• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMAHAMI BAHASA INGGRIS DI ICD-10 VOLUME 1 MELALUI ANALISIS SINTAKSIS TENTANG KLAUSA SIFAT | Setyowati | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 146 484 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MEMAHAMI BAHASA INGGRIS DI ICD-10 VOLUME 1 MELALUI ANALISIS SINTAKSIS TENTANG KLAUSA SIFAT | Setyowati | Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 146 484 1 PB"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Ratini Setyowati

API KES Citra M edika Surakarta E-mail : ratini.setyowati@gmail.com

Abstract

Learning Engl ish cannot be separated from the four language ski lls namely Listening, speaking, reading and writing however grammar i s al so a main thing that must be mastered in English language mastery. Understanding the text content can also be started from the understanding of the l anguage structure in the

1. This study used a qualitative descriptive method which i s divided into three stages: preparati on, data coll ection and data analysis. The population in this study i s ICD -10 Volume 1 and the sample of this study is ICD -10 Volume 1 chapter I, II, and III. The resul t studyi s according to the theories, on ICD- 10 Volume 1 there are two types of adjective clauses namely restrictive clauses and non-restrictive clauses but most of the adjective clause types i s restrictive cl ause. The result of the study is expected to support all of ICD-10 users in order to understand English sentences on ICD-10 Volume 1 more.

Keywords: Adjective Clause, ICD-10, Restrictive Clause, Non-restrictive Clause

Abstrak

Mempelajari Bahasa Inggris tidak terlepas dari four language skills yaitu Listening, speaking, reading dan writing, akantetapi grammar jugamerupakanhal utama juga yang harus di kuasai dalam penguasaan bahasa Inggris. Memahami isi text juga dapat dimulai dari pemahaman struktur bahasa dalam text tersebut. Oleh sifat yang digunakan dalam ICD -10 Volume 1.Penelitian ini menggunakan metode deskriptifkualitatif yang dibagi atas 3 tahap yaitu persiapan, pengumpulan data dan analisis data. Populasi dalam penelitian ini adalah ICD 10 Volume 1 dan sempel dalam penelitian ini adalah ICD10 Volume 1 bab I, II, dan III.Hasil dari penelitian ini menurut teori teori yang dipakai, di ICD 10 Volume 1 ada dua jenis klausa sifat yaitu klausa sifat restriktif dan klausa sifat non restriktif akan tetapi jenis klausa sifat yang sering dipakai adalah klausa sifat restriktif. Hasil penelitian ini diharapkan membantupengguna ICD-10 untuk dapat lebih memahami kalimat-kalimat bahasa Inggris yang di pakai dalam ICD-10 Volume 1.

Kata kunci: Klausa Sifat, ICD-10, Klausa restriktif, Klausa non restriktif

PENDAHULUAN

Memahami text atau buku rujukan dalam bahasa Inggris dapat dimulai dengan mempelajari salah satu komponen yang juga mempunyai peran utama sel ain four language skill s (listeni ng, speaki ng, reading, dan writing), komponen tersebut adalah pemahaman tentang grammar, karena menurut Hornby (1987:1071) dalam Pri handi ni (p.139) dalam pembel aj aran grammar siswa/mahasiswa belajar bagaimana membuat kalimat. Sebuah kalimat

merupakan unit grammar terluas yang terdiri dari prase, klausa, pernyataan, pertanyaan dan perintah. Seperti halnya yang disampaikan Arndt et al (2000) dalam Hendrayana dkk (2012:170).

(2)

“ Gr ammar i s the way group of words to make sentences” . He also says grammar tal ks about how a word becomes plural or how to make negative or interrogative sentences” (Arndt et al (2000) dalam Hendrayana dkk (2012:170).

Salah satu komponen dalam grammar yang sering diajarkan atau dipelajari adalah adjective clause atau relative clause. Adjective Clause atau klausa sifat sering diajarkan atau dipelajari karena Adjective Clause atau Relative clauses dianggap sebagai hal yang sulit bagi non-native speakers.

“ Rel ative cl auses, however, are considered one of

speakers of the language to master, due to differences between English and their mother tongue, and the complex grammatical attributes such as restrictive or nonrestr i cti ve cl auses, human or non-human head nouns, the posi tion of prepositions in relative

2016:62)” .

