• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. MEDIA GEOGRAFI PERTANIAN REVOLUSI PERTANIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "V. MEDIA GEOGRAFI PERTANIAN REVOLUSI PERTANIAN"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Geografi Pertanian

Revolusi Pertanian

(2)

Revolusi Pertanian

Teknologi yang memungkinkan

produksi lebih besar (surplus)

dengan tenaga manusia lebih

sedikit, tetapi sering memiliki

biaya sosial dan lingkungan

yang tinggi

(3)

REVOLUSI PERTANIAN –

INDUSTRIALISASI

Knox & Marston

Revolusi Pertanian tahap pertama =

penggunaan alat pengolahan lahan dan

pemanfaatan ternak -- bajak

Revolusi Pertanian tahap kedua =

pengenalan pengembangan sistem

pertanian peningkatan produksi ternak dan

tanaman -- Revolusi Industri : teknologi,

transportasi

Revolusi Pertanian tahap ketiga =

(4)

Input Revolusi Hijau

Alat bajak dari logam

Traktor (Mesin Pembakaran Internal)

--Mekanisasi

Menggabungkan Pestisida Kimia /

Pupuk –

Herbisida, Pestisida, dan

Pupuk Kimia

Hybrid Tanaman Tanaman hasil

(5)

Dampak Lingkungan

Erosi Tanah, Salinisasi

Polusi Air dan Eksploitasi Berlebihan

Hilangnya Keragaman Hayati,

kemiskinan lahan

Residu Pestisida dan Antibiotik dalam

(6)

Revolusi Hijau

Pertanian komersial modern sangat tergantung

pada pupuk kimia, pestisida, herbisida.

(Minyak) dibutuhkan untuk membuat pupuk

dan pestisida.

Diperlukan 10 kalori energi untuk menciptakan

1 kalori makanan dalam pertanian modern.

Petani kecil tidak mampu membeli peralatan

(7)

Revolusi Hijau

Revolusi hijau merujuk pada

pengembangan dan adopsi tinggi yang

menghasilkan biji-bijian sereal di

negara maju selama tahun 1960-an,

1970, dan 1980-an

Revolusi hijau sangat besar keuntungan

jangka pendek dalam output gandum

(8)
(9)
(10)

PRODUKSI

Varietas tanaman yang

dikembangbiakkan untuk

meningkatkan produksi.

Meningkatkan hasil panen.

Kurang sensitif terhadap usia

tanaman, sehingga tanaman

diversifikasi lebih menguntungkan

Sangat sensitif terhadap input pupuk

(11)

Industrialisasi Pertanian

Perubahan tenaga kerja

perdesaan dengan penerapan

mesin- mesin terkait kegiatan

pertanian

Pembaharuan input / sarana

produksi pertanian pupuk,

obat-obatan, bioteknologi

(12)

Industri pertanian,

mengolah

bahan mentah yang diperoleh

dari hasil kegiatan pertanian. --

industri minyak goreng,

Industri gula, industri kopi,

industri teh, dan industri

(13)

Karakter Komoditas Agribisnis

Bersifat musiman

Mudah rusak

Makan tempat/bulky

Sangat beragam (waktu ketersediaan/panen,

lokasi, kualitas, dll)

Transmisi harga rendah (kenaikan harga di

tingkat konsumen tidak serta merta

menaikan harga di tingkat produsen)

Struktur pasar monopsonis

(14)
(15)

KETERKAITAN SDA DAN AKTIVITAS EKONOMI

SUMBERDAYA

ALAM DAN

LINGKUNGAN

PRODUKSI

KONSUMSI

LIMBAH

(16)

Prinsip dasar pertanian

berkelanjutan :

Prinsip ekologi.

Prinsip teknis produksi dan

pengolahan.

(17)

Prinsip ekologi

Prinsip ini mengembangkan upaya bahwa

pola hubungan antara organisme dengan

alam adalah satu kesatuan

Upaya-upaya pemanfaatan air, tanah,

udara, iklim serta sumber-sumber

keanekaragaman hayati di alam harus

seoptimal mungkin (tidak mengeksploitasi)

Upaya-upaya pelestarian harus sejalan

(18)

Prinsip teknis produksi dan

pengolahan

Prinsip teknis merupakan dasar untuk

mengupayakan suatu produk organik.

Mulai dari transisi lahan model pertanian

konvensional ke pertanian berkelanjutan,

cara pengelolaannya, pemupukan,

(19)

Prinsip sosial ekonomis

Prinsip ini menekankan pada

penerimaan model pertanian secara

sosial dan secara ekonomis

menguntungkan petani. Mendorong

berkembangnya kearifan lokal,

kesetaraan antara perempuan dan

laki-laki, dan mendorong

(20)

Prinsip politik

Prinsip ini mengutamakan adanya

kebijakan yang tidak bertentangan

dengan upaya pengembangan

pertanian berkelanjutan

Kebijakan ini baik dalam upaya

(21)

Syarat-syarat mutlak yang harus ada

dalam pembangunan pertanian

(A.T

Mosher)

Adanya pasar untuk hasil-hasil usaha tani

Teknologi yang senantiasa berkembang

Tersedianya bahan-bahan dan alat-alat

produksi secara lokal

Adanya perangsang produksi bagi petani

Tersedianya perangkutan yang lancar dan

(22)

Industrialisasi Pertanian

Perubahan tenaga kerja perdesaan

dengan penerapan mesin- mesin

terkait kegiatan pertanian

Pembaharuan input / sarana

produksi pertanian pupuk,

obat-obatan, bioteknologi

(23)

