• Tidak ada hasil yang ditemukan

sintesis dan karakterisasi struktur dan sifat optis nanopartikel ZnO didop Co menggunakan metode kopresipitasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "sintesis dan karakterisasi struktur dan sifat optis nanopartikel ZnO didop Co menggunakan metode kopresipitasi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS INDONESIA

SINTESIS DAN KARAKTERISASI STRUKTUR DAN SIFAT

OPTIS NANOPARTIKEL ZnO DIDOP Co MENGGUNAKAN

METODE KOPRESIPITASI

SKRIPSI

NURUL MEIRAMA

0806326260

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI S1 FISIKA

(2)

Ringkasan Tugas Akhir/Skripsi

Nama, NPM : Nurul Meirama, 0806326260

Pembimbing : Prof. Dr. rer. nat. Rosari Saleh

Judul : Sintesis dan Karakterisasi Struktur dan Sifat Optis Nanopartikel

ZnO didop Co Menggunakan Metode Kopresipitasi

Title : Synthesis and Characterization for Structure and Optical

properties Co doped ZnO with Co-Precipitation Method

ABSTRAK

ZnO nanopartikel dengan berbagai variasi konsentrasi dopan Co2+ (3, 6, 15 dan 17 at.%) disintesis dengan metode ko-presipitasi. Karakerisasi yang dilakukan meliputi pengukuran EDX, XRD dan UV-VIS untuk mengamati struktur dan sifat optis dari ZnO didop Co nanopartikel. Komposisi Co dalam sample dikatahui dari karakterisasi EDX,. Hasil difraksi sinar X (XRD) menunjukkan bahwa sampel memiliki fase wurtzite dan tidak ditemaknnya fase sekunder. Hasil tersebut membuktikan bahwa ion Co2+ telah berhasil mensubtitusi Zn2+ dalam matrix ZnO. Analisis pelebaran puncak sinar X dilakukan untuk menilai crystalline size dan lattice strain dengan menggunakan metode analisis Williamson-Hall (W-H). Seluruh parameter terkait seperti strain, stress dan nilai energy density turut ditentukan nilainya dengan menggunakan berbagai model dari analisis W-H, yakni uniform deformation model (UDM), uniform stress deformation model (USDM) dan uniform deformation energy density model (UDEDM). Ketiga model analisis tersebut akan menghasilkan nilai strain yang berbeda diakibatkan pendekatan-pendekatan yang dilakukan. Sifat optis seperti celah pita energy dikarakterisasi dengan spektroskopi UV-VIS menunjukan penurunan seiring dengan bertambahnya konsentrasi dopan yang diberikan.

Kata Kunci:

Nanopartikel, Cobalt, didop ZnO, struktur, W-H analisis, opris, celah pita energi

ABSTRACT

(3)

that the Co doped ZnO NP crystallize in wurzite structure without any impurity phase and Co2+ ion were successfully incorporated into the lattice position of Zn2+ ions in ZnO matrix. The wurzite structure (lattice constant) is decreasing with increasing Co doping concentration, it show their crystallization decrease with the increase of Co2+ doping Concentration. The crystalline development in the Co doped ZnO NP was investigated by X-Ray peak broadening. The Williamson-Hall (WH) analysis was used to study the individual contribution of crystallize size and lattice strain on the peak broadening. All other relevant physical parameter such as strain, stress and energy density values were also calculated using W-H plot analysis with different model, viz, uniform deformation model, uniform stress deformation model and uniform deformation energy density model, the three models yield different strain values, it may be due to anisotropic nature or the material. The optical studies show that the band gap of Co doped ZnO NP decreases with increase doping concentration.

