya perkara ini, Terdakwa masih dinas aktif di Kodim 0904/Tng dengan pangkat Koptu NRP 31940044241172.

2. Bahwa benar pada tahun 2010 Terdakwa mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan patah tulang kaki sebelah kanan kemudian Terdakwa hutang ke BRI di Tanah Grogot sebesar Rp 50.000.000.- (lima puluh juta rupiah) jangka waktu pengembalian selama 3 (tiga) tahun diangsur sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) perbulan untuk keperluan biaya berobat dan biaya perbaikan sepeda motor orang lain sehingga setiap bulan Terdakwa menerima sisa gaji sebesar Rp 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) namun sekarang hutang Terdakwa sudah lunas.

3. Bahwa benar Terdakwa dalam melaksanakan dinas di Kodim 0904/Tng mendapat kendala antara lain Terdakwa tidak mendapatkan rumah dinas dan tinggal di rumah mertua di Jl. Belatuk 1 RT 25 No. 23 Kel. Gn. Bahagia Kec. Balikpapan Selatan

(8)

sedangkan untuk berangkat dinas ke Kodim 0904/Tng Terdakwa tidak memiliki sepeda motor kemudian setelah mendapatkan kesepakatan dengan istri, Terdakwa mengajukan pengunduran diri dari dinas Militer/pensiun dini kepada Danrem 091/ASN namun pengajuan Terdakwa tidak dikabulkan/ditolak sehingga Terdakwa merasa pusing memecahkan masalah ekonomi selanjutnya tanggal 21 Oktober 2013 Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan.

4. Bahwa benar Terdakwa selama meningalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan berada di rumah mertua di Jl.Belatuk 1 RT 25 No. 23 Kel. Gn. Bahagia Kec. Balikpapan Selatan melakukan kegiatan menemui teman-teman Terdakwa dengan harapan mendapatkan uang untuk bertahan hidup.

5. Bahwa benar Terdakwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan tidak pernah melaporkan ataupun memberitahukan keberadaannya baik melalui surat maupun telepon kepada Kesatuannya.

6. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan secara berturut-turut sejak tanggal21 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 21 Nopember 2013atau selama 31 (tiga puluh satu) hari dan kembali ke Kesatuan karena ditangkap oleh anggota Unit Inteldim 0904/Tng Serta Jonny Lumban Tobing di JL.Sudirman tepatnya di Stal Kuda depan Asrama Brimob.

7. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan NKRP dalam keadaan damai dan Kesatuan Terdakwa tidan sedang dipersiapkan untuk tugas operasi/perang.

Menimbang : Bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya tindak pidana sebagaimana dakwaan Oditur Militer dalam dakwaan tunggalnya, namun dalam uraian pembuktian unsur-unsur tindak pidananya Majelis Hakim akan menguraikannya sendiri dan mengenai penjatuhan pidananya Majelis Hakim akan mempertimbangkan lebih lanjut yang sebagaimana dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi mengenai permohonan Terdakwa yang disampaikan secara lisan yang pada intinya Terdakwa mengakui kesalahannya, merasa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya sehingga memohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan hukuman yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur kesatu : Militer.

Unsur kedua : Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin.

Unsur ketiga : Dalam waktu damai.

(9)

Menimbang : Bahwa mengenai Dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur kesatu : Militer

Bahwa sesuai Pasal 46 ayat (1) ke-1 KUHPM, yang dimaksud dengan Militer adalah mereka yang secara sukarela berikatan dinas pada Angkatan Perang yang wajib berada dalam dinas secara

terus-menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan alat bukti lain yang diajukan di persidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa Koptu Dedi Kustiono NRP 31940044241172menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata ”B” tahun 1994 setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti kursus kejuruan Infanteri di Kalbar, setelah lulus ditugaskan di Yonif 613/Rja, tahun 1998 di BKO di Yonif 621/Mtg, tahun 1999 pindah tugas di Yonif 612/Mdg (sekarang Yonif 600/Raider, tahun 2005 ditugaskan di Kodim 0904/Tng dan sampai terjadinya perkara ini, Terdakwa masih dinas aktif di Kodim 0904/Tng dengan pangkat Koptu NRP 31940044241172.

2. Bahwa benar samapai dengan Terdakwa melakukan tindak pidana ini dan disidangkan pada tanggal 11 Februari 20014, Terdakwa belum pernah berhenti maupun diberhentikan oleh pejabat yang berwenang dengan kata lain masih berdinas aktif.

