• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

DINAS PERHUBUNGAN

KABUPATEN MUSI BANYUASIN

(2)

RENCANA STRATEGIS

DINAS PERHUBUNGAN

KABUPATEN MUSI BANYUASIN

2012 - 2017

Diterbitkan oleh :

Sub Bagian Umum dan Perlengkapan

Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin

2012

(3)

engan memanjatkan puji syukur serta berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, akhirnya Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2012 – 2017 dapat diwujudkan. Insya Allah, berkat kerja keras semua pihak, Renstra ini akan dapat mengantarkan hasrat masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin untuk dapat menikmati pelayanan transportasi yang handal guna, berdaya saing, dan memberikan nilai tambah dalam rangka mewujudkan pembangunan kabupaten Musi Banyuasin yaitu PERMATA MUBA: Penguatan Ekonomi Kerakyatan, Religius, Mandiri, Adil, dan Terdepan Maju Bersama.

Renstra Dinas Perhubungan Tahun 2012 – 2017 ini merupakan upaya untuk mewujudkan hasrat mulia tersebut. Rencana program serta sumber daya pada periode Renstra ini difokuskan kepada: 1) Peningkatan Pelayanan Angkutan; 2) Peningkatan Sarana, Prasarana, dan Fasilitas Perhubungan; 3) Peningkatan Kualitas SDM serta Instansi.

Upaya mewujudkan hal tersebut diatas merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Oleh karena itu, diperlukan tekad yang kuat disertai tindakan yang sungguh-sungguh dari seluruh Pimpinan dan Aparatur Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin.

Akhirnya, kami selaku Pimpinan Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin mengharapkan kritik, saran, dan masukan dari semua pihak, demi suksesnya pelaksanaan seluruh program dan kegiatan dalam Renstra ini. Semoga upaya kami ini mendapat ridho Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sekayu, April 2012 Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin

Syofyan Wahidoen S.Sos.,M.Si

D

(4)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Landasan Hukum ... 2

1.3Maksud Dan Tujuan ... 3

1.4 Sistematika Penulisan ... 3

GAMBARAN PELAYANAN SKPD ... 5

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ... 5

2.2 Sumber Daya SKPD ... 14

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD ... 21

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ... 21

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ... 23

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD... 23

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih... 24

3.3 Telaahan Renstra SKPD dan Renstra SKPD Propinsi... 25

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis... 26

3.5 Isu-isu Strategis... 29

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN... 30

4.1Visi dan Misi SKPD... 30

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD... 31

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD... 33

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF... 35

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD... 43

PENUTUP... 45

DAFTAR ISI

(5)

PETA NAVIGASI RENSTRA

BAB I PENDAHULUAN BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BAB IV VISI,MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB III ISU STRATEGIS BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAB VI INDIKATOR KINERJA

Memuat latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan lisan. Menjelaskan tentang tujuan penyusunan Renstra serta kerangka penulisannya

berdasarkan Permendagri no.54 tahun 2010

Memuat gambaran pelayanan SKPD yang terdiri dari tupoksi, sumber daya, kinerja pelayanan dan tantangan dan peluang pelayanan. Dijelaskan tentang kinerja

pelayanan SKPD periode Renstra sebelumnya

Berisi tentang permasalahan strategis yang disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi serta kemampuan SKPD untuk mengatasinya.

Berisi rumusan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan dan sasaran jangka menengah SKPD hasil rumusan yang telah dilakukan sesuai dengan kondisi yang ada.

Berisi tentang rencana program dan kebijakan tahun 2012 – 2017 sesuai dengan arah kebijakan dan ketersediaan anggaran. Program dan kegiatan diarahkan untuk menjawab isu-isu strategis yang muncul.

Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang menunjukkkan kinerja yang ingin dicapai SKPD dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD

PETA NAVIGASI

DISHUB

KABUPATEN

MUSI BANYUASIN

(6)

1.1 Latar Belakang

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan atau prioritas dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya yang dimaksudkan meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya modal dan keuangan.

Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang terfokus, komprehensif dan dirancang secara konseptual, analitis, realistis serta diwujudkan dalam kebijakan-kebijakan dan berbagai program, sehingga menghasilkan Rencana Strategis. Perencanaan yang baik merupakan pijakan awal untuk menentukan arah kebijakan yang strategis melalui penetapan program dan kegiatan yang tepat.

Sesuai amanat Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pemerintah daerah melaksanakan pembangunan di daerah masing-masing harus menyusun rencana pembangunan dalam bentuk dokumen perencanaan. Dokumen Perencanaan yang dimaksud meliputi: 1). Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD); 2). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); 3). Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD); 4). Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dan; 5). Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD).

Dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin sebagai salah satu SKPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin juga diwajibkan untuk menyusun Rencana Strategis pembangunan sektor perhubungan untuk periode 5 tahunan (2012 – 2017), sebagai bentuk penjabaran dari RPJMD Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2012 – 2017, yang selanjutnya menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2012 sampai tahun 2017.

Secara umum Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2012 – 2017 memuat keseluruhan kebijakan publik di lingkungan Dinas Perhubungan, dan secara khusus membahas kebijakan sektor perhubungan yang terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Musi Banyuasin, yang disusun berdasarkan kebutuhan pembangunan perhubungan, dan telah disesuaikan dengan Visi, Misi, dan Program Kerja Bupati dan Wakil Bupati Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.

(7)

1.2 Landasan Hukum

1. Inpres No.7 Tahun 1999 tentang SAKIP;

2. Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);

3. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

6. PP No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. PP No.8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

8. Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No.8 Tahun 2008. 9. Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang

10.Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang

11.Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 49 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Departemen Perhubungan Tahun 2005 – 2025;

12.Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun 2006 tentang Pedoman dan Proses Perencanaan di lingkungan Departemen Perhubungan;

13.Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 7 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2010 – 2014.

14.Keputusan Bupati Musi Banyuasin Nomor 61 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin.

Undang-undang No. 25 Tahun 2004 mengatur tentang peranan dan tanggung jawab Kepala SKPD dalam menyiapkan Renstra SKPD, keterkaitan Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih dengan RPJMD dan Renstra SKPD, pokok-pokok isi dokumen Renstra SKPD ini akan menjadi pedoman bagi penyusunan Renja SKPD. Undang-undang ini juga menekankan keterkaitan erat antara penyusunan RPJMD dengan Renstra SKPD.

Undang-undang No. 32 tahun 2004 mengemukakan tentang muatan pokok Renstra SKPD yang meliputi visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan SKPD sesuai Tupoksi SKPD dan berpedoman pada RPJMD. Undang-undang ini menekankan sifat indikatif (fleksibe) dari program/kegiatan pembangunan dalam Renstra SKPD.

(8)

SKPD. Undang-undang ini menekankan perlunya penyusunan Renja dan RKA SKPD berdasarkan penganggaran berbasis kinerja. Ini menunjukkan perlunya Renstra SKPD juga menggambarkan target capaian kinerja pembangunan daerah sehingga mudah untuk ditransformasikan kedalam Rencana Tahunan (RKPD).

Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 menekankan bahwa penyusunan Renstra SKPD harus berpedoman pada RPJMD, karena RPJMD merupakan dasar dalam penyusunan RAPBD, RKPD, Renja SKPD, dan sebagai bentuk penerjemahan RPJMD.