Key Words:

Nanoparticles, Cobalt, Doped ZnO, Structure, W-H analysis, Optic, Energy Gap

PENDAHULUAN

Salah satu inovasi dalam bidang material science ataupun Condense matter physics yang dapat menghasilkan berbagai aplikasi divais adalah material semikonduktor nanopartikel. Salah satu material semikonduktor nanonpartikel

yang cukup terkenal adalah ZnO (Zinc Oxide) nanopartikel. ZnO nanopartikel sangat menarik perhatian para penelit karena luasnya aplikasi serta fungsinya

sebagai katalis [1], semikonduktor [2], solar sel [3], perangkat elektrik dan optis

[4]. Zinc Oxide (ZnO) nanopartikel merupakan material anorganik yang unik

dengan berbagai keutamaan. ZnO memiliki struktur Wurtzite dengan celah pita energi sebesar 3,37 eV, mampu mengabsorb cahaya pada panjang gelombang

sekitar 385 nm dan merupakan semikonduktor tipe-n [10]. Nilai tersebut jauh

lebih besar jika dibandingkan dengan material semikonduktor lain, seperti GaN

(21-25 meV) dan ZnSe (20-22 meV) [14]. Melihat celah pita energi yang dimiliki

oleh ZnO cukup besar untuk ukuran semikonduktor, berbagai penelitian terus

mengupayakan agar nilai celah pita tersebut dapat dirubah menjadi lebih kecil.

Penelitian dalam skripsi ini menggunakan proses sintesis dengan metode

ko-presipitasi. Ko-presipitasi merupakan salah satu metode sintesa yang memiliki

tingkat keberhasilan sintesa yang tingi dan memiliki hasil baik terhadap distribusi

(4)

karakterisasi, yakni Spektroskopi EDX (energi dispersive x-ray spectroscopy) ,

Spektroskopi XRD (X-Ray Diffraction spectroscopy) dan spektroskopi UV-VIS

untuk melihat perubahan celah pita energi terhadap penambahan konsentrasi.

Nilai crystallite size akan diolah dengan 2 macam metode analisis yakni Debye-Scherer dan William-Hall plot.

TINJAUAN PUSTAKA

ZnO berada dalam kerak bumi dalam bentuk mineral Zincite. Struktur Kristal yang dimiliki ZnO terdiri dari 3 bentuk, yakni: Hexaginal wurtzite, cubic

zincblende, dan cubic rocksaltStruktur dari ZnO didapatkan hasil dari analisis pola

difraksi sinar X yang dihasilkan oleh pengukuran XRD. Analisis terhadap pola

XRD tersebut dilakukan dengan melihat data intensitas dari setiap puncak, posisi,

lebar serta nilai Full-width at half-maximum (FWHM) yang dicocokan dengan

puncak-puncak bagi ZnO dengan fase hexagonal wurzite dengan diketahui pula

ukuran lattice constant sebesar a = b = 0.324 nm dan c = 0.521 nm (JPCDS card

numbe; 36-1451) [17].

X-Ray difraction (XRD) atau difraksi sinar-X merupakan alat diagnosa

yang ampuh dan tidak merusak sample. XRD digunakan untuk menganalisa fase

kristalin suatu sampel dan menentukan sifat struktural dari fase tersebut seperti

orientasi dominan dan ukuran kristal. Analisis dapat dilakukan menggunakan

grafik puncak-puncak tersebut untuk mengetahui struktur Kristal dari

material.Perubahan yang terjadi terhadap struktur Kristal sempurna

mengakibatkan terjadinya pelebaran pada puncak kurva difraksi. Terdapat dua

sifat utama yang dapat diekstrak dari lebar kurva difraksi, yakni (a) crystallite size dan (b) lattice strain. Berbagai model teoritis seperti persamaan scherer, integral breadth analisis, metode Warrant dan Averbach, juga metode Williamson dan Hall (W-H) dikembangkan untuk menghitung ukuran kristalit dari hasil XRD.

(5)

Deformation Energi Density Method (EDEDM). Analisis W-H menurut Mote et.al dapat memperhitungkan parameter-parameter fisik seperti strain, stress, dan energi density karena ketiga model tersebut memiliki pendekatan yang berdeda terhadap kondisi isotropis dan anisotropis material. Hal tersebut juga

mengakibatkan perhitungan terhadap strain yang dilakukan oleh ketiga model

mendapatkan hasil yang berbeda.