K esul i tan dal am memahami dan mempel aj ari Adjective Clause atau Relati ve clauses juga dialami ol eh mahasi swa j urusan rekam medi s dal am memahami text bahasa Inggris (bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dal am buku ICD) di buku utama yang dijadikan acuan dalam belajar dan bekerja yaitu buku ICD-10. ICD (International Diseases) adalah buku yang sangat penting didunia medis karena ICD digunakan untuk mengkode penyakit pasien, ICD dibuat oleh WHO (World Health Organization) untuk menyeragamkan nama dan golongan penyakit, cedera, gejala dan factor-faktor yang mempengaruhi kesehatan (Depkes RI, 2006: 59).

a number of alphanumeric codes that differ from each other (mutually exclusive) by category, which is a portrait of the whole concept of disease (WHO, (2004) ICD digunakan untuk menentukan kode penyakit, jika penyakit yang di kode benar maka hak dan kewajiban rumah sakit, pasien, dan dokter dapat terpenuhi. Hal tersebut dikarenakan hasil coding tersebut dapat menentukan pembiayaan rumah sakit yang harus di bayar pasien atau asuransi.

Berdasarkan pentingnya ICD bagi kemaslahatan hidup orang banyak, peneliti tertarik untuk meneliti ICD dari unsur bahasa. Peneli ti tertarik untuk meneliti kalimat-kalimat yang digunakan dalam ICD-10 Volume 1 salah satu bagian utama dalam kalimat

yaitu klausa yang digunakan dalam buku ICD-10 volume 1 khususnya klausa sifat. Penelitian ini serta menganalisis jenis klausa sifat yang digunakan dalam ICD-10 Volume 1 tahun 2004.

Syah (1977: 88) dalam Prihandini (p.139) “ A clause is component of a (complex) sentence, with its own and predicate, especially on doing the work of a noun, is “ a group of words which has its own subject and predicate” .

Azar (1999:267) mengatakan bahwa sebuah klausa adalah kumpulan kata-kata yang berisi subjek dan verba. Azar (1999:267) menambahkan jika Klausa bebas) dan klausa bawahan (klausa terikat). Klausa utama (klausa bebas) merupakan kalimat kompleks atau kl ausa yang dapat berdi ri sendi ri . Kl ausa i ni mempunyai unsur-unsur l engkap, sekurang kurangnya mempunyai subyek (S) dan predikat (P). Klausa terikat (klausa bawahan) adalah klausa yang memiliki struktur tidak lengkap dan harus terhubung dengan klausa bebas (klausa utama). klausa bawahan atau juga hanya sebagai komponen dari suatu kalimat.

Klausa Sifat

Ada banyak Klausa akan tetapi pada kesempatan ini penulis hanya akan menggunakan klausa sifat untuk meneliti buku ICD -10 volume 1 bab I, II dan III. Menurut Richards et al (1992: 393) dalamTse dan Hyland(2010)menjelaskan jika relative clause atau adjective clause adalah sebuah klausa yang menjelaskan sebuah kata benda atau frase kata benda. Kata benda atau frase kata benda dalam kalimat berfungsi sebagai Subjek atau Objek. Selanjutnya Tse dan Hyland(2010:1881) dan Yule (2009:240) dalam Hendrayana dkk (2012: 171) juga menjelaskan jika relative clause atau adjective clause biasanya diawali dengan relative pronoun seperti that, which, who, whom, whose dan relative adverb: when, or where.

(3)

Menurut Yule (2009:240) dalam Hendrayana dkk (2012: 171) menjelaskan bahwa relative clause atau adjective clause melengkapi informasi tentang orang atau benda dalam bentuk frase kata benda. Relati ve cl auses seperti kata sifat yang selalu menerangkan atau mengambarkan identitas orang atau benda yang dibicarakan. Klausa sifat selalu muncul setelah kata benda. Davis dalam Hendrayana dkk (2012: 171) juga menambahkan bahwa sebuah adjective clause Contohnya:

I know a man. The man writes magaziarticles I know a man who/that

Azar (1999:267) lebih lanjut menyatakan bahwa

atau memberikan informasi yang lebih tentang sebuah kata benda dan menggunakan kata ganti untuk menghubungkan antara klausa bawahan dan klausa utama. Kata ganti yang biasanya digunakan yaitu who, whom, which, that, dan whose.kombinasi sebuah preposisi dan relative pronoun sebagai contoh : in which, from whom, on which, for which seperti “ The suitcase in which your clothes were packed has been lost”

Beberapa definisi relative clause atau adjective clause menurut para ahli yang ada dalam Prihandini (p.140):

Adjective clause is a dependent clause that functions like an adjective (Farmer, 1985 : 329).