Kapasitas daya dukung SDA

Kapasitas daya dukung

(carrying

capacity)

:

pengukuran kapasitas berdasarkan

asumsi bahwa lingkungan memiliki

kapasitas maksimum untuk mendukung

pertumbuhan organisme

pertumbuhan

kompetisi terhadap

(24)

Penduduk usia >15 tahun yang bekerja di sektor

pertanian Indonesia

Di sektor

pertanian Total jumlah penduduk %

2004 40.608.019 93.772.036 43,33

2005 41.309.776 93.958.387 43,97

2006 40.136.242 95.456.935 42,05

2007 41.206.474 99.930.27 41,24

2008 41.337.706 102.552.750 40,30

(25)

Schaller (1993) beberapa dampak negatif dari sistem

pertanian konvensional:

- Pencemaran air tanah dan air permukaan oleh bahan kimia pertanian dan sedimen.

- Ancaman bahaya bagi kesehatan manusia dan hewan, baik karena pestisida maupun bahan aditif pakan.

- Pengaruh negatif aditif senyawa kimia pertanian tersebut pada mutu dan kesehatan makanan.

- Penurunan keanekaragaman hayati termasuk sumber genetik flora dan fauna yang merupakan modal utama pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture).

- Perusakan dan pembunuhan satwa liar, lebah madu, dan jasad berguna lainnya. - Peningkatan daya ketahanan organisme pengganggu terhadap pestisida.

- Penurunan daya produktivitas lahan karena erosi, pemadatan lahan, dan berkurangnya bahan organik.

- Ketergantungan yang makin kuat terhadap sumber daya alam tidak terbarui (nonrenewable natural resources).

(26)

Menurut IFOAM (

International Federation of Organic

Agriculture Movements)

, tujuan penggunaan sistem

pertanian organik

- Menghasilkan bahan pangan dengan kualitas nutrisi tinggi serta dalam jumlah cukup. - Melaksanakan interaksi efektif dengan sistem dan daur alamiah yang mendukung semua bentuk kehidupan yang ada.

- Mendorong dan meningkatkan daur ulang dalam sistem usaha tani dengan

mengaktifkan kehidupan jasad renik, flora dan fauna, tanah, tanaman, serta hewan. - Memelihara serta meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan.

- Menggunakan sebanyak mungkin sumber-sumber terbarui yang berasal dari sistem usaha tani itu sendiri.

- Memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didaur ulang dalam dan di luar usaha tani - Menciptakan keadaan yang memungkinkan ternak hidup sesuai dengan perilakunya - Membatasi terjadinya semua bentuk pencemaran lingkungan oleh kegiatan pertanian. - Mempertahankan keanekaragaman dan pelestarian hayati

(27)

Transfer bioteknologi di negara berkembang,

berdampak:

- Pengurangan keanekaragaman karena paksaan atau dorongan untuk menggunakan

satu atau beberapa varietas tanaman sehingga dapat memicu serangan hama atau stres baru yang tidak diperkirakan sebelumnya

- Penguasaan atau konsentrasi perusahaan biji hanya pada perusahaan tertentu, sehingga dapat mengendalikan pasar

- Kurangnya fasilitas dan pengetahuan untuk menguji kelayakan tanaman khususnya di daerah tropika dengan jenis hama yang bervariasi

- Masalah paten, rahasia perusahaan yang dimiliki oleh perorangan atau perusahaan atau institusi tertentu sehingga tidak semua orang dapat menggunakan produk-produk paten tanpa izin atau tanpa membayar royalti

- Kurangnya pengetahuan tentang proses dan pengujian yang teliti untuk mencegah munculnya atau tersebarnya alergan

- Kurangnya pengetahuan akan perkembangan resistensi hama terhadap bahan kimia tertentu yang digunakan untuk memberantasnya. Diperkirakan bahwa hama yang pada mulanya sensitif terhadap toksin, kemungkinan akan mengembangkan ciri yang

membuatnya resisten terhadap toksin

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pemeriksaan awal TSS didapatkan kadar sebesar 7100 ppm, ini tentunya sudah melebihi nilai ambang batas yang sudah ditetapkan Baku Mutu Air Limbah Kegiatan

¶ The scenic quality of Franke’s intervention in Querini Stampalia palace was transferred in the context of the historicist Middle European architecture of the Arts Pavilion at

Pemborosan mi berasal dari mi hancur patah, mi hancur halus, dan mi hancur kotor.Mi yang hancur dapat dikarenakan terjadinya benturan antar mi maupun dengan mesin, sehingga mi

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui pengaruh pergaulan teman sebaya terhadap perolehan indeks prestasi pada mahasiswa pendidikan

Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Sistem pertidaksamaan Linear Dua

salah satu bentuk akulturasi tersebut antara lain berwujud pada peng-adopsian budaya barat oleh budaya Indonesia baik dari segi modernitas, kemajuan IPTEK, kebijakan bangsa barat

Lulusan pelatihan dapat menerapkan atau mengimplementasikan kemampuan dalam fasilitasi baik dari segi pengetahuan, sikap hingga keterampilan yang didapatkan dalam

Hasil percobaan menunjukkan tingkat naungan dan cekaman air berpengaruh nyata pada beberapa variabel pengamatan, yaitu Laju Pertumbuhan Relatif, bobot segar, bobot kering, dan