Penelitian terhadap celah pita energi akibat dari pengaruh penambahan

konsentrasi juga dilakukan oleh Chao Xu et.al. (2010)[26] yang menggunakan

spectrometer UV-Vis diffuse reflectance terhadap nanopartikel ZnO doped Co dengan variasi konsentrasi mulai dari 0 hingga 5 at%. Pengaruh konsentrasi

terhadap celah pita menurut Chao xu et.al. (2010)[26] dipengaruhi oleh interaksi

akibat pertukaran sp-d (sp-d exchange) antara elektron dalam pita konduksi dengan „d‟ elektron dari Co2+

yang terlokalisasi menggantikan posisi Zn2+.

EKSPERIMEN

Nanopartikel Co doped Zno disintesa menggunakan Metode kopresipitasi.

Metode kopresipitasi merupakan salah satu metode sintesis senyawa

anorganik yang didasarkan pada pengendapan lebih dari satu substansi secara

bersama–sama ketika melewati titik jenuh. Sejumlah Cl2Co.6H2O disiapkan dan

ditimbang dengan timbangan magnetic kemudian dicampurkan dalam gelas

beaker berisi 400 ml larutan ZnSO4.7H2O. Setelah ditimbang sample dicampur

dengan akuades dan dilakukan sonifikasi dengan gelombang ultrasonic 40 kHz

selama 2jam. Tahapan ini digunakan agar nantinya larutan reagen lebih mudah

bereaksi dan tercampur baik dengan larutan basa. Setelah larutan selesai di

sonifikasi, larutan dicampurkan dengan basa NaOH yang berfungsi sebagai zat

pengendap. Pencampuran ini dilakukan dalam pengaduk magnetic selama 30

menit. Larutan hasil pencampuran yang telah siap didiamkan selama 3 jam agar

endapan turun ke dasar lalu dilakukan proses sentrifuse, vakum dan pengovenan.

(6)

HASIL PEMBAHASAN

Gambar 1. Hasil kurva EDX dari sampel Co doped ZnO untuk konsentrasi Co sebesar 3%, 6%, 15% dan 17 %

(7)

Analisis EDX pertama dilakukan untuk melihat komposisi impuritas dari

material sample sebesar 3%, 6%, 15% dan 17% (semua dalam persen berat),

beberapa peneliti juga menggunakan EDX dalam pengukurannya untuk

mendapatkan informasi mengenai komposisi unsur dopan di dalam sample

mereka, seperti P.K Sharma et.al (2010)[31], Nirmala M.(2010)[32] dan Jing et.al(2012)[32] yang dimana ketiga sample mereka adalah ZnO didop Co.

Hasil Spektrum XRD menunjukan adanya tiga puncak utama yang berada pada sudut (2θ) 31.8o, 34.5o, 36.4o. Beberapa puncak lain dengan intensitas lebih kecil ikut terdeteksi pada sudut (2θ) 47.6o, 56.7o, 63.9o, 68o. Hasil tersebut

merupakan spectrum dari ZnO. Pada posisi 2θ yang sama terletak bidang (100), (002) (101) serta bidang (102), (110), (103), (112). Terlihat bahwa 3 puncak pada

bidang (100), (002) dan (101) memiliki intensitas lebih besar jika dibandingkan

puncak lainnya. Penelitian tersebut memberi informasi jika terdapat puncak pada

bidang (100), (002) dan (101) terindikasikan bahwa fase ZnO yang diamati adalah

hexagonal Wurtzite. Refinement terhadap kurva XRD menggunakan Reietveld Analysis dalam rentang 2θ: 10o

-80o ikut menunjukkan bahwa seluruh sampel adalah polikristal dengan struktur hexagonal (wurtzite) ZnO.