Permendagri No. 13 tahun 2006 merupakan penjabaran Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 mengatur secara rinci mekanisme, proses, dan prosedur penyusunan penganggaran tahunan daerah, termasuk didalamnya RKPD KUA, PPAS, RKA SKPD, RAPBD, dan APBD. Permendagri ini juga mencerminkan kerangka penganggaran RPJMD dan Renstra SKPD.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin adalah untuk memberikan gambaran tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin dalam kurun waktu 2012 – 2017.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin adalah memberikan acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan di bidang pembangunan dan penyelenggaraan transportasi dalam rangka meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas manusia dan barang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan perkembangan di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2012 -2017 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

(9)

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD 2.2 Sumber Daya

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Isu Strategis berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Isu – Isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 4.3 Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

(10)

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin adalah salah satu Dinas Perangkat Otonomi Daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai mana yang tercantum dalam Keputusan Bupati Musi Banyuasin Nomor 61 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin.

Dinas Perhubungan, mempunyai tugas melaksanakan tugas pokok Pemerintah Daerah dibidang Perhubungan sesuai dengan kewenangan dalam pembagian urusan Pemerintah Daerah dan tugas lain yang dilimpahkan oleh Bupati.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut diatas, Dinas Perhubungan mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Mengelola urusan kepegawaian, keuangan, umum dan perlengkapan.

2. Penyusunan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis serta pelaksanaan operasional dibidang perhubungan.

3. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk merencanakan, mempersiapkan, mengelola, menelaah serta menyusun kebijakan teknis dan program dibidang perhubungan.

4. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan guna mewujudkan kesadaran yang berhubungan dengan peningkatan tugas dibidang perhubungan.

5. Pengawasan yang meliputi segala usaha dari kegiatan untuk melaksanakan pengawasan teknis atas pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 6. Pembinaan, pengaturan dan pemberian izin terhadap kepemilikan dan penggunaan

sarana dan prasarana perhubungan.

7. Pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan operasional perhubungan.

8. Melaksanakan pembinaan umum berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan Gubernur

9. Melaksanakan pembinaan teknis berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan.

10. Melaksanakan pembinaan operasional sesuai kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati.

11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Bupati.

(11)

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin, terdiri dari:

1. Kepala Dinas

Dinas Perhubungan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2. Sekretariat

Dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas memberikan, melakukan koordinasi penatausahaan, mengelola urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga, perlengkapan, hubungan masyarakat, keprotokolan, surat-menyurat, perjalanan dinas dan pelayanan administratif lainnya kepada seluruh organisasi dalam lingkungan Dinas Perhubungan.

Dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi: - Membantu Kepala Dinas dalam bidang tugasnya

- Memimpin kegiatan Kepala Sub Bagian yang ada dalam lingkungannya dan bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugasnya

- Menyusun rencana dan program sesuai dengan kebijaksanaan Kepala Dinas

- Menyelenggarakan tata usaha kantor, urusan rumah tangga dinas, dan hubungan masyarakat

- Menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian - Menyiapkan bahan pengelolaan administrasi keuangan

- Menyiapkan bahan pengurusan perlengkapan, pengadaan barang, surat menyurat kearsipan dan dokumentasi

- Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Kepala Dinas - Mengkoordinir bidang-bidang di Dinas Perhubungan

- Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

a. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan, mempunyai tugas: - Membantu Sekretaris dalam bidang tugasnya

- Menyelenggarakan segala kegiatan pelayanan administrasi

- Menerima, mencatat surat-surat yang masuk dan memperbanyak surat-surat sesuai dengan kebutuhan

- Menyimpan dan memelihara arsip - Mengurus perjalanan dinas

(12)

- Menyiapkan, menyusun program, menganalisis, memonitor, mengevaluasi dan pelaporan program / kegiatan pembangunan dibidang perhubungan

- Mengurus dan menyusun rencana kebutuhan prasarana dan sarana dinas - Melaksanakan tugas-tugas dibidang perlengkapan

- Menyiapkan usulan penetapan pimpinan pelaksana kegiatan dibidang perhubungan - Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada Sekretaris tentang

langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya. b. Sub Bagian Kepegawaian, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rencana

kebutuhan dan pengembangan pegawai, mutasi pegawai, pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan kepegawaian serta kesejahteraan pegawai di lingkungan Dinas Perhubungan.

c. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan anggaran Dinas, pembukuan, perhitungan anggaran, verifikasi, perbendaharaan dan administrasi keuangan lainnya dilingkungan Dinas Perhubungan.

3. Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ)

Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan pengendalian dan pengawasan manajemen dan rekayasa lalu lintas jalan, perbaikan pengaturan angkutan jalan, keselamatan dan teknis sarana dan prasarana lalu lintas angkutan jalan dan melakukan pembinaan terhadap asosiasi sub sektor perhubungan darat tingkat kabupaten.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang LLAJ mempunyai fungsi: - Membantu Kepala Dinas dalam bidang tugasnya

- Menyiapkan bahan pengendalian dan pengawasan manajemen jalan dan rekayasa lalu lintas

- Menyiapkan penyusunan dan penetapan jaringan transportasi jalan dalam Kabupaten Musi Banyuasin

- Menyiapkan perbaikan dan pengaturan angkutan jalan

- Melaksanakan keselamatan dan teknik sarana dan prasarana lalu lintas

- Memimpin kegiatan Kepala Seksi yang ada dalam lingkungannya dan bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugasnya

- Mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan - Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Dinas

- Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

(13)

a. Seksi Angkutan, mempunyai tugas:

- Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya

- Melakukan penyusunan dan penetapan jaringan trayek angkutan jalan, serta penyusunan dan penetapan jaringan lalu lintas angkutan barang berbahaya, alat berat dan peti kemas yang melayani di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin

- Melakukan izin trayek, izin insidentil angkutan jalan, angkutan lintas negara

- Memberikan rekomendasi izin trayek angkutan teknis pengoperasian angkutan jalan - Melakukan pemantauan dan pengawasan teknis pengoperasian pelayanan angkutan

jalan

- Melakukan pemberian izin usaha dan izin operasi angkutan jalan, angkutan kota / angkutan pedesaan / taxi / sewa / angkutan pariwisata / angkutan barang umum / khusus, izin operasi angkutan barang berbahaya, alat berat dan peti kemas dalam Kabupaten Musi Banyuasin

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang LLAJ

- Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala Bidang LLAJ tentang langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

b. Seksi Lalu Lintas, mempunyai tugas:

- Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya

- Melakukan penyiapan untuk penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan kabupaten, jaringan transportasi penyeberangan sungai dalam Kabupaten Musi Banyuasin

- Melakukan penyiapan untuk penyusunan dan penetapan kelas jalan kabupaten - Mempersiapkan penyelenggaraan manajemen oleh rekayasa lalu lintas di jalan

negara, jalan provinsi, jalan kabupaten serta lalu lintas sungai

- Mempersiapkan penyelenggaraan, pengumpulan, pengolahan dan analisa data kecelakaan lalu lintas, pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas serta pengawasan di jalan dan sungai dalam Kabupaten Musi Banyuasin

- Melaksanakan pemberian izin penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas - Menyelenggarakan pengawasan lalu lintas di jalan kabupaten

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang LLAJ

- Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala Bidang LLAJ tentang langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

c. Seksi Pengujian Kendaraan, mempunyai tugas: - Membantu kepala bidang dalam bidang tugasnya

(14)

- Menyelenggarakan bimbingan, petunjuk dan pedoman tentang ketentuan dan syarat-syarat pengujian kendaraan bermotor

- Melakukan identifikasi, penentuan tentang penyelenggaraan, lokasi, persyaratan untuk tempat melakukan pengujian kendaraan bermotor

- Membuat, menentukan, merekomendasikan, dan menetapkan jenis kendaraan yang memenuhi syarat dan kelayakan untuk dapat operasional terhadap kendaraan bermotor

- Menyelenggarakan sistem administrasi dan pedoman serta membuat laporan tentang kegiatan operasional pemberian izin pengujian

- Menjalankan tugas-tugas lain yang diberikan kepala bidang lalu lintas angkutan jalan - Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada kepala bidang

lalulintas angkutan jalan tentang langkah- langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

4. Bidang Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan (LLASDP)

Dipimpin oleh seorang kepala bidang LLASDP yang mempunyai tugas melaksanakan pengendalian dan pengawasan koordinasi kegiatan lalulintas angkutan sungai, danau dan penyeberangan, keselamatan pelayaran, serta pengendalian dan pengawasan pengelolaan pelabuhan kabupaten yang dibangun atas prakarsa kabupaten dan atau pelabuhan yang diserahkan oleh pemerintah kapada kabupaten.