3. Bahwa benar sebagaimana dalam Skeppera dari Dan Rem 091/ASN selaku Papera Nomor : Kep/ 34/ XII/ 2013, tanggal 13 Desember 2013 Terdakwa adalah Anggoata dari Kodim 0904/TNG dengan jabat Pok Tuud, sebagaimana fakta yang terungkap di persidangan sehingga Terdakwa selaku anggota prajurit TNI aktif seharusnya wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinasnya.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kesatu “Militer “telah terpenuhi.

Unsur kedua : Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin.

Bahwa karena unsur ini merupakan alternatif maka Majelis Hakim akan membuktikan unsur yang bersesuaian dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, yaitu : “Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tampa ijin

Yang dimaksud dengan sengaja menurut Memorie van toelichting adalah bahwa pelaku mengetahui, menyadari serta menghendaki terjadinya suatu tindak pidana beserta akibatnya yang timbul atau akan timbul dari perbuatan tersebut.

Yang dimaksud dengan tidak hadir adalah bahwa pelaku (Terdakwa) melakukan tindakan meninggalkan atau tidak berada di tempat yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan kewajiban dinasnya yaitu di suatu tempat yang dalam hal ini adalah kesatuan Terdakwa.

(10)

Yang dimaksud tanpa ijin adalah bahwa pelaku (Terdakwa) tidak berada di Kesatuan tanpa ada ijin Komandan/Atasan yang berwenang baik secara lisan maupun tertulis karena sebagaimana layaknya setiap prajurit yang akan meninggalkan kesatuan baik untuk kepentingan dinas maupun keperluan pribadi diwajibkan melalui prosedur perijinan yang berlaku di Kesatuannya tersebut dalam hal ini adalah Dandim 0904/Tng.

Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat-alat bukti lainnya di persidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari tanggal 21 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 21 November 2013 atau selama 31 (tiga puluh satu) hari.

2. Bahwa benar Terdakwa dalam meninggalkan kesatuan tersebut tidak pernah mengajukan ijin baik secara lisan maupun tertulis kepada Komandan Kesatuannya maupun kepada atasan lain yang berwenang.

3. Bahwa benar semua anggoata dari Kodim 0904/Tng mengetahui tentang adanya prosedur yang berlaku di kesatuan yaitu bilamana anggota akan meninggalkan kesatuan baaik keperluan dinas maupun keperluan pribadi maka harus mgajukan permohonan ijn kepada Dan dim 0904/Tng dengan mengisi buku korp raport yang dalam pelaksanaannya dilaksanakan secra hirarki, namun hal itu tidak dilakukan oleh Terdakwa yang justru dengan seenaknya pergi meninggalkan kesatuan yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan kewajiban dinasnya.

4. Bahwa benar perbuatan Terdakwa melakukan ketidak hadiran di kesatuannya yaitu di Kodim 0904/Tng adalah atas keinginan Terdakwa sendiri dan tanpa ada paksaan dari siapapun dan pihak manapun juga, sehingga dengan demikian Terdakwa mengetahui, menyadari serta menghendaki terjadinya suatu tindak pidana beserta akibatnya yang akan timbul dari perbuatannya tersebut.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kedua “ Yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin”, telah terpenuhi.

Unsur ketiga : “Dalam waktu Damai “

Yang dimaksud Dalam waktu damai adalah bahwa waktu selama Terdakwa melakukan tindak pidana tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak sedang berperang dengan negara lain sebagaimana yang diatur dalam UU No 23 DRT tahun 1959.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan alat bukti lainnya di persidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar selama Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin yaitu sejak tanggal 21 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 21 November 2013.

(11)

2. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Negara RI dalam keadaan damai dan Kesatuan maupun Terdakwa tidak sedang disiagakan untuk tugas operasi militer perang.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ketiga “Dalam waktu damai “telah terpenuhi.

Unsur keempat : Lebih lama dari tiga puluh hari

Yang dimaksud dengan “ Lebih lama dari tiga puluh hari “ adalah merupakan suatu batas waktu ketidak hadiran Terdakwa di Kesatuannya yaitu lebih lama dari 30 (tiga puluh ) hari dan hal itu dilakukannya secara berturut-turut.