Ketidak munculan fase lain saat bergabungnya ion Co kedalam matrix

ZnO, menurut Sajid et.al(2012)[9] menunjukan bahwa ion dopan telah berhasil

bersatu ke dalam kisi sebagai subtisional ion. Hal ini tentu menjelaskan apa yang

terjadi dalam penelitian ini yakni tidak adanya fase sekunder yang muncul. Hal

tersebut dikarenakan ion dopan, Co, telah berhasil tersubtitusi dalam matrix ZnO.

Tabel 1 FWHM, Dv, Parameter kisi dan unit cell volume untuk variasi konsentrasi

konsentrasi FWHM Dv (nm)

lattice parameter Unit cell volume

a=b c

3 0.3343 27 3.2514 5.2104 44.84

6 0.4220 20 3.2292 5.1814 43.99

15 0.5210 16 3.2265 5.1780 43.88

(8)

Berdasarkan tabel 1 Hal yang perlu diamati adalah terjadinya penurunan

lattice parameter saat konsentrasi dopan yang diberikan ditambahkan serta kembali naiknya nilai lattice parameter saat konsentrasi mencapai 17 at%. Penurunan terhadap lattice parameter juga diamati oleh Ping li et.al(2011)[25] pada lattice parameter a antara 3.2533 Å pada konsentrasi 1 at.% hingga 3.249 Å pada 8 at.%. juga pada lattice parameter c antara 5.1998 Å hingga 5.1958 Å.

Adanya kecenderungan yang berbeda pada konsentrasi tinggi dialami pula

oleh Sajid et al. (2011)[9] yang mendapatkan hasil saat konsentrasi Co dalam ZnO

bertambat maka nilai lattice parameter dan FWHM juga akan meningkat, namun kembali turun pada konsentrasi tinggi. Sajid et al (2011)[9] melakukan variasi

konsentrasi dari 1, 3, 5 dan 10%, dan nilai parameter kisi turun saat 10%.

Penurunan pad a lattice parameter dapat terjadi disebabkan ion Co tidak tersubtitusi sempurna pada matrix ZnO, melainkan masuk membentuk grain boundary. Hal tersebut mengakibatkan naiknya energi barrier terhadap pergerakan dan difusi Zn2+ serta pula menaikkan hambatan electrical. Selutuh sebab tersebut mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan grain ZnO.

Gambar 6. Nilai ukuran Kristal dengan menggunakan metode debye-sherer untuk Co doped ZnO dengan variasi konsentrasi 3%, 6%, 15% dan 17%

Kecenderungan yang berbeda pada konsentrasi dopan tinggi terhadap

(9)

bahwa nilai Dv semakin menurun dengan bertambahnya konsentrasi dopan yang

diberikan dan kembali turun pada konsentrasi 17% seperti yang dapat terlihat jelas

pada Gambar 6. M. nirmala (2011)[10] melakukan pengamatan terhadap

crystallite size pada Co doped ZnO dengan variasi konsentrasi 0% (ZnO murni),

5% dan 10%. Variasi yang diberikan masih dalam range yang relative kecil

sehingga menghasilkan kecenderungan nilai crystallite size bertambah sebanding

dengan bertambahnya konsentrasi.

Struktur dan parameter kisi nanopartikel dapat diketahui dengan

karakterisasi oleh XRD (X-ray Diffractometer). Identifikasi puncak-puncak

grafik XRD dibandingkan dengan hasil dari para peneliti lain. Refinement

terhadap data XRD menggunakan metode Analisis Rietveld pada perangkat lunak MAUD (Material Analysis Using Diffraction) [27] dilakukan untuk mengetahui fase struktur kristal dan parameter kisi yang ada pada sampel. Nilai dari crystallite

size dapat di ketahui dari pelebaran peakdan dengan menggunakan metode

Debye-scherrer:

��ℎ � =

ℎ � � (3.2)

dimana Dv =Volume Weighted crystallite size, k= shape faktor, λ= panjang gelombang Sinar X, � = nilai koreksi B dengan dari pengukuran (rad), dan θ= sudut pantulan (degree). Metode Williamson-Hall memiliki 3 macam pendekatan;