Dalam melaksanakan tugasnya, bidang lalulintas angkutan sungai , danau dan penyeberangan, mempunyai fungsi :

- Membantu kepala dinas dalam bidang tugasnya

- Mengendalikan dan mengawasi kegiatan operasional sungai, danau dan penyeberangan

- Mengendalikan dan mengawasi kegiatan operasional kepelabuhan

- Mengendalikan dan mengawasi kegiatan operasional keselamatan pelayaran

- Membina terhadap asosiasi sub sektor angkutan sungai, danau dan penyeberangan tingkat kabupaten

- Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh kepala dinas

- Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada kepala dinas tentang langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

a. Seksi Angkutan, Pelabuhan dan Penyeberangan, mempunyai tugas : - Membantu kepala bidang dalam bidang tugasnya

(15)

- Melakukan bongkar muat dipelabuhan - Menyiapkan tenaga kerja bongkar muat

- Penyiapan penetapan kebijakan tatanan dan perizinan pelabuhan kabupaten

- Penyiapan pengendalian dan pengawasan pengelolaan pelabuhan yang dibangun atas prakarsa kabupaten dan atau yang diserahkan oleh pemerintah kepada kabupaten - Bimbingan pelaksanaan pemanduan

- Pemberian pengarahan kegiatan pengembangan pemeliharaan fasilitas dan peralatan pelabuhan

- Pendalaman kolam dan alur pelayaran

- Melakukan penyiapan dan pelaksanaan dibidang penyeberangan dalam wilayah kabupaten Musi Banyuasin

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang

- Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada kepala bidang angkutan sungai, danau dan penyeberangan tentang langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

b. Seksi Keselamatan Pelayaran, mempunyai tugas : - Membantu kepala bidang dalam bidang tugasnya

- Melakukan penyiapan bahan pengendalian dan pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan keselamatan kapal dan pelayaran

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang

- Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada kepala bidang tentang langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

5. Bidang Pengendalian Operasional Perhubungan Udara,

Dipimpin oleh kepala bidang pengendalian operasional perhubungan udara yang mempunyai tugas melaksankan sebagian tugas dinas perhubungan bidang pengendalian operasional dan perhubungan udara

Dalam menyelenggarakan tugasnya, bidang pengendalian operasional dan perhubungan udara mempunyai fungsi :

- Membantu kepala dinas dalam bidang tugasnya

- Memimpin kegiatan-kegiatan kepala seksi yang berada dalam lingkungannya dan bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan pengendalian operasional dan perhubungan udara

(16)

- Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada kepala dinas tentang langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

a. Seksi Pengendalian Operasional, mempunya tugas : - Membantu kepala bidang dalam bidang tugasnya

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala bidang

- Melaksanakan kegiatan pengendalian operasional perhubungan udara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

- Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada kepala bidang tentang langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

b. Seksi Perhubungan Udara, mempunyai tugas : - Membantu kepala bidang dalam bidang tugasnya

- Melaksanakan kegiatan pengendalian dan pengawasan perhubungan udara - Melaksanakan kegiatan perawatan dan pengawasan pelabuhan udara

- Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada kepala bidang tentang langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

6. Bidang Sarana, Prasarana Perhubungan dan Pembinaan;dipimpin oleh seorang kepala bidang sarana dan prasarana yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas perhubungan dibidang sarana, prasarana perhubungan dan pembinaan.

Dalam menyelenggarakan tugasnya,bidang sarana, prasarana perhubungan dan pembinaan mempunyai fungsi :

- Membantu sekretaris dalam bidangnya

- Menyiapkan sarana dan prasarana di dinas perhubungan

- Memelihara penggunaan sarana dan prasarana di dinas perhubungan - Mengendalikan penggunaan sarana dan prasarana di dinas perhubungan - Melakukan pembinaan dan penyuluhan di dinas perhubungan

- Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada kepala dinas tentang langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala dinas a. Seksi Sarana dan Prasarana Jalan, mempunyai tugas : - Membantu kepala bidang dalam bidang tugasnya - Menyiapakan sarana dan prasarana lain

(17)

- Melakukan pemeliharaan dan pengendalian penggunaan sarana dan prasarana jalan - Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada kepala bidang

tentang langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.

b. Seksi Sarana dan Prasarana Sungai, Danau dan Penyeberangan, mempunyai tugas: - Membantu kepala bidang dalam bidang tugasnya

- Melakukan penyiapan sarana dan prasarana sungai, danau dan penyeberangan

- Melaksanakan penggunaan dan pengendalian sarana dan prasarana sungai, danau dan penyeberangan

- Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada kepala bidang tentang langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

c. Seksi Pembinaan dan Penyuluhan, mempunyai tugas : - Membantu kepala bidang dalam bidang tugasnya

- Melaksanakan penyuluhan secara periodik tentang penggunaan dan pengendalian sarana dan prasarana di dinas perhubungan

- Melaksanakan pembinaan, dan bimbingan teknis sarana dan prasarana perhubungan - Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada kepala bidang

tentang langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

(18)

GAMBAR 2.1

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

KABUPATEN MUSI BANYUASIN

Lampiran 1 : Peraturan Bupati Musi Banyuasin Nomor : Tahun 2008 Tanggal : 2008 KEPALA DINAS

BIDANG

LALULINTAS ANGKUTAN SUNGAI, DANAU & PENYEBERANGAN

SEKRETARIAT

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

SUB BAGIAN

UMUM DAN PERLENGKAPAN KEPEGAWAIANSUB BAGIAN SUB BAGIANKEUANGAN

BIDANG

LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN (LLAJ)

BIDANG

PENGENDALIAN OPERASIONAL DAN PERHUBUNGAN UDARA

BIDANG

SARANA,PRASARANA PERHUBUNGAN DAN PEMBINAAN

SEKSI ANGKUTAN SEKSI LALU LINTAS SEKSI PENGUJIAN KENDARAAN SEKSI

ANGKUTAN PELABUHAN DAN PENYEBERANGAN SEKSI KESELAMATAN PELAYARAN SEKSI PENGENDALIAN OPERASIONAL SEKSI PERHUBUNGAN UDARA SEKSI

SARANA DAN PRASARANA JALAN

SEKSI

SARANA DAN PRASARANA SUNGAI, DANAU DAN

PENYEBERANGAN

SEKSI

PEMBINAAN DAN PENYULUHAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(19)
(20)

2.2 Sumber Daya SKPD

a. Sumber Daya Manusia

Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin hingga awal tahun 2012 memiliki pegawai sebanyak orang. Dari total jumlah tersebut yang berjenis kelamin laki-laki adalah sejumlah orang sedangkan perempuan sejumlah orang. Jumlah pegawai berdasarkan pangkat/golongan, umur dan masa kerja dapat dilihat pada tabel berikut:

Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Berdasarkan Jenis Kelamin dan Golongan

