• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abstraksi Perbup No. 1 Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Abstraksi Perbup No. 1 Tahun 2017"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi NTB JAMINAN SOSIAL

2017

PERBUP NO. 1, BD 2017/NO. 1, LL PEMKAB SUMBAWA BARAT: 20 HLM.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT TENTANG JAMINAN SOSIAL PARIRI DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT

ABSTRAK : - Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Jaminan Sosial Nasional, setiap orang berhak atas jaminan sosial untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan martabatnya menuju terwujudnya masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur. Untuk memberikan jaminan sosial yang menyeluruh, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menyelenggarakan Sistem Jaminan Sosial bagi masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat.

- Dasar hukum Perbup ini adalah : UU No. 4 Tahun 1997, UU No. 28 Tahun 1999, UU No. 17 Tahun 2003, UU No. 30 Tahun 2003, UU No. 1 Tahun 2004, UU No. 15 Tahun 2004, UU No. 33 Tahun 2004, UU No. 12 Tahun 2011, UU No. 19 Tahun 2011, UU No. 23 Tahun 2014, PP No. 58 Tahun 2005, PP No. 79 Tahun 2005, PP No. 39 Tahun 2007, Perpres No. 54 Tahun 2010, Perpres No. 87 Tahun 2014, Perpres No. 2 Tahun 2015, Permendagri No. 13 Tahun 2006, Permendagri No. 32 Tahun 2011, Permendagri No. 80 Tahun 2015, Permendagri No. 31 Tahun 2016, Perda Provinsi NTB No. 2 Tahun 2014, Perda Kab. Sumbawa Barat No. 8 Tahun 2012, Perda Kab. Sumbawa Barat No. 3 Tahun 2016, Perda Kab. Sumbawa Barat No. 7 Tahun 2016, Perda Kab. Sumbawa Barat No. 8 Tahun 2016, Perda Kab. Sumbawa Barat No. 11 Tahun 2016, Perda Kab. Sumbawa Barat No. 13 Tahun 2016, Perbup Sumbawa Barat No. 19 Tahun 2016.

Dalam Perbup ini diatur tentang Sistem Jaminan Sosial Pariri yaitu suatu sistem jaminan sosial yang diselenggarakan oleh Pemda Kab. Sumbawa Barat untuk membantu masyarakat miskin dan/atau tidak mampu, Lansia serta penyandang disabilitas yang pelaksanaannya dibagi dalam 3 bentuk jaminan sebagai berikut:

a. Jaminan Sosial Pariri Kesehatan yang diselenggarakan melalui pola kerjasama dengan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

b. Jaminan Sosial Pariri Lansia, yang diselenggarakan melalui sistem penyaluran bantuan langsung tunai kepada masing-masing sasaran penerima.

c. Jaminan Sosial Pariri Penyandang Disabilitas, yang diselenggarakan melalui sistem penyaluran bantuan langsung tunai kepada masing-masing peserta.

- Perbup ini terdiri dari V BAB, 16 Pasal, dan II Lampiran.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat regulasi pengaturan mengenai penolakan maskapai penerbangan untuk mengangkut penumpang penyandang disabilitas dalam

adalah Iuran program Jaminan Kesehatan bagi Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu yang dibayar oleh Pemerintah

Putusan MK 135 sudah membuka pandangan baru dalam mengakui kapasitas hukum penyandang disabilitas mental, yaitu dengan menggunakan pendekatan rangkaian proses, yang

Jaminan kepada masyarakat tidak mampu/miskin atas hak konstitusionalnya belum mendapatkan perhatian secara memadai sehingga perlu dibentuknya Peraturan Daerah tentang

Dari puskesmas dimungkinkan karena sistem surveilans yang belum maksimal pelaksanaannya disertai dengan fungsi manajemen yang belum berjalan dengan baik diliahat

tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.. penyandang disabilitas diantaranya memiliki hak untuk membentuk sebuah keluarga dan

Upaya hukum yang dapat ditempuh oleh penyandang disabilitas ketika mengalami tindak diskriminasi dalam menggunakan jasa angkutan penerbangan adalah melalui pengadilan dan

Penerima Bantuan Sosial antara lain seseorang, keluarga, kelompok, atau masyarakat miskin, tidak mampu, dan/atau penyandang masalah Kesejahteraan Sosial.9 Menurut Kementerian Sosial