UDM, USDM, dan UDEDM. Metode WH memperhitungkan terjasinya strain (

)

pada sample. Nilai strain dipengaruhi oleh pelebaran akibat impuritas, dimana

dapat di tuliskan sebagai:

=

�ℎ

� �

(3.4)

Nilai strain yang diperoleh dari plot W–H merupakan nilai root mean square (r.m.s) dari grain size dengan mengasumsikan bahwa strain yang muncul pada sistem bersifat isotropic. Plot dilakukan dengan menjadikan 4 sin�

sebagai sumbu-x dan � cos� sebagai sumbu-y. W-H plot menggunakan

berbagai puncak yang terbaca dari struktur bidang kisi ZnO yakni puncak pada

(10)

dilakukan untuk semua puncak. Hukum umum Hooke menyatakan bahwa adanya

hubungan antara strain dan stress, �= ԑ. Persamaan ini akan berlaku untuk

nilai strain yang kecil namun tidak dapat diabaikan. Dimana stress � sebanding

dengan nilai strain � dan konstanta Modulus Elastisitas atau Modulus Young, .

Pendekatan ini merupakan pendekatan dari USDM, dengan persamaan:

cos

=

+

4 � �� (3.7)

Kristal bersifat homogen dan isotropik, namun pada kenyataanya tidak

selalu Kristal dapat berada dalam kondisi ideal tersebut. Kondisi tersebut juga

semua konstanta yang terkait dengan hubungan stress-strain tidak akan lagi

independen ketika adanya energi densitas u. Menurut hukum Hooke yang berlaku, energi densitas u (energi per satuan volume) dinyatakan sebagai fungsi

dari strain �, = �

2

2 . Selanjutnya pendekatan ini akan di namakan UDEDM

dengan persamaannya menjadi:

�ℎ cos� = � + 4 sin� 2 ℎ

1/2

(3.9)

Keseluruhan strain yang didapatkan dalam perhitungan dengan metode WH dalam penelitian ini bernilai positif, hasil yang sama juga diperlihatkan oleh

penelitian milik VD Mote et al. (2012)[16] terhadap nanopartikel ZnO tanpa

(11)

XRD bahwa struktur kristal yang tebentuk adalah wurtzite, menghasilkan nilai

strain yang positif. Berlawanan dengan hasil nilai strain yang positif, dalam penelitian A. Khorsand et al. (2011)[14] menghasilkan nilai strain yang negatif. A. Khorsan (2011)[14] melakukan karakteristik XRD terhadap ZnO nanopartikel

yang didapatkan dengan metode sistesis sol-gel combustion. Nilai negatif muncul

pada semua metode WH plot, yakni UDM, USDM, dan UDEDM dimana teramati

bahwa dari hasil plot perhitungan WH memiliki kecenderungan penurunan pada

garis liniernya akibat nilai y-intercept yang negatif.

Tabel 2. Menunjukan perbandingan nilai dari seluruh metode yang digunakan, Scherer, UDM, USDM, dan UDEDM, berserta nilai strain, tress, dan energi densitas.

Tabel 2 menunjukkan hasil dari keseluruhan plotting, mulai dari metode

analisis Scherer hingga beberapa variasi metode dari WH plot. Dapat terlihat

bahwa terjadi penurunan nilai strain sejalan dengan bertambahnya konsentrasi Co pada nanopartikel, hal ini terlihat baik dalam metode UDM, USDM, maupun

UDEDM. Selain itu, nilai stress dan nilai energi density juga menurun seiring bertambahnya konsentrasi doping Co walaupun perubahan nilai tersebut relatif

kecil. Dari keseluruhan pola yang ada dapat terlihat hasil cristallite size dan strain diperoleh dengan lebih akurat, dapat dibandingkan dan hasilnya sesuai,

sebagaimana hasil intensitas yang didapatkan membentuk pola linier.

