• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

A. Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Pendahuluan

Ipteks bagi Masyarakat (IbM) merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat (PPM) yang difokuskan pada penerapan hasil-hasil ipteks perguruan tinggi untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman ipteks masyarakat. Program ini dilaksanakan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat dan kaji tindak dari ipteks yang dihasilkan perguruan tinggi. Khalayak sasarannya adalah masyarakat luas, baik perorangan, kelompok, komunitas maupun lembaga di perkotaan atau perdesaan. UNS mencoba menerapkan paradigma baru dalam kegiatan IbM yang bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) dengan sasaran yang tidak tunggal.

Kriteria dan Persyaratan

1. Khalayak sasaran program IbM adalah masyarakat yang produktif secara ekonomis (usaha mikro dan menengah) dan atau masyarakat yang tidak produktif secara ekonomis (masyarakat biasa). Jika bermitra dengan masyarakat produktif secara ekonomis, diperlukan 2 pengusaha mikro dengan komoditas sejenis atau yang berkorelasi satu sama lain, misalnya pemasok bahan baku dan produsen yang memanfaatkan bahan baku tersebut menjadi produk. Jika mitra program adalah masyarakat yang tidak produktif secara ekonomis, seperti siswa sekolah, jumlah mitranya minimal 2 sekolah, kelompok karang taruna, kelompok ibu-ibu RT, kelompok anak-anak jalanan, diperlukan minimal 2 kader dan maksimal 5 kader per kelompok. Dalam beberapa kasus mungkin diperlukan mitra dalam wujud 2 dusun atau 2 wilayah, 2 Puskesmas/Posyandu, 2 Polsek, 2 Kantor Camat atau Kelurahan dan lain sebagainya. 2. Jenis permasalahan yang ditangani program IbM adalah aspek produksi dan manajemen

usaha. Program IbM yang bertujuan untuk membentuk kelompok wirausaha baru di masyarakat yang sebelumnya tidak produktif secara ekonomis, berlaku ketentuan yang sama. Untuk kegiatan yang mengutamakan dampak sosial, hukum, budaya atau ringkasnya non ekonomi, diwajibkan untuk mengungkapkan permasalahan dalam dua aspek utama yang saling terkait atau bersinergi satu sama lain.

3. Tujuan program IbM adalah membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomis, membantu menciptakan ketenteraman, kenyamanan dalam

(2)

kehidupan bermasyarakat, dan meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis, atau keterampilan lain yang dibutuhkan.

4. Program IbM berlangsung selama 1 tahun dan dibiayai sepenuhnya melalui DIPA UNS atau bersama instansi lain. Dukungan dana DIPA UNS maksimum sebesar Rp. 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) dengan jangka waktu pelaksanaan minimal 8 bulan. Pencairan dana dilakukan melalui dua tahapan, yaitu Tahap I sebesar 70% dan Tahap II sebesar 30%. Dana Tahap II tidak akan dicairkan jika Laporan Akhir belum diterima UNS.

5. Pengusul adalah dosen tetap UNS yang memiliki NIDN, terdiri atas 1 ketua dan 3 anggota yang memiliki roadmap yang jelas terkait pengembangan ipteks dengan bidang keilmuan yang saling menunjang.

6. Dosen yang mengajukan minimal bergelar S2 dengan jabatan fungsional asisten ahli. 7. Unit pengusul program ini bisa berupa laboratorium, program studi, jurusan/bagian,

fakultas/pusat studi/lembaga/UPT.

8. Program IbM mensyaratkan adanya dukungan kelembagaan dan finansial (baik in kind

ataupun in cash) dari mitra usaha. 9. Luaran program IbM dapat berupa:

a. Jasa, b. Metode,

c. Produk/Barang, dan

d. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

yang semua itu mampu memberi dampak pada: (a) updating ipteks di masyarakat,

(b) peningkatan produktivitas mitra,

(c) peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat/usaha mikro, dan (d) peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi, dan seni di perguruan tinggi.

Hasil program IbM wajib disebarluaskan dalam bentuk artikel dan dipublikasikan melalui Jurnal/Majalah Nasional.

(3)

Tahapan Proses Realisasi Program a. Usulan

1. Sampul Muka

Sampul muka usulan program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) berwarna Hijau Muda

dengan ukuran kertas A4, seperti contoh berikut.