Adjective clause is a clause that func-tions as an

Adjective clause is subordinate clause that functions (Husain, 1933 : 90).

Fungsi adjective clause dalam kalimat menurut Prihandini (p.140)

adjective clause de- scribes or gives additional information to a noun.

The movie, that we say yesterday, was the best movie I’ ve ever seen.

The example shows us that the adjective clause that we saw yesterday describes the noun the movie. Adjecti ve clause modifies a pronoun. It means that adjective clause de-scribes or gives additional information to a pronoun.

e.g. : It is me whom you met at the party l ast ni ght. The example shows us that the adjec-tive clause whom you met at the party last night describes the pronoun me

Jenis -Jenis Klausa Sifat

Hendrayana dkk (2012: 171) menj el askan j ika klausa relative mempunyai 2 jenis yaitu: klausa sifat restriktif and non-restriktif. Klausa restriktif adalah klausa yang mengandung informasi-informasi kata benda. Perbedaannya dengan klausa non-restriktif adalah pada penggunaan tanda baca (,) dan pengucapan. Dalam pengucapan klausa restriktif tidak terdapat jeda, sebaliknya pada klausa non-restriktif karena pada klausa ini dicantumkan tanda baca koma (,).

Menurut Thomson dan Martinet, (1993: 81) dalam Tse dan Hyland (2010) klausa sifat dibagi dua yaitu: (1) D

preceding noun so as to distinguish it from other nouns of the same class’’ (as in example 2), and (2)

it by giving some more information about it’’ (1) The dan (2) My neighbor, who is very pessimistic, says

Prihandini (p.140) dan Davi s (1977:19) dalam Hendrayana dkk (2012: 171) menambahkan jika klausa sifat terdiri dari 2 tipe, yaitu:

Klausa Restriktif atau an essential / Limiting / Restrictive Adjective Clause

Klausa restriktif adalah klausa yang memberikan kata benda dan

(4)

An essential adjective clause contains information that i s necessary to the meaning of the sentence. Without it, the sentence would have a very different

phrase which they modify (Krohn, 1975 : 185) dalam Prihandi ni (p.140).

menjel askan sebuah restriktif klause adalah “ A restri cti ve rel ati ve cl ause provi des essenti al

dapat merubah arti dari kalimat tersebut.

Davis (1977:19) dalam Hendrayana dkk (2012: 171-172) menjelaskan jika relative pronoun dapat di gunakan dalam kl ausa si fat restrictif: whi ch, whom, that

Klausa sifat restriktif digunakansebagai penganti subjek: who, which

I am using a sentence. It contains an adjective clause I am using a sentence which (that) contai ns an adjective clause

Klausa sifat restriktif digunakan sebagai penganti objek:which, who(m)

The book was good. I read it

The book that (which) I read was good The book Ø I read was good

The people were very nice. We visited them yesterday The people who(m)/that we visited yesterday were very nice.

The people Ø we visited yesterday were very nice. Klausa sifat restriktif digunakan sebagai penganti posesif: whose.

I know the man. His motorcycle was stolen. I know the man whose motorcycle was stolen. Klausa sifat restriktif dengan When dan Where Sunday is the day. We will meet then (on that day) Sunday is the day when we will meet

Sunday is the day on which we will meet

K lausa Non-Restriktif atau A nonessential / additive / nonrestric-tive / appositive / non

Klausa non-restriktif digunakan untuk menambah informasi tambahan tentang subj ek dari klausa utama. Dalam pola pengucapan klausa non-restriktif berbeda dengan klausa restriktif karena dalam klausa

ini terdapat tanda baca koma(,). Oleh karena itu, dalam pola pengucapannya pun terdapat jeda antara klausa utama dan klausa bawahan. Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Prihandini (p.140) Additive adjective clause, in the other hand give further information which is not essential to the meani ng or i denti f i cati on of the noun phrase, they are equival ent to separate (K rohn, 1975 : 187). A nonessential adjective clause simply adds information to a sentence, the information does not change the meaning of the sentence.

menambahkan jika “ a nonrestrictive clause provides unnecessary, but possibly interesting information” akan tetapi jika klausa sifat tersebut dihilangkan tidak akan merubah arti dari kalimat tersebu.

Contoh klausa sifat Non – restrictive menurut Davis (1977:19) dalam Hendrayana dkk (2012: 171-172). K l ausa si fat Non-restri kti f di gunakan sebagai penganti subjek:Who dan which.