(12)

Gaambar.10. Spektrum Reflektansi UV-Vis dari Co doped ZnO Nanopartikel untuk konsentrasi 3%, 6%, 15%, dan 17%

Berdasarkan Gambar 10 dapat diamati bahwa nilai reflektansi meningkat

pada panjang gelombang 350 nm hingga terus naik dan mengalami fluktuatif

hingga panjang gelombang 800 nm. Besar konsetrasi ion Co2+ yang diberikan tampak mempengaruhi nilai reflektansi, yaitu semakin bertambahnya nilai

konsentrasi membuat nilai reflektan berangsur menurun. Kenaikan nilai

reflektansi terjadi pada rata-rata panjang gelombang 358 nm dan seiring dengan

bertambahnya konsentrasi Co2+ yang diberikan, kenaikan nilai reflektan diamati bergeser ke panjang gelombang yang lebih besar.

Penurunan yang terjadi pada energi gap mengindikasikan bahwa

pendopingan Co2+ telah berhasil memberikan pengaruh terhadap sifat optic ZnO sekaligus menginsikasikan Co2+ telah sikses tersubtistisi kedalam struktur ZnO. Nilai energi gap semakin kecil dnegan bertambahnya nilai konsentrasi yang

diberikan. Pola kurva yang serupa didapatkan dari penelitian Chao Xu et.al.

(2010)[26] yang menggunakan spectrometer UV-Vis diffuse reflectance terhadap nanopartikel ZnO doped Co dengan variasi konsentrasi mulai dari 0 hingga 5 at%.

Pengaruh konsentrasi terhadap celah pita menurut Chao xu et.al. (2010)[26]

mengakibatkan interaksi pertukaran sp-d (sp-d exchange) antara elektron dalam pita konduksi dengan „d‟ elektron dari Co2+

(13)

posisi Zn2+. Interaksi antara elektron pada kulit s-d dan p-d ini mengakibatkan koreksi negatif dan koreksi positif terhadap pita konduksi dan pita valensi.

Koreksi negatif terjadi saat elekron dopan yang terlokalisasi di sub kulit d

berinteaksi dengan elektron sub kulit s yang mengakibatkan energi level pada pita

konduksi turun. Koreksi positif didapatkan akibat interaksi elektron pada sib kulit

p dalam pita valensi dengan elektron dopan dari kulit d, yang mengakibatkan

energi level pada pita valensi naik. Keduanya dapat mengakibatkan celah pita

energi semaikn kecil.sempit. Sp-d exchange juga terdapat pada penelitian Ping Li

et.al (2012) yang mendapatkan hasil penurunan celah pita energi dari 3.27 eV

(ZnO murni) menjadi 2.87 eV (8mol% Co;ZnO). Ping Li et.al. (2012)[25]

mengemukakan bahwa hasil tersebut diakibatkan oleh transisi yang melibatkan

elektron dalam level 3d dari Co2+.

KESIMPULAN

Penelitian ini telah berhasil mensintesis Co doped ZnO nanopartikel dengan metode kimia basah, yaitu metode kopresipitasi. Variasi parameter yang

dilakukan terhadap nanopartikel ini adalah variasi terhadap konsentrasi unsure Co

sebagai dopant yakni sebesar 3, 6, 15 dan 17 atomik persen. Berbagai pengujian dilakukan untuk mengamati pengaruh penambahan ion dopan Co yang merupakan

salah satu unsur dari golongan transisi terhadap struktur dan sifat optis dipelajari

dengan penelitian ini. Pengujian EDX pertama dilakukan untuk melihat komposisi

impuritas dari material sample Co doped ZnO. Pengujian XRD menunjukan struktur Co doped ZnO adalah hexagonal wurtzite, dimana mengartikan bahwa penyisipan atom dopant Co tidak merubah struktur dari ZnO. Hasil XRD juga menunjukan ion dopan terjadi ditemukan tidak terlalu mempengaruhi nilai

parameter kisi, hal tersebut karena diketahui bahwa jari-jari ionic antara Co2+ dan ZnO2+ relative tidak berbeda. Analisis yang dilakukan dengan metode W-H dengan memperhitungkan strain dan energi density pada sample. Pengujian UV-VIS menemukan bahwa nanopartikel ZnO didop Co menghasilkan nilai celah pita

energi yang menurun seiring bertambahnya tingkat konsentrasi Co yang

(14)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Samah M, Merabet S, Bouguerra M, Bouhelassa M, Ouhenia S, Bouzaza A. Kinet Catal 2011;52:34 – 9.