No Status Kepegawaian Jenis Kelamin Jumlah Gol/Ruang L P I II III IV Fungsional 1 PNS 45 6 51 1 14 31 5 -2 CPNS 6 2 8 - 6 2 - -3 HONDA 2 - 2 - - - - -4 TKS 12 7 19 - - - - -Total 65 15 80 1 20 33 5

-Sumber : Subbag Umum Kepegawaian Dishub Muba

Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2012

No Tingkat Pendidikan Jumlah Keterangan

1. SD -2. SMP 3 3. SMA/Sederajat 46 4. Diploma I -5. Diploma II -6. Diploma III 3 7. Strata I 23 8. Strata II 5 9. Strata III -Total 80

(21)

Prosentase Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sumber : Subbag Umum Kepegawaian Dishub Muba

Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Berdasarkan Usia tahun 2012

No Rentang Usia Jumlah Keterangan

1. 18 - 30 26

2. 31 - 40 20

3. 41–50 8

4. 51 - 60 26

Total 80

Sumber : Subbag Umum Kegegawaian Dishub Muba

4% 29%

Prosentase Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sumber : Subbag Umum Kepegawaian Dishub Muba

Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Berdasarkan Usia tahun 2012

No Rentang Usia Jumlah Keterangan

1. 18 - 30 26

2. 31 - 40 20

3. 41–50 8

4. 51 - 60 26

Total 80

Sumber : Subbag Umum Kegegawaian Dishub Muba

4%

57% 6%

Prosentase Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sumber : Subbag Umum Kepegawaian Dishub Muba

Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Berdasarkan Usia tahun 2012

No Rentang Usia Jumlah Keterangan

1. 18 - 30 26

2. 31 - 40 20

3. 41–50 8

4. 51 - 60 26

Total 80

Sumber : Subbag Umum Kegegawaian Dishub Muba

SMP

SMA

Diploma III

Strata I

Strata II

Prosentase Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sumber : Subbag Umum Kepegawaian Dishub Muba

Jumlah Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Berdasarkan Usia tahun 2012

No Rentang Usia Jumlah Keterangan

1. 18 - 30 26

2. 31 - 40 20

3. 41–50 8

4. 51 - 60 26

Total 80

(22)

Daftar Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Yang Telah Mengikuti Diklat s/d tahun 2012

No. Nama Pegawai Gol Pendidikan

Terakhir

Diklat yang pernah diikuti

Tahun Diklat

Ket.

1. Syofyan Wahidoen,S.Sos.,M.Si IV/b S2 PPNS LLAJ 2007

2. Nur Muhammad Sa’ah, SE III/d S1 Manj. Angkutan Perkotaan

2006

3. Usbandrio Alie III/d SLTA Teknis LLAJ 1984

4. M. Hasan III/d SLTA Keudaraan 2003

5. Kali Ubi III/d SLTA Teknis LLAJ

PKB

1994 2007

6. Riah Sembiring III/d SLTA Manj. Pelabuhan

PPNS ASDP

2002 2007

7. J. Simanjuntak III/d SLTA Manj. Angkutan Brg

PPNS LLAJ

2006 2007 8. Melyanda Simanjuntak, SE III/b S1 Komputerisasi Data

Penerbangan Keudaraan Manj. Bandar Udara

Manj. Angkutan

2008

2009 2009 2010

9. Kamsono III/b SLTA Adm.Perk.Ths

Angkutan

1993 2004

10. Habiburrahman III/b SLTA Tata Niaga ASDP 1983

11. Jarjani III/b SLTA Pem. Penyebrangan

PPNS ASDP PKSD

1994 2004 2007

12. Imron III/b SLTA Diklat Kepeg

Orientasi LLAJ

2002 2004

13. Suherman III/b SLTA Manj. Opr

Penyeberangan

(23)

14. Ardiyan Ikhwan Z, SH III/b S1 PKB 2007

15. Wendyanto, SE III/b S1 Keudaraan PLC 2004

2007

16. Sunardi, SH III/a S1 Manj. Teknis Radio

MAU, MBU

2004 2007

17. Zainal Arifin III/a SLTA Teknis Opr LLASD

18. Nefara Sawitri, SE III/a S1 Airport Information

Officer (AIO)

2007

19. Laila Fitriani, S.Sos III/a S1 Manajemen

Angkutan

20. Amir Syaripuddin, SH III/a S1 AMC

Keudaraan

2007 2008

21. Herman II/d SLTA Orientasi LLAJ

Orientasi LLASDP

2004 2006

22. Endang Supriyanto II/c SLTA PPNS LLAJ 2009

23. Juwisnu Saputra II/a SLTA PKB Pemula 2009

Sumber : Sub Bagian Kepegawaian Dishub Muba

b. Asset/Modal

Dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian tugas pokok dan fungsi, Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa tanah dan bangunan, inventaris, kendaraan dinas serta fasilitas perlengkapan lainnya seperti terlihat pada tabel di bawah ini.

Distribusi Sarana Penunjang Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Sampai dengan 31 Desember 2011

No. Jenis Aset Nilai (Rp) Ket.

1. Tanah 4.981.594.000

2. Peralatan dan Mesin 2.419.417.225

3. Gedung dan Bangunan 6.517.596.500

(24)

Penjelasan lebih lanjut mengenai kelompok aset adalah sebagai berikut: 1. Tanah

Tanah yang dimiliki terdiri dari:

- Tanah Kantor : Rp. 294.044.000

- Tanah Sarana Umum Terminal : Rp. 4.470.500.000 - Tanah Sarana Umum Dermaga : Rp. 217.050.000 2. Peralatan dan Mesin

- Alat-alat Angkutan Darat Bermotor : Rp. 1.009.616.500 - Alat-alat Angkutan Air Bermotor : Rp. 134.000.000

- Alat-alat Bengkel : Rp. 431.880.000 - Peralatan Kantor : Rp. 143.610.000 - Perlengkapan Kantor : Rp. 39.528.300 - Komputer : Rp. 248.397.875 - Meubelair : Rp. 74.157.950 - Alat-alat Studio : Rp. 28.168.350 - Alat-alat Komunikasi : Rp. 199.958.250 - Alat-alat Ukur : Rp. 12.000.000 - Alat-alat Persenjataan/Keamanan : Rp. 8.100.000 3. Gedung dan Bangunan

- Gedung Kantor : Rp. 1.225.373.000

- Tugu Peringatan : Rp. 92.500.000

- Konstruksi Bangunan Gedung

Untuk Pos Jaga : Rp. 310.962.000

- Konstruksi Bangunan Gedung

Terminal/Pelabuhan/Bandara : Rp. 4.888.761.500 4. Jalan, Irigasi, dan Jaringan

- Jalan : Rp. 125.900.000

- Penerangan Jalan, Taman dan Hutan Kota : Rp. 1.010.164.000 - Instalasi Listrik dan Telepon : Rp. 333.057.000

(25)

Tabel 2.3

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2007–2011

No sesuai Tugas danIndikator Kinerja Fungsi SKPD Target SPM TargetIKK Target Indikato r Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-200 7 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) 1 Jumlah arus penumpang

angkutan umum N/A N/A - - - 1.280.045 1.435.000 1.524.800 1.415.000 1.335.600 - - - - -2 Rasio ijin trayek N/A N/A - - - 0,00019082 0,00017634 0,00016252 0,00014249 0,0001292 - - - - -3 Jumlah uji kirkendaraan wajib uji N/A N/A - - - 1275 1334 1451 1568 1885 - - - - -4 Jumlah Dermagasungai, pelabuhan

udara, terminal bis N/A N/A - - - 8 - - - 10 - - - -

-5 Rasio Jumlahangkutan darat

(load factor) N/A N/A - - - 125% 130% 135% 145% 148% - - - -

-6 Kepemilikan kirangkutan umum N/A N/A - - - 1735 1876 1985 2025 2536 - - - - -7 Lama pengujiankelayakan angkutan

umum N/A N/A

30

menit - - - 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit - - - -

(26)

-Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2007–2011

Uraian Anggaran (Rp) pada Tahun ke- Realisasi Anggaran (Rp) pada Tahun

ke-Rasio (%) antara Realisasi Anggaran pada Tahun ke-2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) Pendapatan 342.495.000 770.100.000 310.100.000 483.255.000 258.500.000 389.593.500 1.106.101.500 283.329.000 821.543.500 292.501.000 113,8% 143,6% 91,4% 170,0% 113,2% Pendapatan Asli Daerah 342.495.000 770.100.000 310.100.000 483.255.000 258.500.000 389.593.500 1.106.101.500 283.329.000 821.543.500 292.501.000 113,8% 143,6% 91,4% 170,0% 113,2% - PendapatanRetribusi Daerah 342.495.000 770.100.000 310.100.000 483.255.000 258.500.000 246.118.500 1.021.376.500 283.329.000 821.543.500 292.501.000 71,9% 132,6% 91,4% 170,0% 113,2% - Lain-lainPAD yang

Sah 0 0 0 0 0 143.475.000 84.725.000 0 0 0 - - - - -Belanja 7.235.190.225 4.605.751.252 6.501.080.000 7.008.281.000 7.281.230.000 6.782.093.910 3.862.546.607 5.624.706.989 5.852.953.600 6.722.105.911 93,7% 83,9% 86,5% 83,5% 92,3% Belanja Operasi 5.151.706.225 4.417.751.252 6.122.668.900 6.791.781.000 6.071.278.000 4.710.965.410 3.817.013.607 5.250.343.989 5.643.530.600 5.560.917.036 91,4% 86,4% 85,8% 83,1% 91,6% Belanja Pegawai 3.079.770.225 3.195.579.252 4.243.278.000 5.065.867.000 4.239.781.000 2.795.315.667 2.669.657.607 3.477.644.036 4.118.663.309 3.825.385.118 90,8% 83,5% 82,0% 81,3% 90,2% Belanja Barang 2.071.936.000 1.222.172.000 1.879.390.900 1.725.914.000 1.831.497.000 1.915.649.743 1.147.356.000 1.772.699.953 1.524.867.291 1.735.531.918 92,5% 93,9% 94,3% 88,4% 94,8% Belanja Modal 2.083.484.000 188.000.000 378.411.100 216.500.000 1.209.952.000 2.071.128.500 45.533.000 374.363.000 209.423.000 1.161.188.875 99,4% 24,2% 98,9% 96,7% 96,0% Belanja Peralatan dan Mesin 41.800.000 188.000.000 219.411.100 53.000.000 496.125.000 35.000.000 45.533.000 216.240.000 46.900.000 453.904.875 83,7% 24,2% 98,6% 88,5% 91,5% Belanja Bangunan dan Gedung 1.623.400.000 0 0 0 456.000.000 1.620.013.500 0 0 0 451.000.000 99,8% - - - 98,9% Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 418.284.000 0 159.000.000 163.500.000 257.827.000 416.115.000 0 158.123.000 162.523.000 256.284.000 99,5% - 99,4% 99,4% 99,4%

(27)

Pada tabel 2.2 tercantum realisasi Anggaran dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin. Realisasi anggaran selama periode 2007-2011 pertahun rata-rata mencapai diatas 90% , sedangkan untuk realisasi PAD selama periode 2007-2011 pertahun rata-rata diatas 100%.

Realisasi pencapaian tersebut mengindikasikan keberhasilan pengelolaan keuangan dan pendapatan. Adapun realisasi pendapatan tertinggi adalah pada tahun 2010 dengan capaian 170% . Secara keseluruhan capaian kinerja keuangan dan pendapatan Dinas Perhubungan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sangat baik dan mampu dikelola secara efektif dan efisien.

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin dalam kurun waktu dari tahun 2007 sampai dengan 2011. Indikator kinerja yang digunakan adalah mengacu pada indikator nasional maupun indikator mandiri yang tercantum pada Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2007 – 2011, adapun indikator kinerja Dinas Perhubungan Tahun 2007–2011 yang telah dicapai antara lain;

Indikator kinerja (Tabel 2.3) menunjukkan beberapa pencapaian yang telah dicapai oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin. Program-program wajib yang telah dijalankan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin antara lain adalah:

1. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

2. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 3. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

4. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan 5. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

6. Program Peningkatan Kelayakan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Pembangunan sektor Perhubungan di Kabupaten Musi Banyuasin kedepannya akan semakin berkembang. Hal ini menjadi konsekuensi yang dihadapi oleh Kabupaten Musi Banyuasin dari semakin majunya pembangunan di segala bidang. Peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan menjadi pendorong utama perkembangan sektor perhubungan kabupten Musi Banyuasin.

Sektor Perhubungan sebagai sektor pendukung dan pelayanan yang mendorong dan melayani pembangunan dan perkembangan sektor lainnya harus mampu

(28)

memberikan dukungan kepada sektor lain yang memiliki kaitan erat dengan sektor perhubungan.

Dalam peranannya sektor perhubungan memberikan pelayanan terhadap sektor lain sebagai pendukung utama terlaksananya suatu kegiatan pembangunan. Sektor lain sangat bergantung pada kahandalan sektor perhubungan, hasil-hasil produksi tidak bisa terdistribusi dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa dukungan transportasi yang memadai. Permasalahan yang menjadi isu khususnya dalam penyelenggaraan sektor perhubungan adalah masalah keselamatan, kelancaran lalu lintas, masalah angkutan publik, dan keterpaduan antar moda transportasi serta isu peningkatan SDM dan kapasitas instansi.

(29)

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin adalah salah satu Dinas Perangkat Otonomi Daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai mana yang tercantum dalam Keputusan Bupati Musi Banyuasin Nomor 61 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin.

Dinas Perhubungan, mempunyai tugas melaksanakan tugas pokok Pemerintah Daerah dibidang Perhubungan sesuai dengan kewenangan dalam pembagian urusan Pemerintah Daerah dan tugas lain yang dilimpahkan oleh Bupati.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut diatas, Dinas Perhubungan mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Mengelola urusan kepegawaian, keuangan, umum dan perlengkapan.

2. Penyusunan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis serta pelaksanaan operasional dibidang perhubungan.

3. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk merencanakan, mempersiapkan, mengelola, menelaah serta menyusun kebijakan teknis dan program dibidang perhubungan.

4. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan guna mewujudkan kesadaran yang berhubungan dengan peningkatan tugas dibidang perhubungan.

5. Pengawasan yang meliputi segala usaha dari kegiatan untuk melaksanakan pengawasan teknis atas pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 6. Pembinaan, pengaturan dan pemberian izin terhadap kepemilikan dan penggunaan

sarana dan prasarana perhubungan.

7. Pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan operasional perhubungan.

8. Melaksanakan pembinaan umum berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan Gubernur

9. Melaksanakan pembinaan teknis berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan.

10. Melaksanakan pembinaan operasional sesuai kebijaksanaan yang ditetapkan oleh

BAB III

ISU

ISU STRATEGIS

(30)

Pelayanan Dinas Perhubungan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin, dapat di identifikasi permasalahan-permasalahan sebagai berikut: Aspek Kajian Capaian/Kondisi saat ini Standar yang digunakan Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pelayanan SKPD Internal Eksternal Gambaran Pelayanan SKPD Belum meratanya sarana dan prasarana Anggaran terbatas Kelengkapan Sarana dan Prasarana Jumlah angkutan menurun Kurangnya minat masyarakat thd angkutan umum Pelayanan angkutan Muncul lokasi macet Koordinasi antar instansi kurang Koordinasi Disiplin pengendara rendah Sosialisasi kurang Kurangnya kesadaran tertib Lalu -Lintas masyarakat Sarana dan prasarana rusak dan tidak berfungsi Anggaran terbatas Kerusakan dan tidak berfungsinya sarana dan prasarana

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Terpilih tahun 2012 – 2017 adalah “Penguatan Ekonomi kerakyatan, Religius, Mandiri, Adil dan Terdepan Maju Bersama 2017 (PERMATA MUBA 2017)”. Untuk mencapai visi tersebut Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menetapkan 5 (lima) misi yaitu :

1. Memperkuat Ekonomi rakyat Berbasis Sumber Daya dan Kearifan Lokal yang Mandiri, Berdaya saing dan Religius.

2. Mengembangkan Pusat-Pusat Pertumbuhan dan Pelayanan Industri Kreatif yang didukung sarana dan prasarana transportasi yang handal.

(31)

4. Mengembangkan Sumberdaya Insani Berkualitas dan Lingkungan Sosial Budaya yang Religius.

5. Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Amanah, Bersih, Jujur, Profesional dan Demokratis.

Program Dinas Perhubungan yang terkait dengan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tercantum pada misi ke-3 yaitu Meningkatkan Pemerataan Pembangunan Berkelanjutan yang Berkeadilan dan Berwawasan Lingkungan. Yang bertujuan untuk Terciptanya pembangunan daerah yang berkualitas dan merata (tujuan 3.1). Dengan sasaran Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana perhubungan (sasaran 3.1.3).

3.3 Telaahan Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin dan Renstra Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan

Visi Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin yaitu:

” Terwujudnya penyelenggaraan transportasi yang handal, berdaya saing, dan memberikan nilai tambah dalam rangka mewujudkan pembangunan kabupaten Musi Banyuasin (Permata Muba 2017; Penguatan Ekonomi kerakyatan, Religius, Mandiri,

Adil dan Terdepan Maju Bersama 2017)”.

Yang dimaksud dengan penyelenggaraan transportasi yang handal adalah penyelenggaran transportasi yang selamat, nyaman, aman, lancar dan tertib. sedangkan penyelenggaraan transportasi yang berdaya saing dan memberikan nilai tambah adalah penyelenggaraan transportasi yang efisien dan efektif dengan pelayanan dan SDM yang profesional.

Dalam upaya menuju Visi diatas, Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin menetapkan Misi sebagai berikut:

I. Misi Pertama : Mewujudkan Keselamatan, Kenyamanan, Kelancaran dan Ketertiban Transportasi bertujuan untuk menciptakan transportasi yang lancar, nyaman dan tertib. Sedangkan sasaran dari misi ini adalah:

a. Sarana transportasi yang selamat dan laik uji

b. Keamanan, Kenyamanan, dan Kelancaran Transportasi

c. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berperilaku tertib dan selamat berlalu lintas

(32)

II. Misi Kedua : Meningkatkan Sarana dan Prasarana Perhubungan bertujuan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana perhubungan, serta fasilitas keselamatan dan perlengkapan transportasi dalam melayani kebutuhan masyarakat.

Sedangkan sasaran dari misi ini adalah :

a. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana

b. Terpasang dan terpeliharanya fasilitas keselamatan dan perlengkapan transportasi

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin 2012 – 2017 menjadi salah satu acuan dalam perencanaan program pembangunan sektor perhubungan. Dalam RTRW ini dituangkan pula rencana pengembangan sektor transportasi dimana didalamnya memuat arahan pembangunan yang diselaraskan dengan pembangunan sektor lainnya guna mencapai arahan pembangunan Kabupaten Musi Banyuasin sesuai yang digariskan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. Adapun arahan kebijakan sektor perhubungan yang tertuang dalam dokumen RTRW adalah sebagai berikut:

Matrik Indikasi Program Utama Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin 2012–2017

Program Utama

Kegiatan Lokasi Sumber Dana Instansi Pelaksanaan Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 Perwujudan Struktur Ruang Perwujudan Pusat Kegiatan Pusat Kegiatan

Lokal (PKL) Perencanaankawasan terminal tipe B

Kec. Sungai

Lilin

APBD

MUBA Kabupaten /Dishub Provinsi Perencanaan kawasan terminal tipe C Kec. Bayung Lencir APBD

MUBA KabupatenDishub Studi Kelayakan dan Pembangunan terminal tipe C Kec. Babat Toman APBD

MUBA KabupatenDishub Studi Kelayakan dan Pembangunan terminal tipe C Kec. Sanga Desa APBD

MUBA KabupatenDishub Studi

Kelayakan dan Pembangunan

Kec.

(33)

Studi Kelayakan dan Pembangunan terminal tipe C Kec. Sungai Keruh APBD

MUBA KabupatenDishub Studi Kelayakan dan Pembangunan terminal tipe C Kec. Batang hari Leko APBD

MUBA KabupatenDishub Studi

Kelayakan dan Pembangunan terminal tipe C

Kec. Lais APBD

MUBA KabupatenDishub Studi Kelayakan dan Pembangunan terminal tipe C Kec. Keluang APBD

MUBA KabupatenDishub Studi Kelayakan dan Pembangunan terminal tipe C Kec. Plakat Tinggi APBD

MUBA KabupatenDishub

Studi Kelayakan dan Pembangunan terminal tipe C Kec. Lawang Wetan APBD

MUBA KabupatenDishub

Studi Kelayakan dan Pembangunan terminal tipe C Kec. Tungkal Jaya APBD

MUBA KabupatenDishub

Studi Kelayakan dan Pembangunan terminal tipe C Kec. Babat Supat APBD

MUBA KabupatenDishub

Rencana Jaringan Jalan Tol Rencana jaringan jalan tol dimulai dari kota Palembang – Kabupaten Banyuasin – Kec. Babat Supat – Kec. Sungai Lilin – Kec. Tungkal Jaya – Kec. Bayung Lencir – Provinsi Jambi Kab. MUBA APBD Kab / APBD Provinsi / swasta Kementrian perhubungan/ Dishub Provinsi/Dishub Kabupaten Rencana Pengembangan Jaringan Kereta Api

Jalur rel dari sekayu ke betung

Kab.

MUBA APBD/APBD Prov/ APBN/ PT.KAI Kementrian perhubungan/ Dishub Provinsi/Dishub Kabupaten Jalur rel dari

Lahat – Muba – Banyuasin – Muara Enim

Kab.

MUBA APBD/APBD Prov/ APBN/ PT.KAI Kementrian perhubungan/ Dishub Provinsi/Dishub Kabupaten Stasiun KA

(34)

Stasiun KA barang tipe II di Sekayu, Betung

Kab.

MUBA APBD/APBD Prov/ APBN/ PT.KAI Kementrian perhubungan/ Dishub Provinsi/Dishub Kabupaten Kawasan Pertambangan Rencana jaringan transportasi KA utk batubara Kab.

MUBA APBD/Swasta PerhubunganKementerian

Rencana pembangunan pelabuhan khusus batubara Kab.