Bidang Kajian:

USULAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

JUDUL IbM

Oleh:

Nama, NIP Ketua Tim Pengusul Nama, NIP Anggota Tim Pengusul

JURUSAN/FAKULTAS/PUSAT STUDI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(4)

2. Halaman Pengesahan

Setiap usulan program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) harus disertai halaman pengesahan sebagai berikut.

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul IbM : ………

2. Bidang Kajian : ………

3. Nama Mitra Program I bM (1) : ……… Nama Mitra Program I bM (2) : ……… 2. Ketua Tim Pengusul

a. Nama : ... b. NIP : ... c. Jabatan/Golongan : ... d. Jurusan/Fakultas/Pusat Studi : ... e. Bidang Keahlian : ... f. Alamat Kantor/Telp./Faks./email : ... g. Alamat Rumah/HP/email : ... 3. Anggota Tim Pengusul

a. Jumlah Anggota : Dosen ...orang

b. Nama Anggota I/B idang Keahlian : .../... c. Nama Anggota II/Bidang Keahlian : .../... d. Mahasiswa yang terlibat : …………... orang

4. Lokasi Kegiatan/Mitra (1)

a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : ... b. Kabupaten/Kota : ... c. Provinsi : ... d. Jarak PT ke Lokasi Mitra (Km) : ... 5. Lokasi Kegiatan/Mitra (2)

a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : ... b. Kabupaten/Kota : ... c. Provinsi : ... d. Jarak PT ke Lokasi Mitra (Km) : ... 6. Luaran yang dihasilkan : ……….. 7. Jangka waktu Pelaksanaan : ……….. 8. Biaya Total

a. UNS : ………..

b. Sumber Lain (sebutkan) : ………..

Kota, tanggal bulan tahun

Mengetahui,

Dekan Fakultas/Kepala PS Ketua Peneliti,

cap dan tanda tangan tanda tangan

Nama jelas Nama jelas

NIP. NIP.

(5)

3. Sistematika Usulan Pengabdian

Usulan program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) mengikuti struktur penulisan sebagai berikut.  Sampul Muka  Halaman Pengesahan  Judul  Analisis Situasi  Permasalahan Mitra

 Solusi yang Ditawarkan

 Target Luaran

 Kelayakan PT

 Biaya Pekerjaan

Penjelasan Masing-masing Komponen Struktur Usulan

Komponen Penjelasan

Sampul Muka

Halaman Pengesahan

Judul Cukup menuliskan seperti contoh berikut: IbM: Kelompok Tani Jeruk di Polewali Mandar

Analisis Situasi 1. Uraikan secara ringkas, jelas, dan selengkap mungkin (didukung data kuantitatif) kondisi mitra saat ini, sehingga mampu memberi informasi tentang permasalahannya.

2. Uraian difokuskan pada aspek produksi dan manajemen usaha mitra.

3. Jika mitra akan dibentuk menjadi usaha mikro, jelaskan potensi dan peluang usahanya. Uraian juga dikelompokkan menjadi aspek produksi dan manajemen usaha.

4. Untuk kegiatan yang tidak terkait pada aspek ekonomi, misalnya penanganan konflik adat, uraikan dengan jelas situasi dan kondisi mitra yang dapat digolongkan ke dalam dua aspek utama. Dua aspek tersebut dinilai menjadi penentu keberhasilan pelaksanaan program di masyarakat mitra, juga keberlanjutannya.

5. Ungkapkan selengkap mungkin seluruh persoalan yang dihadapi mitra, mengacu kepada situasi dan kondisi mitra yang telah diuraikan sebelumnya.

(6)

Permasalahan Mitra 1. Mengacu pada butir 4, yaitu Analisis Situasi, lakukan penentuan permasalahan prioritas yang dihadapi mitra. Untuk usaha mikro, usahakan dikelompokkan menjadi permasalahan produksi dan manajemen. Sedangkan untuk kegiatan non ekonomis, identifikasi persoalan prioritas ditetapkan dari dua aspek utama dalam butir Analisis Situasi.

2. Tuliskan secara jelas justifikasi Anda bersama mitra dalam menentukan persoalan prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan program IbM.

ii. Solusi yang

ditawarkan

1. Uraikan metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan produksi dan manajemen usaha mitra atau persoalan dalam dua aspek utama untuk kegiatan non ekonomi yang telah disepakati bersama dalam kurun waktu realisasi program IbM.

2. Tuliskan rencana kegiatan yang menunjukkan langkah-langkah solusi atas persoalan produksi dan manajemen usaha (dua aspek utama) tersebut.

3. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.