[2] Tsay C-Y, Wu C-W, Lei C-M, Chen F-S, Lin C-K. Thin Solid Films 2010;519:1 516– 20.

[3] Song D, Aberle AG, Xia J. Appl Surf Sci 2002;195:291 –6.

[4] Khan A, Khan SN, Jadwisienczak WM. Sci Adv Mat 2010;2:572 –7.

[5] Rajeswari Yogalamar, et.al. X-Ray peak broadening analysis in ZnO nanoparticles. Solid State Communication, 149 (2009), 1919-1923

[6] Reza Rahman, 2008, Pengaruh proses pengeringan , anil, dan hidrothermal terhadap kristalintas nanopartikel Ti02 hasil proses sol-gel. Skripsi. Fakultas Teknik UI, Depok [7] Faheen Ahmed, et.al., Doping effect of Co2+ ions on structural and magnetic

properties of ZnO nanoparticles, Microelecronic Engenering, 89, (2012),p.129-132 [8] D. Mocatta, G. Cohen, J. Schattner, O. Millo, E. Rabani, E. Rabani, U. Banin,

Science , (2011), 332.

[9] Sajid Ali A, et.al. Investigation on structural, optical, and electric properties of Co doped ZnO nanoparticles synthesized by gel-combustion route, Material Science and Engineering B, 177 (2012), 428-435

[10] Sakai K, et.al. Defect centers and optical absorption edge of degenerated

semiconductors ZnO thin films grown by a reactive plasma deposition by means of piezoelectricl photothermal spectroscopy. J App Phys 2006:99:043508-4

[11] M. Montja, 2011, Sintesis dan Karakterisasi Struktur dan Sifat Optis Nanopartikel ZnO didop Mg Menggunakan Metode Kopresipitasi, Skripsi, Fisika FMIPA UI, Depok.

[12]Feng li, et.al, New methods for determining the band gap behavior of ZnO,Optical Materials 34 (2012) 1062–1066

[13]Mang, A., Reimann, K. and Ru¨benacke, St., Band gpas, crystal-field splitting, spin-orbit coupling, and exciton binding energies in ZnO under hydrostatic pressure. Solid State Commun., 1995, 94, 251–254.

[14] A. Khorsand Zak, et.al., X-ray Analisis of ZnO nanoparticles by Williamson-Hall and size-strain plot methods. Solid state sci. 13 (2011), p.251-256

[15] Buong Woei Chieng, Yuet Ying Loo, Synthesis of ZnO nanoparticles by modified polyol method, Material Letters. 73. (2012). 78-82

[16] Mote, et.al.,Williamson-Hall analysis in estimation of lettice strain in nanometer-sized ZnO particles. Journal of theoretical and applied physics 2012, 6:6

(15)

[18] Denyuang Song, 2005, Zinc Oxide TCOS (Transparent Conductive Oxides) and Polycrystalline Silicon Thin-Films for Photovoltaic Applications. Thesis, Centre for Photovoltaic Engineering University of New South Wales, Sydney.

[19] Tao wang, et.al., Morphology and optical properties of Co doped ZnO textured thin films, Journal of Alloys and Compounds, 509, (2011), P. 9116-9122

[20] Manjula G.Nair, et.al. Structural, Optical, photo catalytic and antibacterial activity of ZnO and Co doped ZnO nanoparticles. Materials Letters, 65 (2011), 1797-1800 [21] Yang Huaming, Nie Sha. Preparation and characteri zation of Co-doped ZnO

nanomaterials. Mater Chem Phys 2009;114:279 –82.