MUBA APBD/Swasta PerhubunganKementerian

3.5 Isu–Isu Strategis

Isu-isu strategis yang akan ditangani Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin , antara lain:

1. Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Kinerja aparatur Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin melalui pendidikan formal dan diklat agar dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, dan meningkatkan penegakan hukum berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku

2. Merencanakan dan membangun sarana dan prasarana perhubungan meliputi perhubungan udara, darat, sungai dan penyebrangan

3. Meningkatkan koordinasi dengan instansi-instansi terkait dalam mengatasi kemacetan 4. Meningkatkan Kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas melalui sosialisasi peraturan

lalu lintas dan angkutan untuk keselamatan dan ketertiban lalu lintas 5. Melakukan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana perhubungan

(35)

4.1 Visi dan Misi SKPD

Dalam rangka turut mewujudkan Permata Muba 2017; Penguatan Ekonomi

kerakyatan, Religius, Mandiri, Adil dan Terdepan Maju Bersama 2017, Seluruh jajaran Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika menyadari perlunya Pelayanan Prima di bidang Perhubungan baik darat, sungai maupun udara dan Kelancaran Komunikasi serta Pemerataan Informasi. Memberikan rasa aman, tertib, lancar, cepat dan sarana perhubungan, komunikasi dan informasi yang menjangkau seluruh pelosok-pelosok desa dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin bagi seluruh pengguna jasa transportasi, sarana komunikasi dan informasi sehingga menunjang pertumbuhan sektor-sektor lain.

Berikut Visi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Banyuasin:

”Terwujudnya penyelenggaraan transportasi yang handal, berdaya saing, dan terjangkau serta pelayanan informasi pembangunan daerah yang akurat, tepat dan cepat dalam rangka mewujudkan pembangunan Kabupaten Musi Banyuasin (Permata Muba 2017;

Penguatan Ekonomi kerakyatan, Religius, Mandiri, Adil dan Terdepan Maju Bersama 2017)”.

Penjelasan Visi :

- Indikasi penyelenggaraan transportasi yang handal adalah penyelenggaran transportasi

yang selamat, nyaman, aman, lancar dan tertib.

- Indikasi penyelenggaraan transportasi yang berdaya saing dan terjangkau adalah

penyelenggaraan transportasi yang efisien, efektif dan terjangkau daya beli masyarakat dengan pelayanan prima dan SDM yang profesional.

- Indikasi penyelenggaraan pelayanan informasi yang akurat, tepat dan cepat adalah

penyelenggaraan pelayanan informasi pembangunan daerah yang akurat, tepat sasaran dan cepat kepada masyarakat melalui berbagai media komunikasi.

BAB IV

(36)

Dalam upaya menuju Visi diatas, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Banyuasin menetapkan Misi sebagai berikut:

1. Mewujudkan Keselamatan, Keamanan, Kenyamanan, Kelancaran dan Ketertiban Transportasi

2. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Perhubungan

3. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Komunikasi dan Informasi

4. Mewujudkan pemerataan informasi pembangunan daerah yang akurat, tepat dan cepat kepada masyarakat melalui media komunikasi

5. Meningkatkan kualitas aparatur yang profesional

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Mengacu pada pernyataan Visi dan Misi tersebut diatas, maka Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2014–2017 yaitu:

I. Misi Pertama : Mewujudkan Keselamatan, Kenyamanan, Kelancaran dan Ketertiban Transportasi bertujuan untuk menciptakan transportasi yang lancar, nyaman dan tertib. Sedangkan sasaran dari misi ini adalah:

a. Sarana transportasi yang selamat dan laik uji

b. Keamanan, Kenyamanan, dan Kelancaran Transportasi

c. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berperilaku tertib dan selamat berlalu lintas

II. Misi Kedua : Meningkatkan Sarana dan Prasarana Perhubungan bertujuan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana perhubungan, serta fasilitas keselamatan dan perlengkapan transportasi dalam melayani kebutuhan masyarakat.

Sedangkan sasaran dari misi ini adalah :

a. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana transportasi darat, sungai, dan udara b. Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan transportasi umum

(37)

III. Misi Ketiga : Meningkatkan Sarana dan Prasarana Komunikasi dan Informasi bertujuan Mengembangkan informasi yang berbasis informasi teknologi (IT). Sedangkan sasaran dari misi ini adalah :

a. Ketersediaan sarana dan prasarana komunikasi dan informatika untuk menunjang kegiatan pemerintahan

IV. Misi Keempat : Mewujudkan pemerataan informasi pembangunan daerah yang akurat, tepat dan cepat kepada masyarakat melalui media komunikasi bertujuan memberikan informasi pembangunan daerah kepada masyarakat dan memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan kepada masyarakat melalui media komunikasi yang terjangkau. Sedangkan sasaran dari misi ini adalah :

a. Ketersediaan fasilitas informasi kepada masyarakat untuk menunjang pemerataan pembangunan daerah melalui berbagai media yang menjangkau seluruh masyarakat. V. Misi Kelima : Meningkatkan Kualitas Aparatur yang Profesional bertujuan memberikan

pelatihan dan pendidikan kepada aparatur agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional dan pelayanan kepada masyarakat dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika. Sedangkan sasaran dari misi ini adalah :

a. Meningkatkan Disiplin dan Profesionalisme aparatur dalam penegakan aturan dan perundang-undangan Lalu Lintas.

b. Meningkatkan Kinerja Aparatur dalam memberikan pelayanan transportasi, perijinan, dan pelayanan komunikasi dan informasi.

(38)

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD

Visi Dishub Muba : " Terwujudnya penyelenggaraan transportasi yang handal, berdaya saing, dan memberikan nilai tambah dalam rangka mewujudkan pembangunan kabupaten Musi Banyuasin (Permata Muba 2017; Penguatan Ekonomi kerakyatan, Religius, Mandiri, Adil dan Terdepan Maju Bersama 2017)".

MISI I : 1. Mewujudkan Keselamatan, Keamanan, Kenyamanan, Kelancaran dan Ketertiban Transportasi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1 Menciptakan transportasi yang selamat, aman, nyaman, lancar dan tertib

1.1 Sarana transportasi yang selamat dan laik uji

1.1.1 Optimalisasi Pelaksanaan Pengujian 1.1.1.1 Pelaksanaan Pengujian Sesuai Standar 1.1.1.2 Pembangunan Gedung Balai Pengujian Kendaraan Bermotor

1.1.1.3 Pengadaan Alat Uji Statis PKB 1.1.2 Optimalisasi Pengawasan dan penegakan hukum (laik jalan) 1.1.2.1 Pelaksanaan Penegakan hukum bidang LLAJ

1.2 Keamanan, kenyamanan, kelancaran transportasi 1.2.1 Optimalisasi Pengelolaan prasarana angkutan

1.2.1.1 Penciptaan Keamanan dan Kenyamanan Penumpang dilingkungan terminal 1.2.1.2 Pengendalian Disiplin pengoperasian angkutan umum 1.2.2 Optimalisasi pemanfaatan prasarana jalan sesuai daya dukung jalan

1.2.2.1 Manajemen dan rekayasa kawasan rawan kemacetan dan kecelakaan

1.2..2.2 Regulasi manajemen pemanfaatan ruas jalan

1.2.3 Koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi terkait 1.2.3.1 Koordinasi penyelenggaraan transportasi 1.3 Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam berperilaku tertib dan selamat berlalu lintas 1.3.1 Pelaksanaan edukasi dan sosialisasi yang efektif 1.3.1.1 Sosialisasi kepada masyarakat

(39)

MISI II : Meningkatkan Sarana dan Prasarana Perhubungan

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

2 Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana perhubungan, serta fasilitas keselamatan dan perlengkapan transportasi dalam melayani kebutuhan masyarakat. 2.1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana perhubungan 2.1.1 Penambahan prasarana angkutan (dermaga, terminal, halte) 2.1.1.1 Pembangunan dermaga, terminal, pos, halte