Berdasarkan keterangan para saksi di bawah sumpah dan alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan kesatuan sejak tanggal 21 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 21 November 2013 atau selama 31 (tiga puluh satu) hari secara berturut-turut.

2. Bahwa benar waktu selama 31 (tiga puluh satu) hari berturut-turut adalah lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur keempat : “Lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana :

“ Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari ”,

sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 87 Ayat (1) ke-2 jo Ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana ini dan Majelis Hakim tidak menemukan alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, maka oleh karena itu Terdakwa harus dipidana.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam perkara ini, Majelis Hakim ingin mengemukakan dan menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Terdakwa melakukan Tindak Pidana dengan alasan karena memiliki hutang di Bank yang belum lunas, karena kebingungan Terdakwa meninggalkan Kesatuan dan berdiam dirumah mertuanya.

2. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa dapat menyebabkan terbengkalainya tugas yang menjadi tanggung jawabnya yang pada akhirnya dapat menghambat pencapaian tugas pokok satuan dan Terbengkalainya tugas yang dibebankan kepada Terdakwa.

(12)

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim menjatuhkan pidana tidaklah semata-mata hanya untuk memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali menjadi prajurit, warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

Menimbang : Bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini, perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa belum pernah dihukum

2. Terdakwa masih muda dan masih dapat dibina

3. Terdakwa berterus terang dan menyesali perbuatannya berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Hal-hal yang memberatkan :.

1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

2. Perbuatan Terdakwa dapat merusak sendi-sendi disiplin keprajuritan di kesatuannya.

3. Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara ditangkap.

Menimbang : Bahwa selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat-surat :

- Foto copy Absensi Staf Intel Kodim 0904/Tng.

Perlu ditentukan statusnya.

Mengingat : Pasal 87 Ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM jo Pasal 190 ayat (4) UU RI No.31 Tahun 1997, pasal 33 ayat (2) KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : Dedi Kustiono Koptu,NRP 31940044241172, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

(13)

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana : Penjara selama 3 (tiga) bulan

Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

3. Menetapkan barang bukti berupa : Surat – surat :

- Foto copy Absensi Staf Intel Kodim 0904/Tng. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh rupiah).

5. Memerintahkan Terdakwa untuk tetap ditahan.

Demikian diputuskan pada hari ini Rabu tanggal 12 Februari 2014 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Hulwani, SH.M.H Letnan Kolonel Chk NRP 1910005200364 sebagai Hakim Ketua dan Nurdin Raham, SH Mayor Chk NRP 522551 serta Rizki Gunturida, SH Mayor Chk NRP 11000000640270 masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Agus Haryono, SH Kapten Chk NRP 565913, Panitera Andi Dala Uleng, SH Letnan Satu Sus NRP 535949, dihadapan Umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua

Cap/Ttd

Hulwani, SH.M.H

Letnan Kolonel Chk NRP 1910005200364

Hakim Anggota-I Hakim Anggota-II

Ttd Ttd

Nurdin Raham, SH. Rizki Gunturida, SH. Mayor Chk NRP 522551 Mayor Chk NRP 1100000640270

Panitera

Ttd

Andi Dala Uleng, SH Letnan Satu Sus NRP 535949

Salinan sesuai aslinya Panitera

Andi Dala Uleng, SH Letnan Satu Sus NRP 535949

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu dalam mengkaji pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran yang digunakan terhadap kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik siswa, dilibatkan 3 faktor lain

Narasumber dalam penelitian ini ialah pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan pelayanan yang diberikan P2TPA Rekso Dyah Utami terhadap kelompok rentan KDRT, antara lain

Penulis memilih media sosial Instagram karena dari sekian banyak media sosial yang dipakai, Instagram memiliki banyak followers dibandingkan dengan media sosial yang

Berdasarkan pada hasil analisis data dalam penelitian ini, pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan

432/Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit. 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan

Oleh karena itu perlu dilakukan optimasi menggunakan GA sebagai operator dalam menentukan nilai k yang bertujuan mengatasi kelemahan tersebut (untuk selanjutnya MkNN

Perencanaan mall dengan konsep ocean (laut) yang menerapkan prinsip tradisional- modern serta memiliki fasilitas masjid dapat menjadi icon Kabupaten Rembang

Menurut Anda, apa pentingnya ketekunan dalam berbisnis? Bagaimana tekun menurut Anda? Ketekunan sangat penting dalam bisnis, terutama dalam bisnis kita tahu selalu ada