[22] Risbud A S, et.al. Magnetism in polycrystalline cobalt-substituted zinc oxide. Phys Rev 2003;B68:205 ,202 –8.

[23] Jayakumar OD, Gopalakrishnan IK, Kulshreshtha SK. The structural and magnetiza-tion studies of Co-doped ZnO doped with Cu: synthesized by co-precipitation method. J Matter Chem 2005;15:3514–8.

[24] Satyanarayana T, et.al., Synthesis, characterization, and apectroscopic proprerties of ZnO nanoparticles, 2012, ISRN Nanotech. ID 372505

[25] Ping Li, et.al. Structural and Optical Properties of Co-doped ZnO nanocrystallites prepared by a one-step solution route. Jurnal of lumminescene, 132 (2012), 220-225 [26] Chao Xu, et.al. Preparation, characterization and photocatalystic activity of

Co-doped ZnO powders, journal of alloy and Compounds, 497 (2010), 373-379 [27 ]L.Lutterotti, MAUD (Material Analysis Using Diffraction) version 2.33, 2010,

http://www.ing.unitn.it/~luttero/maud

[28] Balzar, D, Ledbetter, H. J Appl Phys, 21, 151 (1976) [29] Warren, BE, Averbach, BL, J App Phys. 21, 595 (1950)

[30] B. Hapke, Theory of Reflectance and Emittance Spectroscopy, Cambridge University Press, 1993.

[31] Prashant. K. Sharma, et.al. Atleration of magnetic and optical properties of ultrafine dilute magnetic semiconductor ZnO:Co2+ nanoparticles, Journal of Colloid and Interface Science, 345 (2010) 148-153

[32] Jing Zhao, et.al. Size Control of Co-doped ZnO rods by changing the solvent, Advances in Materials Reaserch Vol.1 No.1 (2012) 75-81

[33] R.Y. Hong, et.al. Synthesis, Surface modification and photocatalytic property of ZnO nanoparticles. Powder Technology, 189 (2009), 426-432

[34] R. Janisch, P. Gopal, N.A. Spaldin, Journal of Physics: Condensed Matter 17 (2005)657.

[35] Xue-Chao Liu, et.al. Structural, optical and magnetic properties of Co-doped ZnO films, Journal of Crystal Growth, 296 (2006), 135-140

Gambar

Gambar 1. Hasil kurva EDX dari sampel Co doped ZnO untuk konsentrasi Co  sebesar 3%, 6%,
Tabel 1  FWHM, Dv, Parameter kisi dan unit cell volume untuk variasi konsentrasi
Gambar 6.  Nilai ukuran Kristal  dengan menggunakan metode debye-sherer untuk Co doped ZnO
Tabel  2. Menunjukan perbandingan nilai dari seluruh metode yang digunakan, Scherer,

Referensi

Dokumen terkait

Menerusi diplomasi sains yang digerakkan secara bersama antara Kementerian Kesihatan Malaysia (KKM), Kementerian Luar Negeri (KLN) dan Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi

Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pembentukan,

Setelah mengetahui kekuatan dan kelemahan kawasan, peluang dan tantangan/hambatan yang dihadapi maka Anda dapat menyusun strategi-strategi untuk mencapai tujuan. Pada tahap

diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950

Kenaikan harga input yang terdiri dari input tradabel dan input faktor domestik sekaligus penurunan harga ouput sebesar 5 - 20 % dengan asumsi yang lain tetap,

VoIP dapat sangat menekan biaya atau tarif perusahan apalagi jika berkomunikasi dengan WAN2. VoIP dapat diterapkan menggunakan IP

Perubahan Kesetiaan Bushidari Tuan Kepada Keshogunan dalam Feodalisme Zaman Edo di Jepang (1603-1868), Medan: USU Press..

perancangan sistem yang telah dilakukan sampai dengan. sistem ini selesai dibangun, seperti instal dua