Target Luaran 1. Tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan sesuai dengan rencana kegiatan baik dalam aspek produksi maupun manajemen usaha (atau dua aspek utama).

2. Jika luaran berupa produk atau barang atau sertifikat dan sejenisnya, nyatakan juga spesifikasinya. Biaya Pekerjaan 2. Buat tabel yang menunjukkan hubungan antara kegiatan

dan biaya.

3. Kelayakan Usulan Biaya yang dirinci dari butir (1) dalam klasifikasi.

4. Honorarium (maksimum 30%), bahan habis, peralatan, perjalanan, pengeluaran lain-lain.

5. Biaya program sudah termasuk PPn (10%) dan PPh pasal 21.

Keterlibatan Mahasiswa

Jelaskan keterlibatan mahasiswa apakah hanya sebagai tenaga lapang atau tugas akhir.

Lampiran-lampiran

(7)

b. Penilaian Usulan

1. Pra Seleksi

Kegiatan pra seleksi menitikberatkan pada aspek:

 Kelengkapan Administrasi Usulan (ketepatan informasi dalam lembar pengesahan dan aspek legal usulan).

 Kesesuaian dengan Pedoman Program PPM Tahun 2013 (warna sampul, struktur dasar usulan, jumlah mitra, dan jumlah aspek yang ditangani).

 Kelengkapan Lampiran Usulan (denah lokasi, surat kesediaan bekerjasama mitra program, dan biodata yang ditandatangani).

2. Seleksi

Setiap usulan program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) akan dievaluasi dengan menggunakan instrumen penilaian seperti berikut.

(8)

FORMAT PENILAIAN USULAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

Aspek yang Dinilai Skor Bobot

(%) Nilai Skor X Bobot Justifikasi PenilaianAnalisis Situasi

(Kondisi eksisting mitra, persoalan yang dihadapi mitra)

20

Permasalahan dan

Kesesuaian Mitra dengan RIP/

Roadmap UNS

(Kecocokan permasalahan dan program serta kompetensi tim dengan roadmap)

20

Solusi yang Ditawarkan

(Ketepatan metode pendekatan untuk mengatasi permasalahan, rencana kegiatan, kontribusi partisipasi mitra)

20

Target Luaran

(Jenis luaran dan spesifikasinya sesuai kegiatan yang diusulkan, publikasi ilmiah)

20

Biaya Pekerjaan

( Kelayakan usulan biaya

honorarium maksimum 30%, bahan habis, peralatan, perjalanan, pengeluaran lain-lain)

10

Keterlibatan Mahasiswa

(Jelaskan keterlibatan mahasiswa apakah hanya sebagai tenaga lapang atau tugas akhir)

10

TOTAL 100

Setiap kriteria diberi skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = buruk, 2 = sangat kurang, 3 = kurang, 5 = cukup, 6 = baik, 7 = sangat baik)

Passing grade > 500 tanpa skor 1. Rekomendasi: Diterima/Ditolak

Alasan Penolakan: a, b, c, d, e (sebutkan ...) Saran Perbaikan: ...

Surakarta, ... 20... Penilai,

Referensi

Dokumen terkait

Upaya yang dilakukan Fikes UM Jember dalam merespon umpan balik hasil uji kompetensi tahun 2014 dan 2015 guna sebagai acuan menyusun strategi persiapan lulusan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga Tugas Akhir Penciptaan Karya Seni dengan judul Pengalaman Pribadi Sebagai

Kerugian ekonomi akibat penyakit rabies yang diperhitungkan pada manusia adalah biaya kesehatan masyarakat berupa biaya yang dikeluarkan oleh korban gigitan anjing rabies atau

Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa dalam menyelesaikan persoalan transportasi dengan pendekatan dual-matrix,

Dari tampilan iklan tersebut mengajak audiens untuk memperhatikan realitas sosial yang dialami oleh anak jalanan dengan cara penggambaran tempat tidur dengan menggunakan kapur yang

a) Melakukan tabulasi data untuk mengetahui aktivitas,respon dan motivasi mahasiswa dalam pembelajaran Analisis Real menggunakan mind mapping. b) Melakukan tabulasi

Malang, Laporan kegiatan 1 buku pengelola Desa berjalan. Linggarmukti, Jumlah desa wisata 12

manifestasi klinis, perjalanan penyakit, dan prognosis yang beragam, dan sulit diperkirakan awal manifestasi secara akut dan tersamar, dapat menyerang berbagai organ tubuh,