Professor Wilson is an excellent lecturer. He teaches Chemistry 101. Professor Wilson, who teaches Chemistry 101 is an xcellent lecturer

K l ausa si fat Non-restri kti f di gunakan sebagai penganti objek: which dan Who(m) Mr. Lee teaches Biology. I met him yesterday. Mr. Lee, whom I met him yesterday, teaches Biology.

K l ausa si fat Non-restri kti f di gunakan sebagai penganti posesif: Whose Andi was my old friend. I read his writing yesterday Andi, whose writing I read yesterday was my old friend

Klausa sifat Non-restriktif dengan When dan Where: In 1172, the statues were still standing. The Dutch arrived. In 1172, when the Dutch arrived, the statues were still standing.

M ETODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang dibagi atas 3 tahap, sebagai berikut:

Persiapan.

(5)

Pengumpulan data.

Dal am tahap ini , peneli ti menentukan popul asi dan sampel dalam penelitian ini, populasi dalam penelitian ini adalah ICD- 10 Volume 1 akan tetapi dalam ICD-10 Volume 1 ada 22 bab oleh karena itu peneliti menentukan 3 bab sebagai sampel yaitu bab I, II, dan III. Peneliti mempelajari lebih mendalam mengenai kalimat klausa sifat dalam ICD-10 Volume 1 Tahun 2004 sebagai sumber data. K emudi an

teori yang dipakai di bab 2. Analisis Data.

Pada tahap ini, data klausa sifat yang terkumpul dalam ICD-10 Volume 1 bab I, II dan III Tahun 2004dianalisis dengan mengacu pada teori tentang bentuk-bentuk klausa sifat.

HASI L DAN PEM BAHASAN

I CD

ICD ( ditulis

menggunakan bahasa yang digunakan PPB yaitu bahasa Inggris dalam setiap penjelasan yang ada dalam buku tersebut. Penjelasan dari sejarah buku itu disusun pertamakali dan proses penuysunan atau cara menggunakan buku tersebut. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan di ICD -10 sangat bagus dan baik untuk diteliti atau dipelajari sebagai media untuk meningkatkan kualitas penguasaan bahasa asing. Penulis menemukan beberapa klausa yang di gunakan dalam buku ICD- 10 tahun 2004 yang pada penelitian ini di batasi pada buku ICD-10 volume 1. Klausa yang diteliti adalah klausa sifat, di ICD-10 volume 1 bab I, II, III peneliti menemukan klausa sifat yang restriktif, non-restriktif dengan pembahasan sebagai berikut:

Klausa Sifat

dan Syah (197) dalam Prihandini (p.139) sebuah klausa adalah komponen dari sebuah kalimat atau kalimat kompleks yang sudah mempunyai subjek dan predikat. Klausa sifat secara fungsinya pastinya menjelaskan Noun (Noun phrase) sebagai subjek atau Noun (noun Phrase) sebagai objek dalam kalimat. Yule (2009:240) dalam Hendrayana dkk (2012: 171) menjelaskan jika klausa memberi informasi atau menjelaskan tentang orang atau benda atau phrase kata benda. Klausa sifat selalu dimulai dengan

relative pronoun: that, who, whom, which, whose, for which, on which atau relative adverb: when,and where.

Di buku ICD- 10 Volume 1 bab I, II, III banyak ditemukan klausa sifat yang memberi penjelasan nama dan golongan penyakit, cedera, gejala dan factor-faktor yang mempengaruhi kesehatan dan memahami klausa sifat dalam ICD- 10 Vol ume 1 penting karena dalam penjelasan setiap bagian banyak ditemukan kesamaan kali mat sehi ngga penelitian ini dapat membantu untuk koder agar lebih memahami kalimat dalam ICD- 10 Volume 1. Contoh klausa yang dipakai dalam ICD- 10 Volume 1: Categori es C76-C80 include mal ignant neoplasms

for which there is no clear indication o the original site of the cancer or the cancer i s stated to be ‘ di sseminated’ , ‘ scattered’ or ‘ spread’ without mention of the primary site (ICD -10 Vol 1 WHO, 2004: 164)

Klausa sifat dalam kalimat diatas adalah “ For which there is no clear indication o the original site of the cancer or the cancer “ . Contoh klausa sifat diatas sifat. Jenis-jenis klausa sifat adalah klausa restriktif dan klausa sifat non-restriktif.

