• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /enm/images/dokumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /enm/images/dokumen"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 8 TAHUN 2010

TENTANG

DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk menyelenggarakan pengembangan Kawasan Ekonomi

Khusus, di tingkat nasional perlu dibentuk Dewan Nasional Kawasan

Ekonomi Khusus;

b. bahwa berdasarkan Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang Nomor 39

Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus, Dewan Nasional

Kawasan Ekonomi Khusus dibentuk dengan Keputusan Presiden;

c. bahwa sehubungan dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud

pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Presiden

tentang Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun

1945;

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi

Khusus (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

147, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5066);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG DEWAN NASIONAL

KAWASAN EKONOMI KHUSUS.

(2)

PERTAMA : Menetapkan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, yang

selanjutnya disebut Dewan Nasional, dengan susunan keanggotaan

sebagai berikut:

Ketua merangkap Anggota : Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian;

Anggota : 1. Menteri Keuangan;

2. Menteri Perdagangan;

3. Menteri Perindustrian;

4. Menteri Dalam Negeri;

5. Menteri Pekerjaan Umum;

6. Menteri Perhubungan;

7. Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi;

8. Menteri Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional;

9. Kepala Badan Koordinasi Penanaman

Modal.

KEDUA : Dewan Nasional bertanggung jawab dan melaporkan hasil pelaksanaan

tugasnya kepada Presiden secara berkala atau sewaktu-waktu bila

diperlukan.

KETIGA : Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Dewan Nasional

dibebankan pada Anggaran Belanja Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian.

(3)

KEEMPAT : Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 21 Mei 2010

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Salinan sesuai dengan aslinya

Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Hukum,

ttd.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dengan Kepuh$an Presiden Nomor 54 Tahun 2OO2 tentang Tim Koordinasi Peningkatan Kelancaran Arus Barang Ekspor dan lmpor sebagaitnana telah diubah teraLhir dengan KeputuJan

Materi Baru dalam UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas: • Ketentuan mengenai Komisaris Utusan.. • Ketentuan mengenai Dewan

2009 sidang Kabinet Pertama Para Menteri Baru dengan Presiden & wkt Presiden Baru , dimana setesai sidang Kabinet Rl-1 langsung terbang.. ke Thaitand mengikuti

Dalam rangka memperbaiki iklim investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, dipandang perlu mengeluarkan Instruksi Presiden tentang Paket Kebijakan Perbaikan

Dalam hal calon yang diajukan oleh Presiden sebagaimana dimaksud pada ayat (3) untuk kedua kalinya tidak disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat, Presiden wajib mengangkat

TIM EKSTERNAL PEMANTAU FOKUS PROGRAM EKONOMI TAHUN 2008 – 2009.. MENTERI KOORDINATOR

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008;3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10

tentang Ketentuan Impor Liquefied Petroleum Gas/LPG dan Tabung LPG 3 kilogram serta memperhatikan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 tahun 2007 tentang