2.1.2 Penambahan sarana operasional 2.1.1.2 Pengadaan kendaraan operasional perhubungan 2.2 Terpasang dan terpeliharanya fasilitas keselamatan dan perlengkapan (Faskel) transportasi 2.2.1 Pemenuhan fasilitas keselamatan dan perlengkapan (Faskel) sesuai kebutuhan dan prioritas

2.2.1.1 Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan dan perlengkapan jalan dan sungai 2.2.2 Pemeliharaan fasilitas keselamatan dan perlengkapan sesuai kebutuhan 2.2.1.3 Pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan dan sungai

(40)

Rencana Pembangunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2012 – 2017 diimplementasikan melalui berbagai bentuk program yang mencerminkan kebutuhan pembangunan yang mendesak. Sejumlah program tersebut tidak seluruhnya terpenuhi secara optimal, mengingat keterbatasan potensi, sumber daya seperti dana, tenaga dan kemampuan manajerial. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemilahan program-program pembangunan guna tersusunnya program prioritas yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan hak-hak dasar masyarakat serta pencapaian keadilan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

Rencana Pembangunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2012 – 2017 memuat 6 (enam) Program unggulan sebagai bahasa implementasi dalam rangka pencapaian Visi dan Misi yang telah ditetapkan, yaitu : (1) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, (2) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, (3) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan, (4) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan, (5) Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas, serta (6) Program Peningkatan Kelayakan Pengoperasian Kendaraan Bermotor.

Indikasi rencana program-program prioritas tersebut membutuhkan pendanaan yang proporsional sesuai urgensi dan prioritas. Indikasi perencanaan program dan kegiatan diarahkan pada pengentasan isu-isu strategis yang menjadi prioritas penanganan. Dibawah ini digambarkan arah kebijakan dan strategi yang di implementasikan dalam rencana program dan kegiatan yang diarahkan pada pemecahan isu-isu strategis Renstra 2012–2017.

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

(41)

Keberhasilan pembangunan secara umum sangat ditentukan oleh peran sektor perhubungan, karenanya sektor ini harus dibina agar mampu menghasilkan jasa pelayanan transportasi yang handal, dan diselenggarakan secara terpadu, tertib, aman, lancar dan efisien dalam menunjang sekaligus menggerakkan dinamika pembangunan, mendukung mobilitas manusia, barang dan jasa.

Dinas Perhubungan sebagai pengambil kebijakan untuk sektor perhubungan, juga akan merasakan dampak positif apabila sektor tersebut dapat melayani masyarakat dengan maksimal. Dalam mengukur keberhasilan suatu urusan pemerintahan digunakan suatu ukuran yang mampu dievaluasi secara terukur atau yang disebut indikator kinerja.

Indikator kinerja SKPD menggambarkan pencapaian dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Indikator kinerja Dinas Perhubungan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam periode Renstra. Indikator ini selain mengacu pada indikator yang telah ditetapkan Pemerintah melalui standar minimal juga dilakukan pengukuran kinerja berdasarkan capaian RPJMD dan capaian kinerja mandiri untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra.

Dalam periode 5 tahun kedepan (2012 – 2017) Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin telah merumuskan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dengan visi demi terwujudnya penyelenggaraan transportasi yang handal, berdaya saing, dan memberikan nilai tambah dalam rangka mewujudkan pembangunan kabupaten Musi Banyuasin (Permata Muba

2017; Penguatan Ekonomi kerakyatan, Religius, Mandiri, Adil dan Terdepan Maju Bersama

2017)”. Optimisme untuk mewujudkan visi tersebut perlu ditumbuhkan diikuti dengan kerja keras seluruh elemen yang terkait dengan sektor perhubungan. Adapun kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2012 – 2017 tercantum pada tabel 6.1 berikut ini.

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

(42)

Tabel 6.1

Indikator Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2012–2017 No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Transisi 0 2012 2013 2014 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Jumlah arus penumpang angkutan umum 1.335.600 1.336.000 1.336.500 1.337.000 1.337.500 1.338.000 1.338.000 1.338.500 2 Rasio ijin trayek 0,00012535 0,00012295 0,000121 0,000119 0,00011719 0,000115 0,000115385 0,000114 3 Jumlah uji kirkendaraan wajib

uji 1885 2250 2500 2750 3000 3250 3250 3500 4 Jumlah pelabuhan laut/udara/termi nal bis 13 15 19 23 26 28 28 32 - pelabuhan laut - - - -- dermaga sungai 11 2 2 2 2 2 21 2 - pelabuhan udara 1 - - - 1 -- terminal bis tipe

b 1 - - - 1 -- terminal tipe c - - 2 2 1 - 5 2 5 Jumlah angkutan darat / jumlah penumpang angkutan darat x 100% (load factor) 148% 125% 125% 125% 125% 125% 125% 125% 6 Kepemilikan kirangkutan umum 2536 2750 3000 3250 3500 3750 3750 4000 7 Lama pengujiankelayakan

angkutan umum 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 8 Pemasanganrambu-rambu 83 96 106 441 248 218 1192 288 - rambu-rambu jalan 44 70 70 80 100 100 100 100 - rppj 6 6 6 6 8 8 8 8 - rambu-rambu sungai 33 20 30 35 30 40 188 30 - marka jalan - - - 50 20 30 100 50 - pagar pengaman jalan - - - 70 70 20 160 50 - patok pengaman jalan - - - 200 20 20 240 50

(43)

Renstra berfungsi sebagai dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap 5 (lima) tahun (perencanaan jangka menengah) yang secara sistematis mengedepankan isu-isu lokal yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam bentuk strategis kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.

Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2012 – 2017 ini merupakan dokumen perencanaan teknis strategis 5 (lima) tahunan dalam rangka pencapaian visi dan misi, yang akan dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas – tugas pemerintahan dan pembangunan dalam bidang transportasi di Kabupaten Musi Banyuasin.

Dengan demikian Renstra merupakan kerangka landasan bagi penyusunan arah, kebijakan dan strategi implementasi APBD serta memberikan arah kejelasan kinerja SKPD. Dan apabila dikemudian hari terjadi perubahan – perubahan situasi dan kondisi yang dapat mempengaruhi pelaksanaan Renstra Dinas Perhubungan, maka Renstra dapat ditinjau kembali dan dilakukan penyesuaian seperlunya.

Akhir kata semoga hasil – hasil pembangunan dan manfaatnya dapat merata di seluruh wilayah dan lapisan masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin yang religius, mandiri, adil, terdepan dan maju bersama.

TIM PENYUSUN

Referensi

Dokumen terkait

Awal kata ditulis dengan huruf kapital, diikuti atau tidak diikuti dengan tanda titik tergantung kata yang akan disingkat?. Awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak

mengambil tempatnya. 27.4 Sekiranya Naib Yang Dipertua juga tidak ada, maka Ahli Jawatankuasa yang hadir boleh melantik salah seorang antara mereka menjadi Pengerusi pada

Sehubungan dengan Tahap Pembukaan dan Evaluasi Penawaran File I: Administrasi dan Teknis E-Lelang Terbatas Pengadaan Pekerjaan dimaksud di atas, kami sampaikan

Melakukan penilaian pada test yang telah diberikan, baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol untuk mengetahui apakah ada pengaruh hasil belajar yang telah

[r]

Berdasarkan isu tersebut diatas penulis membuat karya ilmiah yang berjudul Arahan Penataan Lahan Kritis Bekas Kegiatan Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan di Sekitar

[r]