Klausa Sifat Restriktif

Klausa restriktif adalah klausa yang memberikan anteseden dan kl ausa i ni bi asanya mengi kuti anteseden tanpa j eda dal am pol a pengucapan. Davis (1977:19) dalam Hendrayana (2012: 171) menjelaskan jika klausa restriktif berisi informasi Jika klausa restrictif di buang maka makna dalam kalimat tersebut akan berbeda. Beberapa contoh klausa sifat restriktif dalam ICD-10 Volume 1 Bab I, II, III adalah:

This departure from the principle that categories should be mutually exclusive is deliberate.... (ICD-10 Vol 1 WHO, 2004:173)” .

that categories should be mutually exclusive’,

(6)

dan sesuai dengan pendapat Prihandini (p.140) jika klausa sifat restriktif adalah klausa yang memberikan kata benda dan kl ausa i ni biasanya mengikuti kata benda tanpa jeda dalam pola pengucapan dan jika klausa sifat ini di hilangkan akan merubah makna dalam kalimat tersebut. Selain itu klausa ini informasi yang lebih tentang sebuah kata benda. “Use addi ti onal code (U80-U89), i f desi red, to identify the anti bi otic to which a bacteria agent is resisent (ICD-10 Vol 1 WHO, 2004:99)” .

to which a bacteria agent is resisent’,

benda sebagai objek, objek dalam kalimat tersebut yaitu “ the antibiotic” hal tersebut sesuai dengan teori Hendrayana dkk (2012: 171). K l ausa i ni adalah klausa sifat restriktif, karena sesuai dengan teori Prihandini (p.140) klausa sifat restriktif adalah klausa yang memberikan informasi penting untuk biasanya mengikuti anteseden tanpa jeda dalam pola pengucapan dan jika klausa sifat ini di hilangkan akan merubah makna dalam kalimat tersebut. Selain memberikan informasi yang lebih tentang sebuah kata benda.

A menti on anywhere on the certi fi cate that a neoplasm has produced secondaries means that the neoplasm must be coded as malignant (ICD-10 Vol 1 WHO, 2004: 89).

that a neoplasm has produced secondaries’, klausa sifat ini menjelaskan subjek dalam kalimat tersebut yaitu “ a mention restriktif, karena menurut Prihandini (p.140) dan Hendrayana dkk (2012: 171) klausa yang memberikan anteseden dan kl ausa i ni bi asanya mengi kuti anteseden tanpa jeda dalam pola pengucapan dan jika klausa sifat ini di hilangkan akan merubah makna dalam kalimat tersebut

These categories should never be used in primary coding. They are provided for use as supplementary or additi onal codes when it is desired to identity the

(ICD-10 Vol 1 WHO, 2004:161)

when it is desired to elsewhere’, klausa sifat ini menjelaskan objek dalam

kalimat tersebut yaitu“for use as supplementary or additional codes” . K lausa ini adalah kl ausa restriktif, karena sesuai dengan teori Prihandini (p.140) klausa yang memberikan informasi penting ini biasanya mengikuti anteseden tanpa jeda dalam pola pengucapan dan jika klausa sifat ini di hilangkan akan merubah makna dalam kalimat tersebut Disorders of adult personality and behaviour that have developed in persons with no previous personality di sorder foll owing exposure to catasttropi c or excerssive prolonged stress.... (ICD-10 Vol 1 WHO, 2004:325).

that have developed in persons with no previous personality disorder following’, klausa sifat ini menjelaskan subj ek dalam kalimat tersebut yaitu “Disordersof adult personality and behaviour ” . Klausa ini adalah kl ausa restri kti f , karena sesuai dengan teori Prihandini (p.140) dan Hendrayana dkk (2012: 171) klausa yang memberikan informasi penting untuk biasanya mengikuti anteseden tanpa jeda dalam pola pengucapan dan jika klausa sifat ini di hilangkan akan merubah makna dalam kalimat tersebut. Klausa Sifat Non-Restriktif

Suatu klausa sifat dapat dikatan klausa sifat Non-restrikti f ji ka kl ausa tersebut di gunakan untuk menambah informasi tambahan tentang subjek dari klausa utama dan dalam pola pengucapan klausa sifat non restriktif berbeda dengan klausa restriktif karena dalam klausa ini terdapat tanda baca koma(,). Oleh karena itu, dalam pola pengucapannya pun terdapat jeda antara klausa utama dan klausa bawahan He also mentioned the new alphanumeric coding scheme, which had made it possible to provide a better balance between the content of the chapters and to leave room for future addition and changes... ((ICD-10 Vol 1 WHO, 2004:14).

which had made it possible’,

(7)

berbeda dengan klausa restriktif karena dalam klausa ini terdapat tanda baca koma(,) dan pola pengucapan ada jeda dan jika klausa sifat ini di hilangkan tidak akan merubah makna dalam kalimat tersebut. Policy guidance had been provided by a number of special meetings and by the Expert Committee on Revision,which met in 1984 (I) and 1987 (3) to make decisions on the direction... (ICD-10 Vol 1 WHO, 2004:15)

which met in 1984 (I ) and 1987 (3)’,

benda sebagai objek, objek dalam kalimat tersebut yaitu “ a number of special meetings and by the Expert Committee on the

of Diseases- Tenth Revi si on,” hal tersebut sesuai dengan teori Hendrayana dkk (2012: 171). Klausa ini adalah klausa sifat Non-restriktif, karena sesuai dengan teori Prihandini (p.140) klausa sifat non-restriktif adalah klausa yang memberikan informasi tambahan tentang subjek dari klausa utama dan dalam pola pengucapan klausa sifat non-restriktif berbeda dengan klausa restriktif karena dalam klausa ini terdapat tanda baca koma(,) dan pola pengucapan ada jeda dan jika klausa sifat ini di hilangkan tidak akan merubah makna dalam kalimat tersebut.

Categori es B90-B94 are to be used to i ndicate conditions in categories A00-B89 as the cause of (ICD-10 Vol 1 WHO, 2004:160).

frase kata benda sebagai objek, objek dalam kalimat tersebut yaitu “ the cause of sequelae,” hal tersebut sesuai dengan teori Hendrayana dkk (2012: 171). Klausa ini adalah klausa sifat Non-restriktif, karena sesuai dengan teori Prihandini (p.140) klausa sifat non-restri ktif adal ah kl ausa yang memberi kan informasi tambahan tentang subjek dari klausa utama dan dalam pola pengucapan klausa sifat non-restriktif berbeda dengan klausa restriktif karena dalam klausa ini terdapat tanda baca koma(,) dan pola pengucapan ada jeda dan jika klausa sifat ini di hilangkan tidak akan merubah makna dalam kalimat tersebut.

SI M PULAN

H asi l penel i t i an dal am I CD (I nt er nati onal Diseases), menunjukkan bahwa klausa sifat yang terdapat dalam ICD -10 volume

1 Bab I, II, III terdiri atas klausa sifat restriktif, dan klausa sifat non-restriktif. Klausa sifat sering digunakan dalam ICD -10 volume 1 Bab I, II, III adalah klausa sifat restriktif dari pada klausa sifat non-restriktif.

DAFTAR PUSTAKA

An Investigation of the Learnability of Relati ve Cl auses by EFL Learners. Wor ld Jour nal of English Language. Vol.2 No 3: 2012. www. sciedu.ca/wjel

Azar, Betty Schrampfer. 1999. Understanding and Usi ng Engl i sh Gr ammar. USA : Pearson Education. http://www.vodppl.upm.edu.my/ uploads/docs/+azar%20grammar%20book.pd

relati ve cl auses i n sci ence and engi neering journal papers: A comparative corpus-based study for pedagogical purposes. Ampersand 3 (2016) 61-70. http://www.sciencedirect.com/ science/article/pii/S2215039015300254

Departemen Kesehatan RI . 2006. Pedoman dan Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Saki t. Di rektorat Jenderal Bi na Pelayanan Medik. Jakarta.

Hendrayana, Af dal A de. Isyam, A mri . Fi trawati . 2012. English Department Students’ Ability In Constructing Restrictive And Non-Restrictive Adjective Clauses. Journal of English Language Teachi ng. Vol . 1 No. 1, September 2012. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jelt/article/ view/926/774

Prihandi ni, Asi h. The Use Of Adj ective Cl ause In English Sentences.Majalah Ilmiah UNIKOM

Vol.9, No. 2.P.139-146 http://jurnal.unikom. ac.i d/_s/data/j urnal /v09-n02/03-mi u-asi h-prihandini.pdf/pdf/03-miu-asih-prihandini.pdf

Relative clauses in journal descriptions.Journal of Pr agmatics 42 (2010) 1880–1889. http:// www2.caes.hku.hk/kenhyland/fi les/2012/08/ claiming-a-territory_relative-clauses-in-journal-descriptions.pdf

WHO. 2004.

Referensi

Dokumen terkait